MAKALAH FILSAFAT UMUM

Oleh

1. Dimas Nugraha (
2. Stepania moralita (

Guru pengampu

Stai Ma'arif kota jambi tahun 2023

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
 PENDAHULUAN

BAB 1

A. Latar belakang

Bila dilihat dari aktivitas nya filsafat merupakan suatu cara berfikir yang mempunyai
karakteristik tertentu. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana syarat-syarat berfikir yang berfilsafat
yaitu:

a. Berfikir dengan teliti

 b. Berfikir menurut aturan yang pasti

Dua ciri tersebut menandakan berfikir yang inisiatif, dan berfikir yang demikian yang disebut
berfilsafat. Sementara itu menurut sidi Gozalba (1976) menyatakan bahwa ciri berfilsafat atau
berfikir filsafat adalah radikal, sistematik, dan universal. Sedangkan menurut Sudarto (1996)
menyatakan bahwa ciri-ciri berfikir filsafat yaitu

1. Metodis
2. Sistematis
3. Koheren
4. Rasioanal
5. Komprehensif
6. Radikal
7. Universal

Dengan demikian berfilsafat atau berfikir filsafat bukanlah sembarang berfikir tapi berfikir
dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam. Filsafat adalah ilmu
yang terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu bidang tertentu dari realitis yang tertentu
saja filsafat senantiasa mengajukan mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh
realitas yang ada, bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan termasuk filsafat itu sendiri.

B. Uraian materi

1. Pengertian filsafat

A. Pengertian filsafat menurut Etimologi

Kata filsafat dalam bahasa Arab falsafah yang dalam bahasa Inggris pbilosopby yang berasal
dari bahasa Yunani pbilosopbia. Kata pbilosopbia terdiri dari dua kata yaitu pbilein artinya
cinta (love) dan Sophia artinya kebijakan (wisdom) sehingga secara etimologi filsafat berarti
cinta kebijaksanan (love of wisdom) atau bisa juga diterjemahkan sebagai cinta kearifan dalam
arti yang sedalam-dalam nya. Jadi seorang filsuf adalah pencinta atau pencari kebijakansanan.

B. Pengertian filsafat Secara terminologi

Secara terminologi pengertian filsafat yang dirangkum dari pendapat beberapa ahli filsafat
yaitu filsafat adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara
mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Filsafat tidak
 mempersoalkan tentang gejala-gejala atau fenomena, tetapi mencari hakikat dari suatu gejala
atau fenomena.

2. Objek filsafat

Objek adalah sesuatu yang menjadi bahan dari suatu penyelidikan atau pembentukan
pengetahuan. Setiap ilmu pengetahuan pasti memiliki objek. Objek dapat dibedakan menjadi
dua, sama hal nya dengan filsafat terdapat dua macam objeknya, yaitu objek material dan
objek formal.