ANALISA MASALAH
A. Analisa Masalah
1. Identifikasi Masalah
1.1. Upaya Kesehatan Essensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1
2 Cakupan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
Pertolongan kesehatan adalah Persentase ibu bersalin yang
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
Persalinan oleh mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam
Tenaga Kesehatan kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di
kurun waktu 1 tahun
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu 504 100.0% 504 528 104.76 x
--------------------------------------------- x 100%
tahun.
Jumlah sasaran ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
2
4 Cakupan Kunjungan Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang
Bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang
(minimal 4 kali) sesuai standar di wilayah kerja
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam 480 100.0% 480 388 80.83 x
----------------------------------------- x 100%
kurun waktu satu tahun.
Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
C KELUARGA
BERENCANA
1 Cakupan Peserta KB Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta
Aktif KB Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di
usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
dalam kurun waktu satu tahun. ----------------------------------------- x 100% 5412 70.0% 3788 2545 67.18 x
Jumlah seluruh PUS di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH 114.97
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung
mendapat Tablet zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4
Tambah Darah mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah Jumlah ibu hamil yang memdapat minimal 90 TTD di
(TTD) minimal 90 maupun diperoleh sendiri. wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
tablet ------------------------------------------ x 100% 531 91.3% 485 505 104.17 x
Jumlah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
2 Persentase Bayi Baru Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD
Lahir Mendapatkan adalah proporsi bayi baru lahir hidup yang
Inisiasi Menyusu mendapat IMD terhadap jumlah bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD di
Dini (IMD) hidup x 100%. wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
--------------------------------------------- x 100% 401 65.0% 261 233 89.39 x
Jumlah seluruh bayi baru lahir hidup di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
3 Persentase Bayi 0-6 · Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh Jumlah bayi kurang dari 6 bulan masih mendapat ASI 545 70.0% 382 211 55.31 x
bulan mendapatkan bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari. Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
ASI Eksklusif · Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 waktu 1 tahun
bulan adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi --------------------------------------- x 100%
ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali Jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang di recall
obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
jam.
· Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat
ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6
bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif terhadap
jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang
direcall dikali 100%.
3
4 Persentase Balita Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun
Ditimbang (D) (0-59 bulan 29 hari).
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita
yang ada di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D)
di suatu wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang
ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.
4
6 Persentase Balita Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun
mempunyai KMS/ (0-59 bulan 29 hari).
buku KIA Buku KIA adalah buku yang berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak
(bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai
informasi cara memelihara dan merawat kesehatan
ibu serta grafik pertumbuhan anak yang dapat Jumlah balita yang mempunyai buku KIA/KMS di wilayah
dipantau setiap bulan. kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang -------------------------------- x 100% 2110 90.0% 1899 1825 96.10 x
memuat kurva pertumbuhan normal anak Jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerja
berdasarkan indeks antropometri berat badan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan untuk mencatat berat
badan, memantau pertumbuhan balita setiap bulan
dan sebagai media penyuluhan gizi dan kesehatan.
7 Persentase Balita 6- Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11
59 bulan bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota.
mendapatkan Kapsul Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59
Vitaim A Dosis bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota.
Tinggi Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan
yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota. Jumlah bayi 6-11 bulan + balita 12-59 bulan yang mendapat
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung kapsul vitamin A di wilayah kerja Puskesmas dalam
vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan kurun waktu 1 tahun
Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 1938 97.0% 1880 1804 95.96 x
------------------------------------------ x 100%
200.000 SI untuk anak balita 12-59 bulan. Jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di wilayah
Persentase balita mendapat kapsul vitamin A kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah
balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul
vitamin A pada periode 6 (enam) bulan terhadap
jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%.
9 Persentase Ibu Hamil Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar
Kurang Energi Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
Kronis (KEK) Makanan Tambahan adalah makanan yang
mendapat Makanan dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat Makanan Tambahan
Tambahan makanan utama dalam bentuk makanan tambahan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan ---------------------------------------------- x 100% 46 100.0% 46 46 100.00 x
lokal. Jumlah sasaran ibu hamil KEK yang ada di wilayah
Persentase Ibu hamil KEK mendapat makanan kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang
mendapatkan makanan tambahan terhadap jumlah
ibu hamil KEK yang ada dikali 100%.
1 Persentase Balita Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari Jumlah balita kurus yang mendapat Makanan Tambahan
0 Kurus mendapat sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun 228 30.0% 68.4 32 46.78 x
Makanan Tambahan kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < ---------------------------------------- x 100%
5
- 2 SD).
Makanan Tambahan adalah makanan yang
dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar
makanan utama dalam bentuk makanan tambahan
pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan Jumlah sasaran balita kurus yang ada di wilayah
lokal. kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan adalah jumlah balita kurus yang
mendapat makanan tambahan terhadap jumlah
balita kurus dikali 100%.
JUMLAH 88.05
2. Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan tentang PHBS 24 100.0% 24 17 X 70.83
di sekolah penyampaian informasi oleh petugas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara ------------------------------------ x 100%
berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja
masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu, Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
mau dan mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan
kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
6
3. Penyuluhan PHBS Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum
Tempat-Tempat adalah kegiatan penyampaian informasi oleh
Umum petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada
pengelola tempat-tempat umum secara Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang mendapat
berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat- penyuluhan tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas
tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, dalam kurun waktu 1 tahun
teminal, hotel, pasar, tempat wisata, dilaksanakan 2 ----------------------------------- x 100% 8 100.0% 8 0 X 0
kali dalam setahun, didukung alat bantu/media Jumlah seluruh Tempat Tempat Umum (TTU)
penyuluhan. yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun
7
4 Pembinaan PHBS di Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan
tatanan Institusi adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan
Kesehatan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya :
(Puskesmas dan puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll)
jaringanya : dengan melihat 7 indikator, meliputi :
Puskesmas menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air
Pembantu, Polindes, bersih yang mengalir memakai sabun,
Poskesdes. dll). menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak meludah Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah kerja
sembarangan dan memberantas jentik nyamuk. Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS ---------------------------------------- x 100% 3 100.0% 3 2 66.67 X
Institusi Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas Jumlah seluruh institusi kesehatan yang ada di wilayah
yang mengkaji, analisis hasil kajian kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
8
7 Cakupan Pembinaan Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga
Pemberdayaan Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal
Masyarakat dilihat 50% dari jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8
melalui presentase indikator strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif :
(%) Strata Forum Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader
Desa/Kelurahan Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan
Siaga Aktif Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana Jumlah Desa/Kelurahan berstrata Desa/Kelurahan Siaga
untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Aktif di wilayah kerja
Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan, Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
6 100.0% 6 0 0.00 X
Peraturan di Desa/Kelurahan tentang --------------------------------------- x 100%
Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Jumlah seluruh Desa/Kelurahan Siaga Aktif di
Rumah Tangga). Pembuktian dengan : Data wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Desa/Kelurahan dan Strata Desa/Kelurahan Siaga
Aktif, mapping strata, rencana intervensi
peningkatan strata.
9
1 Orientasi Promosi Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
1 Kesehatan pengetahuan dan keterampilan Kader dalam
(Promkes) bagi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
Kader yang dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan Jumlah kader yang mendapat promosi kesehatan
alokasi anggaran baik dari Puskesmas maupun dari di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
mitra kerja serta dari anggaran lainnya. Pembuktian ------------------------------------------- x 100% 225 100.0% 225 0 0.00 X
dengan nama kader yang diorientasi, tanggal Jumlah seluruh kader di wilayah kerja Puskesmas dalam
pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan kurun waktu 1 tahun
kegiatan.
JUMLAH 41.63
2 Prosentase penduduk Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan 10540 100.0% 10540 6257 59.36 X
terhadap akses air terhadap air minum yang berkualitas adalah
minum yang perbandingan antara penduduk dengan akses
berkualitas terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh Jumlah penduduk dengan akses terhadap air minum
(memenuhi syarat) syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan yang layak di wilayah kerja Puskesmas
dalam persentase. dalam kurun waktu 1 tahun
----------------------------------------- x 100%
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun
10
3 Jumlah desa yang Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah
melaksanakan Puskesmas setiap tahunnya adalah dimana Desa Jumlah desa yang melaksanakn STBM di wilayah kerja
STBM yang melaksanakan ditandai desa tersebut sudah Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya --------------------------------------- x 100%
rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya Jumlah seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas
natural leader dalam kurun waktu 1 tahun 6 100.0% 6 6 100.00 X
JUMLAH 89.71
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIA
N PENYAKIT
11
3 Angka Keberhasilan Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan
Pengobatan Pasien Kasus adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh lengkap di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
TB Semua Kasus dan pengobatan lengkap di antara semua kasus TB waktu 1 tahun
yang diobati dan dilaporkan di wilayah kerja -------------------------------------- x 100%
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun. Jumlah semua kasus TB yang diobati dan
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas dalam 16 100.0% 16 2 12.5 X
kasus merupakan penjumlahan dari angka kurun waktu 1 tahun
kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus. Angka ini menggambarkan
kualitas pengobatan TB.
4 Pelayanan kesehatan Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah orang beresiko terinfeksiHIV yang mendapatkan
orang dengan risiko Kabupaten/Kota dalam memberikan pemeriksaan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes di wilayah
terinfeksi HIV HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV dinilai kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang -------------------------------------------- x 100%
datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di wilayah
489 100.0% 489 151 30.88 X
HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
kurun waktu satu tahun. Target capaian kinerja
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya
pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko
terinfeksi HIV adalah 100%.
5 Persentase cakupan Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
penemuan penderita adalah Persentase balita dengan Pneumonia yang
pneumonia balita ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar Jumlah penderita pneumonia balita yang ditangani di
di Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
dalam kurun waktu satu tahun ------------------------------------------ x 100% 137 90.0% 123 52 42.17 X
Jumlah perkiraan penderita penumonia yang ada di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
7 Cakupan Layanan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah 72 100.0% 72 72 100.00 X
Rehidrasi Oral Aktif Layanan yg berada di fasyankes, yg melakukan
(LROA) kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan lainnya
sebagaimana tersebut diatas, paling tidak pada 3 Jumlah LROA di Fasyankes dalam kurun waktu 1 tahun
bulan terakhir dalam periode pelaporan tahun --------------------------------------- x 100%
berjalan, yang dibuktikan dengan adanya data hasil Jumlah LROA di Fasyankes dalam kurun waktu 1 tahun
pelaksanaan kegiatan.
12
8 Persentase cakupan Angka kesakitan adalah angka yang menunjukkan
deteksi dini Hepatitis proporsi kasus/kejadian (baru) penyakit dalam suatu
B pada Ibu Hamil populasi. Angka Kesakitan merupakan jumlah Jumlah kasus baru dalam kurun waktu 1 tahun
orang yang menderita penyakit dibagi jumlah total -------------------------------------------- x 100%
populasi dalam kurun waktu tertentu dikalikan Jumlah populasi dalam kurun waktu 1 tahun
konstanta. 380 100.0% 380 3 0.79 X
JUMLAH 69.00
13
2 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos
Desa/Kelurahan Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Posbindu PTM
yang melaksanakan persentase desa/kelurahan yang melaksanakan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Pos Pembinaan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas dalam ------------------------------------------ x 100%
Terpadu (Posbindu) kurun waktu satu tahun Jumlah seluruh desa/kelurahan wilayah kerja Puskesmas
PTM dalam kurun waktu 1 tahun 6 100.0% 6 6 100 X
JUMLAH 55.83
6 SURVEILANS A PELAYANAN
DAN IMUNISASI IMUNISASI
DASAR
1 Cakupan BCG Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11
bulan yang mendapatkan imunisasi BCG di wilayah Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
--------------------------------------- x 100% 502 100.0% 502 561 111.75 X
Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
14
2 Cakupan DPT HB Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2-
H1b1 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-
satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPT HB Hib ke-1
satu tahun di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
----------------------------------------- x 100% 502 100.0% 502 490 97.61 X
Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
3 Cakupan DPT-HB- Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPT HB Hib ke-3
Hib3 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
ke-3 di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu ---------------------------------------------------------------------
tahun 502 100.0% 502 500 99.60 X
---------- x 100%
Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi polio yang ke-4
usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Polio
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
ke-empat di wilayah Puskesmas pada kurun waktu
-------------------------------------------- x 100% 502 100.0% 502 547 108.96 X
satu tahun
Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
5 Cakupan Campak - Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi MR di wilayah
Rubella (MR) - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Campak di
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
-------------------------------------- x 100% 502 100.0% 502 505 100.60 X
Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
6 Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1
Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, laki-laki dan Jumlah siswa kelas 1 SD/MI atau yang sederajat yang
perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di mendapat imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu dalam kurun waktu 1 tahun
tahun --------------------------------------------------------------------- 510 100.0% 510 468 91.76 X
---------- x 100%
Jumlah siswa kelas 1 SD/MI atau yang sederajat
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
15
1 Cakupan Desa Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
0 /Kelurahan Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan Jumlah Desa/Kelurahan UCI di wilayah kerja Puskesmas
Universal Child dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di desa dalam kurun waktu 1 tahun
Immunization (UCI) tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap -------------------------------------- x 100% 6 100.0% 6 0 0.00 X
dalam waktu satu tahun Jumlah seluruh Desa/Kelurahan di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH 86.85
TOTAL UKM
78.01
ESSENSIAL
UKM
PENGEMBANGA
N
1 KESEHATAN 1 Cakupan Pembinaan Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang
TRADISIONAL Upaya Kesehatan dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir,
Jumlah penyehat tradisional yang dibina petugas Puskesmas
Tradisional identifikasi, dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi
---------------------------------------- x 100%
rekomendasi registrasi kesehatan tradisional di 1 100.0% 1 0 0 X
Jumlah seluruh penyehat tradisional yanga ada di wilayah
wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
kerja
tahun.
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
16
2 Cakupan Penyehat Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin
Tradisional adalah persentase penyehat tradisional yang
Terdaftar/Berizin terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/
STRKT) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun Jumlah penyehat tradisional yang terdaftar/berizin
(mempunyai SPTP/STRKT) di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun
waktu 1 tahun
1 100.0% 1 1 100 X
------------------------------------ x 100%
Jumlah seluruh penyehat tradisional yanga ada di wilayah
kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH
33.33
JUMLAH
100
17
3 KESEHATAN 1 Jumlah Pos Upaya Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 (satu)
KERJA Kesehatan Kerja Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di wiayah
(UKK) yang kerja pada kurun waktu satu tahun
terbentuk di Wilayah
Kerja Puskesmas Jumlah Pos UKK yang terbentuk di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
----------------------------------------- x 100%
1 (satu) pos UKK yang terbentuk di wilayah kerja 1 100.0% 1 1 100 X
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH
100
4 KESEHATAN 1 Cakupan lansia yang Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat skrining
LANSIA mendapatkan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas minimal satu
skrining kesehatan kali dalam kurun waktu 1 Tahun.
sesuai standar Komponen skrining meliputi :
1. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
tensi meter (manual atau digital)
2. pengukuran kadar gula darah dan kolesterol
dalam darah menggunakan alat monitor/
pemeriksaan laboratorium sederhana. Jumlah lansia resti (umur ≥ 60 tahun) yang
3. Pemeriksaaan gangguan mental emosional usia mendapatkan
lanjut menggunakan instrumen Geriatric skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
Depression Scale (GDS) 2522 100.0% 2522 401 15.90 X
Puskesmas
4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut dalam kurun waktu 1 tahun
menggunakan instrumen Abbreviatet Mental test ------------------------------------------------------------
(AMT) ------------------- x 100%
5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin tingkat lanjut Jumlah sasaran lansia (umur ≥ 60 tahun) di wilayah
menggunakan Activity Daily Living (ADl) dengan kerja
instrumen Indeks Barthel Modifikasi. Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
2 Jumlah lansia umur lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang Jumlah lansia (umur ≥ 60 tahun) yang dibina dan atau
≥ 60 tahun yang mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening yang
dibina / yang kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas minimal mendapatkan pelayanan di wilayah kerja Puskesmas
mendapat pelayanan 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun dalam kurun waktu 1 tahun
-------------------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh lansia (umur ≥ 60 tahun) di wilayah
2522 100.0% 2522 401 15.90 X
kerja
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
18
4 Jumlah kelompok Jumlah posyandu lansia yang mendapat pelayanan Jumlah posyandu lansia yang aktif di wilayah kerja
lansia /posyandu kesehatan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
lansia yang aktif --------------------------------------- x 100% 6 100.0% 6 6 100 X
Jumlah seluruh posyandu lansia yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH
34.99
JUMLAH
0
19
4 Cakupan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang
Penanganan Siswa Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi adalah Jumlah siswa SD/MI yang mendapat penanganan
SD yang persentase siswa SD/MI yang mendapatkan oleh petugas Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Membutuhkan penanganan berupa perawatan gigi oleh Petugas di dalam kurun waktu 1 tahun
0 100.0% 0 0 0 X
Perawatan Puskesmas ----------------------------------------- x 100%
Kesehatan Gigi Jumlah siswa SD/MI yang membutuhkan perawatan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH 0
TOTAL UKM
PENGEMBANGA
44.72
N
UKP
1 RAWAT JALAN Kunjungan rawat Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan
(PUSKESMAS jalan : kesehatan perorangan yang meliputi obsevasi
NON DTP) medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana
kesehatan strata pertama.
3. Cakupan Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah Kunjungan pasien baru baru pasien rawat jalan klinik 30597 4.0% 1224 458 37.42 X
kunjungan rawat kunjungan pasien baru pelayanan medis kepada gigi
jalan gigi seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, Puskesmas dan jaringannya yang berasal dari dalam
pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan wilayah kerja Puskesmas kurun waktu 1 tahun
gigi pada pasien ------------------------------------------- x 100%
4% jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas
20
4. Cakupan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah
kunjungan IGD kunjungan pasien baru pada salah satu bagian Kunjungan pasien baru IGD Puskesmas baik dalam
dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan dan luar wilayah Puskesmas yang ditangani dalam
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit kurun waktu 1 tahun
11659 15.0% 1749 60 3.43 X
dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan ---------------------------------------------------------------------
hidupnya ---------- x 100%
15% kunjungan rawat jalan dalam kurun waktu 1 tahun
JUMLAH 41.41
PELAYANAN PERKESMAS
1 DALAM 1 Kunjungan Rawat Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang Jumlah pasien yang mendapat ASKEP langsung oleh
GEDUNG Jalan Umum mendapat asuhan keperawatan individu langsung perawat dalam rawat jalan di Puskesmas dalam kurun
mendapat Askep oleh perawat waktu 1 tahun
Individu --------------------------------------- x 100% 11186 100.0% 11186 6887 61.57 X
Jumlah pasien yang dilakukan pemeriksaan fisik oleh
perawat dalam kunjungan rawat jalan/IGD di Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
LUAR GEDUNG 1 Cakupan keluarga Jumlah keluarga yang mendapat asuhan
resiko tinggi keperawatan keluarga dan terdokumentasikan
mendapat Askep melalui askep keluarga sesuai dengan Jumlah keluarga resti di wilayah kerja Puskesmas
keluarga permasalahan yang ditemukan termasuk tindak yang mendapat ASKEP keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
lanjut permasalahan pada indikator Program --------------------------------------- x 100% 110 100.0% 110 23 20.91 X
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Jumlah seluruh keluarga resti di wilayah kerja Puskesmas
yang mendapat ASKEP keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
2 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan TBC
Mandiri III dan IV KM III dan IV) pada keseluruhan keluarga dalam di wilayah kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP
pada semua kasus mengatasi masalah kesehatannya, setelah keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali ----------------------------------------------------------
kunjungan . --------------------- x 100%
Jumlah seluruh KM III dan IV pada keluarga dengan
TBC 110 100.0% 110 23 20.91 X
di wilayah kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP
keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
3 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( Jumlah KM III dan IV dalam keluarga dengan TBC 45 100.0% 45 1 2.22 X
dengan TBC yang KM III dan IV) pada keluarga dengan penderita di wilayah
mencapai (KM III TBC , setelah mendapatkan askep keluarga minimal kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP keluarga
dan IV) setelah 4 kali kunjungan . minimal
minimal 4 kali 4 kali kunjungan dalam kurun waktu 1 tahun
kunjungan rumah . --------------------------------------------------------
----------------------- x 100%
Jumlah seluruh KM III dan IV dalam keluarga
dengan TBC
di wilayah kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP
keluarga
minimal 4 kali kunjungan dalam kurun waktu 1
tahun
21
4 Cakupan Keluarga Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan hipertensi
Mandiri (KM III KM III dan IV) pada keluarga dengan penderita di wilayah kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP
dan IV) pada Hipertensi , setelah mendapatkan askep keluarga keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
keluarga dengan minimal 4 kali kunjungan . ----------------------------------------- x 100%
Hipertensi yang Jumlah seluruh KM III dan IV pada keluarga dengan
mendapat askep hipertensi
keluarga . 1378 100.0% 1378 13 0.94 X
di wilayah kerja Puskesmas yang mendapat ASKEP
keluarga dalam kurun waktu 1 tahun
7 Cakupan Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan Jumlah desa atau RW atau RT atau kelurahan yang
masyarakat/Desa keperawatan komunitas oleh perawat mendapat ASKEP komunitas dalam kurun waktu 1
mendapat Askep tahun
Komunitas ---------------------------------------- x 100%
Jumlah seluruh desa atau RW atau RT atau kelurahan
yang
6 100.0% 6 0 0 X
mendapat ASKEP komunitas dalam kurun waktu 1
tahun
JUMLAH 32.36
22
PELAYANAN KEFARMASIAN
JUMLAH
88.94
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Cakupan Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan puskesmas adalah jumlah pemeriksaan
laboratorium laboratorium dibandingkan dengan jumlah Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan
puskesmas kunjungan pasien ke puskesmas keseluruhan laboratorium di Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
------------------------------------------- x 100%
11659 10.0% 1166 1692 145.12 X
Jumlah kunjungan pasien yang memerlukan
pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
23
JUMLAH 145.12
TOTAL
CAKUPAN 66.01
KEGIATAN
NO KEGIATAN DEFINISI SASARAN TARGET TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN KESENJANGAN ANALISIS RTL
OPERASIONAL SASARAN
VARIABEL SUB
VARIABEL
UKM ESENSIAL
1 A KESEHATAN
IBU
24
1 Cakupan Cakupan kunjungan Ibu Hamil 528 100.0% 528 601 113.83 x 73 Ada ibu Kerja sama
Kunjungan ibu K-4 adalah Cakupan ibu hamil hamil yang dengan
Hamil K4 yang telah memperoleh pindah atau puskesmas
pelayanan antenatal sesuai pergi keluar terdekat dan
dengan standar minimal 4 kota bidan desa
(empat) kali selama terdekat
kehamilannya disuatu wilayah dengan
kerja Puskesmas pada kurun wilayah kerja
waktu satu tahun puskesmas
losarang
2 Cakupan Cakupan pertolongan 504 100.0% 504 528 104.76 x 24 Ada Perencanaan
Pertolongan persalinan oleh tenaga masyrakat persalinan
Persalinan oleh kesehatan adalah Persentase pada yang matang
Tenaga ibu bersalin yang mendapatkan waktu dan
Kesehatan pertolongan persalinan oleh melahirkan memberitahu
tenaga kesehatan yang memiliki keberojolan/ keluarga
kopetensi kebidanan di wilayah lahir dahulu terdekat
kerja Puskesmas pada kurun sebelum perkiraan
waktu satu tahun. bidan persalinan
datang
3 Cakupan Cakupan komplikasi kebidanan 106 100.0% 106 284 268.94 x 178.4 Mendeteksi Pertahankan
Komplikasi yang ditangani adalah Ibu secara dini dan T
Kebidanan yang dengan komplikasi kebidanan komplikasi ingakatkan
ditangani di satu wilayah kerja pada kebidanan kegiatan P4K
kurun waktu tertentu yang dan dengan
mendapat penanganan definitif memberi melibatkan
sesuai dengan standar oleh tahu keluarga
tenaga kesehatan kompeten keluarga
terlatih pada tingkat pelayanan tentang
dasar dan rujukan (Polindes, komplikasi
Puskesmas). kehamilan
25
4 Cakupan Cakupan pelayanan nifas 504 100.0% 504 527 104.56 x 23 Ada ibu Bekerja sama
Pelayanan Nifas adalah Pelayanan kepada ibu yang habis dengan
Lengkap dan neonatal pada masa 6 jam melahirkan keluarga
sampai dengan 42 hari pasca pindah untuk
persalinan sesuai standar. keluar kota memberitahu
bidan desa
setempat
apabila akan
pindah atau
pergi keluar
kota
B KESEHATAN
ANAK
1 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal 1 480 100.0% 480 534 111.25 x 54 Ada bayi Bekerja sama
Kunjungan (KN 1) adalah cakupan pada saat dengan
Neonatus neonatus yang mendapatkan kunjungan keluarga untuk
(KN1) pelayanan sesuai standar pada selanjutnya memberitahu
6-48 jam setelah lahir di tidak ada bidan desa
wilayah kerja Puskesmas dalam dirumah/pin setempat
kurun waktu satu tahun. dah keluar apabila akan
kota pindah atau
pergi keluar
kota
2 Cakupan Cakupan Kunjungan Neonatal 480 100.0% 480 531 110.63 x 51 Ada Bayi Bekerja sama
Kunjungan (KN) Lengkap adalah cakupan pada saat dengan
Neonatus neonatus yang telah terjadi keluarga ntuk
Lengkap (KN memperoleh 3 kali pelayanan komplikasi memberitahu
Lengkap) Kunjungan Neonatus pada 6- tidak bidan desa
48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari melapor setempat
sesuai standar (3 kali duluh ke apabila
pelayanan) di wilayah kerja bidan desa terdapat
puskesmas dalam waktu satu dan komplikasi
tahun langsung
membawan
ya ke rumah
sakit
26
3 Cakupan Cakupan neonatus dengan 72 100.0% 72 87 120.83 x 15 Ada Bayi Bekerja sama
Neonatus komplikasi yang ditangani pada saat dengan
dengan adalah neonatus dengan terjadi keluarga
Komplikasi komplikasi di wilayah kerja komplikasi ntuk
yang ditangani puskesmas pada kurun waktu tidak memberitahu
tertentu yang ditangani sesuai melapor bidan desa
dengan standar oleh tenaga duluh ke setempat
kesehatan terlatih di sarana bidan desa apabila
pelayanan kesehatan. dan terdapat
langsung komplikasi
membawan
ya ke rumah
sakit
4 Cakupan Cakupan kunjungan bayi adalah 480 100.0% 480 388 80.83 x -92 Ada bayi Melakukan
Kunjungan cakupan bayi yang memperoleh yang pada sweeping
Bayi pelayanan kesehatan sesuai waktu kepada bayi
dengan standar oleh dokter, kunjungan
bidan, dan perawat yang tidak
memiliki kompetensi klinis ada/pergi
kesehatan, paling sedikit 4 kali keluar kota
di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.
5 Cakupan Cakupan pelayanan anak balita 1932 100.0% 1932 1292 66.87 x -640 Ada anak Melakukan
Pelayanan Anak adalah anak balita (12 – 59 Balita pada sweeping
Balita bulan) yang memperoleh waktu kepada balita
pelayanan pemantauan pelayanan
pertumbuhan minimal 8 kali tidak ada
setahun, pemantauan /pergi keluar
perkembangan (SDIDTK) kota
minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali
setahun
C KELUARGA
BERENCANA
27
1 Cakupan Cakupan peserta KB Aktif 5412 70.0% 3788 2545 67.18 x -2867 Masih ada Melakuan
Peserta KB adalah jumlah peserta KB Aktif keluarga penkes kepada
Aktif dibandingkan dengan jumlah yang ibu dan
pasangan usia subur (PUS) di masih ingin keluarga akan
wilayah kerja Puskesmas dalam mempunyai pentingnya KB
kurun waktu satu tahun. anak da
nada ibu
yang merasa
sudah
menopause
JUMLAH 114.97
2 1 Persentase Ibu TTD adalah tablet yang 531 91.3% 485 505 104.17 x -26 Masih ada Pendidikan
Hamil sekurangnya mengandung zat ibu hamil kesehatan
mendapat besi setara dengan 60 mg besi yang tentang
Tablet Tambah elemental dan 0,4 mg asam maasih perlunya tablet
Darah (TTD) folat yang disediakan oleh malas tambah darah
minimal 90 pemerintah maupun diperoleh minum bagi ibu hamil
tablet sendiri. tablet
tambah
darah
2 Persentase Bayi Persentase bayi baru lahir yang 401 65.0% 261 233 89.39 x -168 masih ada penkes tentang
Baru Lahir mendapat IMD adalah proporsi ibu setelah tata cara
Mendapatkan bayi baru lahir hidup yang melahirkan merangsang air
Inisiasi mendapat IMD terhadap jumlah belum susu ibu
Menyusu Dini bayi baru lahir hidup x 100%. keluar air supaya cepat
(IMD) susunya keluar
28
3 Persentase Bayi · Bayi usia kurang dari 6 bulan 545 70.0% 382 211 55.31 x -334 Masih Pendidikan
0-6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 banyak kesehatan
mendapatkan bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 orang tua tentang
ASI Eksklusif hari. yang pentingnya
· Bayi mendapat ASI Eksklusif beranggapa ASI ekslusif
kurang dari 6 bulan adalah bayi n bila bayi bagi bayi
kurang dari 6 bulan yang diberi nangis terus
ASI saja tanpa makanan atau pengen
cairan lain kecuali obat, vitamin makan
dan mineral berdasarkan recall
24 jam.
· Persentase bayi kurang dari 6
bulan mendapat ASI Eksklusif
adalah jumlah bayi kurang dari
6 bulan yang masih mendapat
ASI Eksklusif terhadap jumlah
seluruh bayi kurang dari 6
bulan yang direcall dikali
100%.
4 Persentase Balita adalah anak yang 2110 90.0% 1899 1791 94.31 x -319 Ada balita Pendidikan
Balita berumur di bawah 5 tahun (0- yang kesehatan
Ditimbang (D) 59 bulan 29 hari). dibawah tentang
S Balita adalah jumlah seluruh orang pentingnya
sasaran (S) balita yang ada di tuanya dan pemantauan
suatu wilayah. saudaranya tumbuh
D Balita adalah jumlah balita pergi keluar kembang balita
yang ditimbang (D) di suatu kota dan
wilayah. bekerja
Persentase D/S adalah jumlah keluar kota
balita yang ditimbang terhadap
balita yang ada dikali 100%.
29
5 Persentase Balita adalah anak yang 1576 85.0% 1340 959 71.59 x -617 Masih Penyuluhan
Balita Naik berumur di bawah 5 tahun (0- banyak tentang gizi
Timbangan (N) 59 bulan 29 hari). orang tua
Balita ditimbang (D) adalah yang
anak umur 0-59 bulan 29 hari kurang
yang ditimbang. memperhati
Berat badan naik (N) adalah kan
hasil penimbangan berat badan kebutuhan
dengan grafik berat badan gizi bayi
mengikuti garis pertumbuhan dan balita
atau kenaikan berat badan sama
dengan kenaikan berat badan
minimum atau lebih. Kenaikan
berat badan ditentukan dengan
membandingan hasil
penimbangan bulan ini dengan
bulan lalu.
Balita tidak ditimbang bulan
lalu (O) adalah balita yang
tidak memiliki catatan hasil
penimbangan bulan lalu.
D’ adalah jumlah seluruh balita
yang ditimbang dikurangi
(balita tidak ditimbang bulan
lalu dan balita yang baru bulan
ini yang tidak terdaftar
sebelumnya)
Balita baru (B) adalah balita
yang baru datang ke posyandu
dan tidak terdaftar sebelumnya.
30
6 Persentase Balita adalah anak yang 2110 90.0% 1899 1825 96.10 x -285 Buku Pengajuan
Balita berumur di bawah 5 tahun (0- KMS / pengadaan
mempunyai 59 bulan 29 hari). Buku KIA cetak
KMS/ buku Buku KIA adalah buku yang terbatas KMS/Buku
KIA berisi catatan kesehatan ibu KIA
(hamil, bersalin dan nifas) dan
anak (bayi baru lahir, bayi dan
anak balita) serta berbagai
informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu serta
grafik pertumbuhan anak yang
dapat dipantau setiap bulan.
Kartu Menuju Sehat (KMS)
adalah kartu yang memuat
kurva pertumbuhan normal
anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan
menurut umur yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin.
KMS digunakan untuk
mencatat berat badan,
memantau pertumbuhan balita
setiap bulan dan sebagai media
penyuluhan gizi dan kesehatan.
7 Persentase Bayi umur 6-11 bulan adalah 1938 97.0% 1880 1804 95.96 x -134 Balita sweeping
Balita 6-59 bayi umur 6-11 bulan yang ada dibawah pemberian
bulan di suatu wilayah orang vitamin A
mendapatkan kabupaten/kota. tuanya/saud dosis tinggi
Kapsul Vitaim Balita umur 12-59 bulan adalah aranya
A Dosis Tinggi balita umur 12-59 bulan yang keluar kota
ada di suatu wilayah atau main
kabupaten/kota. ke desa lain
Balita 6-59 bulan adalah balita
umur 6-59 bulan yang ada di
suatu wilayah kabupaten/kota.
Kapsul vitamin A adalah kapsul
yang mengandung vitamin A
dosis tinggi, yaitu 100.000
Satuan Internasional (SI) untuk
bayi umur 6-11 bulan dan
200.000 SI untuk anak balita
12-59 bulan.
Persentase balita mendapat
kapsul vitamin A adalah jumlah
bayi 6-11 bulan ditambah
jumlah balita 12-59 bulan yang
mendapat 1 (satu) kapsul
31
vitamin A pada periode 6
(enam) bulan terhadap jumlah
seluruh balita 6-59 bulan dikali
100%.
8 Persentase · Remaja Putri adalah remaja 1986 40.0% 794 1008 126.89 x -978 Sekolah sweeping
Remaja putri di putri yang berusia 12 -18 tahun masih pemberian
sekolah usia 12- yang bersekolah di SMP/SMA menerapkan TTD
18 tahun atau sederajat. kehadiran di sekolah
mendapatkan · TTD adalah tablet yang 50 % dari
TTD sekurangnya mengandung zat jumlah
besi setara dengan 60 mg besi siswa
elemental dan 0,4 mg asam
folat yang disediakan oleh
pemerintah maupun diperoleh
secara mandiri.
· Remaja putri mendapat TTD
adalah jumlah remaja putri
yang mendapat TTD secara
rutin setiap minggu sebanyak 1
tablet.
· Persentase remaja putri
mendapat TTD adalah jumlah
remaja putri yang mendapat
TTD secara rutin setiap minggu
terhadap jumlah remaja putri
yang ada dikali 100%.
9 Persentase Ibu Ibu hamil KEK adalah Ibu 46 100.0% 46 46 100.00 x 0 Ibu hamil Pertahankan
Hamil Kurang hamil dengan Lingkar Lengan sudah dan tingkatkan
Energi Kronis Atas (LiLA) < 23,5 cm. mengerti
(KEK) Makanan Tambahan adalah tentang penyuluhan
mendapat makanan yang dikonsumsi pentingnya tentang gizi
Makanan sebagai tambahan asupan zat gizi untuk ibu hamil dan
Tambahan gizi diluar makanan utama ibu hamil pemberian
dalam bentuk makanan dan bayi PMT ibu hamil
tambahan pabrikan atau yang
makanan tambahan bahan dikandungn
pangan lokal. ya
Persentase Ibu hamil KEK
mendapat makanan tambahan
adalah jumlah ibu hamil KEK
yang mendapatkan makanan
tambahan terhadap jumlah ibu
hamil KEK yang ada dikali
100%.
32
10 Persentase Balita kurus adalah anak usia 6 228 30.0% 68.4 32 46.78 x -196 Balita yang Validasi gizi
Balita Kurus bulan 0 hari sampai dengan 59 mendapatka buruk
mendapat bulan 29 hari dengan status gizi n
Makanan kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 PMT hanya
Tambahan SD sampai dengan < - 2 SD). balita gizi
Makanan Tambahan adalah buruk saja
makanan yang dikonsumsi yang gizi
sebagai tambahan asupan zat kurang tidak
gizi diluar makanan utama diberikan
dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan
pangan lokal.
Persentase balita kurus
mendapat makanan tambahan
adalah jumlah balita kurus yang
mendapat makanan tambahan
terhadap jumlah balita kurus
dikali 100%.
JUMLAH 88.05
3 1 Penyuluhan
PHBS pada :
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-
tempat Umum
4. Fasilitas
Kesehatan
1. Penyuluhan Penyuluhan PHBS di Keluarga 924 100.0% 924 0 X 0 -924 PHBS Motivasi
PHBS keluarga adalah Kegiatan penyampaian keluarga petugas agar
informasi oleh petugas tidak dalam
Puskesmas/mitra kerja dijalankan melaksanakan
Puskesmas dengan sasaran dengan kegiatan
keluarga dan anggotanya yang alasan masa dengan
mendapat intervensi PIS/PK pandemi memperhatika
atau Keluarga yang tidak ber n protokol
PHBS, didukung alat kesehatan
bantu/media penyuluhan.
33
2. Penyuluhan Penyuluhan PHBS di Sekolah 24 100.0% 24 17 X 70.83 -7 yang mengatur
PHBS di adalah Kegiatan penyampaian dilakukan jadwal ulang
sekolah informasi oleh petugas penyuluhan supaya
Puskesmas/mitra kerja PHBS di pelaksanaan
Puskesmas secara berkelompok sekolah PHBS di
dengan sasaran siswa, guru dan hanya sekolah bisa
masyarakat sekolah, tujuannya sekolah dilakukan
adalah agar tahu, mau dan dasar saja semua
mampu menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan
dengan menerapkan PHBS dan
berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan
terintegrasi dengan kegiatan
penjaringan sekolah, didukung
alat bantu/media penyuluhan.
34
4. Frekuensi Penyuluhan PHBS di Fasilitas 96 100.0% 96 60 X 62.50 -36 Penyuluhan penjadwalan
penyuluhan di Kesehatan adalah kegiatan Faskes ulang
Fasilitas penyampaian informasi secara dilaksanaka penyuluhan
Kesehatan berkelompok (5-30 orang) n pagi dan faskes dengan
kepada pengunjung Puskesmas siang hari yang
dan jaringannya oleh petugas di pada waktu mempunyai
dalam gedung Puskesmas dan kerja faskes
jaringannya (Pustu, Poskesdes)
dilaksanakan 2 kali dalam satu
minggu selama satu bulan (8
kali) dalam setahun 8 x 12 bln
(96 kali), materi Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS),
didukung alat bantu/media
penyuluhan.
2 Komunikasi Komunikasi Interpersonal dan 583 100.0% 583 0 0 X -582.95 Tidak motivasi
Interpersonal Konseling (KIP/K) di dilakukan petugas agar
dan Konseling Puskesmas adalah karena menggunakan
pengunjung/pasien yang harus masa APD lengkap
mendapat tindak lanjut dengant pandemi dengan
KIP/K di klinik khusus atau memperhatika
klinik terpadu KIP/K, terkait n protokol
tentang Gizi, P2M, sanitasi, kesehatan
PHBS dan lain-lain. Sesuai
kondisi/masalah dari
pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media
KIP/K. Pembuktian dengan :
nama pasien, tanggal
konsultasi, nama petugas
konsultan, materi konsultasi,
buku visum
35
3 Penyuluhan Penyuluhan kelompok oleh 96 100.0% 96 108 112.5 X 12 Penyuluhan Pertahankan
kelompok oleh petugas didalam gedung kelompok di dan tingkatkan
petugas Puskesmas adalah penyampaian
kesehatan di informasi kesehatan kepada dalam penyuluhan
dalam gedung sasaran pengunjung Puskesmas gedung didalam
Puskesmas secara berkelompok (5-30 sudah gedung
orang) yang dilaksanakan oleh berjalan
petugas, dilaksanakan 2 kali dengan baik
dalam satu minggu selama satu dan sesuai
bulan (8 kali) dalam setahun 8 x dengan
12 bln (96 kali), didukung alat rencana
bantu/media penyuluhan 96
kali. Pembuktiannya dengan :
jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu yang
digunakan, buku visum.
36
5 Pemberdayaan Pemberdayaan 0 100.0% 0 0 0.00 X 0 Belum bisa Membuat
Individu/Keluar Individu/Keluarga adalah suatu dilakukan rencana
ga melalui bentuk kegiatan yang dilakukan karena kegiatan
Kunjungan oleh petugas kesehatan berupa belum
rumah kunjungan rumah sebagai direncanaka
tindak lanjut upaya promosi n
kesehatan di dalam gedung
puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena
masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih
lanjut dengan metoda KIP/K,
didukung alat bantu/ media
penyuluhan. Pembuktian
dengan : buku visum, nama
pasien/Kepala Keluarga yang
dikunjungi, tanggal kunjungan,
materi KIP/K.
6 Pembinaan Pembinaan PHBS di tatanan 1845 100.0% 1845 0 0.00 X -1845 Tidak motivasi
PHBS di Rumah Tangga adalah dilakukan petugas untuk
tatanan rumah pengkajian dan pembinaan karena menggunakan
tangga PHBS di tatanan Rumah masa APD dan
Tangga dengan melihat 10 pandemi memperhatika
indikator, meliputi : Linakes, n protokol
memberi ASI Eksklusif, kesehatan
menimbang bayi dan balita
setiap bulan, menggunakan, air
bersih, mencuci tangan dengan
sabun & air bersih,
menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan
sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok di
dalam rumah pada setiap rumah
tangga yang ada dxi wilayah
kerja Puskesmas. Pembuktian
dengan : adanya data hasil
kajian PHBS RT, adanya hasil
analisis, rencana dan jadwal
tindak lanjut dari hasil kajian.
37
7 Cakupan Desa/Kelurahan menjadi 6 100.0% 6 0 0.00 X -6 Tidak Membuat
Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif dilakukan rencana
Pemberdayaan dengan Strata Purnama dan karena kegiatan
Masyarakat Mandiri minimal 50% dari masa dan
dilihat melalui jumlah Desa/Kelurahan yang pandemi memperahatik
presentase (%) ada (8 indikator strata an prokes
Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif : pandemi
Desa/Kelurahan Forum Masyarakat
Siaga Aktif Desa/Kelurahan, KPM/Kader
Kesehatan, Kemudahan Akses
Ke Pelayanan Kesehatan Dasar,
Posyandu dan UKBM, Dana
untuk Desa/Kelurahan Siaga
Aktif, Peran Serta Masyarakat
dan Organisasi
Kemasyarakatan, Peraturan di
Desa/Kelurahan tentang
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
dan Pembinaan PHBS Rumah
Tangga). Pembuktian dengan :
Data Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif,
mapping strata, rencana
intervensi peningkatan strata.
8 Cakupan Posyandu Purnama adalah 51 60.0% 30.6 21 68.63 X -30 Masih Kerja sama
Pembinaan Posyandu yang dapat banyak dengan
UKBM dilihat melaksanakan kegiatan lebih pemerintah pemerintah
melalui dari 8 kali per tahun, dengan desa yang desa untuk
presentase (%) rata-rata jumlah kader sebanyak mengandalk mencari
Posyandu strata 5 orang atau lebih, cakupan an dana donatur yang
Purnama dan kelima kegiatannya utamanya posyandu mau mendanai
Mandiri lebih dari 50%, mempunyai dari dana posyandu
(Prosentase kegiatan tambahan lebih dari 2 desa
Posyandu yang kegiatan, dana sehat yang
ada di wilayah dikelola oleh masyarakat yang
kerja pesertanya masih terbatas yakni
Puskesmas kurang dari 50% kepala
Strata Purnama keluarga di wilayah kerja
dan Mandiri) posyandu.
Posyandu mandiri adalah
posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak
5 orang atau lebih, cakupan
kelima kegiatan utamanya lebih
38
dari 50%, mempunyai kegiatan
tambahan lebih dari 2 kegiatan
serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat
yang pesertanya lebih dari 50%
kepala keluarga yang
bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian
dengan : data strata posyandu,
SK Pokjanal Kecamatan, SK
Pokja Desa/Kelurahan
9 Advokasi Kegiatan advokasi yang 100.0% 7 7 100.00 X 0 Advokasi Pertahankan
Puskesmas dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dan tingkatkan
kepada Kepala Puskesmas dengan sasaran kepada
Desa/Kelurahan kepada Kepala Desa/Kelurahan, Kepala
, Camat dan Camat, Lintas Sektor, Desa/Kelura
Lintas Sektor dilakukan minimal (satu) kali han, Camat
dalam satu bulan, guna dan Lintas
mendapatkan Sektor
komitmen/dukungan 7 sudah
kebijakan/ang-garan dalam berjalan
bidang kesehatan. Pembuktian dengan baik
dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang
mengadvokasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan, hasil
advokasi.
39
5
11 Orientasi Kegiatan yang bertujuan untuk 100.0% 225 0 0.00 X -225 Tidak Menyusun
Promosi meningkatkan pengetahuan dan dilakukan rencana
Kesehatan keterampilan Kader dalam karena kegiatan
(Promkes) bagi Promosi Kesehatan dan masa kembali dan
Kader Pemberdayaan Masyarakat, pandemi memperhatika
yang dilaksanakan dalam waktu n prokes
tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari Puskesmas 225
maupun dari mitra kerja serta
dari anggaran lainnya.
Pembuktian dengan nama kader
yang diorientasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan,
dokumentasi, notulen/laporan
kegiatan.
40
12 Penggunaan Kegiatan penyebarluasan 5 100.0% 5 3 60.00 X -2 Masih Penjadwalan
Media KIE informasi kesehatan dengan dalam masa ulang dan
menyebarluasan menggunakan berbagai media pandemi
informasi) Komunikasi, Informasi dan kegiatan memperhatika
Edukasi yang ada di untuk n prokes
Puskesmas, meliputi : berkerumun
1. Dalam gedung : media cetak dibatasi
(leaflet, booklet, poster), alat
peraga, media elektronik (TV,
infokus)
2. Luar gedung : spanduk,
billboard, umbul-umbul.
3. Media Elektronik : TV,
radio, SMS
4. Medsos
5. Media Tradisional
JUMLAH 39.06
41
4 1 Prosentase Prosentase Penduduk terhadap 10540 100.0% 10540 10540 100.00 X 0 Masyarakat Pertahankan
Penduduk akses sanitasi yang layak sudah dan tingkatkan
terhadap akses (Jamban Sehat) adalah mengerti
sanitasi yang Prosentase penduduk dengan dan pembinaan
layak (jamban akses fasilitas sanitasi yang memahami tentang
sehat) layak adalah perbandingan tentang sanitasi
antara penduduk yang akses pentingnya jamban sehat
terhadap fasilitas sanitasi yang sanitasi
layak (jamban sehat) dengan jamban
penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase
2 Prosentase Prosentase penduduk dengan 10540 100.0% 10540 6257 59.36 X -4283 Masih melakukan
penduduk akses berkelanjutan terhadap air banyak pemeriksaan
terhadap akses minum yang berkualitas adalah penduduk berkala kepada
air minum yang perbandingan antara penduduk yang yang
berkualitas dengan akses terhadap sumber menggunak mempunyai
(memenuhi air minum berkualitas an air DAM
syarat) (memenuh syarat) dengan minum isi
penduduk seluruhnya, ulang yang
dinyatakan dalam persentase. tidak layak
kesehatan
3 Jumlah desa Jumlah desa yang 6 100.0% 6 6 100.00 X 0 Kesadaran lanjutkan dan
yang melaksanakan STBM di masyarakat tingkatkan
melaksanakan Wilayah Puskesmas setiap tentang pembinaan
STBM tahunnya adalah dimana Desa STMB STBM
yang melaksanakan ditandai sudah baik
desa tersebut sudah melakukan
pemicuan minimal 1
dusun/RW, adanya rencana
kerja masyarakat (RKM) dan
adanya natural leader
42
4 Presentase Inspeksi Kesehatan Lingkungan 8161 100.0% 8161 8118 99.47 X -43 Pada saat Pertahankan
Inspeksi terhadap Sarana Air Bersih, dilakukan dan tingkatkan
Kesehatan Pasar Sehat, TFU dan TPM inspeksi
lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan masyarakat serta
terhadap sarana dan pengamatan secara tidak berada penjadwalan
air bersih, pasar langsung terhadap media ditempat ulang
sehat , TFU dan lingkungan dalam rangka
TPM pengawasan berdasarkan
standar, norma dan baku mutu
yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas
lingkungsn sehat pada Sarana
Air Bersih, Pasar Sehat, TFU
dan TPM
JUMLAH 89.71
1 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah 45 100.0% 45 20 44.44 X -25 masih Motivasi dan
kesehatan orang Daerah Kabupaten/Kota dalam banyak beri pengertian
terduga TB memberikan pelayanan orang masyarakat
dengan terduga TB, yg dinilai yang malu kepada orang
dari persentase jumlah orang bila diduga terduga TB
terduga TB yg mendapatkan terkena TB
pelayanan TB sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun
waktu 1 tahun.
43
3 Angka Angka Keberhasilan 16 100.0% 16 2 12.5 X -14 Banyak Pemantauan
Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua penderita minum OAT
Pengobatan Kasus adalah jumlah semua TB yang dan penkes
Pasien TB kasus TB yang sembuh dan bosan pada penderita
Semua Kasus pengobatan lengkap di antara minum obat TB
semua kasus TB yang diobati dan tidak
dan dilaporkan di wilayah kerja tahan reaksi
Puskesmas dalam kurun waktu obat TB
1 tahun.
Angka keberhasilan pengobatan
pasien TB semua kasus
merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua
kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus. Angka
ini menggambarkan kualitas
pengobatan TB.
4 Pelayanan Capaian kinerja Pemerintah 489 100.0% 489 151 30.88 X -338 Masih penjaringan
kesehatan orang Daerah Kabupaten/Kota dalam banyak dan pembinaan
dengan risiko memberikan pemeriksaan HIV orang risti
terinfeksi HIV terhadap orang berisiko HIV belum orang risti HIV
terinfeksi HIV dinilai dari dilakukan
persentase orang berisiko pemeriksaan
terinfeksi HIV yang datang ke dan
fasyankes dan mendapatkan pembinaan
pemeriksaan HIV sesuai
standar di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
Target capaian kinerja
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya
pemeriksaan HIV terhadap
orang berisiko terinfeksi HIV
adalah 100%.
5 Persentase Cakupan Penemuan Penderita 137 90.0% 123 52 42.17 X -85 Kegiatan penjadwalan
cakupan Pneumonia Balita adalah dilakukan ulang dengan
penemuan Persentase balita dengan namun memperhatika
penderita Pneumonia yang ditemukan dan karena masa n prokes
pneumonia diberikan tatalaksana sesuai pandemi
balita standar di Sarana Kesehatan di tidak
wilayah kerja Puskesmas dalam dilakukan
kurun waktu satu tahun semuanya
44
6 Persentase Jumlah / angka penemuan kasus 827 20.0% 165 367 221.89 X -460 masih pembinaan
cakupan Diare pada semua umur yang banyak kepada
pelayanan diare mendapatkan pelayanan / fasyankes fasyankes
pada kasus pengobatan di Fansyaks yang dengan
semua umur tidak melakukan
melaporkan koordinasi
penderita dengan
diare kepada fasyankes
petugas
diare
puskesmas
7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif 72 100.0% 72 72 100.00 X 0 Semua Pertahankan
Layanan (LROA) adalah Layanan yg penderita dan tingkatkan
Rehidrasi Oral berada di fasyankes, yg diare
Aktif (LROA) melakukan kegiatan tatalaksana mendapatka pemberian
diare dan atau kegiatan lainnya n LROA LROA
sebagaimana tersebut diatas,
paling tidak pada 3 bulan
terakhir dalam periode
pelaporan tahun berjalan, yang
dibuktikan dengan adanya data
hasil pelaksanaan kegiatan.
8 Persentase Angka kesakitan adalah angka 380 100.0% 380 3 0.79 X -377 masih Pengadaan
cakupan deteksi yang menunjukkan proporsi banyak ibu APD dan stik
dini Hepatitis B kasus/kejadian (baru) penyakit hamil yang untuk
pada Ibu Hamil dalam suatu populasi. Angka belum pemeriksaan
Kesakitan merupakan jumlah dilakukan hepatitis B
orang yang menderita penyakit pemeriksaan
dibagi jumlah total populasi Hepatitis B
dalam kurun waktu tertentu karena masa
dikalikan konstanta. pandemi
45
10 Cakupan Pemeriksaan Fungsi Syaraf 1 100.0% 1 1 100 X 0 Pemeriksaa Pertahankan
pemeriksaan (PFS) merupakan deteksi n dan
fungsi syaraf adanya neuritis / reaksi. Yang fungsi tingkatkan
(PFS) pada dilakukan pada saat syaraf pada dengan
penderta kusta pemeriksaan fungsi saraf, yaitu penderita melakukan
diagnosa, bila tidak ada reaksi kusta sudah pemeriksaan
dilakukan setiap bulan berjalan berkala
(minimal setiap 3 bulan) namun dengan baik
bila ada reaksi pemeriksaan
dilakukan setiap dua minggu,
dan juga pada saat selesai MDT
/ RFT
11 Pencegahan Persentase rumah dan tau 1543 100.0% 1543 407 26.38 X -1136 Banyak petugas
DBD dengan tempat-tempat umum yang masyarakat melakukan
penghitungan diperiksa jentik yang penjaringan
Angka Bebas tidak mau jentik berkala
Jentik (ABJ) diperiksa
Cakupan Angka bak
Bebas Jentik mandinya
JUMLAH 69.00
1 Cakupan Cakupan Pelayanan Skrining 19597 100.0% 19597 6091 31.08 X -13506 masih Membuat
Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif banyak usia rencana
Skrining adalah persentase penduduk produktif skrining
Kesehatan Pada usia 15-59 tahun yang yang masih kesehatan usia
Usia Produktif mendapatkan pelayanan belum produktif
skrining kesehatan sesuai dilakukan
standar di wilayah kerja skrining
Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
46
2 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan yang 6 100.0% 6 6 100 X 0 Semua pertahankan
Desa/Kelurahan melaksanakan Pos Pembinaan lansia sudah dan tingkatkan
yang Terpadu (Posbindu) PTM sadar
melaksanakan adalah persentase tentang pembinaan
Pos Pembinaan desa/kelurahan yang pentingnya terpadu
Terpadu melaksanakan Posbindu PTM pemeriksaan posbindu PTM
(Posbindu) di wilayah kerja Puskesmas kesehatan
PTM dalam kurun waktu satu tahun pada usia
lanjut
3 Cakupan Cakupan pelayanan hipertensi 10121 100.0% 10121 928 9.17 X -9193 masih penjaringan
Pelayanan adalah persentase penderita banyak PTM
Hipertensi hipertensi yang mendapatkan penderita
pelayanan standar di wilayah hipertensi
kerja Puskesmas dalam kurun yang masih
waktu satu tahun belum
terdeteksi
4 Cakupan Cakupan pelayanan kesehatan 45 100.0% 45 40 88.89 X -5 masih ada penkes kepada
Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa keluarga keluarga
Orang dengan Berat adalah setiap ODGJ Berat yang malu tentang
Gangguan Jiwa mendapatkan pelayanan apabila ada pentingnya
Berat kesehatan sesuai standar anggota penanganan
keluarga gangguan jiwa
yang dengan benar
menderita
gangguan
jiwa
5 Cakupan Cakupan pelayanan pada ODGJ 2 100.0% 2 1 50.00 X -1 masih ada penkes kepada
penderita Berat yang di pasung adalah penderita keluarga
pasung yang setiap ODGJ Berat yang gangguan tentang
dibebaskan/ dan dipasung dilepaskan dan diobati jiwa yang pentingnya
mendapatkan sesuai standar dipasung penanganan
pelayanan karena gangguan jiwa
kesehatan membahaya dengan benar
kan orang sehingga tidak
lain membahayaka
n bagi
keselamatan
orang lain
JUMLAH 55.83
6 A PELAYANAN
47
IMUNISASI
DASAR
1 Cakupan BCG Cakupan BCG adalah 502 100.0% 502 561 111.75 X 59 Pada waktu Dilakukan
persentase bayi usia 0-11 bulan mau di sweping
yang mendapatkan imunisasi imunisasi imunisasi
BCG di wilayah kerja bayi sakit pascayandu
Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
2 Cakupan DPT Cakupan DPT HB Hib 1 adalah 502 100.0% 502 490 97.61 X -12 Pada waktu Dilakukan
HB H1b1 Jumlah bayi usia 2- 11 bulan mau di sweping
yang mendapatkan imunisasi imunisasi imunisasi
DPTHB ke-satu di wilayah bayi sakit pascayandu
kerja Puskesmas dalam kurun dan sedang
waktu satu tahun pergi keluar
kota
3 Cakupan DPT- Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah 502 100.0% 502 500 99.60 X -2 Pada waktu Dilakukan
HB-Hib3 Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan mau di sweping
yang mendapatkan imunisasi imunisasi imunisasi
DPTHB ke-3 di wilayah bayi sakit pascayandu
Puskesmas dalam kurun waktu dan sedang
satu tahun pergi keluar
kota
4 Cakupan Polio Cakupan Imunisasi Polio 4 502 100.0% 502 547 108.96 X 45 Pada waktu Dilakukan
4 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 mau di sweping
bulan yang mendapatkan imunisasi imunisasi
imunisasi Polio ke-empat di bayi sakit pascayandu
wilayah Puskesmas pada kurun dan sedang
waktu satu tahun pergi keluar
kota
5 Cakupan Cakupan Imunisasi MR adalah 502 100.0% 502 505 100.60 X 3 Pada waktu Dilakukan
Campak - jumlah bayi usia 9 - 11 bulan mau di sweping
Rubella (MR) yang mendapatkan imunisasi imunisasi imunisasi
Campak di wilayah Puskesmas bayi sakit pascayandu
dalam kurun waktu satu tahun dan sedang
pergi keluar
kota
48
6 Cakupan BIAS Cakupan BIAS DT adalah 510 100.0% 510 468 91.76 X -42 Pada waktu Dilakukan
DT Jumlah siswa kelas 1 Sekolah mau di sweping
Dasar (SD) atau sederajat, laki- imunisasi imunisasi
laki dan perempuan yang bayi sakit pascayandu
mendapatkan imunisasi DT di dan sedang
wilayah kerja Puskesmas dalam pergi keluar
kurun waktu satu tahun kota
7 Cakupan BIAS Cakupan BIAS Td adalah 877 100.0% 877 821 93.61 X -56 Pada waktu Dilakukan
Td jumlah siswa kelas 2 dan kelas mau di sweping
5 Sekolah Dasar (SD) dan imunisasi imunisasi
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bayi sakit pascayandu
yang sederajat, laki-laki dan dan sedang
perempuan yang mendapatkan pergi keluar
imunisasi Td di wilayah kerja kota
Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun
8 Cakupan BIAS Cakupan BIAS MR adalah 510 100.0% 510 467 91.57 X -43 Pada waktu Dilakukan
MR Jumlah siswa kelas 1 Sekolah mau di sweping
Dasar (SD) dan Madrasah imunisasi imunisasi
Ibtidaiyah (MI) atau yang bayi sakit pascayandu
sederajat, laki-laki dan dan sedang
perempuan yang mendapat pergi keluar
imunisasi campak di wilayah kota
kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
9 Cakupan Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu 553 100.0% 553 186 33.63 X -367 Pada waktu Dilakukan
pelayanan Hamil adalah jumlah ibu hamil mau di sweping
imunisasi ibu yang mendapatkan imunisasi imunisasi imunisasi
hamil TT2+ TT ke-dua atau ke-tiga, atau ke- bayi sakit pascayandu
empat atau ke-lima di wilayah dan sedang
kerja Puskesmas dalam kurun pergi keluar
waktu satu tahun kota
49
10 Cakupan Cakupan Desa/Kelurahan 6 100.0% 6 0 0.00 X -6 kesadaran pertahankan
Desa Universal Child Immunization masyarakat dan tingkatkan
/Kelurahan (UCI) adalah Desa/Kelurahan tentang
Universal Child dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi pentingnya pelayanan
Immunization yang ada di desa tersebut sudah imunisasi imunisasi
(UCI) mendapat imunisasi dasar meningkat
lengkap dalam waktu satu tahun
JUMLAH 86.85
50
UKM
PENGEMBANGAN
1 1 Cakupan Pembinaan penyehat tradisional 1 100.0% 1 0 0 X -1 Tidak membuat
Pembinaan adalah upaya yang dilakukan dilakukan perencanaan
Upaya oleh puskesmas berupa karena kembali
Kesehatan inventarisir, identifikasi, masa dengan
Tradisional dengan aplikasi Gan Hattra, pandemi memperhatika
pencatatan dan pelaporan n prokes masa
kunjungan klien, serta fasilitasi pandemi
rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di
wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun.
JUMLAH 33.33
51
2 1 Prosentase Prosentasi Jemaah Haji yang 24 100.0% 24 24 100 X 0 semua calon pertahankan
Jemaah haji diperiksa Kebugaran jasmani jamaah haji dan tingkatkan
yang diperiksa adalah Jumlah Jemaah haji mengikuti
kebugaran yang diperiksa kebugaran pemeriksaan
jasmani jasmani di wilayah kerja kebugaran
Puskesmas di banding dengan jamaah haji
jumlah Jemaah haji yang ada
diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu,
dinyatakan dalam persentase
JUMLAH 100
3 1 Jumlah Pos Jumlah Pos UKK yang 1 100.0% 1 1 100 X 0 pembinaan Tingkatkan
Upaya terbentuk minimla 1 (satu) pos UKK dan
Kesehatan Puskesmas terbentuk 1 (satu) berjalan pertahankan
Kerja (UKK) Pos UKK di wiayah kerja pada dengan baik
yang terbentuk kurun waktu satu tahun
di Wilayah
Kerja
Puskesmas
JUMLAH 100
52
4 1 Cakupan lansia Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang 2522 100.0% 2522 401 15.90 X -2121 masih membuat
yang mendapat skrining kesehatan di banyak rencana
mendapatkan wilayah kerja Puskesmas lansia yang kegiatan
skrining minimal satu kali dalam kurun belum dan sweeping
kesehatan waktu 1 Tahun. dilakukan skrining lansia
sesuai standar Komponen skrining meliputi : skrining
1. Pengukuran tekanan darah kesehatan
dengan menggunakan tensi karena pada
meter (manual atau digital) waktu
2. pengukuran kadar gula darah dilakukan
dan kolesterol dalam darah skrining
menggunakan alat monitor/ tidak ada
pemeriksaan laboratorium ditempat
sederhana.
3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut
menggunakan instrumen
Geriatric Depression Scale
(GDS)
4. Pemeriksaan gangguan
kognitif usia lanjut
menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental test (AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut
menggunakan Activity Daily
Living (ADl) dengan instrumen
Indeks Barthel Modifikasi.
2 Jumlah lansia lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang 2522 100.0% 2522 401 15.90 X -2121 Banyak penjadwalan
umur ≥ 60 dibina / yang mendapat lansia yang ulang dan
tahun yang pelayanan kesehatan/ pada koordinasi
dibina / yang diskreening kesehatannya di waktu dengan kader
mendapat wilayah kerja Puskesmas pembinaan kesehatan desa
pelayanan minimal 1 kali dalam kurun tidak ada
waktu 1 tahun ditempat
53
3 Jumlah lansia lansia (umur ≥ 70 tahun) yang 1263 100.0% 1263 103 8.16 X -1160 Banyak penjadwalan
umur ≥ 70 dibina / yang mendapat lansia yang ulang dan
tahun yang pelayanan kesehatan/ pada koordinasi
dibina / yang diskreening kesehatannya di waktu dengan kader
mendapat wilayah kerja Puskesmas pembinaan kesehatan desa
pelayanan minimal 1 kali dalam kurun tidak ada
waktu 1 tahun ditempat
JUMLAH 34.99
54
JUMLAH 0
JUMLAH 0
55
TOTAL UKM 44.72
PENGEMBAN
GAN
UKP
1. Cakupan rawat Cakupan rawat jalan adalah 18042 15.0% 2706 671 24.79 X -17371 masih penyuluhan
jalan peserta JKN jumlah kunjungan kasus (baru) banyak memnerikan
rawat jalan di sarana kesehatan masyarakat pemahaman
strata pertama yang tentang
beranggapa pelayanan
n apabila peserta JKN
menggunak
an kartu
JKN
pelayananny
a tidak
maksimal
2. Cakupan Presentase kelengkapan 11659 100.0% 11659 11659 100.00 X 0 pengisian pertahankan
kelengkapan pengisian rekam medis pada rekam dan
pengisian Rekam seluruh pasien Puskesmas pada medis tingkatkan
Medis pada kurun waktu satu tahun sudah
pasien kunjungan dibanding dengan jumlah dilaksanaka
rawat jalan di seluruh kunjungan pasien di n dengan
Puskesmas Puskesmas pada kurun waktu baik dan
satu tahun benar
3. Cakupan Kunjungan Rawat jalan gigi 30597 4.0% 1224 458 37.42 X -30139 masih sosialisasi
kunjungan rawat mulut adalah kunjungan pasien banyak jenis-jenis
jalan gigi baru pelayanan medis kepada orang sakit pelayanan di
seorang pasien untuk tujuan gigi yang puskesmas
pengamatan, diagnosis, belum
pengobatan, rehabilitasi, dan berobat ke
pelayanan kesehatan gigi pada puskesmas
pasien
56
4. Cakupan Kunjungan Instalasi Gawat 11659 15.0% 1749 60 3.43 X -11599 tidak semua membuat
kunjungan IGD Darurat (IGD) adalah orang yang jadwal UGD
kunjungan pasien baru pada kecelakaan dan
salah satu bagian dirumah dibawah ke memasang
sakit/puskesmas yang puskesmas papan
menyediakan penanganan awal karena dekat pelayanan
bagi pasien yang menderita dengan UGD dan
sakit dan cedera, yang dapat rumah sakit sosialisasi
mengancam kelangsungan jenis-jenis
hidupnya pelayanan
JUMLAH 41.41
PELAYANAN PERKESMAS
1 1 Kunjungan Rawat Jumlah pasien rawat jalan 11186 100.0% 11186 6887 61.57 X -4299 karena masa membuat
Jalan Umum dalam gedung yang mendapat pandemi rencana dan
mendapat Askep asuhan keperawatan individu asuhan dijadwalkan
Individu langsung oleh perawat keperawatan ulang askep
kepada keluarga
individu dengan
tidak memperhatika
berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
1 Cakupan keluarga Jumlah keluarga yang 110 100.0% 110 23 20.91 X -87 karena masa membuat
resiko tinggi mendapat asuhan keperawatan pandemi rencana dan
mendapat Askep keluarga dan asuhan dijadwalkan
keluarga terdokumentasikan melalui ulang askep
askep keluarga sesuai dengan keperawatan keluarga
permasalahan yang ditemukan kepada dengan
termasuk tindak lanjut individu memperhatika
permasalahan pada indikator tidak n prokes masa
Program Indonesia Sehat berjalan pandemi
dengan Pendekatan Keluarga dengan baik
karena masa
pandemi
57
2 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 110 100.0% 110 23 20.91 X -87 karena masa membuat
Keluarga Mandiri kemandirian Keluarga ( KM III pandemi rencana dan
III dan IV pada dan IV) pada keseluruhan asuhan dijadwalkan
semua kasus keluarga dalam mengatasi keperawatan ulang askep
masalah kesehatannya, setelah kepada keluarga
mendapatkan askep keluarga individu dengan
minimal 4 kali kunjungan . tidak memperhatika
berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
3 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 45 100.0% 45 1 2.22 X -44 karena masa membuat
Keluarga dengan kemandirian Keluarga ( KM III pandemi rencana dan
TBC yang dan IV) pada keluarga dengan asuhan dijadwalkan
mencapai (KM penderita TBC , setelah keperawatan ulang askep
III dan IV) mendapatkan askep keluarga kepada keluarga
setelah minimal minimal 4 kali kunjungan . individu dengan
4 kali kunjungan tidak memperhatika
rumah . berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
4 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 1378 100.0% 1378 13 0.94 X -1365 karena masa membuat
Keluarga Mandiri kemandirian Keluarga ( KM III pandemi rencana dan
(KM III dan IV) dan IV) pada keluarga dengan asuhan dijadwalkan
pada keluarga penderita Hipertensi , setelah keperawatan ulang askep
dengan mendapatkan askep keluarga kepada keluarga
Hipertensi yang minimal 4 kali kunjungan . individu dengan
mendapat askep tidak memperhatika
keluarga . berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
58
5 Cakupan Cakupan hasil akhir tingkat 45 100.0% 45 0 0 X -45 karena masa membuat
Keluarga Mandiri kemandirian Keluarga ( KM III pandemi rencana dan
(KM III dan IV) dan IV) pada keluarga dengan asuhan dijadwalkan
pada keluarga penderita Orang dengan keperawatan ulang askep
dengan ODGJ gangguan Jiwa (ODGJ) , kepada keluarga
yang mendapat setelah mendapatkan askep individu dengan
askep keluarga . keluarga minimal 4 kali tidak memperhatika
kunjungan . berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
6 Cakupan Jumlah kelompok Resiko tinggi 13 100.0% 13 0 0 X -13 karena masa membuat
Kelompok Resiko ( prolanis, kelompok bumil pandemi rencana dan
tinggi mendapat resti, kelompok balita resti dll) asuhan dijadwalkan
Askep yang mendapat askep kelompok keperawatan ulang askep
oleh petugas puskesmas kepada keluarga
individu dengan
tidak memperhatika
berjalan n prokes masa
dengan baik pandemi
karena masa
pandemi
59
8 Persentase Persentase kunjungan pasien 1166 100.0% 1166 2153 184.66 X 987.1 karena masa membuat
kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif pandemi rencana dan
ke Sentra adalah Jumlah kunjungan asuhan dijadwalkan
keperawatan aktif pasien ke Sentra Keperawatan ulang askep
untuk mendapatkan pelayanan keperawatan keluarga
baik preventif, promotif, caretif kepada dengan
atau rehabilitatf di puskesmas, individu memperhatika
dimana hari buka pelayanan tidak n prokes masa
Sentra Keperawatan minimal 1 berjalan pandemi
kali perminggu, dan kontinyu dengan baik
sepanjang tahun. karena masa
pandemi
JUMLAH 32.36
PELAYANAN KEFARMASIAN
60
1 Persentase Tersedianya obat dan vaksin 205 100.0% 205 137 66.83 X -68 obat-obatan pertahankan
ketersediaan obat indikator di Puskesmas untuk esernsial dan tingkatkan
di Puskesmas program pelayanan kesehatan sudah
dasar. Pemantauan tersedia di tentang
dilaksanakan terhadap puskesmas perencanaan
ketersediaan 20 item obat kebutuhan obat
esensial di puskesmas .
20 item obat esensial di
puskesmas :
1. Albendazol tab
2. Amoxicillin 500 mg tab
3. Amoxicillin syrup
4. Dexamatason tab
5. Diazepam injeksi 5 mg/l
6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi
0,1% ( sebagai HCL)
7. Fitomenadion (vitamin K)
injeksi
8. Furosemid tablet 40 mg/
hidroklorotiazid
9. Garam Oralit
10. Glibenklamid/ Metformin
11. Kaptopril tab
12. Magnesium Sulfat injeksi
20 %
13.Metilergometrin Maleat inj
0,200 mg-1 mg
14. OAT dewasa
15. Oksitosin injeksi
16. Parasetamol 500 mg tab
17. Tablet tambah darah
18. Vaksin BCG
19. Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-
HB-Hib
20. Vaksin td
61
2 Persentase Persentase penggunaan 137 100.0% 137 137 100 X 0 semua pertahankan
penggunaan obat antibiotik pada penatalaksanaan penderita dan
yang rasional di kasus ISPA non-pneumonia, ispa, tingkatkan
puskesmas : diare non spesifik, penggunaan myalgia pengobatan
1. ISPA nin injeksi pada penatalaksanaan dan diare rasional
pneumonia kasus myalgia dan rerata item non spesifik
2. Myalgia obatperlembar resep di sudah
3. Diare non puskesmas terhadap seluruh mendapat
spesifik kasus ISPA non-pneumonia, obat
diare non spesifik dan myalgia rasional
di sarana yang sama.
3 Persentase Persentase kesesuaian obat 137 100.0% 137 137 100 0 obat sesuai pertahankan
kesesuaian obat dengan formularium nasional dengan dan tingkatkan
dengan adalah persentase kesesuaian forularium
formularium item obat yang tersedia dengan pemberian
nasional Fornas (Formularium Nasional) obat sesuai
FKTP dengan
formularium
JUMLAH 88.94
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Cakupan Cakupan jumlah seluruh 11659 10.0% 1166 1692 145.12 X -9967 masih penkes kepada
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium banyak masyarakat
laboratorium puskesmas adalah jumlah orang pengguna
puskesmas pemeriksaan laboratorium berobat layanan bahwa
dibandingkan dengan jumlah yang tidak pemeriksaan
kunjungan pasien ke puskesmas mau laboratorium
keseluruhan dilakukan sangat penting
pemeriksaan
laboratoriu
m
JUMLAH 145.12
TOTAL 65.86
CAKUPAN
KEGIATAN
62
B.Penetapan Prioritas masalah
a. Upaya Kesehatan Essensial
1. Upaya Promosi Kesehatan
No Masalah Kriteria
Urgensi Keserasian Perkembangan UXSXG Rangking
(U) (S) (G)
1 2 3 4 5 6 7
A. Promkes
Dalam Gedung
1 Jumlah 1 2 1 2 IV
pengunjung yang
mendapat KIP/K
di klinik
Terpadu
2 Frekuensi 2 2 2 8 III
penyuluhan
kelompok di
dalam gedung
B.Promkes
Luar Gedung
3 Pembinaan
3 2 3 18 I
PHBS di tatanan
rumah tangga
sehat
4 Cakupan 3 2 2 12 II
pemberdayaan
individu/keluarga
melalui
kunjungan
rumah.
1 Cakupan 5 4 3 60 IV
Pengawasan
Rumah Sehat
2 Pengawasan 5 5 4 100 II
sarana air bersih
3 Pengawasan 5 5 5 125 I
jamban
4 Pengawasan 5 5 3 75 III
63
SPAL
5 Cakupan 4 3 2 24 VII
pengawasan
tempat-tempat
umum
6 Cakupan 4 3 3 36 VI
pengawasan
tempat
pengolahan .
makanan
7 Cakupan 4 4 3 48 V
kegiatan klinik
sanitasi
1 Cakupan 5 5 4 100 II
penemuan pasien
baru TB.BTA
positif.
2 Cakupan 4 2 2 16 IV
kesembuhan
pasien TB.BTA
Positif
3 Cakupan 5 5 5 125 I
penderita TBC
yang konversi
64
4. Upaya KIA/KB
No Masalah Kriteria
Urgensi Keserasian Perkembangan UXSXG Rangking
(U) (S) (G)
1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan 5 5 5 125 I
kunjungan ibu
hamil ( K4 )
2 Cakupan 3 3 3 27 III
pelayanan anak
balita
3 Cakupan peserta 4 4 4 64 II
KB aktif
1 Cakupan 3 3 2 18 I
keluarga sadar
gizi
2 Cakupan Balita 3 5 4 60 II
ditimbang ( D/S )
3 Cakupan 4 3 3 36 III
distribusi kapsul
Vit.A. bagi ibu
nifas.
4 Cakupan ASI 5 5 3 75 I
eksklusif
65
b.Upaya Kesehatan Pengembangan
No Masalah Kriteria
Urgensi Keseriusa Perkembangan UXSXG Rangking
(U) n (S) (G)
1 2 3 4 5 6 7
1 Cakupan 3 3 2 18 I
pelaksanaan
UKGS tahap III
selektif
2 Cakupan 5 5 5 125 I
pembinaan usila
pada kelompok
usila
3 Cakupan 4 3 3 36 IV
pelayanan
kesehatan usila
4 Cakupan deteksi 5 4 5 75 II
dini gangguan
jiwa
5 Cakupan 3 3 3 27 V
penanganan
penyakit katarak
6 Cakupan 5 5 5 125 I
skrining katarak
7 Cakupan kasus 4 4 4 64 III
gangguan
pendengaran di
SD
8 Cakupan 3 3 3 27 V
pembinaan
kelompok olah
raga
9 Cakupan
pembinaan upaya 3 3 3 27 1
kesehatan
tradisional
66