Anda di halaman 1dari 3

I.

Pendahuluan

a. Latar Belakang.

Berdasarkan hasil pelayanan kasus kusta bulan Februari tidak ditemukan penderita
kusta. Untuk itu program akan tetap berupaya meningkatkan pelayanan pada seluruh
wilayah kerja secara bertahap.

b. Gambaran Kinerja Program Kusta

Gambaran hasil kinerja program kusta bulan Februari 2017 tidak menunjukkan hasil
apa-apa. Selama kegiatan pelacakan, pemeriksaan, kunjungan rumah, konseling pada 7
Kampung di wilayah Kerja Puskesmas tidak ditemukan penderita kusta. Selanjutnya
program akan tetap melakukan pelacakan pada kampung lainnya di wilayah kerjanya.

II. DASAR KEBIJAKAN (Peraturan Terkait Program dan Kegiatan)


1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063),
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular.
3) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga;
5) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;

PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN .

1. Indikator Kinerja Utama Program / Kegiatan :


a. Case Detection Rate (CDR) atau angka penemuan kasus.
- Proporsi cacat tingkat II
- Proporsi anak.
- Proporsi MB
b. RFT atau angka kesakitan.
c. Prevalensi Rate (PR) atau angka kasus terdaftar

2. Jenis Kegiatan :
a. Pelacakan kasus kontak.
b. Temuan kasus
c. Kunjungan rumah.

3. Tujuan kegiatan.
a. Tujuan Umum :
Mencegah terjadinya penyakit kusta, menurunkan angka kesakitan kusta,
mencegah terjadinya kecacatan penderita kusta, sehingga tidak terjadi lagi
masalah kesehatan di masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Ditemukanya kasus kusta di masyarakat.
Terlaksananya pengobatan penderita kusta.
4. Sasaran
Masyarakat yang dicurigai dengan sakit kusta dan masyarakat disekitar
disekitarnya.

5. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan

Waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan yaitu selama 6 hari kerja pada 6 kampung
secara berulang di wilayah kerja Puskesmas Tulehu

6. Ruang lingkup Pelaksanaan Kegiatan/Jenis Kegiatan.

a. Pelacakan kasus kontak di luar gedung atau kunjungan rumah.


b. Pemeriksaan rasa raba.

7. Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggungjawab/pelaksana kegiatan ini ada pejabat fungsional bidan / perawat /


tenaga kesehatan di Puskesmas dengan tugas tambahan sebagai pelaksana kegiatan
UKM Esensial Pengembangan Program Pemberantasan Penyakit Kusta dengan
kriteria telah mengikuti pelatihan (daftar terlampir).

8. Biaya Pelaksanaan Kegiatan


Biaya pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana BOK Puskesmas Tulehu Tahun
2017 sebesar Rp. 600.000.- dengan perincian dapat dilihat pada table dibelakang.

9. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


a. Rincian Pelaksanaan Kegiatan :
1). melakukan kunjungan rumah.
2). Pembinaan/pendampingan keluarga
3). Penyuluhan

b. Metode yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan ini antara lain
anamneses, pemeiksaan klinis, pandang, palpasi saraf dan pemeriksaan fungsi
saraf.

c. Hasil yang dicapai sebagaimana terlampir.

Setelah dilakukan pelacakan dan pemeriksaan kepada 10 sasaran ternyata tidak


ditemukan penderita dengan sakit kusta.

10. Permasalahan.
Berdasarkan hasil kegiatan pelayanan dan cakupan kinerja program kusta maka ada
masalah yang ditemukan yaitu :
1. Tidak ditemukan pederita kusta
2. Belum terlatihnya pemegang program Kusta di Puskesmas.
11. Rekomendasi /RTL.
Berdasarkan permasalahan diatas maka rekomendasi yang dapat disampaikan
adalah :
1. Tingkatkan pelacakan
2. Lakukan Follow Up tatalaksana kasus,
3. Tingkatkan penyuluhan lewat promotif, preventif.
4. Penguatan Forum Komunikasi masyarakat desa.
.

Mengetahui, Tulehu, 31 Maret 2017


Pimpinan Puskesmas, Pemegang Program Kusta,

Nur Intan, SE Hasan Uluputty, Amd.Kep..


NIP. 196406081987122003 NIP.

Anda mungkin juga menyukai