Ringkasan
Dalam beberapa periode ini industri gula Indonesia mulai menghadapi masalah. Salah satunya
lahan penanaman yang semakin sempit dan kecenderungan volume impor yang terus
meningkat setiap tahunnya.. Pada penelitian ini akan menggunakan pati beberapa varietas ubi
jalar (ungu, putih, dan cilembu) sebagai bahan baku alternatif. yaitu melalui proses enzimatis
untuk menghasilkan sirup maltosa. Proses enzimatis tersebut menggunakan enzim α-amilase
untuk proses likuifikasi dan enzim β-amilase untuk proses sakarifikasi dan pembuatan sirup
maltosa.. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan dengan konsentrasi β-amilase
0,06 % dan pada varietas ubi jalar putih. Dimana diperoleh kadar gula reduksi 17,556%, DE
61,7 %, TPT 26,15 %, Rendemen 88,045 %, viskositas 0,885 cps, dan kadar air 73,031 %.
ABSTRACT
In this period, sugar industry in Indonesia is facing problem. One of them is the narrow land
cultivation and the increasing of import volume trend every year. In this research, sweet
potato starch will be used as raw material of maltose syrup production by enzymatic process.
This enzymatic process use α-amylase for liquifaction process and β-amylase for
saccharification process and producing maltose. In this research, the effect of sweet potato
varieties and β-amylase concentration and the phsysico chemical characteristic of maltose
syrup will be studied. The best treatment of this research was the treatment of the 0,06% β-
amylase concentration on white sweet potato variety. This treatment combination produced
maltose syrup from sweet potato starch with reducing sugar content 17,556%, dextrose
equivalent 61,7 %, total soluble solid 26,15 %, yield 88,045 %, viscosity 0,885 cps, and
moisture content 73,031 %.
1
2
2
3
3
4
suhu ruang selama 30 menit kemudian jarak kerapatan terkecil dinyatakan sebagai
Analisa
Dari Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa pati
Pengamatan yang dilakukan meliputi
ubi jalar memiliki kandungan pati lebih dari 70
Kadar air cara pemanasan (Sudarmadji dkk.,
%, amilosa 47,05 – 54,66 %. Hal ini
1997), dextrose equivalent (Kirk and Sawyer,
membuktikan bahwa tepung pati ubi jalar
1991), Kadar Pati metode Hidrolisis Asam
tersebut memiliki kemurnian yang cukup tinggi
(Sudarmadji, 1997), Penentuan Gula Reduksi
sehingga baik untuk dijadikan bahan baku
(Cara Spektrofotometri, Metode Nelson-
pembuatan sirup maltosa. Pada hidrolisis secara
4
5
Richana , dkk (2000) menyebutkan bahwa peningkatan kadar gula reduksi seiring dengan
amilosa memiliki ikatan lurus 1,4-α glikosidik meningkatnya konsentrasi β-amilase. Kadar gula
akan lebih mudah diserang oleh enzim α amilase. reduksi tertinggi didapatkan dari perlakuan
yang lebih besar. Begitu pula enzim β-amilase konsentrasi enzim β-amilase 0,08 % dengan
yang juga dapat memotong ikatan 1,4-α lama sedangkan kadar gula reduksi terendah
glikosidik tidak bisa memcah ikatan 1,6-α diperoleh dari konsentrasi enzim β-amilase 0,04
Ungu
Gula Reduksi (%)
15
Ubi 65
10
Putih Ubi Ungu
5 60 Ubi Putih
Ubi
Cilembu Ubi Cilembu
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 55
Konsentrasi Enzim (%) 0 0.05 0.1
Konsentrasi Enzim (%)
Gambar 1. Grafik Rerata Kadar Gula
Reduksi Sirup Maltosa Gambar 2. Grafik Rerata DE sirup Maltosa
Berdasarkan data penelitian didapatkan Dari data penelitian diperoleh nilai DE
kadar gula reduksi sirup maltosa berkisar antara sirup maltosa pati ubi jalar berkisar antara 50,6
9,064 % sampai dengan 19,844 %. Gambar 1 % sampai 64,9 %. Grafik pengaruh perlakuan
menunjukkan grafik rerata kadar gula reduksi konsentrasi enzim β-amilase dan lama
5
6
sakarifikasi terhadap nilai DE dapat dilihat pada Dari Gambar 4 menunjukkan bahwa semakin
Gambar 2. tinggi konsentrasi β-amilase terhadap varietas ubi
jalar, dapat meningkatkan rendemen sirup
3. Total Padatan Terlarut (TPT) maltosa yang dihasilkan.
TPT menunjukkan jumlah partikel padatan Rendemen sirup maltosa dihitung sebagai
yang terlarut dalam air. Komponen yang terukur glukosa, oligosakarida serta beberapa komponen
sebagai TPT adalah asam – asam organik, lain. Rerata rendemen sirup maltosa dari pati ubi
sukrosa, gula reduksi, oligosakarida, dan garam – jalar akibat perlakuan konsentrasi β-amilase
garam. terhadap varietas ubi jalar berkisar antara 22,17
35 % - 28,97 %.
30 5. Viskositas Relatif
25
TPT (°Brix)
20
Tingkat kekentalan (viskositas) merupakan
Ubi Ungu
15 parameter penting untuk produk berbentuk cair.
10 Ubi Putih
Berdasarkan data hasi penelitian diperoleh
5 Ubi Cilembu
0 viskositas pada sirup maltosa berkisar antara
0 0.05 0.1 0,835 cps sampai dengan 0,935 cps. Grafik rerata
Konsentrasi Enzim (%)
viskositas dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 menunjukkan peningkatan
Gambar 3. Grafik Rerata Total Padatan
viskositas relatif dengan semakin meningkatnya
Terlarut ( oBrix) Sirup Maltosa
konsentrasi β-amilase terhadap varietas ubi jalar.
Rerata total padatan terlarut yang
dinyatakan sebagai °Brix sirup maltosa dari pati 0.94
0.92
Ubi jalar akibat perlakuan konsentrasi enzim β-
Viskositas (cps)
0.9
amilase terhadap varietas ubi jalar antara 19,9–
0.88 Ubi Ungu
28,8 oBrix.
0.86 Ubi Putih
4. Rendemen Sirup Maltosa
0.84 Ubi Cilembu
35 0.82
30 0 0.05 0.1
Rendemen (%)
25 Ubi Ungu
Konsentrasi Enzim (%)
20
15 Ubi Putih
10 Gambar 5. Grafik Rerata Viskositas Relatif
5 Ubi Sirup Maltosa
0 Cilembu
0 0.05 0.1
Konsentrasi Enzim (%)
6
7
rerata kadar air dapat dilihat pada Gambar 6. tentang pemurnian sirup maltosa
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Antarlina. S.S. 1992. Sifat Fisik dan Kimia
Berdasarkan hasil penelitian tentang Tepung Ubi Jalar Pada Beberapa
pembuatan sirup maltosa dari beberapa varietas Umur Panen. Dalam A. Kasno, K.H.
Hendroatmodjo, M. Dahlan, Sunardi, dan
pati ubi jalar dengan kajian konsentrasi β-amilase A. Winarto (ed). Risalah Hasil Penelitian
dan varietas ubi jalar berpengaruh terhadap gula Tanaman Pangan Tahun 1991. Balittan
Malang. hal. 91-100.
reduksi, DE, TPT, rendemen, viskositas dan Antarlina dan J. S. Utomo. 1999. Proses
kadar air. Berdasarkan hasil penelitian terdapat Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi
Jalar untuk Produksi Pangan. Lokakarya
interaksi antara gula reduksi dan dextrose Nasional dalam A. A Rukmana,
equivalent bahwa semakin tinggi gula reduksi Heriyanto dan A. Winarno (ed).
Pemberdayaan Tepung Ubi Jalar
maka semakin tinggi pula nilai dextrose sebagai Subsitusi Terigu dan Potensi
equivalent. Interaksi terjadi juga pada nilai total Kacang-Kacangan untuk Pengayaan
Kualitas Pangan. Edisi Khusus
padatan terlarut terhadap nilai dextrose BALITKABI. No:15-1999. Malang. Hal
equivalent, bahwa semakin tinggi nilai total 30-44
7
8