SISTEM PENCERNAAN
DAN UPAYA UNTUK MENCEGAH
ATAU MENANGGULANGINYA
Bahan ajar ini disajikan agar peserta didik lebih memahami dan aktif
dalam pembelajaran. Materi yang disajikan relevan dengan kegiatan
yang dilakukan oleh peserta didik sehingga dapat menjadi referensi bagi
peserta didik.
Penulis
PETUNJUK BELAJAR
Agar kamu dapat menguasai materi secara baik dan
berhasil mencapai tujuan pembelajaran, alangkah
baiknya kamu mengikuti Petunjuk Belajar berikut ini :
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul bahan ajar ini.
b. Sebelum mempelajari bagian inti dari modul bahan
ajar ini, sebaiknya kamu membaca dan memahami
capaian pembelajaran agar kamu merasa memiliki
tujuan pembelajaran.
c. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang
kamu anggap penting selama mempelajari bahan ajar
ini, lalu berikan tanda dengan memberi garis bawah
pada materi tersebut. Pakailah pulpen berwarna atau
spidol untuk memberi garis bawah tersebut.
INDIKATOR:
3.5.1Menganalisis jenis-jenis gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan makanan
3.5.2Menganalisis penyebab gangguan pada sistem
pencernaan
3.5.3Menganalisis upaya menjaga Kesehatan
system pencernaan
GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan atau kelainan
akibat infeksi bakteri, keracunan makanan, atau kebiasaan pola
makan yang tidak teratur dan kurang bernutrisi. Berikut
beberapa gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk
mencegah/ mengatasinya.
Karies Gigi
Obesitas
Hepatitis Konstipasi
OBESITAS
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih,
sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat
meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit, seperti penyakit jantung,
diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebih dan
kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas juga dapat disebabkan
oleh keturunan melalui pewarisan gen atau akibat konsumsi obat tertentu.
Pada beberapa orang, ada yang sedikit mengonsumsi makanan namun
mengalami kelebihan berat badan. Hal ini dapat disebabkan laju metabolisme
tubuh yang lambat.
Masalah gizi yang satu ini dapat menimpa semua orang dari tiap
kelompok usia. Namun, yang paling berisiko yaitu ibu hamil, ibu
menyusui, dan anak-anak. Hal ini disebabkan karena kebutuhan gizi
mereka lebih besar dibandingkan kelompok lainnya.
Sayangnya, defisiensi vitamin sering kali baru terdiagnosis atau bahkan
terdeteksi saat kondisinya sudah cukup parah. Padahal, avitaminosis
tingkat ringan saja sudah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
yang nyata.
Penyebab kekurangan vitamin meliputi pola makan yang tidak seimbang,
konsumsi obat yang mengganggu penyerapan zat gizi, atau keduanya.
GEJALA KEKURANGAN
MINERAL
Kekurangan mineral adalah kondisi yang terjadi bila tubuh tidak
mendapatkan asupan mineral yang cukup. Padahal, pola makan bergizi
seimbang seharusnya bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan mineral.
Kondisi ini disebut juga defisiensi mineral.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan ini, salah satunya
pola makan rendah kalori. Orang yang menjalani program diet untuk
menurunkan berat badan atau mengalami gangguan makan biasanya
berisiko lebih besar.
Risiko terjadinya kekurangan mineral juga meningkat pada lansia dengan
nafsu makan yang menurun dan orang yang sering makan junk food. Anda
pun rentan mengalami hal yang sama bila jarang makan sayur dan buah-
buahan.
Pada beberapa orang, defisiensi terjadi karena mereka harus menghindari
makanan yang sebenarnya kaya mineral. Mereka mungkin mengalami
intoleransi laktosa, alergi terhadap makanan tertentu, atau menjalani diet
vegan atau vegetarian.
Ada pula orang yang mengalami defisiensi mineral karena pencernaannya
tidak bisa menyerap mineral dengan baik. Penyebab yang paling umum
antara lain:
penyakit pada hati, kantong empedu, usus, atau ginjal,
ketergantungan alkohol,
konsumsi obat seperti antasida dan diuretik, serta
operasi pada saluran pencernaan.
Kekurangan mineral juga dapat menyebabkan gangguan pada tubuh.
Perhatikan Tabel berikut untuk mengetahui beberapa gejala akibat
kurangnya asupan mineral.
Setelah mempelajari berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh serta bagaimana sistem pencernaan makanan
pada tubuhmu, sekarang kamu telah mengetahui bagaimana
pentingnya sistem pencernaan tubuh dalam mengolah
makanan sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Oleh
karena itu, sekarang kamu harus mulai memerhatikan
kesehatan sistem pencernaanmu dan asupan nutrisi yang
baik untuk tubuh. Pola makan yang seimbang dengan
aktivitas harianmu serta pola makan yang teratur
merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaanmu. Tentunya masih banyak lagi upaya menjaga
kesehatan yang dapat kamu lakukan.