Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Sulawesi Utara


Berdiri dengan kegiatan pelatihan tanggal 6 Desember 1982 dengan
nama kantor Balai Latihan Pegawai Pertanian atau BLPP. Saat itu masih
berstatus proyek Pegawai Pertanian di bawah pimpinan Bapak Ir. Fendy
Monoarfa. Perubahan pimpinan pada tanggal 1 April 1983 Kepala Balai
Bapak kepada drh. Joseph Soemadji yang dengan perkembangan pada tanggal
1 April 1988 terjadi penggantian pimpinan BLPP kepada Bapak Ir. Soritua
Butarbutar, MED.
Pada tahun 995 terjadi penggantian pimpinan Kepala BLPP Bapak Ir.
Johanes Patisina terjadi perubahan nama dari Balai Latihan Pegawai
Pertanian berubah menjadi Balai Diklat Pertanian sekaligus terjadi pergantian
pimpinan dari Ir. Johanes Patisina kepada Bapak Jefferson Rumayan MS.
Pada tahun 2004 terjadi pergantian pimpinan kepada Bapak Ir. Jeffry Oroh.
Pada tahun 2005 terjadi pergantian pimpinan kepada Bapak Dr. Ir. Arie
Boroing, M.Si sebagai pelaksana tugas.
Pada tahun 2006 terjadi pergantian pimpinan kepada Bapak Ir.
Phillips Wowiling dengan nomenklatur baru Balai Pelatihan dan Penyuluhan
Pertanian. Pada tahun 2018 terjadi pergantian pimpinan kepada Bapak Henry
Lumangkun, SE. Pada tahun 2021 terjadi pergantian pimpinan kepada Roin
R. C. Saroinsong, SP., M.Si.

B. Visi dan Misi


1. Visi UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Sulawesi Utara.
Terwujudnya UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian Yang Handal
Dalam Menghasilkan Sumber Daya Manusia Pertanian Yang Profesional,
Berjiwa Wirausaha dan Berwawasan Global.

2. Misi UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian Provinsi Sulawesi Utara.


- Mengembangan Pelatihan Teknis dan Mekanisasi Pertanian Bagi
Aparatur dan Non Aparatur Pertanian.
- Mengembangkan Penyuluhan Pertanian yang berdaya guna dan
berhasil guna.
- Mengembangkan Pengelolaan Administrasi Umum, Administrasi
Pelatihan dan Optimalisasi Sarana dan Prasarana Pelatihan.
- Mengembangkan Unit Usaha yang berorientasi Agribisnis dan Usha
Ekonomi Pedesaan.
- Mengembangkan Jejaring Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian dengan
Insttansi terkait.
- Mengembangkan Kompetensi Staf Administrasi serta Profesionalisme
Widyaiswara.

C. Sasaran
- Meningkatan kemampuan keterampilan Petugas / Penyuluh Pertanian /
Petugas Pertanian lainnya dan Petani / Peternak serta stakeholders
lainnya.
- Meningkatkan kemandirian kelembagaan petani yang mandiri, berdaya
saing dan berorientasi agribisnis.
- Tersedianya petugas / pegawai pertanian yang berkualitas.
- Tersdianya SDM aparat pertanian yang profesinal.

D. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian
Provinsi Sulawesi Utara dapat dilihat pada gambar 2.1.
KEPALA BALAI
ROIN R. C.KEPALA BALAI SP., M.SI
SAROINSONG,
ROIN R. C. SAROINSONG, SP., M.SI
NIP. 19670607 199703 1 006

Kepala Sub Bagian Tata Usaha


Kelompok Jabatan Fungsional YOULA TAMBALEAN, SE
Widyaiswara YOULA TAMBALEAN, SE
Ir. MOCH. TOHA. KHUSENO, M.Si
Koordinator
NIP. 19640721Widyaiswara
199203 1 008
Ir. MOCH. TOHA. KHUSENO, M.Si
NIP. 19640721 199203 1 008

Kepala Seksi Mekanisasi Pertanian Kepala Seksi Pelatihan Pertanian


JONAR M. RUMENGAN, S.TP STENLY J. M. MANDAGI, SP., M.Si
NIP. 19680114
JONAR 198703 1 003
M. RUMENGAN, S.TP 19780930
STENLY 201001 1 005
J. M. MANDAGI, SP., M.Si
NIP. 19680114 198703 1 003 19780930 201001 1 005

Gambar 2.1
Bagan struktur organisasi UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian
Provinsi Sulawesi Utara

E. Uraian Tugas
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) UPTD Balai Pelatihan Teknis
Pertanian Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas menyelenggarakan tugas
Teknis Dinas di bidang Pelatihan Teknis dan Mekanisasi Pertanian, dipimpin
oleh Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara..
1. Kepala UPTD
a) Mengkoordinasikan, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas;
b) Menyusun, merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan teknis penunjang di bidang pelatihan;
c) Menyelenggarakan urusan ketatausahaan dan kelompok jabatan
fungsional;
d) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
e) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Sub Bagian Tata Usaha
a. Menyiapkan, menyusun, meneliti , mengkoordinasikan dan
melaksanakan administrasi hukum dan kepegawaian;
b. Mengkoordinasikan, menganalisa dan menyusun rumusan
penyelenggaraan perencanaan program dan anggaran UPTD;
c. Melaksanakan administrasi keuangan meliptui akuntansi, verifikasi,
pembukuan, dan perbendaharaan;
d. Menyiapkan, menyusun dan meneliti dan melaksanakan administrasi
surat menyurat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upaara
serta melakukan kegiatan keprotokolan dan administrasi perjalanan
dinas;
f. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keamanan dan ketertiban
kantor;
g. Menyiapkan an menyusun pelaporan;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD.

3. Seksi Pelatihan Pertanian


Seksi Pelatihan Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi Pelatihan
Pertanian yang rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a.) Merenanakan kebijakan teknis seksi pelatihan pertanian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
b.) Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan seksi
pelatihan setiap saat ssuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancer;
c.) Melaksanakan pemantauan dan inventarisasi peserta pelatihan
pengembangan mekanisasi melalui uit pengelola jasa alsintan da P4S,
Laboratorium Lapangan dan Desa Binaan.
d.) Meningkatkan kapasitas Widyaiswara, staf dan operator pelatihan.
e.) Menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan,
pelaksanan dan monitoring serta evaluasi;
f.) Menyusun dan menerapkan SOP;
g.) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan;
h.) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;

4. Seksi Mekanisasi Pertanian


Seksi Mekanisasi Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
Mekanisasi Pertanian yang rincian tugasnya adalah sebagai berikut :
a.) Melaksanakan kebijakan teknis bidang Mekanisasi Pertanian;
b.) Mengkoordinasikan pembinaan, monitoring kegiatan Mekanisasi
Pertanian.
c.) Menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan perencanaan,
pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi;
d.) Menyusun dan mengkoordinasikan pengembangan Mekanisasi
Pertanian melalui pengkajian di bidang Pelatihan Pertanian;
e.) Melaksanakan pengembanan manajemen, metode, materi dan jejaring
mekanisasi pertanian.
f.) Melaksanakan pengembangan Mekanisasi Pertanian melakui P4S,
Desa Binaan dan Laboratorium Lapangan;
g.) Meningkatkan kapasitas operator, mekanik pertanian;
h.) Menyusun dan menerapkan SOP;
i.) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan;
j.) Melaksanakan tgas lain yang diberikan oleh pimpinan.

F. Sarana dan prasarana


1. Alsin dan peralatan kebun
a) Cangkul
b) Traktor
c) Cultivator
2. Peralatan kantor
a) Filling cabinet
b) Rak buku
c) Computer
d) Meja dan Kursi
e) Lemari arsip
f) Meja rapat
3. Bangunan
a) Kantor
b) Rumah staf
c) Green house
d) Gudang garasi mobil
e) Laboratorium
f) Asrama

G. Layout
Adapun denah tata letak UPTD BBH, Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan Hortikultura, dan Laboratorium Kultur Jaringan Bonto-Bonto, Provinsi
Sulawesi Selatan yang berdiri diatas lahan seluas 7,25 Ha, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2
Denah tata letak UPTD Balai Pelatihan Teknis Pertanian
Provinsi Sulawesi Utara

Anda mungkin juga menyukai