Dayu mempunyai nama lengkap Ida Ayu. Dayu berasal dari etnis
Bali yang beragama Hindu. Tokoh Dayu digambarkan dengan anak
perempuan berambut panjang dengan bando cantik di kepalanya.
Pada beberapa bagian, tokoh ini sering digambarkan sedang
melakukan ritual adat Bali yang disaksikan oleh tokoh-tokoh lainnya.
Beni adalah tokoh anak laki-laki dari etnis Tionghoa. Beni mempunyai
agama Nasrani (Kristen Protestan/Katholik). Dengan rambut ala Andy Lau.
Beni sangat suka berolahraga. Anak ini gesit lincah dan suka bergerak
Orang tua Edo sebelumnya sangat ngefans dengan Edo Kondologit, Ya,
penyanyi asal Papua yang sangat melegenda. Sehingga orangtuanya
memberikan nama anaknya Edo. Edo merupakan anak yang berasal
Indonesia timur, yakni Maluku, Papua, dan NTT. Tokoh edo digambarkan
sebagai anak yang berkulit hitam berambut keriting. Ayah Edo sering
berpindah tempat kerja sampai Edo bertemu dengan teman yang beragam
di SD ini
Sampel naskah
Bagiku agamaku, Bagimu Agamamu. Kita tetap berteman kan...
Premis
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti, dan Edo adalah anak yang taat beragama. Walaupun agama dan
waktu beribadah mereka berbeda-beda, namun mereka mau menunggu teman-temannya
menunaikan waktu ibadahnya masing-masing.
Nama karakter
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti dan Edo
Papi Lani : Berperawakan sedang, kulit putih, mata sipit
Mami Lani: Berperawakan sedang, rambut pendek, kulit putih, mata sipit.
Ibu Dayu : Tinggi langsing, rambut digulung ke belakang dan ada bunga diselipkan di telinga
Bapak Dayu : Tinggi langsing memakai songkok bali dan bunga di telinga
Sinopsis
Siti dan teman-temannya mendapatkan tugas untuk kerja kelompok. Siti mengusulkan
bagaimana kalau belajar kelompok di rumahnya. Teman-teman lain setuju.
Di waktu yang sudah disepakati Lani menjemput Dayu, karena memang rumah mereka searah.
Lani sedang melihat Dayu sembahyang di depan rumahnya.
Teman-teman sudah berkumpul di rumah Siti. Tapi Beni terlambat. Saat Beni datang, udin tiba-
tiba marah kepada Beni. Beni menjelaskan kalau ia datang terlambat karena harus ikut
kebaktian di gereja.
Saat waktu dhuhur tiba, Udin dengan malu-malu meminta ijin untuk ke masjid. Beni
mengizinkan tanpa merasa malah. Udin pun meminta maaf pada Beni atas sikap yang telah
dilakukannya.
Halaman 1
Panel 1 Panel 2
int-pagi hari-ruang kelas Int-pagi hari-ruang kelas
Guru: Anak-anak, Ibu akan memberikan tugas Siti: Bagaimana kalau kumpulnya di rumah
kelompok saya saja?
Halaman 2
Panel 1 Panel 2
Int-malam hari-ruang makan Int-pagi hari-ruang makan
Lani: Mami Papi, besok pagi Lani mau minta Mami : Lho kamu tidak ke gereja
ijin ke rumah Siti untuk belajar kelompok ya Papi : Tunaikan ibadah dulu nak, setelah itu
kamu bisa ke rumah temanmu
Ilustrasi: medium shot, hev Lani : iya. Lani akan bersegera.
Keluarga Lani sedang makan pagi bersama di
ruang makan. Ilus: medium shoot-hev
Keluarga Lani sedang makan pagi bersama di
ruang makan sambil berbincang. Lani
menunjukkan jempolnya. ibu membawa
piring mengambil lauk
Panel 3 Panel 4
ext-pagi hari- depan gereja Ext-tengah hari-Depan rumah Dayu
Tulisan : Esoknya, setelah menunaikan Dalam hati Lani: Dayu sudah siap belum ya?
kebaktian di gereja
Halaman 3
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-teras rumah Dayu Ext-tengah hari-jalan
Dayu: Meme, Bapa... Dayu pergi dulu ya Dayu: Apakah tadi kamu menunggu lama,
Lani? Maaf ya membuatmu menunggu.
Ilustrasi: long shot, hev Siti: Ah tidak. Tidak apa-apa kok Dayu. Yang
Dayu melambaikan tangan kepada ayah dan penting kamu sudah selesai bersembahyang.
ibunya. Ayah dan ibu Dayu masih
menggunakan sedikit aksesoris bali Ilustrasi: long shoot, hev
Dayu dan Lani berjalan bersama menuju
rumah Siti.
Panel 3 Panel 4
Ext-tengah hari-jalan raya Ext-tengah hari-jalan raya
Lani: Tadi aku kok tidak melihat adikmu ikut Dayu: Kamu sudah ke gereja tadi?
sembahyang Lani : Sudah, tadi sama mami papi. Cepet-
Dayu: Iya, dia badung banget! Tadi masih cepetan berangkat hehe
main, di panggil-panggil tidak mendengar.
Biar nanti dimarahi meme dan bapa Ilustrasi: medium shoot, hev
Dayu dan Lani berjalan sambil ngobrol
Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti dan Dayu berjalan dan ngobrol sambil
tertawa
Panel 5 Panel 6
Ext-pagi hari-jalan raya Ext-pagi hari-teras rumah Siti
Lani: Eh itu teman-teman sudah berkumpul! Siti : halo teman-teman sudah kumpul
semua?
Ilustrasi: long shoot, hev Dayu : Sepertinya Beni belum terlihat?
Lani dan dayu melambaikan tangan kepada
teman-temannya. Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti, Udin dan Edo duduk di kursi. Sementara
Lani dan Dayu masih berdiri
Halaman 4
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-teras rumah SIti Ext-siang hari-teras rumah Siti
Beni : Maaf teman-teman saya terlambat. Udin : Kalau kamu niat belajar kelompok,
Udin : Darimana kau Ben? pasti seperti Lani. Dia tidak terlambat datang
Beni : Setelah kebaktian saya disuruh
mamaku. Ilustrasi: long shoot, hev
Udin masih marah pada Beni
Ilustrasi: Medium shoot, hev
Beni tergopoh-gopoh menyapa teman-
temannya dengan nafas tersenggal
Panel 3 Panel 4
Int-siang hari-teras rumah SIti Int-siang hari-teras rumah siti
Siti : Sudah-sudah, yang penting kita sudah Sound only : Suara adzan.
berkumpul. Ayo kita mulai kerjakan tugasnya Edo : Wah, sudah siang kali. Oi Din, kau tak
ke masjid?
Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti mengajak teman-teman mulai Ilustrasi: long shoot, bev
mengerjakan tugas Edo berbicara kepada Udin
Panel 5 Panel 6
Ext-siang hari-teras rumah Siti Ext-siang hari-teras rumah SIti
Beni : Tidak apa Udin, sholat dulu saja Udin : Terimakasih ya Beni. Maafkan sikapku
tadi ya
Ilustrasi: medium shoot, hev
Udin menunduk dan Beni berbicara Ilustrasi: long shoot, hev
Udin berkata pada Beni
Sudut Ilmu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah
akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak
bernegara
Sikap ini merupakan bentuk pengamalan dari Sila dengan bunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”
yang merupakan isi sila pertama dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sila
ke 1 Pancasila ini mengandung butir-butir pengamalan serta nilai-nilai dan maknanya yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah dan lingkungan
bermain.
Sila ke-1 pancasila ini disimbolkan dengan lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah
perisai yang tersemat di dada burung garuda pancasila. Beberapa contoh pengamalan sila ke 1
ini diantaranya :
Premis
Edo Bilang bahwa dirinya adalah pecinta alam. Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti, jadi penasaran. Ia
ingin diajak naik gunung oleh Edo. Tapi Edo ternyata suka buang sampah sembarangan. Ia
diingatkan oleh pendaki gunung lainnya. Edo berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Nama karakter
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti dan Edo
Sinopsis
Edo memamerkan foto naik gunungnya minggu kemarin bersama ayahnya pada teman-
temannya. Edo bangga karena merasa berhasil mendaki gunung tertinggi di Jawa. Edo
sesumbar bahwa bulan depan ia ingin mendaki gunung lagi.
Teman-temannya ingin ikut, dan Edo berjanji untuk mengajaknya.
Hari yang ditentukan tiba. Edo, Ayah Edo, Beni dan Udin sudah siap dengan perlengkapannya
masing-masing. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tidak terasa. Saat sampai di
gunung mereka bersiap membuat tenda untuk istirahat. Edo diberi tugas oleh ayahnya untuk
memasak. Edo dibantu oleh Udin. Saat membuka bungkus mie instan, Edo membuang
sampahnya sembarangan. Udin sudah mengingatkan Edo, tapi Edo tidak mendengarkan. Tiba-
tiba muncul 2 orang kakak pendaki yang bilang kalau Edo harus menjaga alam. Malamnya Edo
mimpi buruk. Edo berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Halaman 1
Panel 1 Panel 2
ext-pagi hari-lapangan ext-pagi hari-lapangan
Foto edo sedang berada di puncak gunung, Udin dan Beni menepuk punggung Edo dari
foto itu sedang dipegang tangan edo belakang
Panel 3 Panel 4
Ext-pagi hari- lapangan Ext-pagi hari-lapangan
Halaman 2
Panel 1 Panel 2
ext-pagi hari-teras rumah Edo Ext-pagi hari-gudang
Halaman 3
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-kaki gunung Ext-tengah hari-lereng gunung
Ayah Edo: Sudah sampai. Mulai sini kita jalan Beberapa jam kemudian
kaki Beni : masih jauh kah ini?
Edo : Ah... Lemah kau!
Ilustrasi: shot, hev
Ayah Edo mengajak anak-anak berjalan kaki Ilustrasi: long shoot, hev
Ayah Edo, Edo, Beni dan udin jalan berbaris.
Wajah Beni sudah kelelahan.
Panel 3 Panel 4
Ext-sore hari-hutan Ext-sore hari-hutan
Ayah Edo : baik kita istirahat disini Ayah Edo : Udin! Kau bantu om dirikan tenda.
Edo, kau buat masakan untuk kita.
Ilustrasi: medium shoot, hev
Anak-anak duduk di bawah pohon. Ilustrasi: medium shoot, hev
Ayah Edo mulai membuka perlengkapan
berkemah
Panel 5 Panel 6
Ext-sore hari-hutan Ext-sore hari-hutan
Beni: Edo kenapa kamu buang Pendaki asing : Dik. Jaga sikapmu. Hati-hati
sembarangan?!
Ilustrasi: medium shoot, fev
Ilustrasi: medium shoot, hev Beni dan Edo mendongak melihat pendaki
Beni panik mengingatkan Edo yang lewat
Halaman 4
Panel 1 Panel 2
Ext-malam hari-luar tenda Ext-malam hari- luar tenda
Beni : Do. Hei! Jangan melamun Ayah Edo : Kita harus merawat lingkungan
alam... bla... bla...
Ilustrasi: Medium shoot, hev
Beni menyapa Edo di depan api unggun yang Ilustrasi: long shoot, hev
sedang melamun Ayah Edo sedang bercerita. Edo, beni dan
udin melingkari api unggun dan
mendengarkan
Panel 3 Panel 4
ext-malam hari-luar tenda Int-malam hari-dalam tenda
ayah edo : sudah malam , mari istirahat Sound only : krik.. krikk
Panel 5 Panel 6
Int-Malam hari-dalam tenda Int-Malam hari-dalam tenda
Sudut Ilmu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa, memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia :
beragama
pribadi
kepada manusia
kepada alam
bernegara
Akhlak kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita terhadap lingkungan, Akhlaq
terhadap lingkungan yaitu manusia tidak dibolehkan mengotori lingkungan dan merusak alam.