Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS TERADAP ISI PESAN BERGAMBAR DI AKUN


INSTAGRAM @ZAIDULAKBAR

RADEN RAIHAN SATIA HERWIJAYA

19631054
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

STID DI AL-HIKMAH
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang Masalah....................................................................
B. Identifikasi Masalah...........................................................................
C. Batasan Masalah................................................................................
D. Rumusan Masalah..............................................................................
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................
F. Tinjauan Pustaka................................................................................
G. Kerangka Teori..................................................................................
H. Metode Penelitian..............................................................................
I. Sistematika Penelitian........................................................................
A. Latar Belakang Masalah

Pada hakikatnya Komunikasi adalah suatu hal sangat dasar dalam kehidupan.
Apabila kita analogikan, komunikasi Ibarat sebuah nafas, komunikasi melekat selama
nyawa masih di kandung badan. Dalam setiap detik, menit, jam atau situasi apapun
manusia tidak pernah meninggalkan komunikasi.1 Dalam sebuah penyampaian
informasi, pesan merupakan titik sentral dalam proses komunikasi, yang menjadi
perwakilan dari image serta tujuan-tujuan yang ingin dicapai. 2 Dikarenakan muara
semua tujuan komunikasi adalah pertukaran pesan dan saling mempengaruhi, maka
membangun komunikasi untuk menciptakan suasana yang sehat adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari Islam. Pengaruh pesan tersebut tidak hanya sesaat, tapi
terkadang kekal sepanjang hidup komunikan.3 Seperti yang pernah dikatakan oleh
Wahhab bin Munabbih4:

"Majelis yang membincang masalah keilmuan lebih saya cintai daripada


shalat dengan kadar waktu yang sama yang dihabiskan untuk kajian ilmu. Barangkali
ada dari mereka yang mendengar satu kata, lalu kata tersebut bermanfaat untuk
dirinya selama setahun atau seumur hidupnya"
Dalam tatanan ilmu dakwah, pesan yang disampaikan dalam kegiatan dakwah
Islam sudah jelas berupa ajaran Islam yang meliputi pesan akidah, ibadah, muamalah
dan akhlak yang bersumber dari dalam Al-Qur’an melalui Rasul-Nya. 5 Namun untuk
hal ini ada sedikit perbedaan pendapat oleh para ulama mengenai kategorisasi pesan
dakwah. Penyebaran pesan dakwah sudah dilakukan sejak zaman kenabian. Baik itu
1
Suciati, Psikologi Komunikasi Sebuah Tinjauan Teoritis dan Perspektif Islam (Yogyakarta:
Buku Litera, 2018), Cet. ke-3, h. 10.
2
Rulli Nasrullah, Komunikasi Antarbudaya: Di Era Budaya Siberia (Jakarta: Prenamedia
Grup, 2018), h.40.
3
Harjani Hefni, Komunikasi Islam, (Jakarta: Prenamedia Group, 2017), Cet. ke-2, h. 73. 4
4
Abu Muhammad Abdullah bin Abdurrahman bin al-Fadhl bin Bahram bin Abdul Shomad
al-Dârimi, Sunan al-Dârimi, (Saudi Arabia: Dâr al-Mughni, 1412-2000), Juz 1, h. 352, no.334, Hadits
Shahih.
5
Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. Ke-1, h.
21.
diserukan oleh Rasulullah saw ataupun para Nabinabi sebelumnya, yang memiliki
satu misi, yaitu agar manusia hanya beribadah (taat) kepada Allah SWT saja. 6
Rasulullah saw menyebarkan dakwah menggunakan berbagai cara menyesuaikan
dengan keadaan masyarakat yang tengah ada. Seperti halnya dengan pendekatan
korespondensi dengan media surat kepada Al-Najasyi (Raja Habasyah), Kaisar
Heraclius dan banyak contoh lainnya. Juga pendekatan diskusi (mujadalah) dengan
berbagai kaum.7

Perkembangan dakwah saat ini dinilai sangatlah pesat. Dibantu dengan


teknologi internet sebagai bentuk media baru, pesan dakwah dapat dengan mudahnya
menyebar kepada audiens yang lebih luas melalui media-media digital. Hanya dengan
segenggam alat yang dinamakan smartphone, masyarakat bisa dengan mudahnya
mendapatkan informasi. Terlebih dengan hadirnya media sosial sebagai lingkup
sosial yang baru.

Media sosial merupakan sebuah wadah interaksi sosial yang berada di dunia
maya. Media sosial juga dapat menjangkau audiens dengan lebih luas dan cepat,
sehingga dapat dikatakan bahwa media sosial merupakan salah satu media yang tepat
untuk berdakwah dilihat dari berbagai kelebihannya. Menurut Jeffrey W. Treem dan
Paul M. Leonardi, dalam studinya, ada empat kemampuan atau kelayakan yang relatif
konsisten dari media sosial, yakni visibilitas/transparan (visibility), ketekunan dlm
artian reviewbility/ mudah diakses (persistence), kemampuan edit (editability), dan
asosiasi (association).8 Empat kekonsistenan ini membuat media sosial merupakan
salah satu media yang tepat untuk penyebaran dakwah.

Media dakwah bukan saja berperanan sebagai alat bantu dakwah, namun bila
ditinjau dakwah sebagai suatu sistem, yang mana sistem ini terdiri dari beberapa
komponen (unsur) yang komponen satu dengan yang lainnya saling kait mengait,
6
Ali Mustafa Yaqub, Sejarah & Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2014), Cet.
ke-1, h. 28.
7
Ali Mustafa Yaqub, Sejarah & Metode Dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2014), Cet.
ke-1, h. 181-207.
8
Suwatno, Komunikasi Organisasi Kontemporer, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2018), Cet. Ke-1, h. 44.
bantu membantu dalam suatu tujuan. Maka dalam hal ini media dakwah mempunyai
peranan atau kedudukan yang sama dibanding komponen yang lain seperti metode
dakwah, objek dakwah dan yang lainnya. Apalagi dalam penentuan strategi dakwah
yang memiliki azas efektivitas dan efisiensi, peranan media dakwah menjadi tampak
jelas.9

Hamzah Ya’qub sebagaimana dikutip oleh Zakiyah mengklasifikasikan media


dalam tiga macam, yaitu: pertama, media terucap (the spoken words) adalah alat yang
bisa mengeluarkan suara atau bunyi. Kedua, media tertulis (the printed writing)
adalah media gambar, lukisan dan sebagainya. Ketiga, media dengar pandang (the
audio visual) adalah media yang isinya berupa gambar hidup dan bisa dilihat serta
didengar. Seperti televisi, film, video dan sebagainya.10 Dari ketiga kategori ini,
media sosial merupakan media yang bisa meliputi hampir semua kategori.

Menurut hasil riset We Are Sosial Hootsuite pada Januari 2019, pengguna
media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi.
Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial
mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi. 11 Dengan kata lain,
penggunaan media sosial di masyarakat Indonesia belakangan ini dinilai meningkat
cukup pesat. Karena hal inilah, media sosial dapat dikatakan sebagai media yang
efektif untuk berdakwah sebab penyebarannya yang sudah meluas di masyarakat
Indonesia.

Salah satu media sosial yang terkenal adalah instagram. Instagram adalah
platform jejaring sosial berbagi foto dan video secara gratis yang tersedia di
perangkat iOS Apple, Android dan Windows. Pengguna instagram dapat
mengunggah foto atau video dan membaginya dengan pengikut (follower) mereka

9
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Usana Offset Printing, tt), .
164.
10
Zakiyah Romadlany, “Penggunaan Instagram Sebagai Trend Media Dakwah Masa Kini
Studi Akun Instagram Pondok Pesantren Nurul Jadid”, dalam Jurnal ElFurqonia, Vol.05 No.01,
Agustus 2019, h. 110.
11
https://databoks.katadata.co.id/daatapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-mediasosial-
indonesia diakses tanggal 26 Oktober 2019.
atau dengan jejaring sosial lainnya. Pungguna instagram juga dapat melihat,
mengkomentari dan menyukai postingan yang dibagikan oleh teman mereka di
instagram. Setiap orang dengan syarat berumur 13 tahun ke atas dan memiliki alamat
email dapat membuat akun instagram. 12

Berdasarkan riset We Are Sosial Hootsuite yang diupdate pada 25 Januari


2020 dengan kategori “The World‟s Most-Used Sosial Platforms”, Instagram berada
di tingkatan nomor 6 setelah Facebook, Youtube, WhatsApp, FB messenger dan
Wechat, dengan total 1 juta pengguna aktif per-bulannya. 13 Sedangkan menurut riset
Statista, presentase penyebaran pengguna instagram terhitung Januari 2020
berdasarkan usia dan jenis kelamin tertinggi ada pada usia 25-34 tahun dengan
kategori perempuan sebanyak 17% dan laki-laki 18%. Sedangkan di urutan kedua ada
pada usia 18-24 tahun dengan kategori perempuan sebanyak 14% dan laki-laki 16%.14
Kedua rentang usia ini merupakan usia produktif, dimana pada umumnya setiap
orang cenderung saling berinteraksi dan bertukar pikiran satu sama lain. Hal ini
semakin menunjukkan bahwa, jika instagram digunakan untuk menyebarkan dakwah,
maka akan terjadi penyebaran yang efektif dan efisien.

Di Indonesia, sudah banyak akun-akun dakwah di instagram yang dapat


ditemukan, seperti @dakwahjomblo, @teladan.rasul, @tareem_lovers ataupun akun-
akun ustadz/public figure bermuatan Islami seperti @yusufmansurnew,
@ustadzabdulsomad_official, @felixsiauw dan banyak lainnya. Pesan dakwah antar
akun juga disampaikan dengan cara yang beragam, ada yang melalui foto dengan
kata-kata Islami, video animasi, dan juga video ceramah pada umumnya.

Salah satu akun instagram yang kontennya memiliki muatan dakwah Islam
dan terbilang menarik adalah akun @ZaidulAkbar. Akun ini memiliki 2,3 juta
followers dengan ribuan hingga puluhan ribu likes disetiap postingannya. Bahkan

12
12 https://help.instagram.com/42473765784573 diakses tanggal 02 Februari 2020.
13
https://wearesosial.com/blog/2020/01/digital-2020-3-8-billion-people-use-sosialmedia
diakses tanggal 30 Maret 2020.
14
https://www.statista.com/statictics/248769/age-distribution-of-worldwideinstagram-
users/ diakses tanggal 30 Maret 2020.
banyak diantara followersnya yang membagikan kembali konten yang dibagikan akun
instagram tersebut atau membubuhkan tautan/tags pada akun ini tidak hanya melalui
instagram, tetapi di banyak media sosial lainnya seperti facebook ataupun whatsapp.15

Pemilik akun @ZaidulAkbar merupakan seorang dokter umum lulusan FK-


UNDIP (Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro) angkatan tahun 1997,
kemudian lulus tahun 2013. Pemilik akun tersebut memiliki nama yang sama dengan
username instagramnya, yaitu dr. Zaidul Akbar. Ia merupakan penggagas Jurus Sehat
ala Rasulullah yang sering dikenal dengan sebutan JSR. Menurutnya, awal
kegelisahannya disebabkan kehalalan obat, maka dari itu ia mulai mempelajari semua
yang berkenaan dengan Thibb anNabawi.16 Maka tidak heran jika akun instagramnya
banyak ditemukan penyampaian baik dengan foto ataupun video dengan
caption/keterangan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan Islam, psikologi Islam
berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits.

Penyampaian pesan dakwah di akun @ZaidulAkbar menurut penulis termasuk


unik dan berbeda, karena mengajak audiens berpikir namun ringan. Pesan juga
dibantu dengan visualisasi gambar ataupun video yang sesuai, membuatnya semakin
mudah untuk dipahami. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membuat
judul penelitian “Analisis Terhadap Isi Pesan Dakwah Bergambar pada Akun
Instagram @ZaidulAkbar”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang dapat diidentifikasi
peneliti adalah:
a. Pesan yang disampaikan memiliki pengaruh terhadap diri komunikan.
b. Media sosial merupakan lingkup sosial yang baru.
c. Adanya pesan dakwah bergambar di akun instagram @ZaidulAkbar.

15
Hasil Observasi Penulis di Akun Instagram @zaidulakbar, Depok, 1 Maret 2020.
16
https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4734112/kisah-dr-zaidul-akbarjadi-
pendakwah-karena-gelisah-kehalalan-obat diakses tanggal 30 Maret 2020.
Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka masalah yang akan dibatasi
oleh peneliti adalah pesan dakwah bergambar beserta narasi/caption di akun
instagram @ZaidulAkbar, yang ditinjau dalam jangka waktu 3 bulan, terhitung
tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana isi pesan dakwah bergambar pada akun instagram
@ZaidulAkbar?
b. Bagaimana daya tarik pesan bergambar pada akun instagram
@ZaidulAkbar?
c. Bagaimana respon followers terhadap pesan dakwah bergambar di akun
instagram @ZaidulAkbar?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui isi pesan dakwah bergambar pada akun instagram
@ZaidulAkbar.
b. Untuk mengetahui daya tarik pesan bergambar pada akun instagram
@ZaidulAkbar.
c. Untuk mengetahui respon followers terhadap pesan dakwah bergambar
pada akun instagram @ZaidulAkbar.
2. Manfaat
Adapun manfaat penelitian adalah:
a. a. Menjadi bahan rujukan dan perbandingan penelitian selanjutnya.
b. Menambah khazanah ilmiah dalam kategori pesan dakwah khususnya
untuk ilmu dakwah.
c. Menjadi sumber inspirasi bagi pembaca.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul ini, peneliti telah melakukan tinjauan terhadap
beberapa penelitian yang serupa, antara lain:
1. “Pesan Dakwah Bergambar Melalui Instagram (Analisis Terhadap Isi
Pesan Dakwah Bergambar pada Akun Instagram teladan.rasul)”, oleh
Abdul Wase, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam,
Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri 9 Sultan Maulana Hasanuddin
Banten, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isi pesan dakwah
bergambar dalam akun instagram teladan.rasul dan mengetahui respon
follower akun instagram teladan.rasul terhadap pesan bergambar. Metode
yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi
(Content Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa instagram
teladan.rasul mempunyai pesan dakwah yang beragam, yaitu 8 gambar
tentang pesan akidah, 12 gambar tentang pesan akhlak, 5 gambar tentang
pesan motivasi dan 6 gambar tentang pesan shalat, yang mana setiap
gambarnya memiliki keterkaitan antara pesan dakwah dengan
backgroundnya, sehingga pengemasannya dinilai simpel, menarik dan
berisi. Selain itu, pengikut atau follower dari akun instagram ini juga
merasakan manfaat yang baik setelah melihat dan menyimak pesan
bergambar sebagai media dakwah.17
2. “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Akun Instagram @dakwahjomblo”,
oleh Syifa Husnia Mardiana, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Univesitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati, 2018. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui imbauan pesan dakwah dan untuk
mengetahui kategorisasi pesan dakwah dalam akun instagram
@dakwahjomblo. Teknik pengambilan data dilakukan diperoleh langsung
17
Abdul Wase, “Pesan Dakwah Bergambar Melalui Instagram (Analisis Isi Pesan Dakwah
Bergambar di Akun Instagram teladan.rasul)”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana
Hasanuddin Banten, 2017, t.d.
dari admin dan postingan akun instagram di bulan November 2017. Teori
yang digunakan adalah teori imbauan pesan dari Jalaluddin Rakhmat dan
teori pesan dakwah dari Al-Bayanuniy. Hasil penelitian menunjukkan,
dari 111 postingan, yang termasuk dalam klasifikasi yaitu sebanyak 67
pesan, imbauan pesan terdapat 27 pesan yang terbagi dalam empat
kategori, yaitu imbauan motivasional (14 pesan), imbauan rasional (1
pesan), imbauan emosional (6 pesan), dan imbauan takut (6 pesan).
sedangkan kategori pesan dakwah terdapat 40 postingan yang terbagi
dalam kategori akidah (9 pesan), syariah (14 pesan) dan akhlak (17 pesan).
Kesimpulannya berarti imbauan pesan yang dominan adalah pesan
motivasional sedangkan untuk kategori pesan dakwah yaitu pesan
akhlak.18
3. “Analisis Pesan Dakwah Akhlak pada Video Akun Instagram
@Hijabalila”, oleh Nisa Adilah Silmi, mahasiswa Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018.
Penelitian teks media ini dikaji menggunakan analisis semiotik Charles
Sanders Pierce yang dikenal dengan teori segitiga makna yaitu tanda,
objek dan interpretant dalam menganalisis sebuah tanda-tanda. Hasil pada
penelitian ini berupa terbaginya pesan dakwah akhlak dalam 3 video akun
instagram @hijabalila. Pesan pertama tentang ajakan berbakti kepada
orangtua serta memperlakukannya dengan baik, kedua tentang larangan
mengejek sebagai bahan tertawaan, dan ketiga larangan ghibah dan
mengingatkan teman apabila terjebak dalam kemaksiatan.19
4. “Prinsip Komunikasi Qaulan Baligha: Dakwah Ustadz Adi Hidayat Dalam
Akun Youtube “Akhyar TV”, oleh Shofwa Nadia, mahasiswa Program
Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan

18
Syifa Husnia Mardiana, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Akun Instagram
@dakwahjomblo”, Skripsi, Univesitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, 2018, t.d.
19
Nisa Adilah Silmi, “Analisis Pesan Dakwah Akhlak pada Video Akun Instagram
@Hijabalila”, Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2018, t.d.
Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2019. Metode yang
digunakan adalah kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif. Penlitian ini
bertujuan untuk menggambarkan, mengetahui dan memberikan
penejelasan tentang penerapan prinsip Qaulan Baligha menurut Ali
AshShabuni, Al-Maraghi, dan Hamka dalam dakwah Ustadz Adi Hidayat
di akun youtube Akhyar TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadz
Adi Hidayat telah menerapkan prinsip qaulan baligha berdasarkan
terpenuhinya empat tanda sesuai dengan pengertian menurut ahli tafsir
yaitu perkataan yang membekas dan menyentuh hati, mengandung
hikmah, fasih, serta mudah dimengerti. Dari segi efektivitasnya, dakwah
Ustadz Adi Hidayat telah memenuhi lima tanda komunikasi efektif yaitu
respect, empathy, audible, clarity dan humble.20
5. “Analisis Pesan Dakwah Dalam Novel “Dan Dialah Dia” Karya Andi
Bombang”, oleh Ayu Widiastuti, mahasiswa Program Studi Komunikasi
dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-
Qur’an (IIQ) Jakarta, 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis isi, yaitu analisis novel. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pesan dakwah dalam novel, serta mengetahui makna
Islam yang utuh yang terdapat dalam novel. Penelitian ini menggunakan
jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan). Hasil pada
penelitian ini menunjukkan bahwa, pada novel “Dan Dia-lah Dia”
memiliki pesan sesuai dengan kategori yang ditemukan, yaitu pesan
aqidah, syariah dan akhlak. Pesan aqidahnya meliputi: ma‟rifat, tauhid,
mahabbah, takdir, taubat, musyrik. Pesan syariahnya meliputi: ibadah,
muamalah, doa, dzikir, takwa, tawakkal. Dan pesan akhlak meliputi:
sabar, syukur, istiqomah, zuhud dan ikhlas.21

20
Shofwa Nadia, “Prinsip Komunikasi Qaulan Baligha: Dakwah Ustadz Adi Hidayat Dalam
Akun Youtube “Akhyar TV””, Skripsi, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2019, t.d.
21
Ayu Widiastuti, “Analisis Pesan Dakwah Dalam Novel “Dan Dialah Dia” Karya Andi
Bombang”, Skripsi, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2019, t.d.
6. “E-Da’wah : The Message Construction”, oleh Prima Windasari dan
Yudha Asmara, mahasiswa Program Studi Komunikasi, Universitas Islam
45 Bekasi, dalam jurnal The 4th CCCMS (Conference on Communication,
Culture and Media Studies), Yogyakarta, 10-11 Oktober, 2017. Penelitian
ini meneliti konstruksi pesan dakwah yang digunakan oleh ustadz Felix
Siauw di facebook menggunakan analisis framing The Pan and Kosickis.
Sebagai tambahan, wawancara secara mendalam oleh sumber utama
menjadi data pelengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian
besar pesan dakwah yang dibagikan di facebook fanpage dibangun untuk
memicu diskusi, berpikir kritis dan juga meningkatkan keimanan para
pengikutnya.22
7. “Verbal and Nonverbal Factors Influencing the Success of Da’wah
Communication by Ustadz Abdul Somad”, oleh Waizul Qarni, Mhd.
Syahnan, Isnaini Harahap, Sahkholid Nasution, dan Rahmah Fithriani,
mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan,
dalam jurnal The Second Annual International Conference on Language
and Literature, KnE Sosial Sciences, 2019. Penelitian ini bertujuan untuk
meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi
dakwah Ustadz Abdul Somad. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif menggunakan dokumentasi dan wawancara sebagai
pengumpulan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada dua faktor
utama dibalik kesuksesan komunikasi dakwahnya. Pertama, faktor verbal,
yang mana termasuk referensi/rujukan yang komprehensif dan pemilihan
bahasa. Yang kedua, nonverbal, dalam kasus ini adalah penggunaan
macam-macam jenis media penyebaran dakwah.23

22
Prima Windasari, Yudha Asmara, E-Da’wah: The Message Construction, dalam jurnal The
4th CCCMS (Conference on Communication, Culture and Media Studies), Yogyakarta, 10-11
Oktober, 2017.
23
Waizul Qarni, Mhd. Syahnan, Isnaini Harahap, Sahkholid Nasution, and Rahmah Fithriani,
(2019), “Verbal and Nonverbal Factors Influencing the Success of Da’wah Communication By Ustadz
Abdul Somad” in The Second Annual International Conference on Language and Literature, KnE
Sosial Sciences, pages 804–812. DOI 10.18502/kss.v3i19.4906
Persamaan penelitian yang akan ditulis oleh peneliti dengan penelitian
sebelumnya adalah metode yang digunakan, yaitu metode kualitatif. Dan pada
penelitian nomor satu sampai dengan 3, peneliti memiliki kesamaan ruang lingkup
yang diteliti, yaitu instagram, namun memiliki perbedaan pada objek penelitian.
Sedangkan pada jurnal di nomor enam dan tujuh, persamaan terdapat pada media
yang diteliti, yaitu media sosial. Dan perbedaannya terdapat pada objek yang diteliti.
F. Kerangka Teori
Adapun teori-teori yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Teori Pesan Dakwah menurut Endang Saifuddin Anshari. Berdasarkan
temanya, pesan dakwah tidak berbeda dengan pokok-pokok ajaran Islam.
Banyak klasifikasi yang diajukan para ulama dalam memetakan Islam. 24
Endang Saifuddin Anshari dalam bukunya yang berjudul Wawasan Islam,
membagi pokokpokok ajaran Islam menjadi tiga, yang pertama, Akidah.
Pembahasan mengenai akidah Islam pada umumnya bekisar pada arkânul
îmân (rukun Iman yang enam). Iman kepada Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, hari Akhirat dan kepada qadha dan qadar.
Kedua, Syariah, yang berarti satu sistem norma Ilahi yang mengatur
hubungan ritual langsung antara hamba dan Tuhannya, hubungan sesama
manusia serta hubungan antara manusia dan alam lainnya. Pembahasan
mengenai pesan syariah meliputi pesan ibadah dalam arti khusus (at-
thaharah, shalat, as-shaum, zakat, haji) dan muamalah dalam arti luas (al-
qanun al-khas/hukum perdata dan al-qanun al-am/hukum publik). Dan
ketiga, Akhlak, yang pada garis besarnya akhlak Islam mencakup pada
beberapa hal, yaitu akhlak manusia terhadap al-khâliq dan akhlak manusia
terhadap makhluq (manusia dan nonmanusia).25

24
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Edisi Revisi), Jakarta: Kencana, 2017, Cet. ke-6, h. 284.
25
Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran Tentang Paradigma dan
Sistem Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. ke-1, h. 44-46.
https://books.google.co.id/books?id=LoQNil7DAS0C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepa
ge&q&f=false, diakses tanggal 10 Agustus 2020
2. Teori Daya Tarik Pesan oleh Jalaluddin Rakhmat. Menurut Jalaluddin
Rakhmat, dalam menyampaikan pesan seorang komunikator harus
menggunakan daya tarik/imbauan pesan agar komunikator dapat
menyampaikan pesan secara gamblang dan tidak bersifat abstrak yang
akan membuat komunikan bingung. Daya tarik tersebut terdiri dari daya
tarik rasional, takut, ganjaran, emosional dan motivasi. Menggunakan
daya tarik rasional berarti menyakinkan orang lain dengan pendekatan
yang logis dan penyajian bukti-bukti. Daya tarik takut berarti
menggunakan pesan yang mencemaskan, meresahkan atau ancaman. Daya
tarik ganjaran berarti menggunakan rujukan yang menjanjikan tentang
yang komunikan perlukan atau inginkan. Daya tarik emosional berarti
menggunakan pernyataan atau bahasa yang menyentuh hati. Sedangkan
daya tarik motivasi berarti menggunakan pesan yang menyentuh kondisi
internal dalam diri manusia.26 Berdasarkan teori hierarki kebutuhan
Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori
motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah
perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu.27
3. Teori Efek Dakwah/Komunikasi oleh Jalaluddin Rakhmat dan Ralph
Webb Jr. Jalaluddin Rakhmat sebagaimana dikutip dalam buku
Manajemen Dakwah, membagi efek dakwah menjadi tiga. Pertama, efek
kognitif yaitu perubahan yang berkaitan dengan pengetahuan dan
informasi. Kedua, efek afektif yaitu perubahan yang berkaitan dengan
emosi, sikap serta nilai. Ketiga, efek behavioral yaitu perubahan yang
merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati. 28 Sementara berdasarkan
perbedaan munculnya feedback, Ralph Webb Jr sebagaimana dikutip pada
skripsi Bethari Restuti, mengelompokkan feedback menjadi empat, yaitu:

26
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), cet. ke-
20, h. 294-297.
27
https://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi diakses tanggal 02 Juli 2020.
28
Muhammad Munir, dkk, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenamedia Grup, 2015), Cet. ke-4,
h. 35.
zero feedback, neutral feedback, positive feedback dan negative feedback.
29

G. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif
menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Prof. Dr. H. Kaelan, M.S. merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata (bisa lisan
untuk penelitian agama, sosial, budaya, filsafat), catatan-catatan yang berhubungan
dengan makna, nilai serta pengertian. 30 Penelitian kualitatif jenis penelitian yang
temuannya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik atau
bentuk cara-cara lainnya yang menggunakan ukuran angka, sesuatu yang berkaitan
dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat dibalik fakta dana dilakukan
dalam latar yang alamiah bukan hasil perlakuan (treatment).31
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan pendekatan analisis isi kualitatif. Analisis isi merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk mengetahui kecenderungan isi komunikasi.32 Teori yang
digunakan adalah teori pesan dakwah oleh Endang Saifuddin Anshari. Berdasarkan
temanya, pesan dakwah tidak berbeda dengan pokok-pokok ajaran Islam. Endang
Saifuddin Anshari dalam bukunya yang berjudul Wawasan Islam, membagi pokok-
pokok ajaran Islam menjadi tiga, yaitu akidah, syariah dan akhlak. 33 Juga teori daya
tarik pesan oleh Jalaluddin Rakhmat yang terdiri dari daya tarik rasional, takut,
ganjaran, emosional dan motivasi.34 Serta teori efek dakwah/komunikasi oleh

29
Bethari Restuti, “Model Komunikasi Humas Polres Kabupaten Kampar dalam
Mensosialisasikan Program Kampar Tertib, Aman, Agamis dan Terkendali (TAAT)”, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2018, td.
30
Kaelan, Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner, (Yogyakarta: Paradigma,
2010), h. 5.
31
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), h. 82.
32
Jumal Ahmad, “Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis)”, dalam Jurnal Method,
25 Juni 2018, h. 1.
33
Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran Tentang Paradigma dan
Sistem Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2004), Cet. ke-1, h. 44-46.
https://books.google.co.id/books?id=LoQNil7DAS0C&printsec=frontcover&hl=id#v=onepa
ge&q&f=false, diakses tanggal 10 Agustus 2020.
34
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), cet. ke-
20, h. 294-297.
Jalaluddin Rakhmat yang membagi efek yang diberikan oleh komunikan menjadi
tiga, yaitu kognitif, afektif dan behavioral; sementara menurut Ralph Webb Jr.
berdasarkan munculnya feedback, terbagi menjadi 4, yaitu zero feedback, neutral
feedback, positive feedback dan negative feedback. 35
Sumber data primer dari penelitian ini berupa soft file baik video ataupun foto
beserta caption (narasi) yang diambil dari instagram @ZaidulAkbar dalam jangka
waktu 3 bulan terhitung dari Bulan Januari 2020 sampai Maret 2020, yang akan
ditranskripkan dan diklasifikasikan pada penelitian ini. Penulis juga mendapatkan
data dari wawancara melalui e-mail (surat elektronik) dengan dr. Zaidul Akbar,
sehingga dapat memperkuat keabsahan data. Sedangkan data sekundernya adalah
teori yang penulis dapat dari buku teks yang akan digunakan untuk memperkuat
argumentasi mengenai sumber data primer.
Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu
teknik pemeriksaan keabsahan data (check and recheck) dengan memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data tersebut36, yang mana dalam hal ini peneliti
menggunakan metode wawancara dengan dr. Zaidul Akbar secara pribadi melalui e-
mail (zaidulakbar@gmail.com), juga observasi analisis pada postingan @zaidulakbar
selama tiga bulan terhitung Januari-Maret 2020, serta wawancara kepada beberapa
followers di instagram @zaidulakbar untuk mengecek kebenarannya. Dari teknik
tersebut maka akan menghasilkan kesimpulan analisis isi yang valid terkait penelitian
ini.

H. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang permasalahan
yang terjadi, merumuskan masalah, membatasinya, tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI. Bab ini menguraikan landasan teori yang
digunakan dalam penelitian, yaitu teori pesan dakwah oleh Endang Saifuddin
35
Bethari Restuti, “Model Komunikasi Humas Polres Kabupaten Kampar dalam
Mensosialisasikan Program Kampar Tertib, Aman, Agamis dan Terkendali (TAAT)”, Skripsi,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2018, td.
Anshari, teori daya tarik pesan oleh Jalaluddin Rakhmat, serta pencantuman teori-
teori dasar tentang pesan dakwah dan media sosial.
BAB III: GAMBARAN AKUN INSTAGRAM @ZAIDULAKBAR. Bab
ini membahas tentang profil akun @ZaidulAkbar, gambaran profil tersebut serta visi
dan misinya.
BAB IV: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DAKWAH BERGAMBAR
DI AKUN INSTAGRAM @ZAIDULAKBAR. Bab ini menguraikan mengenai apa
isi pesan dakwah di akun @ZaidulAkbar berdasarkan teori yang digunakan, apa daya
tarik pesan yang digunakan, serta bagaimana pesan tersebut menurut beberapa
audiens.
BAB V: PENUTUP. Pada bab ini, penulis akan menyampaikan kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian dan saran.

Anda mungkin juga menyukai