Anda di halaman 1dari 6

QUIS LATIHAN UKOM 3

1. Ny. Gn, seorang perempuan usia 30 tahun, yang berprofesi sebagai SPG di sebuat mall.
Kesehariannya saat kerja menggunakan sepatu high heels. Kondisi ini membuatnya sering
merasakan nyeri pada tumit dan dan bagian depan telapak kaki serta kaku/kencang pada bagian
betis. Beliau memilih datang ke anda sebagai fisioterapis. Hasil pemeriksaan terdapat shortness
pada otot gastrocnemius. Guna mengatasi itu, anda memberikan stretching dengan cara post
isometric contraction dari otot gastrocnemius lalu diberikan dorongan pada ankle ke arah dorsi
fleksi. Tidak lupa saat kontraski isometric pasien diinstruksikan menahan nafas dan hembuskan
perlahan-lahan saat rileksasi otot. Bentuk stretching yang anda berikan di atas merupakan
tehnik stretching dari?
PNF stretching Hold relax
PNF stretching contract relax
Muscle Energy technique stretching
Ballistic stretching
Static stretching
2. Tn. X berusia 45 tahun, seorang driver taksi on line. Beliau sering mengeluhkan nyeri, kaku
pada punggung tengah sebelah kanan setelah menyetir dalam waktu yang lama. Beliau datang
ke fisioterapis dan dilakukan pemeriksaan terdapat kurva skoliosis dengan lengkungan ke arah
kanan. Hasil inspeksi juga terlihat bahu tidak simetris kanan-kiri. Pasien mengakui bahwa
kebiasaannya lebih nyaman jika duduk sambil miring ke kanan. Anda menyadari bahwa
tindakan terapi yang baik perlu dikombinasikan dengan perubahan habit/kebiasaan dalam
beraktifitas dari pasien. Edukasi apa yang akan anda berikan pada klien tersebut?
Merubah posisi ke duduk tegap, base pada sacrum
Tidak menyalakan AC dengan suhu rendah saat menyetir
Mengajarkan pola pernapasan abdominal
Mengurangi aktivasi otot Rhomboid kanan
Aktivasi otot Serratus anterior kiri
3. Tn. S merupakan pekerja kantoran berusia 47 tahun, datang ke fisioterapis mengeluh nyeri pada
pinggang, namun tidak menjalar. Kesehariannya dalam bekerja beliau duduk guna mengetik
dan mencatat terkait pekerjaan. Dalam pemeriksaaan ditemukan kondisi muscles imbalance
pada otot core dan sekitarnya. Kondisi yang terjadi adalah tightness pada erector spine dan
weakness pada kelompok otot abdominalis superficial. Kondisi ini juga ditunjang posisi duduk
yang tidak ergonomis serta lingkar perut yang melebihi batas normal. Beberapa hal yang terjadi
seiring kondisi muscle imbalance pada tuan S, kecuali?
Tighness pada M. Iliopsoas
Inactive pada M. Multifidus
Kelemahan pada M.Rectus Abdominus
Overactivity pada kelompok otot gluteal
Tighness pada otot M.Biceps Femoris longum
4. Ny. FH, seorang wanita berusia 68 tahun datang ke fisioterapis dengan keluhan saat nyeri
pinggang kronic. Pekerjaan sehari-hari adalah seorang pekerja akuntan dan saat ini sudah
pensiun. Hasil pemeriksaan didapat adanya postural spine yang cenderung kifosis, pola
pernapasan dengan ekspansi thorax yang terbatas, keterbatasan gerakan trunk, posisi pelvic
cenderung tilting ke posterior, kelemahan pada otot abdominalis. Kesimpulan yang didapat
adalah tidak aktifnya deep muscle pada batang tubuh khususnya pinggang dan secara umum
lemahanya aktifasi otot-otot core. Dalam melakukan assessment pada otot core, kajian
dilakukan pada beberapa hal, kecuali?
Adanya muscle imbalance, baik superfisial vs deep, maupun anterior vs posterior
Deficit arthrokinmatic
Keseimbangan tubuh secara statis maupun dinamis
Fungsi dari kinetic chain di ekstremitas bawah
Kontrol neuromuscular dari otot core
5. Seorang laki-laki umur 68 tahun mengeluh batuk berdahak dan sudah dirasakan selama 3 bulan
dengan dahak yang mukopurulen. Pasien adalah perokok dengan dua bungkus/hari. Apakah
diagnosa yang tepat pada kasus di atas?
Asmatikus
Tuberculosis paru
Bronkhitis kronis
Bronkiektasis
Emphysema
6. The ability to move a single joint or series of joints smoothly and easily through an
unrestricted,pain-free ROM (Kisner & Colby, 2012). Beberapa faktor yang mempengaruhi
flexibility antara lain, kecuali?
Stabilitas ligament
Usia
Riwayat cidera sebelumnya
Jaringan lemak
Kurang beraktifitas
7. Ny. T, seorang perempuan usia 45 tahun, dikirim ke bagian fisioterapi RS dengan diagnosa
medis Low Back pain Myogenic. Dari pemeriksaan fisioterapis didapatkan spasme otot-otot
back muscles, pemendekan pada otot iliopsoas, nyeri gerak dan keterbatasan gerakan fleksi
lumbal. Sebagai fisioterapis, anda memberikan serangkaian latihan guna meningkatkan
kemampuan fungsional dan mengataasi keluhan berupa nyeri dan keterbatasan gerakan akibat
gangguan fleksibilitas otot. Pada kondisi di atas, untuk melakukan stretching aktif bagi otot
iliopsoas sinistra, maka posisi pasien yang tepat adalah?
Side lying ke kanan engan tungkai menjuntai
Prone lying dengan knee kiri fleksi, hip ekstensi
Half kneeling dengan tungkai kanan yang maju di depan
Lunge forward standing, tungkai kiri yang di depan
Half kneeling dengan tingkai kiri yang maju ke depan
8. Dalam upaya meningkatkan elastisitas jaringan lunak khususnya otot, maka dapat
menggunakan serangkaian tehnik stretching/peregangan. Jenis, bentuk, dan tehnik aplikatif
stretching sendiri beragam tergantung tujuan pengaplikasian. Berikut ini yang tidak termasuk
kontra-indikasi dalam pemberian stretching adalah?
Cidera akut
Hypomobility
Recent fracture
Nyeri yang tinggi pada jaringan
Restricted motion
9. Mr. Joni, seorang pemain sepak bola U-19 yang baru saja sembuh dari cidera ACL.
Perkembangan kemampuannya saat ini sangat baik. Kekuatan otot pada tungkai sudah
meningkat yang sebelumnya menurun karena cidera dan immobilisasi. Sebegai fisioterapis
yang menangani, target latihan yang anda susun adalah keseimbangan/balance, proprioseptif,
dan skill sebelum kembali ke lapangan. Dalam memberikan serangkaian gerakan latihan
tentunya anda memilih posisi dasar yang tepat agar target latihan dapat maksimal. Posisi
dasar/starting position sebagai salah satu aspek dalam melakukan latihan disusun berdasarkan
beberapa hal, kecuali?
Tingkat kestabilan posisi berdasarkan base/tumpuan
Aktivasi otot postural dalam mempertahankan posisi
Urutan perkembangan posisi
Tools/peralatan yang digunakan
Tahapan kemampaun motoric manusia
10. Ny. FH, seorang wanita berusia 68 tahun datang ke fisioterapis dengan keluhan saat ini
kesulitan mengontrol buang air kecil (BAK). Beliau sering mengompol atau keluar urin saat
ketawa maupun saat batuk ataupun bersin. Beliau memiliki 6 orang anak. Pekerjaan sehari-hari
adalah seorang pekerja akuntan dan saat ini sudah pensiun. Hasil pemeriksaan didapat
kelemahan pada otot dasar panggul dan kondisi didiagnosis incontinensia urine. Program
latihan yang dapat diberikan untuk pasien tersebut adalah?
Kegel exc
Mc. Kenzie exc
William Flexion exc
Breathing exc
Aerobic exc
11. Mr. J, seorang pemain sepak bola U-19 yang baru saja sembuh dari cidera ACL. Perkembangan
kemampuannya saat ini sangat baik. Kekuatan otot pada tungkai sudah meningkat yang
sebelumnya menurun karena cidera dan immobilisasi. Sebegai fisioterapis yang menangani,
target latihan yang anda susun adalah keseimbangan/balance, core stabilization, dan
proprioseptif, sebelum kembali berlatih skill di lapangan. Dalam meberikan latihan yang
menyasar otot-otot core, beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan (guidelines) antara
lain, kecuali?
Evaluasi yang komprehensif terkait kemampuan
Olahraga yang digeluti oleh klien
Bentuk program yang disusun
Variasi bentuk gerakan
Bentuk dari kontraksi otot yang digunakan dalam gerakan
12. Ny. Gn, seorang perempuan usia 30 tahun, yang berprofesi sebagai SPG di sebuat mall.
Kesehariannya saat kerja menggunakan sepatu high heels. Kondisi ini membuatnya sering
merasakan nyeri pada tumit dan dan bagian depan telapak kaki serta kaku/kencang pada bagian
betis. Beliau memilih datang ke anda sebagai fisioterapis. Hasil pemeriksaan terdapat shortness
pada otot gastrocnemius. Guna mengatasi itu, anda memberikan stretching dengan cara post
isometric contraction dari otot gastrocnemius lalu diberikan dorongan pada ankle ke arah dorsi
fleksi. Tidak lupa saat kontraski isometric pasien diinstruksikan menahan nafas dan hembuskan
perlahan-lahan saat rileksasi otot. Intensitas dari dorongan kea rah dorsi ankle yang anda
berikan guna menstretch otot gastrocnemius berdasarkan pada?
Batasan rasa tidak nyaman/discomfort pada otot
Batas Lingkup Gerak Sendi ankle yang normal
Hitungan 10-15 detik
Kemampaun gerak ankle pasien
Panjang otot gastrocnemius
13. Mr. Carry, seorang pemain sepak bola professional yang baru saja sembuh kondisi fracture tibia
pada tungkai dekstra. Perkembangan kemampuannya saat ini sangat baik. Kekuatan otot pada
tungkai sudah meningkat yang sebelumnya menurun karena kondisi fracture dan immobilisasi.
Masalah lain yang muncul adalah terjadinya kontraktur pada kelompok otot hamstrings dekstra
akibat posisi lutut saat immbolisasi cenderung semifleksi. Gerakan yang terbatas dari posisi di
atas adalah?
Fleksi hip
Fleksi knee
Ekstensi hip
Dorsi fleksi ankle
Abduksi hip
14. Tn. D, pasien paska stroke berusia 64 tahun saat ini masih dirawat di bangsal neuro sejak 6 hari
yang lalu. Kemampuan bicara dan kesadaran sudah baik. Kondisi vital sign TD: 130/100
mmHg, HR: 89x/menit, RR: 31x/menit. T: 36.3 „C. Kondisi saat ini kelemahan pada otot
ekstremitas bagian kiri dengan nilai MMT rata-rata nilai 2. Pasien dapat didudukkan dengan
bantuan terapis maupun keluarga, namun masih miring karena tubuh yang lemah. Saat
didudukkan pasien cenderung miring/menumpu pada sisi kanan. Anda sebagai fisioterapis
selain memberikan stimulasi dan latihan penguatan pada otot lengan dan tungkai kiri juga
mentargetkan perbaikan tonus otot postural pada batang tubuh agar dapat tegak. Anda
memberikan latihan untuk otot core (core muscles exc) dengan posisi di bed sesuai kemampun
pasien. Hal yang penting dipertimbangkan dalam memberikan latihan otot core pada pasien
tersebut adalah?
Nilai MMT
Kemampuan duduk
Kesadaran
Vital sign
15. Kompetensi seorang fisioterapis dalam Terapi Latihan yang akan diaplikasikan ke klien adalah
mampu menganalisa kebutuhan, mendesain, mengkomunikasikan/instruksi, serta mengoreksi
gerakan yang dilakukan oleh klien. Dalam menganalisa kebutuhan latihan faktor pertimbangan
yang diambil berdasarkan?
Hasil pemeriksaan gerak
Hasil laboratorium
Hasil wawancara/history taking
Hasil pemeriksaan penunjang
Hasil rujukan dari dokter
16. Dalam melaksanakan aktifitasnya, kemampuan gerak manusia tidak lepas dari fungsi fisik
anggota tubuh. Fungsi fisik (Physical Function) dari manusia terdiri dari bermacam-macam
kompenen yang menyusun. Kemampuan dari struktur/bagian tubuh untuk bergerak maupun
digerakkan dengan tujuan tertentu?
Muscle performance
Flexibility
Stability
Mobility
Postural stability
17. Tn. WA, seorang pasien paska stroke berusia 54 tahun saat ini dirawat di ruang ICU. Kondisi
pasien masih koma/belum sadar dan vital sign HR: 78x/menit, RR: 23x/menit, TD: 110/70
mmHg, T: 36,1 „C. Anda sebegai fisioterapis akan memberikan latihan ROM/rentang gerak
yang bersifat passive. Indikasi pemberian passive-ROM exc adalah?
Pada pasien dlm kondisi tidak mampu bergerak atau tidak boleh bergerak (paralisis,
complete bed rest)
Pada regio dalam kondisi keluhan kronik
Target latihan koordinasi
Pemeliharaan kemampuan aerobic
Kondisi pasien mampu mengkontraksikan otot secara aktif dan mampu bergerak tanpa
bantuan
18. Seorang perempuan umur 55 tahun mengalami sesak napas, sesak akan bertambah jika
melakukan latihan. Hasil auskultasi terdapat wheezing pada saat melakukan ekspirasi. Sesak
berkurang jika istirahat. Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
Emphysema
Asma
Bronkhitis
Tuberculosis
Bronkiektasis
19. Tn. D, seorang pasien paska stroke berusia 54 tahun saat ini dirawat di ruang ICU. Kondisi
pasien masih koma/belum sadar dan vital sign HR: 78x/menit, RR: 23x/menit, TD: 110/70
mmHg, T: 36,1 „C. Anda sebegai fisioterapis akan memberikan latihan ROM/rentang gerak
yang bersifat passive. Keterbatasan dari latihan yang bersifat passive-ROM exc adalah?
Tidak dapat mencegah hipertrofi
Meningkatkan massa otot
Tidak dapat meningkatkan kekuatan
Tidak mampu merangsang proprioseptif
Hanya sebatas menjaga daya tahan
20. Mr. J, seorang pemain sepak bola U-19 yang baru saja sembuh kondisi fracture tibia pada
tungkai dekstra. Perkembangan kemampuannya saat ini sangat baik. Kekuatan otot pada
tungkai sudah meningkat yang sebelumnya menurun karena kondisi fracture dan immobilisasi.
Masalah lain yang muncul adalah terjadinya kontraktur pada kelompok otot hamstrings dekstra
akibat posisi lutut saat immbolisasi cenderung semifleksi. Sebagai fisioterapis timnas, anda
akan melakukan tindakan untuk meningkatkan elastisitas jaringan lunak pada otot-otot tersebut.
Posisi pasien yang cocok untuk melakukan upaya peningkatan fleksibilitas otot pada kondisi di
atas adalah?
Side lying with flexion knee
Hanging
Lunge forward standing
Prone lying with flexion knee
Half kneeling

Anda mungkin juga menyukai