1. Lembaga yang termasuk dalam komite stabilitas sistem keuangan adalah……
A. Bank Indonesia, OJK, LPS B. LPS, LSM, Kementrian Keuangan C. Bank Indonesia, OJK, Kemenkeu D. Bank Indonesia, OJK, BPK 2. Berikut strategi operasional dari kerangka kebijakan makroprudesial, kecuali…… A. Identifikasi sumber risiko sistemik B. Respon kebijakan melalui desain dan implementasi kebijakan makroprudensial C. Memaksimalkan financial imbalances D. Aktivasi PMK ketika terdapat sinyal keadaan krisis 3. Prinsip untuk menghasilkan instrument kebijakan yang optimal dan efektif adalah……. A. Berdasarkan Riset B. Melihat standar praktik Internasional C. Memperhatikan good governance D. Semua benar 4. Berikut implementasi PLM (Penyangga Likuiditas Makroprudensial) pada kondisi periode Aktivasi adalah…… A. Meningkatnya banks’ risk-taking behavior B. Terdapat indikasi liquidity hoarding oleh bank C. Liquidity distress berlanjut & sampai puncaknya selama krisis PLM dapat diturunkan untuk deaktivasi ke level 0% D. Bank mulai mengalami liquidity distress 5. Meningkatkan Efisiensi Sistem Keuangan dan Akses Keuangan, merupakan tujuan dari implementasi instrumen kebijakan makroprudensial yakni…. A. Loan to Value (LTV) Ratio on Property B. Rasio Kredit UMKM C. Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) D. Penyangga Likuiditas Makroprudensial
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro