A. LATAR BELAKANG
Salah satu pelayanan rumah sakit yaitu pelayanan rawat inap adalah pelayanan
terhadap pasien yang masuk ke rumah sakit dengan menggunakan tempat tidur
untuk keperluan observasi, diagnosis, terapi, rehabilitasi medik dan penunjang medik
lainnya. Rumah sakit harus menyediakan pelayanan rawat inap yang sesuai standar
minimal. Ruangan rawat inap berupa ruangan atau bangsal (ward room) yang berisi
tempat tidur dan dihuni oleh beberapa pasien sekaligus. Namun pada beberapa
rumah sakit juga menyediakan kategori kelas tertentu seperti Rawat Inap VIP, Rawat
Inap VVIP, Eksekutif untuk mengakomodasi kebutuhan pasien akan pelayanan dan
fasilitas yang lebih dari standar. Semakin tinggi tipe tersebut maka ruangan rawat
inap akan memiliki fasilitas dan pelayanan yang melebihi standar fasilitas dan
pelayanan kelas biasa. Bahkan banyak rumah sakit saat ini yang membuat ruangan
rawat inap layaknya kamar-kamar di sebuah hotel, perbedaannya hanya pada tempat
tidur yang harus memenuhi persyaratan medis dan beberapa peralatan medis yang
dilengkapi di ruangan seperti oulet oksigen, tiang infus dan lain-lain sehingga tercipta
kesan yang lebih ramah, nyaman, relax, dan homey.
Selain nyaman untuk pasien dalam proses pemulihan, rumah sakit juga harus
didesain nyaman bagi keluarga/pendamping pasien. Mereka juga ikut lelah merawat
keluarga yang sakit sehingga bangunan dan fasilitasnya juga harus nyaman untuk
mereka.
RSUD Kabupaten Belitung Timur merupakan rumah sakit tipe C dan rumah sakit
rujukan satu-satunya di Kabupaten Belitung Timur dengan kapasitas 150 tempat tidur
termasuk 6 bed paviliun.
2. Gambaran Kondisi Eksisting saat ini: RSUD Kabupaten Belitung Timur memiliki
6 pavilliun VIP merupakan hibah dari perusahaan swasta ke RSUD Kabupaten
Belitung Timur pada tahun 2008. Adapun kondisi sekarang, gedung tersebut
belum berfungsi secara optimal sebagai gedung perawatan VIP dikarenakan
perlu pengadaan fasilitas sesuai standar minimal rawat inap VIP yang
ditetapkan RSUD Kabupaten Belitung Timur dan mengacu kepada Pedoman
Teknis Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C.
C. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengajuan CSR, yaitu:
1. Pemenuhan fasilitas ruang rawat inap pavilliun VIP, sebagai berikut:
1. Pengajuan CSR pemenuhan fasilitas ruang rawat inap VIP sebesar Rp. 103.833.000,-
(Seratus Tiga Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah).
2. Pengajuan CSR pengadaan lampu penerangan jalan tenaga surya sebesar
Rp.98.300.000,- (Sembilan Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
F. Paket Penawaran
Untuk mengakomodir mitra dalam pemenuhan kuota CSR, RSUD Belitung Timur
memberikan penawaran dengan kategori berikut:
a. Paket pemenuhan fasilitas senilai barang
Mitra CSR dapat memberikan CSR ke RSUD Kabupaten Belitung Timur senilai
barang/fasilitas dengan pilihan paket-paket sebagai berikut:
1. Paket CSR pemenuhan fasilitas per kamar senilai Rp. 30.611.000,- (Tiga Puluh
Juta Enam Ratus Sebelas Ribu Rupiah);
2. Paket CSR pemenuhan fasilitas berdasarkan jenis barang/fasilitas yang
dibutuhkan
a. Paket Dispenser sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 7.728.000,- (Tujuh Juta
Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah);
b. Paket Televisi sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 31.611.000,- (Tiga Puluh
Satu Juta Enam Ratus Sebelas Ribu Rupiah);
c. Paket lemari es sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 15.984.000,- (Lima Belas
Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah);
d. Paket Meja makan + kursi sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 24.510.000,-
(Dua Puluh Empat Juta Lima Ratus Sepuluh Ribu Rupiah);
e. Paket Sofa Bed sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh
Empat Juta Rupiah).
3. CSR Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Tenaga Surya RSUD Kabupaten
Belitung Timur dengan nilai per titik Rp.4.915.000,- (Empat Juta Sembilan Ratus
Lima Belas Ribu Rupiah);
b. Paket pemenuhan dengan Donasi bebas (tidak ditentukan);
Mitra juga bisa memberikan donasi bebas (nilai tidak ditentukan rumah sakit) berupa
uang tunai.
H. Serah Terima
Setelah pekerjaan terlaksana akan dilakukan proses serah terima dari Mitra CSR ke
RSUD Kabupaten Belitung Timur sebagai penerima CSR, selanjutnya akan dituangkan
dalam Berita Acara dan atau surat perjanjian.
F. PENUTUP
Kepada Yth :
Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Telepon/Fax :
Menyatakan kesediaan perusahaan kami untuk berpartisipasi dalam ““HUT RI KE-74 DAN HUT
KE-12 RSD KABUPATEN BELITUNG TIMUR”sebagai sponsor Sponsor Tunggal/Sponsor
Pendukung dengan segala ketentuan dan prosedur yang telah disebutkan dalam proposal dan
penawaran partisipasi yang kami terima
Terbilang :
Keterangan :
……….........,………….………….2019
Kepada Yth :
PANITIA “HUT RI KE-74 DAN HUT KE-13 RSD KABUPATEN BELITUNG TIMUR”
Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Telepon/Fax :
Menyatakan kesediaan perusahaan kami untuk berpartisipasi dalam “HUT RI KE-74 DAN HUT
KE-13 RSD KABUPATEN BELITUNG TIMUR”sebagai Sponsor Tunggal/sponsor Pendukung
dengan segala ketentuan dan prosedur yang telah disebutkan dalam proposal dan penawaran
partisipasi yang kami terima
Terbilang :
Keterangan :
……….........,………….…………2019
A. LATAR BELAKANG
Tenaga surya adalah sumber energi yang luar biasa. Rata-rata, setiap meter persegi
permukaan bumi menerima 164 watt energi matahari. Dengan kata lain, Anda bisa
memasang lampu meja yang sangat kuat (150 watt) di setiap meter persegi permukaan bumi
dan menerangi seluruh planet dengan energi matahari. Wilayah kita di Indonesia tercinta ini
adalah wilayah yang secara geografis dilewati garis khatulistiwa yang artinya Indonesia
mendapatkan cahaya matahari lebih banyak dari wilayah lain di bumi ini. Mendapatkan sumber
cahaya matahari (photovoltaic/fotovoltaik) artinya kita mempunyai sumber energi yang lebih
besar juga dibandingkan wilayah lain yang tidak dilalui garis khatulistiwa. Energi matahari (energi
surya), energi yang tidak akan pernah habis dan selalu terbarukan.
Penerangan jalan umum adalah yang penting bagi para pengguna jalan, baik itu di
wilayah perkotaan yang ramai dan padat penduduknya atau di daerah pedesaan
yang jarang penduduknya. Bagi wilayah perkotaan dimana aktivitas masyarakatnya
tidak lagi dibatasi dengan waktu, siang atau malam kegiatan terus berjalan. Jalan
umum sebagai prasarana utama dalam aktivitas masyarakat menjadikannya fasilitas
yang sangat penting baik di siang atau malam hari.
Penggunaan energi surya sebagai sumber energi listrik alternatif adalah solusi
untuk penerangan jalan umum yang hemat energi dan tentu hemat biaya dalam
jangka panjang. Memang untuk investasi awal pemasangan lampu penerangan
jalan umum (PJU) tenaga surya tidaklah sedikit, tetapi dalam jangka panjang jika
dibandingkan dengan penggunaan listrik dari PLN akan berbanding terbalik. Dalam
jangka panjang, kita tidak lagi dibebani dengan tagihan listrik.
Selain penghematan dalam hal biaya tagihan listrik, keuntungan lain menggunaan
PJU tenaga surya adalah kemudahan dalam pemasangan dan perawatan. Setiap
lampu yang terpasang di sepanjang jalan akan berdiri sendiri (mandiri), artinya jika
ada permasalahan salah satu lampu PJU tidak akan mempengaruhi lampu PJU
lainnya. Berbeda jika kita menggunakan sumber listrik dari PLN, pada saat salah
satu lampu mengalami permasalahan dalam pasokan listrik, otomatis, lampu-lampu
lain yang berada dalam satu jaringan kabel akan ikut bermasalah. Belum lagi jika
jaringan listrik PLN padam, maka semua lampu akan ikut padam, dan akan
terganggu juga kegiatan masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.
Untuk PJU tenaga surya, setiap lampu berdiri secara mandiri, karena masing-
masing lampu memiliki panel surya (solar panel) sendiri. Di siang hari, panel surya
mengumpulkan energi listrik dari matahari dan menyimpannya dalam baterei yang
akan digunakan untuk penerangan di malam hari. Tidak akan ada lagi kabel-kabel
listrik besar yang melintang di antara tiang-tiang lampu jalan.
Lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) untuk wilayah perkotaan bisa
dikembangkan lebih lanjut dengan menggunakan sistem kontrol dan monitoring
jarak jauh. Artinya lampu-lampu yang tersebar di wilayah tertentu bisa dimonitor
dan dikendalikan dari jauh melalui pusat data yang telah ditentukan
melalui kontroler yang terpasang di setiap lampu dan terhubung secara nirkabel.
11. SASARAN
f. Paket Dispenser sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 7.728.000,- (Tujuh Juta
Tujuh Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah);
g. Paket Televisi sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 31.611.000,- (Tiga Puluh
Satu Juta Enam Ratus Sebelas Ribu Rupiah);
h. Paket lemari es sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 15.984.000,- (Lima Belas
Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah);
i. Paket Meja makan + kursi sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 24.510.000,-
(Dua Puluh Empat Juta Lima Ratus Sepuluh Ribu Rupiah);
j. Paket Sofa Bed sebanyak 6 (enam) unit senilai Rp. 24.000.000,- (Dua Puluh
Empat Juta Rupiah).
Setelah pekerjaan terlaksana akan dilakukan proses serah terima dari Mitra CSR ke
RSUD Kabupaten Belitung Timur sebagai penerima CSR, selanjutnya akan dituangkan
dalam Berita Acara dan atau surat perjanjian.
RSUD Kabupaten Belitung Timur Terima Bantuan Satu Unit Mesin Antri dari Bank Sumsel
Babel.
Bupati Belitung Timur, Burhanudin, secara simbolis menerima bantuan Corporate Social
Responsibility (CSR) Bank Sumsel Babel berupa satu unit mesin antrian untuk RSUD
Kabupaten Belitung Timur pada Senin (17/01) di Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD
Kabupaten Timur. Beliau mengucapkan terima kasih kepada Bank Sumsel Babel yang telah
memberikan bantuan alat pendaftaran pasien di RSUD Beltim. Dia juga berharap adanya
mesin antrian tersebut akan meningkatkan pelayanan masyarakat.
“Harapan kita minimal efektifitas dan efisiensi pelayanan masyarakat melalui sistem
komputerisasi lebih mudah. Orang tidak lagi menunggu daftar mengantri dengan antrian
panjang dan lama, tinggal datang pencet, masyarakat akan lebih mudah” tuturnya.
Burhanudin juga berpesan kepada rumah sakit agar selalu melakukan inovasi sebagai salah
satu pelayanan ublic di bidang kesehatan.
“Kita harus melakukan inovasi lebih cepat, lebih tepat melayani masyarakat. Dengan adanya
bantuan mesin antri dari banks sumsel babel ini, semoga menjadi pendorong RSUD Beltim
dapat mengembangkan inovasi lainnya” tutupnya.
Dalam acara simbolis tersebut, satu unit mesin antrian diserahterimakan langsung oleh
Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Manggar, Al Yopie Kusuma kepada Bupati Belitung
Timur. Acara juga dilanjutkan dengan simulasi oleh pengunjung rawat jalan RSUD Beltim.
Saat diminta tanggapannya terkait pemberian CSR tersebut, Al Yopie mengatakan Bank
Sumsel Babel sangat mendukung kemajuan dan pengembangan pelayanan rumah sakit,
salah satunya dengan CSR mesin antri di RSUD Kabupaten Belitung Timur. Dia juga
berharap RSUD Kabupaten Belitung Timur terbantu dengan adanya mesin antri.
“Mudah-mudahan proses administrasi pasien tidak bingung mau kemana, jadi rumah sakit
juga bisa mengkalkulasi, sehingga tahu berapa jumlah pasien datang dan pasien yang
diberikan pelayanan. Mudahan-mudahan bisa membantu rumah sakit” kata Al Yopie.
Direktur RSUD Beltim, dr. Vonny Primasari yang juga hadir dalam acara menyampaikan
terima kasih kepada Bank Sumsel Babel atas bantuan satu unit mesin antrian tersebut dan
mengatakan akan segera mensosialisasikan petunjuk penggunaan mesin antri ke
masyarakat, sehingga sesegera mungkin mesin antri dapat dimanfaatkan untuk kemudahan
pendaftaran di RSUD Beltim.