Anda di halaman 1dari 2

Catatan Bab 3

Mixer-01

 Mixer-01 gak ada perhitungan neraca energi, gak ada perubahan termal, gak ada reaksi eksoterm dan
endoterm
 Mixer-01 gak ada efisiensi alat, sehingga neraca masuk = neraca keluar, prosesnya ngelarutin katalis
doang
 Fungsi asam asetat dan asam bromida sebagai pelarut dari katalis
 Masukin HBr sama CH3COOH pake pipa yang diberi pompa, ZnBr2 nya pake screw conveyor
 Gak perlu kontrol
 Tangki mixernya gimana desainnya ?
 Ada reaksi eksoterm / endotermnya gak ? Terutama dengan HBr
 Urutan yang masuk ke tangki Mixer-01 ?
 Treatment setelah mixing ada / tidak ?
 Buffle yang digunakan seperti apa ?
 Untuk di neraca Massa
1. Komponen masuk = Komponen keluar, tidak ada tambahan apapun
 Untuk di neraca energi
1. Komponen Masuk = Komponen keluar, tidak ada tambahan apapun

CSTR-01

 CSTR-01 neraca massa berdasarkan pada reaksi stoikiometri, katalis tidak berubah antara neraca
masuk & neraca keluar
 Perlu mengetahui nilai konversi dari mana pada reaksi ? berhubungan dengan jumlah mol ketika
bereaksi
 CSTR-01 neraca massa berdasarkan pada reaksi
 Penentuan neraca energi pada CSTR-01 berdasarkan : reaksinya eksoterm/endoterm, kalo eksoterm
berarti memerlukan air pendingin (cooling tower), kalo endoterm ditambahkan energi pada heater
 Reaksinya di 80°C naikinnya berarti pake steam, liat lagi steam pemanas pada steam table, yang
masuk dilebihin 5-10°C apakah saturated atau superheated pada tekanan 1 atm
 Kalau gak ada konstanta A B C nyari entalphinya pake metode Joback berdasarkan gugus dari
masing-masing senyawa
 Urutan neraca energinya berarti dari entalphi reaksi, lalu ke heater dulu karena suhu reaksinya di
80°C lalu didinginkan sehingga ada perhitungan energi untuk heater dan cooler
 Control yang perlu diatur TC dan PC saja
 Gak perlu preheater dan perlu pendinginan sebelum masuk ke separator-01
 Jenis buffle pangaduk
 Neraca Massa
1. Perhitungannya berdasarkan reaksi stokiometri
2. Apakah di reaksinya ada konversi
 Neraca Energi
1. Setelah dihitung Berdasarkan Stokiometri, tentukan sifat reaksinya endotermis atau
eksotermis
2. Neraca energi ditambahkan heater untuk mencapai suhu 80 C kemudian ditambahkan
Cooler untuk pendingin mencapai suhu ruang

Separator-01

 Sisa isophytol seharusnya gabung juga ke tocopherol dan n-hexane karena dia organik, larut dalam
hexane
 Separator-01 tidak ada perubahan energi, sehingga neraca energi sama antara yang masuk dan yang
keluar

CSTR-02

 CSTR-02 neraca massa berdasarkan pada reaksi stoikiometri, katalis tidak berubah antara neraca
masuk & neraca keluar
 CSTR-02 neraca energi tidak ada perubahan pada aliran masuk, karena suhu umpan masuk = suhu
reaksi
 Control yang perlu diatur TC dan PC

Anda mungkin juga menyukai