Anda di halaman 1dari 1

Saat Kebutuhan Menutupi Keinginan: Dilema sang Narasumber

Setiap kali mendapatkan undangan menjadi narasumber atau pembicara pada setiap
seminar atau pelatihan, saya selalu mengalami dilema. Dilema antara kembali menjadi
seorang tukang buat slide power point dibumbui presentasi menarik, atau berupaya keras
untuk bergeser pada sebuah kedalaman pemikiran dalam sebuah perilaku ritmis penelitian
berdurasi panjang. Apa yang saya maksud adalah keputusan untuk kembali menekuni
bacaan dan pemikiran berada pada cobaan mendapatkan shortcut. Dulu saya tak pernah
membayangkan bahwa kebutuhan keuangan dan faktor ekonomi berbanding lurus dengan
frekuensi undangan dalam berbagai acara berdurasi singkat. Saya hanya menikmati
berdialog dan menyampaikan pemikiran dalam berbagai kesempatan yang datang. Bukan
motif ekonomi sama sekali. Namun di saat mulai banyak opini dan wacana dari teman-
teman tentang konsep laku dan superstar dalam praktek pengetahuan, maka saya baru
paham bahwa faktor ekonomi bisa jadi menggeser paradigma dialogis yang saya yakini.

Anda mungkin juga menyukai