Kudus.Jamudesa. Rabu (13/10) Dinas PMD Kabupaten Kudus melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat
melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Ekbang Kecamatan se-Kabupaten Kudus di aula dinas, guna
melakukan revitalisasi sekaligus aktivasi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD).
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus, Adi Sadhono Murwanto, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat (Kabid Permas), Lilik Ngesti W menyatakan bahwa KPMD adalah kader desa dari anggota
masyarakat Desa yang memiliki prakarsa untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan menggerakkan
prakarsa, partisipasi, swadaya, dan gotong royong masyarakat Desa.
“KPMD itu kader desa asli, yang harus didorong eksistensinya, melalui tupoksi yang jelas, sehingga dapat
membantu pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa”, harap Kabid Permas Lilik.
“Kedepan, KPMD yang biasanya beranggotakan lima orang dengan tupoksi yang sama ini akan dirubah.
KPMD ini diberikan tupoksi yang berbeda satu anggota dengan anggota KPMD yang lain sesuai ‘jabatan’.
Yakni kader sistem informasi desa (Kader SID,red), kader perencanaan, kader teknis, kader pelayanan
sosial dasar (Kader PSD), dan kader pengembangan ekonomi desa (Kader PED)”, imbuhnya.
Kepala Seksi PLK Dinas PMD, Haryuni Fitrianingrum, menambahkan, bahwa dari format Surat Keputusan
Kepala Desa yang disiapkan, dapat diketahui bahwa masing-masing kader KPMD ini memiliki tugas yang
rinci dan ideal. Sehingga nanti antara KPMD dengan pihak-pihak lain bisa ada kejelasan, baik pembinaan,
peningkatan kapasitas serta upaya-upaya tertentu dalam membangun koordinasi maupun kemitraan.
“Antara KPMD, Desa, masyarakat Desa, kecamatan dan Kabupaten maupun pihak lain harus ada saling
percaya. Bisa saling percaya jika cara pandangnya sama terhadap KPMD, termasuk bagian-bagian dari
KPMD itu sendiri. Misal ingin melibatkan KPMD dalam tim penyusun RKP Desa, Desa menghubungi
siapa?, kalau kita punya kader perencanaan, dan kader teknis di dalam KPMD itu, maka dialah yang
dilibatkan, kan juga tidak mungkin, mengundang lima anggota KPMD. Termasuk jika, Desa ingin
memberikan pembekalan/ pembinaan/ peningkatan kapasitas KPMD atau bahkan penugasan, siapa
yang dilibatkan/ siapa yang ditugasi? Kalau kita punya kader PED, maka dialah yang dilibatkan, kadang
ada undangan mengikuti pelatihan BUM Desa dari unsur KPMD, untuk 1 orang KPMD”, kata Haryuni
(13/10/2021).
“Besar harapan KPMD ini jadi lebih efektif dan berdaya guna, maka dari itu, periodenisasi KPMD sudah
selayaknya diperhitungkan, menjadi tiga tahunan, bukan lagi satu tahunan”, imbuhnya.
Tupoksi KPMD
Kader Teknis
“Tugas KPMD adalah gambaran ideal yang tidak dapat diwujudkan dalam
satu, dua, tiga tahun. Perlu proses step by step, semangat dan sinergi semua
pihak sehingga gambaran ideal tesebut dapat terwujud dikemudian hari”, kata
Diniar Fauziyah, Kasi PEK Dinas PMD (13/10/2021).
Haryuni menambahkan legal standing KPMD ini sangat kuat, selain diakui
Kementerian Desa sebagaimana Permendesa Nomor 21 Tahun 2020 dan Keputusan
Menteri Desa Nomor 40/2021 , juga diakui Kementerian Dalam Negeri Permendagri
114 Tahun 2014. Disamping itu KPMD juga diakui oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, dengan adanya bantuan keuangan provinsi setiap tahunnya sejak 2017, juga
diakui Pemerintah Kabupaten Kabupaten Kudus diatur dalam Peraturan Bupati
tentang Pedoman Penyusunan APB Desa setiap tahunnya.
“Saking kuatnya KPMD, menurut BAB III huruf A angka 3 Kepmendesa 40/2021,
KPMD dipilih dalam Musyawarah Desa sesuai dengan kebutuhan Desa, dan
ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa dengan wilayah kerja di Desa
bersangkutan”, kata perempuan yang akrab di panggil Yuni (13/10/2021).