Deskripsi
Sebuah drama yang menceritakan tentang empat orang bersahabat dimana salah satu dari
keempat bersahabat tersebut malas untuk mengerjakan setiap PR yang diberikan guru.
Teman-temannya berusaha untuk menasehati pelajar tersebut.
Fachrul:
Kemarin kan ada PR, apa kamu sudah menyelesaikannya?
Nila:
Sudah, PR-ku sudah selesai aku kerjakan. Kalau kamu, Rin?
Arin:
Sudah, aku juga sudah mengerjakannya. Kamu, Bud?
Budi:
Belum.
Fachrul:
Kenapa belum, Bud? kamu bisa kena hukukman nanti. Kamu tidak takut kalau nanti kamu
kena hukuman?
Budi:
Hukuman? aku kan bukan pencuri, kenapa dihukum.
Nila:
Bukan pencui saja yang bisa dihukum. Pelajar yang tidak menyelesaikan Tugas Rumah juga
bisa kena hukuman.
Budi?
Benarkah? hukuman apa itu?
Arin:
Sudahlah, kita tidak perlu menasehati Budi, Percuma saja.
Arin:
Iya, sepertinya anak ini memang sulit dinasehati.
Budi:
Urus saja pekerjaan kalian, kenapa mesti sibuk mengurus masalah PR-ku.
Karena merasa ada yang salah dengan sikap malas Budi, Ilham pun terus berusaha untuk
menasehati Budi.
Fachrul:
Kamu tidak boleh begitu, Bud. Belajar itu penting untuk kesuksesan kamu dimasa depan.
Arin:
Benar itu, dengarkan itu, Bud.
Fachrul:
Kalau kamu mau jadi orang yang berhasil, maka kamu wajib menyelesaikan setiap tugas
yang diberikan guru.
Nila:
Ayo, Bud. Kamu harus bisa lebih bersemangat lagi. Kerjakan semua PR kamu agar kamu
tidak jadi siswa yang dinilai buruk.
Budi:
PR itu kan sudah basi. Kan sekarang sudah waktunya mengumpulkan, bagaimana aku mau
mengerjakannya.
Fachrul:
Baiklah kalau begitu.. hari ini aku akan bantu kamu untuk menyelesaikan tugas PR itu, tapi
kamu harus berjanji.
Budi:
Maksud kamu berjani untuk apa?
Fachrul:
Berjanji untuk menyelesaikan semua PR jika ada PR
Nila:
Bagus itu, kamu harus mau berjanji, Bud.
Budi:
Tapi aku kan tidak bisa berjanji kalau aku belum yakin.
Arin:
Kalau kamu memang mau jadi orang yang berarti kamu harus mau berjanji.
Budi akhirnya mau berjanji untuk mengerjakan semua PR yang diberikan guru.
Budi:
Baiklah, aku berjanji aku akan mengerjakan semua PR yang diberikan guru.
Arin:
Great!
Nila:
Itu baru Budi!
Fachrul:
Aku senang sekali mendengarnya.
Sejak hari itu, Budi selalu mengerjakan PR dengan sungguh-sungguh. Jika dia mengalami
kesulitan, Budi meminta tolong kepada Arin dan Ilham.
SELESAI
TUGAS MATA PELAJARAN
( BAHASA INDONESIA )
CONTOH DRAMA
(KEWAJIBAN MENGERJAKAN PR)
DISUSUN OLEH :