0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ia awalnya adalah aktivis yang menulis kritik pedas terhadap penjajah. Kemudian belajar filsafat pendidikan di Belanda dan mendirikan Taman Siswa untuk menerapkan pendidikan berbasis budaya Indonesia yang memberdayakan murid. Tujuan pendidikan menurut KHD adalah membebaskan manusia secara jasmani dan rohani.
Dokumen tersebut membahas tentang Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ia awalnya adalah aktivis yang menulis kritik pedas terhadap penjajah. Kemudian belajar filsafat pendidikan di Belanda dan mendirikan Taman Siswa untuk menerapkan pendidikan berbasis budaya Indonesia yang memberdayakan murid. Tujuan pendidikan menurut KHD adalah membebaskan manusia secara jasmani dan rohani.
Dokumen tersebut membahas tentang Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ia awalnya adalah aktivis yang menulis kritik pedas terhadap penjajah. Kemudian belajar filsafat pendidikan di Belanda dan mendirikan Taman Siswa untuk menerapkan pendidikan berbasis budaya Indonesia yang memberdayakan murid. Tujuan pendidikan menurut KHD adalah membebaskan manusia secara jasmani dan rohani.
pada Murid Bapak Pendidikan Indonesia, sebutan tersebut akan terus melekat kepada Ki Hadjar Dewantara yang melepas jubah kebangsaannya agar bisa berbaur dan merakyat. Tapi sebelum menggagas filosofi pendidikan beliau memulai langkahnya sebagai seorang aktivis, pejuang, dan wartawan cerdas nan tajam mengkritik penjajahan.
Sebagai seorang bangsawan, sewaktu muda Ki Hadjar
Dewantara mendapat keistimewaan bisa sekolah di STOVIA, sebuah sekolah belanda, jurusan kedokteran. Tapi karena alasan kesehatan, beliau dikeluarkan. Setalah itu KHD menjadi seorang wartawan dan menulis kritikan tajam untuk para penjajah pada saat itu.
Dan karena tulisannya itu dia bertemu dengan dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo dan Ernest Douwes Dekker, dan bersama mereka berdua KHD mendirikan partai politik pertama yaitu, Indische Partij. Namun karena dirasa membuat kegaduhan dan mengancam pemerintah Belanda pada saat itu, 3 serangkai ini dibuang ke Belanda tahun 1913. Pada saat di Belanda inilah Ki Hadjar Dewantara belajar banyak tentang filosofi pendidikan dari berbagai tokoh pendidikan barat.
Setelah kembali ke Indonesia KHD mendirikan Taman Siswa di
Yogyakarta tahun 1922. Ki Hadjar Dewantara berjuang melalui pendidikan, karena menurutnya pendidikan tidak sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia, maka dipikirkan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan budaya bangsa Indonesia dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Tujuan pendidikan menurut Ki Hadjar dewantara yaitu
memerdekakan manusia. Memerdekaan disini maksudnya adalah karena pendidikan ini manusia bisa selamat (raganya) dan bahagia (jiwanya) karena pada saat itu masih terjadi penjajahan diatas bumi pertiwi. Ki Hadjar Dewantara juga mengatakan pendidikan punya 3 peran penting (Tri Rahayu), yaitu: pertama, memajukan dan menjaga diri. Kedua, memelihara dan menjaga bangsa. Ketiga, memelihara dan menjaga dunia. References: -Wiryopranoto, S., dkk. (2017). Ki Hajar Dewantara ”Pemikiran dan Perjuangannya”. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan -https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/10/31/hari-pendidikan-dan-warisan-sang-pahlawan-pendidikan -https://republika.co.id/berita/q9qa6b430/ki-hajar-dewantara-taman-siswa-dan-hardiknas