Anda di halaman 1dari 12

Outline skrip komik

Akulah Pelajar Pancasila


Tagline: Kumpulan Cerita Teladan Profil Pelajar Pancasila

Target pembaca : anak usia 6 tahun ke atas


Rencana jumlah halaman : ± 48 halaman
Sinopsis : naskah ini berisi kisah sehari-hari yang diambil dari 6 karakter
profil pelajar pancasila. Dalam setiap cerita disertai pula dengan keterangan singkat tentang
sudut ilmu yang dimaksud agar anak semakin memahami dan mengaplikasikan sikap pelajar
berprofil pancasila. Cerita komik pun dibuat semi komedi agar anak lebih santai ketika
membacanya, dan mereka tidak merasa jika sedang belajar. Semua kisah dalam komik ini tokoh
utamanya sama yaitu Meli, Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti, Edo. Enam karakter ini ada di buku
tematik kurikulum 2013 tingkat SD . Hal ini dimaksudkan supaya anak mengingat pembelajaran
yang ada di buku tematik saat membaca komik “akulah pelajar pancasila”
Susunan rencana bab:
1. Bagiku agamaku, Bagimu Agamamu. Kita tetap berteman kan...
Profil I bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia elemen kunci
akhlak beragama
2. Katanya Pecinta alam... tapi kok?
Profil I bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia elemen kunci
akhlak kepada alam
3. Wah, tariannya bagus sekali
Profil II Berkebhinekaan Global elemen kunci mengenal dan menghargai budaya
4. Nuwun sewu... matur nuwun ...
Profil II Berkebhinekaan Global elemen kunci kemampuan komunikasi interkurtural
dalam berinteraksi dengan sesama
5. Kerjabakti hari minggu
Profil III Gotong royong elemen kunci kolaborasi
6. Jangan pelit, kuburannya sempit!
Profil III Gotong royong elemen kunci berbagi
7. Alhamdulillah, aku bisa mandiri
Profil IV Mandiri elemen kunci kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
8. Paham aturan
Profil IV Mandiri elemen kunci regulasi diri
9. Belajar harus fokus lho!
Profil V Bernalar kritis elemen kunci memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
10. Aku harus bagaimana ya?!
Profil V Bernalar kritis elemen kunci mengambil keputusan
11. Aha! Bagaimana kalau gini
Provil VI kreatif elemen kunci gagasan yang orisinal
12. Jangan plagiat ya!
Profil VI kreatif elemen kunci menghasilkan karya yang orisinal
Tokoh :

Mempunyai nama lengkap Siti Aminah. Siti merupakan anak perempuan


yang berhijab. Mewakili anak muslimah dari Pulau Jawa. Dengan
hijabnya yang khas, pada beberapa kesempatan tokoh ini menjadi
pemimpin teman-temannya. Siti memiliki sikap tegas dan memberikan
masukan pada teman-temannya.

Mempunyai nama lengkap Hasanudin. Udin adalah tokoh anak-anak


muslim luar Jawa. Tokoh Udin digambarkan sebagai seorang anak yang
memakai kacamata dengan rambut biak tengah. Udin ini anak yang ceria
dan suka bekerjasama dengan teman-temannya.

Lani merupakan seorang anak beretnis Tioghoa, yang beragama


Buddha/Konghuchu. Tokoh ini secara fisik digambarkan dengan seorang
anak perempuan yang berambut sebahu dengan bando di atas
kepalanya. Mata Lani juga dibuat agak sipit. Lani suka belajar dan ingin
selalu berprestasi di sekolah

Dayu mempunyai nama lengkap Ida Ayu. Dayu berasal dari etnis
Bali yang beragama Hindu. Tokoh Dayu digambarkan dengan anak
perempuan berambut panjang dengan bando cantik di kepalanya.
Pada beberapa bagian, tokoh ini sering digambarkan sedang
melakukan ritual adat Bali yang disaksikan oleh tokoh-tokoh lainnya.
Beni adalah tokoh anak laki-laki dari etnis Tionghoa. Beni mempunyai
agama Nasrani (Kristen Protestan/Katholik). Dengan rambut ala Andy Lau.
Beni sangat suka berolahraga. Anak ini gesit lincah dan suka bergerak

Orang tua Edo sebelumnya sangat ngefans dengan Edo Kondologit, Ya,
penyanyi asal Papua yang sangat melegenda. Sehingga orangtuanya
memberikan nama anaknya Edo. Edo merupakan anak yang berasal
Indonesia timur, yakni Maluku, Papua, dan NTT. Tokoh edo digambarkan
sebagai anak yang berkulit hitam berambut keriting. Ayah Edo sering
berpindah tempat kerja sampai Edo bertemu dengan teman yang beragam
di SD ini
Sampel naskah
Bagiku agamaku, Bagimu Agamamu. Kita tetap berteman kan...

Premis
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti, dan Edo adalah anak yang taat beragama. Walaupun agama dan
waktu beribadah mereka berbeda-beda, namun mereka mau menunggu teman-temannya
menunaikan waktu ibadahnya masing-masing.

Nama karakter
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti dan Edo
Papi Lani : Berperawakan sedang, kulit putih, mata sipit
Mami Lani: Berperawakan sedang, rambut pendek, kulit putih, mata sipit.
Ibu Dayu : Tinggi langsing, rambut digulung ke belakang dan ada bunga diselipkan di telinga
Bapak Dayu : Tinggi langsing memakai songkok bali dan bunga di telinga

Sinopsis
Siti dan teman-temannya mendapatkan tugas untuk kerja kelompok. Siti mengusulkan
bagaimana kalau belajar kelompok di rumahnya. Teman-teman lain setuju.
Di waktu yang sudah disepakati Lani menjemput Dayu, karena memang rumah mereka searah.
Lani sedang melihat Dayu sembahyang di depan rumahnya.
Teman-teman sudah berkumpul di rumah Siti. Tapi Beni terlambat. Saat Beni datang, udin tiba-
tiba marah kepada Beni. Beni menjelaskan kalau ia datang terlambat karena harus ikut
kebaktian di gereja.
Saat waktu dhuhur tiba, Udin dengan malu-malu meminta ijin untuk ke masjid. Beni
mengizinkan tanpa merasa malah. Udin pun meminta maaf pada Beni atas sikap yang telah
dilakukannya.

Halaman 1
Panel 1 Panel 2
int-pagi hari-ruang kelas Int-pagi hari-ruang kelas

Guru: Anak-anak, Ibu akan memberikan tugas Siti: Bagaimana kalau kumpulnya di rumah
kelompok saya saja?

Sound only : riuh riuh Sound only : setuju...

Ilustrasi: hev, medium shoot Ilustrasi: hev, medium shoot


Ibu guru berdiri di depan kelas dan menulis
tugas di papan tulis Siti duduk menghadap teman-temannya yang
berkelompok melingkar.
Panel 3 Panel 4
Int-pagi hari- ruang kelas Int-pagi hari-ruang kelas
Lani: Benar sekali, besok minggu aku jemput
Edo : Kalau bisa pagi saja ya kawan. Biar tidak kamu ya, Dayu. Rumah kita kan dekat
lama, bisa segera pulang.
Siti : boleh juga usulan Edo.
Ilustrasi: medium shoot, hev
Udin, Beni, Lani, Dayu, Siti dan Edo tos
dengan ceria
Ilustrasi: medium shot, hev Panel 5
Edo berbicara, dan teman-teman Int-pagi hari-ruang kelas
memperhatikan Edo
Sound only : Teeeeeettt!
Siti: Sudah bel teman-teman. Nanti kita
lanjutkan diskusinya lagi ya

Ilustrasi: long shot, hev


Udin, Beni, Lani, Dayu, Siti dan Edo bergegas
kembali ke tempat duduk masing-masing

Halaman 2
Panel 1 Panel 2
Int-malam hari-ruang makan Int-pagi hari-ruang makan

Lani: Mami Papi, besok pagi Lani mau minta Mami : Lho kamu tidak ke gereja
ijin ke rumah Siti untuk belajar kelompok ya Papi : Tunaikan ibadah dulu nak, setelah itu
kamu bisa ke rumah temanmu
Ilustrasi: medium shot, hev Lani : iya. Lani akan bersegera.
Keluarga Lani sedang makan pagi bersama di
ruang makan. Ilus: medium shoot-hev
Keluarga Lani sedang makan pagi bersama di
ruang makan sambil berbincang. Lani
menunjukkan jempolnya. ibu membawa
piring mengambil lauk
Panel 3 Panel 4
ext-pagi hari- depan gereja Ext-tengah hari-Depan rumah Dayu

Tulisan : Esoknya, setelah menunaikan Dalam hati Lani: Dayu sudah siap belum ya?
kebaktian di gereja

Lani: Lani langsung berangkat ya Ilustrasi: medium shoot, hev


Lani sedang menunggu di depan pagar rumah
Ilustrasi: medium shoot, hev Dayu yang aksen hindu dan bali nya terasa
Lani melambaikan tangannya ke mampi dan
papinya
Panel 5 Panel 6
Ext-tengah hari-halaman rumah Dayu Ext-tengah hari-halaman rumah Dayu

Tidak ada teks


Dayu : Eh, Lani sudah datang ya? Tunggu
Ilustrasi: long shoot, Bev sebentar ya
Terlihat Dayu sedang bersembahyang di
pelataran rumah nya. Ilustrasi: close up shoot, hev
Terlihat bagian belakang Dayu. Dari celah
pagar rumah Dayu terlihat Siti sudah berdiri
menunggu Dayu

Halaman 3
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-teras rumah Dayu Ext-tengah hari-jalan

Dayu: Meme, Bapa... Dayu pergi dulu ya Dayu: Apakah tadi kamu menunggu lama,
Lani? Maaf ya membuatmu menunggu.
Ilustrasi: long shot, hev Siti: Ah tidak. Tidak apa-apa kok Dayu. Yang
Dayu melambaikan tangan kepada ayah dan penting kamu sudah selesai bersembahyang.
ibunya. Ayah dan ibu Dayu masih
menggunakan sedikit aksesoris bali Ilustrasi: long shoot, hev
Dayu dan Lani berjalan bersama menuju
rumah Siti.

Panel 3 Panel 4
Ext-tengah hari-jalan raya Ext-tengah hari-jalan raya

Lani: Tadi aku kok tidak melihat adikmu ikut Dayu: Kamu sudah ke gereja tadi?
sembahyang Lani : Sudah, tadi sama mami papi. Cepet-
Dayu: Iya, dia badung banget! Tadi masih cepetan berangkat hehe
main, di panggil-panggil tidak mendengar.
Biar nanti dimarahi meme dan bapa Ilustrasi: medium shoot, hev
Dayu dan Lani berjalan sambil ngobrol
Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti dan Dayu berjalan dan ngobrol sambil
tertawa
Panel 5 Panel 6
Ext-pagi hari-jalan raya Ext-pagi hari-teras rumah Siti

Lani: Eh itu teman-teman sudah berkumpul! Siti : halo teman-teman sudah kumpul
semua?
Ilustrasi: long shoot, hev Dayu : Sepertinya Beni belum terlihat?
Lani dan dayu melambaikan tangan kepada
teman-temannya. Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti, Udin dan Edo duduk di kursi. Sementara
Lani dan Dayu masih berdiri

Halaman 4
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-teras rumah SIti Ext-siang hari-teras rumah Siti

Beni : Maaf teman-teman saya terlambat. Udin : Kalau kamu niat belajar kelompok,
Udin : Darimana kau Ben? pasti seperti Lani. Dia tidak terlambat datang
Beni : Setelah kebaktian saya disuruh
mamaku. Ilustrasi: long shoot, hev
Udin masih marah pada Beni
Ilustrasi: Medium shoot, hev
Beni tergopoh-gopoh menyapa teman-
temannya dengan nafas tersenggal
Panel 3 Panel 4
Int-siang hari-teras rumah SIti Int-siang hari-teras rumah siti

Siti : Sudah-sudah, yang penting kita sudah Sound only : Suara adzan.
berkumpul. Ayo kita mulai kerjakan tugasnya Edo : Wah, sudah siang kali. Oi Din, kau tak
ke masjid?
Ilustrasi: medium shoot, hev
Siti mengajak teman-teman mulai Ilustrasi: long shoot, bev
mengerjakan tugas Edo berbicara kepada Udin

Panel 5 Panel 6
Ext-siang hari-teras rumah Siti Ext-siang hari-teras rumah SIti

Beni : Tidak apa Udin, sholat dulu saja Udin : Terimakasih ya Beni. Maafkan sikapku
tadi ya
Ilustrasi: medium shoot, hev
Udin menunduk dan Beni berbicara Ilustrasi: long shoot, hev
Udin berkata pada Beni

Sudut Ilmu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah
akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak
bernegara
Sikap ini merupakan bentuk pengamalan dari Sila dengan bunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”
yang merupakan isi sila pertama dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sila
ke 1 Pancasila ini mengandung butir-butir pengamalan serta nilai-nilai dan maknanya yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah dan lingkungan
bermain.

Sila ke-1 pancasila ini disimbolkan dengan lambang bintang dan ditempatkan di tengah-tengah
perisai yang tersemat di dada burung garuda pancasila. Beberapa contoh pengamalan sila ke 1
ini diantaranya :

1. Menghormati teman atau guru yang berbeda agama


2. Menunjukkan sikap toleransi
3. Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama
4. Menjalankan perintah agama masing-masing
5. Tidak menjadikan perbedaan agama menjadi halangan untuk berteman
6. Menghormati dan menghargai waktu beribadah teman yang berbeda agama
Katanya Pecinta Alam, tapi kok.....?

Premis
Edo Bilang bahwa dirinya adalah pecinta alam. Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti, jadi penasaran. Ia
ingin diajak naik gunung oleh Edo. Tapi Edo ternyata suka buang sampah sembarangan. Ia
diingatkan oleh pendaki gunung lainnya. Edo berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Nama karakter
Udin, Beni, Dayu, Lani, Siti dan Edo

Sinopsis
Edo memamerkan foto naik gunungnya minggu kemarin bersama ayahnya pada teman-
temannya. Edo bangga karena merasa berhasil mendaki gunung tertinggi di Jawa. Edo
sesumbar bahwa bulan depan ia ingin mendaki gunung lagi.
Teman-temannya ingin ikut, dan Edo berjanji untuk mengajaknya.
Hari yang ditentukan tiba. Edo, Ayah Edo, Beni dan Udin sudah siap dengan perlengkapannya
masing-masing. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tidak terasa. Saat sampai di
gunung mereka bersiap membuat tenda untuk istirahat. Edo diberi tugas oleh ayahnya untuk
memasak. Edo dibantu oleh Udin. Saat membuka bungkus mie instan, Edo membuang
sampahnya sembarangan. Udin sudah mengingatkan Edo, tapi Edo tidak mendengarkan. Tiba-
tiba muncul 2 orang kakak pendaki yang bilang kalau Edo harus menjaga alam. Malamnya Edo
mimpi buruk. Edo berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Halaman 1
Panel 1 Panel 2
ext-pagi hari-lapangan ext-pagi hari-lapangan

Edo: Sa keren sekali..... Udin: Ciyee ganteng banget. Siapa tuh

Ilustrasi: bev, close up shoot Ilustrasi: hev, medium shoot

Foto edo sedang berada di puncak gunung, Udin dan Beni menepuk punggung Edo dari
foto itu sedang dipegang tangan edo belakang
Panel 3 Panel 4
Ext-pagi hari- lapangan Ext-pagi hari-lapangan

Lani: Ayah sa ajak sa untuk naik gunung.


Beni : Ini kamu? Beneran? Kamorang mau ikut?

Ilustrasi: medium shot, hev Ilustrasi: medium shoot, hev


Edo berbicara. Beni dan Udin mendengarkan
Beni menarik foto Edo dan melihatnya, Edo dengan seksama
berusaha meraihnya
Panel 5
Ext-pagi hari-lapangan

Udin + Beni: Mauuuuu


Edo : Oke. Sa bilang ayah ya.

Ilustrasi: medium shot, hev


Beni dan Udin bersorak

Halaman 2
Panel 1 Panel 2
ext-pagi hari-teras rumah Edo Ext-pagi hari-gudang

Tulisan : 2 minggu kemudian Ayah Edo : Edooo kemariii bantu ayah!


Edo: Kamorang sudah siap?
Ilus: long shoot-hev
Ilustrasi: medium shot, hev Edo, Beni Udin melihat ayah Edo membawa
Edo, Beni dan Udin memanggul tas ransel perlengkapan kemah keluar dari gudang.
Panel 3 Panel 4
ext-pagi hari- depan mobil Ext-pagi hari-Depan mobil

no sound Ayah Edo : Sudah siap semu?


Anak-anak : Sudaaah
Ilustrasi: medium shoot, hev
Edo udin beni membantu ayah edo Ilustrasi: medium shoot, hev
memasukkan perlengkapan ke dalam mobil Ayah edo menutup mobil. Anak-anak
bersorak
Panel 5 Panel 6
Int-pagi hari-dalam mobil Ext-pagi hari-jalanan

Ayah edo : jangan lupa pakai sabuk No sound


pengaman
Beni : Sudah om Ilustrasi: long shoot, bev
Udin : Bismillahirrahmanirrahim
Mobil melaju dijalanan
Ilustrasi: medium shoot, hev
Semua sudah duduk di dalam mobil

Halaman 3
Panel 1 Panel 2
Ext-tengah hari-kaki gunung Ext-tengah hari-lereng gunung

Ayah Edo: Sudah sampai. Mulai sini kita jalan Beberapa jam kemudian
kaki Beni : masih jauh kah ini?
Edo : Ah... Lemah kau!
Ilustrasi: shot, hev
Ayah Edo mengajak anak-anak berjalan kaki Ilustrasi: long shoot, hev
Ayah Edo, Edo, Beni dan udin jalan berbaris.
Wajah Beni sudah kelelahan.

Panel 3 Panel 4
Ext-sore hari-hutan Ext-sore hari-hutan

Ayah Edo : baik kita istirahat disini Ayah Edo : Udin! Kau bantu om dirikan tenda.
Edo, kau buat masakan untuk kita.
Ilustrasi: medium shoot, hev
Anak-anak duduk di bawah pohon. Ilustrasi: medium shoot, hev
Ayah Edo mulai membuka perlengkapan
berkemah
Panel 5 Panel 6
Ext-sore hari-hutan Ext-sore hari-hutan

Beni: Edo kenapa kamu buang Pendaki asing : Dik. Jaga sikapmu. Hati-hati
sembarangan?!
Ilustrasi: medium shoot, fev
Ilustrasi: medium shoot, hev Beni dan Edo mendongak melihat pendaki
Beni panik mengingatkan Edo yang lewat

Halaman 4
Panel 1 Panel 2
Ext-malam hari-luar tenda Ext-malam hari- luar tenda

Beni : Do. Hei! Jangan melamun Ayah Edo : Kita harus merawat lingkungan
alam... bla... bla...
Ilustrasi: Medium shoot, hev
Beni menyapa Edo di depan api unggun yang Ilustrasi: long shoot, hev
sedang melamun Ayah Edo sedang bercerita. Edo, beni dan
udin melingkari api unggun dan
mendengarkan
Panel 3 Panel 4
ext-malam hari-luar tenda Int-malam hari-dalam tenda

ayah edo : sudah malam , mari istirahat Sound only : krik.. krikk

Ilustrasi: medium shoot, hev Ilustrasi: close up shoot, bev


Ayah edo mengajak anak-anak masuk tenda Edo tidak bisa tidur tenang

Panel 5 Panel 6
Int-Malam hari-dalam tenda Int-Malam hari-dalam tenda

Edo : Aaaaargggg!! Ayah Edo : Kamu mimpi buruk nak? Kenapa?


Edo : Sa menyesal ayah! Sa janji tak akan
Ilustrasi: medium shoot, hev mengulangi membuang sampah
Edo mimpi buruk dan semua terkejut dengan sembarangan
teriakan edo
Ilustrasi: long shoot, hev
Edo menangis dipelukan ayahnya

Sudut Ilmu
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa, memahami ajaran agama dan kepercayaannya, serta
menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia :

 beragama
 pribadi
 kepada manusia
 kepada alam
 bernegara
Akhlak kepada lingkungan adalah perilaku atau perbuatan kita terhadap lingkungan, Akhlaq
terhadap lingkungan yaitu manusia tidak dibolehkan mengotori lingkungan dan merusak alam.

Anda mungkin juga menyukai