Anda di halaman 1dari 66

PANDUAN PELAKSANAAN

EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN


DI SEKOLAH DASAR

EDISI REVISI
TAHUN 2021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
inner-side front cover
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera bagi kita semua.

Sejalan dengan Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
bergotong royong, dan berkebinekaan global. Demikian halnya dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, telah membawa perubahan yang
signifikan terhadap semua aspek kehidupan, tidak terkecuali terhadap perubahan karakter
sumber daya manusia. Penguatan pendidikan karakter peserta didik terus kita upaya
melalui berbagai program dan kegiatan. Salah satunya melalui revisi Panduan Pelaksanaan
Ekstrakulikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di sekolah dasar.

Pembinaan peserta didik yang berkualitas terus dilakukan baik melalui intrakurikuler,
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Implementasi ekstrakurikuler dilaksanakan melalui
dua pola yang berkaitan, yakni pola wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler wajib adalah
Pendidikan Kepramukaan, bukan wajib menjadi anggota Pramuka. Ekstrakurikuler pilihan
dapat dipilih peserta didik sesuai dengan bakat, dan minat serta kemampuannya.
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam pelaksanaannya perlu diatur dan
dipandu agar dapat dengan mudah diimplementasikan di satuan pendidikan.

Harapan kami panduan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dalam
implementasi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan khususnya di tingkat sekolah
dasar. Semoga panduan ini dapat membantu dalam mengimplementasikan pendidikan
kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib, khususnya di satuan pendidikan sekolah dasar.

Jakarta, Juni 2021


Direktur Sekolah Dasar

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd.


NIP. 196807291988032001

i
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. LATAR BELAKANG ......................................................................... 1
B. TUJUAN PANDUAN ........................................................................ 3
C. DASAR HUKUM ............................................................................. 3
D. HASIL YANG DIHARAPKAN ............................................................ 4

BAB II PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKULIKULER


WAJIB DI SEKOLAH DASAR ............................................................. 5
A. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKULIKULER WAJIB
DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013 ............................................... 5
B. MODEL IMPLEMENTASI EKSTRAKULIKULER WAJIB PENDIDIKAN
KEPRAMUKAAN ............................................................................. 6
C. PENGELOLA EKSTRAKULIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
DI SEKOLAH DASAR ...................................................................... 7
D. DAYA DUKUNG KETERLAKSANAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SEBAGAI EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH DASAR ...............10

BAB III PENERAPAN MODEL BLOK ........................................................... 13


A. KONSEP DASAR MODEL BLOK .......................................................13
B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN MODEL BLOK ................................13
C. PENGORGANISASIAN DAN KONTEN KEGIATAN MODEL BLOK .........14
D. TAHAPAN MENYUSUN KEGIATAN MODEL BLOK .............................14

BAB IV PENERAPAN MODEL AKTUALISASI .............................................. 17


A. KONSEP DASAR MODEL AKTUALISASI ...........................................17
B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN MODEL AKTUALISASI .....................17

ii
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

C. PENGORGANISASIAN KEGIATAN MODEL AKTUALISASI ................. 18


D. TAHAPAN MENYUSUN KEGIATAN MODEL AKTUALISASI ................. 18

BAB V PENERAPAN MODEL REGULER DI GUGUS DEPAN ......................... 21


A. GUGUS DEPAN DI SEKOLAH DASAR ............................................. 21
B. PENERAPAN MODEL REGULER DI GUGUS DEPAN .......................... 25

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 26

Lampiran-Lampiran

iii
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Karakteristik kurikulum 2013 adalah dalam setiap pembelajaran memiliki tujuan untuk
mengembangkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan sehingga dapat
diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pengalaman
belajar yang didapatkan, peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum 2013 akan saling
memperkuat dan memperkaya antarmata pelajaran yang satu dengan yang lain.

Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan


ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan kepramukaan
merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik diperankan sebagai wahana
penguatan psikologis-sosial-kultural (reinforcement) perwujudan sikap dan
keterampilan Kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren dengan
pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan
demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui
fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.

Pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagaimana dimaksud dalam


Kurikulum 2013 tersebut dapat diwujudkan melalui integrasi kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik dapat
menemukan dan mengembangkan potensinya, serta memberikan manfaat sosial yang
besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan
orang lain. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler berpotensi dapat memfasilitasi
bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.

Pedoman pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan telah diatur dalam


Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014. Kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana yang
dimaksud dalam permendikbud ini dikelompokkan menjadi kegiatan ekstrakurikuler
wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah
kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib
diikuti oleh seluruh peserta didik, yakni Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan.

1
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler pilihan meliputi kegiatan yang mengacu pada


minat, bakat, serta kemampuan peserta didik sesuai pilihannya.

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK) bertujuan agar peserta didik


kuat karakter spiritual dan sosial, mantap kebangsaan dan kenegaraan Indonesia, dan
kokoh kecakapan diri sehingga peserta didik kelak mampu hidup di tengah-tengah
masyarakat. Selain itu, EWPK juga dilaksanakan untuk Penguatan Pendidikan Karakter
bagi peserta didik. Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan
Budi Pekerti dijelaskan bahwa pembiasaan merupakan serangkaian kegiatan yang
harus dilakukan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan yang bertujuan untuk
menumbuhkan kebiasaan yang baik dan membentuk generasi berkarakter positif.
Salah satu tujuan dari penumbuhan budi pekerti antara lain adalah
menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara keluarga,
sekolah, dan masyarakat.

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada


Satuan Pendidikan Formal mengamanatkan bahwa khusus bagi peserta didik pada
satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar atau satuan pendidikan jenjang
pendidikan menengah diberikan ruang yang luas untuk mengembangkan potensi
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
penanganan yang serius dalam keterlaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler membutuhkan pembina yang bertanggung
jawab, konsisten, berkomitmen, dan tangguh. Pembina tersebut harus berbekal
penguasaan metode, media, dan cara berkomunikasi yang tepat menyesuaikan pola
penguatan karakter yang diharapkan.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa
guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Salah satu prinsip
profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek, yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keberhasilan dari
pembelajaran di sekolah selain dipengaruhi oleh empat aspek kompetensi tersebut,
faktor lingkungan sekolah juga sangat menentukan. Lingkungan sekolah yang nyaman
dan inspiratif merupakan faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang
dialami oleh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Kenyamanan ini akan
didukung oleh pembiasaan sikap dan perilaku positif yang seharusnya menjadi bagian

2
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

dari proses belajar dan budaya setiap sekolah sebagai wujud pencerminan nilai-nilai
Pancasila. Pembiasaan tersebut dapat dilaksanakan ke dalam implementasi
Ekstrakuriluler Wajib Pendidikan Kepramukaan.

Berdasarkan latar belakang itulah, pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan


Kepramukaan senantiasa memerhatikan aspek-aspek yang dicanangkan dalam
penumbuhan budi pekerti untuk mengkristalisasi enam profil Pelajar Pancasila, yaitu
berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, dan
kreatif. Oleh karenanya, perlu dibuat sebuah panduan yang bersifat praktis dan
sistematis dalam upaya menerapkan pendidikan kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib di Sekolah Dasar mendorong untuk penguatan pendidikan karakter.

B. TUJUAN PANDUAN
Panduan ini dibuat sebagai acuan bagi kepala sekolah, guru kelas/guru mata pelajaran,
dan pembina pramuka dalam melaksanakan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib di satuan pendidikan sesuai dengan tugas, fungsi, dan perannya
masing-masing termasuk Dinas Pendidikan dalam merumuskan kebijakan dan regulasi
dalam mendukung implementasi Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah Dasar dan Menengah.

C. DASAR HUKUM
Dasar perundang-undangan dan peraturan yang menjadi landasan panduan ini sebagai
berikut:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter;
5. Permendikbud Nomor 57 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
6. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah Dasar dan Menengah;
8. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;

3
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

9. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan


Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
11. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah;
12. Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
13. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
pada Satuan Pendidikan Formal;
14. Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
15. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 220 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka;
16. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 231 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka;
17. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 225 Tahun 2007, Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka;
18. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 198 Tahun 2011 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Syarat Kecakapan Umum;
19. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 199 Tahun 2011 Tentang
Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum;
20. Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kwarnas Nomor 08.1/VII/NK/2019 dan
nomor 009/PK/MoU/2019 tentang Pendidikan Kepramukaan pada Gugus Depan
dan Satuan Karya Pramuka Lingkup Pendidikan dan Kebudayaan

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Dengan diterbitkannya panduan ini diharapkan seluruh Pemangku Kepentingan lebih
memahami teknis penyelenggaraan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib khususnya di tingkat sekolah dasar.

4
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB II
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI
EKSTRAKURIKULER WAJIB
DI SEKOLAH DASAR

A. PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKURIKULER WAJIB DALAM


KONTEKS KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan
menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Secara jelas, dimensi kompetensi tersebut terdiri atas kompetensi inti
sikap spiritual (KI-1), kompetensi inti sikap sosial (KI-2), kompetensi inti pengetahuan
(KI-3), dan kompetensi inti keterampilan (KI-4).

Pencapaian kompetensi-kompetensi di atas, pembelajaran dilaksanakan dengan pola


yang berpusat pada peserta didik secara interaktif, aktif mencari, berbasis kelompok
(kooperatif), berbasis multimedia, multidisiplin, dan kritis. Selain itu, pencapaian
kompetensi juga didukung oleh penguatan tata kerja guru yang lebih bersifat
kolaboratif. Proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi-kompetensi tersebut,
dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di satuan Pendidikan, salah satu diantaranya adalah
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan (EWPK).

Konteks yang diambil adalah penerapan Metode dan Teknik Kepramukaan untuk
mendukung proses pembelajaran Kurikulum 2013 dalam menguatkan nilai-nilai sikap
dan keterampilan. Metode Kepramukaan tersebut meliputi: (a) pengamalan Kode
Kehormatan Pramuka, (b) belajar sambil melakukan, (c) kegiatan
berkelompok/bekerjasama/ berkompetisi, (d) kegiatan yang menarik/menantang, (e)
kegiatan di alam terbuka, (f) kehadiran orang dewasa yang memberikan
bimbingan/dorongan/dukungan, (g) penghargaan berupa tanda kecakapan, dan (h)
satuan terpisah antara putra dan putri. Sedangkan Teknik Kepramukaan mencakup
Praktik Langsung, Permainan, Diskusi, Produktif, Lagu, Gerak, Widya Wisata, Simulasi,
Napak Tilas, Pioneering, Berkemah, dan Penjelajahan. Penerapan Metode dan Teknik
Kepramukaan bermuara pada tujuan akhir Pendidikan Kepramukaan yaitu

5
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

terbentuknya peserta didik yang berkarakter dan memiliki kecakapan hidup serta
mencintai bangsa dan tanah airnya.

Satuan pendidikan sebagai penyelenggara Kurikulum 2013 memiliki dua tanggung


jawab. Pertama, melaksanakan EWPK melalui model blok dan model aktualisasi.
Kedua, menjalankan pembinaan pramuka secara reguler melalui satuan Gugus Depan
yang berpangkalan di satuan pendidikan. Model blok dan aktualisasi menjadi ranah
tanggung jawab guru sebagai bentuk ketuntasan pembelajaran dalam kurikulum 2013.
Guru berkewajiban menguatkan sikap dan keterampilan peserta didik melalui
ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan secara sistematis dan terencana. Pada model
ini tidak mewajibkan peserta didik menjadi anggota Gerakan Pramuka. Sedangkan,
Model reguler menjadi tanggung jawab pembina pramuka di Gugus Depan. Pembina
pramuka berkewajiban melaksanakan pembinaan kepramukaan dengan menerapkan
aturan Gerakan Pramuka.

B. MODEL IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN


KEPRAMUKAAN

Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler di sekolah dasar dilaksanakan


melalui 2 (dua) pendekatan yaitu melalui 1) EWPK dengan Model Blok dan Model
Aktualisasi 2) Ekstrakurikuler Kepramukaan dengan model Reguler. Model Blok dan
Model Aktualisasi adalah model sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang diikuti oleh seluruh
peserta didik. Sedangkan Model Reguler adalah penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler kepramukaan di Gugus Depan seperti umumnya yang diikuti oleh
peserta didik yang berminat dan mendaftar menjadi anggota Gerakan Pramuka.

Tabel Karakteristik Model Implementasi Ekstrakurikuler Wajib


Pendidikan Kepramukaan di Sekolah Dasar

No. Nama Model Sifat Pengorganisasian Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan


• Kolaboratif
• Bersifat intramural atau
Wajib, setahun sekali,
ekstramural (di luar dan/atau
berlaku bagi seluruh
1. Model Blok di dalam lingkungan satuan
peserta didik, terjadwal,
pendidikan)
penilaian umum
• Tidak harus menggunakan
Seragam Gerakan Pramuka

6
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No. Nama Model Sifat Pengorganisasian Kegiatan

• Guru
Wajib, rutin, terjadwal,
• Pembina Pramuka
berlaku untuk seluruh
• Bersifat intramural (dalam
Model peserta didik dalam
2. lingkungan satuan
Aktualisasi setiap kelas,
pendidikan)
penjadwalan, dan
• Tidak harus menggunakan
penilaian formal
Seragam Gerakan Pramuk
Ekstrakurikuler Kepramukaan di Gugus Depan
• Sepenuhnya dikelola oleh
Gugus Depan Pramuka pada
Reguler di satuan pendidikan.
Sukarela, berbasis
3. Gugus • Mengikuti petunjuk
minat
Depan penyelenggaraan yang sudah
dikeluarkan oleh Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka

Implemetasi Model Blok dan Model Aktualisasi sepenuhnya menjadi tanggungjawab


sekolah dan struktur diatas mulai dari Dinas Pendidikan di tingkat Kota/Kabupaten
sampai di Kementerian Pendidikan Kebudayaan. Sedangkan Model Reguler dikelola
bersama antara Pengurus Gugus Depan dan Satuan Pendidikan sebagai tempat
bernaung (Pangkalan) dan di bawah koordinasi Kwartir Ranting sampai Kwartir
Nasional.
Model Blok dan Model Aktualisasi dalam implementasinya menggunakan Metode dan
Teknik Kepramukaan. Untuk memahami Metode Kepramukaan maka guru setidaknya
mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) sebagaimana
ketentuan yang dibuat oleh Permendikbud.

C. PENGELOLA EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DI


SEKOLAH DASAR

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dikelola oleh guru bekerjasama dengan


Pembina Pramuka di satuan pendidikan di bawah tanggung jawab kepala sekolah. Guru
berperan sebagai fasilitator ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan (blok dan
aktualisasi), sedangkan Pembina Pramuka sebagai konsultan penerapan metode dan
teknik kepramukaan.

7
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Pada Pengelolaan Gugus Depan (model reguler), Kepala Sekolah sebagai Ketua Majelis
Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) dan Pembina Pramuka sebagai Pembina Satuan
Pendidikan dan pengelola Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah dasar.

1. Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Satuan Pendidikan dan


Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus).

Implemetasi Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di satuan


Pendidikan sekolah dasar, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap
keterlaksanaan Kurikulum 2013 melalui Pendidikan Kepramukaan. Oleh karena itu
kompetensi yang harus dimiliki Kepala Sekolah dalam penerapan EWPK dan
Pengelolaan Gugus Depan:
a. Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi dan/atau berijazah Kursus
Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD).
b. Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus
Depan Gerakan Pramuka di sekolahnya.
c. Mengelola Gugus Depan dengan baik dan benar.
d. Memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris,
material, finansial, dan konsultatif kepada pembina pramuka, guru, peserta
didik, dan Gugus Depan di sekolahnya.
e. Memecahkan masalah-masalah organisatoris, moral, mental, psikologis,
finansial yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan Gugus
Depan yang berpangkalan di satuan pendidikan.
f. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan sumber belajar
dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan.
g. Menyerap aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan
kepramukaan di sekolahnya.
h. Mengadakan hubungan koordinasi, kerjasama dan saling memberi informasi
dengan pemangku kebijakan, Gugus Depan dan kwartir ranting/cabang.
i. Memberikan laporan pelaksanaan ekstrakurikuler pendidikan Kepramukaan
kepada orang tua melalui raport peserta didik dan lembaga lain yang terkait
secara periodik maupun secara insidentil.
j. Menghadiri musyawarah Gugus Depan, musyawarah kwartir ranting dan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Gugus Depan atau di tingkat
kwartir.

8
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

2. Kompetensi Guru sebagai Pembina Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan


Kepramukaan.

Pendidikan Kepramukaan dikembangkan dalam upaya mewujudkan pelaksanaan


Kurikulum 2013, oleh karena itu guru harus mempunyai kompetensi pendidikan
kepramukaan. Guru harus memilki kemampuan mengaitkan tema/topik mata
pelajaran dengan Metode dan Teknik kepramukaan. Guru memiliki tugas sebagai
pendidik di kelas dan sebagai Pembina EWPK pada model blok dan model
aktualisasi.

Kompetensi yang harus dimilki guru dalam penerapan EWPK:


a. Memahami pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib
di sekolahnya dan wahana penguatan sikap serta keterampilan peserta didik.
b. mengaktualisasikan materi pembelajaran dengan endidikan kepramukaan.
c. Memiliki kemampuan membina peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan
kepramukaan.
d. Mengikuti perkembangan kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up to
date), bermanfaat bagi peserta didik, dan masyarakat lingkungannya, serta
tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
e. Memerankan diri sebagai:
1) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasihat, pengarahan, dan
bimbingan.
2) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan.
3) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan membimbing adik-
adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola.
4) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan
kegiatan-kegiatan agar menarik, menyenang-kan dan penuh tantangan
sesuai usia golongan Pramuka.
5) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah.
6) Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan
berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, dan membangun semangat
untuk maju.
7) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik.

9
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

3. Kompetensi Pembina Pramuka sebagai Pembina Satuan Gugus Depan.


Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang secara sukarela bergiat bersama
peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan peserta didik, dengan
penuh kesabaran memotivasi, membimbing, membantu, serta memfasilitasi
kegiatan pembinaan peserta didik. Kompetensi Pembina Pramuka sesuai dengan
Petunjuk Penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka.

D. DAYA DUKUNG KETERLAKSANAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI


EKSTRAKURIKULER WAJIB DI SEKOLAH DASAR

Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib di sekolah dasar akan


terlaksana dengan baik jika didukung dengan aspek-aspek berikut:
1. Kompetensi Pengelola
Peningkatan kualitas pelaksanaan pendidikan kepramukaan di satuan pendidikan
dilakukan dengan upaya meningkatkan kompetensi pengelola melalui; kursus,
bimbingan teknis, in-house training, seminar, lokakarya, gelang ajar, karang
pamitran, dan magang.
2. Pembiayaan
Sekolah mengalokasikan biaya dalam Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
(RKAS) dalam pelaksanaan model Blok dan Aktualisasi yang diikuti oleh seluruh
siswa sebagai Ekstrakurikuler Wajib dan Gugus Depan pada model reguler.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan EWPK di sekolah antara
lain; sanggar Gugus Depan, peralatan latihan, tempat latihan. Kebutuhan
tersebut dapat dipenuhi melalui pendanaan yang tercantum dalam RKAS, dan
menjalin kemitraan.
4. Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan
Pengembangan EWPK dapat berjalan dengan baik jika satuan pendidikan
menjalin kemitraan dengan berbagai unsur, antara lain: orang tua, tokoh
masyarakat, dinas/instansi, dan dunia usaha atau dunia industri.

Permendikbud mengisyaratkan agar Dinas Pendidikan di tingkat Kabupaten/Kota


dapat menjalin kemitraan dan kerjasama yang baik untuk mendukung implementasi

10
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

dari Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan terlaksana dengan baik sesuai


dengan tujuannya.

11
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB III
PENERAPAN MODEL BLOK

A. KONSEP DASAR MODEL BLOK

Model blok merupakan bagian kegiatan dalam penerapan Ekstrakurikuler Wajib


Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan model blok di satuan pendidikan dikemas dalam
kegiatan perkemahan. Muatan materi kegiatan model blok meliputi materi pelajaran,
pengenalan lingkungan sekolah, pendidikan kepramukaan, dan penguatan karakter.

Sebagai ilustrasi, dalam muatan mata pelajaran ditemukan materi-materi yang butuh
dipraktikkan di luar jam pelajaran dan membutuhkan waktu malam, karena jam belajar
di sekolah hanya sampai siang hari. Maka melalui perkemahan model blok, peserta
didik berkesempatan mengamati perbedaan siang dan malam dalam kondisi yang
sebenarnya dalam bimbingan guru. Hal ini dapat dilakukan dengan metode
kepramukaan alam terbuka dengan teknik perkemahan.

Kegiatan model blok diisi juga dengan pembiasaan-pembiasaan positif sebagai sarana
untuk penguatan karakter peserta didik. Pembiasaan positif dapat berupa ibadah
secara berjamaah, apel kedisiplinan di tiap pagi, korve/ pergantian jaga di tenda, dan
sebagainya.

https://wisataka.com/tempat-camping-cibodas-puncak/

12
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN MODEL BLOK

Pelaksanaan model blok sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Nomor 63


Tahun 2014 sebagai berikut: (1) bersifat wajib, (2) dilaksanakan setahun sekali, (3)
berlaku bagi seluruh peserta didik, (4) terjadwal, dan (5) penilaian umum. Kegiatan
model blok bersifat wajib bagi seluruh peserta didik, dilaksanakan setahun sekali di
awal tahun pembelajaran untuk peserta didik kelas I yang diintegrasikan dengan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sedangkan untuk peserta didik kelas II-VI
dapat dilaksanakan sesuai dengan program satuan pendidikan (tidak harus di awal
tahun).

Kegiatan model blok di sekolah dasar dilaksanakan dalam bentuk perkemahan, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan model blok bagi peserta didik kelas I, kelas II, dan kelas III,
dilaksanakan dalam format perkemahan sehari tanpa menginap selama 9-18 jam;
2. Pelaksanaan model blok bagi peserta didik kelas IV, kelas V dan kelas VI,
dilaksanakan dengan menginap semalam di perkemahan selama 18 jam;
3. Pada pelaksanaan kegiatan model blok tidak harus menggunakan seragam
pramuka.

C. PENGORGANISASIAN DAN KONTEN KEGIATAN MODEL BLOK

Kegiatan model blok dikelola secara kolaboratif antara guru sebagai Pembina
Ekstrakurikuler dan Pembina Satuan Gugus Depan di bawah pengendalian kepala
sekolah sebagai penanggung jawab keterlaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib dalam Kurikulum 2013. Dalam melaksanakan kegiatan blok,
kepala sekolah dapat membentuk kepanitiaan dengan melibatkan semua guru dan
pembina pramuka di Gugus Depan.

Kolaboratif yang dimaksud adalah guru dapat bekerja sama dengan pembina pramuka
di Gugus Depan untuk membantu merancang dan melaksanakan kegiatan perkemahan
model blok. Hal ini diperlukan karena pembina pramuka di Gugus Depan dipandang
lebih menguasai kegiatan lapangan dengan berbagai risiko yang dapat terjadi.

13
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

D. TAHAPAN MENYUSUN KEGIATAN MODEL BLOK

Tahapan yang dilakukan dalam menyusun kegiatan Model Blok.

1. Menyusun Struktur Materi Kegiatan Model Blok

Struktur materi kegiatan model blok berisi orientasi pendidikan kepramukaan,


muatan nilai sikap dan keterampilan (KI-1, KI-2, dan KI-4) mata pelajaran yang
perlu dikuatkan melalui kegiatan perkemahan, ditambah aktivitas penumbuhan
karakter dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Guru dan Pembina Pramuka bermusyawarah untuk mengidentifikasi materi yang


akan disajikan dalam kegiatan model blok. Hasil musyawarah berupa struktur
materi kegiatan model blok dengan konten materi orientasi pendidikan
kepramukaan, muatan mata pelajaran, dan penumbuhan karakter sesuai jenjang
kelas peserta didik.

Contoh Tabulasi Struktur Materi Model Blok Kelas I-III

No Materi Narasumber Jumlah Jam


Orientasi Pendidikan
1 Pembina Pramuka 4-9 jam
Kepramukaan
2 Penguatan karakter Guru 2-4 jam
3 Pengenalan lingkungan sekolah Guru 2-4 jam
4 Muatan mata pelajaran Guru 1-2 jam
Jumlah 9-18 jam

Contoh Tabulasi Struktur Materi Model Blok Kelas IV-VI

No Materi Narasumber Jumlah Jam


Orientasi Pendidikan
1 Pembina Pramuka 9 jam
Kepramukaan
2 Penguatan karakter Guru 6 jam
3 Muatan mata pelajaran Guru 3 jam
Jumlah 18 jam

Materi kegiatan model blok kelas II-VI dikembangkan sesuai tujuan masing-
masing kelas, tanpa materi pengenalan lingkungan sekolah. Selanjutnya, untuk
tiap materi diperinci oleh pengelola kegiatan model blok.

14
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

2. Menyusun Silabus Kegiatan Model Blok


Silabus kegiatan blok disusun sesuai dengan yang berlaku dalam kurikulum 2013.
Penyusunan silabus dimulai dengan mengidentifikasi muatan nilai sikap dan
keterampilan (KI-1, KI-2, dan KI-4) yang perlu disajikan dalam kegiatan model
blok. Sebagai acuan untuk memudahkan identifikasi dapat melihat pemetaan
kompetensi dasar dan ruang lingkup pembelajaran dalam buku pegangan bagi
guru dalam Kurikulum 2013. Contoh Silabus Kelas I s.d Kelas VI dapat dilihat pada
lampiran.

3. Menyusun Jadwal Kegiatan Model Blok


Berdasarkan silabus yang telah dibuat bersama melalui musyawarah, selanjutnya
guru kelas, guru agama, guru olahraga, dan Pembina pramuka menyusun jadwal
kegiatan blok selama 18 jam. Untuk kelas rendah dirancang tanpa menginap,
sedangkan untuk kelas tinggi dirancang dengan jadwal menginap di perkemahan.
Kegiatan blok tiap kelas memiliki tujuan khusus yang menjadi target tiap-tiap
kelas. Namun, dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan kolaboratif antar kelas
sesuai jadwal yang dirancang. Contoh Jadwal Kegiatan Model Blok Kelas I s.d VI
dapat dilihat pada lampiran.

4. Menyusun Kepanitiaan Pelaksana Kegiatan Model Blok


Dalam menjalankan kegiatan model blok, kepala sekolah dapat membentuk
kepanitian untuk mengelola kegiatan perkemahan terdiri atas unsur guru, Pembina
pramuka, dan pihak lain yang dapat menunjang keberhasilan program blok yang
telah dirancang. Susunan panitia dapat disesuaikan dengan perencanaan kegiatan
model blok yang telah dibuat.

5. Menyusun Perangkat Penilaian Kegiatan Model Blok


Penilaian kegiatan model blok bersifat umum berbentuk penilaian kualitatif.
Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib
menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan
pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri. Teknik
penilaian sikap dilakukan melalui teknik non test (observasi, wawancara, catatan
anekdot. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi dan unjuk

15
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

kerja. Hasil penilaian kegiatan blok diakumulasi dengan penilaian latihan model
aktualisasi.
Penilaian model blok meliputi aspek: 1) karakter, 2) kepramukaan, 3) pengenalan
lingkungan sekolah, dan 4) muatan mata pelajaran.
Skor penilaian untuk setiap aspek model blok:
1 = cukup
2 = baik
3 = sangat baik
Contoh format penilaian model blok terlampir

16
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB IV
PENERAPAN MODEL AKTUALISASI

A. KONSEP DASAR MODEL AKTUALISASI


Kegiatan aktualisasi adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas yang
difungsikan sebagai wahana mengaktualisasikan muatan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 mata pelajaran yang tidak selesai di
kelas dan/atau membutuhkan penguatan di luar kelas dengan menggunakan
metode dan teknik kepramukaan. Kegiatan aktualisasi di satuan pendidikan
dikemas dalam kegiatan serupa latihan kepramukaan.

B. SIFAT DAN BENTUK KEGIATAN MODEL AKTUALISASI


Kegiatan model aktualisasi bersifat wajib bagi seluruh peserta didik,
dilaksanakan sekali tiap minggu di luar jam pelajaran sekolah selama 120 menit,
terjadwal, dengan sistem penilaian formal. Bentuk kegiatan aktualisasi serupa
dengan latihan rutin kepramukaan di Gugus Depan.

17
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Urutan pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai berikut:


1. Upacara Pembukaan Kegiatan
Upacara pembukaan kegiatan Model Aktualisasi dilakukan sebagai bagian
dari penanaman nilai-nilai patriotisme, kedisiplinan, religiusitas, dan
penjelasan kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti
Berisi materi mata pelajaran yang dikemas melalui teknik dan metode
kepramukaan. Teknik kepramukaan yang dapat digunakan sebagai
kemasan mata pelajaran antara lain:
a) Penjelajahan,
b) Penaksiran,
c) Pertolongan pertama
d) Sandi, semboyan, isyarat,
e) Simpul dan Ikatan,
f) Sketsa dan Panorama,
g) Kemampuan Indera Manusia (KIM)
h) Berkemah,
i) Memasak.

3. Upacara Penutupan
Upacara penutupan kegiatan Model Aktualisasi dilakukan sebagai bagian
dari refleksi nilai-nilai yang telah dilakukan dalam kegiatan inti dan
pemberian apresiasi kepada peserta didik.

C. PENGORGANISASIAN KEGIATAN MODEL AKTUALISASI


Kegiatan aktualisasi dikelola guru di bawah pengendalian Kepala Sekolah. Guru
dalam kegiatan aktualisasi dapat berkolaborasi dengan Pembina Gugus Depan.
Peran Pembina Gugus Depan merupakan konsultan dalam merancang proses
pembelajaran dengan metode dan teknik kepramukaan, sedangkan guru
bertindak sebagai pembina dalam kegiatan aktualisasi.

D. TAHAPAN MENYUSUN KEGIATAN MODEL AKTUALISASI

Penyusunan kegiatan aktualisasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

18
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

1. Mengidentifikasi KD Materi Pelajaran yang Diaktualisasikan.


Identifikasi materi pelajaran yang akan disajikan melalui kegiatan
aktualisasi. Identifikasi dapat melihat pemetaan kompetensi dasar dan
ruang lingkup pembelajaran pada buku pegangan bagi guru dalam
kurikulum 2013. Selanjutnya disusun silabus setiap materi pelajaran.

2. Menyusun Silabus Latihan Aktualisasi


Silabus kegiatan aktualisasi disusun sesuai dengan yang berlaku dalam
kurikulum 2013. Tahapan penyusunan silabus didasarkan pada hasil
identifikasi muatan pengetahuan, sikap dan keterampilan KI-1, KI-2, KI-3
dan KI-4 mata pelajaran yang tidak selesai di kelas. (contoh terlampir).

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Agar aktivitas kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu dibuat
sebuah perencanaan sebagai rambu-rambu dalam menjalankan model
aktualisasi, dengan demikian akan memudahkan guru kelas dalam
melakukan persiapan hingga pelaksanaan kegiatan. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dikembangkan berdasarkan silabus yang telah dibuat
sebelumnya dengan penguatan pada metode kepramukaan (contoh
terlampir).

4. Menyusun Perangkat Evaluasi/Penilaian Model Aktualisasi.


Penilaian kegiatan model aktualisasi bersifat umum berbentuk penilaian
kualitatif. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan
keikutsertaan peserta didik. Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap.
Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian
pendidikan kepramukaan itu sendiri. Teknik penilaian sikap dilakukan
melalui teknik non test (observasi, wawancara, catatan anekdot, penilaian
diri, dan penilaian antarpeserta didik). Teknik penilaian keterampilan
dilakukan melalui demonstrasi dan unjuk kerja.

19
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Hasil penilaian kegiatan aktualisasi diakumulasi dengan penilaian latihan


model blok. Penilaian sikap KI 1, KI 2, dan KI 4 menjadi nilai ekstrakurikuler
dalam rapor.

20
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB V
PENERAPAN MODEL REGULER DI GUGUS DEPAN

A. GUGUS DEPAN DI SEKOLAH DASAR

Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 menyebutkan bahwa Gugus Depan adalah


satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan
kepramukaan. Hal ini bermakna bahwa Gugus Depan merupakan organisasi
penyelenggara sekaligus pengelola pendidikan kepramukaan di satuannya. Gugus
Depan dapat berada atau berpangkalan di lingkungan masyarakat seperti di balai
rakyat, masjid, gereja dan sebagainya atau di Satuan Pendidikan seperti di Sekolah,
Universitas atau Pesantren.

Sekolah Dasar sebagai satuan pendidikan harus memastikan bahwa di tempatnya ada
Gugus Depan Gerakan Pramuka untuk mewadahi para peserta didik yang tertarik dan
berminat untuk aktif berlatih kepramukaan dan menjadi anggota Gerakan Pramuka.
Pengorganisasian Gugus Depan di Sekolah Dasar mengikuti ketentuan-ketentuan
berikut:

1. Ketentuan Umum
Menjalankan Gugus Depan di Sekolah Dasar, perlu memerhatikan hal-hal berikut:
a. Gugus Depan dibentuk melalui Musyawarah Gugus Depan (Mugus) yang
dilaksanakan secara berkala tiap 3 tahun sekali.
b. Anggota putra dan anggota putri dihimpun dalam Gugus Depan yang terpisah,
masing-masing merupakan Gugus Depan yang berdiri sendiri.
c. Tiap Gugus Depan berkewajiban untuk menerima kaum muda yang bertempat
tinggal di sekitar pangkalan Gugus Depan tersebut, sehingga memungkinkan
dibentuk Gugus Depan lengkap.
d. Dalam menerima anggota, Gugus Depan tidak boleh membedakan suku, ras,
golongan, dan agama.
e. Gugus Depan dikoordinasikan, dibina, dan dikendalikan oleh kwartir ranting,
kecuali Gugus Depan yang berpangkalan di Kampus Perguruan Tinggi
pembinaan dan pengembangannya dilakukan oleh Kwartir Cabang.

21
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

f. Setiap Gugus Depan menggunakan nomor yang diatur oleh Kwartir Cabang,
kecuali Gugus Depan yang ada di Perwakilan RI diatur oleh Kwartir Nasional.
Gugus Depan putra bernomor gasal, sedangkan Gugus Depan putri bernomor
genap.
g. Gugus Depan dapat menggunakan nama pahlawan, tokoh masyarakat atau
tokoh dalam cerita rakyat, nama tempat yang bersejarah, nama benda-benda
di jagat raya, yang memiliki keistimewaan seperti galaksi dan sebagainya yang
dapat memotivasi kehidupan anggota Gugus Depannya. Nama Gugus Depan
didaftarkan ke Kwarcab bersama-sama dengan pendaftaran Gugus Depan
tersebut untuk mendapatkan pengesahan dan nomor Gugus Depan.

2. Struktur Organisasi
Gugus Depan di Sekolah Dasar kecenderungannya hanya memiliki Perindukan
Siaga dan Pasukan Penggalang saja. Gugus Depan di Sekolah Dasar dikelola oleh
tim Pembina Gugus Depan yang dipimpin seorang Ketua Gugus Depan dan
dibimbing oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus). Secara skematis
dapat ditunjukkan dengan struktur organisasi berikut:

STRUKTUR ORGANISASI GUGUS DEPAN


MAJELIS
PEMBIMBING
KETUA
GUDEP
GUGUS DEPAN

PEMBINA PEMBINA
PEMBANTU PEMBINA PEMBANTU PEMBINA

DEWAN DEWAN DEWAN


S I A G A (**) PENGGALANG KEHORMATAN
(**) PENGGALANG
(***)

SULUN PRATAM
A*
G*

PIN PIN PIN PIN PIN RU PIN RU PIN RU PIN RU


RUNG RUNG RUNG RUNG

ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT


A A A A A A A A
ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT ANGGOT
A A A A A A A A

WA WA WA WA WA WA WA WA
PINRUNG PINRUNG PINRUNG PINRUNG PINRU PINRU PINRU PINRU

22
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

a. Mabigus
1) Mabigus berasal dari unsur-unsur: orangtua peserta didik yang merupakan
perwakilan dari tiap satuan, tokoh-tokoh masyarakat, Dunia Usaha dan
Industri yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap
Gerakan Pramuka, serta mampu menjalankan peran majelis pembimbing.
2) Ketua Gugus Depan secara ex-officio anggota Mabigus
3) Mabigus terdiri atas:
a) seorang Ketua
b) seorang Wakil Ketua
c) seorang Sekretaris
d) seorang Ketua Harian (bila perlu)
e) beberapa orang anggota
4) Ketua Mabigus dipilih di antara anggota Mabigus yang ada. Di Sekolah
Dasar, kepala sekolah sekaligus bertindak sebagai Ketua Mabigus (Ex
Officio).

Tanda Jabatan Mabigus

b. Dewan Kehormatan Gugus Depan


1) Dewan Kehormatan Gugus Depan merupakan badan tetap yang dibentuk
oleh Pembina Gugus Depan sebagai badan yang menetapkan pemberian
anugerah, penghargaan dan sanksi, dengan tugas:
a) menilai sikap, perilaku dan jasa seseorang untuk mendapatkan
anugerah, penghargaan berupa tanda jasa.
b) menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka yang melanggar
kode kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka.
2) Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur
sebagai berikut:
a) Anggota Majelis Pembimbing Gugus Depan
b) Ketua Gugus Depan
c) Dua orang Pembina Satuan
d) Dewan Penegak atau Dewan Pandega apabila diperlukan
3) Susunan Dewan Kehormatan Gugus Depan sebagai berikut :
a) Ketua Dewan Kehormatan adalah Ketua Gugus Depan
b) Wakil Ketua

23
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

c) Sekretaris
d) 2 (dua) orang anggota

c. Pembina Gugus Depan


1) Pembina Gugus Depan terdiri atas Ketua Gugus Depan dibantu oleh
Pembina Satuan dan Pembantu Pembina Satuan.
2) Ketua Gugus Depan dipilih dari Pembina Pramuka yang ada dalam Gugus
Depan yang bersangkutan pada Musyawarah Gugus Depan.

Tanda Jabatan Pembina Gugus Depan

d. Tim Pembina Satuan


1) Tim Pembina Perindukan Siaga disingkat Tim Pembina Siaga yang terdiri
atas satu orang Pembina Siaga dibantu oleh tiga orang Pembantu Pembina
Siaga.

Tanda Pembina Siaga (kiri) dan Tanda Pembantu Pembina Siaga (kanan)

2) Tim Pembina Pasukan Penggalang disingkat Tim Pembina Penggalang


yang terdiri atas satu orang Pembina Penggalang dibantu oleh tiga orang
Pembantu Pembina Penggalang.

Tanda Pembina Penggalang (kiri) dan


Tanda Pembantu Pembina Penggalang (kanan)

24
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

B. PENERAPAN MODEL REGULER DI GUGUS DEPAN

Model reguler adalah kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan oleh Gugus Depan.
Peserta Didik di Sekolah Dasar yang berminat dapat menjadi anggota Gerakan
Pramuka di Gugus Depan dan mengenakan Seragam Gerakan Pramuka sesuai
ketentuan yang berlaku di Gerakan Pramuka. Gugus Depan yang berpangkalan di
Sekolah Dasar berfungsi sebagai konsultan yang memberikan masukan tentang pola
latihan/ kegiatan pendidikan kepramukaan kepada sekolah/ guru dalam pelaksanaan
model blok dan model aktualisasi.

Pelaksanan kegiatan kepramukaan di Gugus Depan merujuk kepada seluruh Petunjuk


Penyelenggaraan dan Pedoman yang diterbitkan oleh Gerakan Pramuka. Panduan ini
tidak memberikan penjelasan khusus terkait pengelolan Gugus Depan dan kegiatan
kepramukaan. Pembinaan Gugus Depan merupakan tanggungjawab dari Gerakan
Pramuka mulai dari Kwartir Ranting sampai Kwartir Nasional.

25
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

BAB VI
PENUTUP

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan merupakan wahana pembinaan dan


pembelajaran bagi peserta didik untuk menguatkan sikap dan keterampilan KI 1, KI 2, dan
KI 4 pada mata pelajaran dengan lebih banyak belajar sambil melakukan, mengalami
langsung, bersosialisasi, berinteraksi dengan alam dalam kondisi yang senyatanya.

Melalui penerapan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan ini diharapkan peserta


didik dapat menjadi manusia Indonesia yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global berkarakter, untuk membangun Indonesia Maju di masa depan.

Semoga panduan ini dapat dijadikan acuan atau pedoman dalam menerapkan
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan di sekolah dasar sebagaimana yang
diamanatkan dalam Permendikbud No. 63 Tahun 2014. Panduan ini memberikan gambaran
teknis bagaimana menerapkan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan kepramukaan di sekolah
dasar secara bertahap, sistematis, dan menyeluruh.

26
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 1
Contoh Kegiatan Model Blok
Kelas I

A. Silabus Kegiatan Model Blok Kelas I


Dilaksanakan antara 9-18 jam selama 3 hari (terintegrasi dengan Kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah).

No Kompetensi Materi Kegiatan

1 Pengenalan Berkenalan • Memperkenalkan diri sendiri


dinamika dengan teman • Menyebutkan keluarga inti
kelompok sejawat melalui • Mempraktikkan permainan ular naga
• Memeragakan gerak anggota tubuh
permainan
melalui permainan “Bermain dalam
lingkaran”
2 Mengenal Berkenalan • Berkenalan dengan kepala sekolah,
Lingkungan dengan warga guru, dan tenaga kependidikan
Sekolah sekolah dan • Mengenal ruang kelasku
• Mengenal lokasi ruang guru
mengetahui
• Mengenal lokasi ruang perpustakaan
tempat-tempat • Mengenal lokasi ruang UKS
penting di • Mengenal lokasi toilet
sekolah • Mengenal lokasi kantin
• Mengurutkan bangun datar sebagai
model ruangan yang ada di sekolah
menggunakan puzzle
3 Mempraktikkan Profil Pelajar Mengenalkan 6 Profil Pelajar Pancasila:
Penumbuhan Pancasila
Profil Pelajar • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Pancasila dan
• Berkebinekaan Global
Karakter • Gotong Royong
• Mandiri
• Bernalar Kritis
• Kreatif
Nilai-nilai moral • Membiasakan berdo’a sebelum dan
dan spiritual sesudah kegiatan
• Sholat berjamaah atau kegiatan ibadat
sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
• Membiasakan memberi salam kepada
guru, pembina dan teman.
Nilai-nilai • Menghormat bendera
kebangsaan • Menyanyikan lagu Indonesia Raya
• Menyanyikan lagu daerah
Nilai-nilai sosial • Pembiasaan diri untuk melakukan 3S,
senyum, salam, sapa

27
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Kompetensi Materi Kegiatan

• Bertutur kata dan berperilaku santun


terhadap guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan dan teman.
Merawat diri dan • Membiasakan diri cuci tangan pakai
lingkungan sabun (CTPS)
sekolah • Membiasakan gerakan Lihat Sampah
Ambil (LiSA)
Keterlibatan
• Menghadirkan orang tua dan tokoh
orangtua dan
masyarakat dalam kegiatan
masyarakat
4 Pengenalan Kompetensi Dasar • Kompetensi dasar yang terkait di kelas
materi I
pelajaran yang
sesuai dengan
tingkatan kelas

B. Contoh Jadwal Kegiatan


1) Hari Pertama
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu
Kedatangan peserta didik Guru Kelas
1 06.00-06.30 Lapangan
diantar orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan:


• Berbaris membentuk
lingkaran
• Hormat kepada bendera
merah putih
3 07.00-07.30 Lapangan Guru Kelas
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah
• Perkenalan dengan warga
sekolah
• Berdo’a sebelum memulai
kegiatan
Permainan Ular Naga
(Permainan dapat disesuaikan Guru Kelas
4 07.30-08.00 Lapangan
dengan kondisi perkembangan
peserta didik)
Membentuk Kelompok melalui
kegiatan dinamika kelompok
5 08.00-08.30 Contoh lagu dalam dinamika Lapangan Guru Kelas
kelompok
Naik Kereta Api
6 08.30-09.00 Kelompok Guru Kelas
• Memilih Ketua Kelompok

28
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu


• Berkenalan dengan teman
sekelompok
Istirahat Guru Kelas
7 09.00-10.00 Makan snack/bekal bersama Kelompok
teman satu kelompok
Lingkungan Guru Kelas
8 10.00-11.00 Mengenal Lingkungan Sekolah
Sekolah
Mengurutkan ruangan yang Guru Kelas
9 11.00-11.45 ada di sekolah melalui Kelompok
permainan puzzle
Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu
• Praktik sholat dzuhur Ruang Kelas/
10 11.45-12.30 tempat Guru PABP
berjamaah
• Kegiatan ibadat sesuai ibadah
dengan agama dan
kepercayaan masing-
masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk
lingkaran
• Hormat kepada bendera
11 12.30-13.00 Lapangan Guru Kelas
merah putih
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah
• Berdo’a setelah melakukan
kegiatan
13.00- Peserta didik pulang dijemput Halaman Guru Kelas
12
selesai oleh orang tua/wali sekolah

2) Hari Kedua
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Kedatangan peserta didik Guru Kelas


1 06.00-06.30 Lapangan
diantar orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan:


• Berbaris membentuk
lingkaran
3 07.00-07.30 Lapangan Guru Kelas
• Hormat kepada bendera
merah putih
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah

29
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

• Berdo’a sebelum memulai


kegiatan
Permainan
Gerak dan lagu “Bermain
dalam Lingkaran”

Lirik Lagu:
mari kawan bermain dalam
lingkaran
menyebut binatang yang ada
di hutan
binatang apakah itu
binatang apakah itu

badannya besar… kupingnya Guru Kelas


4 07.30-08.00 Lapangan
lebar
ada belalainya..apa itu?
gajah !!
gajah gajah namanya

beginilah jalannya
beginilah jalannya
beginilah jalannya
(Binatang yang dirujuk bisa
menggunakan binatang lain
yang memiliki filosofi
pendidikan dan dikenal di
lingkungan, misal: semut)
Berkemah:
5 08.00-11.00 • Mendirikan tenda bersama Lapangan Guru Kelas
guru kelas
• Menata tenda
Istirahat dan makan bersama

6 11.00-12.00 • Menata dan merapikan alat Tenda Guru Kelas


makan
• Membersihkan alat makan
Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu Ruang
7 12.00-12.30 Kelas/Tempat Guru PABP
• Praktik sholat dzuhur
berjamaah ibadah
• Kegiatan ibadat sesuai
dengan agama dan

30
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

kepercayaan masing-
masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk
lingkaran
• Hormat kepada bendera
8 12.30-13.00 Lapangan Guru Kelas
merah putih
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah
• Berdo’a setelah melakukan
kegiatan
13.00- Peserta didik pulang dijemput Halaman Guru Kelas
9
selesai oleh orang tua/wali sekolah

3) Hari Ketiga
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Kedatangan peserta didik Guru Kelas


1 06.00-06.30 Lapangan
diantar orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan: Guru Kelas


• Berbaris membentuk
lingkaran
• Hormat kepada bendera
3 07.00-07.30 merah putih Lapangan
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah
• Berdo’a sebelum memulai
kegiatan
Permainan
Gerak dan lagu “Pengenalan
Anggota Tubuh”
(contoh lagu dapat diadaptasi Guru Kelas
4 07.30-09.30 Lapangan
dari lagu-lagu pramuka,
misalnya: Pengenalan Jari,
Dua Mata Saya, Ini Namanya
Jari Apa?)
Membongkar Tenda
• Menata dan merapikan
5 09.30-11.00 Lapangan Guru Kelas
tenda
• Membersihkan lingkungan
tenda
Istirahat dan makan bersama
6 11.00-12.00 Tenda Guru Kelas
• Menata dan merapikan alat
makan
31
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

• Membersihkan alat makan


Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu
• Praktik sholat dzuhur Ruang
7 12.00-12.30 Kelas/tempat Guru PABP
berjamaah
• Kegiatan ibadat sesuai ibadah
dengan agama dan
kepercayaan masing-
masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk
lingkaran
• Hormat kepada bendera
8 12.30-13.00 Lapangan Guru Kelas
merah putih
• Pengarahan dari
guru/kepala sekolah
• Berdo’a setelah melakukan
kegiatan
13.00- Peserta didik pulang dijemput Halaman Guru Kelas
9
selesai oleh orang tua/wali sekolah

Catatan: Satuan Pendidikan dapat mempertimbangkan alokasi waktu setiap pertemuan


minimal 3 jam per hari disesuaikan dengan tingkat perkembangan jasmani dan rohani peserta
didik.

32
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 2

Contoh Kegiatan Model Blok


Kelas II s.d. Kelas VI

A. Silabus Kegiatan

Kompetensi Kegiatan
No Materi
Dasar
1 Dinamika Pengelompokan • Mempraktikkan pengelompokan
Kelompok melalui melalui permainan yang sesuai
permainan • Memeragakan gerak anggota tubuh
melalui permainan “Bermain dalam
lingkaran”
2 Mempraktikkan Profil Pelajar Mengenalkan 6 Profil Pelajar Pancasila:
Penumbuhan Pancasila
Profil Pelajar • Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Pancasila dan
• Berkebinekaan Global
Karakter • Gotong Royong
• Mandiri
• Bernalar Kritis
• Kreatif
Nilai-nilai moral • Membiasakan berdo’a sebelum dan
dan spiritual sesudah kegiatan
• Sholat berjamaah/ Kegiatan ibadat
sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
• Membiasakan memberi salam kepada
guru dan teman.
Nilai-nilai • Menghormat bendera
kebangsaan • Menyanyikan lagu Indonesia Raya
• Menyanyikan lagu daerah
Nilai-nilai sosial • Pembiasaan diri untuk melakukan 3S,
senyum, salam, sapa
• Bertutur kata dan berperilaku santun
terhadap guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan dan teman.
Merawat diri • Membiasakan diri cuci tangan pakai
dan lingkungan sabun (CTPS)
sekolah • Membiasakan gerakan Lihat Sampah
Ambil (LiSA)
Keterlibatan
• Menghadirkan orang tua dan tokoh
orangtua dan
masyarakat dalam kegiatan
masyarakat
3 Pengenalan Kompetensi Kompetensi dasar yang terkait di kelas II
materi Dasar s.d kelas VI (sesuai tingkatan kelas)
pelajaran yang
sesuai dengan

33
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Kompetensi Kegiatan
No Materi
Dasar
tingkatan
kelas

B. Contoh Jadwal Kegiatan


1) Hari Pertama
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Kedatangan peserta didik diantar Guru Kelas


1 06.00-06.30 Lapangan
orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan:


• Berbaris membentuk lingkaran
• Hormat kepada bendera merah
putih
• Pengarahan dari guru/kepala
sekolah
• Perkenalan dengan warga
sekolah
3 07.00-07.30 • Berdo’a sebelum memulai Lapangan Guru Kelas
kegiatan
(bentuk barisan dapat
disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta didik,
misal: kelas I-III dalam bentuk
lingkaran, kelas IV-VI dalam
bentuk angkare/U)

4 07.30-08.00 Permainan Lapangan Guru Kelas

Dinamika Kelompok
Membentuk kelompok melalui
gerak dan lagu
Membuat Lingkaran

Lirik:
Ayo jalan-jalan
5 08.00-08.30 Berjalan di lingkaran Lapangan Guru Kelas
Sambil tepuk tangan
Suasana riang

Awas hati-hati
Lingkaran mau berubah
Siapa ketinggalan
Tidak dapat teman

34
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Lingkaran mau berubah


Berubah jadi … (sebutkan angka)

(pemilihan lagu/permainan dapat


disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta didik)
• Memilih Ketua Kelompok
6 08.30-09.00 Kelompok Guru Kelas
• Membuat jargon/yel-yel
kelompok
Pengembangan karakter melalui
permainan tradisional. Guru Kelas
7 09.00-11.00 Kelompok
(misalnya: Engklek, Dam-daman,
Gobak Sodor, Egrang, Bekel)
Istirahat dan makan bersama

8 11.00-12.00 • Menata dan merapikan alat Kelompok Guru Kelas


makan
• Membersihkan alat makan
Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu Ruang
9 12.00-12.30 • Praktik sholat dzuhur Kelas/Tempat Guru PABP
berjamaah
Ibadah
• Kegiatan ibadat sesuai dengan
agama dan kepercayaan
masing-masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk lingkaran
• Hormat kepada bendera merah
putih
• Pengarahan dari guru/kepala
sekolah
• Berdo’a setelah melakukan
10 12.30-13.00 kegiatan Lapangan Guru Kelas
(bentuk barisan dapat
disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta
didik, misal: kelas I-III dalam
bentuk lingkaran, kelas IV-VI
dalam bentuk angkare/U)

13.00- Peserta didik pulang dijemput Halaman Guru Kelas


11
selesai oleh orang tua/wali sekolah

35
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

2) Hari Kedua
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Kedatangan peserta didik diantar Guru Kelas


1 06.00-06.30 Lapangan
orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan:


• Berbaris membentuk lingkaran
• Hormat kepada bendera merah
putih
• Pengarahan dari guru/kepala
sekolah
• Berdo’a sebelum memulai Guru Kelas
3 07.00-07.30 kegiatan Lapangan
(bentuk barisan dapat disesuaikan
dengan perkembangan usia
peserta didik, misal: kelas I-III
dalam bentuk lingkaran, kelas IV-
VI dalam bentuk angkare/U)

Permainan
Gerak dan lagu “Bapak Tani”

Lirik Lagu:
Bapak Tani punya kandang
Besar besar besar
Di dalamnya ada ayam
Petok petok petok

Bapak Tani punya kandang


Besar besar besar
4 07.30-08.00 Di dalamnya ada bebek Lapangan Guru Kelas
Wek wek wek wek wek wek

(Binatang yang dirujuk bisa


menggunakan binatang lain yang
memiliki filosofi pendidikan dan
dikenal di lingkungan, misal:
semut)

(pemilihan lagu/permainan dapat


disesuaikan dengan perkembangan
usia peserta didik)
5 08.00-10.00 Berkemah: Lapangan Guru Kelas

36
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

• Mendirikan tenda bersama guru


kelas
• Menata tenda
Pengenalan materi pelajaran yang
6 10.00-11.00 sesuai dengan tingkatan kelas II Lapangan Guru Kelas
s.d kelas VI

Istirahat dan makan bersama

7 11.00-12.00 • Menata dan merapikan alat Kelompok Guru Kelas


makan
• Membersihkan alat makan
Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu Ruang
8 12.00-12.30 Kelas/Temp Guru PABP
• Praktik sholat dzuhur berjamaah
• Kegiatan ibadat sesuai dengan at Ibadah
agama dan kepercayaan
masing-masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk lingkaran
• Hormat kepada bendera merah
putih
• Pengarahan dari guru/kepala
sekolah
• Berdo’a setelah melakukan Guru Kelas
9 12.30-13.00 kegiatan Lapangan
(bentuk barisan dapat disesuaikan
dengan perkembangan usia
peserta didik, misal: kelas I-III
dalam bentuk lingkaran, kelas IV-
VI dalam bentuk angkare/U)

Peserta didik pulang dijemput oleh Halaman Guru Kelas


10 13.00-selesai
orang tua/wali sekolah

3) Hari Ketiga
No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

Kedatangan peserta didik diantar Guru Kelas


1 06.00-06.30 Lapangan
orang tua
2 06.30-07.00 Pengkondisian peserta didik Lapangan Guru Kelas

Upacara Pembukaan Kegiatan:


3 07.00-07.30 • Berbaris membentuk lingkaran Lapangan Guru Kelas
• Hormat kepada bendera merah
putih

37
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

• Pengarahan dari guru/kepala


sekolah
• Berdo’a sebelum memulai
kegiatan
• Kegiatan ibadat sesuai dengan
agama dan kepercayaan
masing-masing.
(bentuk barisan dapat
disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta
didik, misal: kelas I-III dalam
bentuk lingkaran, kelas IV-VI
dalam bentuk angkare/U)
Permainan
Gerak dan lagu “Arah Mata Angin”
4 07.30-08.30 (pemilihan lagu/permainan dapat Lapangan Guru Kelas
disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta didik)
Pengenalan lingkungan sekitar Lingkungan
5 08.30-11.00 sekitar Guru Kelas
sekolah
sekolah
Istirahat dan makan bersama

6 11.00-12.00 • Menata dan merapikan alat Kelompok Guru Kelas


makan
Membersihkan alat makan
Pembiasaan nilai moral dan
spiritual, misalnya:
• Praktik wudhu Ruang
8 12.00-12.30 • Praktik sholat dzuhur Kelas/Tempat Guru PABP
berjamaah
Ibadah
• Kegiatan ibadat sesuai dengan
agama dan kepercayaan
masing-masing.
Upacara Penutupan Kegiatan:
• Berbaris membentuk lingkaran
• Hormat kepada bendera merah
putih
• Pengarahan dari guru/kepala
sekolah Guru Kelas
9 12.30-13.00 • Berdo’a setelah melakukan Lapangan
kegiatan
(bentuk barisan dapat
disesuaikan dengan
perkembangan usia peserta
didik, misal: kelas I-III dalam

38
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Pukul Kegiatan Tempat Pemandu

bentuk lingkaran, kelas IV-VI


dalam bentuk angkare/U)

Peserta didik pulang dijemput Halaman Guru Kelas


10 13.00-selesai
oleh orang tua/wali sekolah

Catatan: Satuan Pendidikan dapat mempertimbangkan alokasi waktu setiap pertemuan


minimal 3 jam per hari disesuaikan dengan tingkat perkembangan jasmani dan rohani
peserta didik.

39
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 3
CONTOH SILABUS
KEGIATAN MODEL AKTUALISASI

Alokasi Waktu : 120 menit

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

1 ▪ Tema 1 3.8 Memahami Mengenal ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap


Diriku bagian-bagian tubuh, bagian- ▪ Permainan Gerak dan lagu “Dua Mata Putih ▪ Keterampilan
bagian tubuh yang bagian Saya” ▪ Tiang bendera
▪ Subtema 2 ▪ Dinamika Kelompok ▪ Dudukan bendera
boleh dan tidak boleh tubuh
Tubuhku Penamaan kelompok didasarkan pada ▪ Gambar bagian
disentuh orang lain, tubuh manusia
karakter utama/profil pelajar pancasila
cara menjaga ▪ Kertas warna
▪ Pembelajaran ▪ Kegiatan Menggunting dan Menempel
kebersihannya, dan Gambar bagian-bagian tubuh manusia ▪ Gunting
1 ▪ Lem
kebersihan pakaian. ▪ Menceritakan bagian-bagian tubuh
manusia berdasarkan produk ▪ Alat tulis
4.8 Menceritakan kelompoknya.
bagian-bagian tubuh, ▪ Refleksi
bagian tubuh yang Guru kelas tetap harus menekankan
boleh dan tidak boleh bahwa ada core value yang ingin
disentuh orang lain, dicapai dalam setiap kegiatan.
cara menjaga ▪ Upacara Penutupan
kebersihannya, dan
kebersihan pakaian.

2 ▪ Tema 1 3.1 Memahami Permainan ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap


Hidup Rukun variasi gerak dasar tradisional ▪ Permainan Gerak dan lagu “Ular Naga” Putih ▪ Keterampilan
lokomotor sesuai ▪ Dinamika Kelompok ▪ Tiang bendera
▪ Subtema 2 ▪ Dudukan bendera
dengan konsep

1
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

Hidup Rukun tubuh, ruang, usaha, Penamaan kelompok didasarkan pada ▪ Perlengkapan
di Tempat dan keterhubungan karakter utama/profil pelajar pancasila permainan
Bermain dalam berbagai ▪ Permainan “Gobak Sodor/galasin”
bentuk permainan ▪ Refleksi
▪ Pembelajaran sederhana dan atau ▪ Upacara Penutupan
2 tradisional

4.1 Mempraktikkan
variasi gerak dasar
lokomotor sesuai
dengan konsep
tubuh, ruang, usaha,
dan keterhubungan
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional

3 ▪ Tema 1 3.4 Mencermati Mengamati ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap


Pertumbuhan kosakata dalam teks ciri-ciri ▪ Dinamika Kelompok Putih ▪ Keterampilan
dan tentang konsep ciri- makhluk Penamaan kelompok didasarkan pada ▪ Tiang bendera
Perkembanga karakter utama/profil pelajar pancasila ▪ Dudukan bendera
ciri, kebutuhan hidup
▪ Penjelajahan ▪ Alat Tulis
n Makhluk
Peserta didik selama melakukan ▪ Kamera
Hidup (makanan dan
Hp/kelompok
▪ Subtema 1 tempat hidup), penjelajahan, mengidentifikasi dan
▪ LKPD
Ciri-ciri pertumbuhan, dan mendokumentasikan berbagai jenis ▪ Makanan ringan
Makhluk perkembangan makhluk hidup yang dijumpainya. untuk bekal
Hidup makhluk hidup yang ▪ Pameran hasil penjelajahan

2
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

▪ Pembelajaran ada di lingkungan berupa data dan dokumentasi yang selama


6 setempat yang tergambar dalam LKPD. penjelajahan
disajikan dalam ▪ Refleksi
bentuk lisan, tulis, ▪ Upacara Penutupan
visual,dan/atau
eksplorasi lingkungan

4.4 Menyajikan
laporan tentang
konsep ciri-ciri,
kebutuhan (makanan
dan tempat hidup),
pertumbuhan, dan
perkembangan
makhluk hidup yang
ada di lingkungan
setempat secara
tertulis
menggunakan
kosakata baku dalam
kalimat efektif.

3
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

4 ▪ Tema 1 3.6 Menerapkan KIM Dengar ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap
Indahnya sifat-sifat bunyi dan ▪ Penjelasan Teknis Kegiatan Putih ▪ Keterampilan
Kebersamaan keterkaitannya Dinamika kelompok Penamaan ▪ Tiang Bendera
kelompok didasarkan pada karakter ▪ Alat Uji Bunyi-
dengan indera
utama/profil pelajar pancasila bunyian
▪ Subtema 2
▪ Penutup Mata
Kebersamaan pendengaran. ▪ Pembagian POS Perjalanan (Masing-
dalam masing pos menyediakan 2 jenis alat
Keberagaman 4.6 Menyajikan uji)
laporan hasil Pos 1 : bunyi merambat melalui zat
percobaan tentang cair
▪ Pembelajaran
1 sifat-sifat bunyi. Pos 2 : bunyi merambat melalui zat
gas
Pos 3 : bunyi merambat melalui zat
padat
▪ Perjalanan KIM Dengar
▪ Refleksi
▪ Upacara Penutupan

5 ▪ Tema 1 3.1 Mengidentifikasi Peta ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap


Organ Gerak karakteristik wilayah ▪ Dinamika Kelompok berdasarkan nama Putih ▪ Keterampilan
Hewan dan geografis Indonesia Kekayaan pulau besar di Indonesia ▪ Tiang Bendera
Manusia ▪ Penjelasan Teknis Kegiatan ▪ Foto copi peta
sebagai negara Alam
▪ Kerja kelompok: buta
Indonesia a. Mengidentifikasi hasil kekayaan alam ▪ Kertas origami
▪ Subtema 2 kepulauan/ maritim
b. Melengkapi peta buta sesuai dengan ▪ Gunting
Manusia dan dan agraris serta
sebaran kekayaan alam ▪ Lem
Lingkungan pengaruhnya c. Melaporkan hasil kerja kelompok ▪ Papan jalan
terhadap kehidupan dalam bentuk galery walk ▪ Alat tulis
▪ Pembelajaran ▪ Refleksi
3 ▪ Upacara Penutupan

4
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi
serta transportasi.

4.1 Menyajikan hasil


identifikasi
karakteristik
geografis Indonesia
sebagai negara
kepulauan/ maritim
dan agraris serta
pengaruhnya
terhadap

kehidupan ekonomi,
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.

6 ▪ Tema 1 Proyek: Membuat ▪ Upacara Pembukaan ▪ Bendera Merah ▪ Sikap


Selamatkan simpulan ▪ Dinamika kelompok Putih ▪ Keterampilan
Makhluk Membuat simpulan cerita ▪ Penyampaian Teknis Kegiatan ▪ Tiang Bendera
Hidup berdasarkan teks ▪ Kegiatan kelompok : ▪ Kertas karton
dengan
yang dibaca a. Memilih bahan bacaan (buku, atau hvs
Ishikawa majalah bekas, koran bekas dan lain- ▪ Kertas lipat warna
Fishbone/Di lain) warni/post it
agram b.Kegiatan membaca di lingkungan ▪ Lem
Ishikawa/Di sekolah ▪ Gunting
c. Membuat Ishikawa Fishbone ▪ Pensil

5
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Tema/
Kelas Subtema/Pem Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Perlengkapan Penilaian
-belajaran

agram d.Melaporkan hasil kerja kelompok. ▪ Ballpoint


Tulang Ikan ▪ Refleksi
▪ Upacara Penutupan

6
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 4
Contoh
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : …………………………


Kelas/semester : V (lima)/1
Alokasi waktu : 120 menit

A. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi karakteristik georgrafis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta transportasi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat bekerja sama dalam menyajikan hasil identifikasi karakteristik
geografis Indonesia.

C. Materi Pembelajaran
Peta wilayah kekayaan alam Indonesia

D. Langkah Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan dengan urutan berikut:

No Aktivitas Waktu

1 Upacara Pembukaan Latihan 20 menit


a. Guru kelas mengatur barisan peserta didik dalam bentuk
angkare/U
b. Perwakilan peserta didik menempatkan bendera merah putih
di tengah barisan;
c. Guru kelas memimpin penghormatan kepada bendera merah
putih;
d. Guru kelas memandu pengucapan Pancasila;
e. Guru kelas menyampaikan arahan tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan;
Berdoa bersama untuk memulai latihan, dipimpin oleh guru kelas
2 Kegiatan Pembiasaan d. 15 menit
a. Guru kelas memandu peserta didik beraktivitas membentuk
berbagai bentuk barisan untuk penguatan dan pembiasaan
disiplin berdasarkan kesepakatan, kemudian diakhiri dengan

7
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

No Aktivitas Waktu

permainan ringan untuk membangun suasana belajar. Contoh


bentuk-bentuk barisan:

b. Dinamika kelompok melalui permainan dengan menyanyikan


lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Dibagi 5 kelompok
berdasarkan nama-nama pulau besar yang ada di Indonesia.
c. Penjelasan Teknis Kegiatan

3 Kegiatan Inti e. 65 menit


a. Peserta didik menyimak materi yang disampaikan oleh guru
b. Guru kelas membagikan lembaran peta buta kepada setiap
kelompok.
c. Secara berkelompok, peserta didik mengidentifikasi hasil
kekayaan alam sesuai dengan nama kelompoknya masing-
masing.
d. Peserta didik melengkapi peta buta sesuai degan sebaran
kekayaan alam Indonesia
e. Setelah selesai, masing-masing kelompok melaporkan hasil
kerja kelompoknya dalam bentuk galery walk.
f. Dengan base methode, salah satu anggota kelompok menjaga
galerynya untuk memberi penjelasan kepada tamu yang
berkunjung dari kelompok lain.
g. Pada saat pelaporan, guru berperan sebagai juri.

4 Kegiatan Penutup f. 20 menit


a) Guru kelas mengatur barisan peserta didik dalam bentuk
angkare/U
b) Perwakilan peserta didik menyimpan kembali bendera merah
putih;
c) Guru kelas memimpin penghormatan kepada bendera merah
putih;
d) Guru kelas memberikan refleksi dan penguatan tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan;
e) Guru kelas mengumumkan kelompok terbaik dan
memberikan penghargaan.
f) Berdoa bersama untuk mengakhiri latihan, dipimpin oleh guru
kelas.

8
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

E. Sumber Belajar dan Media


Media yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Bendera Merah Putih
2. Tiang Bendera
3. Foto kopi peta buta 5 pulau besar di Indonesia
4. Kertas origami/post it
5. Gunting
6. Lem/isolasi kertas
7. Papan jalan
8. Alat tulis lainnya
9. Format pengamatan.

F. Penilaian
1. Sikap
2. Keterampilan
………………………………….., 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

…………………………………. ………………………………….

9
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 5

PENILAIAN EKSTRAKURIKULER WAJIB


PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

A. PENDEKATAN PENILAIAN
Assessment of learning pada dasarnya adalah penilaian sumatif dan assessment for
learning dan assessment as learning adalah penilaian formatif. Assessment as learning,
merupakan penilaian yang menekankan pada keterlibatan peserta didik untuk secara
aktif berpikir mengenai proses belajar dan hasil belajarnya sehingga berkembang
menjadi pembelajar yang mandiri (independent learner). Konsep penilaian tersebut
muncul berdasarkan ide bahwa belajar tidak hanya transfer pengetahuan dari seorang
yang lebih mengetahui terhadap yang belum mengetahui, tetapi lebih merupakan
proses pengolahan kognitif yang aktif yang terjadi ketika seseorang berinteraksi
dengan ide-ide baru.

B. PRINSIP-PRINSIP
Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup
semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.

C. CAKUPAN PENILAIAN
Penilaian dalam Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1) Penilaian dilakukan secara kualitatif.
2) Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
3) Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
4) Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
5) Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan
terus menerus untuk mencapai nilai baik.

10
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

D. TEKNIK PENILAIAN
Berikut teknik penilaian terhadap sikap dan keterampilan peserta didik:
1) Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, dengan item penilaian
pencapaian profile pelajar Pancasila yaitu: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, berpikir kritis,
kreatif.
2) Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui kegiatan mempraktikkan
keterampilannya dengan item penilaian yaitu: inovasi, teliti, cepat tanggap dan
pemecahan masalah.

E. JENIS PENILAIAN
Jenis penilaian berupa:
1. Penilaian model Blok
a) Orientasi Pendidikan kepramukaan
b) Penguatan karakter
c) PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah)
d) Muatan Pelajaran
2. Penilai model Aktulisasi terdiri dari:
a) Sikap
b) Keterampilan

F. PROSES PENILAIAN
Proses penilaian mengikuti ketentuan berikut:
1) Proses penilaian pada model blok dilaksanakan pada saat kegiatan model blok
berlangsung yaitu pada awal tahun pelajaran atau waktu pelaksaan yang telah
disepakati oleh pihak sekolah. Penilaian aktualisasi dilaksanakan setiap kali Latihan..
2) Proses penilaian menitikberatkan pada ranah nilai sikap dan keterampilan.
Keterampilan kepramukaan berbasis keterampilan 4K yaitu Komunikasi, Kolaborasi,
Kreatifitas dan Berpikir Kritis yang merupakan pendukung terhadap penilaian
pendidikan kepramukaan itu sendiri.
3) Proses penilaian sikap dan keterampilan dilaksanakan dengan metode observasi
yang dilakukann oleh guru kelas/Pembina.
4) Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan berbasis 4 yaitu Komunikasi,
Kolaborasi, Kreatifitas dan Berpikir Kritis disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari
masing-masing tema dan mata pelajaran
5) Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh guru kelas/Pembina

Penilaian menggunakan angka mutu, huruf mutu dan kategori pencapaian. Pencapaian
penilaian mengikuti konversi nilai pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1.
Konversi Nilai
Angka
Predikat Kategori
Mutu
84 – 100 A Sangat Baik
65 – 83 B Baik
46 – 64 C Cukup

Batas kelulusan yang harus diperoleh peserta didik pada angka minimal 65 dengan
predikat B dan kategori pencapaian BAIK.

11
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 6

REKAPITULASI PENILAIAN EWPK

Pada proses penilaian khususnya model blok dapat dilaksanakan pada awal tahun
pelajaran. Namun demikian tidak menutup kemungkinan dapat diselenggarakan pada
rentang waktu semester ganjil. Berikut adalah format rekapitulasi penilaian EWPK baik
model blok maupun model aktualisasi (tabel 2).

Tabel 2

12
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 7

PENILAIAN EWPK MODEL BLOK

Proses penilaian pada model blok dilaksanakan pada saat kegiatan model blok
berlangsung yaitu pada awal tahun pelajaran atau waktu pelaksanaan yang telah
disepakati oleh pihak sekolah. Proses penilaian bersifat umum. Dan dilakukan pada aspek
sikap dan keterampilan. Pelaksanaan penilaian dapat merujuka pada contoh format
berikut:

CONTOH

13
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Keterangan:
Pengisian rentang skor menggunakan angka 1, 2, atau 3 (bukan mengisi dengan
ceklis) Contoh isian format dapat dilihat pada lampiran 8.

14
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 8
CONTOH PENGISIAN
FORMAT PENILAIAN MODEL BLOK

Ketarangan:
Data hasil penilaian ini (nilai akhir) dapat dimasukkan ke dalam format rekapi penilaian.

15
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

Lampiran 9
CONTOH FORMAT PENILAIAN SIKAP
PADA EWPK MODEL AKTUALISASI

Penilaian aktualisasi dilaksanakan setiap kali latihan. Penilaian sikap pada EWPK Model
Aktualisasi dapat merujuk pada contoh format berikut:

Sedangkan untuk penilaian keterampilan, format yang dapat digunakan mengacu


pada tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4

Keterangan:
Pengisian untuk kolom (c), (d), (e), (f), (g) menggunakan nilai angka yang tertera
pada tabel konversi nilai diatas (tabel 1) (contoh isian format ada pada lampiran)

Dan untuk rekapitulasi nilai Ekstrakulikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan


(EWPK) dapat mengacu pada format dibawah ini (tabel 5).

Tabel 5

Berikut contoh pengisian nilai sikap pada format Penilaian Sikap pada Kegiatan EWPK Model
Aktualisasi

Lampiran 10

Sedangkan untuk penilaian keterampilan, format yang dapat digunakan mengacu pada
tabel di bawah ini.

CONTOH FORMAT
PENILAIAN KETERAMPILAN PADA EWPK MODEL AKTUALISASI

Lampiran 10

16
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

CONTOH FORMAT
PENILAIAN KETERAMPILAN PADA EWPK MODEL AKTUALISASI

Berikut contoh pengisian nilai keterampilan pada format Penilaian Keterampilan pada
Kegiatan EWPK Model Aktualisasi

17
PANDUAN PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER WAJIB PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN –2021

18

Anda mungkin juga menyukai