Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENGAMATAN

PELANGGARAN HAM
DILINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKAT

MATA PELAJARAN PPKN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

RACHEL RENITA PUTRI


XI MIPA 5 / 26

SMAN 01 PONNGOK
PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA

Istilah Hak Asasi terdiri dari dua kata, yaitu hak dan asasi. Dalam kamus besar
bahasa Indonesia hak diartikan sebagai “milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk
berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat
atau martbat” Sedangkan secara umum hak sering diarikan sebagai kewenangan yang
dimiliki manusia untuk memperoleh sesuatu, dan untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu. Sedangkan kata “asasi” diartikan sebagai dasar atau pokok. Oleh karena itu hak
asasi manusia sering diartikan hak/kewenangan dasar yang dimiliki manusia sejak lahir
(bahkan sejak dalam kandungan) sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa
Hak asasi tidak mengenal perbedaan latar belakang, ras, suku bangsa, agama,
pekerja, budaya dan lainnya. Dengan demikian tidak seorang yang dapat mengambil dan
mencabut atu melanggarnya, siapaun dia, kapanpun dan dimana pun. Berdasarkan sifat
seperti itu hak asasi manusia berlaku universal, merata dan tidak dapat dialihkan kepada
orang lain.

Pengelompokkan Hak Asasi Manusia

Kita mengenal berberapa macam hak asasi di anataranya, sebagi berikut:


a) Hak asasi pribadi (personal rights) yaitu meliputi hak untuk bebas menyatakan
pendapat, bebas memeluk agama, bebas bergerak dan sebagainya.
b)  Hak asasi ekonomi atau property rights , yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli
atau menjual dan mamanfaatkannya.
c) Hak asasi untuk mendapat perlakuan yang sama dalam hokum dan pemerintahan (right
of legal quality)
d) Hak asasi politik atau political rights, yitu hak ikut serta dalam pemerintahan, hak pilih
(memilih dan dipilih) dalam pemilu.
e)  Hak asasi Sosial dan Kebudayaan (social and culture right), misalnya hak untuk
memiliki pendidikikan, mengembangkan kesenian atau kebudayaan serta hak untuk
mendapat kehidupan yang layak
f)  Hak asasi untuk mendapat perlakuan tata cara peradilan dan perlidungan hokum
(procedural rights) misalnya peraturan dalam hal penangkapan, penggeladahan,
pemeriksaan, dan lainnya.
MACAM –MACAM PELANGGARAN HAM BESERTA KETERANGANNYA

Pasal UUD yang mengatur tentang pelanggaran HAM adalah Pasal 1 Angka 6 No. 39
Tahun 1999
Undang-Undang yang Mengatur Hak Asasi Manusia di Indonesia
Undang-Undang yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia(HAM) di Indonesia adalah
Undang-Undang No 39 Tahun 1999. Adapun hak-hak yang ada dalam Undang-Undang No
39 Tahun 1999 tersebut antara lain sebagai berikut :

    Hak untuk hidup(Pasal 4)


    Hak untuk berkeluarga(Pasal 10)
     Hak untuk mengembangkan diri(Pasal 11, 12, 13, 14, 15, 16)
    Hak untuk memperoleh keadilan(Pasal 17, 18, 19)
    Hak atas kebebasan pribadi(Pasal 20-27)
    Hak atas rasa aman(Pasal 28-35)
     Hak atas kesejahteraan(Pasal 36-42)
    Hak turut serta dalam pemerintahan(Pasal 43-44)
    Hak wanita(Pasal 45-51)
    Hak anak(Pasal 52-66)
Kasus Pelanggar HAM Di Sekolah

- Guru membeda - bedakan siswanya di sekolah ( berdasarkan kepintaran, kekayaan,


    atau perilakunya ).
- Guru memberi sanksi atau hukuman secara fisik ( di jewer, di pukul, di tendang, dan
   di suruh berdiri di tengah lapangan ).
- Siswa mengejek/menghina siswa yang lain.
- Siswa memalak atau menganiayaya siswa lain
- Siswa melakukan tawuran dengan teman sekolahnya ataupun dengan sekolah lain.

Contoh pelanggaran HAM : Tawuran

Sebab/Akar Permasalahan
- Tidak adanya kesadaran diri dari se pelaku pelaku pelanggaran HAM
- Kurangnya pengawasan dan perhatian guru terhadap murdinya
- Tidak menghormati atau menghargai hak-hak orang lain
- Adanya rasa iri atau dendam kepada murid lain

Solusinya
- Memperketat pengawasan terhadap murid
- Memasang CCTV di sekolah
- Sekolah harus lebih sering mengadak acara sosialis
Pelanggaran HAM Di Masyarakat Beserta Penyebab Dan Solusinya

Berikut ini contoh kasus pelanggaran ham yang terjadi di masyarakat

Contoh Kasus Pelanggar HAM Di Masyarakat


- Pertikaian antarkelompok/antargeng, atau antar suku(konflik sosial)
- Perbuatan main hakim sendiri terhadap seorang pencuri
- Merusak sarana/fasilitas umum karena kecewa atau tidak puas dengan kebijakan yang
ada.
- Membuat tempat parkir/sampah di tempat umum 
- Perebutaan sengketa tanah 
Sebab/Akar Permasalahan
- kurang berfungsinya lembaga – lembaga penegak hukum (polisi, jaksa dan pengadilan)
- pemahaman belum merata tentang HAM baik dikalangan sipil maupun militer. 
- adanya pandangan HAM bersifat individulistik yang akan mengancam kepentingan
umum (dikhotomi antara individualisme dan kolektivisme)
- Kesenjangan sosial yang tinggi
Solusinya
- Penyelasian masalah dengan cara terbuka dan demokratif
- Penyelesaian antar keluarga yang bersangkutan
- Ketua kabupaten,kelurahan,rw,rt harus menanamkan rasa demokrasi ke masyarakat.
Kasus Pelanggar HAM Di Keluarga

- Orang tua yang terlalu memaksakan kehendak anaknya seperti; sekolah, jodoh dll.
- Melawan kedua orang tua
- Sering memarahi anak tanpa sebab yang jelas 
- Memukul anak, adik atau keluarga yag lain
- Membunuh saudara sendiri
- Perebutan hak waris tanah

Ilustrasi : seorang anak sedang dimarahi

Sebab/Akar Permasalahan
- Marah contoh; Membunuh ibu karena tidak deblikan motor, hp, atau yang lain
- Anak yang bandel dan tidak mengikuti kata orang tua nya
- Faktor keluarga yang tidak mendidik anak dengan benar

Solusinya
- Mendidik anak dengan benar dan baik
- Selalu bersabar ketika emosi 
- Menaati perintah kedua orang tua dengan betul dan sabar juga ikhlas 

Anda mungkin juga menyukai