Anda di halaman 1dari 14

KORPS ASISTEN DOSEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

ASISTENSI
KODE/MATA KULIAH: GE110/ MATEMATIKA EKONOMIKA DAN Beban SKS: 3 SKS
BISNIS

Materi : Fungsi Linear dan Aplikasinya

Dosen Pengampu : Linda Ariany Mahastanti, SE., M.Sc

Virgiana Nugransih Siwi,S.E., M.Sc.

Setya Humani Jatiningrum, S.E., M.M

Tanggal : 12-17 September 2022

Pengumuman untuk mahasiswa peserta asistensi:


Apabila dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam asistensi ditemukan kendala atau
permasalahan lainnya yang berhubungan dengan asisten (komplain, kritik, maupun saran) mohon
sampaikan ke Korps Asisten Dosen FEB UKSW, melalui:

Mail : asisten.feb@student.uksw.edu
Instagram : korpsasistendosenfeb
Kantor Asisten : FE106

Soal asistensi ini telah disusun dan dapat digunakan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dalam asistensi sesuai dengan waktu yang tertera pada lembar soal.
Menyetujui,
Dosen Pengampu Matakuliah

(Linda Ariany Mahastanti, SE., M.Sc)

NAH - BAT - IVA - VEA


FUNGSI LINIER

 Memiliki 1 variabel bebas (x); Y=f(x)


 Pangkat tertinggi variable bebas = 1
 Titik potong dengan sumbu Y / intercept
 Kemiringan = Slope = Gradien
Gradien Negatif Gradien Positif

6 7
Y Y
5 6

5
4
4
3
3
2
2
1 1

0 X 3 0 X 3
0 1 2 0 1 2

Cara mencari Gradien dan Intercept

Persamaan AX + BY +C=0

BY =− AX−C

−A C
Y= X−
B B
Konstanta

m (gradien)
Sebagai contoh:

2 Y −10 X −4=0

Y =5 X +2

 m (gradient) = 5 (nilai positif  perubahan searah)


pengertian: jika x bertambah 1 unit, maka y akan bertambah 5 unit, atau

jika x berkurang 1 unit, maka y akan berkurang 5 unit.

NAH - BAT - IVA - VEA


 Intercept (memotong sumbu)
1. Intersep x (memotong sumbu x)
−2
y=0→ x=
5

−2
Pada saat x sebesar , maka nilai y sebesar 0
5

2. Intersep y (memotong sumbu y)


x=0 → y=5

Ketika x bernilai 0, maka Y akan bernilai 5

CARA MENENTUKAN PERSAMAAN GARIS

∆ Y Y 2−Y 1
m= = dan gradien fungsi linear konstan, maka dapat ditemukan
∆ X X 2−X 1

Y 2−Y 1 Y −Y 1
Metode 2 Titik menggunakan rumus : =
X 2− X 1 X −X 1
atau
X −X 1 Y −Y 1
=
X 2− X 1 Y 2−Y 1
 Metode Satu Titik dan satu kemiringan (m)
Y 2−Y 1 Y −Y 1
=
X 2− X 1 X −X 1

Y −Y 1
m=
X −X 1

Y −Y 1=m ( X− X 1 )

m = gradient

Langkah –langkah menggambar Grafik :

1. Tentukan minimal dua titik koordinat, biasaya (untuk mempermudah) adalah mencari titik yang
memotong sumbu vertikal dan sumbu horizontal
2. Buat garis berdasarkan titik yang sudah dibuat pada poin 1.
Dalam aplikasi ekonomi, biasanya garis linear yang terbentuk di kuadran 2,3 dan 4 berupa garis
putus-putus
3. Beri notasi untuk setiap sumbu, dan garis linearnya.

NAH - BAT - IVA - VEA


FUNGSI PERMINTAAN
Fungsi permintaanQd =a−b P
Q=f ( P)
𝑄d = Jumlah/kuantitas barang yang diminta
6
𝑃 = Harga barang yang diminta P

a = konstanta 5

b = slope/gradient negatif 4

Biasanya variabel bebas (P) akan diletakkan di sumbu horizontal, tetapi 3

khusus untuk fungsi permintaan dan penawaran, P sebagai variabel bebas 2

ada di sumbu vertikal, dan Q (variabel terikat) di sumbu horizontal. 1

0 Q3
0 1 2
contoh : P = harga mobil COMFORT (satuan : jutaan rupiah per unit)
Q = kuantitas mobil COMFORT (satuan : puluhan unit)
Qd=2-0,4P
(gradient)= Jika harga mobil comfort bertambah Rp 1.000.000/unit,
maka kuantitas mobil comfort yang diminta akan berkurang sebesar 4
unit

Intersep P = Ketika harga mobil comfort sebesar Rp 5.000.000/unit, maka tidak ada kuantitas mobil
comfort yang diminta.

Intersep Q = Ketika harga mobil comfort gratis, maka kuantitas mobil comfot yang diminta sebanyak
20 unit.

FUNGSI PENAWARAN
Fungsi penawaran Qs =a+b P
Q=f ( P)
𝑄d = Jumlah/kuantitas barang yang ditawarkan
𝑃 = Harga barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = slope/gradient positif

contoh : 𝑄𝑠 = −40 + 0,2 𝑃


P = harga motor ninja (jutaan rupiah per unit) ; Q = kuantitas motor ninja (puluhan unit)
(gradient) = Jika harga motor ninja bertambah Rp 1.000.000/unit, maka kuantitas motor ninja yang ditawarkan
akan bertambah sebesar 2 unit
Intersep P = Ketika harga motor ninja sebesar Rp 200.000.000/unit, maka tidak ada kuantitas motor ninja yang
ditawarkan.
Intersep Q = Ketika harga motor ninja gratis, tidak ada kuantitas motor ninja yang ditawarkan (definisi ini
disesuaikan dengan dunia nyata, yaitu tidak ada kuantitas negatif)
NAH - BAT - IVA - VEA
FUNGSI PENERIMAAN:
𝑻𝑹 = 𝑷 . 𝑸
TR = Total Revenue (Penerimaan Total)
P = Harga
Q = Kuantitas

untuk Latihan TR=f (Q)


Contoh :
TR =Penerimaan Total (Ratusan rupiah)
P =Harga Majalah Terkini / eksemplar
Q =Kuantitas produksi Majalah Terkini (eksemplar)

Gradien: m = 1200
Jika kuantitas produksi Majalah Terkini bertambah 1
eksemplar, maka penerimaan total perusahaan tersebut akan
14000
TR bertambah sebesar Rp 120.000.
12000

Intersep TR
10000
Jika tidak ada barang yang diproduksi, maka jumlah
8000 penerimaan yang didapatkan sebesar 0. Karena tidak
6000
mungkin memiliki penerimaan tanpa melakukan penjualan.

4000

2000

0 Q12
0 2 4 6 8 10

NAH - BAT - IVA - VEA


FUNGSI BIAYA
TOTAL:
TC =VC + FC
TC =Total Cost / Total Biaya produksi
TC VC FC
= + VC =Variable Cost / Biaya Variabel
Q Q Q
FC =Fixed Cost / Biaya Tetap (konstanta)
AC= AVC + AFC AVC = Average Variable Cost / Rata-rata Biaya Variabel

VC=AVC . Q
FC =AFC . Q

Contoh soal :
Diketahui: AVC = 4.000; FC = 2.000.000
Jawab :
TC =FC +VC
TC =FC +( AVC . Q)
TC =2000000+4000 Q

Gradien: m=4000
Jika menambah output produksi sebesar 1 satuan, maka total biaya
yang dikeluarkan akan bertamabah sebesar 4000 satuan.
(intercept) = ketika tidak ada barang yang diproduksi
5000000
TC
atau
jika perusahaan mengurangi output produksi sebesar 1
4000000 satuan, maka total biaya yang dikeluarkan akan berkurang
4000 satuan.
3000000

Intersep TC
2000000 Pada saat perusahaan tidak melakukan produksi, maka
biaya total yang dikeluarkan sebesar 2.000.000 satuan
1000000 (yaitu FC-n

0 Q600
-600 -400 -200 0 200 400

NAH - BAT - IVA - VEA


SOAL:
1. Buatlah grafik dari persamaan berikut dan tentukan intercept serta gradien fungsi
tersebut:
a. 8x – 4y = 20
b. 15x + 3y – 21 = 0
2. Carilah persamaan garis dan interpretasikan (intersep dan gradien):
a. Point P (3,4) dan Q (5,7)
b. Point R (9,3) dan m= 4
3. PT NAH adalah perusahaan yang memproduksi lampu, PT NAH akan memproduksi
3.000 unit lampu. Jika harganya Rp 6.000/unit, permintaan lampu sebesar 2.000 unit.
Apabila harga diturunkan sebesar Rp 2.000/unit, maka PT NAH akan memproduksi
1.500 unit lampu, namun permintaan lampu akan naik menjadi 10.000 unit. Buatlah
fungsi permintaan dan penawaran perusahaan PT NAH lalu interpretasikan hasilnya dan
tentukan harga dan kuantitas pada keseimbangan pasar yang terjadi!
*Catatan: kuantitas dalam satuan ratusan unit
4. Suatu perekonomian di sebuah negara memiliki fungsi penawaran Qs = - 100 + 2P dan
fungsi permintaan Qd = 1.100 – P. jika pemerintah memungut pajak sebesar Rp. 100 per
unit barang. Tentukan harga keseimbangan sebelum dan setelah pajak. Buatkan kurva
permintaan dan penawaran sebelum dan setelah dikenakan pajak!
5. Perusahaan BAT menjual berbagai jenis sepatu. Setiap bulannya erusahaan BAT mampu
menjual 1.000 pasang sepatu dengan harga Rp 200.000/pasang, biaya rata-rata yang
dibutuhkan untuk memproduksi sepatu adalah Rp 100.000/pasang namun belum
termasuk biaya tetap yaitu listrik sebesar Rp 10.000.000/bulan. Bantulah BAT untuk
menghitung :
a. Penerimaan total dalam satu bulan
b. Total biaya dalam satu bulan
c. Laba per bulan
d. Kuantitas yang dijual oleh BAT agar mencapai titik BEP (Break Even Point)
e. Gambarkan fungsi TR dan TC dalam satu grafik

NAH - BAT - IVA - VEA


KUNCI JAWABAN:
1. Buatlah interpretasi dan grafik dari persamaan berikut:
a. 8x – 4y = 20
b. 15x + 3y – 21 = 0

a. Buatlah interpretasi dan grafik dari persamaan berikut:


8x – 4y = 20
8x – 20 = 4y
2x – 5 = y

Interpretasi:
m (gradient) = 2 (nilai positif  perubahan searah)
pengertian: jika x bertambah 1 unit, maka y akan bertambah 2 unit, atau

jika x berkurang 1 unit, maka y akan berkurang 2 unit.

Intercept (memotong sumbu)


Intersep Y= -5, jika X adalah 0 maka Y = -5
Intersep X=5/2= 20/8, jika Y adalah 0 maka X=5/2
x 0 5/2
(0,-5) y -5 0 (5/2,0)

5/2 X

-5

b. Buatlah interpretasi dan grafik dari persamaan berikut:


15x + 3y – 21 = 0
      3y = 21 – 15x
       y=7–5x

Interpretasi:

NAH - BAT - IVA - VEA


m (gradient) = -5 (nilai negatif  perubahan berlawanan)
pengertian: jika x bertambah 1 unit, maka y akan berkurang 5 unit, atau

jika x berkurang 1 unit, maka y akan bertambah 2 unit.

Intercept (memotong sumbu)


Intersep y = 7, Jika X adalah 0, maka Y = 7
Intersep x = 7/5 Y

x 0 7/5
7
y 7 0

7/5 X

2. Persamaan garis
a. Point P(3, 4) dan Q (5 ,7)
Y −Y 1 Y 2−Y 1
=
X− X 1 X 2−X 1

Y −4 7−4
=
X−3 5−3

Y −4 3
=
X−3 2

2(Y-4) = 3(X-3)
2Y - 8 = 3X - 9
2Y = 3X -9+8
2Y = 3X – 1
Y = 1,5 X – 0,5
interpretasikan :
 Intercept = -0,5,  jika x adalah 0 maka Y = -0,5
 Gradient = 1,5 jika x bertambah sebesar 1 satuan maka y akan bertambah sebesar
1,5 satuan atau jika x berkurang sebesar 1 satuan maka y akan berkurang sebesar
1,5 satuan
b. Point R (9 , 3) dan m = 4
Y  - Y1 = m (X – X1)
Y  - 3 = 4 ( X – 9)
Y  - 3 = 4X – 36
Y   = 4X – 36 + 3
Y   = 4X - 33
interpretasikan :

NAH - BAT - IVA - VEA


 Intercept : -33,  jika x adalah 0 maka Y = -33
b) Gradient : 4, jika x bertambah sebesar 1 satuan maka y akan bertambah sebesar 4
satuan atau jika x berkurang sebesar 1 satuan maka y akan berkurang sebesar 4
satuan

3. Diketahui
P1= 6.000 P2= 2.000
Qs1= 3.000 Qs2 = 1.500
Qd1= 2.000 Qd2= 10.000

FUNGSI PERMINTAAN (DEMAND)


Q−Q d Qd −Q d
=
P−P1 P2−P1
1 2 1

Q−2.000 10.000−2.000
=
P−6.000 2.000−6.000
P
Q−2.000 8.000
= 7.000
P−6.000 −4.000

-4.000(Q-2.000) = 8.000(P-6.000)
-4.000Q + 8.000.000 = 8.000P – 48.000.000
-4.000Q = 8.000P – 56.000.000
Q = -2P + 14.000 14.000 Q

P 0 7.000
Q 14.00 0
0
Interpretasi:
Intersep P : Jika harga lampu Rp 0 atau gratis, maka jumlah masker yang diminta
sebanyak 1.400.000 unit
Gradien : Jika harga naik 1 satuan, maka kuantitas permintaan akan turun sebanyak 200
unit.

FUNGSI PENAWARAN ( SUPPLY)


P1= 6.000 P2= 2.000
Qs1= 3.000 Qs2 = 1.500
Qd1= 2.000 Qd2= 10.000

Q−Q s Q −Q
P−P1
1
= Ps −P s
2 1

2 1

NAH - BAT - IVA - VEA


Q−3.000 1.500−3.000
=
P−6.000 2.000−6.000

Q−3.000 −1.500
=
P−6.000 −4.000

-4.000 (Q-3.000)= -1.500 (P-6.000)


-4.000Q + 12.000.000= -1.500P + 9.000.000
-4.000Q = -1.500P + 9.000.000 – 12.000.000 P
-4.000Q = -1.500P – 3.000.000
Q= 0,375P + 750 750 Q

P 0 -2000
750 0
-2000
Q
Interpretasi:
Intersep P : Jika harga lampu Rp 0 atau gratis, maka tidak ada lampu yang ditawarkan.
Gradien : Jika harga naik 1 satuan, maka kuantitas yg ditawarkan akan naik sebanyak
37,5 unit.

MENCARI HARGA DAN KUANTITAS PADA KESEIMBANGAN PASAR

Diketahui Fungsi supply : Q= 0,375P + 750


Fungsi demand: Q = -2P + 14.000
Qs = Qd
0.375P + 750 = -2P + 14.000
0.375P + 2P = 14.000 – 750
2,375P = 13.250
P = 13.250 : 2,375
P E= 5.578,95
Untuk mencari Q E
pilih dari salah satu persamaan Qs atau Qd
jika menggunakan Qs= 0,375P + 750 jika menggunakan Qd= -2P +
14.000
Qs= 0,375(5.578,95) + 750 Qd= -2(5.578,95)+14.000
Qs= 2.842,11 Qd= 2.842,11
Jadi, harga dan kuantitas pada keseimbangan pasar adalah : (5.578,95 ; 284.211)

4. Keseimbangan pasar sebelum pajak


Mencari Harga (P) keseimbangan
Qd = Qs

NAH - BAT - IVA - VEA


1.100 – P = - 100 + 2P
3P = 1.200
P = 400
Mencari Kuantitas (Q) keseimbangan
Qd = 1.100 – P
Qd = 1.100 – 400
Qd = 700
Atau
Qs = -100 + 2P
Qs = -100 + 2(400)
Qs = -100 + 800
Qs = 700
Jadi, keseimbangan permintaan dan penawaran sebelum dikenakan pajak terjadi pada
harga Rp. 400 per unit dengan kuantitas keseimbangannya adalah 700 unit.

Keseimbangan pasar setelah pajak


Apabila pemerintah menerapkan pajak sebesar Rp. 100 per unit
Dalam hal ini tentunya akan merubah kurva penawaran, pada harga yang di tawarkan
sehingga:
Qs = -100 + 2(P-100)
Qs = -100 + 2P-200
Qs = -300 + 2P
Mencari Harga (P) keseimbangan ketika pajak sebesar Rp. 100 per unit
Qd = Qs
1.100 – P = - 300 + 2P
3P = 1.400
P = 466,67
P = 467
Mencari Kuantitas (Q) keseimbangan ketika pajak sebesar Rp. 100 per unit
Qs = -300 + 2P
Qs = -300 + 2(466,67)
Qs = -300 + 933,33
Qs = 633,33
Qs = 633
Atau
Qd = 1.100 – P
Qd = 1.100 – 466,67
Qd = 633,33
Qd = 633
Jadi, keseimbangan permintaan dan penawaran setelah dikenakan pajak terjadi pada
harga Rp. 467 per unit dengan kuantitas keseimbangannya adalah 633 unit.

NAH - BAT - IVA - VEA


5. Diketahui:
Q = 1.000 pasang
P = Rp 200.000/pasang
AVC = Rp 100.000/pasang
FC = Rp 10.000.000/bulan

a. TR = P x Q
TR = 200.000 x 1.000
TR = 200.000.000

b. TC = AVC x Q + FC
TC = 100.000 x 1.000 + 10.000.000
TC = 100.000.000 + 10.000.000
TC = 110.000.000

c. Π = TR – TC
Π = 200.000.000 – 110.000.000
Π = 90.000.000

d. BEP (Break Even Point)


TR = TC
PxQ = AVC x Q + FC
200.000 Q = 100.000Q + 10.000.000
200.000Q – 100.000Q = 10.000.000
100.000Q   = 10.000.000
Q =100

NAH - BAT - IVA - VEA


e. Gambar grafik:

INFORMASI
KONTAK UNTUK KELAS ASISTENSI
NO KODE ASDOS EMAIL NO.HP
1 NAH 232020060@student.uksw.edu 088806831236
2 BAT 232020001@student.uksw.edu 085741548688
3 IVA 212020197@student.uksw.edu 081227905538
4 VEA 212020127@student.uksw.edu 082134774334

Kelas Asistensi

KODE MK ASISTEN HARI PUKUL


AF110A RABU 10.00-13.00
AF110B NAH JUMAT 07.00-10.00
AF110C RABU 14.00-17.00
AF110D BAT KAMIS 14.00-17.00
AF110E RABU 10.00-13.00
AF110F IVA JUMAT 08.00-11.00
AF110G RABU 13.00-16.00
AF110H VEA JUMAT 13.00-16.00

NAH - BAT - IVA - VEA

Anda mungkin juga menyukai