Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

A DI PUSKESMAS PERAWATAN
WAAI
Asuhan kebidanan kehamilan dilakukan pada Ny. A dengan kehamilan trimester III di
Puskesmas Perawatan Waai. Untuk pendokumentasian asuhan adalah sebagai berikut

PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian : 22 Desember 2021

Waktu : 13,30 WIT


Tempat : Puskesmas Perawatan Waai
Pengkaji : Sri Syarwiyah Mony, A.Md.Keb

Data Subjektif
1. Biodata
Ibu Suami
Nama ibu : Ny.A Tn.J
Umur : 25 tahun 31 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaaan : IRT Wiraswasta
Alamat : Liang

2. Kunjungan saat ini: Kunjungan ulang

Keluhan utama : Ibu mudah lelah.


3. Riwayat pernikahan
a) Nikah ke 1
b) Umur menikah : suami : 30 tahun istri : 24 tahun
c) Lama menikah : 1 tahun
4. Riwayat menstruasi
a) Menarche : 13 tahun
b) Siklus : 28 hari
c) Lamanya : 4 hari
d) Banyaknya : 3x ganti
e) Sifat darah : Kental
f) Dismenorhoe : Tidak ada

5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas lalu


Tidak ada
6. Riwayat kehamilan sekarang
a) Hari pertama haid terakhir : 13-05-2021
b) Tafsiran persalinan : 20-02-2022
c) Pergerakan janin pertama kali : ada
d) Pergerakan anak 24 jam terakhir : ada > 15 x
7. Keluhan-keluhan pada
a) Trimester I : Tidak ada
b) Trimester II : Ibu Mudah Lelah
c) Trimester III : Sering buang air kecil
8. Keluhan yang dirasakan saat ini
a) Rasa lelah : Ada
b) Mual dan muntah yang lama : Tidak ada
c) Nyeri perut : Tidak ada
d) Panas mengigil : Tidak ada
e) Sakit kepala berat : Tidak ada
f) Penglihatan kabur : Tidak ada
g) Rasa panas/nyeri waktu BAK : Tidak ada
h) Rasa gatal pada vulva dan sekitarnya : Tidak ada
i) Pengeluaran cairan pervaginam : Tidak ada
j) Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak ada
k) Oedema : Tidak ada
9. Obat-obatan yang dikonsumsi
a) Antibiotik : Tidak ada
b) Tablet ferum : Ada
c) Jamu : Tidak ada
d) Status emosional : Stabil
10. Riwayat kesehatan / penyakit sistemik yang pernah diderita
a) Jantung : Tidak ada
b) Hipertensi : Tidak ada
c) Diabetes : Tidak ada
d) Malaria : Tidak ada
e) Epilepsi : Tidak ada
f) Penyakit kelamin : Tidak ada
11. Riwayat penyakit keluarga
a) Jantung : Tidak ada
b) Hipertensi : Tidak ada
c) DM : Tidak ada
12. Dukungan keluarga
a) Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami
b) Diet makanan
- Makanan sehari-hari : Nasi+ lauk + sayur + buah
- Perubahan makanan yang dialami : Meningkat
- Minum : 6 - 7 gelas /hari
- Vitamin A : Tidak ada
13. Pola eliminasi
- BAB : 1x/ hari
- BAK : 6 - 7 x/hari
14. Aktivitas sehari - hari
- Pekerjaan : Tidak terganggu
- Pola istirahat/ tidur : siang : 2 jam Malam: 7 jam
- Seksualitas : Tidak terganggu
15. Tempat mendapatkan pelayanan kesehatan
- Rencana penolong persalinan : Bidan
- Rencana tempat persalinan : Puskesmas Perawatan Waai
- Imunisasi TT1: 22-12-2021 TT2 : 22-01-2022
DATA OBJEKTIF
1) Tinggi badan : 156 cm
2) Berat badan : 58kg
3) Vital sign:
a) Tekanan darah : 110/70 mmHg
b) Denyut nadi : 80x/i
c) Pernafasan : 20x/i
d) Suhu : 36,50C
4) Lila : 27 cm
5) Kepala:
a) Rambut : hitam Kulit kepala: bersih
b) Wajah : Cloasma gravidarum : Tidak ada
Pucat : Pucat
Oedema : Tidak ada
c) Mata : Konjungtiva : Pucat
Sklera mata : Tidak ikterik
d) Hidung : Bersih
e) Mulut : Lidah : Tidak berslak
f) Gigi : Karies : Tidak karies
g) Stomatitis : Tidak ada
h) Telinga : Serumen : Tidak ada
6) Leher :
- Pembesaran : Tidak ada
- kelenjar Thyroid : Tidak ada
7) Payudara
- Bentuk : Simetris
- Puting susu : Menonjol
- Benjolan : Tidak ada
- Pengeluaran colostrum : Tidak ada
8) Pemeriksaan abdomen
a) Linea : Ada
b) Striae : Tidak ada
c) Bekas luka operasi : Tidak ada
d) Pembesaran perut : Tidak ada
e) Pembesaran pada hati : Tidak ada
9) Palpasi uterus
a) Tinggi fundus uteri : 2-3 jari diatas pusat
b) Punggung : Kanan
c) Letak : Membujur
d) Presentasi : Kepala
10) Auskultasi
a) DJJ : 145x/i
11) Pelvimetri
a) Distansia spinarum : tidak dilakukan
b) Distansia kristarum : tidak dilakukan
c) Lingkar panggul : tidak dilakukan
12) Ekstermitas
a) Varises : Tidak ada
b) Refleks patela : ka (+) ki (-)
c) Oedema : Tidak ada
13) Uji diagnostik
a) Hb : 10, 8 gr%
b) Urine : Glukosa : negatif
Protein : negatif
ANALISA
Diagnosa kebidanan
Diagnosa : Ny. A usia 25 tahun GI P0 A0, usia kehamilan 30-32 minggu dengan
anemia ringan.
Masalah : Sering BAK
Kebutuhan : Menganjurkan ibu mengkonsumsi tablet Fe minimal 90
tablet dan menginformasikan tanda bahaya trimester III
dan inpartu.
PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada Ibu hasil pemeriksaan.
2. Memberikan kepada ibu tablet Fe 90 tablet yang diminum setiap 1 x 1 dalam
sehari dan diminum pada malam hari.
3. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan
zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh seperti zat besi yang
diperoleh dari daging, ikan, telur serta hati.
4. Memberitahu ibu tanda - tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan
pervaginam, sakit kepala hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari -
jari tangan, keluar cairan pervaginam, gerakan janin tidak terasa, nyeri
abdomen yang hebat.
5. Memberikan informasi kepada ibu tanda inpartu seperti adanya kontraksi atau
his, bloody show/pengeluaran lendir bercampur darah, adanya pembukaan
serviks.

Kunjungan IV
Tanggal 22 Januari 2022 Pukul 12.00 WIT
S: Ibu mengatakan sering buang air kecil dan mudah lelah. Ibu sudah
mendapatkan TT2 tanggal 22 Januari 2022
O: K/u baik, kesadaran composmentis, TD: 120/70 mmHg , pols: 80x/menit,
Temp: 36,70 C dan RR: 20x/i, TB: 150 cm, BB sekarang: 61 kg, LILA: 27
cm, conjungtiva tidak terlalu pucat dan sklera tidak ikterik,tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe,gigi tidak ada karies,puting
susu menonjol, dan belum ada pengeluaran kolestrum. Palpasi
leopold:Leopold I TFU 3 jari dibawah PX (32cm), Leopold II : pada sisi
kanan abdomen ibu teraba panjang,keras dan memapan sedangkan pada sisi
kiri abdomen ibu teraba bagian-bagian kecil janin, Leopold III : Pada bagian
terbawah janin teraba bulat,keras dan melenting, dan Leopold IV : kepala
janin belum masuk PAP, DJJ(+) (145x/i) TBBJ: (32-13) x 155= 2945 gram,
Hb:11,2 gr%
A: Ibu hamil usia 25 tahun, GIP0A0 , dengan usia kehamilan 34-36 minggu, letak
membujur, punggung kanan, presentasi kepala, belum masuk PAP, janin
hidup tunggal, intrauterin,
Masalah : Ibu sering buang air kecil.
Kebutuhan : Menginformasikan kebutuhan dan persiapan
dalam mempersiapkan proses persalinan.
P:
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
2. Memberitahu ibu bahwa keluhan ibu yang sering buang air kecil,
disebabkan karena kepala janin yang semakin turun.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar ibu tidak mudah lelah.
4. Menganjurkan ibu untuk melakukan hubungan seksual di usia kehamilan
tua.
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda - tanda persalinan yaitu keluar lendir
bercampur darah, terasa nyeri dari abdomen menjalar kepinggang,
terkadang keluar cairan ketuban dari jalan lahir.
6. Mengajarkan kepada ibu tentang persiapan persalinan seperti pakaian bayi,
pakaian ibu, kendaraan, donor darah, tabungan, agar ibu tahu persiapan
dalam menghadapi persalinan yang aman dan ibu harus tahu siapa
pendamping ibu ketika persalinan nantinya.
7. Memberi informasi pada ibu mengenai KB yaitu jenis-jenis alat kontrasepsi
yang bertujuan untuk menjarangkan kehamilan.

ASUHAN PERSALINAN
Data Perkembangan Kala I
20 Februari 2022 Pukul 22.15 WIT
S : Ny. A dengan GI P0 A0, HPHT : 13-05-2021 dan TTP: 20-02-2022 datang ke
BPM mengatakan perut terasa mules menjalar ke pinggang, ada keluar darah
campur lendir pukul 17.40 WIT, dan perut terasa mules sejak pukul 17.00
WIT.
O : TD 110/70 mmHg, N 82 x/menit, S 36,80c, P 24x/menit, TFU 33 cm,
penurunan 3/5. TBBJ 3410 gram, DJJ 144 x/menit, His 3x10 menit durasi 3
detik. Hasil VT pembukaan 5 cm, ketuban (+), presentasi kepala di Hodge III.
A :
1. Diagnosa
GIP0A0 usia kehamilan aterm (38-40 minggu), punggung kanan, presentase
kepala, sudah masuk PAP. Inpartu kala 1 fase aktif subfase dilatasi
maxsimal, keadaan umum ibu dan janin baik.
2. Masalah
-
3. Kebutuhan
- Pedamping persalinan.
- Relaksasi.
- Nutrisi.
P:
1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan umum ibu baik,
pembukaan 5 cm, dan keadaan janin baik dengan DJJ 144x/i dan TBBJ 3410
gram. Mengajarkan ibu teknik relaksasi, ketika adanya his ibu dianjurkan
menarik nafas untuk mengurangi rasa sakit.
2. Mengontrol his pada ibu.
3. Memeriksa DJJ setiap 30 menit.
4. Mempersiapkan alat (partus set,heacting set, infus set, underpath, dower
cateter, kain kasa), obat-obat (oksitosin, lidokain, metergin, vit k, salep mata
tetrasiklin) dan alat pelindung diri (APD) dan wadah untuk air DTT.
5. Memberikan pemenuhan nutrisi ibu. Ibu menghabiskan ½ porsi nasi serta
lauk dan sayur, dan teh manis 1 gelas.
Data Perkembangan Kala II
Jam 02.15 WIT
Subjektif :
Ibu merasa sangat kesakitan dan mules sudah semakin sering dan ada keinginan
meneran seperti BAB.
Objektif :
K/u Baik, TD 120/80 mmHg, N 84 x/i’, S 37 0C, P 24 X/i’. DJJ 148x/menit, His
5x10 menit durasi 45 detik, VT pembukaan lengkap (10 cm), portio tidak teraba,
ketuban (+), vulva membuka, perineum menonjol.
Analisa :
1. Diagnosa
Ibu inpartu kala II, GIP0A0, keadaan umum ibu dan janin baik.
2. Kebutuhan
- Amniotomi
- Cara meneran yang benar
Penatalaksanaan :
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan yaitu keadaan umum baik dan
pembukaan sudah lengkap, Memberitahukan ibu, bahwa ibu sebentar lagi
akan bersalin, Melakukan amniotomi dimana 2 jari tangan kanan masuk ke
vagina ibu untuk meraba selaput ketuban, tangan kiri mengambil ½ kocher
dan memasukkan ke vagina ibu diantara kedua jari tangan kanan yang berada
di dalam vagina. Kemudian menggerakkan ½ kocher dan memecahkan selaput
ketuban dan warna ketuban jernih.
2. Mendekatkan partus set
3. Memberitahukan suami untuk senantiasa mendampingi, memberi semangat
dan membantu proses persalinan ibu.
4. Mengajarkan ibu cara meneran jika ada keinginan untuk meneran dan teknik
relaksasi, ibu dapat melakukan dengan baik.
5. Memasang underpad
6. Melakukan pertolongan persalinan
7. Mengamati tanda persalinan yaitu vulva membuka, perineum menonjol serta
adanya keinginan ibu untuk meneran, mengajarkan posisi ibu saat meneran,
setelah ada his dianjurkan untuk meneran kemudian menolong persalinan
setelah kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm tangan
kanan melindungi perineum yang dilapisi kain kemudian tangan kiri dipuncak
kepala namun kepala belum keluar. Pada saat ada his adekuat selanjutnya
anjurkan ibu untuk meneran kembali, kepala lahir dan membersihkan muka,
mulut dan hidung bayi dengan kain atau kasa yang bersih, dan memeriksa
lilitan tali pusat dan ternyata tidak ada lilitan tali pusat. Setelah kepala bayi
putar paksi luar kedua tangan berada pada posisi biparietal untuk membantu
mengeluarkan bahu dan kemudian bayi lahir pada jam 02.50 WIT bayi lahir
spontan, laki-laki, menangis kuat, seluruh tubuh kemerahan, gerakan aktif,
Apgarscore 9/10.

Data Perkembangan Kala III


Jam 02.53 WIT
Subjektif:
Ibu merasa lega saat bayi sudah lahir dan perutnya terasa mules.
Objektif :
K/U Baik, Bayi lahir normal, jenis kelamin laki-laki , BB: 3200gr, PB: 50cm,
APGAR 9/10, kontraksi baik ditandai dengan konsistensi uterus keras, bentuk
uterus bulat, berbatas tegas, tampak tali pusat divulva dan tali pusat di introitus,
TFU setinggi pusat..
Analisa :
1. Diagnosa
PI A0 inpartu Kala III keadaan umum ibu baik.
2. Masalah
-
3. Kebutuhan
-
Penatalaksanaan:
1. Melakukan palpasi dan tidak terdapat janin kedua.
2. Menyuntikkan oxytocin 10 IU IM.
3. Melihat tanda pelepasan plasenta. Memindahkan klem 5 cm dari vulva, setelah
uterus berkontraksi, melakukan peregangkan tali pusat dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri berada pada fundus melakukan gerakan dorsokrainal
plasenta terlepas. Setelah plasenta sepertiga tampak divulva, tangan kiri
pindah ke perineum untuk menopang plasenta dan tangan kanan mulai
memilin searah jarum jam. Kemudian pada jam 04.05 WIT plasenta lahir,
dengan kotiledon lengkap dengan jumlah 20 buah, panjang tali pusat ± 50 cm,
selaput ketuban utuh.
4. Melakukan masase 15 kali dalam 15 detik, dan kontraksi uterus baik.

Data Perkembangan Kala IV


Jam 03.10 WIT
Subjektif :
Ibu mengatakan ibu merasa lelah dan mules.
Objektif :
K/U Baik, TD: 110/ 80 mmHg, N 80X/i’, S 36,80C, P 22X/i’. Kontraksi (+), TFU
2 jari bawah pusat, kandung kemih kosong dan jika penuh lakukan pengosongan
kandung kemih menggunakan metal cateter, pengeluaran lochea rubra normal,
terlihat adanya robekan perineum derajat II. Volume darah 150cc, BBL pukul
02.35 WIT, Plasenta lahir lengkap pukul 02.57 WIT.
Analisa :
PI A0 inpartu kala IV dengan ruptur derajat
II. Masalah :-
Kebutuhan : a. Nutrisi,
b. Istirahat.
c. Pemantauan dan monitoring keadaan ibu.
Penatalaksanaan :
1. Melakukan penyuntikan lidocain 2 ml pada daerah luka perineum
2. Melakukan penjahitan pada luka perineum dengan mengunakan cut gut.
3. Memberikan asuhan sayang ibu dan memastikan uterus berkontraksi dengan
baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam.
4. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan.
5. Mengestimasi jumlah perdarahan kala IV ± 150cc, membersihkan ibu,
mengganti pakaian ibu dan memakaikan doek.
Data Pemantauan Kala IV
1. Memantau keadaan ibu dalam 2 jam postpartum, setiap 15 menit di 1 jam
pertama dan setiap 30 menit di 1 jam kedua.
2. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 110/80 mmHg, N 82X/i’, S
36,60C, P 22x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kandung
kemih telah dikosongkan (urine ± 100 cc), kontraksi baik.
3. Memfasilitasi ibu terhadap pemenuhan nutrisi ibu yaitu makan dan minum.
4. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 110/80 mmHg, N 80X/i’, S
37,0 0C, P 22x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kontraksi
baik.
5. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 110/80 mmHg, N 82X/i’, S
36,8 0C, P 22x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kandung
kemih kosong, kontraksi baik.
6. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 110/80 mmHg, N 82X/i’, S
36,60C, P 22x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kontraksi
baik.
7. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 120/70 mmHg, N 80X/i’, S
36,60C, P 20x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kontraksi
baik.
8. Melakukan pemantauan terhadap keadaan ibu. TD 120/70 mmHg, N 80X/i’, S
36,50C, P 20x/i’. TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan normal, kontraksi
baik.
ASUHAN MASA NIFAS
Kunjungan I
Tanggal : 21 Februari 2022Pukul : 09.30 WIT

Subjektif :
Ny. A mengatakan masih lemas, sudah bisa berjalan, sudah bisa menyusui, dan
jahitan pada robekan perineum masih sedikit nyeri.
Objektif:
K/U Baik, TD 110/80 mmHg, N 84 x/1’, S 36,8 0C, P 22x/1’. Payudara bersih,
tidak ada tanda-tanda peradangan, ASI +, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi
baik, perdarahan normal (± 50 cc). Ibu sudah BAK dan kandung kemih kosong,
luka jahitan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Analisa :
1. Diagnosa Kebidanan
PI Ab0 Ibu post partum 6 jam, keadaan umun ibu dan janin baik.
2. Masalah
Nyeri pada luka perineum
3. Kebutuhan
Menjaga kebersihan alat genetalia
Penatalaksanaan :
1. Memeriksa kontraksi uterus ibu lembek atau tidak
2. TFU 2 jari dibawah pusat.
3. Memeriksa perdarahan ibu.
4. Menganjurkan ibu untuk pemberian ASI diawal.
5. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
6. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi.
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi.
8. Mengajurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergzi untuk memenuhi
nutrisi ibu untuk persiapan menyusui.
3.3.1. Kunjungan II
Tanggal 26 Februari 2022 Jam 13.00WIT
Subjektif :
Tidak ada keluhan. ASI sudah mulai keluar banyak. Bayi sudah menyusui
dengan baik.
Objektif:
TD 110/ 80 mmHg, N 80 X/i’, P 22 X/i’, S 36,5 0C. Payudara bersih, tidak ada
tanda-tanda peradangan, ASI +, TFU pertengahan simfisis-pusat, kontraksi baik,
perdarahan normal (± 50 cc), lochea sanguinolenta berwarna merah kekuningan,
luka jahitan dalam keadaan baik, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Analisa:
1. Diagnosa
PIA0 6 hari post partum, keadaan umum ibu baik.
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Memastikan involusi uterus berjalan normal dan perawatan tali pusat
Penatalaksanaan :
1. Memeriksa involusio uterus berjalan normal dengan cara melakukan palpasi
pada abdomen bawah ibu.
2. Melihat adanya tanda-tanda demam, dan infeksi pasca persalinan.
3. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan, dan istirahat.
4. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit.
5. Memberikan ibu konseling tentang asuhan pada bayi, menjaga bayi agar tetap
hangat, dan selalu memberikan ASI pada bayinya.

3.3.3 Kunjungan III


Tanggal 05 Maret 2022 Jam 14.00
WIT Subjektif :
Tidak ada keluhan. ASI sudah keluar banyak. Bayi menyusu dengan baik.
Objektif :
TD 120/ 80 mmHg, N 80 X/menit, P 24 X/menit, S 36,5 0C. Payudara bersih,
puting menonjol, tidak ada tanda-tanda peradangan, ASI +, TFU sudah tidak
teraba diatas simfisis, kontraksi baik, lochea serosa berwarna kuning dan tidak
berdarah lagi, luka jahitan tidak ada tanda-tanda infeksi.
Analisa :
1. Diagnosa
PIA0 2 minggu post partum, keadaan umum ibu baik.
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Memastikan ibu memberikan ASI pada bayi
Penatalaksanaan :
1. Melakukan observasi terhadap kenormalan involusi uteri, adanya tanda-
tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.
2. Menganjurkan ibu tentang pemenuhan nutrisi, cairan dan istirahat ibu.
3. Melakukan observasi terhadap cara ibu menyusui dan tanda-tanda
penyulit.
4. Menginformasikan kepada ibu tentang asuhan pada bayi, mengajarkan ibu
untuk tetap menjaga bahwa bayi tetap hangat dan cara merawat bayi
sehari-hari.
5. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke Posyandu atau puskesmas
secara rutin untuk mengimunisasikan bayinya.

3.3.4 Kunjungan IV
Tanggal 03 April 2022 Pukul 14.00
WIT Subjektif
Ny. A keadaan baik, ibu sudah menyusui bayinya dengan baik, ibu ingin memakai
kontrasepsi.
Objektif
TD 120/80 mmHg, Nadi 76 x/menit, Pernapasan 20 x/menit, Suhu 36,5°C, ASI
lancar, TFU sudah tidak teraba, kontraksi baik, luka jahitan sudah pulih.
Analisa
PIII A0 6 minggu post partum, keadaan umum baik.
Pelaksanaan
1. Memastikan involusi uteri berjalan baik
2. Menganjurkan ibu memakan makanan bergizi
3. Memberikan penyuluhan tentang KB, agar ibu tahu alat kontrasepsi yang
sesuai dengan kebutuhan ibu.

3.4 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru


Lahir Tgl 20 Februari 2022 pukul: 04.30 WIT
Subjektif :
Bayi Ny. A baru lahir pukul 02.50 WIT, segera menangis.
Objektif :
K/u Baik, Apgar score 9/10, JK ♂, Anus +, reflex baik, sudah BAB dan BAK,
tidak ada cacat congenital.
Menit Tanda 0 1 2 Jumlah
Warna ( ) Biru/ Pucat ( ) Badan merah ( eks pucat) (ü ) Warna kulit merah
Frekuensi ( ) Tidak Ada ( ) < 100 (ü ) > 100
jantung
1 Refleks ( ) Tidak Bereaksi (ü) Eks, Fleksi sedikit () Gerakan Aktif 9
Tonus otot ( ) Lumpuh () Gerakan Sedikit (ü) Menangis
Usaha ( ) Tidak Ada ( ) Lambat tidak teratur (ü ) Teratur
bernafas
Warna ( ) Biru/ Pucat ( ) Badan merah ( eks pucat) ( ü) Warna kulit merah
Frekuensi ( ) Tidak Ada ( ) < 100 (ü ) > 100
jantung
5 Refleks ( ) Tidak Bereaksi ( ) Eks, Fleksi sedikit ( ü) Gerakan Aktif 10
Tonus otot ( ) Lumpuh ( ) Gerakan Sedikit ( ü) Menangis
Usaha ( ) Tidak Ada ( ) Lambat tidak teratur ( ü) Menangis Kuat
bernafas

Perumusan Diagnosa :
1. Diagnosa Kebidanan
Bayi baru lahir
normal.
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Asuhan pada bayi baru lahir
Penatalaksanaan :
1. Memberi suntikan Vit. K 0,1 cc secara IM dipaha kiri anterolateral.
2. Memberikan salep mata
3. Melakukan pengukuran bayi, dengan hasil BB 3500 gram, PB 50 cm, LD
32 cm.
4. Memakaikan baju bayi dan membedong bayi.
5. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
6. Menginformasikan hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa bayi ibu
dalam keadaan sehat.

3.4.1 Kunjungan I
Tgl 21 Februari 2022 Pukul: 07.30 WIT
Subjektif:
Ibu mengatakan bayi tidak rewel dan sudah bisa menetek.
Objektif:
K/U Baik, N 129 x/i’, P 45 X/i’, S 36, 50C, tidak ada kelainan atau cacat
bawaan, reflex baik.
Analisa :
1. Diagnosa
BBL lahir spontan 14 jam fisiologis
2. Kebutuhan
Perawatan tali
pusat
Penatalaksanaan :
1. Melakukan observasi keadaan umum bayi baik.
2. Memandikan bayi, merawat tali pusat dengan membungkus menggunakan
kain kasa steril.
3. Menginformasikan tentang perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI.
4. Pemberian injeksi Hepatitis B dipaha kanan anterolateral secara IM.

3.4.2 Kunjungan II
26 Maret 2022 Jam 13.40 WIT
Subjektif :
Bayi Ny. A umur 6 hari. Bayinya tidak rewel dan sudah bisa menetek, tali pusat
telah puput.
Objektif :
K/U Baik, N 129 x/i’, P 45 X/i’, S 36, 50C, tidak ada kelainan atau cacat
bawaan, reflex baik.
Analisa :
1. Diagnosa
Bayi baru lahir spontan 6 hari fisiologis
2. Kebutuhan
Perawatan pusat
bayi
Penatalaksanaan :
1. Melakukan Observasi keadaan umum dan TTV bayi
2. Menginformasikan tentang perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI,
mengganti popok bayi ketika bayi BAB atau BAK.
3. Memandikan bayi.
4. Melihat apakah ada tanda-tanda bahaya bayi baru lahir seperti: berat badan
bayi turun, warna kulit kebiruan, dan bayi tidak mau menetek.

Kunjungan III
Tanggal : 03 April 2022 jam: 14.00
WIT Subjektif:
Ibu mengatakan bayinya tidak rewel dan sudah bisa minum ASI.
Objektif:
K/U Baik, N 128 x/1’, P 45 X/1’, S 36, 50C, tidak ada kelainan atau cacat bawaan,
reflex baik. BB 3500 gram.
Analisa :
1. Diagnosa
BBL spontan 14 hari fisiologis
2. Kebutuhan
Imunisasi BCG dan polio 1
Penatalaksanaan:
1. Melakukan pemeriksaan pada bayi dan bayi dalam keadaan baik.
2. Menganjurkan ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk
mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1.

3.5 Asuhan Kebidanan pada Aseptor KB


Jam:14.00 WIT Tanggal : 05 April 2022
Di Rumah Ny.A
S: Ny.A sudah 6 minggu setelah bersalin. Keadaan ibu baik, Ibu
ingin menjarangkan kehamilannya dan ingin menjadi aseptor KB 3 bulan
O : Keadaan umum ibu baik,TD 120/70 mmHg,N 84 x/menit,S
36,5°C,P 24 x/i, TFU tidak teraba,BB 55 kg, hasil planotes negatif
A : Ibu PI AB0, 6-8 minggu postpartum ingin menjadi calon aseptor KB
suntik 3 bulan, keadaan umum ibu baik
P:
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan.
2. Memberitahukan ibu keuntungan pemakaian KB suntik.
3. Memberitahukan pade efek samping pemakaian KB suntik.
4. Memastikan ibu tidak memiliki kontraindikasi untuk
memakaialat kontrasepsi.
5. Melakukan penyuntikan depoprovera secara IM.
6. Menjelaskan tentang kunjungan ulang 3 bulan setelah
penyuntikan pada tanggal 05 April 2022 datang kembali tanggal
29 Juli 2022.

Pelaksana Asuhan

Sri Syarwiyah Mony, A.Md.Keb

Anda mungkin juga menyukai