Anda di halaman 1dari 12

Model Pembelajaran

Problem Solving
Ardiyana Hartanti NIM : 21112251066
Rosella Aranda Ayu W NIM : 21112251067
SLIDESMANIA.COM

Anggraini Dhian .K NIM : 21112251079

This is where you section ends. Duplicate this set of slides as many times you need to go over all your sections.
Problem
Solving
Problem ⇒ suatu situasi yang tak jelas jalan
pemecahannya yang mengkonfrontasikan individu
atau kelompok untuk menemukan jawaban

Solving ⇒ upaya individu atau kelompok untuk


Aktivitas problem solving diawali menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan,
dengan konfrontasi dan berakhir apabila
pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki
sebuah jawaban telah diperoleh sesuai
sebelumnya dalam rangka memenuhi tuntutan
dengan kondisi masalah. Kemampuan
situasi yang tak lumrah tersebut (Krulik & Rudnick,
SLIDESMANIA.COM

pemecahan masalah dapat diwujudkan


melalui kemampuan reasoning.
1996).
Problem
Solving “First, problem is an unknown entity in some context (the
difference between a goal state and a current state). Second,
finding or solving for the unknown must have some social,
cultutal, or intelektual”. Jonassen (2004: 3)

Permasalahan yang disajikan dalam proses pembelajaran merupakan


permasalahan yang riil, yang terjadi dalam kehidupan nyata. Permasalahan
yang disajikan tersebut menarik perhatian peserta didik untuk
SLIDESMANIA.COM

memecahkan masalah dan menumbuhkan minat serta motivasi sehingga


peserta didik aktif.
Karakteristik
Pembelajaran problem solving

Pengajuan pertanyaan atau Berfokus pada keterkaitan


Penyelidikan autentik
masalah antardisiplin

Pemecahan masalah dilakukan dengan


Menghasilkan penyelesaian menggunakan pendekatan berpikir
Kolaborasi
masalah secara ilmiah.
SLIDESMANIA.COM
• Peserta didik menjadi terampil menyeleksi informasi
TUJUAN yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya
meneliti kembali hasilnya.

Pembelajaran • Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai


hasil intrinsik bagi peserta didik.
Problem
• Potensi intelektual peserta didik meningkat.
Solving
• Peserta didik belajar bagaimana melakukan penemuan
SLIDESMANIA.COM

dengan melalui proses melakukan penemuan.


Tipe problem solving yang dapat disajikan dalam proses pembelajaran

1. Dapat menimbulkan keingintahuan dan adanya motivasi, menumbuhkan sifat kreatif.


2. Di samping memiliki pengetahuan dan keterampilan (berhitung dan lainlain), disyaratkan adanya kemampuan
untuk terampil membaca dan membuat pernyataan yang benar.
3. Dapat menimbulkan jawaban yang asli, baru, khas, beranekaragam, dan dapat menambah pengetahuan baru.
4. Dapat meningkatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang sudah diperolehnya.
5. Mengajak siswa agar memiliki prosedur pemecahan masalah, mampu membuat analisis dan sintesis, dan dituntut
untuk membuat evaluasi terhadap hasil pemecahannya.
6. Merupakan kegiatan yang peenting bagi siswa yang melibatkan bukan saja satu bidang studi, tetapi bidang atau
pelajaran lain.
SLIDESMANIA.COM
Langkah-langkah model
pembelajaran Problem Solving
Menentukan
pilihan
Merumuskan penyelesaian
masalah

Pembuktian
Menelaah
hipotesis
masalah
SLIDESMANIA.COM

Mengumpulkan dan
Merumuskan mengelompokkan
hipotesis data
ImplementasiModelPembelajaranProblem Solving
Contoh

Merumuskan Menelaah masalah Merumuskan Mengumpulkan dan Pembuktian Menentukan pilihan


hipotesis mengelompokkan hipotesis penyelesaian
masalah data

Siswa mengamati Siswa menganalisis Menganalisis bahan Mencoba menyaring Merancang alat Siswa diminta untuk
video tentang dampak kekurangan apa saja yang dapat air menggunakan penyaring yang mempublikasikan
perjuangan warga air bersih bagi ditemukan beberapa bahan alam sesuai untuk karyanya ke sosial
dan mengamati hasil media.
NTT untuk kesehatan masyarakat untuk menyaring air
filtrasi berupa
mendapatkan air membuat penyaring kekurangan atau
hingga menjadi air
bersih air kelebihannya bersih
SLIDESMANIA.COM
Mengembangkan sikap
Melalui inkuiri atau problem
keterampilan siswa dalam
solving kemampuan berpikir
memecahkan permasalahan,
tadi diproses dalam situasi
serta dalam mengambil
atau keadaan yang bener-
kepuutusan secara objektif dan
bener dihayati, diminati siswa
mandiri.
serta dalam berbagai macam
Manfaat
ragam altenatif.
Penerapan
Model
Pembelajaran Mengembangkan kemampuan Membina pengembangan
Problem berpikir para siswa, anggapan sikap perasaan (ingin tahu
Solving yang menyatakan bahwa lebih jauh) dan cara berpikir
kemampuan berpikir akan lahir objektif – mandiri, krisis –
bila pengetahuan makin analisis baik secara individual
SLIDESMANIA.COM

bertambah. maupun kelompok.


Kelebihan Model Problem Solving

1. Dapat membuat peserta didik lebih menghayati kehidupan seharihari.


2. Dapat melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara
terampil.
3. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif.
4. Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya.
5. Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan.
6. Melatih peserta didik untuk berfikir dan bertindak kreatif.
7. Melatih peserta didik untuk memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
8. Melatih peserta didik untuk mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
SLIDESMANIA.COM

9. Melatih peserta didik untuk menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.


Kelemahan Model Problem Solving

• Sulit menentukan suatu masalah sesuai dengan tingkat kesulitan berfikir peserta
didik.
• Memerlukan waktu yang cukup banyak.
• Butuh penyesuaian untuk mengajak peserta didik belajar dengan banyak berfikir
memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang memerlukan berbagai
sumber.
SLIDESMANIA.COM
KESIMPULAN
1. Model pembelajaran problem solving adalah sebuah model pembelajaran yang
mengharuskan siswa berperan aktif dan mampu berpikir secara kreatif untuk
menyelesaikan masalah. Dalam proses pembelajaran, model ini menuntut siswa
untuk mampu menganalisis masalah, mencari data sampai dengan menarik
membuat rancangan penyelesaian masalah
2. langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan model problem solving,
yaitu; (1) Merumuskan masalah; (2) Menelaah masalah; (3) Merumuskan
hipotesis; (4) Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan
pembuktian hipotesis; (5) Pembuktian hipotesis; (6) Menentukan pilihan
SLIDESMANIA.COM

penyelesaian

Anda mungkin juga menyukai