Nama : ......................................................................
NIM : ......................................................................
Alamat : ......................................................................
No HP : ......................................................................
َرَ بّ ِ زِ دْﻧِﻲ ِﻋ ْﻠﻤًﺎ وَ ارْ زُ ْﻗﻨِ ْﻲ ﻓَ ْﮭﻤًﺎ وَ ا ْﺟﻌَ ْﻠﻨِ ْﻲ ﻣِ ﻦَ اﻟﺼﱠﺎﻟِﺤِ ﯿْﻦ
i
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM
PONTIANAK
CENDEKIA
“Kemampuan menerima dan menggunakan ilmu pengetahuan untuk mecari solusi
dalam pemecahan masalah melalui kretivitas, inovasi, ekselensi, dan sinergi”
BERAKHLAK MULIA
“Jujur, beretika, integritas, disiplin, inisiatif, kerjasama, dan tanggung jawab”
VISI
Menjadi Pusat Pendidikan Kesehatan yang Unggul dan Islami pada tahun 2035.
MISI
M1. Mengembangkan Pendidikan yang berbasis pemanfaatan teknologi dan system
informasi yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi
tepat guna serta berkarakter islami.
M2. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang
menghasilkan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi yang berdaya guna
serta mendorong kemandirian masyarakat.
M3. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang unggul dan Islami berbasis
teknologi dan system informasi.
M4. Meningkatkan hubungan kerjasama strategis dengan berbagai pihak.
ii
Visi Program Studi Diploma III Keperawatan
“Menjadi pusat pendidikan dan pengembangan Keperawatan Gawat Darurat yang
unggul dan islami tahun 2026”
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia,
hidayah dan rahmadnya, sehingga kami dapat menyusun : Modul Praktik Klinik
Keperawatan Gawat Darurat (KGD) yang berisi tentang tata cara dan kemampuan
yang harus dicapai peserta didik program studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES YARSI) Yayasan Rumah Sakit Islam Pontianak.
Buku Modul Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD) ini merupakan
dokumentasi dari Pelaksanaan Belajar Praktikum (PBP) dan Pengalaman Belajar
Klinik (PBK) bagi peserta didik Program Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKES YARSI) Yayasan Rumah Sakit Islam Pontianak.
Buku Modul Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat (KGD) ini harus dimiliki
oleh setiap peserta didik, karena merupakan persyaratan untuk mengikuti ujian akhir
Program D-III Keperawatan setelah dilakukan pengkajian keterampilan oleh tim
dibawah koordinasi pengampu dan pengelola program studi. Oleh karena itu modul
praktik klinik keperawatan dasar ini haruslah dipergunakan sesuai petunjuk yang
telah ditetapkan.
Segala bentuk kritikan dan saran serta masukan yang bersifat membangun demi
penyempurnaan buku panduan praktik klinik keperawatan dasar ini sangat kami
harapkan, semoga buku panduan ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiswa
dalam proses pembelajaran.
iv
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
PANDUAN PRAKTIK PROFESI
A. Deskripsi Mata Ajar .................................................................................. 1
B. Tujuan dan Sasaran Pembelajaran ........................................................... 1
C. Capaian Pembelajaran .............................................................................. 1
D. Bahan Kajian yang harus dikuasai ............................................................ 2
E. Pelaksanaan praktik .............................................................................. 2
F. Bimbingan Praktik Klinik .......................................................... 3
G. Pembimbing Akademik ......................................................................... 3
H. Proses Pelaksanaan Praktik ................................................................. 4
I. Laporan Mahasiswa ............................................................................ 4
J. Cakupan dan Bobot Evaluasi .............................................................. 5
K. Kriteria Lulusan .................................................................................... 5
L. Tata Tertib Mahasiswa ........................................................................ 5
M. Tata Tertib Pembimbing ....................................................................... 6
Daftar pustaka ............................................................................................... 7
Lampiran
v
PANDUAN PRAKTIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
C. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti program pembelajaran praktik klinik keperawatan gawat
darurat diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menerapkan konsep dan prinsip layanan kegawatdaruratan; (CP.P.11)
2. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta
metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun
belum baku dan dengan menganalisis data; (CP.KU.01)
3. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur;
(CP.KU.02)
4. Mampu mengelola asuhan keperawatan sesuai kewenangan klinis;
(CP.KK.02)
5. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar dan trauma pada
situasi gawat darurat dan manaiemen bencana; (CP.KK.03)
1
D. Bahan Kajian Yang Harus Dipelajari/Dikuasai Sebelum Praktik Klinik
1. Konsep dan Prinsip Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT) Pra dan Intra Rumah Sakit
2. Prinsip Etik dan Legal dalam Layanan Kegawatdaruratan dan Bencana
3. Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat dan
Pendokumentasiannya
4. Pemilahan Pasien Gawat Darurat Level Dasar dan Sederhana (START)
5. Prosedur Pengkajian Primer dan Sekunder (Initial Assessment) Pada
Pasien Gawat Darurat
6. Biomekanika Trauma
7. Konsep dan Penatalaksanaan Kasus Pada Permasalahan Airway dan
Breathing
8. Konsep dan Penatalaksanaan Kasus Pada Permasalahan Circulation (Syok,
SKA dan Henti Jantung)
9. Konsep dan Penatalaksanaan Berbagai Kasus Trauma
10. Konsep dan Penatalaksanaan kasus keracunan dan gigitan/sengatan
binatang
11. Konsep dan Manajemen Kasus Trauma Pada Kelompok Rentan/Khusus
(Wanita Hamil, Anak dan Lanjut Usia)
E. Pelaksanaan praktik
1. Bobot SKS
Bobot sks praktik keperawatan gawat daruraut adalah 1 sks, dengan
penghitungan secara rinci adalah: 1 sks x 170 menit x 16 minggu = 2.720
menit (45 jam). Sehingga praktik ini dapat diselesaikan dalam waktu 1
minggu (6 hari) dengan waktu praktek Senin sampai dengan Sabtu
(Minggu Libur), dengan penghitungan waktu praktik minimal 7.5 jam
perhari.
2. Waktu dan Tempat Praktik
a. Waktu praktik mulai tanggal 27 Desember 2021 s.d 1 Januari 2022.
Praktik klinik dilaksanakan pada Hari Senin sampai dengan Sabtu
dengan pengaturan shift yang diserahkan sepenuhnya kepada
preseptor klinik. Waktu shift pelaksanaan praktik klinik disesuaikan
dengan kepentingan kompetensi dan kondisi ruangan. Jumlah minimal
praktik dalam seminggu sekurang-kurangnya 45 jam, dengan
ketentuan shift.
1) Pagi : Pukul 07.00 s.d. 14.30 WIB.
2) Sore : Pukul 14.00 s.d. 21.30 WIB.
*30 menit untuk Operan antar jadwal
b. Tempat praktik : IGD RSUD dr.Soedarso Pontianak.
2
F. Bimbingan Praktik Klinik
1. Pembimbing
a. Pembimbing Akademik
Pembimbing akademik adalah Dosen Pengampu atau Dosen Pengajar
yang ditentukan berdasarkan Surat Tugas STIKes YARSI Pontianak
dan terlibat dalam pembelajaran teori pada mata kuliah terkait dengan
level S2 Keperawatan atau S1 Keperawatan dengan keahlian khusus.
2. Tekhnik Bimbingan
Tekhnik bimbingan pada mata kuliah gawat darurat ini adalah Observasi
penampilan klinis dan Bed Side Teaching yang dilakukan oleh
pembimbing akademik dan atau klinik secara langsung saat praktik
berlangsung, serta Diskusi/Konferens dan Case Study/SOCA dengan
penjabaran sebagai berikut:
a. Konferens
Konferens membahas asuhan keperawatan masing – masing kasus
kelolaan. Konferens kasus dilakukan 2 kali (pre dan post konferens).
Pre konferens merupakan diskusi untuk mengetahui persiapan
mahasiswa dan rencana keperawatan setiap harinya. Post konferens
merupakan diskusi untuk mengevaluasi kegiatan asuhan keperawatan,
evaluasi diri pada hari tesebut dan rencana kegiatan pada hari
berikutnya. Pada pre konferens pembimbing menanyakan kesiapkan
mahasiswa terhadap kasus kelolaannya. Peserta diskusi (mahasiwa)
diminta untuk berpartisipasi dalam setiap diskusi. Pada post konferens
mahasiswa menyampaikan asuhan yang telah dilakukan dan peserta
lain dimotivasi untuk menanggapi dan kemudian disimpulkan.
b. Case Study/SOCA
Mahasiswa mempresentasikan kasus kelolaannya beserta analisis
kritis terkait kasus tersebut dihadapan teman satu kelompok dan
pembimbing untuk kemudian ditanggapi. Kegiatan ini dilakukan satu
kali oleh masing-masing mahasiswa selama masa praktik klinik
dengan waktu yang telah disepakati bersama pembimbing.
G. Pembimbing Akademik
Dosen Pengampu MK : Ns. Uti Rusdian Hidayat, M.Kep
Dosen Pembimbing :
1. Ns. Uti Rusdian Hidayat, M. Kep, dan/atau
2. Ns. Deby Hatmalyakin, M.Kep
3
H. Proses Pelaksanaan Praktik
Kegiatan praktik klinik Keperawatan Gawat Darurat dilakukan selama 1 (satu)
minggu termasuk kegiatan ujian. Secara umum kegiatan dan proses
pembelajaran klinik dapat dilihat pada table matrik rancangan pembelajaran
dibawah ini.
I. Laporan Mahasiswa
1. Semua laporan mahasiswa dibuat dengan tulis tangan.
2. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan pendahuluan sebelum masuk ke
tempat praktik.
3. Mahasiswa yang praktik di IGD membuat 1 laporan pendahuluan, 1
(satu/hari) laporan analisa ruang gawat darurat dan logbook yang diketahui
oleh pembimbing klinik.
4
J. Cakupan dan Bobot Evaluasi
Bentuk Cakupan yang di Waktu Penilai
Pembobotan
evaluasi evaluasi pelaksanaan
Setiap Dinilai oleh
Sikap 10%
Evaluasi Minggu CI
Proses Pendokumentasian Setiap Dosen/Pembimbing
30%
(Termasuk Logbook) Minggu Akademik
Selama Dosen/Pembimbing
Capaian Target 20%
Praktek Akademik
Evaluasi 1 kali selama Dosen/Pembimbing
Supervisi Askep 25% praktik Akademik
akhir
Diskusi Kasus 1 kali selama Dosen/Pembimbing
15%
(SOCA) praktik Akademik
K. Kriteria Lulusan
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
1. Mahasiswa mendapat nilai minimal 75 pada total hasil penilaian proses
dan evaluasi akhir.
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib.
4. Memenuhi target prosedur minimal (70%).
5
M. Tata Tertib Pembimbing
1. Mengisi absensi pembimbing sesuai dengan jam kehadiran pada jurnal
bimbingan yang ditanda-tangani oleh mahasiswa bimbingan.
2. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik (termasuk konferens) di
klinik.
3. Mengikuti prosedur/alur kegiatan pembelajaran klinik seperti yang
tercantum pada buku modul praktik klinik.
4. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiswa bimbingannya sesuai
ketentuan.
5. Memberitahukan langsung pada koordinator jika tidak datang atau
terlambat datang saat membimbing.
6. Meminta persetujuan koordinator jika melibatkan pembimbing lain (selain
yang tercantum pada daftar pembimbing).
7. Saling menghargai dan bekerja sama secara baik dengan pembimbing lain.
8. Menjadi contoh peran perawat profesional bagi mahasiswa.
9. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
Lampiran 1
FORMAT LAPORAN
ANALISA RUANG GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa : Tanggal :
Inisial Pasien :
Dx IGD :
Tindakan:
Breathing : Frekuensi:
I:
A:
P:
P:
Tindakan:
Circulation : Temuan:
Tindakan:
Disability : GCS:
Pupil:
Kekuatan Otot(Lateralisasi):
Eksposure : Temuan:
Tindakan:
2
Folley Catheter : Karakteristik dan Jumlah Urin (jika dipasang):
SaO2:
Pengkajian Sekunder
Anamnesa : Keluhan:
Obat (Riwayat):
Makan Terakhir:
Penyakit Penyerta:
Alergi (riwayat):
Kejadian:
TTV : Nadi:
TD:
RR:
Suhu
Nyeri (PQRST):
PF Head to Toe :
3
Penjahitan Luka :
Rencana Rujukan :
Rencana :
OK/ICU/Rawat
Inap Biasa
2. Diagnosa & Tindakan keperawatan Primer: ( meliputi PES):
Diagnosa:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Tindakan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Evaluasi hasil tindakan ( didapatkan setelah tindakan untuk mengatasi masalah
primer dilakukan)
A:
B:
C:
D:
E:
4
4. Pemeriksaan penunjang ( pemeriksaan laboratorium, rontgent dan CT Scan).
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………
5. Diagnose keperawatan Sekunder ( 2 diagnosa keperawatan utama yang didapatkan
dari pengkajian sekunder)
Diagnosa:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Tindakan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Monitor klien ( monitor / pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang
di dapat).
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
7. Evaluasi / Analisa Kasus & Tindakan Emergency
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
(…………….....………..)
5
Lampiran 3
TARGET BIMBINGAN/SUPERVISI
NO KOMPETENSI KET
Tgl & TTD Tgl & TTD
16 Pembidaian
17 Perangsangan Muntah
18 Bilas Lambung
19 Manajemen Syok
2
Lampiran 4
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanggal Praktek :
SKOR
NO KOMPONEN YANG DINILAI
1 2 3 4
A Laporan Pendahuluan (20%)
1 Kesesuaian sistematika penulisan
2 Kesesuaian lp dengan masalah klien
3 Ketepatan rumusan konsep gangguan
4 Kebenaran rumusan pathway
5 Kelengkapan diagnosa keperawatan
6 Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
7 Ketepatan rumusan tindakan keperawatan
8 Rujukan daftar pustaka mutakhir
Nilai = ((Total Skor : 32) x 100) x 20%
D Analisa Ruang IGD (80%)
1 Ketepatan Primary Survey
2 Ketepatan Diagnosa Prioritas Gadar (Primer)
3 Ketepatan Tindakan Primer Gadar
4 Ketepatan Evaluasi dan Analisa Hasil Primer
5 Ketepatan Secondary Survey + Diagnostik
6 Ketepatan Diagnosa Prioritas Sekunder
7 Ketepatan Rencana Tindak Lanjut dan Rujukan
Nilai = ((Total Skor : 48) x 100) x 80%
( ............................................ )
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN
CASE STUDY/ STUDENT ORAL CASE ANALYSIS (SOCA)
NAMA : KASUS :
NIM : RUANGAN :
Nilai
No ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4
A. Kemampuan Analisis
1. Mampu menganalisi kasus secara sistematis
2. Mampu membuat alur pikir yang logis
3. Mampu mnejelaskan alasan klinis (reasoning) pada pernyataan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnose
keperawatan dan perencanaan.
B. Kemampuan Memahami Konsep Asuhan Keperawatan (berhubungan dengan
kasus)
4. Menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis dan
komplikasi
5. Menjelaskan penatalaksanaan keperawatan
6. Menjelaskan penatalaksanaan medis
7. Mengidentifikasi masalah keperawatan
C. Sikap dan penampilan
8. Kemampuan mengemukakan pendapat/argumentasi
9. Penampilan dan sikap teruji saat tanya jawab
10. Kemampuan menerima masukan
Nilai = (Jumlah x 100) : 40
( ............................................ )
Lampiran 6
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KLINIK (SUPERVISI)
NAMA : RUANGAN :
NIM :
Penilaian
4
No. Kriteria 1 2 3
Baik
Cukup Sedang Baik
sekali
A. Persiapan
1. Mengkaji data subjektif dan objektif pasien/ keluarga
2. Merumuskan masalah keperawatan pasien/ keluarga
3. Merencanakan tindakan keperawatan untuk pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan untuk keluarga
B. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Mengucapkan salam
2. Melakukan evaluasi/ validasi masalah pasien/ keluarga
3. Membuat kontrak dengan pasien / keluarga
4. Mendiskusikan tentang masalah yang terjadi
5. Mendiskusikan cara-cara mengatasi masalah
6. Melatih pasien/ keluarga cara mengatasi masalah
7. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien/ keluarga
8. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik
9. Mengevaluasi respon subjektif pasien / keluarga
10. Mengevaluasi respon objektif pasien / keluarga
11. Menganjurkan kegiatan lanjutan untuk pasien /
keluarga (jadwal kegiatan harian)
12. Melakukan kontrak pertemuan berikutnya dengan
pasien/keluarga
C. Dokumentasi asuhan keperawatan
1. Mendokumentasikan data hasil pengkajian
2. Mendokumentasian masalah keperawatan pasien/
keluarga
3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan terhadap
pasien/ keluarga
4. Mendokumentasikan evaluasi kemampuan pasien/
keluarga (SOAP)
Total skor
NILAI AKHIR:
Nilai akhir = total skor x 100
80
( ............................................ )
Lampiran 7
INSTRUMENT PENILAIAN SIKAP MAHASISWA
PRAKTEK KLINIK STIKES YARSI PONTIANAK
NAMA MAHASISWA :
RUANG PRAKTEK :
Range
No Komponen yang dinilai Nilai Keterangan
nilai
A Komunikasi
1 Membina hubungan kepercayaan dengan klien 0 – 4
2 Responsif terhadap klien 0 – 4
3 Melakukan pendokumentasian dan pelaporan 0 – 4
Askep
B Keterampilan dasar
1 Melakukan pengkajian (anamnesa, pemeriksaan 0 – 4
fisik dan studi dokumenter)
2 Memberikan askep pada klien dan keluarga 0 – 4
dengan baik
3 Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0 – 4
4 Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0 – 4
5 Menggunakan alat secara tepat guna 0 – 4
6 Bereaksi cepat dan tepat sesuai kondisi klien 0 – 4
C Perilaku profesional
1 Bersikap sopan dan santun 0 – 4
2 Melakukan komunikasi pada klien dan keluarga 0 – 4
secara terapeutik
3 Melakukan sikap tanggung jawab dan tanggung 0 – 4
Gugat
4 Melmpertahankan etika keperwatan 0 – 4
5 Menghargai hak asasi dan keunikan klien 0 – 4
6 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam 0 – 4
kegiatan ruangan
Total skor
Total skor Pontianak, 20…
Nilai = x 100% =
60 ……………………………..
Lampiran 8
LOGBOOK
No Tanggal Ruangan Jam datang Paraf CI/Karu Jam pulang Paraf CI/Karu Ket.
Pontianak ...........20...
Mengetahui
(.........................................) (.........................................)
Lampiran 10
JURNAL BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK KGD
Paraf
No Tanggal Jam Ruangan Materi Bimbingan / Prasat
Pembimbing
1
10
Pontianak ..............20
Mengetahui Koordinator
Mata Kuliah
(.................................................)