ال َح ًّقا ِ له الَّ ِذ ْي َج َع ل فِي الْم ِ ِ الحم ُد ل،هلل ِ اَلْحم ُد, بسم اهلل الرحمن الرحيم Kaum Muslimin yang berbahagia, Dalam kitab An-
َ َ َْ َْ
Nawâdir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah al-
لح ُّقَ ْك ا ُ َِأش َه ُد َأ ْن اَل ِإلَ هَ ِإاَّل اهللُ ال َْمل
ْ ،اج ْي َن ِ َالمس ِك ْي ِن وس اِئ ِر اْلم ْحت
ُ ََ
ِ ِ ِ
ْ ل ْل َفق ْي ِر َو Qulyubi dikisahkan, suatu hari seorang ulama zuhud
ِ ِ ِ َّ َُأن مح َّم ًدا َعب ُدهُ ورس ولُه ْ َو.لمبِْي ُن
ص ِّل َ اللَّ ُه َّم.الص اد ُق ال َْو ْع د اَألم ْي ِن ُْ ََ ْ َ ُ َّ َأش َه ُد ُ ْا Abdullah bin Mubarak berangkat menuju Makkah untuk
ث َر ْح َم ةً لِل َْع الَ ِم ْي َن َو َعلَى آلِ ِه ِ لم َعلَى س يِّ ِدنَا ومواَل نَ ا مح َّم ٍد الم ْبع و
ُْ َ َُ َْ َ َ ِّ َو َس menunaikan rukun Islam yang kelima, yakni haji.
ِ ص ْي ُكم وِإيَّاي بَِت ْق وى ِ اض رو َن اْلمس لِمو َن ح ِفظَ ُكم اهلل ُأو ِ ْا terhenti beberapa saat hingga dirinya batal menunaikan
ُال اهلل َ َ ق.اهلل َ َ َْ ْ ُ ُ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ لح َ
ibadah haji. Yang membuat Abdullah bin Mubarak
ك َ ِإ َّن َش انَِئ.ك َوانْ َح ْر َ ِّص ِّل لَِرب َ َ ِإنَّا َأ ْعطَْين:الى فِي كِتَابِ ِه الْ َك ِريْ ِم
َ َ ف.اك الْ َك ْو َث َر َ َت َع menghentikan perjalanannya adalah kondisi miris seorang
اَأْلبَت ُر
ْ ُه َو perempuan di kota Kufah yang terpaksa mengonsumsi
Jamaah shalat jum’at rahimakumullah, bangkai ayam. Tidak sendirian, perempuan mengajak pula
Kenikmatan surga itu lebih utama, lebih lama, dan lebih anak-anaknya memakan bangkai itu sebagai santapan
agung daripada kenikmatan dunia. Kenikmatan dunia tidak keluarga.Abdullah bin Mubarak sempat menegurnya
ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan surga. beberapa kali bahwa konsumsi semacam itu haram
Karenanya, pada kesempatan kali ini, saya berwasiat menurut agama. Nasihat ini gagal. Hingga ia terkejut
kepada pribadi saya sendiri dan kepada hadirin sekalian, dengan kenyataan bahwa keluarga tersebut memakan
mari kita tingkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah bangkai karena terpaksa. Si perempuan dan beberapa
Ta’ala. Karena takwa-lah yang menjadi bekal dan modal anaknya sudah tiga hari mendapat makanan. Untuk
utama kita untuk meraih kebahagiaan yang abadi di mempertahankan hidup, satu keluarga miskin tersebut
akhirat. menelan apa saja yang bisa dimakan.
2
Hati Abdullah bin Mubarak menangis. Ia lantas Mubarak semakin bingung. Mereka mengaku berada di
menyedekahkan keledai tunggangannya, beserta barang- Makkah dan membantu kawan-kawannya itu
barang bawaannya, termasuk makanan dan pakaian, membawakan bekal, memberi minum, atau membelikan
kepada keluarga malang itu. sejumlah barang.
Kaum Muslimin yang berbahagia, Persoalan yang timbul Setelah peristiwa yang membingungkan itu, Abdullah bin
kemudian adalah Abdullah bin Mubarak kini sudah tidak Mubarak pada malam harinya mendapat jawaban melalui
memiliki bekal untuk melanjutkan perjalannya ke tanah mimpi.
suci. Dalam tidur itu, Abdullah mendengar suara, "Hai Abdullah,
Perjalanannya tertunda beberapa lama di kota Kufah Allah telah menerima amal sedekahmu dan mengutus
sampai musim haji lewat dan ia pun gagal malaikat menyerupai sosokmu, menggantikanmu
melaksanakan haji tahun itu. Ketika kembali ke kampung menunaikan ibadah haji."
halaman, alangkah kagetnya ia lantaran mendapat Jamaah shalat Jumat hadâkumullâh,
sambutan luar biasa dari masyarakat sebagai orang yang Subhanallah. Allah telah menunjukkan rahmat-Nya kepada
baru datang dari ibadah haji. hamba yang gemar bersedekah. Apa yang dilakukan
Abdullah bin Mubarak pun protes campur malu, dan ulama sufi tersebut adalah prioritas dalam beribadah. Haji
berterus terang bahwa kali ini ia gagal pergi ke Tanah adalah ibadah, sedekah juga merupakan ibadah. Namun,
Suci. Abdullah bin Mubarak mendahulukan yang kedua karena
"Sungguh aku tidak menunaikan haji tahun ini," katanya sedekahnya sangat dibutuhkan. Abdullah bin Mubarak
meyakinkan orang-oran yang menyambutnya. tidak sedang meremehkan ibadah haji. Ia hanya
Sementara itu, kawan-kawannya yang berhaji mendahulukan apa yang seharusnya didahulukan. Ia cuma
menyampaikan testimoni yang membuat Abdullah bin sedang mengatasi masalah yang amat mendesak, yakni
3