Anda di halaman 1dari 47

BAB IV

HASIL PENGKAJIAN DATA

A. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil


1. Kunjungan Ke-1
Tempat : Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb
Tanggal/pukul : 20 April 2019/10.00 WIB

a. SUBJEKTIF
1) Biodata
Nama Ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. P
Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun
Suku/Bangsa: Melayu Suku/Bangsa : Batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : DIII Pendidikan : DIII
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Air Molek Alamat : Jl. Air Molek
Gol. Darah : A Gol. Darah :O

2) Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksa


kehamilannya
Keluhan utama : Tidak ada

3) Riwayat Haid
Menarche : 11 Tahun Lamanya : 6-7 Hari
Siklus : ± 28 Hari Dismenore : Tidak ada
HPHT : 31 Juli 2018 Tafsiran Persalinan : 08 Mei 2019

4) Riwayat Kehamilan Sekarang


a) Pergerakan janin pertama kali dirasakan ibu : UK 20 Minggu

79
80

(5 bulan)
b) Tanda bahaya dan penyulit : Tidak ada
c) Imunisasi TT : TT5 (lengkap)
TT1 : SD TT4 : Hamil anak kedua
TT2 : Sebelum nikah TT5 : Hamil anak ketiga
TT3 Hamil anak pertama

d) Obat/jamu yang dikonsumsi : Tidak ada

5) Riwayat Periksa Kehamilan


Trisemester I : Keluhan : Tidak ada masalah : tidak ada
Trisemester II : Keluhan : Tidak ada masalah : tidak ada
Trisemester III : Keluhan : Tidak ada masalah : tidak ada

6) Riwayat Penyakit yang menyertai Kehamilan Dahulu dan Saat ini


Jantung : Tidak ada Preeklamsi : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada Eklampsia : Tidak ada
Asama : Tidak ada Hepatitis : Tidak ada
TBC : Tidak ada PMS : Tidak ada
DM : Tidak ada Gang. Sel Darah : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada Lain-lain : Tidak ada

7) Riwayat Operasi yang Berhubungan dengan Kandungan


Ovarektomi : Tidak ada Tahun : Tidak ada
Miomektomi : Tidak ada Tahun : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada Tahun : Tidak ada

8) Riwayat Operasi yang tidak Berhubungan dengan Kandungan


Jelaskan : Tidak ada

9) Riwayat Alergi Makanan atau Obat


81

Makanan : Tidak Ada Obat/Injeksi : Tidak Ada

10) Riwayat Penyakit Keluarga


DM : Tidak Ada Peny. Gang. Darah : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada Cacat bawaan : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada Lain-lain : Tidak Ada

11) Riwayat Perkawinan


Perkawinan ke :1 Umur waktu kawin : 29 tahun
Status perkawinan: Sah Berapa lama kawin baru hamil : 9 bulan

12) Riwayat Kontrasepsi


Rencana penggunaan alat Kb : Ada
Jenis KB yang akan digunakan : Suntik KB 3 bulan

13) Riwayat Psikologis


Keadaaan emosi : Stabil
Pandangan ibu terhadap kehamilan : Ibu senang
Pandangan suami terhadap kehamilan : Suami senang
Jenis kelamin anak yang diinginkan : Laki-laki
Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami

14) Persiapan persalinan


Tempat akan bersalin : Polindes
Penolong persalinan : Bidan
Transportasi : Motor
Nama calon pendonor : Tn. P. Sitindaon
Pendamping persalinan : Suami

15) PEMENUHAN KEBUTUHAN RUTIN


1) Pola Nutrisi
82

a) Makanan
Jenis makanan : Nasi, Sayur, Ayam, Ikan
Berpa kali : 3 kali/hari
Porsi : 1 piring
Masalah : tidak ada
b) Minuman
Jenis minuman : Air putih, Susu
Berapa kali : 9 kali/hari
Porsi : 1 gelas
Masalah : tidak ada
2) Pola Eliminasi
a) BAK
Frekuensi : 5-6 kali/hari
Warna : Kuning Jernih
Masalah : Tidak Ada
b) BAB
Frekuensi : 1 kali/hari
Warna : Coklat
Masalah : Tidak ada
Konsistensi : Lembek
3) Pola Istirahat dan Tidur
Tidur siang : 1 jam Tidur malam : 7 jam
Masalah : Tidak ada Masalah : Tidak ada
Olahraga : Jalan pagi
4) Penggunaan obat-obatan/rokok
Obat-obatan yang digunakan : tablet fed an kalk selama hamil
diberikan oleh bidan
Perokok : Tidak

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
83

KU : Baik Kesadaran : CM
TD : 110/70 mmHg Pernapasan : 22 x/i
Suhu : 37oc Nadi : 80 x/i
TB : 153 cm BB sebelum hamil : 48 Kg
BB Sekarang : 60 Kg Lingkar Lengan : 24 cm

2) Pemeriksaan Fisik
INPEKSI
a) Kepala : Rambut : Hitam, Tidak ada ketombe,
tidak rontok, tidak ada
benjolan
b) Mata : Konjungtiva : Merah muda
Oedema : Tidak ada
Sclera : Putih
c) Hidung : Bentuk : Simetris
Polip : Tidak ada
d) Mulut : Stomatitis : Tidak ada
Gigi berlubang : Tidak ada
Carries : Tidak ada
e) Leher : Kelenjar tyroid : Tidak ada
Pembesaran Vena : Tidak ada
f) Dada : Pembesaran mamae : Tidak ada
Areola mamae : Hiperpigmentasi
Pengeluaran : Tidak ada
Puting susu : Menonjol
Kebersihan : Bersih
g) Jantung : Bumi : Teratur
Lain-lain : Tidak ada
h) Paru-paru : Bunyi : Bersih
Lain-lain : Tidak ada
i) Abdomen : Pembesaran perut : Seusai usia kehamilan
84

Luka bekas operasi : Tidak ada


Stie llivide : Tidak ada
Kontraksi : Tidak ada
Linea : Nigra
Leopold I : pada bagian fundus ibu teraba bagian bulat, lunak,
tidak melenting yaitu bokong janin. 3 jari dibawah
px.
Leopold II : pada bagian kiri perut ibu teraba bagian keras
mamapan yaitu punggung janin dan pada bagian
kanan perut ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil yaitu
ekstremitas janin.
Leopold III : pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat,
keras melenting yaitu kepala janin. Kepala masih
dapat digoyangkan (belum masuk PAP)
Leopold IV : tidak dilakukan
TFU (Mc. Donald) : 28 cm
TBJ : (28-12)x155 = 2.480 gram.
DJJ : Ada Frekuensi : dibagian kiri ibu
Irama : Teratur Punctum max :dibagian kiri ibu
dibawah umbilicus
j) Genitalia : Tidak ada varises. Tidak ada oedem
k) Ekstremitas
(1) Atas
Oedema : Tidak Ada
Kakau sendi : Tidak Ada
Sianosis ujung jari : Tidak Ada
(2) Bawah
Varises : Tidak Ada
Kelainan : Tidak Ada
Kaku Sendi : Tidak Ada
Refleks patella ka/ki : Positif/positif
85

3) Pemeriksaan Laboraturium
a) Darah
Hb : 11,7 gr% (dari buku KIA)
Hari : Senin
Tanggal periksa: 20 April 2019
b) Urine
Glukosa urine : Tidak dilakukan
Protein urine : Tidak dilakukan

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M G1P0A0H0 usia kehamilan 36-37
minggu, keadaan umum ibu dan janin baik.
Diagnosa Potensial : Tidak Ada
Masalah : Tidak Ada

d. PLANNING
1) Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
Keadaan umu ibu dan janin baik usia kehamilan ibu adalah 36-37
minggu, TD 110/70 mmHg, DJJ 140kali/menit.
Ibu mengerti dan mengetahui pemeriksaan.
2) Memberitahukan kepada ibu tentang tanda bahaya trisemester 3
seperti pendarahan dan sakit kepala ang hebta, ketuban pecah
sebelum waktunya, pergerakan janin yang berkurang. Sarankan
ibu untuk segera ke tenaga kesehatan apabila mengalami salah
satu tanda bahaya tersebut.
3) Memberikan kepada ibu tentang persiapan persalinan yaitu
persiapan transportasi ke tenpat bersalin, persiapan perlengkapan
ibu, persiapan dan peralatan bayi dan persiapan dana persalinan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
4) Memberikan ibu tablet fe, kalk 1 x sehari dan sarankan ibu untuk
minum dengan air putih tanpa diberi teh, susu, dan kopi. Karena
86

dapat menghambat penyerapan obat tersebut. Konsumsi tablet fe


sebanyak 90 tablet selama hamil.
5) Memberitahukan kepada ibu tentang tanda persalinan seperti
kontraksi yang semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah
dan pecahnya selaput ketuban. Sarankan ibu untuk segera ke
tenaga kesehatan apabila mengalami tanda persalinan tersebut.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
6) Memberitahukan kepada ibu tentang melakukan kunjungan ulang
1 minggu kedepan. Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.

2. Kunjungan ke-2
Tempat : Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd Keb
Tanggal : 27 April 2019 / 10.00 WIB

a. SUBJEKTIF
Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
Keluhan utama : Tidak Ada

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran : Compos Metis (CM)
TD : 100/70 mmHg Pernapasan: 20 x/i
Suhu : 36,6ºc Nadi : 80 x/i
TB : 153 cm LILA : 24 cm
BB sekarang : 60 Kg BB sebelumnya : 48 kg
2) Pemeriksaann Fisik
a) Mata : Konjungtiva : Merah muda
Odema : Tidak Ada
Sclera : Putih
b) Dada : Pembesaran mamae : Simetris
Areola mamae : Hiperpigmentasi
87

Pengeluaran : Tidak Ada


Puting susu : Menonjol
Kebersihan : Bersih
c) Abdomen : Pembesaran perut : sesuai usia kehamilan
Luka bekas operasi : Tidak Ada
Strie livide : Tidak Ada
Kontraksi : Tidak Ada
Linea : Nigra

Leopold I : pada bagian fundus ibu teraba bagian bulat,


lunak, tidak melenting yaitu bokong janin. 2 jari
dibawah px.
Leopold II : pada bagian kiri ibu teraba bagian keras memapan
yaitu punggung janin sedangkan pada bagian
kanan ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil yaitu
ekstremitas janin.
Leopold III : pada bagian bawah perut ibu terasa bagian bulat,
keras melenting yaitu kepala janin. Kepala masih
dapat digoyangkan (kepala belum masuk PAP)
Leopold IV : tidak dilakukan
TFU (Mc. Donald) : 30 cm
TBJ : (30-12)x 155 = 2790 gram.
DJJ : Ada Frekuensi : 126 x/menit
Irama : Teratur Punctum max : di bagian kiri ibu di
bawah umbilicus

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M G1P0A0H0 usia kehamilan 37-38 minggu,
keadaan umum ibu dan janin baik
Masalah : Tidak Ada
Kebutuhan : Tidak Ada
88

d. PLANNING
1) Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
Keadaan umum ibu dan janin baik usia kehamilan ibu adalah 38-39
minggu, TD 190/70 mmHg, DJJ 126 kali/menit.
Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaannya
2) Memberikan penkes kepada ibu tentang ASI ekslusif.
Menganjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusui bayinya,
memberi ASI setiap 2-3 jam sekali atau jika bayi menginginkannya
(on demand), hanya berikan ASI saja tanpa campuran makanan
tambahan apapun hingga 6 bulan. Ibu mengerti
3) Menjelaskankepada ibu mengenai konseling KB, macam-macam
KB, efektifitasnya, kelebihan dan kekurangan, jenis KB yang dapat
ibu gunakan selama ibu menyusui sehinggtidak mengganggu
produksi ASI. Ibu mengerti
4) Mengajukan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi
atau jika ada keluhan. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang

3. Kunjungan ke-3
Tempat : Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd Keb
Tanggal/pukul : 09 Mei 2019

a. SUBJEKTIF
Alasan kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya
Keluhan utama : Tidak Ada

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran : CM
TD : 110/70 mmHg Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,5ºc Nadi : 80 x/i
TB : 153 cm Lingkaran Lengan : 24 cm
89

BB sekarang : 60 Kg BB sebelumnya : 46 kg

2) Pemeriksaann Fisik
a) Mata : Konjungtiva : Merah muda
Odema : Tidak Ada
Sclera : Putih
b) Dada : Pembesaran mamae : Simetris
Areola mamae : Hiperpigmentasi
Pengeluaran : Tidak Ada
Puting susu : Menonjol
Kebersihan : Bersih
c) Abdomen : Pembesaran perut : sesuai usia kehamilan
Luka bekas operasi : Tidak Ada
Strie livide : Tidak Ada
Kontraksi : Tidak Ada
Linea : Nigra

Leopold I : pada bagian fundus ibu teraba bagian bulat,


lunak, tidak melenting yaitu bokong janin. 2 jari
dibawah px.
Leopold II : pada bagian kiri ibu teraba bagian keras memapan
yaitu punggung janin sedangkan pada bagian
kanan ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil yaitu
ekstremitas janin.
Leopold III : pada bagian bawah perut ibu terasa bagian bulat,
keras melenting yaitu kepala janin. Kepala masih
dapat digoyangkan
Leopold IV : tidak dilakukan
TFU (Mc. Donald) : 30 cm
TBJ : (30-11)x 155 = 2.94 gram.
DJJ : Ada Frekuensi : 140 x/menit
90

Irama : Teratur Punctum max : di bagian kiri ibu di


bawah umbilicus

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M G1P0A0H0 usia kehamilan 39-40 minggu,
keadaan umum ibu dan janin baik
Masalah : Tidak Ada
Kebutuhan : Tidak Ada

d. PLANNING
1) Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
Keadaan umum ibu dan janin baik usia kehamilan ibu adalah 39-40
minggu, TD 110/70 mmHg, DJJ 139 kali/menit.
Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaannya
2) Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat yang cukup jangan terlalu
banyak aktifitas yang berat dan melelahkan. Pada waktu bangun
tidur anjurkan ibu untuk tidak bangun secara tiba-tiba tetapi bangun
secara perlahan-lahan dengan memiringkan tubuh kekiri terlebih
dahulu kemudian duduk dan perlahan berdiri bangun. Untuk
mengurangi oedema pada kaki, ibu dapat mengganjalkan kaki
dengan menggunakan bantal sehingga posisi kaki lebih tinggi. Ibu
mengerti dan bersedia melakukan.
3) Memberitahukan kepada ibu tentang tanda persalinan seperti
kontraksi yang semakin sering, keluarnya lendir bercampur darah
dan pecahnya selaput ketuban. Sarankan ibu untuk segera ke tenaga
kesehatan apabila mengalami tanda persalinan tersebut.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
4) Memberitahukan kepada ibu tentang melakukan kunjungan ulang 1
minggu kedepan, atau jika ada tanda-tana persalinan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
91

B. Asuhan kebidanan pada Ibu Bersalin


Tempat : Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd Keb
Tanggal/pukul : 09 Mei 2019 / 18.00 WIB

KALA I
a. SUBJEKTIF
1) Keluhan Utama : ibu mengatakan perutnya mules dan menjalar
ke pinggang sejak pukul 17.30 wib. Ada
pengeluaran lender bercampur darah
2) Riwayat Haid
Menarche : 11 Tahun Lamanya : 6-7 hari
Siklus : ±28 hari Banyaknya : 2-3 kali ganti duk
HPHT : 30 Juli 2018 Tafsiran Persalinan : 08 Mei 2019

3) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu

4) Riwayat Penyakit yang Menyertai Kehamilan Saat ini


Jantung : Tidak Ada Preeklampsi : Tidak Ada
Ginjal : Tidak Ada Ekslampsia : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada Hepatitis : Tidak Ada
TBC : Tidak Ada PMS : Tidak Ada
DM : Tidak Ada Gang. Sel Darah : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada Lain-Lain : Tidak Ada

5) Riwayat Operasi yang Berhubungan dengan kandungan


Ovatektomi : Tidak Ada Tahun : Tidak Ada
Miomektomi : Tidak Ada Tahun : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada Tahun : Tidak Ada

6) Riwayat Operasi yang tidak Berhubungan dengan Kandungan


Jelaskan : Tidak Ada
92

7) Riwayat Alergi Makanan atau Obat


Makanan : Tidak Ada Obat/Injeksi : Tidak Ada

8) Riwayat Penyakit Keluarga


DM : Tidak Ada Peny. Gang. Darah : Tidak Ada
Hipertensi : Tidak Ada Cacat bawaan : Tidak Ada
Asma : Tidak Ada Lain-lain : Tidak Ada

9) Riwayat Perkawinan
Perkawinan ke : 1 umur waktu kawin : 29 Tahun
Status perkawinan : sah Berapa lama kawin baru hamil : 9 bulan

10) Riwayat Kontrasepsi


Rencana penggunaan alat Kb : Ada

11) Riwayat Psikologis


Keadaan emosi : Stabil
Pandangan ibu terhadap kehamilan : Ibu senang
Pandangan suami terhadap kehamilan : Suami senang
Jenis kelamin anak yang diinginkan : Laki-laki
Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami

12) Persiapan persalinan


Tempat akan bersalin : Polindes Sebong Pereh
Penolong persalinan : Bidan
Transportasi : Motor
Nama calon Pendonor : Tn. P. Sitindaon
Pendamping persalinan : Suami

13) PEMENUHAN KEBUTUHAN RUTIN


a) Pola Nutrisi
93

(1) Makanan
Jenis makanan : Nasi, Sayur, Ayam, Ikan
Berapa kali : 3 kali/hari
Porsi : 1 piring
Masalah : Tidak Ada
(2) Minuman
Jenis minuman : Air putih, susu, teh
Berapa kali : 3 kali/hari
Porsi : 1 gelas
Masalah : Tidak Ada
b) Pola Eliminasi
(1) BAK
Frekuensi : 5-6 kali/hari
Warna : Kuning Jernih
Masalah : Tidak Ada
(2) BAB
Frekuensi : 1 kali/hari
Warna : Coklat
Masalah : Tidak Ada
Konsistensi : lembek
c) Pola Istirahat dan Tidur
Tidur siang : 1 jam Tidur malam : 7 jam
Masalah : Tidak Ada Masalah : Tidak Ada
Olahraga : Jalan pagi
d) Pengguanaan obat – obatan / rokok
Obat – obatan yang digunakan : tablet fe, kalk selama hamil
diberikan oleh bidan.
Perokok : Tidak
e) Personal hygiene
Gosolk gigi : 3x/hari ganti pakaian dalam : jika lembab
Mansi : 2x/hari ganti pakaian luar : 2x/hari
94

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
KU : Baik Kesadaran : CM
TD : 110/70mmHg Pernafasan : 20 x/i
Suhu : 36,6ºc Nadi : 80 x/i
TB : 153 cm BB sebelum hamil : 48 Kg
BB Sekarag : 60 Kg Lingkar Lengan : 24 cm

2) Pemeriksaan Fisik
a) Mata : Konjungtiva : Merah muda
Oedema : Tidak ada
Sclera : Putih
b) Dada : Pembesaran mame : Simetris
Areola mame : Hiperpigmentasi
Pengeluaran : Tidak ada
Putting susu : menonjol
Kebersihan : Bersih
c) Abdomen : Luka bekas operasi : Tidak ada
Strie livide : Tidak ada
Linea : Nigra
Leopold I : Pada bagian fundus ibu teraba bagian bulat,
lunak, tidak melenting yaitu bokong janin. 2 jari
dibawah px.
Leopold II : pada bagian kiri perut ibu teraba bagian keras
mampan yaitu punggung janin dan pada bagian
kanan perut ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil
yaitu ekstremitas janin.
Leopold III : pada bagian bawah perut ibu teraba bagian
bulat, keras melenting yaitu kepala janin.
Kepala sudah masuk PAP.
Leopold IV : Divergen
95

TFU (Mc. Donald) : 30 cm


TBJ : 2945 gram perlimaan : 1/5
DJJ : ada frekuensi his : 5 x 10
Frekuensi : 136x/I durasi : 50”
Irama : teratur punctrum max : dibawah pusat
d) Genitalia : VT pembukaan : 8-9 cm

c. ASSESMENT
Diagnose : Ny. M G1P0A0H0 usia kehamilan 39-40 minggu
inpartu kala I fase aktif
Masalah : Mules dan sakit menjalar kepinggang
Kebutuhan : observasi kemajuan persalinan
Diagnose potensial dan antisipasi masalah : tidak ada
Tindakan segera, kolaborasi dan rujukan : tidak ada

d. PLANNING
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu dan janin baik. Pembukaan 8-9 cm. ibu mengerti
2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan cara menarik nafas dari
hidup dan mengeluarkan dari mulur dengan cepat ketika ada his.
Ibu mengerti
3. Menganjurkan kepada suami untuk memijat pinggang ibu agar rasa
nyeri sedikit berkurang. Suami mengerti
4. Memperbolehkan kepada ibu untuk merubah posisi yang nyaman
bagi ibu dan ibu boleh memilih siapa yang akan menjadi
pendamping persalinan. Ibu mengerti
5. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK jika ada dorongan, karena
bila rectum dan kandung kemih penuh dapat menghambat turunnya
kepala. Ibu mengerti
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum dengan tujuan untuk
menambah tenaga pada proses persalinan. Ibu mengerti
96

7. Mempersiapkan alat-alat (partus set, hecting set, pakaian ibu dan


bayi, obat-obatan esensial). Terlaksana
8. Mencatat semua hasil pemeriksaan atau pemantauan dalam
partograf. Terlaksana

KALA II
PUKUL : 22.30
a. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan perutnya mules semakin kuat dan ada rasa ingin
meneran.

b. DATA OBJEKTIF
A. PEMERIKSAAN UMUM
KU : Baik TD : 110/702 mmHg
Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,90c HIS : 5x 10’50”
DJJ : 144 x/menit
Ibu ada rasa ingin meneran, dan adanya tekanan pada anus,
perineum menonjol dan vulva membuka.

B. PEMERIKSAAN DALAM
Portio : Tidak teraba
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : Positif (+)
Penurunan kepala : 0/5
Presentasi : Kepala
Moulage : Tidak ada
Posisi janin : Ubun-ubun kecil depan
97

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M G1P0A0H0 Usia kehamilan 39-40 minggu inpartu
kala II
Masalah : Mules semakin sering dan ketuban belum pecah
Kebutuhan : Amnitomi dan Asuhan persalinan kala II

d. PLANNING
1. Memberitahukan kepada keluarga dan ibu tentang hasil
pemeriksaan bahwa pembukaan ibu sudah lengkap dan ibu akan
segera melahirkan. Keluarga dan ibu mengerti dan mengetahui
hasil pemeriksaan.
2. Menggunakan APD yaitu tutup kepala, masker, celemek, sepatu
bot, mencuci tangan, mendekatkan alat dan memakai sarung
tangan. Terlaksana
3. Melakukan amniotomi, didapatkan basil bahwa ketuban jernih.
Terlaksana
4. Meminta keluarga untuk mendampingi ibu pada saat persalinan
dan memberikan dukungan. Keluarga bersedia
5. Memberitahukan kepada ibu tentang teknik meneran yang baik
yaitu tarik napas panjang atau dalam ketika ada his, posisi tangan
merangkul kedua paha, dagu menempel ka dada, dan beri tekanan
di perut. Jika tidak ada his ibu boleh istirahat, makan dan minum.
Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
6. Membantu proses persalinan
a) Metetakkan handuk bersih diatas perut ibu jika kepala bayi
telah membuka vulva 5-6 cm, meletakkan kain bersih 1/3
bagian dibawah bokong ibu. Memimpin persalinan
b) Tangan kanan dengan menggunakan kain menahan perineum
dan tangan kiri menahan kepala agar tidak defleksi terlalu
cepat, lalu lahirkan UUB, dahi, mata, hidung, mulut dan dagu,
sehingga lahirlah kepala seluruhnya. Periksa lilitan tali pusat
98

lalu tunggu terjadinya putaran paksi luar dan posisi tangan


biparietal. Arahkan kebawah untuk melahirkan bahu posterior,
lakukan sanggah susur sehingga bayi lahir seluruhnya.
c) Melakukan penilaian sepintas pada bayi, mengeringkan bayi
dan mengganti dengan kain yang bersih. Bayi lahir spontan
pukul 22.30 WIB. Menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit
kemerahan, jenis kelamin perempuan.
7. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan apakah ada janin
kedua atau tidak. Tidak ada janin kedua. Terlaksana
8. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara 1M di 1/3 bagian paha luar.
Terlaksana
9. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-
kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal
(ibu) dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama. Potong tali pusat dan ikat tali pusat dengan menggunakan
benang steril. Terlaksana
10. Letakkan bayi di dada ibu untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini
(IMD) dengan posisi dada ibu dibuka lebar lalu letakkan bayi di
antara dada ibu dengan tangan dan kaki terbuka agar ada kontak
kulit ibu ke kulit bayi. Terlaksana
11. Selimuti bayi dan ibu dengan kain hangat dan pasang topi di kepala
bayi. Terlaksana

KALA III
Pukul : 22.45 WIB
a. DATA SUBJEKTIF
Ny. M mengatakan lelah, perutnya masih terasa mules dan senang
bayinya telah lahir.

b. DATA OBJEKTIF
A. PEMERIKSAAN UMUM
99

KU : Baik Kontraksi : Baik


TFU : Sepusat TD : 120/80 mmHg
Suhu : 80 x/menit perdarahan : 150 cc
RR : 20 x/menit laserasi : Mukosa Vagina
Suhu : 36,7oc kesadaran : Compos mentis

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M G1P0A0H0 partus kala III dengan KU baik
Masalah : Ibu mengeluh perutnya masih terasa mules
Kebutuhan : Manajemen Aktif Kala III

d. PLANNING
1. Memberitahu ibu bahwa keadaan ibu baik, dan mules yang ibu
alami adalah karena uterus berkontraksi dan plasenta akan segera
lahir. Ibu mengerti
2. Memindahkan klem pada tali pusat dengan ja:ak 5-10 cm di depan
vulva. Melakukan peregangan tali pusat terkendali sejajar lantai
dengan tangan kanan dan tangan kiri melakukan dorso kranial pada
suprapubis yang dilakukan bersamaan. Hal ini dilakukan saat ada
kontraksi atau setiap 2-3 menit sekali. Terlaksana
3. Pada saat plasenta muncul di vulva 2/3 bagian, tangan kiri
menahan bawah dan tangan kanan memutar plasenta searah jarum
jam perlahan-lahan. Plasenta lahir pukul 22.45 WIB dan
meletakkannya di piring plasenta. Terlaksana
4. Melakukan massase fundus uteri sebanyak 15 kali dalam 15 detik.
Hasil : uterus teraba keras dan kontraksi baik. Terlaksana 5
5. Melakukan pemeriksaan plasenta. Kotiledon Iengkap, selaput
ketuban utuh, tali pusat ± 50 cm, insersi sentralis, ketebalan ±3 cm,
berattiya ±500 gram, membungkus plasenta kedalam plastik.
Terlaksana
100

6. Memeriksa jalan lahir, terdapat laserasi jalan lahir derajat 2 dan


dilakukan heacting dengan tekhnik jelujur, perdarahan normal.
Terlaksana

KALA IV
Pukul : 01.00 WIB
a. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan lelah tapi senang atas kelahiran bayinya.

b. DATA OBJEKTIF
B. PEMERIKSAAN UMUM
KU : Baik laserasi : Baik
TFU : 2 jari di bawah pusat Kontraksi : Baik
perdarahan : 150 cc
TD : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit
RR : 22x/menit suhu : 36.60c

c. ASSESMENT
Diagnose : Ny. M G1P0A0H0 partus kala IV dengan KU baik
Masalah : Badan terasa lelah
Kebutuhan : ASuhan kala IV

d. PLANNING
1. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik, perdarahan dalam
batas normal dan TFU 2 jari dibawah pusat. Terlaksana
2. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu
atau IMD paling sedikit 1 jam. Terlaksana
3. Membersihkan ibu dengan air DTT, dan tempat bersalin dengan air
klorin 0,5% kemudian bilas dengan air DTT. Membantu ibu
memakai pempers dan kain sarung yang baru, serta mengganti baju
101

ibu jika baju ibu terkena darah. Memastikan ibu merasa nyaman,
ibu boleh makan dan minum yang diinginkan, dan menganjurkan
ibu dengan menyusui bayinya. Terlaksana
4. Mengajarkan ibu untuk selalu mengusap bagian keras diperut nya
atau rahimnya, jika terasa lembek dan keluar darah seperti air keran
mengalir, segera lakukan usapan tersebut dan beritahu bidan. Ibu
mengerti
5. Melakukan pamantauan kala IV dengan memeriksa tekanan darah,
nadi, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarah setiap 15
menit pada satu jam pertama dan 30 menit pada satu jam kedua.
Memeriksa suhu tubuh ibu setiap 1 jam. Terlaksana
6. Membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Merendam peralatan
yang dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Buka
sarung tangan secara terbalik lalu rendam dalam air klorin. Cuci,
bilas, keringkan, merebus dan mensterilkan alat. Terlaksana
7. Setelah satu jam, melakukan perawatan bayi baru lahir, yaitu :
1) Melakukan pemeriksaan bayi baru lahir. JK: Perempuan, BB:
3500 gram, PB: 50 cm, LK: 33 cm, LD: 32,5 cm, LP: 32 cm,
LK: 11,5 cm.
2) Memberitahu ibu bahwa bayinya akan disuntik vitamin K pada
paha kiri untuk mencegah terjadinya perdarahan dan akan
diberikan salep mata untuk mencegah infeksi (ibu bersedia)
8. Mencuci tangah 6 langkah dibawah air mengalir dan mengeringkan
tangan menggunakan handuk bersih. Kemudian melengkapi
partograf. Terlaksana

C. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas


1. Kunjungan ke-1
Tempat : Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb
Tanggal/pukul : 10 Mei 2019/ 04.30 WIB
102

a. SUBJEKTI
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan perutnya mules dan agak sedikit
Nyeri

2. Riwayat Haid : 11 tahun Lamanya : 6-7 hari


Menarche : ± 28 hari Banyaknya : 2-3 kali ganti duk
Siklus : 08 Mei 2019
HPHT : 31 Juli 2018

3. Riwayat kehamilan sekarang


Jumlah periksa selama kehamilan : 7 kali
Masalah yang pernah dialami : Tidak ada
Hamil muda (TM I) : Mual
Hamil tua (TM II/III) : Tidak ada
Status imunisasi : TT5(lengkap)
TT1 : SD TT4 : Hamil anak kedua
TT2 : Sebelum nikah TT5 : Hamil anak ketiga
TT3 : Hamil anak pertama

4. Riwayat persalinan sekarang


a) Ibu
Tanggal dan pukul : 09 Mei 2019
Jenis persalinan : Normal
Penolong : Bidan
Komplikasi : Tidak ada
Jumlah perdarahan
Kala I :- Kala III : ±150 cc
Kala II : ±30 cc Kala IV : ± 50 cc
b) Bayi
JK : Perempuan Kelainan : Tidak ada
BB/PB : 3500 gram/50 cm
103

c) Placenta, selaput ketuban, tali pusat


Placenta : Lengkap Tali pusat : ± 50 cm
Selaput ketuban : Lengkap/Utuh

5. Pemenuhan Kebutuhan Rutin


a) Pola Nutrisi
(1) Makan
Jenis : nasi, sayur, ikan
Frekuensi : 2 kali/hari
Masalah : Tidak ada
(2) Minum
Jenis : Air putih
Frekuensi : ± 4 gelas/hari
Masalah : Tidak ada
b) Pola Eliminasi
(1) BAK
Frekuensi : 3 kali/hari Masalah : Tidak ada
Warna : kuning jernih
(2) BAB
Frekuensi : 1 kali/hari Warna : kecoklatan
Masalah : Tidak ada Konsistensi : lembek
c) Pola Istirahat
Tidur siang : ± 30 menit
Tidur malam : belum ada
d) Personal hygiene
Gosok gigi : 1 kali/hari
Mandi : 1 kali/hari
Ganti pakaian dalam : jika lembab

b. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
104

Keadaan umum : Baik Kesadaran : CM


Tekanan darah : 110/70 mmhg Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 370 c Nadi : 80 x/i

2. Pemeriksaan Fisik
a) Muka
Bentuk : Normal
Oedema : Tidak ada
Pucat/tidak : Tidak pucat
Kebersihan : Bersih
b) Mata
Sclera : Putih
Konjungtiva : Tidak pucat
Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
c) Payudara
Pembesaran mamae : Simetris
Areola mamae : Menghitam
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada
Benjolan : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
d) Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik
Konsistensi : Keras
e) Genitalia
Luka perineum : Ada, Terdapat bekas jahitan
Pengeluaran : Ada, Lochea Rubra
3. Pemeriksaan penunjang
105

Hb : Tidak dilakukan
Lain-lain : Tidak dilakukan

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M P1 AO 4 jam post partum keadaan umum baik
Masalah : Tidak ada
Diagnose potensial dan antisipasi masalah : Tidak ada
Tindakan segera, kolaborasi, dan rujukan : Tidak ada

d. PLANNING
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu baik, Tekanan darah : 110/70 mmhg. Ibu mengerti
2. Memberikan penkes personal hygiene kepada ibu. Menganjurkan
keapda ibu untuk menggantikan celam dalam jika lembab,
mengantikan pembalut jika penuh, mencebok dengan air bersih
dari arah depan ke belakang lalu keringkan dengan handuk bersih.
Ibu mengerti
3. Memberikan penkes kepada ibu tentang pemenuhan nutrisi yaitu
menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan serta makanan yang bergizi dan mengurangi
makanan yang pedas dan bersantan. Ibu mengerti
4. Memberikan penkes kepada ibu tentang ASI eksklusif.
Menganjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusui bayinya,
memberi ASI setiap 2-3 jam sekali atau jika bayi
menginginkannya (on demand), hanya berikan ASI saja tanpa
campuran makanan tambahan apapun hingga 6 bulan. Ibu
mengerti
5. Memantau involusi uterus dan mengajarkan ibu untuk selalu
mengusap bagian keras di perutnya atau rahim ibu, jika terasa
lembek dan keluar darah seperti air keran mengalir, sesegera
melakukan usapan tersebut dan beritahu bidan. Terlaksana
106

6. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya masa nifas yaitu


perdarahan yang banyak, keluar cairan yang berbau, demam,
payudara bengkak, pandangan kabur. Jika ibu mengalami tanda
bahaya tersebut segera ke pelayanan kesehatan terdekat. Ibu
mengerti
7. Mengajari ibu cara merawat luka jahitan yaitu jagalah luka jahitan
tetap bersih dan kering, hindari mengejan saat BAK dan BAB
gunakan air hangat untuk mencuci sekitar jahitan dan gunakan
sabun untuk membunuh kumak cebok dari depan ke belakang
karena kontaminasi bakteri bisa menyebar dari anus ke perineum,
anjurka ibu untuk mengganti pembalut sehingga tidak terjadi
penumpukan kotoran di pembalut. Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya
8. Memberikan ibu obat
a) Amoxicillin tablet (3x1)
b) Asmef tablet (3x1)
c) Metergin tablet (3x1)
d) Etaboi tablet (1x1)
Ibu bersedia mengkonsumsinya
9. Menginformasikan kepada ibu bahwa akan melakukan kunjungan
rumah 4 hari lagi. Ibu mengerti
10. Pada pukul 10.00 WIB
Keadaan umum ibu baik dan ibu sudah diperbolehkan untuk
pulang.

2. Kunjungan Ke-2
Tempat : Jl. Air Molek Kab. Bintan
Tanggal/pukul : 13 Mei 2019/ 08.00 WIB

a. SUBJEKTIF
Keluhan Utama : Ibu senang dengan kelahiran bayinya
107

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik Nadi : 80 x/i
Tekanan darah : 110/70 mmhg Pernapasan : 20 x/i
Suhu : 36,6 0C Kesadaran: Compos mentis
2) Pemeriksaan Fisik
a) Muka
Bentuk : Normal
Oedema : Tidak ada
Pucat/tidak : Tidak pucat
Kebersihan : Bersih
b) Mata
Sclera : Putih
Konjungtiva : Tidak pucat
Oedema : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
c) Payudara
Pembesaran mamae : Simetris
Areola mamae : Menghitam
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada
Benjolan : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
d) Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik
Konsistensi : Keras
e) Genitalia
Luka perineum : Ada
Pengeluaran : Ada (Kemerahan kekuningan)
108

Lochea : sanguinolenta
3) Pemeriksaan penunjang
Hb : Tidak dilakukan
Lain-lain : Tidak dilakukan

c. ASSESMENT
Diagnosa : Ny. M PI A0 4 Hari post partum normal
Masalah : Tidak ada
Diagnosa potensial dan antisipasi masalah : Tidak ada
Tindakan segera, kolaborasi, dan rujukan : Tidak ada

d. PLANNING
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu baik, Tekanan darah : 110/70 mmhg. Ibu mengerti
2. Memberikan penkes personal hygiene kepada ibu. Menganjurkan
kepada ibu untuk menggantikan celana dalam jika lembab,
menggantikan pembalut jika penuh, mencebok dengan air bersih
dari arah depan ke belakang lalu keringkan dengan handuk bersih.
Ibu mengerti
3. Memberikan penkes kepada ibu tentang pemenuhan nutrisi yaitu
menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi sayuran dan
buah-buahan serta makanan yang bergizi dan mengurangi
makanan yang pedas dan bersantan. Ibu mengerti
4. Memberikan penkes kepada ibu tentang ASI ekslusif.
Menganjurkan ibu untuk sesegera mungkin menyusui bayinya,
memberi ASI setiap 2-3 jam sekali atau jika bayi
menginginkannya (on demand), hanya berikan ASI saja tanpa
campuran makanan tambahan apapun hingga 6 bulan. Ibu
mengerti
5. Menjelaskan kepada ibu mengenai konseling KB, macam-macam
KB, efektifitasnya, kelebihan dan kekurangan, jenis KB yang
109

dapat ibu gunakan selama ibu menyusui sehingga tidak


mengganggu produksi ASI. Ibu mengerti
6. Menginformasikan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ke
Polindes jika ada keluhan-keluhan yang dirasakan. Ibu mengerti

D. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir


1. Kunjungan ke-1
Tempat : Polindes Sebong Pereh, Bd. Fitriani Amd. Keb
Tanggal/pukul : 10 Mei 2019/ 04.30 WIB

a. SUBJEKTIF
1) Biodata
Nama bayi : By. Ny. M
Umur : 6 jam
Tanggal/jam kelahiran : 09 Mei 2019
Jenis kelamin : Perempuan

Nama Ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. P


Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun
Suku/Bangsa : Melayu Suku/Bangsa : Batak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : DIII Pendidikan : DIII
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat rumah: Jl. Air Molek Alamat rumah : Jl. Air Molek

2) Riwayat Antenatal
P A H usia kehamilan : P1A0H1 39-40 Minggu
Pemeriksaan kehamilan : 7 kali
Peny. Yang menyertai kehamilan : Tidak ada
Kebiasaan waktu hamil : Tidak ada
110

Komplikasi ibu dan janin : Tidak ada

3) Riwayat intranatal :
Jenis persalinan : Normal
Penolong persalinan : Bidan
Tempat persalinan : Bidan Praktek Mandiri
Kala I :-
Kala II : ± 30 cc
Komplikasi : Tidak ada
Keadaan bayi saat lahir : Baik
Caput succedenum : Tidak ada
Cephal hematoma : Tidak ada
Resusitasi : Rangsangan : Tidak dilakukan
Penghisapan Lendir : Tidak dilakukan
Ambu bag : Tidak dilakukan
Kompresi dada : Tidak dilakukan
Intubasi endoktrakeal: Tidak dilakukan
O2 : Tidak dilakukan

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
TTV : Nadi : 128 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Pernapasan : 42 x/menit
Antropometri : Berat badan : 3,5 kg
Panjang badan : 50 cm
Lingkaran kepala : 33 cm
Lingkaran dada : 32,5 cm
Lingkaran perut : 32 cm
Lingkar lengan atas : 11,5 cm
111

2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Ubun-ubun besar : Normal
Ubun-ubun kecil : Normal
Moulage : Tidak ada
b) Mata
Sclera : Putih
Konjungtiva : Tidak pucat
Tanda infeksi : Tidak ada
Secret : Tidak ada
c) Telinga
Bentuk : simetris
Pengeluaran : Tidak ada
d) Hidung
Bentuk : Normal
Pengeluaran : Tidak ada
e) Mulut
Bibir : Merah muda
Langit-langit : Ada
Secret : Tidak ada
Reflex rooting : positif (+)
Reflex sucking : positif (+)
f) Leher
Kelenjar thyroid : Tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
Reflex tonick neck : positif (+)
g) Dada
Bentuk : Normal Bunyi paru-paru : Besih
Puting susu : Simetris Bunyi jantung : Lub dub
h) Abdomen
Bentuk : Normal
112

Pembungkusan tali pusat : Ada


Perdarahan tali pusat : Tidak ada
Penonjolan tali pusat saat menangis : Tidak ada
i) Ekstremitas
(1) Atas
Gerakan : Aktif
Jumlah jari : Lengkap
Sianosis ujung jari : Tidak ada
Refleks graps : positif (+)
Refleks moro : positif (+)
(2) Bawah
Gerakan : Aktif
Jumlah jari : Lengkap
Refleks walking : positif (+)
Reflex babynsky : positif (+)
j) Punggung
Benjolan : Tidak ada
Cekungan : Tidak ada
Refleks gallant : positif (+)
k) Kulit
Warna : Kemerahan
Verniks : Ada
Tanda lahir : Tidak ada
l) Genitalia : testis sudah turun ke scrotum
m) Anus
Berlubang : Iya
Pengeluaran : Ada
Kelainan : Tidak ada

c. ASSESMENT
Diagnosa : By. Ny M usia 6 jam lahir normal
113

Masalah : Tidak ada


Diganosa dan masalah potensial : Tidak ada
Tindakan segera, kolaborasi dan rujukan : Tidak ada

d. PLANNING
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa bayi
dalam keadaan baik, setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi
tidak ada tanda-tanda kelainan. Ibu mengerti
2. Memberitahu ibu bahwa setelah bayi lahir telah dilakukan inisiasi
menyusui dini dimana posisi bayi berada diatas perut ibu untuk
mencari puting susu. Hal ini juga bertujuan untuk mempererat ikatan
kasih sayang antara ibu dan bayi. Ibu mengerti
3. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan pemberian salep mata untuk
mencegah infeksi pada mata dan akan dilakukan penyuntikkan vitamin
k pada paha bayi bagian kiri untuk mencegah perdarahan. Ibu mengerti
4. Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan rawat gabung antara ibu dan
bayi di ruang perawatan. Ibu mengerti
5. Memberitahu ibu bahwa bayi akan dimandikan 6 jam kemudian. Ibu
mengerti
6. Menginformasikan kepada ibu untuk menjaga kehangatan bayi dengan
cara memakaikan topi, memakaikan sarung tangan, dan kaki,
membedong bayi, dan mengganti popok dan bedong jika basah. Ibu
mengerti

2. Kunjungan ke-2
Tempat : Jl. Air Molek
Tanggal/pukul : 13 Mei 2019/08.00 WIB

a. SUBJEKTIF
Keluhan : Tidak ada
114

b. OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
TTV : Nadi : 148 x/menit
Suhu : 36,9 0c
Pernapasan : 44 x/menit

c. ASSESMENT
1. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
bayi dalam keadaan baik. Ibu mengerti
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan tali pusat.
Menganjurkan ibu untuk menjaga tali pusat tetap kering,
membungkus dengan kassa dan tidak membubuhi apapun pada tali
pusat. Ibu mengerti
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sedini mungkin hingga
bayi berusia 6 bulan tanpa tambahan susu formula. Berikan ASI
setiap 2-3 jam sekali atau jika bayi menginginkan (on demand).
Ibu mengerti
4. Memandikan bayi. Terlaksana
5. Membreikan imunisasi Hb 0. Terlaksana
6. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi dibawah
sinar matahari untuk menghindari kulit bayi berubah kuning,
minimal 15 menit-30 menit/hari. Terlaksana
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti
suhu tubuh bayi < 36,5 0C dan > 37,5 0C, perdarahan tali pusat,
bayi kuning, bayi rewel, serta bayi tidak mau menyusui dan selalu
tidur. Bila bayi mengalami salah satu dari tanda tersebut sebaiknya
ibu segera membawa bayi ke pelayanan kesehatan terdekat. Ibu
mengerti
115

BAB V
PEMBAHASAN

Pada studi kasus ini penulis mengikuti perkembangan kehamilan Ny. M


mulai usia kehamilan 38-39 minggu hingga bersalin sampai dengan nifas 4 hari.
Pada bab ini berisi mengenai suatu pembahasan kasus yang diambil oleh penulis.
Penulis akan membahas dengan membandingkan antara teori dan praktik di
lapangan. Untuk lebih sistematis, penulis membuat pembahasan dengan mengacu
pada pendekatan manajemen kebidanan, menyimpulkan data, menganalisis data
dan melakukan penata laksanaan asuhan kebidanan dengan manajemen
kebidanan.
A. Asuhan Kebidanan Kehamilan
Berdasarkan asuhan selama kehamilan dari trisemester pertama Ny. M
usia 30 tahun G1P0A0H0 ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4 kali,
yaitu 1 kali pada trisemester 1, pada trisemester 2 1 kali, pada trisemester 3 2
kali. Pemeriksaan kehamilan yang ibu lakukan sudah cukup, karena
berdasarkan standar program ANC menurut (PWS KIA, 2010), yaitu
kunjungan ANC sebaiknya dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan yaitu
1 kali pada trisemester I, 1 kali pada trisemester II dan 2 kali pada trisemester
III.
Selama pemeriksaaan kehamilan Ny. M sudah mendapatkan pelayanan
sesuai dengan standart pelayanan 10T yang telah diterapkan yaitu dilakukan
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai Status
Gizi (ukur lingkar lengan atas), ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi
janin dan denyut jantung janin (DJJ), skining status imunisasi Tetanus dan
berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) sudah diberikan oleh bidan,
pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test
laboratorium (rutin dan khusus) sudah dilakukan dipuskesmas, tata laksana
kasus ibu sudah diberikan penkes sesuai kebutuhan ibu, kemudian untuk temu
wicara ibu telah diberikan penkes seputas persalinan.

115
116

Berdasarkan pemeriksaan objektif, didapatkan hasil tekanan darah ibu


normal, yaitu 110/70 mmHg sesuai dengan teori Kemenkes (2012), bahwa
tekanan darah normal antara 90/60 mmHg hingga 140/90 mmHg. Selama
kehamilan, ibu mengalami kenaikan berat badan sebesar 11 kg, dengan
bertambahnya berat badan ibu dipengaruhi oleh Pola Nutrisi, plasenta,
ketuban. ini merupakan hal yang normal sesuai dengan teori (Astuti, 2010),
bahwa normalnya pertambahan BB ibu selama hamil adalah 8-16 kg. Begitu
juga dengan ukuran LILA ibu yaitu 24 cm, sesuai dengan teori Kemenkes
(2012), bahwa wanita hamil dinyatakan normal jika memiliki ukuran LILA
23,5 cm dan LILA untuk menentukan status gizi ibu hamil .
Dari pemeriksaan fisik ibu, hasil palpasi TFU dengan ukuran 30 cm, ini
menunjukkan tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan, Menurut
Mufdilah (2009) Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU) dilakukan secara
rutin dengan tujuan mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin, jika
kurang 1-2 cm masih normal dari pengukuran TFU, maka didapatkan TBJ
sebesar (30-11)x155=2.945 gram. Leopold I pada bagian atas perut ibu bulat,
lunak, tidak melenting yaitu bokong janin. Leopold II pada bagian kiri teraba
keras, panjang, memapan yaitu punggung janin sedangkan sebelah kanan
perut ibu terasa tonjolan-tonjolan kecil yaitu ekstremitas janin. Leopold III
pada bagian terbawah perut ibu teraba bulat, keras, dan melenting yaitu
kepala janin sudah sulit digoyangkan . Leopold IV kepala sudah rnasuk PAP,
posisi tangan sudah divergen.
Selama pemeriksaan kehamilan Ny. M hasil DJJ normal antara 100 kali
per menit. Ny. M mendapatkan hasil pemeriksaan kadar Hb yaitu 11 gr% dari
buku KIA, hal ini dikatakan normal dikarenakan pasien rutin mengkonsumsi
tablet fe, menganjurkan ibu untuk makan makanan yang tinggi kalori dan
protein seperti sayuran hijau, daging serta susu menurut (Rukiyah, 2009),
karena hasil pemeriksaan, Hb lebih dari 11 gr% dikatakan tidak anemia.
Protein urine dan glukosa urine tidak dilakukan. Ny. M memiliki T4 dan
sudah mendapatkan 90 tablet fe yang didapat dari setiap kali melakukan
117

kunjungan ke Polindes. Sehingga status TT ibu lengkap yang dilakukan oleh


bidan.
Penegakan diagnosa yang dilakukan penulis yaitu Ny. M G1P0A0H2 usia
kehamilan 36-37 minggu dengan kehamilan normal. Keadaan umum ibu baik,
kesadaran ibu compose mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, suhu tubuh
36,90c, pernafasan 20x/i, nadi 80x/i, tinggi badan ibu x/i, BB sebelum hamil
48 kg, BB sekarang 60 kg, LILA 24 cm. Konjungtiva mata merah muda,
sclera putih tidak ada oedema dimata dan diwajah, wajah tidak pucat, tidak
ada cloasma gravidarum, bentuk hidung normal, tidak ada polip. Tidak ada
stomatitis, tidak ada gigi berlubang, tidak ada caries gigi, tidak ada
pembengkakan, kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugolaris,
pembesaran maniac simetris, areola menghitam, pengeluaran colostrum,
putting susu menonjol dan bersih. Pembesaran perut ibu sesuai usia
kehamilan.
Pada pemeriksaan leopold I bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak
melenting yaitu bokong janin, leopold II sebelah kanan teraba panjang, keras,
memapan yaitu punggung janin, sebelah kiri teraba tonjolan-tonjolan kecil
yaitu ekstremitas janin, leopold III pada bagian bawah perut ibu teraba bulat
keras, melenting yaitu kepala janin, leopold IV kepala janin sudah masuk
PAP dengan posisi tangan sejajar. Tinggi fundus uteri (Mc.Donald) 28 cm,
taksiran berat badan janin yaitu sebesar (28-12)x155=2.480 gram. Hasil
pemeriksaan auskultasi didapatkan DJJ (+), frekuensi 140x/menit, punctum
maksimum dibagian kiri ibu dibawah umbilicus. Dan pada akhir kunjungan
penulis menganjurkan ibu untuk datang apabila ada keluhan dan bila ada
tanda-tanda persalinan ibu bisa langsung datang ke klinik. Semua masalah
yang ditemukan pada kunjungan pertama sudah teratasi, karena ibu sudah
melakukan anjuran yang diberikan penulis dan ibu mengerti dengan apa yang
penulis informasikan.
118

B. Asuhan Kebidanan Persalinan


Awal proses Ny. M pada tanggal 09 Mei 2019 pukul 18.000 wib ibu
datang ke Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb, SST dengan
keluhan perutnya terasa mules dan menjalar kepinggang sejak pukul 17.30
wib, ada pengeluaran lendir bercampur darah serta usia kehamilan ibu adalah
39-40 minggu.
Menurut teori (Sulistyawati, 2010), menyatakan bahwa tanda-tanda
persalinan yaitu terjadinya his persalinan, pengeluaran lendir dan darah, serta
pengeluaran cairan ketuban. Dari tiga tanda tersebut Ny. M hanya mengalami
dua tanda yaitu terjadi his seperti perut terasa kenceng dan pengeluaran lendir
bercampur darah yang diakibatkan karena pembukaan dan pendataran serviks
serta diakibatkan karena kapiler darah pecah (sulistyawati, 2010).
Keadaan umum ibu baik, kesadaran ibu compose mentis, tekanan darah
110/70 mmHg, Tinggi fundus uteri ibu 30 cm, leopold I bagian fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong janin, leopold II sebelah kanan
teraba panjang, keras, memapan yaitu punggung janin, sebelah kiri teraba
tonjolan-tonjolan kecil yaitu ekstremitas janin, leopold Ill pada bagian bawah
perut ibu teraba bulat keras, melenting yaitu kepala janin, leopold IV kepala
janin sudah masuk PAP dengan posisi divergen. Taksiran berat badan janin
yaitu sebesar (30-11)x155=2.945 gram. Hasil pemeriksaan auskultasi
didapatkan DJJ (+), frekuensi 126x/menit, punctum maksimum 2 jari bawah
pusat sebelah kanan perut ibu.
Dari pemantauan his diapatkan frekuensi his 5 kali 10 menit dengan
durasi 50 detik. Pemeriksaan inspeksi pada vagina terdapat pengeluarran
lender bercampur darah dan pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan
8-9 cm dengan portio lunak. Hal tersebut sesuai dengan teori (JNPK-KR,
2008),yaitu tanda dan gejala inpartu kala I adalah adanya penipisan dan
pembukaan serviks, adanya his dengan frekuensi minimal 2 kali dalam 10
menit, dan keluarnya cairan lender bercampur darah melalui vagina. Pada
pukul 03.45 wib, ibu mengatakan sakitnya semakin sering dan ada rasa ingin
BAB, serta pada inspeksi terlihat ada tekanan anus, perineum nienonjol dan
119

vulva membuka. Menurut (APN, 2008) hal tersebut merupakan gejala dan
tanda kala II persalinan. His ibu sudah mencapai 5 kali dalam 10 menit
dengan durasi 50 detik. Ini merupakan hal yang fisiologis karena menurut
(sulistyawati, 2010) kekuatan his pada saat persalinan kala II lebih kuat dari
sebelumnya sehingga kekuatan his membantu mendorong janin kebawah.
Penulis melakukan pemeriksaan dalam,didapatkan portio tidak teraba,
pembukaan 10 cm, tidak terdapat molase, serta ketuban sudah pecah dan
jernih.
Penulis menegakkan diagnosa Ny. M G1P0A0H0 inpartu kala II Normal,
pelaksanaan penulis menginformasikan kepada ibu bahwa pembukaan sudah
lengkap dan ibu akan segera melahirkan. Mengajarkan ibu cara mengedan
yang baik. Memimpin persalinan. Pada proses persalinan dilakukan teknik
nienahan kepada janin guna mencegah laserasi yang luas pada perineum dan
vagina. Bayi lahir spontan pada pukul 04.00 wib. Penulis melakukan asuhan
kala II sesuai dengan teori (APN, 2008). Adapun kala II pada kasus Ny. M ini
berlangsung selama 15 menit. Menurut (APN, 2008) lama dalam
melaksanakan bimbingan meneran hingga bayi lahir untuk multi gravida
adalah 30-60 menit. Berdasarkan observasi penulis Ny. M meneran dengan
sangat baik sehingga kala II persalinan ibu berlangsung cepat.
Setelah bayi lahir dilakukan penilaian sepintas dan dikeringkan. Pastikan
tidak ada janin kedua, dilakukan pemberian oksitosin pada ibu agar uterus
berkontraksi dengan kuat dan efektif sehingga dapat membantu pelepasan
plasenta dan mengurangi kehilangan darah, kemudian dilakukan jepit potong
tali pusat dan dilakukan IMD dengan diletakkan bayi diatas perut ibu,
menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi bayi
dikepala. Asuhan yang dilakukan sesuai teori (JNPK-KR, 2008).setelah
lahirnya bayi dilakukan pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama
setelah bayi lahir.
Penulis melihat adanya tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat
memanjang, uterus globuler dan adanya semburan darah. Kemudian
dilakukan peregangan tali pusat terkendali dengan tangan kiri menahan secara
120

dorsokranial dan tangan kanan melakukan peregangan tali pusat terkendali


sesuai arah jalan lahir dan setelah plasenta lahir dilakukan massase fundus
uteri. Asuhan menejemen aktif kala III yang dilakukan pada kasus Ny. M
sesuai dengan teori (JNPK-KR, 2008). Setelah plasenta lahir, dilakukan
penilaian kelengkapan plasenta dengan hasil selaput lengkap, terdapat 20
kotiledon, panjangg tali pusat ± 50 cm, berat ± 500 gram, diameter ± 20 cm,
ketebalan 3 cm dan insersi centralis. Berdasarkan penilaian, plasenta normal
sesuai dengan teori (prawirohardjo, 2010), yaitu plasnta berbentuk bundar
atau hamper bundar atau hampir bundar dengan diameter 15 sampai 20 cm
dan tebal ± 3 cm, dan beratnya rata-rata 500 gram. Kala III pada kasus Ny. M
ini berlangsung 10 menit.
Pada kasus Ny.M P1A0H1 parturian kala IV Normal, KU ibu baik.
kontraksi uterus ibu baik dan TFU 2 jari dibawah pusat. lni sesuai dengan
teori Rukiyah (2011), yaitu TFU perut ibu setelah plasenta lahir berada 2 jari
di bawah pusat. Total perdarahan ibu sekitar 230 cc. jumlah perdarahan ini
termasuk normal (johariyah, 2012) yaitu perdarahan normal bila tidak
melebih 500 cc. Asuhan kala IV yang dilakukan pada kasus Ny. Z sudah
sesuai dengan teori JNPK-KR(2008).
Pada kasus persalinan Ny. M berlangsung normal, spontan dengan
presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun pada janin dan
terjadi pada kehamilan cukup bulan yaitu 39-40 minggu. Hal ini sesuai
dengan teori menurut (prawirohardjo, 2010), yaitu persalinan dan kelahiran
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin. Persalinan kala 1, kala 11, kala III, dan
kala IV Ny. M berjalan baik dan tidak terdapat penyulit atau komplikasi.
Dari kasus Ny. M Kala I berlangsung selama 3 jam, kala II berlangsung
selama 20 menit, Kala III beriangsung 10 menit, Kala IV berlangsung selama
2 jam. Sesuai dengan teori kala I pada multigravida sekitar 8 jam, kala 11
sekitar 1 jam, Kala III sekitar 5-15 menit, kala IV selama 2 jam. (JNPK-
121

KR,2008) Dalam memberikan asuhan persalinan, penulis sudah melakukan


sesuai dengan 58 langkah APN.

C. Asuhan Kebidanan Nifas


Pada masa nifas, penulis melakukan kunjungan sebanyak 2 kali, yaitu
pada 1-7 hari postpartum, dan 8-28 hari postpartum. Masa nifas Ny. M
berlangsung normal. Pada tanggal 10 Mei 2019 dilakukan kunjungan nifas
yang pertama, dimana ibu mengatakan masih merasa lelah. pada riwayat
persalinan ibu tidak terdapat komplikasi.
Pada kunjungan 4 jam postpartum, Ny. M mengatakan badannya masih
terasa lelah setelah melewati proses persalinan. Pemeriksaan tanda-tanda vital
ibu yaitu tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, pernafasan
20kali/menit, dan suhu ibu 36,6 °C. Tanda- tanda vital ibu dalam batas
normal sesuai dengan teori (maryunani, 2009), bahwa penilaian nifas awal
dalam batas normal jika TD <140/90 mmHg, suhu <38 °C dan nadi 60-100
kali/menit.
Pada kunjungan 4 jam post partum, TFU ibu berada 2 jari dibawah pusat
ibu sudah melakukan mobilisasi dini, terdapat pengeluaran lochea rubra dan
kunjungan pada hart ke 7 postpartum teraba pertengahan pusat simpisis,
terdapat pengeluaran lochea sanguilenta.
Menurut teori perubahan-perubahan normal pada uterus selama
postpartum adalah pada saat plasenta lahir, TFU teraba setinggi pusat, 7 hari
postpartum TFU teraba pertengahan pusat dan simpisis, pada 14 hart
postpartum TFU sudah tidak teraba dan 6 minggu postpartum uterus telah
kembali normal kebentuk semula. Lochea terdiri dari lochea rubra(1-3 hari
postpartum), lochea sanguilenta(3-7 hari postpartum), lochea serosa (7-14
hari postpartum) dan lochea alba lebih dari 2 minggu (Saleha, 2009). Involusi
uterus dan pengeluaran lochea ibu yang baik dikarenakan mobilisasi diri yag
sesuai dengan asuhan diberikan penulis sehingga otot-otot pada uterus ibu
bekerja dengan baik.
122

Dari pengkajian data tersebut, penulis menegakkan diagnosa Ny. M


P1A0H1 4 jam postpartum dengan masalah perut mules. Kebutuhan ibu antara
lain pendidikan kesehatan tentang involusi uterus, personal hygiene dan
perawatan payudara. Diagnosa potensial dan tindakan segera tidak ada.
Asuhan yang penulis berikan antara lain memberikan penkes tentang gizi
yang baik, dan mengajari ibu tentang perawatan payudara serta teknik
menyusui guna memperlancar penggeluaran ASI dan membuat ibu rileks
pada saat menyusui dan memeriksa pendarahan serta luka jahitan,
menginformasikan kepada ibu bahwa jadwal kunjungan selanjutnya 7 hari
postpartum pada tanggal 20 april 2017. Dari asuhan yang diberikan ibu
mengerti dan bersedia melakukan apa yang dianjurkan.
Kunjungan kedua yang dilakukan pada 4 hari postpartum, penulis tidak
menemukan kelainan maupun tanda bahaya masa nifas pada ibu. Diagnosa
yang penufis tegakkan yaitu Ny. M P1A0H1 hari post partum. Tidak ada
masalah dan kebutuhan. Penulis menginformasikan kepada ibu untuk
menjaga personal hygine nya, mengingatkan ibu untuk mengonsumsi gizi
yang balk dan memberikan bayinya ASI eksklusif, serta menganjurkan ibu
untuk melakukan kembali kegiatan rumah tangga secara perlahan serta
beristirahat selagi bayi tidur. Penulis juga menginformasikan dan
menganjurkan ibu memilih KB yang diinginkan. Dari semua asuhan yang
diberikan, ibu dapat mengerti semua yang dijelaskan dan bersedia melakukan
apa yang dianjurkan.

D. Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir


Setelah dilakukan pengumpulan data pada Bayi Ny. M didapatkan hasil
bahwa bayi lahir spontan, langsung menangis, gerakan aktif, warna kulit
kemerahan. Bayi lahir pada usia 39-40 minggu dengan berat badan lahir 3100
gram, hal ini sesuai dengn teori dalam buku (Maryunani, 2008) dimana yang
disebut bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari 37 minggu sampai
42 minggu dan berat badan 2500 gram sampai 4000 gram.
123

Dilakukan asuhan bayi baru lahir normal dimana setelah bayi lahir
dengan pencegahan infeksi segera dilakukan penilaian awal, bayi diletakkan
diatas perut ibu untuk dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) selama 1 jam,
pencegahan kehilangan panas dengan memakaikan topi, kontak kulit antara
ibu dan bayi serta menyelimuti nya dan hienundakan bayi mandi hingga 6
jam, pencegahan perdarahan melalui penyuntikkan vitamin K dipaha kiri,
pemberian imunisasi Hepatitis B (Hb 0) dipaha kanan setelah 1 jam,
pemberian salep mata serta pemeriksaan bayi baru lahir untuk mengetahui
sedini mungkin kelainan pada bayi. Asuhan yang diberikan sudah sesuai
dengan teori dari buku (Kemenkes RI, 2010).
Pada pemantauan perkembangan bayi setelah 6 jam. Bayi kemudian
dimandikan setelah persalinan, menjaga tali pusat agar tetap kering hal
tersebut sesuai dengan perawatan bayi baru lahir (Kemenkes RI, 2010).
Disertai dengan memberikaan penkes tentang perawatan tali pusat dirumah,
menjaga kehangatan bayi, menganjurkan mmemberikan ASI eksklusif,
menjelaskan tentang tanda bahaya pada payi dan menganjurkan kepada ibu
datang kepelayanan kesehatan bila salah satu tanda tersebut terjadi pada
bayinya.
Pada kunjungan 4 hari, tidak ditemukan kelainan pada bayi, ibu
mengatakan bayinya sehat, menyusu kuat dan tali pusat sudah lepas. Asuhan
yang diberikan, mengingatkan ibu tentang perawatan bayi dirumah,
menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi, memberikan ASI
eksklusif, menganjurkan kepada ibu untuk memandikan bayi 2 kali sehari,
menggantikan popok dan bedong jika lembab, selalu menjaga kehangatan
bayi dengan memeakai bedong dan topi, mengevaluasi tentang cara atau
tekhnik menyusui yang benar, mengevaluasi tentang tanda bahaya pada bayi
baru lahir serta meningatkan ibu untuk membawa bayinya imunisasi sesuai
jadwal.
124

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada kasus yang telah dilaksanakan penulis yaitu asuhan kebidanan
secara komprehensif dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru
lahir pada Ny. M dan By. Ny. M di Polindes Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd.
Keb yang telah diberikan sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan. Dari
uraian teori dan pembahasan tersebut, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. M di Polindes Sebong
Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb sebanyak 4 kali kunjungan dengan keadaan
kehamilan normal.
2. Pelaksanaan asuhan kebidanan persalinan pada Ny. M di Polindes Sebong
Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb dengan persalinan cukup bulan yang
berjalan secara normal.
3. Pelaksanaan asuhan kebidanan masa nifas pada Ny. M di Polindes
Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb dilakukan sebanyak 2 kali dan
dirumah Ny. M sebanyak 1 kali kunjungan nifas.
4. Pelaksanaan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada By. M Polindes
Sebong Pereh Bd. Fitriani Amd. Keb dilakukan sebanyak 2 kali dan
dirumah Ny. M sebanyak 1 kali kunjungan bayi baru lahir.
Berdasarkan pengkajian dan pembahasan, asuhan kebidanan
komprehensif yang dilakukan penulis pada Ny. M sesuai dengan standart
kebidanan dan teori, dimana hasil asuhan tersebut dimulai dari kehamilan,
persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir pada Ny. M berjalan dengan baik
dan tanpa komplikasi apapun, sehingga dapat dikatakan bahvva asuhan
kebidanan komprehensif pada Ny. M telah terpenuhi.
125

B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah referensi terbaru tentang asuhan kebidanan
komprehensif sehingga dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa.
Dapat meningkatkan mutu pendidikan asuhan kebidanan dan kualitas
kompetensi mahasiswa dengan menambah jam pelatihan Skill lab.
2. Bagi Mahasiswa Bagi Mahasiswa diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan dapat menerapkan asuhan sesuai standart pelayanan
kebidanan yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan bidan, serta
dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan
kebidanan secara komprehensif.
3. Bagi Lahan praktik Bagi lahan praktik diharapkan dapat lebih
meningkatkan mutu pelayanan agar dapat memberikan asuhan yang lebih
baik kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan pada bayi baru lahir
sesuai dengan standart asuhan kebidanan serta dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan dari waktu ke waktu.
4. Bagi Klien Bagi klien diharapkan agar klien memiliki kesadaran untuk
selalu memeriksakan kehamilannya secara rutin dan mengetahui betapa
pentingnya pengawasan serta pemantauan pada masa kahamitan, bersalin,
nifas dan pemantauan bayi baru lahir. Klien juga diharapkan dapat
menerapkan pendidikan kesehatan yang dianjurkan oleh penulis serta
dapat dengan baik memberikan perawatan yang baik kepada bayinya
dirumah.

Anda mungkin juga menyukai