Anda di halaman 1dari 2

Kejadian ini terjadi kurang lebih 4 tahun yang lalu, kira-kira bulan November tahun 2015, tepatnya hari

jum’at pukul 15.15. Siang itu, seorang mahasiswi yang bernama Jihan Makailah, biasa disapa Jihan,
setelah selesai mengurus suatu keperluan di kampus, dia hendak pulang ke kampung halamannya di
Bukittinggi. Karena tidak punya kendaraan, dia meminta tolong ke temannya untuk mangantarkan ke
loket bus ANS di simpang Labor yang tidak jauh dari kampus. Dia kuliah di salah satu universitas di kota
Padang.

Sesampainya di loket, Jihan menemui salah seorang sopir bus ANS untuk menanyakan apakah busnya
sudah penuh atau belum, tanpa dia sadari, dari dalam bus, di dekat jendela, ada seorang cowok yang
memperhatikannya, kelihatannya cowok itu sudah lumayan lama memperhatikan Jihan, dan tak lama
mereka pun saling bertatapan. Langsung Jihan berbalik arah dengan rasa ke GR-an dan senyuman
menuju temannya untuk mengambil barang-barang yang mau dia bawa pulang.

Setelah naik ke dalam bus, dia duduk di samping cowok yang memperhatikannya tadi, sesekali Jihan
melihat ke arah cowok itu, tetapi sang cowok hanya sibuk dengan hp nya. Dan entah mengapa hati Jihan
tertarik dan penasaran dengan cowok itu, dengan GRnya Jihan merasa kalau cowok itu juga tertarik
kepadanya. Karena tidak berani untuk menyapa duluan, akhirnya Jihan pun hanya diam dan memainkan
hp yang sudah dia genggam dari tadi.

Tak lama, ada seorang bapak-bapak yang juga naik bus ANS kemudian duduk di antara Jihan dan cowok
itu, hatinya pun sedikit sedih karena dia tidak bisa lagi melihat cowok itu dari dekat. Di tengah
perjalanan, diam-diam Jihan sering memperhatikannya, cowok itu hanya terlihat sedang mendengarkan
musik menggunakan headset dan akhirnya Jihan melihatnya tertidur di tempat duduk.

Di dalam perjalanan Jihan pun tertidur, lalu terbangun setelah hampir sampai di daerah tujuan. Sering
kali Jihan melihat ke arah cowok itu dan ternyata dia masih tidur. Sesampainya di Jambu Air, yaitu salah
satu nama jalan yang dilewati untuk menuju ke Bukittinggi, Jihan ngesms sahabatnya yang baru saja
pulang kerja, karena memang sebelumnya mereka sudah janjian untuk pulang bareng ke rumah, karena
setelah naik bus ANS Jihan harus nyambung angkot lagi untuk sampai ke rumahnya. Walaupun sedang
fokus mengetik sms, tetapi Jihan merasa ada seseorang yang melihat ke arahnya, ya benar, cowok itu
lah yang melihatnya untuk kedua kalinya. Tetapi Jihan tidak menoleh ke arahnya dan masih tetap fokus
mengetik sms.

Setelah sampai di Aur, Bukittinggi, tempat dimana loket pemberhentian bus ANS, semua penumpang
turun, termasuk cowok itu dan juga Jihan. Turun dari tangga bus, Jihan terus melihatnya dari belakang,
dan ternyata tanpa disadari, cowok itu juga melihat ke belakang ke arah Jihan tetapi setengah noleh
sambil tersenyum. Aduhh… betapa bahagianya Jihan saat itu, itu adalah salah satu kenangan yang paling
bahagia dalam hidupnya. Tak lama, dia sudah jauh di depan mata. Setelah diperhatikan, orangnya cukup
tinggi. Setelah itu Jihan pun langsung pulang dengan sahabatnya menggunakan angkot.

Sampai di rumah, Jihan selalu terbayang sosok lelaki yang telah mencuri hatinya itu, “apakah ini yang
dinamakan cinta pada pandangan pertama?” gumamnya dalam hati. Sejak saat itu dia selalu ada di
dalam hati Jihan, Jihan tidak tau apakah cowok itu juga memiliki perasaan yang sama dengannya atau
tidak, dan apakah dia sudah ada yang memiliki? hehe, tetapi yang jelas Jihan menyukainya semenjak
pertama kali bertemu hingga saat ini. Jihan tidak tau mengapa dia selalu ada didalam hatinya, padahal
Jihan sama sekali tidak mengenalnya. Suatu sisi Jihan merasa sedih karena tidak berani berkenalan
dengannya waktu itu, tetapi di sisi lain dia sangat bersyukur karena Allah telah mempertemukannya
dengan cowok itu walau hanya sebentar. Dan berharap suatu saat nanti akan bertemu lagi.

Anda mungkin juga menyukai