Anda di halaman 1dari 6

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Aurellia Barinsky Putri
NPM : 130110220269
Prodi : Kedokteran Umum
Dengan ini menyatakan:
1. Sesuai dengan pedoman ujian di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, dengan ini
saya menyatakan bahwa saya tidak akan melakukan praktik plagiarisme dalam proses
assessment ini.
2. Saya memahami bahwa pelanggaran aturan pelaksanaan ujian ini dapat mengakibatkan
saya dinyatakan gagal (mendapat nilai E) dalam ujian ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin untuk
mewujudkan pakta integritas ini.

(Aurellia Barinsky P.)


SELF REFLECTION
Neurobavior and Special Senses System (NBSS)

Perjalanan saya berlanjut menuju blok ke 2 di semester pertama saya yaitu blok
NBSS,disini saya merasa tegang sekaligus penasaran.Saya merasa tegang karena rumor tentang
blok NBSS yang katanya paling sulit dan rumit karena mempelajari tentang seluruh sistem
saraf.Karena itu saya juga penasaran akan seperti apa materi-materi yang akan saya pelajari di
blok ini.Jujur saat ini saya juga masih mengalami rasa takut karena tidak bisa mengikuti dengan
baik atau bahkan saya takut saya akan merasa down duluan ketika menjalani bloknya,ditambah
lagi teman-teman tutor saya yang pintar dan rajin-rajin tentunya.Namun dengan begitu saya jadi
lebih termotivasi untuk terus belajar dan belajar agar tidak merasa insecure dengan teman -
teman saya lagi. Di blok NBSS ini saya juga merasa lebih ekstra dalam belajar,tutor,sekar dan
kegiatan diluar akademik yang ikut mengganggu konsentrasi saya dalam belajar.Saya merasa
sering kecapean dan pusing mungkin karena pikiran-pikiran buruk dan kecemasan berlebih yang
terjadi.Namun saya tetap menjalaninya dengan ikhlas dan beusaha mngerjakan apapun sebaik
mungkin.Saya juga memiliki teman-teman tutor yang snagat baik dan saling menyemangati satu
sama lain,susah dan senang dilakukan bersama.

Blok NBSS merupakan blok yang memiliki materi lumayan banyak bahkan bisa dibilang
sangat banyak dan rumit sekali menurut saya.Karena di blok ini saya dan teman-teman satu
NBSS akan mempelajari lebih jauh dan detail mengenai sistem saraf yang nanti dihubungkan
dengan psikiatri dan sistem indera yaitu mata dan telinga.Berbeda dari blok DMS yang
sebelumnhya saya jalani,diblok NBSS ini sudah terbagi menjadi 3 dokter,untuk kelompok tutor
dua(tutor saya sendiri) kebetulan bersama 3 dokter yaitu dr. Sally Mahdiani Sabarudin,Sp.THT-
KL, M.Kes, dr Hanna Gunawan, M.Kes., Ph.d, dan dr. Cep Juli, Sp.S.Dalam setiap 2 minggu
kami berganti dokter juga ganti materi.Untuk trigger casenya juga kami diberi berbeda-beda
setiap minggunya.Menurut saya di NBSS ini lebih terstruktur dan terjadwal baik materi ataupun
kegiatan sekarnya.
Diminggu pertama dan kedua saya merasa sangat tegang dan sedikit takut untuk memulai
blok kembali setelah blok DMS sebelumnya.Untuk memulai blok NBSS saya dan teman-teman
akan membahas mengenai senses system yaitu mata dan telinga.Telah dikabarkan kami bersama
dokter Sally spesialis THT,sebelum pertemuan pertama dokter sally sudah memberikan trigger
case mengenai telinga untuk dipelajari terlebih dahulu dan menyiapkan PPT berisi basic science
dari telinga yang akan kami presentasikan di pertemuan pertama melalu zoom meeting.Disini
saya kedapatan materi mengenai vestibular sistem yang terdapat di inner ear,bahasan basiz
science disini menguras otak dan tenaga meskipun terlihat mudah namun ternyata harus teliti dan
paham tentang semua anatomi,fisiologi,embriologi dan segala sistem yang ada di telinga.Saya
harus lebih banhak membaca agar lebih paham nantinya karena melalui tutorial saja saya masih
kurang puas dengan apa yang saya terima. Kemudian pertemuan kedua kami melaksanakan
kegiatan tutorial di RS Hasan Sadikin untuk membahas mengenai clinical science nya.Di tutorial
ini saya dan teman-teman membahas mengenai basic science dari segala penyakit yang ada di
telinga terutama Otitis media baik yang akutmdengan efusi, ataupun supuratif kronis.Di sini
kami presentasikan melalui concept map dan saya kedapatan menjelaskan mengenai patofisiologi
dan tatalaksana penyakit otosklerosis yaitu penyakit yang ada di middle ear akibat inflamasi
kronis.Di tutorial ini saya sedikit senang karena menurutu saya pembahasannya sangat seru
ditambah tutorialnya di laksanakan di RS Hasan Sadikin.Namun saya harus tetap mempelajari
lebih lanjut agar saya selalu ingat dan semakin paham tentang penyakit-penyakit di telinga.Disini
saya jadi tertarik ingin menjadi spesialas THT-KL karena mungkin saya lebih memahami dan
lebih tertarik pembahasan dan materi di sistem indera ini.Untuk pertemuan berikutnya di minggu
ke dua kami sudah berganti topik yaitu membahas tentang mata dan trigger case kedua yaitu
myopia saja.Kami membuat PPT terlebih dahulu mengenai basic science dari mata dan
kebetulan saya kedapatan membahas tentang trigger case itu sendiri yaitu myopia.Juju untuk
pembahasan mata juga seru namun lebih rumit dibandingkan telinga, namun saya tetap suka dan
ingin belajar lebih lagi,tapi tetap saja masih ada rasa takut dan cemas karena tidak bisa mengikuti
tutorial dengan lancar,karena sejauh ini alhamdulillah saya selalu dapat materi yang menurut
saya masih bisa saya handle dan kuasai.Sejauh yang saya lihat teman-teman juga masih aman
mental dan pikiran,juga merasa seru mempelajari sistem indera.Dipertemuan terakhir dengan
dokter sally kami membahasa mengenai hal-hal yang kurang di BLG dan yang belum kita bahas
disebelumnya yang masih perlu dibahas lebih dalam lagi.Seperti tatalaksana detailnya apa
saja,fisiologi pergerakan bola mata dan penyakit-penyakit yang memang sebaiknya perlu kita
ketahui.

Diminggu ketiga dan keempat kita sudah beralih dari sistem indera ke psikiatri,disini
kami akan membahas tentang semua hal yang berhubungan dengan gangguan mental dan
jiwa.Sebelum pertemuan pertama dengan Dokter Hanna,kami sudah diberi trigger case yaitu
mengenai halusinasi akibat konsumsi metamfitamin berlebih.Namun dipertemuan pertama kami
bertatap muka di Fakultas Kedokteran dan mendiskusikan apa saja yang akan kita bahas untuk
pertemuan-pertemuan selanjutnya serta membahas anatomy di sistem limbik dan papez
circuit.Disini saya mulai merasa kesulitan dan butuh tenaga ekstra untuk memahami
materinya,temna-teman saya juga merasa pusing membahas mengenai psikiatri ini.Namun kami
tidak akan menyerah begitu saja dan berusaha belajar sibisa mungkin.Dipertemuan selanjutnya
kami mulai membahas dari basic science hingga basic farmakologi terlebih dahulu,disini Dokter
Hanna lebih menekankan untuk farmakologinya dan bagaimana obat tersebut bekerja di tubuh
kita.Karena memang sangat penting untuk memahami hal itu terlebih dahulu.Kemudian di
minggu ke 4 ber ganti trigger case mengenai bipolar dan suicide.Kami membahsa mengenai
mood disorder dan personality disorder,sangat seru namun tetap kami harus menguasai
bagaimana semua itu terjadi ditubuh kita dan bagaimana mekanismenya dan hubungannya
dengan saraf di otak.Menurut saya, masih perlu belajar dan mehami materi disini.Karena disini
semua saling berhubungan dan banyak sekali kemiripan,kami harus benar-benar memahi dan
dapat mengelompokkannya dengan baik,karena bisa fatal apabila terdapat kekeliruan,menurut
saya juga masih sama rumitnya dengan yang sebelumnya.

Diminggu ke 5 dan 6 kita sudah berganti topik yaitu mengenai neurology bersama Dokter
Cep Juli sebagai dokter pembimbing.Di pertemuan pertama kami bersama Dokter Cep Juli
berdiskusi mengenai trigger case yaitu Amyotropic Lateral Sclerosis (ALS) yaitu penyakit
kelainanpada motor neuron dimana terjaid kerusakan dan kematian sel sarah pada otak dan
spinal cord yang disertai dengan peradangan pada jaringan di sekitarnya.Disini kami berdiskusi
apa saja yang akan kita bahas dan jelaskan di pertemuan berikutnya,apa yang pperlu kita
ketahui,seperti basic science dari ALS,CNS,PNS,kode etik serta penanganan dari penyakit-
penyakit neurology.Kemudian di pertemuan baru kami menjelaskan tentang itu semua dan
menurut saya ini juga sangat rumit,saya merasa kualahan dan ketinggalan karena materi milik
saya sendiri saja sudah pusing yaitu tentang potensial membran di neuron dan menjelaskan
mekanismenya.Akan tetapi hal itu semakin membuat saya dan teman-teman saya terus sama-
sama belara dan menguatkan satu sama lain serta harus yakin bersama-sama pasti bisa dan
melewati semuanya dengan baik.Kami harus saling mendukung dan saling berbagi ilmu agar
dapat menjalaninya dengan baik.Di fase ini di minggu-minggu ini saya sempat kelelahan dan
merasa stres dengan semuanya,ditambah bersamaan dengan teman-teman fakultas lain yang
sudah mulai pulang kerumah masing-masing.

Di Blok NBSS ini selain tutorial kami juga mengikuti skills lab dan SEKAR untuk
menambah sistem pembelajaran kami.ada 2 kali SEKAR di minggu pertama secara luring
seluruh mahasiswa NBSS wajib hadir karena SEKAR akan membahas mengenai kelainan
pendengaran dan anatomi fisiologi NBSS.Di SEKAR ini saya merasa senang karena penjelasan
sangat baik membuat lebih paham dan kebetulan pas dengan topik tutor saya di minggu
pertama.Kemudian di minggu kedua ada skills lab THT yang tentunya juga sangat seru dan
bermanfaat mengenai pemeriksaan telinga melalui garpu tala dan sebuah alat bernama
otoskop,sebelum itu kami di jelaskan mengenai langkah pemeriksaannya dan bagaimana cara
melakukannya dengan baik dan benar.Di minggu ke 2 kami juga melakukan SEKAR mengenai
Psychiatry Diagnosis Hierarchy bersama Dokter Shelly,di SEKAR ini juga seru namun
sayangnya terdapat kendala suara saat itu sehingga saya dan teman-teman saya kehilangan
sedikit fokus untuk mendengarkan.Namun alhamdulillah masih bisa kita ambil inti dari materi
SEKARnya.Kemudian terdapat topik SEKAR mengenai penyakit mata yang juga sangat
bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kami.Kami juga melakukan skills lab jiwa
mengenai alloanamnesis dan heteroanamnesis, disini kami bertemu oleh aktor dan aktri drama
sebagai pasiennya sehingga kami dapat mewawancarai pasien seperti kejadian
sesungguhnya,sangat seru dan membuat kita berlatih untuik menghadapi pasien dengan
gangguan jiwa dan mental.Selanjutnya kami juga melaksanakan skills lab di RS Mata Cicendo
untuk mempraktekan langsung bagaimana cara pemeriksaan mata.Di minggu-minggu terakhir
blok NBSS kami juga melaksanakan skills lab yaitu mengenai “Basic Surgical Skill” yang
harusnya sudah dilaksakan di blok DMS periode 1,namun baru bisa terlaksana saan
ini.Kemudian kami melakukan skills lab mengenai sensorik dan motorik sehingga kami dapat
mempraktikkkan basic pemeriksaannya yang dibimbing oleh dokter-dokter insternship.

Di Blok NBSS ini saya merasa puas dengan SEKAR dan skills lab yang ada namun
memang dari diri saya sendiri saya kurang puas memahami seluruh topik yang ada di
NBSS,mungkin karena keterbatasan waktu dan kondisi saya sendiri.Rasa tidak percaya diri
kadang masih muncul dan ingin menyerah untuk belajar,namun berkat dukungan para
dokter,orang tua,teman-teman dan tentunya usaha dan doa alhamdulillah saya akan terus
berjuang untuk belajar dan belajar di perkuliahan kedokteran ini.Saya berharap untuk diri saya
sendiri semakin lebih baik dan berusaha kedepannya.Sekian yang bisa saya sampaikan mengenai
refleksi diri selama saya berada di blok Neurobavior and Special Senses System (NBSS).Segala
yang sudah saya lakukan sebaiknya menjadi evaluasi yang akan dan harus saya tingkatkan di
blok dan semester selanjutnya selama mengikuti pembelajaran di Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai