Latar Belakang
Tujuan:
Kriteria Peserta:
Coverage Area
Para peserta yang akan menghadiri Program Halaqah Perempuan Ulama 2020 ini berasal dari
perwakilan 20 pesantren di daerah Kota Semarang.
Narasumber
Para narasumber yang akan menghadiri Program Halaqah Perempuan Ulama 2020 ini
merupakan para ahli dan praktisi media Islam dan Pesantren yang telah lama bergerak di gerakan
media keislaman yang memiliki komitmen kuat menyebarkan Islam rahmatan lil alamin
Waktu dan tempat
Dengan adanya situasi Wabah Covid19, pelaksanaan Program Halaqah Perempuan Ulama 2020
ini akan diselenggarakan setelah meredanya/berakhirnya pandemik ini di Indonesia dan setelah
pemerintah pusat dan daerah memperbolehkan masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas
normal seperti sebelum wabah pandemik Covid19 ini terjadi. Kami akan menginformasikan
perkembangan kegiatan ini kepada para peserta.
Selanjutnya, tempat penyelenggaraan Program Halaqah Perempuan Ulama 2020 ini akan
dilaksanakan selama 4 hari di hotel yang akan kami tentukan.
Profil Pusat Studi Pesantren sebagai Penyelenggara Halaqah Perempuan Ulama 2020
Pusat Studi Pesantren didirikan pada tanggal 21 September 2007 oleh Achmad Ubaidillah.
Adapun tujuan didirikannya Pusat Studi Pesantren adalah:
1. Sebagai sarana komunikasi dan menumbuhkan ukhuwah di antara umat Islam, khususnya
di kalangan masyarakat pesantren di Indonesia.
2. Menumbuhkan dan menyosialisasikan pandangan dan sikap-sikap serta misi Islam yang
mencerahkan, moderat, ramah, toleran, inklusif dan modern di kalangan masyarakat.
3. Menumbuhkembangkan nilai-nilai perdamaian antar-sesama umat manusia.
Pendirian Pusat Studi Pesantren terkait erat dengan kiprah dan peran kakek buyut Achmad
Ubaidillah yakni KH Tubagus Muhammad Falak (1842-1972). Beliau adalah pendiri Pesantren
Al-Falak Pegentongan pada tahun 1901 dan dikenal sebagai Mursyid Thoriqoh Qodiriyah wa
Naqsyaandiyah. Beliaulah yang menjadi inspirasi besar berdirinya lembaga Pusat Studi
Pesantren.
Seiring waktu, Pusat Studi Pesantren juga terus memikirkan program-program yang menyentuh
akar rumput untuk mencapai masyarakat demokratik. Satu agenda yang diperjuangkan adalah
menjembatani kalangan pesantren untuk turut mengisi ruang publik melalui publikasi karya-
karya santri di kanal keislaman bernama Iqra.id. Media ini adalah bagian dari upaya untuk
menyuarakan moderatisme berbasis pesantren.
Program-program srategis yang telah, sedang, dan akan dilakukan Pusat Studi Pesantren
meliputi:
1. Kampanye Islam, Perdamaian, Kemanusiaan dan Demokrasi. Pusat Studi Pesantren
memfasilitasi komunikasi dan kerjasama antara bangsa, budaya, agama yang memiliki
perhatian dan minat terhadap perkembangan Islam dan masyarakat muslim, khususnya
perkembangan pesantren di Indonesia. Selain itu juga mendukung kampanye Islam
moderat dan inklusif yang cinta perdamaian.
2. Diskusi, lokakarya, dan seminar yang berkaitan dengan isu-isu Islam, kemanusiaan,
perdamaian, dan demokrasi.
3. Penerbitan dan perpustakaan. Pusat Studi Pesantren mendorong tersosialisasi dan
terpublikasikannya gagasan-gagasan yang lahir dari kalangan masyarakat pesantren yang
sarat dengan prinsip, tingkah laku dan cara pandang toleran, inklusif, moderat dan aktif
melakukan tindakan nyata yang bermanfaat bagi umat.
4. Membangun database pesantren di Indonesia. Kegiatannya berupa inventarisasi dan
pendataan pesantren di Indonesia serta memperoleh deskripsi mengenai gerakan
masyarakat sipil di Indonesia berbasis pesantren. Berbagai infomasi tersebut
dikumpulkan dan disusun menjadi database yang komprehensif.
5. Pendidikan dan pelatihan. Memberi kesempatan kepada generasi muda kaum santri untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam upaya mengembangkan kapasitas diri dan
pemikiran serta pandangan keislaman yang inklusif, ramah dan cinta perdamaian. Di
samping itu kesempatan tersebut terbuka untuk kalangan lintas kultural, lintas bangsa dan
lintas agama yang memiliki pengetahuan cukup mengenai Islam untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
Alamat: