Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
Sistem pencernaan adalah jaringan oragan yang berperan sangat penting pada
tubuh manusia yang dimana mencerna makanan dan minuman menjadi sumber
energi di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan terbagi menjadi :
1. Mulut
2. Tenggorokan (faring)
3. Kerongkongan
4. Lambung
5. Usus halus
6. Usus besar
7. Rektum dan Anus
A. Pengkajian
a. Primary Survey
Airway : bersihkan jalan nafas , adanya atau tidaknya sumbatan jalan nafas,
distress pernafasan, tanda-tanda perdarahan di jalan nafas, muntahan, edema
laring
Breathing : frekuensi nafas, suara nafas dan pergerakan dinding dada, suara
pernafasan melalui hidung atau mulut, udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
Circulation : denyut nadi karotis, tekanan darah, warna kulit, kelembaban kulit,
tanda-tanda perdarahan eksternal dan internal.
Disability : tingkat kesadaran, gerakan ekstremitas. GCS pada anak tentukan
alert (A), respon verbal (V), respon nyeri atau pain (P), tidak beresponds atau
unresponsive (U), ukuran pupil dan repons pupil terhadap cahaya
Exposure Control : tanda-tanda trauma yang ada
b. Sekunder Survey
1. Inspeksi (dilihat) : Abdomen bagian depan dan belakang, dada bagian bawah dan
perineum diteliti apakah mengalami ekskoriasi atau memar
Ekhimosis umbilical : pendarahan peritoneal
Ekhimosis flank : perdarahan organ retroperitoneal
Ekhimosis perineum, scrotum atau labia : fraktur pelvis
Luka tembus disertai keluarnya isi abdomen (usus)
Simetris atau tidak pelvis adakah jejas atau tidak dipelvis
2. Auskultasi : Mendengar bising usus, darah bebas di retroperineum ataupun
gastrointestinal dapat mengakibatkan ileus yang menghilangkan bising usus.
Dengarkan bising usus di semua kuadran selama 2 menit
Apabila bising usus menurun atau hilang lalu kemungkinan perdarahan dan
perfosi pada organ abdomen
Suara usus normal atau hilang pada cedera perut sering terjadi ileus paralitik
Adanya suara usus di dada bisa menunjukkan adanya cedera diafragma
3. Perkusi : Untuk mengetahui adanya nada timpani karena dilatasi lambung akut di
kuadran kiri atas ataupun adanya perkusi redup bila ada hemiperitonium.
Dulnes dikuadran kiri atas dan hematoma pada limpa
Adanya perdarahan internal : shifting dullness dan undulasi
Adanya udara bebas berupa perkusi timpani
Pekak hepar menghilang
4. Palpasi : Untuk mendapatkan adanya nyeri lepas yang menekan kita lepaskan
dengan cepat menunjukkan peritonitis
Krepitasi atau ketidakstabilan dari tulang rusuk bagian bawah nyeri pada
kuadran kiri atas menyebar kea rah shuoldier lalu trauma limpa atau diafragma
Distensi abdomen
Nyeri lokal abdomen
Nyeri abdomen berat, tegang dan spasme otot (defans muskuler) lalu indikasi
proses inflamasi (peritonitis)
Tekan dengan hati-hati ada tidak krepitasi pada pelvis
Nyeri seluruh perut
Pada perdarahan internal adanya cairan bebas bisa diketahui adanya undulasi