Anda di halaman 1dari 9

Falling

Song Analysis

Name : Melissa Okky Kayla


Class : XII IPS 2

Chapter I : Part of the Song


A. Intro
Intro adalah bagian pembuka dari sebuah lagu yang umumnya hanya berupa suara
instrumen musik, seperti suara ketukan drum ataupun alat musik lainnya.
Fungsi sebenarnya dari sebuah intro musik adalah untuk memberikan waktu bagi
penyanyi maupun pendengar sebelum lagu benar-benar dimainkan. Intro dalam lagu
cukup penting, karena pasalnya semakin bagus intro dalam lagu maka akan membawa
dampak yang cukup besar saat memasuki ke bagian lagu atau lirik.
Dalam lagu ini intro digambarkan dengan intrumental atau alunan musik di awal yang
berkisaran kurang dari 20 detik.

B. Verse
Verse adalah pengantar sebuah lagu sebelum lagu masuk ke bagian Chorus. Verse dapat
juga disebut bait. Selain itu, verse juga merupakan bagian dari struktur lagu yang
berperan untuk menyambung intro sekaligus menarik kembali penulisan lagu ke dalam
tema besarnya.

Dalam lagu ini, terdapat 2 verse diantaranya yaitu :

[Verse 1]
I’m in my bed
And you’re not here
And there’s no one to blame but the drink and my wandering hands
Forget what I said
It’s not what I meant
And I can’t take it back, I can’t unpack the baggage you left

[Verse 2]
You said you care, and you missed me too
And I’m well aware I write too many songs about you
And the coffee’s out at the Beachwood Cafe
And it kills me ‘cause I know we’ve ranout of things we can say

C. Chorus
Chorus adalah bagian interval dari sebuah lagu, yang biasanya pada bagian ini
mengandung isi utama dari sebuah lagu. Chorus memiliki nilai excitement yang lebih
tinggi dari pada verse. Nada yang terdapat pada chorus biasanya juga lebih meningkat
daripada nada di bagian verse, bisa dikatakan di situlah nada klimaks dari keseluruhan
nada lagu.
Dalam lagu ini, terdapat 2 bagian yang termasuk dalam chrous. diantaranya :

[Chorus]
What am I now? What am I now?
What if i’m someone I don’t want around?
I’m falling again, I’m falling again, I’m fallin’
What if I’m down? What if I’m out?
What iff I’m someone you won’t talk about?
I’m falling again, I’m falling again, I’m fallin’

[Chorus]
What am I now? What am I now?
What if you’re someone i just want around?
I’m falling again, I’m falling again, I’m fallin’
What if I’m down? What if I’m out?
What if I’m someone you won’t talk about?
I’m falling again, I’m falling again, I’m fallin’

D. Bridge
Bridge adalah bagian dari struktur lagu yang memiliki fungsi untuk menjembatani antar
bagian-bagian lagu. Sebagai contoh untuk menghubungkan antara chorus maupun verse
begitupun sebaliknya.
Selain itu, bridge juga dapat berfungsi untuk menjembatani antara chorus dengan chorus
yang telah dimodulasi (dinaikkan nada dasarnya), sehingga hasil modulasi bisa terdengar
lebih pas. Nada yang dimainkan pada bridge kebanyakan dibuat berbeda jauh dengan
nada pada verse dan chorus.

Bridge yang terdapat dalam lagu ini, yaitu :

[Bridge]
And I get the feeling that you’ll never need me again

E. Outro
Outro adalah akhir dari sebuah lagu yang hanya berisi instrumen musik atau nada saja
(tanpa syair). Nada yang dipakai juga berbeda dengan nada-nada yang sudah ada
sebelumnya. Bisa juga nada yang dipakai hanyalah hasil modifikasi dari nada
sebelumnya. Outro berfungsi untuk mengakhiri lagu dengan lembut dan tidak terkesan
berhenti secara tiba-tiba.
Outro dalam lagu ini digambarkan kurang lebih sama dengan intro yaitu diakiri dengan
alunan atau instrumental yang lembut dengan kisaran kurang lebih 10 detik.
Chapter II : Song Analysis

A. Language Features
Language Features atau yang sering kita kenal dengan unsur kebahasaan adalah suatu
tata kebahasaan dari sebuah lagu atau teks.
Dalam lagu yang kita bahas kali ini terdapat beberapa unsur kebahasaan yang akan kita
bahas yakni :

- Rhyme
Rhyme adalah sebuah teknik dalam penulisan lagu yang memiliki pengulangan kata
serupa dengan kata terakhir pada lirik sebuah lagu.
Dalam lagu Falling terdapat lirik yang bisa dikatakan sebagai sebuah rhyme yakni :

“What if I’m down? What if I’m out?”


“What if I’m someone you won’t talk about?”
Dalam kata bercetak tebal tersebut, kedua kata itu diakhiri lirik yang ditandai dengan
pengulangan kata yang serupa. Inilah yang biasa disebut sebagai rhyme.

- Figure of speech
Figure of speech adalah bahasa kiasan yang terdiri dari sekelompok kata atau frasa.
Bahasa atau kata kiasan adalah bentuk perumpamaan, lambang, pelajaran, atau
bahkan bisa menjadi sindiran. Sebetulnya, figure of speech hampir mirip dengan
idiom dan juga proverb yang memiliki makna kiasan (bukan arti yang sebenarnya).

Terdapat beberapa bagian figure of speech dalam lagu ini, diantaranya :

1. Hyperbole
Hyperbole merupakan sebuah majas yang memiliki arti penggunaan kata – kata
secara berlebihan. Terdapat majas hiperbola dalam lagu ini yang ditandai dengan
lirik sebagai berikut :

“And it kills me ‘cause I know we’ve run out of things we can say”

Dalam lirik tersebut, dikatakan memiliki majas hiperbola karena meskipun


lagunya menyatakan bahwa “it kills me” atau “ itu membunuhku” dia belum mati
secara fisik. Hiperbola hanya menambah efek ekstra sehingga pendengar mudah
memvisualisasikan perasaan dari lagu ini.

2. Metaphor
Metaphor merupakan sebuah majas yang menggunakan analogi atau
perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda. Terdapat majas metafora dalam
lagu ini yang ditandai dengan sebagai lirik berikut :

“I can’t unpack the baggage you left”

Dalam petikan lirik tersebut memiliki majas metafora karena “baggage” atau
barang bawaan yang dimaksud bukanlah barang bawaan fisik seperti koper. Itu
adalah beban emosional yang memiliki arti dia tidak dapat menghadapi rasa sakit
yang tersisa dari hubungan sebelumnya.

3. Personification
Personification merupakan sebuah majas yang memiliki arti suatu gaya bahasa
dengan menciptakan perumpamaan benda mati yang sifatnya menyerupai
manusia. Terdapat majas personifikasi dalam lagu ini yang ditandai dengan lirik
sebagai berikut :

“And there’s no one to blame but the drink in my wandering hands”


Dalam lirik tersebut, dikatakan memiliki majas personifikasi karena ungkapan
“there’s no one to blame but the drink” atau dalam bahasa Indonesia nya adalah
“tidak ada yang bisa disalahkan selain minumannya”. Menyalahkan sesuatu
hanyalah sesuatu yang dapat dilakukan manusia. Saya berpendapat bahwa
personifikasi disini untuk menekankan penggunaan negatif alkohol sebagai
mekanisme koping.

B. Meaning of the song

I’m in my bed
Aku berbaring di tempat tidurku
And you’re not here
Dan kau tidak ada disini
And there’s no one to blame
Dan tidak ada yang bisa disalahkan
But the drink in my wandering hands
Selain minuman di tanganku yang nakal

Forget what I said


Lupakan apa yang aku katakan
It’s not what I meant
Aku tidak bermaksud seperti itu
And I can’t take it back
Dan aku tidak bisa menarik ucapanku
I can’t unpack the baggage you left
Aku tidak bisa menahanmu untuk tidak pergi

What am I now? What am I now?


Siapa aku sekarang? Siapa aku sekarang?
What if I’m someone I don’t want around
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak aku inginkan?
I’m falling again, I’m falling again, I’m falling
Aku hancur lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

What if I’m down?


Bagaimana jika aku sedih?
What if I’m out?
Bagaimana jika aku pergi?
What if I’m someone you won’t talk about?
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak ingin kau bicarakan?
I’m falling again, I’m falling again, I’m falling
Aku hancur lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

You said you care


Kau bilang kau peduli
And you missed me too
Dan kau merindukanku juga
And I’m well aware I write too many songs about you
Dan aku sadar kalau aku menulis terlalu banyak lagu tentangmu

And the coffee’s out


Dan kopinya sudah habis
At the Beachwood Cafe
Di Beachwood Cafe
And it kills me ‘cause I know we’ve run out things we can say
Dan itu menyiksaku karena aku tahu kita sudah kehabisan hal untuk dibicarakan

What am I now? What am I now?


Siapa aku sekarang? Siapa aku sekarang?
What if I’m someone I don’t want around?
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak aku inginkan?
I’m falling again, I’m falling again, I’m falling
Aku hancur lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

What if I’m down?


Bagaimana jika aku sedih?
What if I’m out?
Bagaimana jika aku pergi?
What if I’m someone you won’t talk about?
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak ingin kau bicarakan?
I’m falling again, I’m falling again, I’m falling
Aku hanucr lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

And I get the feeling that you’ll never need me again


Dan aku merasa kalau kau takkan pernah membutuhkan aku lagi

What am I now? What am I now?


Siapa aku sekarang? Siapa aku sekarang?
What if I’m someone I don’t want around?
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak aku inginkan?
I’m falling again, I’ falling again, I’m falling
Aku hancur lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

What if I’m down?


Bagaimana jika aku sedih?
What if I’m out?
Bagaimana jika aku pergi?
What if I’n someone you won’t talk about?
Bagaimana jika aku adalah seseorang yang tidak ingin kau bicarakan?
I’m falling again, I’m falling again, I’m falling
Aku hancur lagi, Aku hancur lagi, Aku hancur

Chapter III : Closing

A. Conclution
Di akhir atau penutupan dari tugas ini, dapat memberi kesimpulan terkait lagu ini ialah
bahwa penulis lagu yakni Harry Styles memaknai lirik lagu ini sebagai sebuah
penyesalan. Dia juga memaknai lagu ini bahwa apapun yang kita lakukan dapat
mempengaruhi kita secara emosional. Di dalam lagu tersebut juga terdapat baris-baris
dimana penulis mempertanyakan siapa dirinya sebagai pribadi dan apakah dia bahagia
dengan dirinya sendiri. Di sisi lain, penulis juga pernah menyalahkan dirinya sendiri atas
semua hal buruk yang menimpanya.

B. Lessons We Can Learn


Hal yang dapat dipetik utnuk dijadikan pelajaran dari lagu ini ialah jangan pernah
menyalahkan diri sendiri atas hal apa yang mungkin kita lakukan yang merugikan diri
sendiri maupun orang lain. Manusia merupakan tempatnya kesalahan, menyesali
perubatan buruk adalah hal yang baik namu akan lebih baik lagi jika kita dapat
meperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai