Anda di halaman 1dari 155

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi
yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006. Menurut pihak Puskur dan
Perbukuan Kemdikbud RI, fokus pengembangan kurikulum 2013 ini adalah mengurangi
jumlah mata pelajaran, mengurangi materi pelajaran dan menambah jam pelajaran.
Mengacu kepada Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan, maka terdapat empat perubahan pada kurikulum SMKS Perbankan Syariah
baru ini, yaitu; 1). Perubahan pada Standar Kelulusan/SKL (Permendikbud no. 54 Tahun
2013), perubahan pada standar isi (Permendikbud no. 64 Tahun 2013), perubahan pada
standar proses (Permendikbud no. 65 Tahun 2013) dan perubahan pada aspek penilaian
(Permendikbud no. 66 Tahun 2013). Sementara empat standar lainnya tidak mengalami
perubahan.
Pengembangan kurikulum di SMKS Perbankan Syariah perlu dilakukan karena
adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan
eksternal. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 (Slameto) tuntutan pendidikan
yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi
lulusan. Tantangan internal lainnya terkait dengan social akibat perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.
Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk
mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan di SMKS Perbankan Syariah dapat
mencapai ke delapan standar yang telah ditetapkan. Di dalam Standar Pengelolaan hal-
hal yang dikembangkan antara lain adalah Manajemen Berbasis Sekolah. Rehabilitasi
gedung sekolah dan penyediaan laboratorium serta perpustakaan sekolah terus
dilaksanakan agar SMKS Perbankan Syariah dapat mencapai Standar Sarana-Prasarana
yang telah ditetapkan. Dalam mencapai Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
berbagai upaya yang dilakukan SMKS Perbankan Syariah antara lain adalah peningkatan
kualifikasi dan sertifikasi guru, pembayaran tunjangan sertifikasi, serta uji kompetensi dan
pengukuran kinerja guru. Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar
Kompetensi Lulusan adalah merupakan standar yang terkait dengan kurikulum yang perlu
secara terus menerus dikaji agar peserta didik yang melalui proses pendidikan dapat
memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
Terkait dengan perkembangan penduduk, saat ini jumlah penduduk Indonesia
usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anakanak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Ini
berarti bahwa pada tahun 2020-2035 sumber daya manusia (SDM) Indonesia usia
produktif akan melimpah. SDM yang melimpah ini apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun
apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban
pembangunan. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 1


menjadi SDM yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak
menjadi beban.
Tantangan eksternal yang dihadapi SMKS Perbankan Syariah antara lain
berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan,
persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai
fenomena ocialt yang mengemuka. Tantangan masa depan antara lain terkait dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Di era globalisasi juga akan terjadi
perubahan-perubahan yang cepat. Dunia akan semakin transparan, terasa sempit, dan
seakan tanpa batas.Hubungan komunikasi, informasi, dan transportasi menjadikan satu
sama lain menjadi dekat sebagai akibat dari revolusi industri dan hasil pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Arus globalisasi juga akan menggeser pola hidup
masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di WTO, ASEAN Community, APEC, dan
AFTA. Tantangan masa depan juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains, serta mutu, investasi dan transformasi pada ocial
pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International TIMSS (Trends in
International Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International
Student Assessment) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS
dan PISA yang hanya menduduki peringkat empat besar dari bawah. Penyebab capaian
ini antara lain adalah karena banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA
tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
Kompetensi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi
antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan
kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan
menjadi warga negara yang bertanggungJawab, kemampuan mencoba untuk mengerti
dan toleran terhadap pandangan yang berbeda, dan kemampuan hidup dalam
masyarakat yang mengglobal.
Disamping itu generasi Indonesia juga harus memiliki minat luas dalam
kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan memiliki rasa tanggung-Jawab terhadap lingkungan. Dilihat dari
persepsi masyarakat, pendidikan di Indonesia saat ini dinilai terlalu menitik beratkan pada
aspek kognitif dan beban siswa dianggap terlalu berat. Selain itu pendidikan juga dinilai
kurang bermuatan karakter. Penyelenggaraan pendidikan juga perlu memperhatikan
perkembangan pengetahuan yang terkait dengan perkembangan neurologi dan psikologi
serta perkembangan pedagogi yang terkait dengan observation-based (discovery)
learning serta collaborative learning. Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena ocialt
yang mengemuka antara lain terkait dengan masalah perkelahian pelajar, masalah
narkoba, korupsi, ocialtiv, kecurangan dalam ujian, dan gejolak social di masyarakat
(social unrest).
Mindset atau pola pikir adalah asumsi, cara, atau notasi seseorang atau kelompok
orang dalam menghargai atau menerima sesuatu hal sehingga dengan rela
mengadopsinya atau menerimanya sebagai sesuatu pilihan. Fenomena ini kadangkadang
disebut juga sebagai proses mental, pola pikir umum atau paradigma sehingga menjadi
dasar pengambilan keputusan (Wikipedia). Inti dari fenomena ini ialah dapat menerima

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 2


sesuatu sebagai sebuah pilihan. Mindset adalah pola pikir Rasional dan Elemen
Perubahan Kurikulum 2013 (Slameto) yang mempengaruhi pola kerja atau dalam
ungkapan lain, mindset adalah sebuah sikap individu dimana singkronnya antara pola
pikir/pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku. Orang yang memiliki hal tersebut,
maka ia akan memiliki kesadaran/keikhlasan untuk menerima serta berkemauan untuk
memperjuangkannya, dalam organisasi disebut dengan istilah budaya kerja.
Dinyatakan Carol Dweck (Wikipedia) bahwa pola pikir merupakan sumber
kekuatan kemampuan seseorang. Mengenai kekuatan dibedakan dalam dua pandangan.
Pertama menyatakan bahwa pola pikir itu tetap “pixed mindset” atau karakteristiknya
dibawa sejak lahir. Pandangan kedua pola pikir dipandang sebagai sesuatu yang tumbuh
– “growth mindset”. Berdasarkan asumsi pertama keberhasilan seseorang ditentukan
dengan kemampuannya yang dibawanya sejak lahir atau pixed mindset, sementara yang
kedua menyatakan bahwa kekuatan datang pola pikir yang tumbuh. Kecerdasannya
tumbuh karena pada dirinya berkembang pola pikir yang tumbuh – “growth mindset”.
Pertumbuhannya karena kerja keras, belajar, pelatihan serta ketabahannya.
Pola pikir melandasi tumbuhnya pola sikap seseorang. Pola sikap merupakan
dasar pengembangan pola tindak. Dalam pengembangan pola sikap bersentuhan dengan
emosi. Pembelajaran bersentuhan dengan perasaan, nilai-nilai, apresiasi, antusiasme,
motivasi, dan sikap. Belajar tidak hanya memerlukan kecakapan berpikir, namun
memerlukan hati. Jika hati tertutup, maka daya pikir pun tak dapat berkembang. Contoh
dapat dilihat ketika orang marah, pikirannya tak dapat bekerja maksimal karena pikiran
bekerja memerlukan ketenangan sikap. Salah satu elemen yang berubah dalam
kurikulum 2013 adalah Standar Proses. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 ini
diatur dengan Permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah, yang diubah dari Permendiknas No. 41 Tahun 2007. Standar
Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar proses mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,
dan pengawasan proses pembelajaran.
Mengacu kepada Permendikbud di atas, maka proses pembelajaran SMKS
Perbankan Syariah ke depan akan menggunakan pendekatan saintifik (scientific
approach). Artinya Pembelajaran yang logic, berbasis pada fakta, data atau fenomena
yang dapat dijelaskan dengan logika/penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda, ataupun dongeng semata. Dengan pendekatan ini, maka penjelasan
guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang
sertamerta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
Dengan pendekatan ini juga mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum 2013 dijelaskan bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan ilmiah ini ada lima. Diawali dengan mengamati, kemudian menanya,
mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/menghubunghubungkan dan
mengkomunikasikan. Mencermati lima langkah pembelajaran beserta aktifitas
pembelajarannya, maka dibutuhkan perubahan mindset dan komitmen kuat dari para
pendidik SMKS Perbankan Syariah dalam menerapkannya. Merubah kebiasaan
mengajar dengan pola lama yang sudah berurat berakar seperti berceramah (transfer of

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 3


knowladge) kepada pola dan strategi baru yang lebih banyak mengajar siswa mencari
tahu sendiri akan sesuatu. Menurut Jamal Ma’mur Asmani, guru ideal itu adalah guru-
guru yang kreatif, tidak pernah merasa cukup dan puas, selalu berupaya mencari yang
baru dalam pembelajarannya.
Mendikbud dalam pidatonya saat launching kurikulum baru tahun 2013,
mengingatkan bahwa dalam penerapan langkah-langkah pembelajar-an scientific ini guru/
tenaga pendidik harus hati-hati agar membiasakan anak didiknya untuk mengamati,
membiasakan untuk bertanya, membiasakan untuk melakukan eksperimen,
membiasakan untuk nalar dan mengkomnikasikan. Demikian kutipan dari penjelasan
Mendikbud, hal tersebut dilakukan oleh semua guru, apapun mata pelajarannya. Jelas
sekali di sini bahwa mendikbud ingin memberi stessing kepada para guru agar selalu
berhati-hati jangan sampai lupa bahwa proses pembelajaran pada kurikulum 2013 ini
menggunakan lima langkah pembelajaran.
Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan (tuntutan kurikulum 2013)
hanya akan dapat terwujud apabila terjadi pergeseran mindset atau perubahan pola pikir.
Pergeseran itu meliputi proses pembelajaran sebagai berikut. a). Dari berpusat pada guru
menuju berpusat pada siswa. b). Dari satu arah menuju interaktif. c). Dari isolasi menuju
lingkungan jejaring. d). Dari pasif menuju aktifmenyelidiki. e). Dari maya/ abstrak menuju
konteks dunia nyata. f). Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim. g).
Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan. h). Dari stimulasi
rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru. i). Dari alat tunggal menuju alat
multimedia. J). Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif. k). Dari produksi
massa menuju kebutuhan pelanggan. l). Dari usaha sadar tunggal menuju jamak. m).
Dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak. n). Dari kontrol
terpusat menuju otonomi dan kepercayaan. o). Dari pemikiran faktual menuju kritis. p).
Dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
Selain perubahan pada standar proses, elemen lain yang mengalami perubahan
dalam kurikulum 2013 adalah Standar Penilaian. Penilaian pembelajaran pada kurikulum
2013 ini diatur dengan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian,
yang diubah dari Permendiknas No. 20 Tahun 2007. Mengacu kepada Permendikbud di
atas, maka standar penilain pembelajaran ke depan akan Rasional dan Elemen
Perubahan Kurikulum 2013 (Slameto) menggunakan penilain otentik (authentic
assessment). Artinya 1). penilaian proses dan hasil pembelajaran. 2). Sinonim dari kata
asli, nyata, valid, atau reliabel. 3). Suatu penilaian pembelajaran yang merujuk pada
situasi atau konteks “dunia nyata”. 4). Mengukur, memonitor dan menilai semua aspek
hasil belajar, baik yang tampak sebagai hasil akhir dari suatu proses pembelajaran,
maupun berupa perubahan dan perkembangan aktivitas, dan perolehan belajar selama
proses pembelajaran didalam kelas maupun diluar kelas.
Penilaian otentik adalah penilaian yang secara langsung bermakna, dalam arti
bahwa yang dinilai memang demikian yang sesungguhnya terjadi dan dapat terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi penilaian otentik menilai kemampuan riil siswa dalam
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Penilaian otentik merupakan proses
pengamatan, perekaman, pendokumentasian karya (apa yang dilakukan anak dan
bagaimana hal itu dilakukan) sebagai dasar penentuan keputusan yang dapat menuju
pada pembentukan anak mandiri.
SMKS Perbankan Syariah menegasan ke depan bahwa para guru harus merubah
pola pikir (mindsetnya) dalam menilai pembelajaran, sebab dalam kurikulum baru ini

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 4


mesti ada tiga syarat utama sebuah penilaian bisa dilaksanakan, pertama, jelas objek
yang akan dinilai, kedua, jelas pula teknik penilain/instrumennya dan ketiga, ada rubrik
(pedoman) penilaiannya dan cara pemberian skornya. Proses penilaian yg dilaksanakan
dulu secara tradisional dan bahkan sampai sekarang adalah penilaian terhadap out put
(hasil) semata. Guru mengajar, murid belajar dan nanti menilai. Sedangkan sekarang, tak
obahnya seperti jalinan pita yang sangat kokoh dan berpadu. Artinya, antara mengajar,
belajar dan menilai berlangsung sejak dari proses sampai kepada hasilnya. Dengan
konsep penilaian seperti ini akan merepotkan guru, sebab selain mengajar, guru juga
bertugas menilai anak didiknya dalam waktu yang bersamaan. Di samping itu, bahwa
penilaian otentik (asli, nyata, valid dan reliabel), harus dilengkapi dengan tiga perangkat
penilaian yang sesungguhnya, yakni; objek yang akan dinilai, teknik/instrumen penilaian
dan rubriknya. Kebiasan guru yang mungkin dahulu hanya menilai hasil saja serta belum
menggunakan kriteria-kriteria yang jelas perlu diselaraskan dengan pola penilaian yang
baru ini.
Ternyata di dalam kurikulum 2013 hanya ada 4 elemen perubahan yang
mendasar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan
Standar Penilaian. Untuk elemen SKL, semua jenjang pendidikan mulai dari SD sampai
dengan SMA/SMK menuntut adanya peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard
skill yang meliputi aspek kompetensi sikap (afektif, attitude), ketrampilan (psikomotor),
dan pengetahuan (kognitif).
Upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan SMKS
Perbankan Syariah. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus
dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan SMKS Perbankan Syariah digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan.
a. Dimensi sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung Jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
b. Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan social dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di
lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
c. Dimensi Keterampilan
Memiliki kemampuan social dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai.

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk


kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 5


utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai social pengorganisasi (ocialtiv element)
kompetensi dasar. Sebagai social pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat
untuk organisasi sosial dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi sosial
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau
jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu
terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa.
Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata
pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam
satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 (Slameto)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu
berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap social (kompetensi2),
pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat
kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam
setiap peristiwa pembelajaran secara social ative. Kompetensi yang berkenaan dengan
sikap keagamaan dan social dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching)
yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3)
dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).

2. Kondisi nyata berdasarkan hasil PMP (Pemetaan Mutu Pendidikan)/Analisis


Konteks
Gedung SMK Perbankan Syari’ah Sumedang terletak di Jalan Raden Umar
Wirahadikusumah No. 257 RT 01 RW 01 Desa Situraja Utara Kecamatan Situraja
Kabupaten Sumedang Telepon 0261 2727500 tepat berada di tengah jantung
perekonomian Kecamatan Sumedang.

Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Perbankan Syari’ah
2. NSS/NIS/NSM : 40 2 02 10 06 053 / 0213070005
3. NPSN : 69762603
4. ID Ujian Nasional : 02 – 25 - 162
5. No. /Tahun SK Izin Operasional : 642.2/025.Kep./Disdik/2013
6. No. /Tahun SK Pendirian Sekolah : 001/Sk/III/2012 (Yayasan Al-Amanah)
7. Nomor Akta Pendirian Yayasan : No. 28 Tgl. 30 April 2009
8. Alamat Sekolah : Jalan Raya Sumedang No. 257 Sumedang
9. Desa : Situraja Utara
10. Kecamatan : Situraja
11. Kabupaten : Sumedang
12. Propinsi : Jawa Barat
13. Kode POS : 45371
14. Telepon : 0261-2727500
15. Alamat E-mail : smkperbankansyariah@ymail.com

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 6


16. No. Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 31.811.761.1-446.000
17. Bidang/Prog. Keahlian yang dibuka : Perbankan Syari’ah

Lahan Sekolah :
• Luas lahan 990 m2
• Rasio luas lahan terhadap peserta didik 5 m2
• Bukti kepemilikan lahan berupa tanah Yayasan

Bangunan Gedung
• Luas lantai 534 m2
• Rasio luas lantai terhadap peserta didik 2,67 m2
• Dilengkapi instalasi listrik dengan daya 1300 VA

Ruang Kelas :
• Banyaknya ruang kelas 7 ruang
• Banyaknya ruang kelas yang memenuhi rasio minimum ( 2 x 2m/peserta didik)
• Sarana ruang kelas memenuhi standar Sarana Prasarana
• Meja & Kursi Siswa, Pendidik
• White Board
• LCD, Screen

Ruang Perpustakaan
• Luas Ruang Perpustakaan 25 m2
• Ruang perpustakaan mudah diakses

Ruang Pimpinan , Luas 12 m2


Ruang Pendidik, Luas 48 m2
Tempat Ibadah, Luas 8 m2
UKS, Luas 2 m2
Kamar Kecil / WC/ Toilet, 2 Buah, Luas tiap toilet 4 m2
Tempat Bermain dan Olah Raga
a. Tempat olah raga :
Gelanggang Olahraga SMK Perbankan Syariah
b. Luas tempat bermain /Berolahraga: (15 x 30) 450 m2
Luas tempat olah raga sesuai standar lapangan olah raga
c. Rasio tempat bermain 1 m2/peserta
Ruang Tata Usaha, dengan rasio 4 , luas 20 m2
Ruang OSIS, luas 4 m2
Ruang pertemuan luas 300 m2
SMK Perbankan Syari’ah berbatasan dengan antara lain :
a. Sebelah barat berbatasan dengan pusat pertokoan
b. Sebelah Utara dengan rumah penduduk wilayh RW 02 Desa Situraja Utara
c. Sebelah Timur dengan Kantor Pusat BMT Al-Amanah Sumedang
d. Sebelah selatan dengan Desa Situraja

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 7


SMKS Perbankan Syariah memiliki 34 personil yang terdiri dari
Tenaga Pendidik (Guru) GTY : 13 orang
Tenaga Pendidik (Guru) GTT : 12 orang
Tenaga Kependidikan (TU) PTY : 3 orang
Tenaga Kependidikan (TU) PTT : 1 orang
Caraka : 1 orang
Laboran : 1 orang
Pustakawan : 1 orang
Satpam : 1 orang

Daftar Tenaga Pendidik


No
Daftar Guru Mata Pelajaran / Kelas / JJP
.
01. Drs. H. Agus Hermawan, M.ag. Literasi, Motivasi/Pengem. Diri
02. H. Dedi Suardi, S.Sos. Etika Profesi
03. Anang Kostaman, S.Ag Layanan Lemb. Keu. Syariah
04. Dede Syarif Maulani, S.Ag. Layanan Lemb. Keu. Syariah
05. Suharta, S.Pd. Pendidikan Kewarganegaraan
06. Drs. Ateng Suherman Pendidikan Kewarganegaraan
07. Mohamad Sabariman, S.Pd. PJOK
08. Susi Rastati, S.Pd. Matematika
09. Maria Nurlela, S.S. Bahasa Inggris
10. Ropi Somantri, S.Pd.I Pendidikan Agama Islam
11. Euis Rosanadewi, S.Pd. Matematika
    Akuntansi Dasar
12. Reni Agustin Mulyati, S.Pd. Bahasa Indonesia
13. Vivy Damayanti, S.Pd. Pendidikan Kewarganegaraan
14. Diah Megawati, S.Pd. Matematika
    IPA
15. Indriyati Nurbaini, S.Pd. Ekonomi Bisnis
    Perbankan Dasar
    Produk Kreatif dan KWU
16. Denny Ramdan, S.E. Administrasi Umum
    Pengelolaan Kas
17. Fitriyani, S. Pd Sejarah Indonesia
18. Wahyi Sobari, S .Hum Bahasa Sunda
    Pendidkan Lingkungan Hidup
19. Siti Nurjanah, S.Pd.I. Pendidikan Agama Islam
20. Yeti Sri Mulyati, S. Pd., M. Pd Seni Budaya
21. Heni Maesaroh, S. Kom Simulasi Digital
    Spreadsheet
22. Leni Purnamah Komputer Akuntansi Perb. Sy
23. Wulan Sari, S. Pd. Akun. Perbankan Syariah
    Produk Kreatif dan KWU
24. Fajri Futuh Rahman, S. E.Sy Akuntansi Perbankan Syariah
    Ekonomi Islam

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 8


No
Daftar Guru Mata Pelajaran / Kelas / JJP
.
25. Syahidah Munawaroh, S. Sos Komunikasi Efektif

Jumlah Pendidik Tetap


Jenis Pendidik Jumlah
Pendidik Muatan Nasional 7
Pendidik Muatan Lokal 3
Pendidik Dasar Kompetensi Keahlian 4
Pendidik Kompetensi Keahlian 6
Jumlah 20

Jumlah Pendidik Tidak Tetap


Jenis Pendidik Jumlah
Pendidik Muatan Nasional 4
Pendidik Muatan Lokal 1
Pendidik Dasar Kompetensi Keahlian -
Pendidik Kompetensi Keahlian -
Jumlah 5

Tenaga Kependidikan :
1. Tenaga Administrasi Jumlah 5 orang,: Pendidikan S1 = 3 orang, D1 = 1 Orang,
SLTA = 1 Orang
2. Pustakawan : Jumlah 1 orang, Pendidikan S1
3. Laboran / Toolman : Jumlah 1 orang, Pendidikan D1
4. Petugas kebersihan : Jumlah 1 Orang
5. Satpam dan Penjaga Malam ; Jumlah 2 Orang

Keadaan Peserta didik SMK Perbankan Syariah Tahun Ajaran 2017/2018


a. Jumlah Peserta Didik
Kelas
Jumlah
X-A X-B XI-A XI-B XI-C XII-A XII-B
Laki-laki - 7 5 5 5 4 4 30
Perempuan 30 23 19 22 23 18 19 154
Jumlah 30 30 24 27 28 22 23 184

b. Keadaan Sosial Ekonomi Peserta Didik


Kasifikasi Kelas
No
Ekonomi Jumlah
. X-A X-B XI-A XI-B XI-C XII-A XII-B
Keluarga
Tidak
1. 11 10 10 11 12 16 13 83
Mampu
2. Sedang 11 10 10 8 8 8 10 65
3. Mampu 6 5 4 4 5 6 6 36
Jumlah 28 25 24 23 25 30 29 184

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 9


Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 10
Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 1 tahun ke
depan

Kondisi yang diharapkan ( Besarnya


No Kondisi Saat Ini
satu tahun ke depan ) tantangan nyata

1 STANDAR ISI :
Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi 0,5 %
1.1 standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
(perangkat pembelajaran sudah (Perangkat pembelajaran
disusun untuk kelas X,XI,XII sudah disusun untuk kelas
semua mata pelajaran) X,XI,XII semua mata
pelajaran, kecuali Prakarya)
1.2 Masih menjalankan sistim Menjalankan sistim 30 %
KTSP KTSP(2006) kelas XII +
(Kurikulum 2006) Kelas XII Kurikulum 2013 untuk kelas X
dan XI
2 STANDAR PROSES :
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah 40 %
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan , yaitu baru 50% pendidikan , yaitu 90% guru
guru melaksPeserta Didikan melaksPeserta Didikan CTL
CTL
2.2 Guru yang menggunakan Sudah 90% guru mampu 40 %
media ICT dalam pembelajaran menggunakan media ICT
50%
3 STANDAR KOMP. LULUSAN :

3.1 Prestasi akademik lulusan Prestasi akademik lulusan 10%


sudah memenuhi standar sudah memenuhi standar
nasional ( rata-rata KKM nasional ( KKM 75%) ,
75%) namun belum Grade A semua mapel Grade A
Semua
3.2 Prestasi non akademik sekolah Prestasi non akademik 2 tingkat
masih rendah ( rata- rata sekolah tinggi ( rata-rata
mencapai kejuaraan tingkat mencapai kejuaraan tingkat
kabupaten/ kota) nasional )
STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN :
Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga 5%
kependidikan terdapat 93% kependidikan terdapat 98%
memenuhi standar nasional sudah memenuhi standar
pendidikan nasional pendidikan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 11


Kondisi yang diharapkan ( Besarnya
No Kondisi Saat Ini
satu tahun ke depan ) tantangan nyata

STANDAR SARANA DAN


PRASARANA

Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 15%


pembelajaran ,bahan ajar, pembelajaran , bahan ajar,
sumber belajar terdapat rata- sumber belajar terdapat rata-
rata 85 % memenuhi rata 100 % memenuhi
standar nasional pendidikan standar Nasional Pendidikan

Perlengkapan ICT dikelas baru Perlengkapan ICT dikelas 10%


90% ada 100%

STANDAR PENGELOLAAN

90% fungsi-fungsi pengelolaan 100% fungsi-fungsi 10%


sekolah memenuhi standar pengelolaan sekolah
nasional pendidikan memenuhi standar nasional
pendidikan
STANDAR PEMBIAYAAN

Pembiayaan sepenuhnya Pembiayaan sudah 30%


bersumber dari APBN dan memenuhi standar nasional
APBD, namun baru 70 %
terpenuhi kebutuhan sekolah

STANDAR PENILAIAN

Guru dan sekolah 95% Guru dan sekolah 100% 5%


melaksana kan sistim penilaian melaksPeserta Didikan sistim
sesuai dengan tuntutan penilaian sesuai dengan
kurikulum atau standar nasional tuntutan kurikulum atau
pendidikan standar nasional pendidikan

3. Kondisi ideal sesuai Permendikbud


Standar Nasional Pendidikan adalah criteria minimal tentang sistempen didikan di
seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan
terdiri dari delapan standar yaitu standar isi,standar kompetensi lulusan,standar
proses,standar pendidik dantenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian
masing-masing standar tersebuta adalah:
1) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran,dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 12


2) Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap,pengetahuan,dan keterampilan.
3) Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompeten silulusan.
4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental,serta pendidikan dalam jabatan.
5) Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi,serta sumber belajar lain,yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran,termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
6) Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
7) Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
8) Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme,prosedur,dan instrument penilaian hasil belajar peserta didik.

Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal


a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1) Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan Stakeholder
2) Workshop pemetaan/ analisis SK dan KD
3) Workshop penyusunan silabus dan RPP
4) Workshop pembuatan Modul pembelajaran

b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran


1) Workshop model-model pembelajaran
2) Pengembangan pembelajaran kontekstual
3) Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4) Klinik Mata Pelajaran
5) IHT
6) Pembinaan OSN

c. Program Pengembangan Media Pembelajaran


1) Pengadaan/perawatan alat dan bahan penunjang pembelajaran dikelas ( DVD,
Tape,Lap Top,LCD)
2) Pengadaan media pembelajaran
3) Pengadaan alat multi media
4) Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-tempat
strategis
5) Optimalisasi Lab. Bahasa.
6) Optimalisasi Lab. IPA (Fisika, Kimia dan Biologi) + TIK/IPS
7) Optimalisasi Perpustakaan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 13


d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) IHT Pengembangan Bahan Ajar Berbasis IT
2) Studi banding
3) Pengembangan kegiatan MGMP
4) Pengembangan penelitian tindakan kelas
5) Pelatihan bahasa inggris
6) Pelatihan komputer dan e-learning

e. Program Pengembangan Manajemen


1) Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2) Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3) Kerjasama dengan sekolah / instansi lain yang terkait dengan program
sekolah dalam wujud MOU
4) Kerjasama dengan perguruan tinggi, dunia usaha (DUDI) dan alumni untuk
pengembangan program sekolah
5) Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah

f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan


1) Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan stakeholder untuk menggali
sumber pendanaan dari masyarakat yang memungkinkan sekaligus monitoring
penggunaan dana yang bersumber dari APBN/APBD
2) Melakukan kerjasama dengan dunia usaha / industri
3) Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi (Kewirausahaan)
4) Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari pusat dan daerah

g. Program Pengembangan Penilaian


1) Pengembangan perangkat penilaian
2) Pengembangan bentuk uji kompetensi
3) Pengembangan model dan acuan penilaian
4) Pelaksanaan evaluasi ( ulangan harian, program remedial, pengayaan,
mid semester, dan ulangan akhir semester, ujian sekolah)

h. Program Pengembangan Diri


1) Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
2) Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler
3) Karir Day
4) Pembentukan Tim Unggulan Mata Pelajaran

i. Hasil Yang Diharapkan


1) Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL
dengan
2) Standar Nasional
3) Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan non
akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di tingkat
provinsi
4) Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
5) Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 14


6) Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
( mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan
komputer dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran )
7) Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk pembelajaran /
8) sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah
9) Diimplementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
10) Tersusunnya program kerja dalam upaya sebagai pedoman kegiatan sekolah

4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan


a. Prestasi Akademik
Prestasi akademik yang pernah diperoleh SMK Perbankan Syari’ah
Sumedangadalah sebagai berikut;
Nama /Regu
No. Jenis Lomba Prestasi Tingkat Ket
Peserta
LLA Pramuka
1. Pramuka Juara I Provinsi
Penegak
2. Dede Sri Wulan MTQ SMA/SMK Juara I Kabupaten
3. Kreasi Seni Tari Umbul Juara I Kecamatan
Be A Winner
4. Ricky Riyana Ekonomi Juara II Kabupaten
Syari’ah
5. Widyar Vani R Puisi Juara II Kabupaten
Kreasi Mading
6. Merry Merdika Ekonomi Juara III Kabupaten
Syari’ah
Voice Pestival
7. Widyar Vani R Juara IV Kabupaten
Green School

Sebagai satuan pendidikan SMK Perbankan Syari’ah Sumedang memiliki peran,


fungsi dan tanggung Jawab dalam mencapai standar nasional pendidikan sesuai dengan PP
No. 19 Tahun 2005, meliputi: Standar Isi (SI), Standar Proses (SP), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTk), Standar Sarana dan
Prasarana (SSP), Standar Pengelolaan (SP), Standar Pembiayaan (Spem), dan Standar
Penilaian (SPn). Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi
(SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Sebagai upaya perwujudan Standar Nasional Pendidikan tersebut, upaya-upaya strategis
yang dilakukan diantaranya, melalui :
a. Pengembangan visi dan misi SMK Perbankan Syari’ah Sumedang.
b. Perumusan tujuan pendidikan satuan pendidikan SMK Perbankan Syari’ah Sumedang.
c. Pengembangan dan penyusunan struktur dan muatan KURIKULUM SMK Perbankan
Syari’ah Sumedang.
d. Penyusunan kalender pendidikan SMK Perbankan Syari’ah Sumedang.
e. Pengembangan silabus SMK Perbankan Syari’ah Sumedang. dan
f. Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) SMK Perbankan Syari’ah
Sumedang.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 15


SMK Perbankan Syari’ah Sumedang mempunyai potensi dan karakteristik yang merupakan
kunci keberhasilan pencapaian standar nasional pendidikan di SMK Perbankan Syari’ah
Sumedang yakni :

5) Bidang Kegiatan Usaha


Jasa Pendidikan Kejuruaan Setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ) dengan
lama pendidikan selama 3 ( tiga ) tahun.

6) Kelompok Program Keahlian


• Bidang Studi Keahlian : Bisnis dan Manajement
• Program Studi Keahlian : Keuangan
• Paket Keahlian : Perbankan Syari’ah

7) Bidang Manajeman :
Proses-proses di sekolah tidak hanya Kegiatan Belajar Mengajar saja yang harus
dikembangkan tetapi masih banyak proses-proses lainnya yang tidak kalah penting
termasuk:
• Memiliki Sturuktur Organisasi yang mengakomodasi seluruh kegiatan yang tertuang
dalam Renstra/RIPS dan Program Kerja Tahunan
• Memiliki Sistem Informasi Manajemen Manajemen (SIM) yang terintegrasi
• Memiliki Website dan Pangkalan Data (Database) Profil sekolah
• Proses perencanaan dan penggunaan anggaran sekolah secara transparan

8) Bidang Kurikulum
Penerapan Kurikulum
Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk kelas X, XI, dan XII mulai tahun
pelajaran 2018/2019

Pengembangan Kurikulum
Kurikulum dikembangkan berdasar 7 prinsip. Yang telah melibatkan pendidik, kepala
sekolah, dinas pendidikan, industry, komite / masyarakat :
• Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
• Beragam dan terpadu
• Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
• Relevan dengan kebutuhan kehidupan
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Belajar sepanjang hayat
• Keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

5) Bidang Sumber Daya Manusia


Kemajuan sekolah yang ditandai dengan peningkatan mutu pendidikan akan
menghasilkan lulusan / tamatan yang kompeten sesuai dengan tuntutan / persyaratan
dunia kerja dan dunia usaha. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang mempunyai komptensi yang relevan dengan
tuntutan kemajuan jaman, sehingga dibutuhkan peningkatan kemampuan /

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 16


kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang terus menerus atau
berkelanjutan. Usaha untuk meningkatkan kompetensi dapat dilakukan melalui :
• Mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi (D4, S1, S2 ),
• Mengikuti pelatihan / penataran,
• Mengikuti seminar , work shoop, magang industri, MGMP dll
• Mengadakan studi banding, kunjungan kerja dll

6) Bidang Kesiswaan
a) Kegiatan Ekstra Kurikuler menyelenggarakan kegiatan ekstra kurikuler
• Pramuka
• Paskibra
• Olah raga ( volley, Futsal )
• Beladiri (karate)
• Karawitan
• Kader Dakwah Kampus
• English Conversation Club
b) Menyelenggarakan berdasarkan kebutuhan peserta didik :
• Jenis kelamin,
• Minat,
• Bakat, dan usia peserta didik
c) Bimbingan Konseling Layanan Bimbingan dan Konseling. Meliputi:
• Bimbingan individu
• Bimbingan Kelompok
• Bimbingan klasikal
• Home visit
• Cober / penelusuran tamatan

7) Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat


Sekolah menjalin kemitraan dengan Sekolah dan Institusi Luar Perbankan Syari’ah
Sumedang antara lain: CV. Mawa Hijra (kerudung cantiku) dan BMT-BMT se Jawa
Barat
Hubungan dengan Dunia Usaha, dalam bentuk: OJT, Perekutan tamatan, Magang
pendidik di Industri, bantuan peralatan dari Industri, pendidik tamu, unit produksi.

b. Gambaran Masa Depan


1) Di tengah rentannya kondisi keuangan global, perbankan syariah di Indonesia
mencatatkan kinerja yang sangat bagus, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Menurut statistik Bank Indonesia, perkembangan dan pertumbuhan perbankan
syariah di Indonesia setiap tahunnya cukup fantastis dan menggembirakan, tumbuh
antara 40-45 persen per tahun. Hal ini tercermin dari pertumbuhan asset,
peningkatan pembiayaan, ekspansi pelayanan ( jaringan kantor yang semakin
meluas menjangkau 33 propinsi di Indonesia).
2) Dalam menghadapi badai krisis global (1998, 2008, dan krisis eropa 2011) industri
perbankan syariah di Indonesia memiliki daya tahan yang kokoh serta menunjukkan
prestasi performance yang baik. Fungsi intermediasi perbankan terus berjalan
dengan baik dengan FDR di atas 100 %. Pembiayaan produktif (modal kerja dan
investasi) terus meningkat melebihi 70% dari total pembiayaan yang disalurkan
oleh perbankan syariah. Sebaliknya pembiayaan consumer semakin melambat

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 17


seiring dengan meningkatkannya pembiayaan produktif. Menurut data BI,
pertumbuhan pangsa pembiayaan jenis konsumsi dibandingkan jenis produktif
(modal kerja + investasi) telah melambat tipis menjadi sebesar 28% dari 30,09%.
(2010 – 2011).
3) Menurut data Bank Indonesia, kini sudah ada 11 Bank Umum Ssyariah (BUS), 24
Bank Syariah dalam bentuk Unit Usaha Syariah (UUS), dan 156 BPRS, dengan
jaringan kantor meningkat dari 1.692 kantor di tahun sebelumnya menjadi 2.574 di
tahun 2012, Dengan demikian jumlah jaringan kantor layanan perbankan syariah
meningkat sebesar 25,31%. (Data diperoleh pada 17 Desember 2012).
4) Aset perbankan syariah saat ini sudah mencapai Rp.179 Triliun (4,4 % dari asset
perbankan nasional), Sementara DPK Rp. 137 Triliun. Suatu hal yang luar biasa
adalah, total pembiayaan yang disalurkan perbankan syariah sebesar Rp 139
Triliun, melebihi jumlah DPK, Ini berarti FDR perbankan syariah di atas 100 persen.
Data ini menunjukkan bahwa fungsi intermediasi perbankan syariah untuk
menggerakan perekenomian, sangatlah besar.
5) Pertumbuhan asset, DPK dan pembiayaan juga relative masih tinggi, masing-
masingnya adalah, aset tumbuh ± 37%, DPK tumbuh ± 32%, dan Pembiayaan
tumbuh ± 40%). Satu hal yang perlu dicatat, bahwa market share pembiayaan
perbankan syariah dibanding konvensional, sudah melebihi dari lima persen,
tepatnya 5,24 %.
6) Jumlah nasabah pengguna perbankan syariah dari tahun ke tahun meningkat
signifikan, dari tahun 2011-2012 tumbuh sebesar 36,4 %. Kini jumlah penggunanya
13,4 juta rekening (Okt’ 2012, 36,4% – yoy), baik nasabah DPK maupun nasabah
pembiayaan. Apabila pada tahun 2011 jumlah pemilik rekening sebanyak 9,8 juta,
maka di tahun 2012 menjadi 13,4 juta rekening, berarti dalam setahun bertambah
sebesar 3,6 juta nasabah.
7) Dengan pertumbuhan yang besar tersebut, maka akan semakin banyak masyarakat
yang terlayani. Makin meluasnya jangkauan perbankan syariah menunjukkan peran
perbankan syariah makin besar untuk pembangunan ekonomi rakyat di negeri ini.
Kita punya obsesi, perbankan syariah seharusnya tampil sebagai garda terdepan
atau lokomotif terwujudnya financial inclusion. Hal ini disebabkan karena missi
dasar dan utama syariah adalah pengentasan kemiskinan dan pembangunan
kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Bank syariah harus dinikmati
masyarakat luas bahkan di masa depan sampai ke pedesaan, seperti BRI. Seluruh
bentuk hambatan yang bersifat price maupun nonprice terhadap akses lembaga
keuangan, harus dikurangi dan dihilangkan.
8) Menurut survey Bank Dunia (2010), hanya 49 persen penduduk Indonesia yang
memiliki akses terhadap lembaga keuangan formal. Dengan demikian masyarakat
yang tidak memiliki tabungan baik di bank maupun di lembaga keuangan non bank
relative masih tinggi, 52 %. Kehadiran bank-bank syariah yang demikian cepat
pertumbuhannya diharapkan akan mendekatkan masyarakat kepada lembaga
keuangan formal, seperti perbankan syariah.

c. Persyaratan Untuk Tumbuh di Masa Depan


1. Industri keuangan syariah di Indonesia tumbuh fantastis dan berpotensi besar
melayani semua segmen masyarakat, sehingga dapat menjadi alternatif dalam
menopang pembangunan ekonomi nasional.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 18


2. Agar industri keuangan syariah tumbuh lebih pesat dan berkualitas, para pelaku
industri perlu menempuh langkah-langkah terobosan, seperti mengemas produk
yang lebih beragam, menerapkan strategi pemasaran yang jitu, dan melakukan
sosialisasi yang efektif.
3. Jumlah sumber daya insani (SDI) keuangan syariah juga perlu ditambah dan
kualitasnya harus ditingkatkan untuk mengimbangi pertumbuhan industri yang sangat
pesat. Saat ini, SDI keuangan syariah keawalahan, baik daiam jumlah maupun
kualitas. Jika dipaksakan, kondisi itu justru bisa memperburuk industri keuangan
syariah di Tanah Air.
4. Di sisi lain, pemerintah dan otoritas per-balikan perlu mendukung perkembangan
bisnis industri keuangan syariah, misalnya dengan memberikan insentif, dan
menempatkan dana-dana pemerintah (APBN) serta badan usaha milik negara
(BUMN) pada industri perbankan syariah.
5. Hal itu mengemuka dalam Best Syariah Awards 2013 yang diselenggarakan majalah
Investor, di Barat, Rabu (31/7). Acara tersebut dihadiri para praktisi industri
keuangan syariah dan sejumlah tokoh, antara lain Asisten Gubernur Bank Indonesia
(BR Mulya Siregar, Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-
MUI) KH Ma’ruf Amin, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Muliaman D Hadad.
6. Kontribusi perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional terus meningkat,
menjadi 4,8% pada 2012. Dalam dua dekade ke depan, kontribusi perbankan syariah
diperkirakan mencapai 15-20%. Pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada
lembaga keuangan syariah lainnya.
7. Asisten Gubernur BI Mulya Siregar mengatakan, perkembangan industri keuangan
syariah di Indonesia cukup menggembirakan di tengah situasi krisis keuangan global
yang menerpa berbagai negara. Industri perbankan, lembaga keuangan nonbank,
dan pasar modal syariah di Tanah Air telah menunjukkan perkembangan signifikan,
baik dalam hal volume usaha, produk, kelengkapan infrastruktur, maupun dalam
kerangka pengaturan. “Otoritas keuangan di banyak negara, termasuk BI, telah aktif
membentuk lembaga dan infrastruktur keuangan syariah,” kata dia.
8. Menurut Mulya Siregar, sektor keuangan sosial Islam yang antara lain mencakup
zakat dan wakaf, juga menunjukkan tren positif dan berpotensi besar mampu
melayani semua segmen masyarakat “Sistem keuangan syariah dapat menjadi
alternatif dalam mendukung pembangunan ekonomi, yang menggabungkan etika
dan norma positif dengan praktik keuangan inklusif, ujar dia.

d. Peran SMK Perbankan Syari’ah di Masa Depan


SMK Perbankan Syari’ah berperan dalam:
1. Mensosialisasikan ekonomi syari’ah kepada masyarakat melalui pendidikan formal.
2. Menyiapkan kader-kader militan yang faham ekonomi syari’ah sebagai cikal bakal
pengelola BMT-BMT dan Perbankan Syari’ah di kemudian hari yang berkualitas dan
berkarakter.
3. Menyiapkan calon-calon entrepeuneur Islami yang mandiri dan siap terjun ke dunia
usaha dengan menerapkan nilai-nilai Islami, serta kelak akan menjadi mitra usaha
BMT yang amanah.

Berdasarkan potensi dan karakteristik tersebut maka disusunlah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KURIKULUM) SMK Perbankan Syari’ah Sumedang.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 19


B. Tujuan Pengembangan KTSP
Dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing secara
internasional diperlukan sistem kurikulum yang memadai. Oleh karena itu kurikulum tingkat
satuan pendidikan ini disusun untuk menjadi acuan guru dalam menyelengarakan kegiatan
belajar mengajarnya yang sesuai dengan situasi, kondisi dan kekhasan potensi daerah,
potensi SMK Perbankan Syari’ah dan potensi peserta didik; (semua mapel yang diajarkan
sesuai dengan standar kurikulum nasional SMK dan pengembangan sesuai dengan potensi
di SMK Perbankan Syariah.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk dapat:
1) Belajar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
2) Belajar memahami dan menghayati;
3) Belajar melaksanakan dan berbuat secara efektif;
4) Belajar hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
5) Belajar untuk kebutuhan;
6) Belajar untuk membangun dan menemukan jatidiri melalui proses kegiatan belajar yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

C. Landasan
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik
untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai
berikut :

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa.

Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas


utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 20


mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang
peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi
ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang
harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan
adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,
didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan
oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik.

Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam


akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin
ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
intelektual dan kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam


mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan
perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menJawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 21


SMK Perbankan Syariah akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya
membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini
menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai
dengan konteks lingkungan dan jamannya.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik SMK Perbankan Syariah dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas,
dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum)
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik SMK
Perbankan Syariah. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1) UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3) Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK
4) Pemendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
5) Permedikbud. No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
6) Pemendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstra
Kurikuler Wajib
7) Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang implementasi Mulok Kurikulum 2013
8) Pemendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
9) Pemendikbud Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
10) Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Menengah Kejuruan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 22


11) Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Menengah Kejuruan;
12) Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah
Kejuruan;
13) Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah
Kejuruan;
14) Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 tentang Struktur Kurikulum
15) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 6/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
16) Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada
Satuan Pendidikan Formal
17) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 7/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
18) Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Th. 2017
19) Pergub Jawa Barat No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran bahasa Daerah
Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 23


BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN , VISI DAN MISI SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


1. Tujuan Umum Pendidikan Kejuruan
Mulyasa (2007: 65) Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan
(otonomi) kepada lembaga pendidikan atau satuan pendidikan dan mendorong sekolah
untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan
kurikulum.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa KTSP memiliki tujuan
tujuan secara umum. Tujuan umum KTSP adalah menciptakan kemandirian guru melalui
pergantian sistem penyusunan kurikulum dari sentralistik menjadi desentralistik.

2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan Mengacu UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang
Pendidikan Nasional dan PP No.32 Tahun2013 Tentang SNP, yaitu untuk meningkat
kan kecerdasan, pengetahuan, kepribadi- an, akhlak mulia, serta keterampilan peserta
didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program
kejuruannya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa KTSP memiliki tujuan
tujuan secara khusus. Tujuan khusus KTSP adalah
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumberdaya yang
tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.

B. Visi Sekolah
“Mencetak Siswa yang Memiliki Jiwa Usaha (entrepreneurship) dan Keahlian
Dasar dalam Pengelolaan Perbankan Syari’ah atau Bisnis yang Dilandasi Nilai- Nilai
Syariah Pada Tahun 2021”.
Visi tersebut pada hakekatnya disepakati bersama untuk dicapai pada jangka waktu
tertentu. Pada kondisi tersebut, diharapkan terwujud suatu pola sistem pendidikan yang
ideal, dalam penyelenggaraan program kegiatan sekolah.

C. Misi Sekolah
1. Menyelenggarakan Pendidikan Karakter untuk Tercapainya Siswa yang Berjiwa
Mandiri dan Berakhlak Mulya.
2. Menyelenggarakan Pembelajaran Ekonomi Syari’ah untuk tercapainya Siswa yang
Memiliki Keahlian Dasar dalam Pengelolaan Perbankan Syari’ah atau Bisnis secara
Syari’ah.
3. Menjalin Kerjasama dengan Semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan dan Pembelajaran yang ditunjang dengan sarana
prasarana yang memadai.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 24


D. Tujuan Sekolah
BMT Al-Amanah menggagas pendirian dan penyelenggaraan SMK Perbankan
Syari’ah ini bertujuan untuk:
1. Mensosialisasikan ekonomi syari’ah kepada masyarakat melalui pendidikan formal.
2. Menyiapkan kader-kader militan yang faham ekonomi syari’ah sebagai cikal bakal
pengelola BMT-BMT dan Perbankan Syari’ah di kemudian hari yang berkualitas dan
berkarakter.
3. Menyiapkan calon-calon entrepeuneur Islami yang mandiri dan siap terjun ke dunia
usaha dengan menerapkan nilai-nilai Islami, serta kelak akan menjadi mitra usaha
BMT yang amanah.

E. Profil Lulusan
Berbicara syariah berarti berbicara tentang symbol-simbol agama. Syariah
merupakan segenap aturan yang dipedomani oleh umat Islam dalam menjalankan interaksi
vertical dan horizontal dalam hidupnya. Islam tidak memisahkan keduanya, sehingga
apapun yang dilakukan oleh seorang muslim memiliki konsekuensi vertical dan horizontal
tersebut. Vertikal kaitannya sebagai hamba Allah, dan horizontal kaitannya sebagai makhluk
social. Di Indonesia, symbol-simbol tersebut sering dipakai dalam bidang-bidang luar agama
juga, salah satunya adanya perbankan syariah.
Perbankan syariah merupakan konsep baru dalam dunia perbankan yang dipelopori
oleh Bank Muamalah Islam, yaitu sebagai proses perbankan yang pengelolaannya
mengadaptasikan system-system dan aturan yang berlaku di dalam agama Islam. Dalam
beberapa tahun terakhir, perbankan syariah terus menunjukkan perkembangan yang lebih
cepat dari perkiraan. Bank-bank konvensional mulai berlomba membuka divisi syariah
karena melihat minat masyarakat yang demikian tinggi pada produk perbankan syariah. hal
yang mendorong kalangan perbankan mencoba peruntungannya di lahan ini tak lain adalah
besarnya pangsa pasar. Tak pelak, semakin banyak bank yang terjun dalam industri
perbankan syariah, memicu persaingan yang kian tajam dalam menggaet nasabah.
Dengan kenyataan seperti di atas, maka sangatlah logis bahwa dunia ekonomi Islam
memberikan janji dan peluang kepada para anak-anak bangsa, khususnya umat Islam untuk
mengisinya. Inilah salah satu hal yang mendorong Yayasan Al- Amanah untuk membuka
SMK Perbankan Syariah kompetensi keahlian Perbankan Syariah, sebagai terobosan
dalam rangka menyediakan tenaga kerja di bidang perbankan Islam. Persiapan menuju ke
sana sudah tentu membutuhkan berbagai persiapan mulai dari proses penyusunan
kurikulum, proses hingga uji kompetensi lulusan, sehingga lulusan-lulusan dari SMK
Perbankan syariah dipandang cakap dan pantas untuk terjun dalam dunia perbankan
syariah.

Muatan Peminatan Kejuruan


A1. Dasar Bidang Keahlian
A.1.1. Simulasi dan Komunikasi Digital
A.1.2. Ekonomi Bisnis
A.1.3. Administrasi Umum
A.1.4. IPA
A2. Dasar Program Keahlian
A.2.1. Etika Profesi
A.2.2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet
A.2.3. Akuntansi Dasar

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 25


A.2.4. Perbankan Dasar
A3. Kompetensi Keahlian
A.3.1. Pengelolaan Kas
A.3.2. Ekonomi Islam
A.3.3. Layanan Lembaga Keuangan Syariah
A.3.4. Akuntansi Perbankan Syariah
A.3.5. Komputer Akuntansi
A.3.6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum
Program Studi Keahlian Keuangan, kompetensi keahlian Perbankan Syariah adalah Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Bidang Bisnis Manajemen Sub Bidang
Keuangan.
Kemampuan Lulusan Program Studi Keuangan, Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah
adalah :
1) Ahli di bidang Administrasi Keuangan Perbankan Syariah
2) Mampu membuat pengelolaan Akuntansi perusahaan Jasa dan barang
3) Mampu mengelolah kas Pebankan Syariah
4) Mampu melakukan Tata kelola Adminstrasi transaksi keuangan Syariah

F. Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK
dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut.
1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.
Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan
SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap
sebagaimana pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3.

Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME; YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat; sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga 3. bangga dan cinta tanah air, bangga

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 26


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
pada profesinya, dan berbudaya pada profesinya, dan berbudaya
nasional; nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, 4. memelihara kesehatan jasmani,
rohani, dan lingkungan; rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
bekerja sama, berkomunikasi, dan bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung Jawab pada pekerjaan bertanggung Jawab pada pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tanggung sendiri dan dapat diberi tanggung
Jawab membimbing orang lainsesuai Jawab atas kuantitas dan kualitas
bidang dan lingkup kerja dalam hasil kerja orang lain sesuai bidang
konteks diri sendiri, keluarga, dan lingkup kerja dalam konteks diri
sekolah, masyarakat, bangsa, sendiri, keluarga, sekolah,
negara, dan industri lingkup lokal, masyarakat, bangsa, negara, dan
nasional, regional, dan internasional. industri lingkup lokal, nasional,
regional, dan internasional.

Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual,
operasional dasar, prinsip, dan operasional lanjut, prinsip, dan
metakognitif sesuai denganbidang dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
lingkup kerjapada tingkat teknis, dengan bidang dan lingkup kerja pada
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan tingkat teknis, spesifik, detil, dan
dengan: kompleks, berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi, 2. teknologi,
3. seni, 3. seni,
4. budaya, dan 4. budaya, dan
5. humaniora 5. humaniora
dalamkonteks pengembangan potensi dalamkonteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
lokal, nasional, regional, dan lokal, nasional, regional, dan
internasional. internasional.

Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif dalam: dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan 1. melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah serta menyelesaikan masalah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 27


Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
sederhana sesuai dengan bidang kompleks sesuai dengan bidang
kerja, dan kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan 2. menampilkan kinerja mandiri dengan
pengawasan langsung atasan pengawasan tidak langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas berdasarkan kuantitas dan kualitas
terukur sesuai standar kompetensi terukur sesuai standar kompetensi
kerja, dan dapat diberi tugas kerja, serta bertanggung Jawab atas
membimbing orang lain. hasil kerja orang lain.

Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik


mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah
menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan
pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek
spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu
kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2,
kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 28


BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3


Sesuai dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia, implementasi sistem
pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap
jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian
manusia Indonesia sebagai berikut :

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Melihat pejelasan diatas maka SMK Perbankan Syariah mempunyai harapan bahwa peserta
didik harus menguasai Level 1 dan Level 2 dalam proses pembelajaran di SMKS Perbankan
Syariah.
Peserta didik mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan
mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Peserta didik memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual
bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap
masalah yang lazim timbul.
Bertanggung Jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung Jawab membimbing
orang lain.
Peserta didik mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan
menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur
kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang
sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
Peserta didik memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep
umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan
berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
Peserta didik mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya.
Bertanggung Jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung Jawab atas kuantitas
dan mutu hasil kerja orang lain.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 29


STRUKTUR KURIKULUM SMKS PERBANKAN SYARIAH
Tahun Pelajaran 2018/2019

KELAS
X XI XII
MATA PELAJARAN
K. 13 Rev K. 13 Rev K13.Lama
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pe ndidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 4 4
4 M atematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
7 Jumlah A 19 19 15 15 17 17
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2 2 2
Kesehatan
3 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
4 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 - - - -
5 Komunikasi Efektif - - - - 2 2
6 Jumlah B 9 9 4 4 6 6
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 S imulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 E konomi Bisnis 2 2 - - - -
3 A dministrasi Umum 2 2 - - - -
4 IP A 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 E tika Profesi 2 2 - - - -
2 A plikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3 A kuntansi Dasar 5 5 - - - -
4 Pe rbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian 22 22 0 0 0 0
1 Pe ngelolaan Kas - - 4 4 - -
2 E konomi Islam - - 4 4 4 4
3 La yanan Lembaga Keuangan Syariah - - 5 5 5 5
4 A kuntansi Perbankan Syariah - - 7 7 6 6
5 K omputer Akuntansi - - 4 4 6 6
6 Pr oduk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 6 6
Jumlah C 0 0 31 31 27 27
Total 50 50 50 50 50 50

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 30


B. Deskripsi Kompetensi PMK 3 tahun PMK 4 tahun berdasar KI
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada
SMK/MAK disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK


KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
(KI-2) peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menganalisis, dan menganalisis, dan
mengevaluasi tentang mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, konseptual, operasional lanjut,
dan metakognitif sesuai dan metakognitif secara
dengan bidang dan lingkup multidisiplin sesuai dengan
kerja pada tingkat teknis, bidang dan lingkup kerja pada
spesifik, detil, dan kompleks, tingkat teknis, spesifik, detil,
berkenaan dengan ilmu dan kompleks, berkenaan
pengetahuan, teknologi, seni, denganilmu
budaya, dan humaniora dalam pengetahuan,teknologi,seni,
konteks pengembangan budaya, dan humaniora dalam
potensi diri sebagai bagian konteks pengembangan
dari keluarga, sekolah, dunia potensi diri sebagai bagian dari
kerja, warga masyarakat keluarga, sekolah, dunia kerja,
nasional, regional, dan warga masyarakat nasional,
internasional. regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas spesifik,
(KI-4) dengan menggunakan alat, dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta yang lazim dilakukan serta
menyelesaikan masalah menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan kompleks sesuai dengan bidang
bidangkerja. kerja.
Menampilkan kinerja di bawah Menampilkan kinerja mandiri
bimbingan dengan mutu dan dengan mutu dan kuantitas yang
kuantitas yang terukur sesuai terukur sesuai dengan standar
dengan standar kompetensi kompetensi kerja.
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 31
KOMPETENS DESKRIPSI KOMPETENSI
I INTI 3 Tahun 4 Tahun
kerja.
Menunjukkan keterampilan Menunjukkanketerampilan
menalar, mengolah, dan menyaji menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung. Menunjukkan keterampilan
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
menjadikan gerak alami, dalam dengan tindakan orisinal dalam
ranah konkret terkait dengan ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan spesifik secara mandiri.
langsung.

C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti dan Kompetansi Dasar Mata Pelajaran KI/KD Tujuan kurikulum
mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspekkompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4)keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui prosespembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukansepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

Muatan : Nasional
BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement
MataPelajaran : Pendidikan Agama Islam dan BudiPekerti
JamPelajaran : 318 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 32
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggung Jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosialdan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 33


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Membacaal-Qur’andenganmeyakini 4.1. Menunjukkanperilakukontrol diri
bahwa kontrol diri (mujahadah an- (mujahadah an- nafs), prasangka baik
nafs), prasangka baik (husnuzzan), (husnuzzan), dan persaudaraan
dan persaudaraan (ukhuwah) (ukhuwah) sebagai implementasi
adalah perintahagama perintah QS al-Anfal (8):72, QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12 serta
Hadisterkait

1.2. Meyakinibahwapergaulanbebas dan 4.2. Menghindarkandiridaripergaulan bebas


zina adalah dilarangagama dan perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’ (17): 32, dan
QS an-Nur (24): 2, serta Hadisterkait

1.3. MeyakinibahwaAllahMaha Mulia, 4.3. Memilikisikapkeluhuranbudi; kokoh


Maha Memberi Rasa Aman, Maha pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
Memelihara, Maha Sempurna dan adil sebagai implementasi
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, pemahaman al-Asmau al- Husna: Al-
Maha Adil, dan MahaAkhir Karim, Al-Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Al-Jami’, Al-‘Adl, danAl-Akhir

1.4. Meyakinikeberadaan malaikat- 4.4. Menunjukkansikapdisiplin,jujur dan


malaikat Allah swt. bertanggung Jawab, sebagai
implementasi beriman kepada malaikat-
malaikat Allahswt.

1.5. Terbiasaberpakaiansesuai dengan 4.5. Menunjukkanperilakuberpakaian sesuai


syariatIslam dengan syariatIslam

1.6. Meyakinibahwajujur adalah ajaran 4.6. Menunjukkanperilakujujur dalam


pokok agama kehidupansehari-hari
1.7. Meyakini bahwa menuntut ilmu 4.7. Memilikisikap semangat keilmuan
adalah perintah Allah dan Rasul- sebagai implementasi pemahaman QS
Nya at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait

1.8. Meyakinial-Qur’an, Hadis dan ijtihad 4.8. Menunjukkanperilakuikhlas dan taat


sebagai sumber hukumIslam beribadah sebagai implementasi
pemahaman terhadap kedudukan al-
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
sumber hukumIslam

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 34


1.9. Meyakini bahwahaji,zakat dan 4.9. Menunjukkankepeduliansosial sebagai
wakaf adalah perintah Allah dapat hikmah dari perintah haji, zakat, dan
memberi kemaslahatan bagi wakaf
individu danmasyarakat

1.10. Meyakinikebenarandakwah Nabi 4.10. Bersikap tangguhdanrela berkorban


Muhammad saw diMakkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah
dari sejarah strategi dakwah Nabi
diMakkah

1.11. Meyakinikebenarandakwah Nabi 4.11. Menunjukkansikap semangat ukhuwah


Muhammad saw diMadinah dan kerukunan sebagai ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di
Madinah

1.12. Terbiasamembacaal- Qur’an 4.12. Bersikaptaataturan,tanggung Jawab,


dengan meyakini bahwa taat pada kompetitif dalam kebaikan dan kerja
aturan, kompetisi dalam kebaikan, keras sebagai implementasi dari
dan etos kerja sebagai pemahaman QS al Maidah (5): 48; QS
perintahagama an-Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah (9):
105 serta Hadis yangterkait

1.13. Meyakinibahwaagamamengajarkan 4.13. Bersikap


toleransi, kerukunan, dan toleran,rukun,danmenghindarkan diri
menghindarkan diri dari dari tindak kekerasan sebagai
tindakkekerasan implementasi pemahaman QS Yunus
(10): 40-41 dan QS al- Maidah (5): 32,
serta Hadis terkait

1.14. Meyakiniadanyakitab- kitab suci 4.14. Peduli kepadaoranglain dengan saling


Allahswt. menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allahswt

1.15. Meyakiniadanyarasul- rasul 4.15. Menunjukkanperilakusaling menolong


Allahswt. sebagai cerminan beriman kepada
rasul-rasul Allahswt.

1.16. MeyakinibahwaIslam mengharus- 4.16. Menunjukkansikapsyaja’ah(berani


kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran) dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkankejujuran
kebenaran) dalam
mewujudkankejujuran

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 35


1.17. Meyakinibahwahormatdan patuh 4.17. Menunjukkanperilakuhormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru sebagai
kewajibanagama implementasi pemahaman QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait

1.18. Menerapkanpenyelenggaraan 4.18. Menunjukkansikap tanggung Jawab dan


jenazah sesuai dengan ketentuan kerja sama dalam penyelenggaraan
syariat Islam perawatan jenazah dimasyarakat

1.19. Menerapkanketentuankhutbah, 4.19. Menjagakebersamaandenganorang lain


tablig, dan dakwah dimasyarakat dengansaling menasihati melalui
sesuai dengan syariat Islam khutbah, tablig, dan dakwah

1.20. Menerapkanprinsipekonomi dan 4.20. Bekerjasamadalammenegakkan prinsip-


muamalah sesuai dengan prinsip dan praktik ekonomi sesuai
ketentuan syariatIslam syariatIslam

1.21. Mengakuibahwanilai-nilaiIslam 4.21. Bersikaprukundankompetitif dalam


dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-
perkembangan Islam pada nilai perkembangan peradaban Islam
masakejayaan pada masa kejayaan

1.22. Mempertahankan keyakinan yang 4.22. Bersikaprukundankompetitif dalam


benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada nilai sejarah peradaban Islam pada
masamodern masamodern

1.23. Terbiasamembacaal- Qur’an 4.23. Bersikapkritisdandemokratis sesuai


sebagai pengamalan dengan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
meyakini bahwa agama 191 dan 159, serta Hadis terkait
mengajarkan kepada umatnya
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis

1.24. Meyakinibahwaagamamewajibka 4.24. Berbuat baikkepadasesama manusia


n umatnya untuk beribadah dan sesuai dengan perintah QS Luqman
bersyukur kepada Allah serta (31): 13- 14 dan QS al-Baqarah (2): 83,
berbuat baik kepada sesama serta Hadisterkait
manusia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 36


1.25. Meyakiniterjadinyahariakhir 4.25. Berperilakujujur, bertanggung Jawab,
dan adil sesuai dengan keimanan
kepada hariakhir

1.26. Meyakiniadanyaqadhadan qadar 4.26. Bersikap optimis,ikhtiar,dantawakal


Allahswt sebagai implementasi beriman kepada
qadha dan qadar Allahswt.

1.27. Meyakinibahwaagamamewajibka 4.27. Berperilaku kerjakeras,danbertanggung


n umatnya untuk bekerja keras Jawab dalam kehidupansehari-hari
dan bertanggung Jawab dalam
kehidupansehari-hari

1.28. Meyakinikebenaranketentuan 4.28. Menunjukkansikapbersatudan


pelaksanaan pernikahan kebersamaan dalam lingkungan
berdasarkan syariatIslam masyarakat sebagai implementasi
ketentuan pernikahan dalam Islam

1.29. Meyakinikebenaranketentuan 4.29. Peduli kepadaoranglain sebagai


waris berdasarkan syariatIslam cerminan pelaksanaan ketentuan waris
dalamIslam

1.30. Meyakinikebenaranketentuan 4.30. Bersikap moderatdansantun dalam


dakwah berdasarkan syariat berdakwah dan mengembangkan
Islam dalam memajukan ajaranIslam
perkembangan Islam di Indonesia

1.31. Meyakinikebenaranbahwadakwa 4.31. Menjunjungtinggikerukunandan


h dengan cara damai, Islam kedamaian dalam kehidupansehari-hari
diterima oleh masyarakat
diIndonesia

1.32. Meyakinibahwaislam adalah 4.32. Menjunjungtingginilai-nilaiIslam


rahmatan lil- ‘alamin yang dapat rahmatanlil-alamin sebagai pemicu
memajukan peradaban dunia kemajuan peradaban Islam di masa
mendatang

1.33. Meyakinibahwakemunduran umat 4.33. Mewaspadaisecarabijaksanaterhadap


Islam di dunia, sebagai bukti penyimpangan ajaran Islam yang
penyimpangan dari ajaran Islam berkembang dimasyarakat
yang benar

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 37


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik,


dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan menyelesaikan masalah sederhana sesuai
lingkup kajian Pendidikan Agama Islam dengan lingkup kajian Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Islam dan Budi Pekerti.Menunjukkan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan keterampilan menalar, mengolah, dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
seni, budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan
konteks pengembangan potensi diri solutif dalam ranah abstrak, terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, pengembangan dari yang dipelajarinya di
dunia kerja, warga masyarakat nasional, sekolah.Menunjukkan keterampilan
regional dan internasional. mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan
gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.34. MenganalisisQSal-Anfal (8):72, 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS al-
QS al-Hujurat (49): 10 dan 12 Hujurat (49): 10 dan12, sesuai
serta Hadis tentang kontrol diri dengan kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), prasangka makharijulhuruf
baik (husnuzzan), dan 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
persaudaraan(ukhuwah) Anfal (8:72), QS al- Hujurat (49): 10
dan 12 dengan fasih danlancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS
al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49):
10 dan 12, serta Hadis terkait
1.35. MenganalisisQSal-Isra’ (17): 32, 4.2.1. Membaca QS al-Isra’ (17): 32, dan
dan QS an-Nur (24): 2, serta QS an-Nur (24): 2 sesuai dengan
Hadis tentang larangan kaidah tajwid dan makharijul huruf
pergaulan bebas dan 4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-
perbuatanzina Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur (24): 2
dengan fasih dan lancar
4.2.3. Menyajikan laranganpergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS al-

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 38


Isra’ (17): 32,Mdan QS an-Nur (24):
2
1.36. Menganalisismaknaal- Asma’u al- 4.3. Menyajikanhubunganmakna al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
danal-Akhir al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh pendirian,
rasa aman, tawakal dan perilakuadil
1.37. Menganalisismakna beriman 4.4. Mempresentasikanhubungan makna
kepada malaikat- malaikat beriman kepada malaikat-malaikat
Allahswt. Allah swt dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada
1.38. Menerapkanketentuanberpakaian 4.5. Mempraktikkan tata cara berpakaian
sesuai syariat Islam sesuai syariat Islam
1.39. Memahamimanfaat kejujuran 4.6. MelaksPeserta Didikanperilakujujur
dalam kehidupansehari-hari dalam kehidupan sehari- hari.
1.40. Menganalisiskewajibanmenuntut 4.7. Menyajikankewajibanmenuntut ilmu
ilmu untuk membelaagama dengan kewajiban membela agama
sesuai perintah QS at- Taubah (9):
122 danHadis
1.41. Menganalisiskedudukanal-Qur’an, 4.8. Menentukansuatuhukumberdasarkan
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai
hukumIslam sumber hukumIslam
1.42. Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9. Menyimulasikantatacara ibadah haji,
zakat, dan wakaf zakat, danwakaf
1.43. Menganalisissubstansi, strategi, 4.10. Menyajikansubstansi, strategi, dan
dan penyebab keberhasilan penyebab keberhasilan dakwah Nabi
dakwah Nabi Muhammad saw di Muhammad saw diMakkah
Makkah
1.44. Menganalisisstrategi,dankeberhasi 4.11. Mempresentasikandanstrategi
lan dakwah Nabi Muhammad saw dengan keberhasilan dakwah Nabi
di Madinah Muhammad saw diMadinah
1.45. MenganalisismaknaQS al-Maidah 4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan an-Nisa (4): 59, dan QS at-Taubah
QS at- Taubah (9): 105, serta (9): 105 sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang taat pada aturan, dan makharijulhuruf
kompetisi dalam kebaikan, dan 4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS al-
etoskerja Maidah (5): 48; QS an- Nisa (4): 59,
dan QS at- Taubah (9): 105 dengan
fasih dan lancer
4.12.3. Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al-Maidah (5): 48;
QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105
1.46. MenganalisismaknaQS Yunus 4.13.1. Membaca QS Yunus (10): 40- 41
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 39
(10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai
32, serta Hadis tentang toleransi, dengan kaidah tajwid dan makharijul
rukun, dan menghindarkan diri dari huruf
tindakkekerasan 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
Yunus (10): 40-41 dan QS al-Maidah
(5): 32 dengan fasih dan lancer
4.13.3. Mempresentasikan perintah toleransi
dan kerukunan sesuai pesan QS
Yunus (10): 40-41 dan menghindari
tindak kekerasan sesuai pesan
QSAl-Maidah (5): 32
1.47. Menganalisismaknaiman kepada 4.14. Mempresentasikanketerkaitanantara
kitab-kitab Allah swt. beriman kepada kitab- kitab suci
Allah swt dengan perilakusehari-hari
1.48. Menganalisismaknaiman kepada 4.15. Menyajikanhubunganantaraiman
rasul-rasul Allah swt. kepada rasul-rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepadaAllah
1.49. Menganalisismakna syaja’ah 4.16. Menyajikanmaknasyaja’ah(berani
(beranimembela kebenaran) membela kebenaran) dan upaya
dalam mewujudkankejujuran mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
1.50. Menganalisisperilakuhormat dan 4.17. Menyajikanketauhidandalamberibad
patuh kepada orangtua danguru ah serta hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai dengan
QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadisterkait
1.51. Mengevaluasitatacara 4.18. Menyimulasikantatacara
perawatanjenazah perawatanjenazah
1.52. Menganalisispelaksanaankhutbah, 4.19. Menyimulasikantatacara khutbah,
tablig, dan dakwah tablig, dandakwah
1.53. Menganalisisprinsip- prinsip dan 4.20. Menentukankegiatanusahasesuai
praktik ekonomi dalamIslam dengan prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam
1.54. Menganalisisperkembangan 4.21. Menyajikanperkembanganperadaba
peradabanIslam pada masa n Islam dan faktor- faktor yang
kejayaan (MasaKhulafaur mempengaruhinya pada masa
Rasyidin– Bani Umayyah) kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani
Umayyah)
1.55. Menganalisisperkembangan Islam 4.22.1. Menyajikan perkembangan
pada masa modern peradaban Islam pada masa
(1800sekarang) modern(1800-sekarang)
4.22.2. Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
1.56. MengevaluasimaknaQS Ali Imran 4.23.1. Membaca QS Ali Imran (3): 190-
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 40
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 191, dan QS Ali Imran (3): 159,;
159, serta Hadis tentang berpikir sesuai dengan kaidah tajwid dan
kritis dan bersikapdemokratis makharijul- huruf
4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Ali
Imran (3): 190-191, dan QS Ali
Imran (3): 159, dengan lancer
4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri
orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan QS Ali Imran (3): 190-
191
4.23.4. Mempresentasikan demokrasi dan
sikap tidak memaksakan kehendak
sesuai pesan QS Ali Imran (3): 159
1.57. Mengevaluasimakna QS Luqman 1.57.1. Membaca QS Luqman (31): 13- 14
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah dan QS al-Baqarah (2): 83 sesuai
(2): 83, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kewajibanberibadah dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah 1.57.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
sertaberbuat baik kepada sesama Luqman (31): 13-14 dan QS al-
manusia Baqarah (2): 83 dengan lancar
1.57.3. Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
1.58. Mengevaluasimaknaiman kepada 4.25. Menyajikanperilakujujur,
hariakhir bertanggung Jawab, dan adil
sebagai perwujudan iman kepada
hariakhir
1.59. Mengevaluasimaknaiman kepada 4.26. Mempresentasikanmakna sikap
qadha danqadar optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai perwujudan iman kepada
qadha dan qadar Allahswt.
1.60. Mengevaluasiperilakubekerja 4.27. Menyajikanperilakubekerjakeras,
keras dan bertanggung Jawab jujur, bertanggung Jawab, adil, dan
dalam kehidupan sehari-hari yang toleransi dalam kehidupan sehari-
berkembang di masyarakat hari yang berkembang di
masyarakat sebagai wujud
keimanan
1.61. Mengevaluasiketentuanpernikaha 4.28. Menyajikanprosesipernikahan
n dalamIslam dalamIslam
1.62. Mengevaluasiketentuanwaris 4.29. Menggunakanketentuanpembagian
dalamIslam waris Islam dalam kehidupan
1.63. Mengevaluasistrategi dakwah dan 4.30. Menyajikanprinsip-prinsipstrategi
perkembangan Islam di Indonesia dakwah dan perkembangan Islam
di Indonesia
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 41
1.64. Mengevaluasisejarah 4.31. Menyajikannilai-nilaiketeladanan
perkembangan Islam di Indonesia tokoh-tokoh dalam sejarah
perkembangan Islam diIndonesia
1.65. Mengevaluasi faktor-faktor 4.32. Menyajikanfaktor-faktor penentu
kemajuan peradaban Islam di kemajuan peradaban Islam didunia
dunia
1.66. Mengevaluasifaktor-faktor 4.33. Menyajikanfaktor-faktor penyebab
kemunduran peradaban Islam kemunduran peradaban Islam
didunia didunia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 42


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement


ProgramKeahlian : Akuntansi dan Keuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah
MataPelajaran : Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan
Jampelajaran : 212 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya jujur, disiplin, tanggung Jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 43


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerahTuhan Yang MahaEsa Negara

1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksPeserta Didikan fungsi
dalam kehidupan bangsa dan negara danperan Pancasila dalam kehidupan
Indonesia bangsa dan negara Indonesia

1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang-Undang 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang wilayah, Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
warga Negara, penduduk, agama dan tentang wilayah, warga Negara,
kepercayaan serta pertahanan dan penduduk, agama dan kepercayaan serta
keamanan sebagai wujud rasa syukur pertahanan dan keamanan
kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Indonesia
Yang Maha Esa

1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut
menurut Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Indonesia Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.7 MelaksPeserta Didikan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 44


1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8. Peduli terhadap hubungan pemerintah
dan daerah menurut Undang-Undang pusat dan daerah yang harmonis di
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun daerah setempat
1945 sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa

1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9. Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam bingkai rangka mewujudkan komitmen integrasi
Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud nasional dalam bingkai Bhinneka
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa Tunggal Ika

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10. Responsif terhadap ancaman negara
Esaatas nilai-nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di bidang
kesadaran atas ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial,
negara dan upaya penyelesaiannya budaya,pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2.11. Menghayati wawasan nusantara dalam 2.11. Bertanggung-Jawab mengembangkan


konteks Negara Kesatuan Republik kesadaran akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah Tuhan nusantara dalam konteks Negara
Yang Maha Esa Kesatuan Republik Indonesia

2.12. Menghayati hak asasi manusia 2.12. Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila dalam
sebagai anugerah Tuhan yang Maha kehidupan berbangsa dan bernegara
Esa

2.13. Mengsyukuri sistem pemerintahan di 2.13. Proaktif terhadap sistem pemerintahan


Indonesia sebagai anugerah Tuhan di Indonesia
Yang Maha Esa

2.14. Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhanan 2.14. Peduli dalam berdemokrasi Pancasila
dalam berdemokrasi Pancasila sesuai sesuai Undang- Undang Dasar Negara
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 1945

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 45


2.15. Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15. Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Indonesia sesuai dan peradilan sesuai dengan Undang-
dengan Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun1945
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa

2.16. Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem 2.16. Proaktif terhadap sistem perlindungan
perlindungan tenaga kerja di tenaga kerja di Indonesia
Indonesiaberlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa

2.17. Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem hukum
hukum dan peradilan Internasional dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa

1.18. Mensyukuri peran Indonesia dalam 1.18. Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia sebagai peran Indonesia dalam perdamaian
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dunia dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

1.19. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 1.19. Responsif terhadap ancaman negara
atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya berdasarkan
kesadaran akan ancaman terhadap asas Bhinneka Tunggal Ika
negara strategi mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika

1.20. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 1.20. Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
bangsa dalam Negara Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Republik Indonesia

1.21. Menghayati perbedaan sebagai 1.21. Proaktif menghindari pelanggaran hak


anugerah Tuhan yang Maha Esa dalam dan pengingkaran kewajiban warga
rangka menghindari pelanggaran hak negara dalam kehidupan berbangsa dan
dan pengingkaran kewajiban warga bernegara
negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 46


1.22. Mengamalkan perilaku orang beriman 1.22. Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan hukum di
praktik pelindungan dan penegakan tengah masyarakat
hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaian

1.23. MelaksPeserta Didikan pemerintahan 1.23. Berperilaku jujur dalam pelaksanaan


sesuai karakteristik good governance pemerintahan sesuai karakteristik good
dengan berlandaskan nilai-nilai governance
ketuhanan Yang Maha Esa

1.24. Menghayati kemajuan Ilmu 1.24. Bertanggung-Jawab dalam menyikapi


pengetahuan dan teknologi sebagai pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
anugerah Tuhanan Yang Maha Esa dan teknologi dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

1.25. Mensyukuri persatuan dan kesatuan 1.25. Proaktif dalam mengembangkan


bangsa sebagai upaya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dan mempertahankan Negara Kesatuan sebagai upaya dalam menjaga dan
Republik Indonesia sebagai bentuk mempertahPeserta Didikan Negara
pengabdian Kesatuan Republik Indonesia

1.26. Menghayati peranan pers di Indonesia 1.26. Bertanggung-Jawab dalam menyikapi


dengan berlandaskan nilai-nilai peranan pers di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa

1.27. Mengamalkan etos kerja masyarakat 1.27. Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 47


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural, dan masalah sesuai dengan bidang kajian
metakognitif sesuai dengan bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dan lingkup kajian Pendidikan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Pancasila dan Kewarganegaraan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dengan standar kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan dengan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
konteks pengembangan potensi solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
diri sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksPeserta Didikan
masyarakat nasional, regional, dan tugas spesifik di bawah pengawasan
internasional. langsung.Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta Didikan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1. Menyaji hasil analisis hakikat bangsa
Negara dan negara
3.2. Menganalisis fungsi dan peran 4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
negara Indonesia negara Indonesia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 48


3.3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam 4.3. Menyaji hasil analisis nilai-nilai
kerangka praktik penyelenggaraan Pancasila dalam kerangka praktik
pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan Negara

3.4. Menganalisis ketentuan Undang- 4.4. Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tentang wilayah negara, warga negara mengatur tentang wilayah negara,
dan penduduk, agama dan warga negara dan penduduk, agama
kepercayaan, serta pertahanan dan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan keamanan

3.5. Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5. Menyaji hasil analisis tentang sistem
politik di Indonesia
3.6. Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6. Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negara
Undang- Undang Dasar Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.7. Menganalisis budaya politik di 4.7. Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8. Menganalisis hubungan pemerintah 4.8. Menyaji hasil analisis tentang hubungan
pusat dan daerah menurut Undang- pemerintah pusat dan pemerintah
Undang Dasar Negara Republik daerah setempat menurut Undang-
Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

3.9. Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9. enyaji hasil analisis tentang faktor-faktor
integrasi nasional dalam bingkai pembentuk integrasi nasional dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.10. Menganalisis ancaman terhadap negara 4.10. Menyaji hasil analisis tentang ancaman
dan upaya penyelesaiannya di bidang terhadap negara dan upaya
ideologi, politik, ekonomi, sosial, penyelesaiannya di bidang Ideologi,
budaya, pertahanan, dan keamanan politik, ekonomi, sosial, budaya,
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika pertahanan, dan keamanan dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 49


4.11. Menelaah pentingnya Wawasan 3.11. Mempresentasikan hasil telaah terkait
Nusantara dalam konteks Negara pentingnya Wawasan Nusantara
Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia

4.12. Menganalisis pelanggaran hak asasi 3.12. Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila asasi manusia dalam perspektif
dalam kehidupan berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa
bernegara dan bernegara

4.13. Menganalisis sistem pemerintahan di 3.13. Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia

4.14. Menganalisis sistem dan dinamika 3.14. Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dengan dan dinamika demokrasi Pancasila
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945

4.15. Menganalis sistem hukum dan 3.15. Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai dengan hukum dan peradilan di Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun
1945

4.16. Menganalisis sistem perlindungan 3.16. Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia

4.17. Menganalisis system hukum dan 3.17. Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional

4.18. Mengevaluasi dinamika peran 3.18. Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang Dasar Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

4.19. Menganalisis kasus-kasus ancaman 3.19. Melakukan penelitian sederhana


terhadap Ideologi, politik, ekonomi, tentang potensi ancaman terhadap
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi mengatasinya budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan strategi mengatasinya dalam
bingkai BhinnekaTunggal Ika

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 50


4.20. Menganalisis faktor pendorong dan 3.20. Menyaji hasil analisis tentang faktor-
penghambat persatuan dan kesatuan faktor pendorong dan penghambat
bangsa dalam Negara Kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia

3.21. Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21. Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
terkait dengan kasus-kasus Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban kewajiban warga negara dalam
warga negara dalam kehidupan kehidupan berbangsa dan bernegara
berbangsa dan bernegara

3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22. Mendemonstrasikan praktik


dan penegakan hukum untuk perlindungan dan penegakan hukum
menjamin keadilan dan kedamaian untuk menjamin keadilan dan
kedamaian

3.23. Menganalisis pelaksanaan 4.23. Menyaji hasil analisis tentang


pemerintahan sesuai karakteristik pelaksanaan pemerintahan sesuai
good governance karakteristik good governance

3.24. Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24. Menyaji hasil analisis tentang
pengetahuan dan teknologi terhadap pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan
bangsa dan negara dalam bingkai dan teknologi terhadap bangsa dan
Bhinneka Tunggal Ika negara dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25. Menyaji hasil evaluasi tentang
kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

3.26. Mengevaluasi peranan pers di 4.26. Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
Indonesia pers di Indonesia

3.27. Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27. Menyaji hasil evaluasi tentang etos
Indonesia kerja masyarakat Indonesia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 51


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

Muatan : Nasional
BidangKeahlian : Bisnis dan Manajemen
MataPelajaran : BahasaIndonesia
JamPelajaran : 354 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, informasi,
tentang pengetahuan faktual, dan prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif sesuai dengan bidang dan sesuai dengan bidang kajian bahasa
lingkup kajian bahasa Indonesia pada Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan menalar,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia mengolah, dan menyaji secara efektif,
kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, sertamampumelaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 52
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksPeserta Didikan tugas
spesifik di bawah
pengawasanlangsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami laporan hasil observasi 4.1. Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang pekerjaan hasil observasi berkaitan dengan
yang dipresentasikan dengan lisan bidang pekerjaan berdasarkan
dan tulis interpretasi baik secara lisan maupun
tulis
3.2. Menganalisis isi dan aspek 4.2. Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang pekerjaan
laporan hasil observasi berkaitan dengan memerhatikan isi dan aspek
dengan bidang pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis
3.3. Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3. Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi rekomendasi) teks eksposisi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang didengar dan atau dibaca secara lisan dan/tulis
3.4. Menganalisis struktur dan 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi
kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
3.5. Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5. Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6. Mengevaluasi struktur dan 4.6. Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7. Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7. Menceritakan kembali isi cerita rakyat
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis
3.8. Membandingkan nilai-nilai dan 4.8. Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai
3.9. Menguraikan butir-butir penting dari 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) nonfiksi (buku pengayaan) dan
dan satu novel ringkasan dari satu novel yang
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 53
dibaca
3.10. Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10. Menyampaikan pengajuan,
dan persetujuan dalam teks penawaran, persetujuan dan penutup
negosiasi berkaitan dengan bidang dalam teks negosiasi berkaitan
pekerjaan lisan maupun tertulis dengan bidang pekerjaan secara
lisan atau tulis
3.11. Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11. Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaan
penutup) dan kebahasaan teks dengan memerhatikan isi, struktur
negosiasi berkaitan dengan bidang (orientasi, pengajuan, penawaran,
pekerjaan persetujuan, penutup) dan
kebahasaan
3.12. Menganalisis permasalahan/ isu, 4.12. Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan dari
debat berkaitan dengan bidang debat berkaitan dengan bidang
pekerjaan untuk menemukan esensi pekerjaan secara lisan untuk
dari debat menunjukkan esensi dari debat
3.13. Menganalisis isi debat berkaitan 4.13. Mengembangkan permasalahan/ isu
dengan bidang pekerjaan dari berbagai sudut pandang yang
(permasalahan/isu, sudut pandang dilengkapi argumen dalam berdebat
dan argumen beberapa pihak, dan berkaitan dengan bidang pekerjaan
simpulan)
3.14. Menganalisis butir-butir penting yang 4.14. Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15. Menganalisis aspek makna dan 4.15. Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks biografi dengan bidang pekerjaan baik lisan
berkaitan dengan bidang pekerjaan maupun tulis
3.16. Menganalisis suasana, tema, dan 4.16. Mendemonstrasikan (membacakan
makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi
terkandung dalam antologi puisi yang dari antologi puisi atau kumpulan
diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
3.17. Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17. Menulis puisi dengan memerhatikan
unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
3.18. Menganalisis isi dari minimal satu 4.18. Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca
3.19. Menganalisis informasi berupa 4.19. Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
tahapan-tahapan dalam teks prosedur berkaitan bidang pekerjaan
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 54
prosedur berkaitan dengan bidang dengan organisasi yang tepat secara
pekerjaan lisan dan tulis
3.20. Menganalisis struktur dan 4.20. Mengembangkan teks prosedur
kebahasaan teks prosedur berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan hasil analisis terhadap
isi, struktur, dan kebahasaan
3.21. Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21. Mengkonstruksi informasi
dan urutan kejadian) dalam teks (pengetahuan dan urutan kejadian)
ekplanasi berkaitan dengan bidang dalam teks eksplanasi berkaitan
pekerjaan lisan dan tulis dengan bidang pekerjaan secara lisan
dan tulis
3.22. Menganalisis struktur dan 4.22. Memproduksi teks eksplanasi
kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.23. Menganalisis informasi berupa 4.23. Menyusun bagian-bagian penting dari
permasalahan aktual yang disajikan permasalahan aktual sebagai bahan
dalam ceramah berkaitan dengan untuk disajikan dalam ceramah
bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.24. Menganalisis isi, struktur, dan 4.24. Mengonstruksi ceramah berkaitan
kebahasaan dalam ceramah bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan memerhatikan aspek kebahasaan
dan menggunakan struktur yang tepat
3.25. Mendeskripsikan butir-butir penting 4.25. Menyajikan butir-butir penting dari
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) satu buku pengayaan (nonfiksi)
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.26. Menemukan butir-butir penting dari 4.26. Menyajikan persamaan dan
dua buku pengayaan berkaitan perbedaan isi dua buku pengayaan
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca (nonfiksi) yang dibaca
3.27. Menganalisis pesan dari satu buku 4.27. Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi yang dibaca dari satu buku fiksi yang dibaca
3.28. Mendeskripsikan informasi penting 4.28. Melengkapi informasi dalam proposal
yang ada dalam proposal kegiatan berkaitan dengan bidang pekerjaan
atau penelitian berkaitan dengan supaya lebih efektif
bidang pekerjaan
3.29. Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29. Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.30. Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30. Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan esensi yang harus disajikan dalam
dengan bidang pekerjaan yang karya ilmiah berkaitan dengan bidang
dibaca pekerjaan
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 55
3.31. Menganalisis sistematika dan 4.31. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32. Membandingkan isi berbagai resensi 4.32. Menyajikan isi sebuah resensi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan
sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33. Menganalisis kebahasaan resensi 4.33. Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulancerpen atau novel buku kumpulan cerita pendek atau
setidaknya dua karya yangberbeda novel yang sudah dibaca
3.34. Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34. Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau
dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
3.35. Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35. Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama yang dibaca atauditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36. Menganalisis pesan dari dua buku 4.36. Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) dari dua buku kumpulan puisi yang
yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37. Menyajikan simpulan sistematika dan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik
secara lisan maupun tulis
3.38. Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38. Menyusun surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika
dan kebahasaan
3.39. Menganalisis informasi, yang 4.39. Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah dalam sebuah
kejadian yang saling berkaitan, teks eksplanasi
komplikasi dan resolusi, dalam cerita
sejarah lisan atau tulis
3.40. Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.40. Menulis cerita sejarah pribadi dengan
novel sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41. Mendeskripsikan informasi 4.41. Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi dan bahan teks editorial berkaitan dengan
simpulan terhadap suatu isu) dalam bidang pekerjaan baik secara lisan
teks editorial berkaitan dengan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.42. Menganalisis struktur dan 4.42. Merancang teks editorial berkaitan
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.43. Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan 4.43. Menyusun laporan hasil diskusi buku
cerita pendek atau kumpulan puisi) tentang satu topik baik secara lisan
dan satu buku pengayaan (nonfiksi) maupun tulis
yang dibaca
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 56
3.44. Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44. Mengonstruksi makna dan tujuan isi
bidang pekerjaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45. Menganalisis struktur dan ciri 4.45. Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46. Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46. Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.47. Menganalisis kebahasaan artikel 4.47. Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan fakta dan kebahasaan
3.48. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.48. Menyajikan simpulan sistematika dan
surat dinas berkaitan dengan bidang unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
pekerjaan dengan bidang pekerjaan baik secara
lisan maupun tulis
3.49. Menganalisis unsur kebahasaan 4.49. Menyusun surat dinas yang berkaitan
surat dinas yang sesuai bidang bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terdapat 4.50. Menulis refleksi tentang nilai- nilai
dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku)
drama (fiksi

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 57


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

Muatan : Nasional
BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement
MataPelajaran : Matematika
JamPelajaran : 424 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat, informasi,
faktual, konseptual, prosedural, dan dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Matematika pada tingkat dengan bidang kajian Matematika`
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi Menunjukkan keterampilan menalar,
diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri,
nasional, regional, dan internasional kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 58


membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksPeserta Didikan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan konsep bilangan 4.1. Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bentuk akar dan
dalam menyelesaikan masalah logaritma

3.2. Menerapkan persamaan dan 4.2. Menyajikan penyelesaian masalah


pertidaksamaan nilai mutlak bentuk yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel

3.3. Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3. Menyelesaikan masalah sistem
persamaan linear dua variabel dalam persamaan linier dua variabel
masalah kontekstual

3.4. Menentukan nilai maksimum dan 4.4. Menyelesaikan masalah kontekstual


minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear
yang berkaitan dengan program linear dua variabel
dua variabel

3.5. Menganalisis barisan dan deret 4.5. Menyelesaikan masalah kontekstual


aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika

3.6. Menganalisis barisan dan deret 4.6. Menyelesaikan masalah kontekstual


geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri

3.7. Menganalisis pertumbuhan, 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual


peluruhan, bunga dan anuitas yang berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas

3.8. Menentukan perbandingan 4.8. Menyelesaikan masalah yang


trigonometri pada segitiga siku- siku berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku- siku

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 59


3.9. Menentukan nilai sudut berelasi 4.9. Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran

3.10. Menentukan koordinat kartesius 4.10. Menyelesaikan masalah perubahan


menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi koordinat
sebaliknya kutub dan sebaliknya

3.11. Menerapkan nilai perbandingan 4.11. Menyajikan grafik fungsi trigonometri


trigonometri pada grafik fungsi
trigonometri

3.12. Menerapkan aturan sinus dan kosinus 4.12. Menyelesaikan permasalah


kontekstual dengan aturan sinus dan
kosinus
3.13. Menentukan luas segitiga pada 4.13. Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga
pada trigonometri

3.14. Menganalisis nilai sudut dengan 4.14. Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
rumus jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut

3.15. Menerapkan operasi matriks dalam 4.15. Menyelesaikan masalah yang


menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks

3.16. Menetukan nilai determinan, invers 4.16. Menyelesaikan masalah yang


dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai berkaitan dengan determinan, invers
determinan dan tranpos pada ordo 3 x dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
3 nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3 x 3
3.17. Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17. Menyelesaikan masalah yang
dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua

3.18. Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18. Menyelesaikan masalah yang
dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga

3.19. Menentukan nilai variabel pada 4.19. Menyelesaikan masalah yang


persamaan dan fungsi kuadrat berkaitan dengan persamaan dan
fungsi kuadrat

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 60


3.20. Menganalisis operasi komposisi dan 4.20. Menyelesaikan masalah operasi
operasi invers pada fungsi komposisi dan operasi invers pada
fungsi

3.21. Menentukan persamaan lingkaran 4.21. Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22. Menganalisis masalah kontekstual 4.22. Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan logika yang berkaitan dengan logika
matematika (pernyataan sederhana, matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
3.23. Menganalisis titik, garis dan bidang 4.23. Menyajikan penyelesaian masalah
pada geometri dimensi tiga yang berkaitan dengan jarak antara
titik ke titik, titik ke garis dan garis ke
bidang pada geometri dimensi tiga

3.24. Menetukan masalah kontekstual yang 4.24. Menyelesaikan masalah kontekstual


berkaitan dengan transformasi kontekstual yang berkaitan dengan
geometri transformasi geometri

3.25. Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25. Menyajikan penyelesaian masalah


permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan kaidah
masalah kontekstual pencacahan, permutasi dan kombinasi

3.26. Menentukan peluang kejadian 4.26. Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan peluang kejadian

3.27. Mengevaluasi kajian statistika dalam 4.27. Menyelesaikan masalah kontekstual


masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian statistika

3.28. Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28. Menyelesaikan masalah yang


tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran pemusatan
data tunggal dan data kelompok

3.29. Menganalisis ukuran penyebaran data 4.29. Menyelesaikan masalah yang


tunggal dan data kelompok berkaitan dengan ukuran penyebaran
data tunggal dan data kelompok

3.30. Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30. Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan limit fungsi aljabar

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 61


3.31. Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31. Menyelesaikan masalah yang
menggunakan definisi limit fungsi atau berkaitan dengan turunan fungsi
sifat – sifat turunan fungsi serta aljabar
penerapannya
3.32. Menganalisis keberkaitan turunan 4.32. Menyelesaikan masalah kontekstual
pertama fungsi dengan nilai yang berkaitan dengan turunan
maksimum, nilai minimum, dan selang pertama fungsi aljabar
kemonotonan fungsi, serta kemiringan
garis singgung kurva

3.33. Menentukan nilai integral tak tentu dan 4.33. Menyelesaikan masalah yang
tertentu fungsi aljabar berkaitan dengan integral tak tentu
dan tertentu fungsi aljabar

3.34. Menentukan luas permukaan dan 4.34. Menyelesaikan masalah luas


volume benda putar dengan permukaan dan volume benda putar
menggunakan integral tertentu dengan menggunakan integral tertentu

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 62


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement


ProgramKeahlian : Akuntansi dan Keuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah Situraja
MataPelajaran : SejarahIndonesia
JamPelajaran : 108 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik
dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat, informasi,
faktual, konseptual, prosedural, dan dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Sejarah Indonesia pada dengan bidang kajian Sejarah Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah
kompleks, berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks kompetensi kerja.Menunjukkan
pengembangan potensi diri sebagai keterampilan menalar, mengolah, dan
bagian darikeluarga, sekolah, dunia menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kerja, warga masyarakat nasional, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
regional, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksPeserta Didikan tugas spesifik di
bawah pengawasan
langsung.Menunjukkan keterampilan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 63


mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksPeserta Didikan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami konsep dasar sejarah 4.1. Menyajikan hasil pemahaman tentang
(berpikir kronologis, diakronik, konsep dasar sejarah (berpikir
sinkronik, ruang dan waktu serta kronologis, diakronik, sinkronik, ruang
perubahan dan keberlanjutan) dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan)

3.2. Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2. Menyajikan informasi mengenai


hasil-hasil budaya masyarakat Pra manusia dan hasil-hasil budaya
Aksara Indonesia khususnya masyarakat Pra Aksara
Indonesia

3.3. Menganalisis berbagai teori tentang 4.3. Mengolah informasi tentang berbagai
proses masuknya agama dan teori masuknya agama dan kebudayaan
kebudayaan Hindu dan Buddha serta Hindu dan Buddha serta pengaruhnya
pengaruhnya terhadap kehidupan terhadap kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)

3.4. Menganalisis berbagai teori tentang 4.4. Menyajikan hasil analisis berbagai teori
proses masuknya agama dan tentang proses masuknya agama dan
kebudayaan Islam serta pengaruhnya kebudayaan Islam serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia (ekonomi, pemerintahan, Indonesia (ekonomi, pemerintahan,
budaya) budaya)

3.5. Menganalisis proses masuk dan 4.5. Mengolah informasi tentang proses
perkembangan penjajahan bangsa masuk dan perkembangan penjajahan
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Inggris) ke Indonesia Belanda, Inggris) ke Indonesia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 64


3.6. Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6. Menalar dampak politik, budaya, sosial,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, penjajahan bangsa Eropa lahirnya
lahirnya pergerakan nasional dan pergerakan nasional dan peristiwa
peristiwa sumpah pemuda sumpah pemuda

3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7. Menalar peristiwa proklamasi


kemerdekaan dan pembentukan kemerdekaan dan pembentukan
pemerintahan pertama Republik pemerintahan pertama Republik
Indonesia, serta maknanya bagi Indonesia, serta maknanya bagi
kehidupan sosial, budaya, ekonomi, kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik, dan pendidikan bangsa politik, dan pendidikan bangsa
Indonesia Indonesia

3.8. Menganalisis strategi dan bentuk 4.8. Mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam bentuk perjuangan bangsa Indonesia
upaya mempertahankan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan dari ancaman Sekutu kemerdekaandari ancaman Sekutu dan
dan Belanda Belanda

3.9. Mengevaluasiupayabangsaindonesia 4.9. Menyajikan hasil kesimpulan tentang


dalam menghadapi ancaman upaya bangsa Indonesia dalam
disintegrasi bangsa antara lain PKI menghadapi ancaman disintegrasi
Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
3.10. Aziz,RMS,
MengevaluasiPRRI,
perkembangan 4.10. DI/TII, APRA,
Menyajikan Andi
hasil Aziz,tentang
telaah RMS, PRRI,
kehidupan politik dan ekonomi perkembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa awal ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
kemerdekaan sampai dengan masa awal kemerdekaan sampai masa
Demokrasi Terpimpin Demokrasi Terpimpin

3.11. Mengevaluasi perkembangan 4.11. Mengolah informasi tentang


kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik dan
Bangsa Indonesia pada masa Orde ekonomi Bangsa Indonesia pada masa
Baru sampai dengan awal Reformasi, Orde Baru sampai dengan awal
serta peranan mahasiswa dan Reformasi, serta peranan mahasiswa
pemuda dalam perubahan politik dan dan pemuda dalam perubahan politik
ketatanegaraan Indonesia dan ketatanegaraan Indonesia

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 65


3.12. Mengevaluasi peran bangsa 4.12. Menyajikan hasil telaah tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia bangsa Indonesia dalam perdamaian
antara lain KAA, Misi Garuda, dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
Blok, dan ASEAN, OKI, dan Barat dan ASEAN, OKI, dan Barat Informal
Informal Meeting Meeting

3.13. Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13. Membuat studi evaluasi tentang


Indonesia dalam mengembangkan kehidupan Bangsa Indonesia dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan ilmu pengetahuan dan
era kemerdekaan (sejak proklamasi teknologi di era kemerdekaan (sejak
sampai dengan Reformasi) proklamasi sampai dengan Reformasi

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 66


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement


ProgramKeahlian : Akuntansi dan Keuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah(3Tahun)
MataPelajaran : BahasaInggris
JamPelajaran : 352 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan perilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 67


KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual, yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, prosedural dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian Bahasa
metakognitif sesuai dengan bidang Inggris.
dan lingkup kajian Bahasa Inggris Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
budaya, dan humaniora dalam dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
konteks pengembangan potensi diri kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya di
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, serta mampu melaksPeserta Didikan
internasional tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksPeserta Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 68


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait jati diri,
dan meminta informasi terkait jati diri dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan hubungan keluarga, sesuai struktur teks, dan unsur kebahasaan
dengan konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan penggunaannya.
pronoun: subjective, objective,
possessive)

3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2. Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan memberikan
yang melibatkan tindakan ucapan selamat bersayap (extended),
memberikan ucapan selamat dan responnya dengan memperhatikan
bersayap (extended), dan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
responnya, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya. konteks.

3.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait niat
dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like penggunaannya.
to)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 69


3.4. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4. Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait orang,
beberapa teks deskriptif lisan dan benda dan tempat, dengan
tulis dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi pendek dan sederhana teks, dan unsur kebahasaan, secara
terkait orang, benda dan tempat benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya.

3.5. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5. Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan pemberitahuan (announcement), lisan
beberapa teks khusus dalam bentuk dan tulis, pendek dan sederhana,
pemberitahuan(announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
3.6. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6. Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
yang dilakukan/terjadi di waktu yang merujuk waktu terjadinya dan
lampau yang merujuk waktu kesudahannya, dengan memperhatikan
terjadinya dan kesudahannya, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
simple past tense vs present perfect
tense)

3.7. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7. Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara
peristiwa/pengalaman sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 70


3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8. Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat
beberapa teks naratif lisan dan tulis secara lisan dan tulis dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi social, struktur
informasi terkait legenda rakyat teks dan unsur kebahasaan secara
sederhana, sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya

3.9. Menganalisis fungsi social, struktur 4.9. Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
beberapa teks khusus dalam bentuk (signs) lisan dan tulis, pendek dan
memo, menu, schedule dan signs sederhana, dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi sosial, struktur teks dan unsur
informasi terkait kegiatan sekolah kebahasaan secara benar dan sesuai
atau tempat kerja, sesuai dengan konteks.
konteks penggunaannya di dunia
kerja

3.10. . Menerapkan fungsi social, struktur 4.10. Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan member dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait perbandingan kata
dan meminta informasi terkait sifat dengan memperhatikan fungsi
perbandingan kata sifat sesuai social, struktur teks dan unsur
dengan bidang keahlian dan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya konteks.

3.11. Menganalisis fungsi social, struktur 4.11. Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi tentang petunjuk
dan meminta informasi tentang arah (direction) dengan memperhatikan
petunjuk arah (direction) sesuai fungsi social, struktur teks dan unsur
dengan konteks penggunaannya di kebahasaan yang benar dan sesuai
dunia kerja. konteks di dunia kerja.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 71


3.12. Menganalisis fungsi social, struktur 4.12. Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana
interaksi transaksional yang yang melibatkan tindakan memberi dan
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur
konteks penggunaan di dunia kerja. teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks duniakerja.

3.13. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13. Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait saran dan
dan meminta informasi terkait saran tawaran, dengan memperhatikan fungsi
dan tawaran, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan should, can) konteks

3.14. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14. Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
yang melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait pendapat dan
dan meminta informasi terkait pikiran, dengan memperhatikan fungsi
pendapat dan pikiran, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan I konteks
think, I suppose, in my opinion)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 72


3.15. Menerapkan fungsi social, struktur 4.15. Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi dan fungsi sosial, struktur teks dan unsur
meminta informasi terkait pesan kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana lewat telephone (taking konteks dunia kerja
simple phone message) sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja

3.16. Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16. Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan undangan resmi lisan dan tulis, terkait
beberapa teks khusus dalam bentuk kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
undangan resmi dengan memberi memperhatikan fungsi 6nsure, struktur
dan meminta informasi terkait teks, dan 6unsur kebahasaan, secara
kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya

3.17. Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17. Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri
beberapa teks khusus dalam bentuk dan orang sekitarnya, lisan dan tulis,
surat pribadi dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
menerima informasi terkait kegiatan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
diri sendiri dan orang sekitarnya, secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.18. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18. Menyusun teks prosedur, lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan tulis, dalam bentuk manual terkait
beberapa teks prosedur lisan dan penggunaan teknologi dan kiat-kiat
tulis dengan memberi dan meminta (tips), dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait manual penggunaan sosial, struktur teks, dan unsur
teknologi dan kiat-kiat (tips), pendek kebahasaan, secara benar dan sesuai
dan sederhana, sesuai dengan konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 73


3.19. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan memberi dan
tulisyang melibatkan tindakan memintainformasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ tanpa perlu menyebutkan pelakunya
kejadian tanpa perlu menyebutkan dalam teks ilmiah, dengan
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan benar dan sesuai konteks
passive voice)

3.20. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika terjadi keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks.

3.21. Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21. Menyusun teks ilmiah faktual (factual
kebahasaan untuk melaksPeserta report), lisan dan tulis, sederhana,
Didikan fungsi sosial teks factual tentang orang, binatang, benda, gejala
report dengan menyatakan dan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
menanyakan tentang teks ilmiah dengan mata pelajaran lain
faktual tentang orang, binatang,
benda, gejala dan peristiwa alam
dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 74


3.22. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22. Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan terkait isu aktual, dengan
beberapa teks eksposisi analitis lisan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dan tulis dengan memberi dan teks, dan unsur kebahasaan, secara
meminta informasi terkait isu aktual, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya

3.23. Menganalisis fungsi social, struktur 4.23. Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada tulis, pendek dan sederhana, dengan
teks biografi tokoh sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks

3.24. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait hubungan sebab
dan meminta informasi terkait akibat, dengan memperhatikan fungsi
hubungan sebab akibat, sesuai sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
because of ..., due to ..., thanks to...)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 75


3.25. Menganalisis fungsi social, struktur 4.25. Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks tulis yang melibatkan tindakan memberi
interaksi transaksional yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan penulisan laporan sederhana dengan
meminta informasi terkait penulisan memperhatikan fungsi social, struktur
laporan sederhana teks dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.

3.26. Menganalisis fungsi social, struktur 4.26. Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan penyajian laporan dengan
meminta informasi terkait penyajian memperhatikan fungsi social, struktur
laporan secara lisan (report teks dan unsur kebahasaan yang benar
presentation) dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.

3.27. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27. Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan tulis melibatkan tindakan menawarkan jasa,
yang melibatkan tindakan dan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial, struktur
menanggapinya, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya. benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan May I
help you? What can I do for you?
What if ...?)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 76


3.28. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28. Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam bentuk antara lain jati diri, latar belakang
surat lamaran kerja, dengan pendidikan/pengalaman kerja, dengan
memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait jati diri, latar belakang teks, dan unsur kebahasaan, secara
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai benar dan sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya

3.29. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan yang melibatkan tindakan
interaksi transaksional lisan yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan jati diri dalam konteks pekerjaan
meminta informasi terkait jati diri (wawancara pekerjaan), dengan
dalam konteks pekerjaan memperhatikan fungsi sosial, struktur
(wawancara pekerjaan) teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.

3.30. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30. Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan keharusan, dengan memperhatikan
tentang keharusan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.

3.31. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31. Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
beberapa teks news item lisan dan unsur kebahasaan teks news items
tulis dengan memberi dan meminta lisan dan tulis, dalam bentuk berita
informasi terkait berita sederhana sederhana koran/radio/TV
dari koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 77


3.32. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32. Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait pengandaian diikuti
dan meminta informasi terkait oleh perintah/saran, dengan
pengandaian diikuti oleh memperhatikan fungsi sosial, struktur
perintah/saran, sesuai dengan teks, dan unsur kebahasaan yang
bidang keahlian dan konteks benar dan sesuaikonteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan if dengan imperative,
can, should)

1. Muatan Kewilayahan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajement


Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan Syariah Situraja
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilakujujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 78


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik dengan


menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan prosedur
tentang pengetahuan faktual, kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
konseptual, operasional dasar, dan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
metakognitif sesuai dengan bidang Seni Budaya.
dan lingkup kajian/kerja Seni Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Budaya pada tingkat teknis, dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
spesifik, detil, dan kompleks, dengan standar kompetensi kerja.
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
pengetahuan, teknologi, seni, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
budaya, dan humaniora dalam kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
sebagai bagian dari keluarga, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya di
masyarakat nasional, regional, dan sekolah, serta mampu melaksPeserta Didikan
internasional.konteks tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan Peserta Didik tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami konsepbudaya 4.1. Mempresentasikankonsepbudaya

3.2. Memahami konsepseni 4.2. Mempresentasikankonsepseni

3.3. Memahami konsepkeindahan 4.3. Mempresentasikankonsepkeindahan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 79


3.4. Menganalisis jenis,fungsidanunsur 4.4. Memilah jenis,fungsidanunsur seni
seni budayaNusantara budayaNusantara
3.5. Menganalisisperkembanganseni 4.5. Merumuskanperkembanganseni
budayaNusantara budayaNusantara
3.6. Menerapkanapresiasiseni 4.6. MelaksPeserta
budayaNusantara Didikanpeniruankaryaseni
budayaNusantara
3.7. Menerapkanapresiasiseni 4.7. MelaksPeserta Didikanapresiasiseni
budayamancanegara budayamancanegara
3.8. Menganalisiskaryaseni 4.8. Mengembangkankaryaseni
budayaNusantara budayaNusantara
3.9. Mengevaluasikaryaseni 4.9. Mempresentasikanhasilevaluasi karya
budayaNusantara seni budaya Nusantara

3.10. Merancang karya seni budaya 4.10. Mengkreasi karya seni budaya
Nusantara Nusantara

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 80


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : Bisnis dan Manajement


ProgramKeahlian : Akuntansi dan Keuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah
MataPelajaran : Pendidikan Jasmani,Olahraga,danKesehatan
JamPelajaran : 144 JP (@ 45Menit)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)aspek kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensisikapsosialyaitu,“Menghayatidanmengamalkanperilakujujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 81


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik


menganalisis, dan dengan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
pengetahuan faktual, memecahkan masalah sesuai dengan bidang
konseptual, prosedural dasar, kajian Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
dan metakognitif sesuai dengan Kesehatan.
bidang dan lingkup kajian Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dan Kesehatan pada tingkat sesuai dengan standar kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan Menunjukkan keterampilan menalar,
kompleks, berkenaan dengan mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
ilmu pengetahuan, teknologi, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
seni, budaya, dan humaniora komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dalam konteks pengembangan terkait dengan pengembangan dari yang
potensi diri sebagai bagian dari dipelajarinya di sekolah, serta mampu
keluarga, sekolah, dunia kerja, melaksPeserta Didikan tugas spesifik di
warga masyarakat nasional, bawah pengawasan langsung.
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksPeserta Didikan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
yang baik yang baik

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 82


3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak

3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif

3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar

3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian 4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian


gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang lantai untuk menghasilkan koordinasi
baik yang baik

3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan


rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan koordinasi ritmik untuk menghasilkan koordinasi
yang baik yang baik

3.8 Menerapkan keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga air* gaya renang pada aktifitas olahraga air*

3.9 Memahami cara perilaku budaya hidup 4.9 Mempresentasikan cara perilaku budaya
sehat dalam kehidupan sehari-hari hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola aktifitas olahraga permainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi besar untuk menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 83


3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak

3.12 Menganalisis salah satu keterampilan 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan aktifitas atletik untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif

3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif

3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran


komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar

3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian


gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang untuk menghasilkan koordinasi yang
baik baik

3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan


rangkaian aktifitas olahraga senam rangkaian aktifitas olahraga senam
ritmik untuk menghasilkan koordinasi ritmik untuk menghasilkan koordinasi
yang baik yang baik

3.17 Menganalisis keterampilan salah satu 4.17 Mempraktikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga gaya renang pada aktifitas olahraga
air* air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan permasalahan cara
perilaku budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari kehidupan sehari-hari

C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C)
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

Bidang Keahlian : BisnisdanManajemen


Program Keahlian : AkuntansidanKeuangan
Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 84
Kompetensi Keahlian : Perbankan Syariah(C1)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1)aspek kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan
kompetensisikapsosialyaitu,“Menghayatidanmengamalkanperilakujujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 85


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang dengan menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
operasional dasar, dan metakognitif memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital,
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan dan Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen.
Dasar Bidang Bisnis dan Manajemen Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
kompleks, berkenaan dengan ilmu sesuai dengan standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan keterampilan menalar,
dan humaniora dalam konteks mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengembangan potensi diri sebagai kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia komunikatif, dan solutif dalam
kerja, warga masyarakat nasional, ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan logika dan algoritma 4.1. Menggunakan fungsi-fungsi perintah
komputer (Command)
3.2. Menerapkan metode peta- minda 4.2. Membuat peta-minda

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 86


3.3. Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3. Menyusun kembali format dokumen
argumentatif, naratif, dan persuasif pengolah kata

3.4. Menerapkan logika dan operasi 4.4. Mengoperasikan perangkat lunak


perhitungan data pengolah angka
3.5. Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5. Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6. Menerapkan teknik presentasi yang 4.6. Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.7. Menganalisis pembuatan e-book 4.7. Membuat e-book dengan perangkat
lunak e-book editor
3.8. Memahami konsep Kewargaan Digital 4.8. Merumuskan etika Kewargaan Digital

3.9. Menerapkan teknik penelusuran 4.9. Melakukan penelusuran informasi


Search Engine
3.10. Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10. Melakukan komunikasi sinkron dan
asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan

3.11. Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11. Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)

3.12. Merancang dokumen tahap pra- 4.12. Membuat dokumen tahap pra- produksi
produksi
3.13. Menganalisis produksi video, animasi 4.13. Memroduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital

3.14. Mengevaluasi pasca-produksi video, 4.14. Membuat laporan hasil pasca- produksi
animasi dan/atau musik digital

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 87


MataPelajaran :EkonomiBisnis JamPelajaran : 72 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4


3.1 Mengevaluasimasalah–masalah 4.1 Menyajikan solusi terhadap masalah
ekonomi ekonomi dilingkungannya

3.2 Menganalisiskelangkaan(hubungan 4.2 Merumuskan masalah kelangkaan


antara sumber daya dengan sumberdaya dan kebutuhan manusia
kebutuhanmanusia) dilingkungannya

3.3 MemahamiModel,pelakuekonomi, 4.3 Menentukanmodel,pelakuekonomi,


perilaku konsumen dan produsen dalam perilaku konsumen dan produsen
kegiatan ekonomi yang sesuai tuntutan
perkembanganusaha

3.4 4.4 Menentukantingkat elastisitas


permintaan, penawaran, dan harga
Memahamihukumpermintaan,penawaran keseimbangan pasar suatu produk
, konsep elastisitas dan harga
keseimbanganpasar
3.5 Menerapkanlangkah-langkah 4.5 Menghitungbiayaproduksi,dan
perhitungan biaya produksi dan keuntungan dalam kegiatanusaha
keuntungan (teoribiaya)

3.6 Mendeskripsikanpasarmonopoli, 4.6 Menentukanciri-ciripasarmonopoli,


monopolistik dan oligopoly monopolistik dan oligopoly

3.7 Menganalisisbentuk-bentukbadanusaha 4.7 Memilih bentuk-badan usaha


yang sesuai dengan sistem
ekonominasional

3.8 Menerapkan 4.8


rencanausahakecildanmenengah
Membuatrancanganusahakecil/mene
ngah sesuai potensilingkungannya
3.9 Memahami LembagaKeuangan 4.9 Mengklasifikasikan berbagailembaga
keuangan milik pemerintah dan
swasta sesuai perkembangannya

3.10 Menganalisis hak dan kewajiban tenaga 4.10Merumuskan hakdankewajiban


kerja berdasarkan tenaga kerja di lingkungankerja.
undang-undang ketenagakerjaan.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 88


3.11 Menerapkan prosedur kelengkapan 4.11 Membuat kelengkapan dokumen yang
dokumen perdagangan dalam dan luar diperlukan dalam lalulintas
negeri perdagangan dalam dan luar negeri

3.12 Menerapkan ilmu ekonomi dalam 4.12 Menggunakan konsep ilmu ekonomi
kegiatan usaha dalam kegiatan usaha

MataPelajaran :Administrasi Umum Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45Menit)


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahamiadministrasi 4.1. Mengelompokanjenis-jenis
administrasi
3.2. Menganalisis jabatan, tugas, dan 4.2. embuat uraiantugassetiap
uraian pekerjaan pada kegiatan tingkatan jabatan pada
administrasi kegiatanadministrasi
3.3. Menganalisis persyaratan personil 4.3. Menyusun persyaratan per onil
administrasi administrasi
3.4. Memilih bentuk struktur organisasi 4.4. Membuatstrukturorganisasisesua
ikebutuhan
3.5. Memahami fungsi-fungsi 4.5. Mengklasifikasikanfungsi-
manajemen fungsimanajemen
3.6. Menerapkan prosedur 4.6. Melakukanprosedurpencatatan
pencatatan surat/dokumen surat/dokumen masuk dankeluar
masuk dan keluar
3.7. Menerapkan prosedur penataan 4.7. Melakukanpenataansurat/
surat/dokumen dokumen sesuai sistem
yangberlaku
3.8. Memilih peralatan kantor dalam 4.8. Menggunakanperalatankantor
kegiatan administrasi dalamkegiatan
3.9. Menerapkan tata ruang 4.9. Melakukanpenataanruang
kerja/kantor (Office Layout) kerja/kantor (OfficeLayout)
3.10. Menerapkan komunikasi di tempat 4.10. Melakukan komunikasi di tempat
kerja kerja
3.11. Menerapkan tata cara/prosedur 4.11. Melakukan pencatatan keuangan
pencatatan keuangan sederhana sederhana

MataPelajaran : I PA
JamPelajaran : 72 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami gejala alam biotik dan 4.1. Mengklasifikasikan gejala alam biotik
abiotik dan abiotik

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 89


3.2. Menerapkan prosedur mitigasi 4.2. Melakukan simulasi mitigasi bencana
bencana alam alam yang terjadi di lingkungan sekitar

3.3. Menganalisis materi dan 4.3. Melakukan percobaan perubahan


perubahannya materi
3.4. Memahami komponen- komponen 4.4. Mengklasifikasikan komponen-
dan bentuk interaksi dalam komponen ekosistem dan bentuk
ekosistem interaksi dalam ekosistem

3.5. Menganalisis keseimbangan 4.5. Merumuskan upaya dalam menjaga


lingkungan keseimbangan lingkungan kerja

3.6. Menganalisis limbah di lingkungan 4.6. Melakukan penanganan limbah di


sekitar lingkungan sekitar
3.7. Menganalisis polusi di lingkungan 4.7. Menyajikan dampak polusi terhadap
sekitar kesehatan manusia dan lingkungan

3.8. Mengevaluasi AMDAL 4.8. Melakukan kajian tentang AMDAL


pada lingkungan sekitar

3.9. Menerapkan kesehatan, keamanan 4.9. Melakukan pencegahan


dan keselamatan kerja bahaya/kecelakaan di lingkungan kerja

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 90


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : BisnisdanManajemen
ProgramKeahlian : AkuntansidanKeuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah(C2)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-Jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian
nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 91


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang pengetahuan dengan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
dan lingkup kerja Dasar- dasar Akuntansi bidang Dasar-dasar Akuntansi dan
dan Keuangan pada tingkat teknis, Keuangan. Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, yang terukur sesuai dengan standar
seni, budaya, dan humaniora dalam kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, mengolah, dan menyaji secara efektif,
dunia masyarakat nasional, regional, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional.kerja, warga komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksPeserta Didikan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 92


MataPelajaran : EtikaProfesi
JamPelajaran : 72 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis entitas yang termasuk 4.1 Melakukanidentifikasi entitas yang
dalam sektor industri jasa keuangan termasuk dalam sektor industri jasa
dan bidang-bidang usaha serta keuangan dan bidang-bidang usaha
jenis-jeniskepemilikannya. serta jenis-jeniskepemilikannya.

3.2 Menganalisispedoman,prosedur dan 4.2 Melakukanidentifikasi pedoman,


aturan berkaitan dengan industry prosedur dan aturan yang berkaitan
jasa keuangan dan profesi- profesi dengan industry jasa keuangan dan
yang ada dalam industry profesi-profesi yang ada dalam
jasakeuangan industry jasakeuangan

3.3 Menerapkanetikaprofesidalam 4.3 Melakukanpengecekanetika profesi


bidang akuntansi dan keuangan dalam bidang akuntansi dan keuangan
dalam pelaksanaanpekerjaan

3.4 Menganalisiskompetensipersonal 4.4 Melakukanidentifikasi kompetensi


dalam bidang akuntansi personal dalam bidang akuntansi dan
dankeuangan keuangan

3.5 MenganalisisKeselamatandan 4.5 Melakukanidentifikasi faktor resiko


Keamanan kerja dalam bidang bahaya/ kecelakaan kerja untuk
akuntansi dan keuangan mencegah kecelakaan dalambekerja

3.6 4.6 Melakukanpengecekankesehatan di


lingkungankerja
Menganalisiskesehatandilingkungan
3.7 Menganalisispenyakitakibatkerja 4.7 Melakukanpencegahanterjadinya
penyakit akibat kerja

3.8 Menerapkankomunikasibisnis 4.8 Melakukan komunikasibisnis

3.9 Menganalisiskendala- kendala 4.9 Memberikansolusidalammengatasi


komunikasibisnis kendala komunikasi bisnis

3.10 Mengevaluasi kegiatan etika profesi 4.10 Membuat laporan kegiatan etika profesi

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 93


MataPelajaran : AplikasiPengolahAngka/Spreadsheet JamPelajaran : 108 JP
(@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkanpaketprogrampengolah 4.1 Mengoperasikanpaketprogram
angka/spreadsheet yang ditetapkan pengolah angka/spreadsheet.
oleh perusahaan

3.2 Menganalisisjenis,karakterdan 4.2 Menyusunjenis,karakterdan


sumberdata sumberdata
3.3 Menerapkankaraktersel sesuaidata 4.3 Melakukanidentifikasi karakter sel
sesuaidata
3.4 Menganalisis jenisdanrumus 4.4 Menyusun jenis dan rumus matematika
matematika sesuai dengan data. sesuai dengan data.

3.5 Menganalisisdatadenganrumusstatistik 4.5 Mengolahdatadenganrumusstatistic

3.6 4.6 Mengolahdatadenganrumusfinansial

Menganalisisdatadenganrumusfinansia
3.7 Menerapkan rumusdate-time 4.7 Mengolahdatadenganrumusdate-
time
3.8 Menganalisisdatadenganrumusgrafik 4.8 Mengolah datadenganfungsi grafik

3.9 Menganalisisdatadenganrumus semi 4.9 Mengolahdatadenganrumus semi


absolut, absolut danlogika absolut, absolut danlogika

3.10 Menganalisisberbagairumus 4.10 Membuatformataplikasispreadsheet


spreadsheet sesuaikebutuhan sesuai kebutuhan

3.11 Menerapkanformataplikasibuku jurnal 4.11 Membuatformataplikasibuku jurnal


umum, buku besar dan buku besar Umum, buku besar dan buku besar
pembantu pembantu

3.12 Menerapkanformataplikasineracalajur 4.12 Membuatformataplikasineracalajur

3.13 Menerapkanformataplikasilaporan 4.13 Membuatformataplikasilaporan


keuangan (Neraca, laba rugi, keuangan (neraca, laba rugi,
perubahan modal dan laporanlainnya) perubahan modal dan laporanlain)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 94


3.14 Menerapkanformataplikasiprogram 4.14 Membuatformataplikasiprogram
pengolah angka/spreadsheetuntuk pengolah angka/spreadsheetuntuk
siklus akuntansi perusahaan jasa dan siklus akuntansi perusahaan jasa
dagang dan dagang

3.15 Mengevaluasikegiatankeuangan 4.15 Membuatlaporankeuangandengan


dengan aplikasi pengolahangka aplikasi pengolah angka

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 95


MataPelajaran :AkuntansiDasar
JamPelajaran : 180 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahamipengertian,tujuan, peran 4.1. Mengelompokkan pihak-pihak yang
akuntansi dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi
membutuhkan informasi akuntansi sesuai perannya

3.2. Memahamijenis-jenisprofesiakuntansi 4.2. Mengelompokkanprofesiakuntansi


(bidang-bidang spesialisasi akuntansi, (bidang-bidang spesialisasi akuntansi,
pentingnya etikaprofesi) pentingnya etikaprofesi)

3.3. Memahami 4.3. Mengelompokkanjenisdanbentuk


jenisdanbentukbadanusaha badanusaha
3.4. Memahamiasumsi,prinsip- prinsip dan 4.4. Mengelompokkanasumsi,prinsip-
konsep dasar akutansi. prinsip dan konsep dasarakutansi.

3.5. Memahami tahapansiklus akuntansi 4.5. Mengelompokkan tahapan siklus


akuntansi
3.6. Menerapkanpersamaandasarakuntans 4.6. Membuatpersamaandasarakuntansi
i
3.7. Memahamitransaksibisnisperusahaan 4.7. Mengelompokkan transaksi bisnis
baik perusahaan jasa, dagang perusahaan baik perusahaan jasa,
danmanufacture dagangdan manufacture

3.8. Menerapkanbukujurnal, konsep debet 4.8. Melakukanpencatatanbukujurnal,


dan kredit, saldo normal, sistematika konsep debet dan kredit, saldo
pencatatan, dan bentukjurnal normal, sistematika pencatatan, dan
bentukjurnal

3.9. Menerapkanposting 4.9. Melakukanposting


3.10. Menganalisis transaksijurnal 4.10. Membuat jurnalpenyesuaian
penyesuaian
3.11. Mengevaluasiperkiraanuntuklaporank 4.11. Menyusun laporankeuangan
euangan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 96


MataPelajaran :PerbankanDasar JamPelajaran : 108 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 4.1 Mempresentasikan sejarah perbankan
diIndonesia
MemahamisejarahperbankandiIndone
3.2 Menganalisispersyaratandanpendirian 4.2 Melakukanidentifikasi persyaratan
bentuk badan hukumbank pendirian bentuk badan hukumbank

3.3 Menganalisisberbagaijenis 4.3 Melakukanklasifikasilembaga keuangan


lembagakeuangan bank dan nonbank
3.4 Menganalisisberbagaijenis uang 4.4 Mengklasifikasikanberbagaijenisuang

3.5 Menganalisisberbagaijenis bank 4.5 Mengklasifikasikanjenis-jenis bank dan


diIndonesia kantor bank di Indonesia

3.6 Menganalisis kegiatanusahabank 4.6 Mengklasifikasikan kegiatan usaha bank


umum dan dan bank umum dan bank perkreditan rakyat
perkreditanrakyat
3.7 Menganalisissimpanandanagiro 4.7 Menghitungsimpanandanagiro

3.8 Menganalisissimpanandanatabungan 4.8 Menghitungsimpanandanatabungan

3.9 Menganalisissimpanandanadeposito 4.9 Menghitungsimpanandanadeposito

3.10 Mengevaluasi kredit perbankan 4.10 Menyusun laporan kredit perbankan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 97


KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SMK PERBANKAN SYARIAH SITURAJA

BidangKeahlian : BisnisManajemen
ProgramKeahlian : AkuntansidanKeuangan
KompetensiKeahlian : Perbankan Syariah(C3)

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspekaspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggungJawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan,danbudayasekolah,denganmemperhatikankarakteristikmata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 98


KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. MelaksPeserta Didikan tugas spesifik


dan mengevaluasi tentang dengan menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
operasional dasar, dan metakognitif memecahkan masalah sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja bidang kerja Perbankan Syariah.
Perbankan Syariah pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
seni, budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan menalar,
konteks pengembangan potensi diri mengolah, dan menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
nasional, regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksPeserta
Didikan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 99


MataPelajaran :PengelolaanKasJamPelajaran : 144 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis dokumen kas kecil 4.1. Membuat dokumen kas kecil

3.2. Menganalisis kas kecil 4.2. Membuat kas kecil


3.3. Menerapkan penyusunan berita acara 4.3. Menyusun berita acara pemeriksaan
pemeriksaan kas kecil kas kecil

3.4. Menerapkan pencatatan penerimaan 4.4. Melakukan pencatatan penerimaan


kas bank kas bank
3.5. Menerapkan pencatatan pengeluaran 4.5. Melakukan pencatatan pengeluaran
kas bank kas bank
3.6. Menerapkan pembuatan laporan 4.6. Membuat laporan penerimaan dan
penerimaan dan pengeluaran kas pengeluaran kas bank
bank
3.7. Menerapkan kliring 4.7. Mensimulasikan kliring
3.8. Menganalisis laporan kliring 4.8. Membuat laporan kliring
3.9. Menganalisis penyusunan laporan 4.9. Menyusun laporan rekonsiliasi bank
rekonsiliasi bank
3.10. Mengevaluasi laporan rekonsiliasi 4.10. Merevisi laporan rekonsiliasi bank
bank

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 100


MataPelajaran :EkonomiIslam JamPelajaran : 280 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami ekonomiIslam 4.1. Mengelompokanciriciri ekonomiIslam

3.2. Menganalisispemikirantokoh 4.2. Menyajikanpemikirantokoh


ekonomiIslam ekonomiIslam
3.3. Menganalisisperkembanganperbanka 4.3. Menyajikanperkembanganperbankan
n syariah di Indonesia syariah di Indonesia

3.4. Menganalisishukumekonomi Islam 4.4. Menyajikanhukumekonomi Islam

3.5. Menerapkan 4.5. Menunjukkanmotifdanprinsip


motifdanprinsipekonomiIslam ekonomiIslam
3.6. Menerapkanhukumpermintaan 4.6. Melakukan transaksi permintaan
menurutIslam menurutIslam
3.7. Menerapkanhukumpenawaran 4.7. Melakukantransaksi penawaran
menurutIslam menurutIslam
3.8. MenerapkanprinsipproduksiIslam 4.8. Melakukanprinsipproduksimenurut
Islam
3.9. MenerapkanprinsipkonsumsiIslam 4.9. MelakukanprinsipkonsumsiIslam

3.10. Menerapkan prinsip dasar distribusi 4.10. Melakukan prinsip distribusi Islam
Islam
3.11. Menganalisis dampak riba dalam 4.11. Menyajikan dampak riba dalam
lembaga keuangan non Bank lembaga keuangan non Bank

3.12. Memahami zakat, infaq, shadaqah, 4.12. Mengelompokan zakat, infaq,


wakaf dalam kegiatan muamalah shadaqah, wakaf dalam kegiatan
muamalah

3.13. Menerapkanpenghitunganzakat 4.13. Menghitung zakat dalam kegiatan


dalam kegiatan muamalah muamalah

3.14. Memahami akad transaksi dalam fiqh 4.14. Memilah akad transaksi dalam fiqh
muamalah muamalah
3.15. Memahami akad transaksi dalam jual 4.15. Mensimulasikan akad transaksi dalam
beli (al ba’i) jual beli (al ba’i)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 101


3.16. Memahami akad transaksi dalam 4.16. Menunjukkan perbedaan akad
kerja sama (syirkah) transaksi dalam kerja sama (syirkah)

3.17. Menganalisis data pembuatan SPT 4.17. Melakukan perhitungan pajak


pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 penghasilan (PPh psl 21)

3.18 Menganalisis data pembuatan SPT 4.18 Melakukan perhitungan pajak


pajak penghasilan (PPh) Pasal 24 penghasilan (PPh psl 24)

3.19 Menganalisis data pembuatan SPT 4.19 Melakukan perhitungan pajak


pajak penghasilan atas bagi hasil dan penghasilan atas bagi hasil dan bonus
bonus (PPh) Pasal 26 (PPh psl 26)

3.20 Mengevaluasi penerapan akad pada 4.20 Membuat laporan hasil evaluasi
transaksi produk pembiayaan bank penerapan akad pada transaksi
syariah produk pembiayaan bank syariah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 102


MataPelajaran : Layanan LembagaKeuanganSyariahJamPelajaran
: 418 JP (@45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Memahami layanan lembaga 4.1. Merumuskan layanan lembaga
keuangansyariah keuangansyariah
3.2. Menganalisis sumber dana bank 4.2. Menentukan sumber dana bank syariah
syariah
3.3. Menerapkan penghimpunan dana 4.3. Melakukan penghimpunan dana bank
bank syariah syariah
3.4. Menerapkanpembiayaan pada 4.4. Melakukan pembiayaan pada bank
bank syariah dengan sistem syariah dengan sistem bagi hasil
bagihasil
3.5. Menerapkan pembiayaan pada 4.5. Melakukan pembiayaan pada bank
bank syariah dengan sistem jual syariah dengan sistem jual beli
beli

3.6. Menganalisis sistem bagi hasil dan 4.6. Menghitung bagi hasil dan bonus pada
bonus pada produk penghimpunan produk penghimpunan dana bank
dana bank syariah syariah

3.7. Menganalisissistembagihasil dan 4.7. Menghitung bagi hasil dan margin pada
margin produk pembiayaan produk pembiayaan bank syariah
banksyariah

3.8. Menerapkanpembeliandanpenjuala 4.8. Melakukan pembelian dan penjualan


n Surat Berharga Pasar Uang Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
(SBPU) Sertifikat Wadiah Bank Sertifikat Wadiah Bank Indonesia
Indonesia (SWBI) dan valuta asing (SWBI) dan valuta asing pada akad
pada akadsharf sharf

3.9. Menerapkan penggunaan kartu 4.9. Melakukan transaksi dengan kartu


ATM, kartu kredit, dan travelling ATM, kartu kredit, dan travelling
cheque cheque

3.10. Menerapkanpenggunaan 4.10. Melakukan transaksi safe deposit box


safe deposit box

3.11. Menerapkan Letter of Credit (L/C), 4.11. Merumuskan Letter of Credit (L/C)
leasing syariah (ijarah muntahiya leasing syariah (ijarah muntahiya
bittamlik), dan bank garansi bittamlik), dan bank garansi

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 103


3.12. Menganalisis pencatatan modal 4.12. Mencatat modal ventura syariah,
ventura syariah, pegadaian pegadaian syariah, dan asuransi
syariah, dan asuransi syariah syariah

3.13. Menganalisis transaksi pasar 4.13. Melakukan transaksipasar modal


modal syariah syariah
3.14. Menganalisis transaksi dana 4.14. Melakukan transaksidana pensiun
pensiun syariah syariah
3.15. Menganalisis transaksi koperasi 4.15. Melakukan transaksikoperasi jasa
jasa keuangan syariah keuangan syariah
3.16. Menganalisis transaksi anjak 4.16. Melakukan transaksianjak piutang
piutang syariah syariah
3.17. Menerapkan penghimpunan dan 4.17. Melakukan penghimpunan dan
penyaluran dana bank syariah penyaluran dana bank syariah
3.18. Menganalisis kelayakan 4.18. Menghitungkelayakan pembiayaan
pembiayaan nasabah nasabah
3.19. Mengevaluasi layanan bank 4.19. Membuat laporan evaluasi layanan
syariah bank syariah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 104


MataPelajaran : AkuntansiPerbankanSyariahJamPelajaran
: 490 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1. Memahamiperbedaanakuntansi 3.1. Memilahakuntansiperbankan syariah
perbankan syariah dengan dengan akuntansikeuangan
akuntansikeuangan

4.2. Menganalisispersamaandasar 3.2. Membuatpersamaandasarakuntansi


akuntansi perbankan syariah perbankansyariah

4.3. Menerapkanmekanisme debit kredit 3.3. Melakukanmekanismedebitkredit


akuntansi perbankansyariah akuntansi perbankan syariah

4.4. Menganalisis pencatatan transaksi 3.4. Mencatattransaksitabungan pada


tabungan pada bank syariah banksyariah

4.5. Menganalisis pencatatan transaksi 3.5. Mencatat


giro pada bank syariah transaksigiropadabanksyariah

4.6. Menganalisispencatatantransaksi 3.6. Mencatattransaksidepositopada


deposito pada bank syariah banksyariah

4.7. Menganalisispencatatantransaksi 3.7. Mencatattransaksi sumber


sumber dana wadiah danawadiah

4.8. Menganalisispencatatantransaksi 3.8. Mencatattransaksi pembiayaan


pembiayaan murabahah pada bank murabahah pada banksyariah
syariah

4.9. Menganalisispencatatantransaksi 3.9. Mencatattransaksi


pembiayaan mudharabah pada bank pembiayaanmudharabah pada
syariah banksyariah

4.10. Menganalisispencatatantransaksi 3.10. Mencatat transaksi pembiayaan


pembiayaan musyarakah pada bank musyarakah pada bank syariah
syariah

4.11. Menganalisispencatatantransaksi 3.11. Mencatat transaksi valuta asing


valuta asing (sharf) (sharf)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 105


4.12. Menganalisispencatatantransaksi 3.12. Mencatat transaksi kartu ATM, kartu
kartu ATM, kartu kredit syariah kredit syariah dan travelling cheque
dantravelling cheque

4.13. Menganalisis pencatatan transaksi 3.13. Mencatat transaksi safe deposit box
safe deposit box pada bank syariah pada banksyariah

3.14. Menganalisis pencatatan transaksi 4.14. Mencatat transaksi Letter of Credit


Letter of Credit pada bank syariah pada bank syariah

3.15. Menganalisis pencatatan transaksi 4.15. Mencatat transaksi bank garansi pada
bank garansi pada bank syariah bank syariah

3.16. Menganalisispencatatantransaksi 4.16. Mencatat transaksi pembiayaan


pembiayaan salam pada banksyariah salam pada bank syariah

3.17. Menganalisispencatatantransaksi 4.17. Mencatat transaksi pembiayaan


pembiayaan isthisna pada isthisna pada bank syariah
banksyariah

3.18. Menganalisis pencatatan ke dalam 4.18. Memposting ke dalam buku besar


buku besar

3.19. Menganalisis penyusunan neraca 4.19. Menyusun neraca saldo


saldo

3.20. Menganalisis penyusunan neraca 4.20. Menyusun neraca lajur


lajur

3.21. Menganalisis jurnal penyesuaian 4.21. Membuat jurnal penyesuaian

3.22. Menganalisis penyusunan laporan 4.22. Menyusun laporan keuangan bank


keuangan bank syariah syariah

3.23. Mengevaluasi laporan keuangan 4.23. Membuat rumusan hasil evaluasi


bank syariah laporan keuangan bank syariah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 106


MataPelajaran :KomputerAkuntansiJamPelajaran
: 382 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkanprogramkomputerakunt 4.1. Menginstalprogramkomputerakuntan
ansi si
3.2. Menerapkankomputerisasifile data 4.2. Melakukan komputerisasi file data
akuntansi untuk perusahaanjasa. akuntansi untuk perusahaan jasa.

3.3. Menganalisisdaftarakununtuk 4.3. Menyusundaftarakununtuk


perusahaanjasa. perusahaanjasa.
3.4. Menganalisissaldokartupiutang, 4.4. Melakukanentrysaldokartu piutang,
kartu utang, kartu item perlengkapan kartu utang, kartu item perlengkapan
(supplies), kartu item pelayanan jasa (supplies), kartu item pelayanan jasa
atau kartu item barang dagang, atau kartu item barang dagang, kartu
kartu aset tetap pada perusahaan aset tetap pada perusahaan jasa
jasa.

3.5. Menganalisistransaksi pembelian 4.5. Melakukanentry transaksitransaksi


bahanbahan, perlengkapan pembelian bahanbahan,
(supplies), aset tetap, perlengkapan (supplies), aset tetap
danpembayaran utang pada danpembayaran utang pada
perusahaan jasa. perusahaan jasa.

3.6. Menganalisistransaksi penjualan 4.6. Melakukanentry transaksipenjualan


jasa dan transaksi pelunasan jasa dan transaksi pelunasan piutang
piutang jasa pada perusahaanjasa. jasa pada perusahaanjasa.

3.7. Menganalisistransaksi penerimaan 4.7. Melakukanentry transaksiyang terkait


uang tunai/ kas di bank (bukan dari dengan penerimaan uang tunai/ kas
hasil penjualan jasa) dan di bank (bukan dari hasil penjualan
pengeluaran uang tunai/kas di bank jasa) dan pengeluaran uang
untuk pembayaran bebanbeban tunai/kas di bank untuk pembayaran
pada perusahaanjasa. bebanpada perusahaanjasa.

3.8. Menganalisistransaksi penyesuaian 4.8. Melakukan entry transaksi


(adjustments) pada perusahaanjasa. penyesuaian (adjustments) pada
perusahaan jasa.
3.9. Mengevaluasilaporan keuangan 4.9. Mencetaklaporankeuanganperusaha
perusahaanjasa. anjasa.
3.10. Menerapkan file backup untuk data 4.10. Membuat file backup untuk data
akuntansi perusahaan jasa. akuntansi perusahaan jasa.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 107


3.11. Menerapkan komputerisasi file data 4.11. Melakukan komputerisasi file data
akuntansi untuk perusahaan dagang akuntansi untuk perusahaan dagang

3.12. Menganalisis daftar akun untuk 4.12. Menyusun daftar akun untuk
perusahaan dagang. perusahaan dagang.

3.13. Menganalisis pencatatan saldo kartu 4.13. Melakukan entry saldo kartu piutang,
piutang, kartu utang, kartu item kartu utang, kartu item perlengkapan
perlengkapan (supplies), kartu item (supplies), kartu item barang
barang dagang, dan kartu aset tetap dagang, dan kartu aset tetap pada
pada perusahaan dagang. perusahaandagang

3.14. Menganalisis pencatatan transaksi 4.14. Melakukan entry transaksi pembelian


pembelian bahanbahan bahanbahan perlengkapan
perlengkapan (supplies), barang (supplies), barang dagangan, aset
dagangan, aset tetap, dan transaksi tetap, dan transaksi pembayaran
pembayaran utang pada utang pada perusahaan dagang.
perusahaan dagang.

3.15. Menganalisis transaksi penjualan 4.15. Melakukan entry transaksi penjualan


barang dagangan dan transaksi barang dagangan dan transaksi
pelunasan piutang pada perusahaan pelunasan piutang dagang pada
dagang. perusahaan dagang.

3.16. Menganalisis transaksi penerimaan 4.16. Melakukan entry transaksitransaksi


uang tunai/ kas di bank (bukan dari yang terkait dengan penerimaan
hasil penjualan barang dagangan) uang tunai/ kas di bank (bukan dari
dan pengeluaran uang tunai/kas di hasil penjualan barang dagangan)
bank untuk pembayaran dan pengeluaran uang tunai/kas di
bebanbeban pada perusahaan bank untuk pembayaran
3.17. Menganalisis transaksi penyesuaian 4.17. Melakukan entry transaksi
(adjustments) pada perusahaan penyesuaian (adjustments) pada
dagang. perusahaan dagang.

3.18. Menganalisis laporan keuangan 4.18. Mencetak laporan keuangan


perusahaan dagang. perusahaan dagang.

3.19. Menerapkan file backup untuk data 4.19. Membuat file backup untuk data
akuntansi perusahaan dagang. akuntansi perusahaan dagang.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 108


3.20. Menerapkan komputerisasi file data 4.20. Melakukan komputerisasi file data
akuntansi untuk bank syariah. akuntansi untuk bank syariah.

3.21. Menganalisis daftar akun bank 4.21. Menyusun daftar akun bank syariah.
syariah

3.22. Menganalisis saldo piutang, utang, 4.22. Melakukan entry saldo piutang,
kartu item perlengkapan/supplies, utang, kartu item
dan kartu asset tetap pada bank perlengkapan/supplies, dan kartu
syariah. asset tetap pada bank syariah pada
bank syariah.

3.23. Menganalisis pencatatan transaksi 4.23. Melakukan entry transaksi


penghimpunan dan penyaluran pada penghimpunan dan penyaluran pada
bank syariah. bank syariah.syariah.

3.24. Menganalisis pencatatan transaksi 4.24. Melakukan entry transaksi biaya


biaya operasional pada bank biaya operasional pada bank
syariah. syariah.
3.25. Menganalisis pencatatan transaksi 4.25. Melakukan entry transaksi berbasis
berbasis fee pada bank syariah. fee pada bank syariah.

3.26. Menganalisis transaksi penyesuaian 4.26. Melakukan entry transaksi


(adjustments) pada bank syariah. penyesuaian (adjustments) pada
bank syariah
3.27. Mengevaluasi laporan keuangan 4.27. Menbuat laporan keuangan bank
bank syariah. syariah.

3.28. Menerapkan file backup untuk data 4.28. Membuat file backup untuk data
akuntansi bank syariah. akuntansi bank syariah.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 109


MataPelajaran : Produk KreatifdanKewirausahaanJamPelajaran
: 350 JP (@ 45Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1. Memahami sikap dan perilaku 3.11. Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2. Menganalisis peluang usaha produk 3.12. Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3. Memahami hak atas kekayaan 3.13. Memresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4. Menganalisis konsep desain/prototype 3.14. Membuat desain/prototype dan
dan kemasan produk barang/ jasa kemasan produk barang/jasa

3.5. Menganalisis proses kerja pembuatan 3.15. Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk
barang/jasa

3.6. Menganalisis lembar kerja/ gambar 3.16. Membuat lembar kerja/ gambar kerja
kerja untuk pembuatan prototype untuk pembuatan prototype produk
produk barang/jasa barang/jasa

3.7. Menganalisis biaya produksi 3.17. Menghitung biaya produksi


3.8. prototype produk barang/jasa 3.18. prototype produk barang/jasa

3.9. Menerapkan proses kerja pembuatan 3.19. Membuat prototype produk


prototype produk barang/jasa barang/jasa

3.10. Menentukan pengujian kesesuaian 3.20. Menguji prototype produk


fungsi prototype produk barang/jasa barang/jasa

3.11. Menganalisis perencanaan produksi 3.21. Membuat perencanaan produksi


massal massal
3.12. Menentukan indikator keberhasilan 3.22. Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi massal tahapan produksi missal

3.13. Menerapkan prosesproduksi massal 3.23. Melakukan produksi massal

3.14. Menerapkan metoda perakitan produk 3.24. Melakukan perakitanproduk


barang/jasa barang/jasa
3.15. Menganalisis prosedur pengujian 3.25. Melakukan pengujianproduk
kesesuaian fungsi produk barang/jasa barang/jasa

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 110


3.16. Mengevaluasi kesesuaianhasil produk 3.26. Melakukan pemeriksaan produk
dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar operasional

3.17. Memahami paparandeskriptif, naratif, 3.27. Menyusun paparandeskriptif, naratif,


argumentatif, atau persuasif tentang argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa produk/jasa

3.18. Menentukan media promosi 3.28. Membuat media promosi


berdasarkan segmentasi pasar

3.19. Menyeleksi strategi pemasaran 3.29. Melakukan pemasaran


3.20. Menilaiperkembangan usaha 3.30. Membuat bagan perkembangan
usaha
3.21. Menentukan standard laporan 3.31. Membuat laporan keuangan
keuangan

D. Struktur Kurikulum

STRUKTUR KURIKULUM SMKS PERBANKAN SYARIAH


Tahun Pelajaran 2018/2019
E.
KELAS
X XI XII
MATA PELAJARAN
K. 13 Rev K. 13 Rev K13.Lama
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pe ndidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 4 4
4 M atematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
7 Jumlah A 19 19 15 15 17 17
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2 2 2
Kesehatan
3 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
4 Pendidikan Lingkungan Hidup 2 2 - - - -
5 Komunikasi Efektif - - - - 2 2
6 Jumlah B 9 9 4 4 6 6
C. Muatan Peminatan Kejuruan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 111


KELAS
X XI XII
MATA PELAJARAN
K. 13 Rev K. 13 Rev K13.Lama
1 2 1 2 1 2
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 S imulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 E konomi Bisnis 2 2 - - - -
3 A dministrasi Umum 2 2 - - - -
4 IP A 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 E tika Profesi 2 2 - - - -
2 A plikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3 A kuntansi Dasar 5 5 - - - -
4 Pe rbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian 22 22 0 0 0 0
1 Pe ngelolaan Kas - - 4 4 - -
2 E konomi Islam - - 4 4 4 4
3 La yanan Lembaga Keuangan Syariah - - 5 5 5 5
4 A kuntansi Perbankan Syariah - - 7 7 6 6
5 K omputer Akuntansi - - 4 4 6 6
6 Pr oduk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 6 6
Jumlah C 0 0 31 31 27 27
Total 50 50 50 50 50 50

F. Peraturan Akademik
1. Pengaturan beban belajar
a) SMK Perbankan Syari’ah Sumedang merupakan SMK mandiri, beban belajar
yang diterapkan adalah sistem paket.
b) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam Struktur Implementasi kurikulum
SMK Perbankan Syari’ah Sumedang. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap
mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu
tahun ajaran dilakukan secara fleksibel. Penambahan 4 jam pelajaran per
minggu secara keseluruhan dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping
dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak
terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
c) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket di SMK Perbankan Syari’ah Sumedang adalah
0% sampai dengan 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 112


d) Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.
e) Beban belajar dalam satu tahun adalah 38 minggu, dan beban belajar dalam
seluruh penyelesaian studi adalah 4.400 jam atau setara dengan 44 jam per
minggu.
f) Beban belajar per minggu adalah rata-rata 47 jam tatap muka, dengan
perincian sebagai berikut:
 Jumlah jam per minggu tatap muka teori adalah 29 jam, dan
 Jumlah jam per minggu pelajaran praktik adalah 18 jam.

2. Pengaturan Penjurusan, mengacu permendikbud nomor 70 tahun 2017


1. Langkah Pertama :
Pengumpulan Data Ketepatan dalam pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik memerlukan berbagai macam data atau informasi tentang diri peserta didik.
Data yang dapat digunakan dalam layanan peminatan peserta didik antara lain
prestasi belajar, prestasi non akademik, nilai ujian nasional, pernyataan minat
peserta didik, cita-cita, perhatian orang tua dan diteksi potensi peserta didik.
2. Langkah Kedua: Informasi Peminatan Informasi tentang peminatan peserta didik
dilakukan saat pertama kali masuk sekolah (bersamaan dengan penerimaan peserta
didik baru (PPDB)) atau pada awal masuk sekolah setelah dinyatakan diterima (awal
masa orientasi studi (MOS)).
3. Langkah Ketiga : Identifikasi dan Penetapan Peminatan Langkah ini terfokus pada
mengidentifikasi potensi diri, minat, dan kelompok peminatan mata pelajaran, lintas
mata pelajaran, dan pendalaman mata pelajaran yang ada di satuan pendidikan
yang dimasukinya.
4. Langkah Keempat : Penyesuaian Langkah selanjutnya adalah penyesuaian terhadap
peminatan kelompok mata pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran, dan
peminatan pendalaman mata pelajaran yang dipilih dan ditetapkan peserta didik.
5. Langkah Kelima: Monitoring dan Tindak Lanjut Guru BK/Konselor, Guru Mata
Pelajaran, dan Guru Wali Kelas secara berkolaborasi melakukan monitoring kegiatan
peserta didik secara keseluruhan dalam menjalani program pendidikan yang
diikutinya, khususnya berkenaan dengan pilihan peminatan kelompok mata
pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran, dan peminatan pendalaman mata
pelajaran.

3. Mekanisme/prosedur PKL
Berdasarkan Permendikbud Nomo 60 Tahun 2014 SMKS Perbankan Syariah
menyatakan bahwa PKL dapat dilaksanakan:
1. PKL menggunakan sistem blok , selama setengah semester (sekitar 3 bulan);
2. PKL menggunakan sistem semi blok dengan cara masuk 3 hari dalam seminggu,
setiap hari 8 jam selama 1 semester. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi
dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 113


3. waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada
kelas XI atau kelas XII.Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat
dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut:
a) program PKL dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, SMKS Perbankan Syariah
menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar
pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada
semester 4 sehingga sebagian materi pada semester 4 tersebut dapat ditarik ke
semester 5.
b) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, program PKL akan dilaksanakan
pada semester 5 kelas XII, SMKS Perbankan Syariah melakukan pengaturan yang
sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut.
c) Di SMKS Perbankan Syariah program PKL dilaksanakan pada kelas XI semester
genap dengan menggunakan sistem blok dengan Strategi Pelaksanaan Prakerin
sebagai berikut :
1. Wakil Kepala Kesiswaan beserta Ketua Kompetensi Keahlian pada awal tahun
ajaran menyusun Jadwal Prakerin
2. Beberapa waktu sebelum pemberangkatan SMKS Perbankan Syariah
mengirimkan surat permohonan Prakerin ke Perusahaan / DUDI / Industri
Pasangan
3. Satu minggu sebelum pemberangkatan diadakan pembekalan Prakerin yang
berisi :
a) Pembagian kelompok
b) Pembagian Jurnal
c) Pembagian Sertifikat
d) Pemberian Informasi dari DUDI yang khusus didatangkan oleh sekolah
e) Pembagian guru pembimbing
4. Prakerin dilaksanakan selama 3 bulan (setara 768 jam) di DUDI yang menjadi
tujuan tempat prakerin.
5. Pada waktu pelaksanaan Prakerin guru pembimbing berkewajiban untuk
mengantar siswa pada waktu berangkat, memonitoring siswa dan menjemput
jika telah selesai
6. Setelah selesai Prakerin, siswa segera menyerahkan Foto Copy sertifikat
Prakerin ke Sekolah untuk digunakan sebagaimana mestinya atau diarsip.
f) Sistem penilaian: Mengacu pada Pedoman Penilaian PSMK Tahun 2017
1) Terdapat deskripsi Penilaian Harian (UH) dan tata cara pelaksanaannya
2) Terdapat deskripsi Ujian Tengah Semester (UTS) dan tata cara
pelaksanaannya
3) Terdapat deskripsi Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dan tata cara
pelaksanaannya
4) Terdapat deskripsi Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) dan tata cara
pelaksanaannya
5) Terdapat deskripsi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan tata cara
pelaksanaannya
6) Terdapat deskripsi Ujian sekolah (US) dan tata cara pelaksanaannya
7) Terdapat deskripsi Ujian Nasional (UN) dan tata cara pelaksanaannya
8) Terdapat deskripsi Ujian Unit Kompetensi (UUK) bagi sekolah yang memiliki
LSP dan tata cara pelaksanaannya

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 114


9) Terdapat deskripsi Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan tata cara
pelaksanaannya

4. Pelaporan Hasil Belajar dan tatacara pelaksanaannya


Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebaga berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria
penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan
mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik
penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan
diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan
teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi
dan tingkat kemampuan peserta didik.
c. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam
tema tersebut.
d. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait
dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-
terpadu.
2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah/madrasah
dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas,guru Bimbingan dan Konseling, dan
orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi
kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

2. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada
indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,
ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah/madrasah;
c. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik
dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;
d. menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang
tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 115


f. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan
dinas pendidikan.
h. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik sesuai dengan kriteria:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi
sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
3) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
4) lulus Ujian Nasional.
i. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi
satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;dan
j. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan
pendidikan yang telah terakreditasi.

3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah Penilaian hasil belajar oleh
Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi,
dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a. Ujian Nasional
1) Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang
menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan
adil.
2) Hasil UN digunakan untuk:
a) salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
b) salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan
berikutnya;
c) pemetaan mutu; dan
d) pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.
3) Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi bersifat nasional
yang dikembangkan oleh Pemerintah, sedangkan soalnya disusun oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang
ditentukan oleh Pemerintah.
4) Sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan,
kriteria kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh Pemerintah.
5) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau
satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN
dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

5. Kriteria Ketuntasan Minimal


KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) merupakan kriteria batas nilai paling rendah yang
diberikan kepada peserta didik mencapai ketuntasan KKM biasanya sudah ditetapkan pada
awal tahun ajaran baru dan biasanya beberapa satuan pendidikan memiliki karakter yang
sama.
Untuk menentukan KKM tersebut harus mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik itu sendiri serta kemampuan sumber daya pendukung seperti
misalnya sarana prasarana dan lain sebagainya.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 116


Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda-beda tergantung dari tingkat
kesulitan, saran dan lain sebagainya. Berikut beberapa langkah untuk menentukan KKM :

1. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Mentukan kekuatan / nilai untuk setiap aspek / komponen sesuai dengan kemampuan
masing-masing aspek.
a. Aspek kompleksitas. Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah,
dan semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek sumber daya pendukung (sarana). Semakin tinggi sumber daya pendukung
maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin
tinggi pula.
3. Jumlah nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga untuk menentukan KKM setiap
KD.
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan
KKM mata pelajaran
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas
KD, daya dukung, dan potensi siswa.

6. Kriteria Kenaikan kelas


Penilaian Peserta Didik
1. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
a) Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak merugiuntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khususserta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungJawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.

Teknik dan Instrumen Penilaian

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 117


1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa
tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang
sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
2) Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
3) Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung
dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
4) Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas
rumah dan/atau proyek.
5) Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan
(a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi,
adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
6) Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta
memiliki bukti validitas empirik.
7) Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi
persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta
menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar sekolah, antar daerah, dan
antar tahun.

Mekanisme dan Prosedur Penilaian


1) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
2) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3) Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan ulangan kenaikan kelas
dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan.
4) Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek
kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
5) Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian
oleh pendidik.
6) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil
penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah.
7) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) menyusun
kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah
dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah, dan (e) melaporkan dan
memanfaatkan hasil penilaian.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 118


8) Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dilakukan oleh guru agama dengan
memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang
relevan.
9) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggungJawab
sebagai warga masyarakat dan warga negara yang baik sesuai dengan norma dan
nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,
adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
10) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran
yang relevan.
11) Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat
keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah.
12) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan
harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
pembelajaran remedial.
13) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu
nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan
belajar.
14) Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah-langkah
yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN.
15) UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama
dengan instansi terkait.
16) Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam
seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.
17) Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan.

Penilaian Oleh Pendidik


Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan
untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut:
1) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan
kriteria penilaian pada awal semester.
2) Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai
pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
3) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian yang dipilih.
4) Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
5) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar
peserta didik.
6) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar
yang mendidik.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 119


7) Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan hasil pembelajaran.
8) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan
satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai
deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh.
9) Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian
kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semerter akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori
sangat baik, baik, atau kurang baik.

Penilaian Oleh Satuan Pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan
sebagai berikut:
1) Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidkan melalui rapat dewan
pendidik.
2) Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas.
3) Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket melaluirapat dewan pendidik.
4) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan
mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik.
5) Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan
pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian
sekolah..
6) Menyelenggarakan dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah sesuai
dengan POS Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.
7) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada
setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan.
8) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan Kabupaten Sumedang.
9) Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan
pendidik sesuai dengan kriteria:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c. Lulus ujian sekolah.
d. Aklak baik (tidak terlibat tindak kekerasan atau pelanggaran hukum baik di sekolah
maupun di masyarakat)
e. Lulus Ujian Nasional
f. Rapat dewan guru

Penilaian Oleh Pemerintah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 120


1) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN yang bertujuan
untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
2) UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta
pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.
3) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan, pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap berdasarkan
hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan.
4) Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
5) Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan kelulusan
peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.

7. Kriteria Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19 Tahun 2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah
memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata
pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan persyaratan ini
dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki
peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6. Ketentuan ini menjadi prasyarat
untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan
Pendidikan bersama pendidik.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran: (a)
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (b) kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.
a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai aspek
perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan
untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dapat berdasarkan indikator:
1) Kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan.
3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan.
4) Mematuhi aturan sekolah.
5) Hormat terhadap pendidik.
6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain.
7) Tidak terlibat tindak kekerasan, criminal baik di sekolah maupun di lingkungan
masyarakat
Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus
minimum baik:

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 121


a) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik.
b) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

b. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau
penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dapat menggunakan indikator:
1) Menunjukkan kemampuan belajar.
2) Ulet tidak mudah menyerah.
3) Memenuhi aturan sosial.
4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif.
5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat.
6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang postif.
7) Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan.
8) Mengikuti kegiatan-kegiatan hari besar nasional yang diselenggaran sekolah.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan
kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing
harus minimum baik:
a) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik.
b) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui


pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat
menggunakan indikator:
a) Aktif mengisi majalah dinding
b) Kreasi seni.
Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dai beberapa
observasi ditentukan oleh satuan pendidikan.

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan dapat menggunakan indikator:
a) Aktifitas dalam kegiatan olahraga di satuan pendidikan.
b) Kebiasaan hidup sehat dan bersih.
c) Tidak merokok.
d) Tidak menggunakan narkoba.
e) Disiplin waktu.
f) Keterampilan melakukan gerak olahraga.
Ulangan dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian
berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang
masing-masing harus minimum baik:

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 122


a) Hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik.
b) Hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
3) Lulusan ujian sekolah
a. Ujian sekolah mencakup:
1) Ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran
dalam kelompok mata pelajaran produktif.
2) Ujian praktek untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:


1) Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
2) Pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
sertapengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

4) Lulus Ujian Nasional sebagaimana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun.
Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada poin 1 sampai dengan 4 dan
diputuskan melalui rapat dewan guru.

8. Mutasi Peserta Didik


Ketentuan Umum
Mutasi peserta didik berpedoman pada Peraturan Gubernur Nomor 120 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Perpindahan Peserta Didik;
Mutasi  peserta  didik  dapat  dilakukan  apabila  rasio  kelas  pada  sekolah  yang dituju
belum memenuhi rasio kelas maksimal;
Mutasi peserta didik  dapat dilaksanakan :
1. antar sekolah/madrasah negeri yang sederajat.
2. dari sekolah negeri ke sekolah swasta atau sebaliknya dari sekolah swasta ke
sekolah negeri yang sederajat.
3. dari  madrasah  ke  sekolah  negeri/swasta  atau  sebaliknya  dari  sekolah
negeri/swasta ke madrasah negeri/swasta yang sederajat.
4. dari dan ke satuan pendidikan asing sesuai ketentuan yang berlaku.
 
 
Mutasi Keluar :
 Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut :
1. Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali bermeterai Rp. 6.000.
2. Peserta  didik  sudah  memenuhi  kewajiban  mengikuti  pembelajaran akademik dan
non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku;
3.  Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah/madrasah asal;
Mekanisme mutasi keluar 
1. Permohonan pindah sekolah/madrasah dari orang tua / wali bermeterai Rp. 6.000.
disampaikan kepada sekolah/madrasah.
2.  Sekolah/madrasah  membuat  surat  keterangan  pindah  yang  di tandatandangani 
oleh  kepala  sekolah/madrasah  dan  di  ketahui  oleh pengawas sekolah/madrasah
dan Suku  Dinas  Pendidikan/Dinas  Pendidikan  Kabupaten/Kota,  untuk  mutasi di
wilayah JAWA Barat, untuk memvalidasi NISN; dan Dinas Pendidikan,  untuk mutasi 

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 123


ke  luar Wilayah JAWA  Barat  dan mutasi  ke  sekolah  asing,  setelah  divalisidasi 
NISN  oleh  Suku Dinas;
3.  Sekolah/madrasah menyerahkan : (i). Surat keterangan pindah dari
sekolah/madrasah; (ii).  laporan hasil belajar/rapor asli lengkap; (iii).  fotocopy  daftar 
siswa  (8355)  yang  di  legalisasi  oleh  kepala sekolah/madrasah; (iv).  fotocopy
sertifikat akreditasi sekolah/madrasah; (v).  fotocopy  surat  ijin  penyelenggaraan 
sekolah/madrasah  Bagi peserta didik yang berasal dari sekolah/madrasah swasta;
 
Mutasi Masuk:
Persyaratan mutasi masuk adalah sebagai berikut :
Adanya surat  permohonan  untuk menjadi  peserta  didik  di  sekolah  tujuan  dari orang
tua / wali bermaterai Rp. 6.000, dengan melampirkan :
1. Surat keterangan pindah dari sekolah asal;
2. Untuk peserta didik dari madrasah, memiliki surat keterangan pindah dari madrasah 
asal  yang  diketahui  oleh Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;
3. Rapor (Asli dan Fotocopy) lengkap dari sekolah/madrasah asal;
4. Ijazah, SKHUN, SKYBS dari jenjang pendidikan sebelumnya;
5. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sudah divalidasi oleh Dinas Pendidikan
Kab/Kota;
6.  Fotocopy sertifikat akreditasi dari sekolah/madrasah asal;
7. Fotocopy surat  ijin penyelenggaraan sekolah/madrasah Bagi peserta didik yang
berasal dari sekolah/madrasah swasta;
8. Bagi  peserta  didik  yang  berasal  dari  sekolah  asing  harus
mendapatkan/membawa  rekomendasi  dari  Kementerian  Pendidikan Nasional.
Mekanisme mutasi masuk :
1. Sekolah/madrasah menerima  dan melakukan  seleksi  berkas  usulan mutasi
peserta didik sesuai dengan persyaratan;
2. Sekolah/madrasah  melaksanakan  seleksi  tes  akademik  dan  non akademik, jika
diperlukan;
3. Sekolah/madrasah mengumumkan peserta didik yang diterima;
4. Sekolah/madrasah  membuat  surat  laporan  mutasi  yang  di tandatandangani  oleh 
kepala  sekolah/madrasah  dan  di  sahkan  oleh  engawas sekolah/madrasah dan :
Suku Dinas Pendidikan/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota  untuk mutasi di wilayah
Jawa Barat untuk memvalidasi NISN; dan Dinas Pendidikan, untuk mutasi dari luar
Wilayah Jawa Barat dan mutasi dan sekolah asing.
 
Pelaksanaan mutasi masuk dilakukan dengan ketentuan:
1. Mutasi masuk peserta didik kelas  kelas X SMK hanya  bisa  dilaksanakan  pada 
semester  ke  2 (dua) setelah penerimaan rapor semester 1;
2. Mutasi peserta didik memperhatikan passing grade Ujian Nasional pada saat PPDB;
3. Mutasi  peserta  didik  RSBI  dimungkinkan  dapat  dilaksanakan dengan
menggabungkan passing grade Ujian Nasional pada saat PPDB dan nilai seleksi
yang diselenggarakan sekolah;
4. Peserta  didik  tidak  bisa melakukan mutasi kompetensi keahlian yang berbeda.
5. Pelaksanaan  mutasi  dengan  rentang  waktu  2  minggu  dimulai  setelah penerbitan
nilai rapor semester;
6. Pelaksanaan  proses  mutasi  dilaksanakan  dengan  obyektif,  transparan,
akuntabel, adil dan tidak dikenakan biaya;

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 124


7. Proses pelaksanaan mutasi terdiri dari: (1)  pendaftaran, (2)  tes seleksi, apabila
diperlukan, (3)  pengumuman
 
 
Dalam pelaksanaan mutasi peserta didik, Pihak sekolah : 
1. Membentuk panitia mutasi;
2. Mengumumkan Surat Edaran  ini dan  jumlah bangku kosong yang  tersedia di
papan pengumuman yang dapat dilihat  langsung oleh masyarakat atau di website
sekolah/madrasah;
3. Menyusun jadwal pelaksanan mutasi;
4. Melaporkan  hasil  pelaksanaan  mutasi  setelah  diperiksa/diketahui  oleh
Pengawas  ke Suku Dinas dan Dinas Pendidikan untuk dientri pada basis data 
(SIMDIK)  Provinsi  JAWA  Barat,  dan  mengumumkan  kepada masyarakat;
 
Laporan Mutasi
Laporan mutasi  dilakukan  selambat-lambatnya  2  (dua) minggu  setelah  calon siswa
dinyatakan diterima;
Dengan  adanya ketentuan baru ini maka  Surat  Edaran  Kepala  Dinas  Pendidikan Nomor
112/2009 tanggal 13 Juli 2009  hal mutasi siswa SMP/SMA, dinyatakan tidak berlaku.

9. Pendidikan Kecakapan Hidup, kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan


akademik dan/atau kecakapan vokasional, serta tata cara pelaksana

Life Skills di SMKS Perbankan Syariah


SMKS Perbankkan Syariah membagi kecakapan hidup menjadi empat jenis, yaitu
(1) kecakapan personal, yang mencakup kecakapan mengenal diri/ self awareness dan
kecakapan berpikir rasional, (2) kecakapan sosial/ social skills, (3) kecakapan akademik/
academic skills, dan (4) kecakapan vokasional/ vocational skills. Kecakapan mengenal diri,
pada dasarnya merupakan pengahayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadarai dan mensyuuri kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki, sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan
dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Kecakapan berpikir rasional mencakup: antara lain: kecakapan menggali dan
menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan serta
kecakapan memecahkan masalah secara kreatif. Keterampilan personal seperti
pengambilan keputusan problem-solving, ketrampilan ini paling utama menentukan
seseorang dapat berkembang. Kecakapan sosial atau kecakapan antarpersonal
(interpersonal skill) mencakup antara lain : kecakapan komunikasi dengan empati, dan
kecakapan bekerja sama. Empati, sikap penuh pengertian dan seni berkomunikasi dua arah
perlu ditekankan karena yang dimaksud berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan
pesan tetapi isi dan sampainya pesan disertai dengan kesan baik yang akan menumbuhkan
hubungan harmonis.
Kecakapan akademik (academic skills) yang seringkali juga disebut kemampuan
berpikir ilmiah pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir rasional
masih bersifat umum, kecakapan akademik sudah lebih mengarah kepada kegiatan yang
lebih bersifat akademik/keilmuan. Kecakapan akademik mencakup antara lain kecakapan
melakukan identifikasi variable dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 125


teretentu, merumuskan hipotesis tehadap suatu rangkaian kejadian, serta merancang dan
melaksanakan penelitian untuk membuktikan sesuatu gagasan atau keingintahuan.
Kecakapan vokasional (v ) seringkali disebut dengan kecakapan kejuruan, artinya
kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat.
Perlu disadari bahwa di alam kehidupan nyata, antara general skills dengan specific skills
yaitu antara kecakapan mengenal diri, kecakapan berpikir rasional, kecakapan social dan
kecakapan akademik serta kecakapan vokasional tidak berfungsi secara terpisah- pisah, Hal
yang terjadi adalah peleburan kecakapan- kecakapan tersebut, sehingga menyatu menjadi
sebuah tindakan individu yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional dan intelektual.
Derajat kualitas tindakan individu dalam banyak hal dipengaruhi oleh kualitas kematangan
berbagai aspek pendukung tersebut di atas.
Pendidikan kecakapan hidup bukanlah sesuatu yang baru dan karenanya juga bukan
topik yang orisinil. Yang benar-benar baru adalah bahwa kita mulai sadar dan berpikir
bahwa relevansi antara pendidikan dengan kehidupan nyata perlu ditingkatkan intensitas
dan efektivitasnya (Slamet, 2002). Hal ini berarti proses pemelajaran yang selama ini
dilakukan di sekolah sebenarnya juga telah menumbuhkan kecakapan hidup namun
ketercapaiannya masih sebatas sebagai efek pengiring (nurturant efect) yang secara
otomatis terbentuk seiring terkuasainya subtansi mata pelajaran. Sementara itu berdasar
konsep pendidikan berorientasi kecakapan hidup bahwa aspek-aspek kecakapan hidup
harus sengaja dirancang untuk ditumbuhkan dalam kegiatan belajar. Perancangan dimulai
dari penyusunan program pemelajaran, penyusunan satuan pemelajaran, kegiatan
pemelajaran dan sistem evaluasinya.
Dalam upaya pengembangan kecakapan hidup pada siswa/peserta didik SMKS
Perbankkan Syariah, di samping diperlukan kreativitas guru dalam melakukan reorientasi
pemelajaran juga menuntut guru untuk aktif mewujudkan pengembangan budaya sekolah
dan menyukseskan kebijakan manajemen sekolah serta mampu menjalin hubungan sinergis
dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya. Dengan keterlibatan
aktif guru dalam upaya pengembangan kecakapan hidup melalui ke empat cara tersebut
maka diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing bangsa. Yang
penting untuk dicatat kecakapan hidup harus dikembangkan secara sengaja dan dirancang
secara terprogram.

A. Muatan lokal
Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal.
Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan
yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan
kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali
peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk:
1. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya;
dan
2. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna
bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Muatan lokal dikembangkan atas prinsip:


1. kesesuaian dengan perkembangan peserta didik;

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 126


2. keutuhan kompetensi;
3. fleksibilitas jenis, bentuk, dan pengaturan waktu penyelenggaraan; dan
4. kebermanfaatan untuk kepentingan nasional dan menghadapi tantangan global.

Muatan lokal dapat berupa antara lain:


1. seni budaya,
2. prakarya,
3. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan,
4. bahasa, dan/atau
5. teknologi.

Muatan pembelajaran terkait muatan lokal berupa bahan kajian terhadap keunggulan
dan kearifan daerah tempat tinggalnya. Muatan pembelajaran terkait muatan lokal
diintegrasikan antara lain dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan/atau pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan. Dalam hal pengintegrasian tidak dapat dilakukan, muatan
pembelajaran terkait muatan lokal dapat dijadikan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen yang terdiri atas:


1. kompetensi dasar;
2. silabus; dan
3. buku teks pelajaran.

Muatan lokal dikembangkan dengan tahapan:


1. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya;
2. identifikasi muatan lokal;
3. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal;
4. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar;
5. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan pembelajaran yang relevan;
6. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau menjadi
mata pelajaran yang berdiri sendiri;
7. penyusunan silabus; dan
8. penyusunan buku teks pelajaran.

Satuan pendidikan dapat mengajukan usulan muatan lokal berdasarkan hasil analisis
konteks dan identifikasi muatan lokal kepada pemerintah kabupaten/kota. Pemerintah
kabupaten/kota melakukan:
1. analisis dan identifikasi terhadap usulan satuan pendidikan
2. perumusan kompetensi dasar; dan
3. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar.
4. Pemerintah kabupaten/kota menetapkan muatan lokal sebagai bagian dari muatan
pembelajaran atau menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri.
5. Pemerintah kabupaten/kota mengusulkan hasil penetapan muatan lokal kepada
pemerintah provinsi.
6. Pemerintah provinsi menetapkan muatan lokal yang diusulkan oleh pemerintah
kabupaten/kota untuk diberlakukan di wilayahnya.
7. Pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya merumuskan kompetensi dasar, penyusunan silabus, dan
penyusunan buku teks pelajaran muatan lokal.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 127


Dalam hal satuan pendidikan tidak mengajukan usulan muatan lokal pemerintah
daerah dapat menetapkan sesuai dengan kebutuhan daerahnya.

Pelaksanaan muatan lokal pada satuan pendidikan perlu didukung dengan:


1. kebijakan Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan satuan
pendidikan sesuai kewenangannya; dan
2. ketersediaan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan.
3. Pengembangan muatan lokal oleh satuan pendidikan dilakukan oleh tim
pengembang Kurikulum di satuan pendidikan dengan melibatkan unsur komite
sekolah/madrasah, dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.
4. Pengembangan muatan lokal oleh daerah dilakukan oleh Tim Pengembang
Kurikulum provinsi, Tim Pengembang Kurikulum kabupaten/kota, tim pengembang
Kurikulum di satuan pendidikan, dan dapat melibatkan narasumber serta pihak lain
yang terkait.
5. Pengembangan muatan lokal dikoordinasikan dan disupervisi oleh dinas pendidikan
atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, ketentuan dalam Peraturan Menteri Nomor
81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum yang mengatur mengenai Muatan Lokal
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

B. Ekstra Kurikuler
1. Pengembangan Bakat Minat, dan Prestasi Peserta Didik
Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian
hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat
dan bakat yang dimilikinya sehingga peserta didik bisa mengembangkan kapabilitas untuk
belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias. .

a. Pengertian Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan
keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-
lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang
lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk
bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman
agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus
Bakat peserta didik akan muncul bila ada kesempatan untuk berkembang atau
dikembangkan, sehingga mungkin saja peserta didik tidak mengetahui dan tidak
mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

b. Pengertian Minat

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 128


Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,
harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan
individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan
seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang
diminatinya.
Jenis – jenis minat (Guilford, 1956) :

1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.


a. Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
b. Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan,akuntansi,
kesekretariatan dan lain – lain.
c. Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya
petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain – lain.

c. Minat dan bakat


John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat
sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan
memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan
seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkan kinerja yang tinggi
Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat
untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Bakat dalam
suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain
merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung
dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.

d. Mengembangkan minat dan bakat Remaja


Beberapa hal yang dilakukan SMK Perbankan Syariah untuk mengembangkan minat dan
bakat peserta didik adalah sebagai berikut:
1) Sejak masuk kelas X mulai mencermati berbagai kelebihan, keterampilan dan
kemampuan yang tampak menonjol pada Peserta Didik.
2) Membantu peserta didik meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
3) Mengembangkan konsep diri positif pada peserta didik.
4) Memperkaya peserta didik dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta
pengalaman di berbagai bidang.
5) Mengusahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat peserta didik untuk belajar
dan menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
6) Meningkatkan motivasi peserta didik untuk mengembangkan dan melatih
kemampuannya.
7) Menstimulasi peserta didik untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke
bakat yang lain.
8) Memberikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan Peserta
Didik
9) Menyediakan dan mempasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
10) Mendukung Peserta Didik untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam
mengembangkan bakatnya.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 129


11) Menjalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan Peserta Didik

Pengembangan diri pada SMK Perbankan Syari’ah Sumedang meliputi kegiatan:


a. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih
bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk
menimba karier di bidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai
dengan kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP/BK.
b. Kegiatan ekstrakulikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan
pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya:
1) Pramuka
2) Paskibra
3) Olah raga ( volley, Futsal )
4) Beladiri (karate)
5) Karawitan
6) Kader Dakwah Kampus

C. Penumbuhan karakter
Pendidikan karakter adalah pembentukan diri manusia secara utuh yang dilakukan
oleh pendidik terhadap peserta didiknya dan pembentukan diri tersebut menjadi sudah
menjadi tabiat atau kebiasaan yang tertanam pada diri seseorang.
Tujuan pendidikan karakter selaras dengan tujuan pendidikan nasional.   UUD 1945
tentang pendidikan dituangkan dalam Undang‐Undang No. 20, Tahun 2003. menyebutkan,
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMKS Perbankan Syariah meliputi apa yang


seharusnya dilakukan oleh pendidik, peserta didik, dan sekolah. Pendidikan karakter tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan pendidikan yang terintegrasi secara total oleh seluruh
komponen sekolah.

1. Guru
Pemberian materi pendidikan karakter yang berupa norma‐norma dan kearifan lokal
tidak dapat diajarkan secara paksa, melainkan melalui bimbingan secara persuasif dan
terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kejenuhan pada siswa yang menjadi
penyebab tidak dapat tersampaikannya materi moral yang diberikan. Guru hendaknya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami, merasakan, menimbang situasi,
serta bertanggung jawab pada dirinya. Pemberian kesempatan semacam ini, akan
memberikan kesan yang lebih mengena pada diri siswa. Dengan demikian, penyampaian
nilai moral dan kearifan lokal akan lebih bermanfaat dan dapat diwujudkan secara nyata.  
Guru di SMKS Perbankan Syariah terbagi menjadi tiga golongan, yaitu guru muatan
nasional, guru muatan kewilayahan, dan guru produktif. Karena sifat muatan materi yang
berbeda, maka diperlukan metode yang berbeda pula dalam penyampaian materi
pendidikan karakter tersebut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 130


a) Guru Adaptif
Guru adaptif memerlukan pendekatan integral dalam memadukan antara
kemampuan kognitif dan kemapuan afektif pada siswa. Pengembangan metode
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah:
1) memberikan teladan untuk memberikan kesan keyakinan peserta didik,
2) mengklarifikasi nilai karakter/kepribadian yang harus dimiliki kepada peserta didik.
3) mengidentifikasi dan membangun minat serta pengalaman peserta didik
4) memberikan peserta didik untuk belajar kelompok bersama, diskusi, bermain peran,
atau yang lainnya.
5) bercerita, bernyanyi, atau bermain bersama murid dalam rangka penanaman nilai.

b) Guru Normatif
Mata pelajaran normatif merupakan mata pelajaran yang bersifat menanamkan dan
mengambangka nilai‐nilai secara konstruktif. Pengembangan metode pembelajaran yang
dapat dilakukan oleh pendidik adalah:
(1) memberikan keteladanan kepada siwa dengan pribadi yang baik,
(2) mengingatkan peserta kepada agar ingat bahwa mereka adalah makhluk Tuhan
YME (kembali kepada fitrah). Hal ini dilakukan untuk membangun pengertian yang
mendalam bahwa manusia hidup di dunia ini dengan aturan Tuhan dan tidak boleh
hidup dengan seenaknya,  
(3) memusatkan kebutuhan peserta didik akan nilai‐nilai kehidupan dan apa‐apa yang
dibutuhkan sebagai lulusan SMK, dan
(4) membangun motivasi yang kuat pada diri siswa.

c) Guru Produktif
Mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang hanya dipelajari oleh siswa
di SMKS Perbankan Syariah. Peserta didik akan memiliki keingintahuan yang tinggi
terhadap materi bidang keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran dari
pendidik ketika memberikan materi kepribadian/karakter.   Mata pelajaran produktif terdiri
dari mata pelajaran teori dan praktik. Oleh karena itu, pendidik harus dapat memilah dalam
memberikan metode penyampaian kepribadian pada siswa. Adapun metode yang dapat
dilakukan oleh guru adalah:
1) memberikan teladan yang baik pada peserta didik,
2) mengklarifikasi karakter/kepribadian apa sajakah yang harus dimiliki oleh perserta didik
setelah memiliki keahlian dalam mata pelajaran produktif,
3) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang diberikan,
4) memberikan kepada para siswa untuk berlatih dan kerja tim selama melaksanakan
praktik,  
5) memberikan kesempatan kepada siswa untuk menarik kesimpulan atas pelajaran yang
telah diberikan,
6) menasihati siswa agar bekerja sesuai dengan prosedur yang ada, dan
7) menasihati siswa untuk mengunpulkan tugas tepat pada waktunya.

2. Siswa
a) Mentaati peraturan SMKS Perbankan Syariah. Peraturan tersebut adalah peraturan
tata tertib siswa di sekolah, tata tertib siswa di kelas, tata tertib siswa di luar sekolah,
serta tata tertib lain yang dibuat oleh sekolah.
b) Mendengarkan dan mengamalkan pesan moral yang disampaikan oleh guru.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 131


c) Berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik.
d) Membawa buku saku siswa setiap hari.

3. Sekolah
a) Memberlakukan norma‐norma di SMKS Perbankan Syariah.
b) Memberikan kearifan‐kearifan lokal kepada siswa lewat kegiatan intra dan
ekstrakulikuler. c) Mengadakan kegiatan‐kegiatan untuk meningkatkan karakter
siswa secara berkala, seperti:
1) kegiatan keagamaan untuk meningkatkan akhlak yang mulia;
2) kegiatan out bond untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kerja tim;
3) kegiatan latihan kepemimpinan untuk meningkatkan rasa kedisiplinan,
kepemimpinan, serta jiwa mandiri.
c) mengadakan pelatihan terhadap guru‐guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter.
Pelatihan tersebut berisi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh guru dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter;
d) melakukan pengontrolan terhadap perkembangan pemberian nilai‐nilai
karakter/kepribadian.
e) mewajibkan penggunaan baju batik pada salah satu hari untuk guru dan siswa SMKS
Perbankan Syariah.
f) mewajibkan siswa untuk menyanyikan lagu kebangsaan pada jam pertama pelajaran
akan dimulai.
g) membuat buku saku siswa yang berisi norma‐norma dan kearifan lokan, serta lembar
point hukuman terhadap pelanggaran dan point hadiah untuk tindak kebaikan.

Penjagaan 1.
Guru Adapun yang harus dilakukan oleh guru SMKS Perbankan Syariah selama
penjagaan karakter pada siswa adalah sebagai berikut.
a) memberikan teladan dengan bersikap, serta bertutur kata yang baik,
b) melakukan pembinaan dan pengawasan secara kontinyu dan berkala terhadap
perkembangan karakter siswa. Guru dapat menggunakan kata‐kata, tindakan, dan
pengontrolan buku saku siswa,
c) memberikan reward dan hukuman sebagai bukti kepedulian terhadap peningkatan
kualitas karakter murid.

2. Sekolah
a) SMKS Perbankan Syariah Bekerja sama dengan lembaga‐lembaga luar sekolah
dalam upaya peningkatan karakter siswa, seperti:
1) lembaga Kepolisian untuk membina kedisiplinan;
2) organisasi kemasyarakatan yang bersifat agamis untuk pembinaan akhlak mulia;
dan
3) Lembaga Trainer/ Motivator untuk membina rasa semangat dan percaya diri.
b) SMKS Perbankan Syariah Melakukan supervisi terhadap guru terkait dengan hasil
dari pelaksanaan pendidikan karakter secara terus‐menerus.
c) SMKS Perbankan Syariah Melakukan pengontrolan terhadap buku saku siswa.
d) SMKS Perbankan Syariah Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa.

Alat Pendidikan Karakter

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 132


Alat pendidikan terdiri dari dua macam, alat pendidikan yang bersifat tindakan dan
alat pendidikan yang bersifat kebendaan. Adapun alat pendidikan yang bersifat kebendaan
yang dilakukan oleh pendidik adalah: a) pujian, b) teguran, c) hukuman, d) ingatan, e)
perintah, f) larangan, g) permainan. Semua tersebut dilakukan dalam rangka penanaman
dan pembinaan karakter siswa dalam situasi KBM dan nonKBM.
Alat pendidikan yang bersifat kebendaan terbagi menjadi dua bagian, yaitu alat
pendidikan yang dibuat oleh pendidik, dan alat pendidikan yang disediakan sekolah untuk
proses belajar mengajar. Alat pendidikan yang dibuat oleh pendidik dalam rangka
menyampaikan pendidikan karakter adalah modul materi pendidikan karakter. Modul ini
berisi materi pengertian, bagian, manfaat, serta tahapan‐tahapan yang harus dicapai
tentang karakter yang akan ditanamkan kepada peserta didik. Alat pendidikan juga
termasuk media pembelajaran, alat peraga dan peralatan pendukung permainan.
Alat pendidikan yang disediakan oleh sekolah merupakan sarana dan prasarana
yang disediakan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Alat tersebut adalah bangunan
kelas, meja, kursi, papan tulis, alat peraga, dan berbagai peralatan yang diperlukan oleh
organisasi ekstrakurikuler dalam menyampaikan nilai‐nilai kebenaran.    

Lingkungan Pendidikan Karakter


Lingkungan pendidikan yang harus diutamakan untuk mendukung terwujudnya
pendidikan karakter yang baik adalah lingkungan keluarga, sekolah, dan organisasi.
1. Lingkungan Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga hendaknya ditanamkan norma‐norma atau aturan. Dengan
adanya norma atau aturan tersebut, siswa akan dididik untuk menjadi manusia yang lebih
baik. 11 Di samping itu pula, lingkungan keluarga merupakan tempat yang baik untuk
penanaman kearifan lokal. Kearifan lokal tersebut tentunya adalah budaya di Yogyakarta
yang baik seperti penggunaan bahasa jawa. Penggunaan bahasa jawa yang halus, akan
membentuk karakter seseorang yang halus pula.

2. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan dimana siswa memperoleh banyak ilmu
pengetahuan. Di sekolah, siswa juga bertemu dengan banyak teman sebayanya yang
memiliki karakter berbeda‐beda. Pembangunan lingkungan sekolah yang kondusif akan
sangat mendukung keberhasilan proses pembelajaran.

3. Lingkungan Organisasi Ekstrakurikuler


Organisasi ekstrakulikuler terdiri menjadi organisasi yang formal dan informal. Di
lingkungan masyarakat, ditemukan banyak organisasi yang dapat menanamkan
karakter/kepribadian yang baik kepada pemuda, seperti karang taruna, dan paguyuban.

SMKS Perbankan Syariah menyediakan organisasi kesiswaan yang dapat


meningkatkan kecerdasan intelektual, menanamkan kecintaan terhadap budaya dan
kearifan lokal, menghargai kebersamaan, melatih kedisiplilnan, dan menanamkan kecintaan
terhadap sesama.
1. Pendidik
Pendidik dalam pelaksanaan model pendidikan karakter di sekolah adalah orang‐
orang yang memberikan teladan yang baik. Mereka juga melakukan pengontrolan
secara rutin terhadap tingkah laku siswa, memberikan hukuman dan hadiah pada
siswa. Mereka adalah para guru, karyawan sekolah, dan wali siswa itu sendiri.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 133


2. Peserta didik
Peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan karakter adalah para siswa SMK di
Yogyakarta. Mereka yang diharapkan akan memiliki karakter yang baik dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan kesehariannya.

D. Literasi
a. Pengertian
1. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai
aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

2. Gerakan Literasi Sekolah


Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

b. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi Sekolah Menengah Kejuruan yang diwujudkan dalam gerakan literasi di SMK agar
mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik SMK.
b. Membangun ekosistem literasi sekolah di SMK.
c. Menjadikan SMK sebagai organisasi pembelajaran (learning organization)
(Senge, 1990). d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan
(knowledge management) di SMK.
d. Menjaga keberlanjutan budaya literasi di SMK.

c. Model program literasi


Kurikulum wajib baca mempertimbangkan tiga tahap literasi, yakni pembiasaan
(belum ada tagihan), pengembangan (ada tagihan nonakademik), dan pembelajaran (ada
tagihan akademik). Dalam ketiga tahap literasi tersebut, kurikulum wajib baca dapat
terwujud dalam beberapa kegiatan

Contoh kegiatan disusun berdasarkan tahap-tahap literasi, yakni: (1) Tahap Pembiasaan, (2)
Tahap Pengembangan, (3) Tahap Pembelajaran. Berikut ini adalah contoh kegiatan yang
dimaksudkan dengan langkah-langkahnya.

1. Tahap Pembiasaan
A) Membaca lima belas menit setiap hari pada jam ke-0 atau waktu lain berdasarkan
kesepakatan sekolah.
Kegiatan ini merupakan upaya membiasakan membaca pada peserta didik.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 134


1)    Guru memandu peserta didik untuk membaca selama lima belas menit.
2)    Guru dan peserta didik membaca selama lima belas menit.
3)    Guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca.

B) Mengelola sudut baca.


Sudut baca ini merupakan upaya mendekatkan peserta didik pada buku. Berikut ini
salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengelola sudut baca.
1)    Wali kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.
2)    Setiap peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
3)    Ada peserta didik yang bertugas mengelola administrasi peminjaman buku.
4)    Peserta didik wajib meminjam buku untuk dibaca.

C) Satu Peserta Didik Satu Buku Sastra (1 tahun sekali)


Program ini bertujuan untuk menambah jumlah koleksi buku sastra di perpustakaan
sekolah.
1)    Peserta didik diminta membawa satu buku sastra.
2)    Peserta didik membaca buku yang dimiliki.
3)    Setelah dibaca, buku itu disumbangkan pada perpustakaan sekolah.
4)    Peserta didik dapat meminjam buku sastra yang lain di sekolah.
5)    Sekolah memiliki koleksi buku sastra lebih banyak.

D) Wajib Kunjung Perpustakaan Sekolah


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan kegemaran
membaca
1)    Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada
setiap guru mata pelajaran.
2)    Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik satu
kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.

E) Membacakan cerita.  Program ini bertujuan memotivasi peserta didik membaca lebih
banyak lagi

1)    Guru memilih buku/cerita yang bermanfaat dan menarik untuk dibacakan di depan
peserta didik.
2)    Guru membacakan cerita dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat.
3)    Tanya jawab dengan peserta didik tentang cerita yang telah dibacakan.
4)    Pada tahap berikutnya, peserta didik secara bergiliran diminta membaca cerita
menarik lain di hadapan teman sekelas.  
5)    Diadadakan lomba membaca cerita bagi peserta didik setiap tahun.

2. Tahap Pengembangan

A. Mengelola sudut baca


Mengelola sudut baca dapat dilakukan lagi di tahap pengembangan dengan
menambahkan beberapa langkah. Berikut ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk mengelola sudut baca dalam tahap pengembangan.
1)    Wali kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 135


2)    Setiap peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
3)    Ada peserta didik yang bertugas mengelola administrasi peminjaman buku.
4)    Peserta didik wajib meminjam buku untuk dibaca.
5)    Peserta didik membuat resume hasil bacaan.
6)    Peserta didik mengumpulkan hasil serume di loker khusus.
7)    Wali kelas memeriksa resume di loker sebulan sekali.
8)    Peserta didik membuat perayaan hasil membaca, misalnya menceritakan hasil bacaan
di kelas.

B. Satu Jam Wajib Baca (seminggu sekali)


Kegiatan ini membiasakan peserta didik gemar...
1)    membaca buku yang disukai,
2)    membuat resume,
3)    mengisi jurnal membaca,
4)    menceritakan isi buku.

C. Kuis Membaca Pagi


Program ini membiasakan peserta didik dengan kegiatan membaca pada pagi hari.
Medianya berupa papan yang dilengkapi kotak-kotak kecil sebanyak jumlah mata pelajaran
di sekolah. Kotak-kotak ini untuk menempatkan kertas-kertas kuis di tiap mata pelajaran.
Berikut ini panduan pelaksanaan Kuis Membaca Pagi
1)    Tiap peserta didik diminta untuk mencari teks (tidak lebih dari satu halaman) yang
kemudian ditempel di kertas karton. Teks tersebut dilengkapi dengan soal yang dibuat
oleh peserta didik sendiri.
2)    Tiap peserta didik diberi kode untuk menandai teks tersebut. Seluruh teks dari peserta
didik ditempatkan di kotak yang telah disiapkan di kelas.
3)    Siapkan juga kartu pantau yang berisi tentang nomor urut, tanggal mengerjakan,
identitas peserta didik, kode teks dan soal yang dikerjakan!
4)    Sepakati hari untuk melaksanakan program ini, misal tiap Senin dan Kamis!
5)    Pada hari yang telah disepakati, seluruh peserta didik memilih kartu soal dan teks
sesuai urutan daftar hadir kelas. Kegiatan dilaksanakan pagi hari sebelum jam pelajaran
dimulai. Peserta didik bisa mengambil lebih dari 1 teks dan soal untuk dikerjakan bila
waktunya masih mungkin.
6)    Usai membaca teks dan mengerjakan soal, peserta didik mengisi kartu pantau.

D. Duta Literasi
Duta literasi merupakan peserta didik terpilih yang bertugas untuk mengembangkan
program literasi di sekolah. Beberapa kegiatan duta literasi dapat dilakukan, antara lain:
1)    Wali kelas mengadakan seleksi duta literasi.
2)    Wali kelas memilih tiga duta literasi .
3)    Duta literasi dilatih dan dibekali keterampilan membaca dan menulis.  
4)    Duta literasi wajib menjadi teladan membaca dan menulis.
5)    Duta literasi bertugas memotivasi peserta didik lainnya agar gemar membaca.
6)    Duta literasi bertugas mengelola sudut baca.
7)    Duta literasi bertugas mengelola majalah dinding (mading) kelas. Kartu Mandiri Kartu
mandiri berguna untuk memonitor target buku bacaan peserta didik.
8)    Kartu mandiri berisi catatan buku yang sudah dibaca peserta didik.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 136


9)    Peserta didik bersama guru menentukan target minimal buku, misalnya untuk SMP
minimal 100 buku

F. Klub Pecinta Buku


Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik membaca buku baru dan
membagi hasil bacaan pada teman. Kegiatan dalam klub pecinta buku dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain:
1)    membaca buku,
2)    membuat ringkasan/resensi buku,
3)    menceritakan isi buku,
4)    mendiskusikan isi buku.

G. Tantangan Membaca
Tantangan membaca tidak dilaksanakan pada tahap pembiasaan, tapi dapat
dilaksanakan setelah sekolah masuk dalam tahap pengembangan. Program ini menantang
peserta didik untuk meningkatkan kegemaran membaca. Berikut ini alternatif langkah-
langkah kegiatan yang dapat dilakukan:

1)    mendaftar program tantangan membaca,


2)    memilih judul buku untuk tantangan membaca,
3)    meringkas buku, tidak lebih dari dua ratus kata,
4)    melaporkan rencana daftar bacaan peserta didik dan hasil membacanya pada panitia,
5)    melaksanakan tantangan membaca,
6)    memberikan sertifikat pada peserta didik yang berhasil.

H.  Penghargaan Membaca

Penghargaan ini bertujuan meningkatkan motivasi membaca peserta didik. Kegiatan


penghargaan membaca yang dapat dilakukan antara lain:

1)    memilih pembaca buku terbanyak dalam tiga bulan,


2)    memberikan penghargaan dan hadiah buku pada waktu upacara sekolah.

I. Menyusun Portofolio Membaca


Program ini bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan membaca peserta
didik. Portofolio hasil membaca dapat berupa dokumen bukti fisik
1)    hasil membaca misalnya ringkasan buku-buku yang telah dibaca atau jurnal membaca,
laporan tugas membaca peserta didik, dan hasil membaca kreatif peserta didik. Berikut
langkah-langkahnya.
2)    Guru meminta semua produk hasil membaca peserta didik untuk dikumpulkan.
3)    Peserta didik menyiapkan bahan-bahan untuk membuat portofolio (lembar kerja, folder,
dan map dokumen).
4)    Peserta didik menyusun portofolio berdasarkan bentuk dan isi produk.
5)    Tentukan isi portofolio (semua karya peserta didik atau hasil laporan membaca)
6)    Bentuk portofolio meliputi identitas peserta didik, daftar isi protofolio atau garis besar
portofolio dan kumpulan karya-karya.
7)    Setiap hari peserta didik mengerjakan portofolio (misalnya lima belas menit setiap
sore).

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 137


8)    Portofolio yang telah disusun, kemudian disimpan atau digantung berjajar di kelas
secara berurutan.
9)    Guru memantau dan menilai portofolio yang telah disusun peserta didik.

J. Membaca Berhadiah Buku


Pemberian buku sebagai hadiah dilakukan untuk lebih mendorong peserta didik
gemar membaca. Program ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut

1)    Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan sekolah untuk menyediakan


catatan kunjungan peserta didik ke perpustakaan.
2)    Guru menyosialisasikan kepada seluruh peserta didik tentang program Pembaca
Terbaik yang akan dilaksanakan setiap bulan.
3)    Peserta didik akan berkompetisi membaca di perpustakaan sebanyak-banyaknya setiap
saat. Kunjungan peserta didik ke perpustakaan sekolah dapat dilakukan ketika jam
istirahat atau waktu senggang.
4)    Setiap bulan, guru akan memilih pembaca terbaik di sekolah kemudian diberi hadiah
buku dan tercatat di papan Pembaca Terbaik Bulan Ini.
5)    Pembaca terbaik dipilih berdasarkan frekuensi kunjungan peserta didik ke
perpustakaan, jumlah buku yang dipinjam, dan jenis buku-buku yang dibaca serta
dipinjam peserta didik.
6)    Jika sudah berjalan satu tahun, guru atau sekolah akan memilih pembaca terbaik
selama satu tahun.
7)    Pemilihan Pembaca Terbaik dapat dilakukan pada setiap jenjang.

K.  Pos Baca Pos


Baca sekolah merupakan tempat bacaan dan membaca di area sekolah yang lebih
luas, seperti lorong-lorong sekolah, taman sekolah, kantin, dan sebagainya. Bahan yang
dipajang di Pos Baca dapat lebih bervariasi dan seluruh warga sekolah baik peserta didik,
guru, kepala sekolah bisa berpartisipasi menunjukkan karyanya melalui Pos Baca tersebut.
Berikut cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan Pos Baca.

1)    Guru dan peserta didik membuat pos baca di sekolah.


2)    Guru memberikan tugas kepada setiap kelas untuk secara bergiliran menyediakan dan
mengganti bahan-bahan bacaan pada pos baca secara rutin.
3)    Pada tahap awal perlu dikondisikan oleh guru atau kepala sekolah untuk membaca dan
memberikan laporan hasil bacaan pada Pos Baca.
4)    Peserta didik diminta membaca buku di Pos Baca dan memajang karyanya di Pos
Baca.

3. Tahap Pembelajaran
A. Membaca Buku Cerita (satu jam, seminggu sekali)
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk membaca sastra. Kegiatan membaca
buku cerita dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1)    membaca buku cerita,


2)    membuat ringkasan isi cerita,
3)    membuat bahan presentasi,
4)    menceritakan kembali pada teman atau kelompok.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 138


B. Mading Kelas (terbit seminggu sekali)
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk menulis, mempublikasi, dan membaca
karya secara berkala. Berikut ini beberapa kegiatan dalam majalah dinding (mading) kelas.

1)    membuat mading kelas,


2)    menulis berita,
3)    mempublikasikan berita di mading.

C. Diorama Cerita
Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta didik untuk membaca sastra. Kegiatan
dalam diorama cerita, antara lain:
1)    peserta didik berkelompok 2–3 peserta didik,
2)    membaca buku cerita,
3)    mendiskusikannya dalam kelompok,
4)    membuat diorama cerita,
5)    peserta didik bercerita di depan teman dengan bantuan diorama cerita.

D. Piramida Cerita
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk membaca sastra. Berikut ini contoh
kegiatan dalam piramida cerita yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
1)    berkelompok 2–3 peserta didik;
2)    membaca buku cerita bersama;
3)    diskusi menentukan bagian-bagian penting cerita;
4)    mengambar piramida di kertas;
5)    menulis bagian awal, inti, dan akhir cerita di tiga sisi piramida;
6)    peserta didik bercerita di depan teman dengan bantuan piramida.

E.  Wajib Kunjung Perpustakaan Sekolah


Kegiatan ini sudah dikenalkan pada tahap pembiasaan. Dalam tahap pembelajaran,
ada tambahan langkah terkait dengan tagihan akademik. Berikut ini alternatif langkah yang
dapat dilakukan.
1)    Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.
2)    Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik satu kelas
untuk berkunjung ke perpustakaan.
3)    Guru memberikan tugas untuk membaca buku yang berkaitan topik pembelajaran,
membuat resume, dan berdiskusi.

E. Klub Literasi Peserta didik yang tergabung dalam klub ini melakukan berbagai
aktivitas literasi, di antaranya sebagai berikut.
1)    bedah buku,
2)    pelatihan menulis,
3)    pameran buku,
4)    kontes membaca,
5)    seminar literasi,
6)    lokalatih literasi,  dll.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 139


F. Stategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan
Strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling terkait dengan empat
komponen program yaitu: (1) Strategi layanan dasar; (2) Strategi layanan responsif; (3)
Strategi perencanaan individual; dan (4) Dukungan sistem, mencakup: (a) Manajemen
Program dan (b) Personalia dan Pengorganisasiannya.

1. Strategi Layanan Dasar Bimbingan

a. Bimbingan Klasikal

Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam
peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak
langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan layanan
bimbingan kepada para siswa. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan
orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi siswa.
Layanan orientasi pada umumnya dilaksanakan pada awal pelajaran, yang diperuntukan
bagi para siswa baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang
dimasukinya. Kepada siswa diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait dengan
sekolah, seperti : kurikulum, personel (pimpinan, para guru, dan staf administrasi), jadwal
pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah, jurusan , kegiatan ekstrakurikuler,
dan fasilitas sekolah lainnya. Sementara layanan informasi merupakan proses bantuan yang
diberikan kepada para siswa tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting
bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui media
cetak maupun elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet). Layanan
informasi untuk bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri. Agar
semua siswa terlayani kegiatan bimbingan klasikal perlu terjadwalkan secara pasti untuk
semua kelas.

b. Bimbingan Kelompok

Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-kelompok


kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para
siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat
umum (common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat
menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan bimbingan kelompok ditujukan untuk
mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan produktif.

c. Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas

Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak,
yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor
berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang
siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan
masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh
guru mata pelajaran. Aspek-aspek itu di antaranya : (a) menciptakan sekolah dengan iklim

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 140


sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar siswa; (b) memahami karakteristik siswa
yang unik dan beragam; (c) menandai siswa yang diduga bermasalah; (d) membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching; (e) mereferal
(mengalihtangankan) siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada
guru pembimbing; (f) memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang
kerja yang diminati siswa; (g) memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan,
sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja (tuntutan
keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja); (h) menampilkan
pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual (hal ini
penting, karena guru merupakan “figur central” bagi siswa); dan (i) memberikan informasi
tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.

d. Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua

Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, konselor perlu


melakukan kerjasama dengan para orang tua siswa. Kerjasama ini penting agar proses
bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di
rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi,
pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan
potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa. Untuk melakukan
kerjasama dengan orang tua ini, dapat dilakukan beberapa upaya, seperti : (1) kepala
sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah (minimal
satu semester satu kali), yang pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian
rapor, (2) sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan
belajar atau masalah siswa, dan (3) orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya
di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.

2. Strategi Layanan Responsif

a. Konsultasi

Konselor memberikan layanan konsultasi kepada guru, orang tua, atau pihak
pimpinan sekolah dalam rangka membangun kesamaan persepsi dalam memberikan
bimbingan kepada para siswa.

b. Konseling Individual atau Kelompok

Pemberian layanan konseling ini ditujukan untuk membantu para siswa yang
mengalami kesulitan, mengalami hambatan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Melalui konseling, siswa (klien) dibantu untuk mengidentifikasi masalah,
penyebab masalah, penemuan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
secara lebih tepat. Konseling ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
Konseling kelompok dilaksanakan untuk membantu siswa memecahkan masalahnya melalui
kelompok. Dalam konseling kelompok ini, masing-masing siswa mengemukakan masalah
yang dialaminya, kemudian satu sama lain saling memberikan masukan atau pendapat
untuk memecahkan masalah tersebut.

c. Referal (Rujukan atau Alih Tangan)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 141


Apabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk menangani masalah
klien, maka sebaiknya dia mereferal atau mengalihtangankan klien kepada pihak lain yang
lebih berwenang, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan kepolisian. Klien yang sebaiknya
direferal adalah mereka yang memiliki masalah, seperti depresi, tindak kejahatan
(kriminalitas), kecanduan narkoba, dan penyakit kronis.

d. Bimbingan Teman Sebaya (Peer Guidance/Peer Facilitation)

Bimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap
siswa yang lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau
pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau
tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik
akademik maupun non-akademik. Di samping itu dia juga berfungsi sebagai mediator yang
membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan,
atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan atau konseling.

3. Strategi Layanan Perencanaan Individual

a. Penilaian Individual atau Kelompok (Individual or small-group Appraisal)

Yang dimaksud dengan penilaian ini adalah konselor bersama siswa menganalisis
dan menilai kemampuan, minat, keterampilan, dan prestasi belajar siswa. Dapat juga
dikatakan bahwa konselor membantu siswa menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya,
yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas perkembangannya, atau aspek-aspek
pribadi, sosial, belajar, dan karier. Melalui kegiatan penilaian diri ini, siswa akan memiliki
pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif.

b. Individual or Small-Group Advicement

Konselor memberikan nasihat kepada siswa untuk menggunakan atau


memanfaatkan hasil penilaian tentang dirinya, atau informasi tentang pribadi, sosial,
pendidikan dan karir yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan, dan merencanakan
kegiatan (alternatif kegiatan) yang menunjang pengembangan dirinya, atau kegiatan yang
berfungsi untuk memperbaiki kelemahan dirinya; (2) melakukan kegiatan yang sesuai
dengan tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, dan (3)mengevaluasi kegiatan yang
telah dilakukannya.

4. Strategi untuk Dukungan Sistem

a. Pengembangan Professional

Konselor secara terus menerus berusaha untuk “meng-update” pengetahuan dan


keterampilannya melalui (1) in-service training, (2) aktif dalam organisasi profesi, (3) aktif
dalam kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop (lokakarya), atau (4)
melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi (Pascasarjana).

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 142


b. Pemberian Konsultasi dan Berkolaborasi

Konselor perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru, orang tua, staf
sekolah lainnya, dan pihak institusi di luar sekolah (pemerintah, dan swasta) untuk
memperoleh informasi, dan umpan balik tentang layanan bantuan yang telah diberikannya
kepada para siswa, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan
siswa, melakukan referal, serta meningkatkan kualitas program bimbingan dan konseling.
Dengan kata lain strategi ini berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin kerjasama
dengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan peningkatan mutu layanan
bimbingan. Jalinan kerjasama ini seperti dengan pihak-pihak (1) instansi pemerintah, (2)
instansi swasta, (3) organisasi profesi, seperti ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling
Indonesia), (4) para ahli dalam bidang tertentu yang terkait, seperti psikolog, psikiater,
dokter, dan orang tua siswa, (5) MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling), dan
(6) Depnaker (dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan).

c. Manajemen Program

Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan tercisekolaha,
terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan (manajemen) yang
bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Mengenai arti
manajemen itu sendiri Stoner (1981) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:
“Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of
organizing members and of using all other organizational resources to achieve stated
organizational goals”.

Berikut diuraikan aspek-aspek sistem manajemen program layanan bimbingan dan


konseling.

1) Kesepakatan Manajemen

Kesepakatan manajemen atas program bimbingan dan konseling sekolah diperlukan


untuk mejamin implementasi program dan strategi peluncuran dalam memenuhi kebutuhana
siwa dapat dilakukan secara efektif. Kesepakatan ini menyangkut pula proses meyakinkan
dan mengembangkan komitmen semua pihak di lingkungan sekolah bahwa program
bimbingan dan konseling sebagai bagian terpadu dari keseluruhan program sekolah.

2) Keterlibatan Stakeholder

Komite Sekolah sebagai representasi masyarakat atau stakeholder memerlukan


penyadaran dan pemahaman akan keberadaan dan pentingnya layanan bimbingan dan
konseling di sekolah.

3) Manajemen dan Penggunaan Data

Program bimbingan dan konseling komprehensif didukung oleh data. Penggunaan


data di dalam layanan bimbingan dan konseling akan menjamin setiap siswa memperoleh
manfaat dari layanan bimbingan dan konseling. Konselor harus menunjukkan bahwa setiap
aktivitas diimplementasikan sebagai bagian dari keutuhan program bimbingan dan konseling

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 143


yang didasarkan atas analisis cermat terhadap kebutuhan, prestasi, dan data terkait siswa
lainnya. Data yang diperoleh dan digunakan perlu diadministrasikan dengan baik dan
cermat. Manajemen data dilakukan secara manual maupun komputer. Dalam era teknologi
informasi, manjemen data siswa dilakukan secara komputer. Database siswa perlu dibangun
dan dikembangkan agar perkembangan setiap siswa dapat dengan mudah dimonitor.
Penggunaan data siswa dan lingkungan sekolah yang tertata dan dikelola dengan baik
untuk kepentingan memonitor kemajuan siswa, akan menjamin seluruh siswa menerima apa
yang mereka perlukan untuk keberhasilan sekolah. Konselor harus cermat dalam
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data. Kemajuan perkembangan siswa dapat
dimonitor dari : prestasi belajar, data yang terkait dengan prestasi belajar, dan data tingkat
penguasaan tugas-tugas perkembangan atau kompetensi.

4) Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran program


bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana kegiatan
adalah uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan di
sekolah maupun luar sekolah, untuk memfasilitasi siswa mencpai tugas perkembangan atau
kompetensi.

5) Pengaturan Waktu

Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk melaksanakan layanan bimbingan dan
konseling dalam setiap komponen program perlu dirancang dengan cermat. Perencanaan
waktu ini didasarkan kepada isi program dan dukungan manajemen yang harus dilakukan
oleh konselor. Sebagai contoh, misalnya 80% waktu digunakan untuk melayanai siswa
secara langsung dan 20% digunakan untuk dukungan manajerial. Porsi waktu untuk
peluncuran masing-masing komponen program dapat ditetapkan sesuai dengan
pertimbangan sekolah. yaitu:

1. Layanan dasar (30-40%),


2. Responsif (15-25%),
3. Perencanaan individual (25-35%),
4. Dukungan sistem (10-15%).
SMKS Perbankan Syariah bisa mengembangkan sendiri. Dalam konteks Kurikulum Berbasis
Kompetensi dan Bimbingan dan Konseling Perkembangan, perlu ditetapkan waktu secara
terjadwal untuk layanan bimbingan dan konseling klasikal.

6) Kalender Kegiatan

Program bimbingan dan konseling sekolah yang telah dituangkan ke dalam rencana
kegiatan perlu dijadwalkan ke dalam bentuk kalender kegiatan. Kalender kegiatan
mencakup kalender tahunan, semesteran, bulanan, dan mingguan.

7) Jadwal Kegiatan

Program bimbingan dapat dilaksanakan dalam bentuk (a) kontak langsung, dan (b)
tanpa kontak langsung dengan siswa. Untuk kegiatan kontak langsung yang dilakukan

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 144


secara klasikal di kelas (layanan dasar) perlu dialokasikan waktu terjadwal 1 – 2 jam
pelajaran per-kelas per-minggu. Mengenai jadwal kegiatan bimbingan, dewasa ini sudah
mendapat legalitas pemerintah, yaitu dengan terbitnya Peraturan Menteri Diknas No. 22
Tahun 2006. Dalam struktur kurikulum yang termaktub dalam Permen tersebut, tercantum
materi pengembangan diri selama 2 jam/minggu, yang berlaku bagi semua satuan
pendidikan dasar dan menengah. Dalam implementasinya, materi pengembangan diri
dilakukan oleh konselor. Sementara kegiatan langsung yang dilakukan secara individual dan
kelompok dapat dilakukan di ruang bimbingan, dengan menggunakan jadwal di luar jam
pelajaran. Adapun kegiatan bimbingan tanpa kontak langsung dengan siswa dapat
dilaksanakan melalui tulisan (seperti buku-buku, brosur, atau majalah dinding), kunjungan
rumah (home visit), konferensi kasus (case conference), dan alih tangan (referal).

8) Anggaran

Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari manajemen bimbingan


dan konseling. Perlu dirancang dengan cermat berapa anggaran yang diperlukan untuk
mendukung implementasi program. Anggaran ini harus masuk ke dalam Anggaran dan
Belanja Sekolah.

9) Penyiapan Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di SMKS Perbankan Syariah ialah ruangan tempat bimbingan
yang khusus dan teratur, serta perlengkapan lain yang memungkinkan tercapainya proses
layanan bimbingan dan konseling yang bermutu. Ruangan dibuat sedemikian rupa
sehingga di satu segi para siswa yang berkunjung ke ruangan tersebut merasa senang,
aman dan nyaman, serta segi lain di ruangan tersebut dapat dilaksanakan layanan dan
kegiatan bimbingan lainnya sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan
konseling. Terkait dengan fasilitas bimbingan dan konseling, disini dapat dikemukakan
tentang unsur-unsurnya, yaitu : (1) tempat kegiatan, yang meliputi ruang kerja konselor,
ruang layanan konseling dan bimbingan kelompok, ruang tunggu tamu, ruang tenaga
administrasi, dan ruang perpustakaan; (2) instrumen dan kelengkapan administrasi, seperti :
angket siswa dan orang tua, pedoman wawancara, pedoman observasi, format konseling,
format satuan layanan, dan format surat referal; (3) Buku-buku panduan, buku informasi
tentang studi lanjutan atau kursus-kursus, modul bimbingan, atau buku materi layanan
bimbingan, buku program tahunan, buku program semesteran, buku kasus, buku harian,
buku hasil wawancara, laporan kegiatan layanan, data kehadiran siswa, leger BK, dan buku
realisasi kegiatan BK; (4) perangkat elektronik (seperti komputer, dan tape recorder); dan (5)
filing kabinet (tempat penyimpanan dokumentasi dan data siswa).

Di dalam ruangan itu hendaknya juga dapat disimpan segenap perangkat instrumen
bimbingan dan konseling, himpunan data siswa, dan berbagai data serta informasi lainnya.
Ruangan tersebut hendaknya juga mampu memuat berbagai penampilan, seperti
penampilan informasi pendidikan dan jabatan, informasi tentang kegiatan ekstra kurikuler,
dan sebagainya. Yang tidak kalah penting ialah, ruangan itu hendaklah nyaman yang
menyebabkan para pelaksana bimbingan dan konseling betah bekerja. Kenyamanan itu
merupakan modal utama bagi kesuksesan pelayanan yang terselenggara. Sarana yang
diperlukan untuk penunjang layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 145


(1) Alat pengumpul data, baik tes maupun non-tes.

Alat pengumpul data berupa tes yaitu: tes inteligensi, tes bakat khusus, tes bakat
sekolah, tes/inventori kepribadian, tes/inventori minat, dan tes prestasi belajar. Alat
pengumpul data yang berupa non-tes yaitu: pedoman observasi, catatan anekdot, daftar
cek, skala penilaian, alat-alat mekanis, pedoman wawancara, angket, biografi dan
autobiografi, dan sosiometri.

(2) Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data.

Alat penyimpan data itu dapat berbentuk kartu, buku pribadi dan map. Bentuk kartu
ini dibuat sedemikian rupa dengan ukuran-ukuran serta warna tertentu, sehingga mudah
untuk disimpan dalam filling cabinet. Untuk menyimpan berbagai keterangan, informasi atau
pun data untuk masing-masing siswa, maka perlu disediakan map pribadi. Mengingat
banyak sekali aspek-aspek data siswa yang perlu dan harus dicatat, maka diperlukan
adanya suatu alat yang dapat menghimpun data secara keseluruhan yaitu buku pribadi.

(3) Kelengkapan penunjang teknis, seperti data informasi, paket bimbingan, alat bantu
bimbingan Perlengkapan administrasi, seperti alat tulis menulis, format rencana satuan
layanan dan kegiatan pendukung serta blanko laporan kegiatan, blanko surat, kartu
konsultasi, kartu kasus, blanko konferensi kasus, dan agenda surat.

10) Pengendalian

Pengendalian adalah salah satu aspek penting dalam manajemen program layanan
bimbingan dan konseling. Dalam pengendalian program, koordinator sebagai pemimpin
lembaga atau unit bimbingan dan konseling hendaknya memiliki sifat sifat kepemimpinan
yang baik yang dapat memungkinkan tercisekolahanya suatu komunikasi yang baik dengan
seluruh staf yang ada. Personel-personel yang terlibat di dalam program, hendaknya benar-
benar memiliki tanggung jawab, baik tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan
kepadanya maupun tanggung jawab terhadap yang lain, serta memiliki moral yang stabil.

Pengendalian program bimbingan ialah : (a) untuk mencipakan suatu koordinasi dan
komunikasi dengan seluruh staf bimbingan yang ada, (b) untuk mendorong staf bimbingan
dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan (c) memungkinkan kelancaran dan efektivitas
pelaksanaan program yang telah direncanakan.

Pengawas dapat melakukan pengawasan dan pembinaan : apakah program


bimbingan dan konseling yang disusun dilaksanakan sesuai dengan rancangan program?.
Apakah terdapat dokumentasi sebagai indikator pencatatan pelaksanaan program?.
Pengawas dapat berdiskusi dengan konselor program-program mana yang sudah
dilaksanakan?, apa hambatan yang ditemui pada saat melaksanakan program?, apakah
dapat diidentifikasi keberhasilan yang dicapai program?, apakah dapat diperoleh informasi
dampak langsung maupun tidak langsung pelaksanaan program terhadap siswa, pendidik
maupun institusi pendidikan?. Pengawas juga diharapkan memberikan dorongan dan saran-
saran bagaimana program-program yang belum terlaksana dapat dilakukan. Pengawas
harus mengembangkan diskusi bersama pimpinan sekolah dan konselor berkenan dengan
dukungan kebijakan, sarana dan prasara untuk keterlaksanaan program.

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 146


C. Organisasi dan Personalia

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab Kepala


Sekolah dan seluruh staf. Koordinator bimbingan dan konseling bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan bimbingan dan konseling secara operasional. Personel lain yang
mencakup Wakil Kepala Sekolah, Guru Pembimbing (konselor), guru bidang studi, dan wali
kelas memiliki peran dan tugas masing-masing dalam penyelenggaraan layanan bimbingan
dan konseling. Secara rinci deskripsi tugas dan tanggung jawab masing-masing personel,
serta organisasi bimbingan dan konseling di sekolah dapat disimak pada tabel 1. berikut.

Tabel. 1. Deskripsi Tugas Personalia Bimbingan Konseling SMKS Perbankan Syariah

Jabatan Deskripsi Tugas


Kepala Sekolah 1. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pendidikan, yang
meliputi kegiatan pengajaran, pelatihan, serta bimbingan
dan konseling di sekolah;
2. Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam kegiatan bimbingan dan konseling di
sekolah;
3. Memberikan kemudahan bagi terlaksananya program
bimbingan dan konseling di sekolah;
4. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah;
5. Menetapkan koordinator guru pembimbing yang
bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan bimbingan
dan konseling di sekolah berdasarkan kesepakatan bersama
guru pembimbing;
6. Membuat surat tugas guru pembimbing dalam proses
bimbingan dan konseling pada setiap awal catur wulan;
7. Menyiapkan surat pernyataan melakukan kegiatan
bimbingan dan konseling sebagai bahan usulan angka kredit
bagi guru pembimbing. Surat pernyataan ini dilampiri bukti
fisik pelaksanaan tugas;
8. Mengadakan kerja sama dengan instansi lain (seperti
Perusahaan/Industri, Dinas Kesehatan, kepolisian, Depag),
atau para pakar yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling (seperti psikolog, dan dokter)
Wakil Kepala Sekolah 1. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling kepada semua personel sekolah.
2. Melaksanakan kebijakan pimpinan sekolah terutama dalam
pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
Koordinator 1. Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam: (a)
Bimbingan dan memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling; (b)
Konseling menyusun program bimbingan dan konseling; (c)
melaksanakan program bimbingan dan konseling; (c)
mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling; (d)
menilai program bimbingan dan konseling; dan (e)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 147


Jabatan Deskripsi Tugas
mengadakan tindak lanjut.
2. Membuat usulan kepada kepala sekolah dan
mengusahakan terpenuhinya tenaga, sarana dan prasarana;
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah.
Konselor atau Guru 1. Memasyarakatkan kegiatan bimbingan dan
Pembimbing 2. konseling (terutama kepada siswa).
3. Merencanakan program bimbingan dan konseling bersama
kordinator BK.
4. Merumuskan persiapan kegiatan bimbingan dan konseling.
5. Melaksanakan layanan bimbingan dan konseling terhadap
siswa yang menjadi tanggung jawabnya (melaksanakan
layanan dasar, responsif, perencanaan individual, dan
dukungan sistem).
6. Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan layanan bimbingan
dan konseling.
7. Menganalisis hasil evaluasi.
8. Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis
penilaian.
9. Mengadministrasikan kegiatan bimbingan dan konseling.
10. Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan kepada
koordinator guru pembimbing atau kepada kepala sekolah.
11. Menampilkan pribadi sebagai figur moral yang berakhlak
mulia (seperti taat beribadah, jujur; bertanggung jawab;
sabar; disiplin; respek terhadap pimpinan, kolega, dan
siswa).
12. Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah yang
menunjang peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Guru Mata Pelajaran 1. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan
konseling kepada siswa.
2. Melakukan kerja sama dengan guru pembimbing dalam
mengidentifikasi siswa yang memerlukan bimbingan dan
konseling.
3. Mengalihtangankan (merujuk) siswa yang memerlukan
bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.
4. Mengadakan upaya tindak lanjut layanan bimbingan dan
konseling (program perbaikan dan program pengayaan, atau
remedial teaching).
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh
layanan bimbingan dan konseling dari guru pembimbing
6. Membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam
rangka penilaian layanan bimbingan dan konseling
7. Menerapkan nilai-nilai bimbingan dalam PBM atau
berinteraksi dengan siswa, seperti : bersikap respek kepada
semua siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya, atau berpendapat, memberikan reward kepada
siswa yang menampilkan perilaku/prestasi yang baik,

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 148


Jabatan Deskripsi Tugas
menampilkan pribadi sebagai figur moral yang berfungsi
sebagai ”uswah hasanah”.
8. bertanggung jawab memberikan layanan bimbingan pada
siswa dengan perbandingan 1 : 150 orang
Wali Kelas 1. Membantu guru pembimbing melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi
siswa, khususnya di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya, untuk mengikuti layanan bimbingan dan
konseling.
3. Memberikan informasi tentang keadaan siswa kepada guru
pembimbing untuk memperoleh layanan bimbingan dan
konseling.
4. Menginformasikan kepada guru mata pelajaran tentang
siswa yang perlu diperhatikan secara khusus dalam
belajarnya.
5. Ikut serta dalam konferensi kasus.
Staf Administrasi 1. Membantu guru pembimbing (konselor) dan koordinator BK
dalam mengadministrasikan seluruh kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah;
2. Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan seluruh
kegiatan bimbingan dan konseling.
3. Membantu guru pembimbing dalam menyiapkan sarana
yang diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling.

Adapun struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling SMKS Perbankan Syariah


.

Gambar 1. Struktur Organisasi Bimbingan Konseling SMKS Perbankan Syariah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 149


Beban tanggungjawab guru pembimbing (konselor) melaksanakan layanan
bimbingan dan konseling adalah 1 : 150 siswa, sehingga jumlah konselor yang dibutuhkan
pada satu sekolah adalah jumlah seluruh siswa dibagi 150. Pemberian layanan dasar
bimbingan secara klasikal dapat memanfaatkan waktu pengembangan diri yaitu 2 (dua) jam
pelajaran. Aktivitas dapat dilakukan didalam maupun diluar kelas secara terjadwal sehingga
setiap siswa memperoleh kesempatan memperoleh layanan. Lingkup materi layanan adalah
layanan pribadi, sosial, belajar maupun karir.

Terkait dengan peran pengawas sekolah, maka dalam hal ini pengawas sekolah
perlu mengetahui dan memahami bagaimana struktur dan lingkup program sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja konselor dan pelayanan pendidikan psikologis
yang diterima oleh peserta didik untuk mendukung pencapaian perkembangan yang optimal
serta mutu proses dan hasil pendidikan

Pengawas melakukan pembinaan dan pengawasan dengan melakukan diskusi


terfokus berkenaan dengan ketersediaan personil konselor sesuai dengan kebutuhan
(berdasarkan jumlah siswa) serta upaya-upaya untuk memenuhi ketersediaan konselor,
optimalisasi peran dan fungsi personil sekolah dalam layanan bimbingan dan konseling,
serta mekanisme layanan sesuai dengan peran dan fungsi.

G. Unit Produksi/Bisnis Center

Potensi SMKS Perbankan Syariah yang meliputi SDM Guru dan Tenaga
Kependidikan lainnya, Fasilitas baik berupa sarana, prasarana dan kebijakan serta
kurikulum yang dapat mendorong terwujudnya pendidikan yang senantiasa dapat
berinteraksi dengan lingkungan, baik sosial, budaya, maupun ekonomi. Pengenalan dan
Praktek nyata dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya dapat diterapkan untuk
memberikan kesempatan bagi SMKS Perbankan Syariah untuk masuk dalam interaksi
tersebut.
Bentuk dari kesempatan yang diberikan kepada SMKS Perbankan Syariah untuk
belajar berinteraksi dengan masyarakat dalam bidang ekonomi dapat berupa usaha
perdagangan dalam berbagai jenis dan macamnya, dan inilah yang disebut dengan
Program Business Centre.

A. Tujuan Program
1. Mewujudkan berdirinya laboratorium bisnis/perdagangan yang berfungsi sebagai
wahana interaksi sosial dan ekonomi bagi warga sekolah terutama siswa dan guru.
2. Menghasilkan tamatan SMK yang memiliki jiwa entrepreneurship / kewirausahaan
dan siap mandiri dalam upaya meningkatkan fungsi pendidikan sebagai lembaga
pencetak generasi produktif.

B. Sasaran Program
Program Business Centre ini sasarannya adalah seluruh warga sekolah utamanya
siswa dan guru melalui berbagai kegiatan ekonomi dan produksi.

C. Bentuk Pelaksanaan Program


Kegiatan Business Centre ini dapat berupa :

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 150


1. Perdagangan Retail
2. Perdagangan Grosir
3. Penjualan langsung (door to door/ direct selling)
4. Pemasok / Taking Order
5. Produksi barang
6. Layanan jasa penjualan ( sales managemen service )

D. Tahapan Pelaksanaan Program


1. Sosialisasi Program berupa Penanaman Konsep Bisnis yang benar kepada Guru
dan Pengelola BC, meliputi ;
 Bisnis harus dimulai dengan investasi Tenaga, Pikiran, Waktu dan Dana 85%
hasil bersih usaha harus dikembalikan untuk investasi hingga minimal 10 kali
perputaran modal
 Titik Pulang Pokok (BEP) maksimal 5 kali perputaran modal kerja
 BC harus berfungsi sebagai basic pembelajaran kewirausahaan dan kompetensi
lainnya dalam bidang bisnis/penjualan.

2. Fase Pencitraan
Tahap yang memungkinkan BC menjadi tempat yang mampu berkompetensi didalam pasar
yang disebabkan membangun image usaha yang meliputi :
 Layanan Prima
 Harga Kompetetif
 Amanah/Lembaga yang dapat dipercaya
 Minim Konflik
 Pemanfataan TIK
 Taat Pajak
 Tepat laporan
 Sistem Managemen Baku

3. Fase Real Bisnis :


Tahap ini merupakan tahap krusial yang mengharuskan seluruh managemen BC mampu
menerapkan sistem yang sesuai dengan pasar, seperti :
 Bisnis harus sudah betul-betul menggunakan sistem yang match dengan pasar
 Tingkat keuntungan dan efektifitas bisnis cukup tinggi
 Posisi tawar di pasar cukup kuat
 Ketergantungan pelanggan terhadap bisnis centre cukup tingigi

4. Fase Ekspansi dan Deversifikasi :


Tahap pengembangan BC hingga memiliki berbagai aktivitas tinggi dan mampu menambah
berbagai obyek usaha seperti ;
 Penambahan unit kegiatan
 Memperbanyak stokis
 Memperbanyak Out let
 Menjadi grosir atau suplier untuk beberapa jenis barang
 Menjadi tempat prakerin yang representatif
 Menjadi pusat jaringan bisnis antar sekolah

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 151


5. Fase Membangun Jaringan Bisnis
6. Fase membangun Holding

E. Implementasi BC dalam pembelajaran


Aktifitas BC seluruhnya harus menjadi basic dalam proses interaksi pembelajaran
yang relevan dengan struktur program kurikulum, BC harus berperan untuk mendekatkan
atau mewujudkan interaksi sosial dan ekonomi melalui pembelajaran kewirausahaan
maupun kompetensi bisnis atau perdagangan lainnya.
Contoh implementasi BC dalam pembelajaran ada dalam format terlampir.

F. Pengelolaan BC / Managemen BC

1. Personalia BC
Personalia BC sebaiknya adalah gabungan antara Guru dengan Praktisi atau
profesional, hal ini agar pengelolaan BC lebih fokus dan terjamin kelangsungan aktivitasnya,
pembagian tugas masing-masing dapat dilaksanakan sbb :
a. Penanggung jawab : Drs. H. Agus Hermawan, M. Ag.
b. Manager BC : Dede Syarif Maulani,S. Ag
c. Bag keuangan : Indriyati Nurbaini, S. Pd.
d. Bag Pengadaan : Anang Kostaman, S. Ag.
e. Bag Personalia : Deni Ramdan, S.E
f. Bag Kelembagaan : Wulan Sari, S. Pd.
g. Bag Gudang dan Perlengkapan : Yopi Aryanto

2. Struktur Organisasi terlampir


3. Managemen Keuangan
a. Seluruh aktivitas keuangan BC harus menggunakan standar akuntansi yang
sesuai dengan PSAK
b. Diupayakan laporan keuangan / income statemen disusun tiap bulan dengan
menggunakan sistem komputer akuntansi, sehingga transparansi dan
akuntabilitas dapat terjaga
c. Laporan Keuangan meliputi :
 Neraca BC
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Perubahan Modal / Equitas
 Laporan Arus Kas
 Laporan Penjualan dan Pembelian
 Buku Hutang, Buku Pihutang dan Buku Rekapitulasi Pelanggan baik siswa
maupun guru atau warga sekolah lainnya.
 Analisis Ratio
 Laporan Bulanan BC

4. Badan Hukum BC
Untuk lebih meningkatkan eksistensi BC dan memperlancar anteraksi transaksi
dengan klien atau pelanggan, BC sebaiknya berbadan hukum. Alternatif bentuk badan
hukum yang bisa kita gunakan adalah CV/Perseroan Komanditer dengan jenis usaha Usaha

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 152


Dagang (UD).

Komposisi Personalia yang duduk dalam Badan Hukum BC dapat diatur sbb :
Persero Pasif :
 Kepala Sekolah
 Ketua Komite
 Wakil Orang Tua Murid

Pesero Aktif
 Guru ( minimal 5 orang )
 Praktisi ( manager )
 Karyawan ( 2 orang )

G. Pelaporan
Pelaksanaan program BC disekolah harus senantiasa dilaporkan secara berkala,
minimal 6 bulan sekali dalam bentuk laporan singkat perkembangan BC SMK yang berisi :
a. Omzet / Peredaran Usaha perbulan
b. Cash Flow / Laporan Arus Kas
c. Data Suplier / Pemasok
d. Jumlah Siswa dan Guru yang terlibat
e. Implementasi BC dalam menunjang KBM
f. Hambatan dan Masalah dalam pengembangan BC serta Saran

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 153


BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 154


LAMPIRAN
Lampiran
• SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah
• SK. Tim Pengembang Kurikulum
• Laporan Hasil Analisis Konteks
• SK. Kepala Sekolah tentang Penentuan KKM
• SK Kepala Sekolah tentang Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
• SK. Kepala Sekolah tentang Kalender Pendidikan Sekolah
• Dan lain-lain (dokumen penunjang)

Kurikulum SMKS Perbankan Syariah Situraja 2018/2019 155

Anda mungkin juga menyukai