Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Kegiatan mini project pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan


metode deskriptif observasional. Metode deskriptif observasional adalah suatu
metode yang menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang
tampak atau sebagaimana adanya. Kegiatan ini dilakukan di Desa Duwet Krajan,
Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Pelaksanaan kegiatan mini project
dilakukan selama bulan April – Juni 2022. Kegiatan yang dilakukan adalah
edukasi dan pendampingan kader dalam melakukan skrining TB. Sasaran dalam
kegiatan ini yaitu kader dan masyarakat di Desa Duwet Krajan, Kecamatan
Tumpang, Kabupaten Malang. Adapun tahapan pelaksanaan pengabdian
masyarakat ini, yaitu:
4.1 Fase Persiapan
Pada fase persiapan dilakukan pengumpulan data dari Puskesmas
Tumpang. Pengumpulan data tersebut digunakan untuk keperluan identifikasi
masalah. Berdasarkan identifikasi masalah, didapatkan prioritas masalah terkait
skrining terduga TB.
Untuk mengetahui lebih lanjut permasalahan TB di lapangan, langkah
awal kegiatan mini project ini adalah dengan cara melakukan wawancara singkat
yang dilakukan pada tanggal 10 Mei 2022 kepada kader di wilayah Puskesmas
Tumpang didapatkan bahwa warga hanya mengetahui penyakit TB sebatas
penyakit batuk lama. Kelima kader ini tidak tahu bagaimana cara untuk
mengetahui apakah batuk yang dialami seseorang ini termasuk TB atau bukan.
Dari hasil wawancara singkat ini, kami berkoordinasi untuk melakukan edukasi
kepada kader mengenai TB yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2022.
Dengan didapatkan prioritas masalah, dilakukan koordinasi dengan
pemegang program TB di Puskesmas Tumpang, perawat Desa Duwet Krajan dan
kader di Desa Duwet Krajan untuk pelaksanaan program tersebut. Hal yang
disiapkan adalah materi dan leaflet yang akan dibagikan dan disosialisasikan
kepada warga.

27
4.2 Fase Pelaksanaaan
Pertemuan kader tanggal 16 Mei 2022 dilakukan di salah satu rumah
Kader. Hal yang dilakukan pertama kali adalah melakukan pre-test secara oral dan
kolektif. Pemberi materi mengajukan pertanyaan kemudian pada kader menjawab
dengan mengangkat tangan. Didapatkan bahwa hasil pre-test masih belum
memenuhi standar, terutama tentang pertanyaan yang berhubungan dengan test
dan pengobatan TB. Hanya pertanyaan tentang penyebab TB yang memiliki nilai
pre-test paling bagus.
Kemudian dilakukan pemberian materi tentang TB kepada para kader.
Materi yang diberikan meliputi apa itu TB, bagaimana orang terduga TB, cara
skrining dan pelaporan TB, bagaimana pengobatan TB dan durasinya, bagaimana
evaluasinya, dan komplikasi.
Kegiatan pada tanggal 13 Juli 2022 dilaksanakan kunjungan yang pertama
ke rumah warga satu per satu. Terdapat 10 rumah di Desa Duwet Krajan yang
dikunjungi untuk diberikan penyuluhan tentang TB. Kegiatan pada tanggal 14 Juli
2022 dilaksakan kunjungan kedua ke 10 rumah warga yang berbeda di Desa
Duwet Krajan dikunjungi untuk diberikan penyuluhan tentang TB.
4.3 Fase Evaluasi
Pada kegiatan ini evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi pengetahuan
kader. Kader merupakan perpanjangan tangan puskesmas secara suka rela yang
terjun langsung di masyarakat. Jika kader kesehatan di Desa Duwet Krajan
mendapatkan pengatahuan yang baik, maka proses skrining TB akan berjalan
dengan baik. Pada 10 pertanyaan pre dan post-test, didapatkan bahwa terdapat
peningkatan nilai. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan
kader pasca penyuluhan terjadi peningkatan.

28

Anda mungkin juga menyukai