Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG

4.1 Sejarah Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang

Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

bawah Badan Penyuluhan dan Pengenbangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) yang

terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 85, Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan,

Indonesia. Awal berdiri pada tahun 1952 dengan nama Balai Pendidikan Masyarakat Desa

(BPMD), kemudian pada tahun 1953 namanya diubah menjadi Pusat Kurrsus Pertanian

Kalimantan (PKPK).

Seiring dengan perkembangan pembangunan pertanian dan beban tugasnya, maka pada

tahun 1969 ditingkatkan menjadi Pusat Pengembangan Pertanian. Seiring dengan pesatnya

perkembangan pembangunan pertanian, sejak tahun 1975 ditingkatkan statusnya berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 190/Kpts/Org/1/1978 dari PLP ditingkatkan

fungsinya menjadi Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP) Binuang.

Fungsi BLPP diperluas menjadi Balai Diklat Pertanian (BDP) Binuang dengan terbitnya

SK Menteri Pertanian Nomor : 84/Kpts/OT.210/2/2000 tanggal 29 Februari 2000. Dengan

maksud agar BDP Binuang juga melakukan pengembangan potensi wilayah serta menyesuaikan

dengan perkembangan arah pembangunan pertanian, maka diterbitkan SK Menteri Pertanian

Nomor : 333/Kpts/OT.210/5/2002 tanggal 8 Mei 2002 dimana BDP Binuang mendapat tugas

khusus untuk melakukan pelatihan teknis dibidang perkebunan dan teknologi lahan pasang surut,

sehingga namanya menjadi Balai Diklat Agribisnis Perkebunan dan Teknologi Pasang Surut

(BDAPTPS) Binuang.
Setelah dilakukan pembenahan dan evaluasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara maka melalui Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor : 18/Permetan/OT.140/2/2007

tanggal 19 Februari 2007 ditingkatkan eseloneringnya menjadi II-b dengan perubahan nama

menjadi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan tugas pokok melaksanakan dan

mengembangkan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi

aparatur dan non aparatur pertanian. Pada tahun 20133, tugas BBPP Binuang lebih

disempurnakan dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertaanian Nomor :

104/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober 2013 yaitu melaksanakan pelatihan

fungsional bagi aparatur, pelatihan teknis dan profesi, mengembangkan model dan teknik

pelatihan fungsional dan teknis bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

Wilayah kerja BBPP Binuang meliputi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

4.2 Moto Visi dan Misi

Adapun moto visi dan misi dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yaitu

sebagai berikut :

 Moto

Kami berbagi. Kami mengispirasi. Kami melayani lebih baik.

 Visi

Visi BBPP Binuang adalah “Menjadi Center of Excellence dalam menyelenggarakan

pelatihan untuk menghasilkan SDM pertanian yang professional, inovatif, mandiri dan

berdaya saing’.
 Misi

Untuk mencapai visi tersebut BBPP Binuang menetapkan misi sebagai berikut :

1. Menguatkan kapasitas kelembagaan pelatihan.

2. Mengembangkan ketenagaan diklat.

3. Mengembangkan manajemen mutu penyelenggaraan diklat.

4. Mengembangkan program dan jejaring kerjasama pelatihan pertanian dalam dan luar

negeri.

4.3 Tugas dan Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana di atur dalam peraturan Menteri

Pertanian Nomor : 104/Permentan/OT.140/10/2013 di atas BBPP Binuang menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan program rencana kerja anggaran dan pelaksanaan kerjasama.

2. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pelatihan.

3. Pelaksanaan penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di bidang

pertanian.

4. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang pertanian bagi aparatur.

5. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang perkebunan dan teknologi lahan pasang

surut bagi aparatur dan nonaparatur pertanian dalam dan luar negeri.

6. Pelaksanaan pelatihan profesi di bidang perkebunan dan teknologi lahan pasang

surut bagi aparatur dan nonaparatur.

7. Pelaksanaan unit kompetensi di bidang pertanian.


8. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan fungsional dan

teknis di bidang pertanian.

9. Melaksanakan pengembangan modal dan teknik pelatihan fungsional dan teknis

di bidang perkebunan dan teknologi lahan pasang surut.

10. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya.

11. Pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang pertanian.

12. Pelaksanaan bimbingan lanjutan pelatihan di bidang pertanian bagi aparatur dan

nonaparatur.

13. Pelaksanaan pemberian pelayaan penyelenggaraan pelatihan fungsional bagi

aparatur, pelatihan teknis dan profesi, pengembangan model dan teknik pelatihan

fungsional dan teknis di bidang pertanian bagi aparatur dan nonaparatur pertanian.

14. Pengelolaan unit inkubator usahatani.

15. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelatihan di bidang pertanian.

16. Pelaksanaan data dan informasi pelatihan serta pelaporan.

17. Pelaksanaan pengelolaan sarana teknis.

18. Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, dan

instalasi BBPP Binuang.

Anda mungkin juga menyukai