Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAHAN SAMPAH, RELEVANSINYA DENGAN

AJARAN IMAN KATOLIK TENTANG PANGGILAN UNTUK


MERAWAT LINGKUNGAN HIDUP

Dikerjakan Oleh

Nama: Marianus Mario Timu

Kelas: XII Sosial

NIS/NISN:

SEKOLAH MENENGAH AGAMA KATOLIK (SMAK)


SANTA MARIA MONTE CARMELO MAUMERE
TAHUN 2023
LEMBARAN PENYESAHAN

1. Nama : Marianus Mario Timu


2. NIP :
3. Judul :
4. Pembimbing :
1. Br. Angelus, O.carm
2. Maria Teresa, S.Sos

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Br. Angelus, O.Carm. Maria Teresa, S.Sos.

Kepala Sekolah

Benediktus Banie, S.Fil., M.Th.


LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, saya
hendak mempersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini dengan penuh hormat dan rasa
cinta serta terima kasih kepada:

1. Bagi orang tua saya, Mama Maria F. Pura dan Bapak Rodolfus Cawa Tago
yang selalu memberikan saya motivasi dan semangat sekaligus telah
memberikan saya perhatian dan kasih sayang, serta dukungan baik secara
moril maupun materil.
2. Bagi Opa Yoseph Tanga yang saya hormati dan saya cintai, yang sudah
memberikan saya inspirasi dan motivasi hidup, serta kesabaran dalam
hidup.
3. Bagi keluarga besar Shollyawa
4. Bagi teman-teman seperjuangan saya: Virno Tukan, Opili Bogar, Anjelo
Ndate, Pitan Pei, Theo Iyai, Aristo Gedo, Alvian Ngore dan Rian De Bora
yang telah berjuan bersama-sama dengan saya mulai dari awal masuk
sekolah, hingga hidup dan tinggal bersama di Komunitas Asrama Putra
Nabi Elia. Saya sungguh merasa bersyukur atas segala pengalaman dan
peristiwa hidup yang telah kita alami bersama-sama, entah itu pengalaman
suka maupun duka, terima kasih untuk kalian semua.
5. Bagi Mama Martha dan Kakak Yuka atas segala perhatian cinta yang
mereka berikan melalui nasehat-nasehat, teguran dan keteladanan yang
saya dapatkan ketika mengalami persoalan dalam hidup berasrama.
Mereka membuat saya menyadari untuk hidup sebagai saudara yang baik.
6. Bagi Almamaterku tercinta, SMAK Sta. Maria Monte Carmelo Maumere
KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang
Maha Kuasa atas segala berkat dan penyelenggaraan-Nya, sehingga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang saya buat berjudulkan PENGELOLAHAN


SAMPAH, RELEVANSINYA DENGAN AJARAN IMAN KATOLIK
TENTANG PANGGILAN UNTUK MERAWAT LINGKUNGAN HIDUP.
Berdasarkan judul tersebut, yang menjadi fokus utama dari penulisan KTI ini,
yaitu: ajaran iman katolik tentang panggilan untuk merawat lingkungan hidup.
Lingkungan hidup merupakan tempat manusia berada dan melangsungkan
kehidupannya. Dari lingkungan, manusia memperoleh segala sesuatu yang
dibutuhkannya baik pangan, sandang maupun papan. Karena itu, merawat dan
menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab dan kewajiban yang harus
dilakukan oleh manusia.

Persoalan yang menjadi titik pembahasan terhadap lingkungan, yaitu


sampah. Sampah baik itu yang dihasilkan melalui proses alam ataupun buatan
manusia sangat mempengaruhi keberadaan lingkungan hidup. Produksi sampah
yang banyak dan tidak bisa terurai akan merusak lingkungan hidup. Lingkungan
hidup yang rusak bisa menimbulkan persoalan-persoalan baru, misalnya penyakit,
banjir, minimnya ketersediaan air bersih dan sebagainya. Persoalan ini, kalau
tidak diatasi segera, maka akan memengaruhi kehidupan generasi yang akan
datang, sehingga setiap manusia memiliki tugas dan peranan yang penting dalam
menjaga kelestarian lingkungan alam.

Mudah-mudahan dengan dihadirkannya KTI ini di hadapan kita sekalian,


bisa menjadi bahan referensi dasar dalam memahami andil gereja dalam menjaga
dan merawat kelestarian lingkungan hidup melalui ajaran-ajarannya kepada semua
umat katolik, bahwa hal itu merupakan panggilan hidup bersama. Bahwa manusia
juga harus menjaga dan melestarikan segala ciptaan Allah, seperti lingkungan
hidup ini. Semoga, KTI dapat berguna dan bermanfaat bagi kita sekalian.

Akhir kata, saya sampaikan permohonan maaf, apabila ada kata dan kalimat
yang tidak berkenaan, sekali lagi mohon dimaafkan. Sekian dan terima kasih.

Penulis,

Marianus Mario Timu


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. i

LEMBAR PERSEMBAHAN…………………………………………...

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………

1.1 Latar Belakang…………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………

1.3 Tujuan…………………………………………………………

1.4 Manfaat………………………………………………………….

BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………

2.1 Sampah dan Permasalahannya………………………………

2.2 Manusia dan Lingkungan Hidup……………………………

2.3 Panggilan untuk Merawat Lingkungan Hidup………………

2.4 Pandangan Kitab Suci…………………………………………

2.5 Pandangan Gereja Katolik…………………………………….

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………

3.1 Ajaran Iman Katolik tentang panggilan untuk merawat

lingkungan hidup (ensiklik Paus tentang merawat lingkungan)

….
3.2 Cara pengelolahan sampah yang benar………………………

3.3 Cara membuang sampah pada tempatnya……...……………

3.4 Pengaruh dan penyebab sampah

bagi manusia dan lingkungan...........................................................

3.5 Daur ulang sampah……………………………………………

BAB IV PENUTUP……………………………………………………….

4.1 Kesimpulan……………………………………………………

4.2 Saran…………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan Anugerah yang di berikan Tuhan sebagai makhluk
sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang dapat
mengakibatkan adanya aktivitas sehari- hari di lingkungan hidup. Dengan adanya
aktivitas yang di lakukan oleh manusia setiap hari dapat menciptakan lingkungan
hidup yang sehat dan bersih dari sampah, dan juga aktivitas manusia yang dapat
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Allah menciptakan manusia menurut
gambar dan citranya sendiri, sehingga membuat manusia menjadi lebih
dibandingkan segalah makhluk lain yang ada di bumi ini. Berbicara tentang
manusia berarti mempunyai kemampan dasar yang di miliki nya, sehingga ada
banyak gambaran tentang siapakah manusia itu. Manusia sering di sebut sebagai
homo sapiens, berarti manusia yang arif, karena memiliki akal budi dan
mengungguli makhluk yang lain,maka itu manusia di ciptakan Tuhan Allah
dengan tujuan untuk menjaga segala ciptaanya yang ada di bumi dari segala hal-
hal yang buruk yang dapat menyebabkan kerusakan alam maupun lingkungan
salah satunya sampah yang membawa banyak masalah bagi kehidupan manusia
sendiri, dan makhluk hidup lainnya yang ada di bumi.
Dalam tradisi Gereja Katolik, Allah diyakini sebagai pencipta langit dan
bumi. Allah menciptakan langit dan bumi berlangsung enam hari lamanya dan
pada hari ketujuh Tuhan Allah beristirahat. Serupa dengan itu, Gereja katolik dan
seluruh umat katolik meyakini bahwa seluruh alam semesta yang ada ini, di
ciptakan oleh Tuhan Allah seperti yang tercatat dalam Kitab Suci Gereja Katolik.
Kejadian (Bab, 1:1-31-2:1-4a) dan kejadian (2:4b-25) yang di tuliskan bahwa
Alam Semesta tidak terjadi begitu saja,tetapi di ciptakan oleh Allah1.

1
Dikutip dari Modul Sejarah Gereja kelas X oleh P. Ancis Koten, O.Carm.
Allah tidak hanya di kenal sebagai pencipta alam semesta tetapi juga di
kenal sebagai pemelihara alam semesta. Dalam proses pemeliharaan alam semesta
Allah bekerja sama dengan ciptaan lainnya yaitu Manusia. Manusia adalah
makhluk yang di rancang secara khusus oleh Allah untuk menjaga dan
memelihara ciptaanya yaitu salah satunya lingkungan hidup. Manusia di ciptakan
tidak lebih tinggi atau memiliki otoritas ciptaan lainnya. Namun manusia di
ciptakan oleh Allah, dan juga Allah memberi tugas bagi manusia untuk tanggung
jawab dalam memelihara ciptaannya, keutamaan mengurus lingkungan hidup dan
permasalahan yang terjadi dan menimpa alam semesta, salah satunya menjaga
kebersihan lingkungan hidup dari sampah.
Dalam mengurus lingkungan hidup dari sampah, manusia harus memiliki
kepekaan dan tanggung jawab yang penuh terhadap lingkungan hidup. Beriman
secara katolik berarti orang di ajak untuk mengambil sikap tertentu dalam diri dan
kehidupannya, dengan cara meninggalkan dunianya yang lama untuk
mengarahkan hidup dalam dunia baru. Menjadi katolik tidak hanya hidup baru
dengan agama katolik, dan ajaran katolik, tetapi menjadi manusia yang sungguh-
sungguh baru, berarti manusia juga harus bisa untu melindungi dan menjaga serta
merawat alam semesta dari berbagai masalah yang bersifat perusak alam dan
lingkungan hidup, salah satunya yaitu sampah. Dalam (2 Kor 5:17) dikatakan
bahwa jadi siapa yang ada dalam kristus ia adalah ciptaan baru.Ciptaan baru yang
di maksud disini yaitu Yesus Kristus itu sendiri. Jika di refleksikan di zaman
sekarang ini zaman yang maju, yang canggih, dan semakin modrn yang
brpengaruh bagi manusia sehingga banyak manusia yang terjerumus dalam
pengaruh dari berbagai gejaja-gejala yang timbul sebagai pencemar kerusakan
lingkungan dan globalisasi yang membuat manusia juga lupa untuk menjaga dan
merawat lingkungan hidup serta manusia selalu lalai membuang sampah tidak
pada tempatnya atau membuang sampah sembarang dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan dan udara yang tidak sehat.


1.2 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang di atas,,maka penulis ingin membahas tentang
beberapa masalah yang ada dilinkungan hidup yang berkaitan dengan sampah:
 Sampah dan permasalahannya
 Apa hubungan antara manusia dan lingkungan Hidup
 Panggilan untuk merawat lingkungan hidup

1.3 Tujuan
 Mengetahui defenisi dari sampah
 Mengetahui jenis-jenis sampah dan pengelolaannya
 Memahami berbagai bentuk permasalahan yang disebabkan oleh
sampah dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia
 Mengetahui dan memahami hubungan ajaran iman katolik tentang
pengelolaan sampah dan lingkungan hidup
 Memahami dan menghayati panggilan umat beriman terhadap
pengelolaan sampah dan lingkungan hidup

1.4 Manfaat penulisan

Dengan penulisan karya Ilmiah ini penulis ingin memberikan informasi


bagi masyarakat bahwa pentingnya menjaga lingkungan hidup daru sampah:

 Bagi Penulis
Pertama-tama penulisan karya ilmiah ini dapat memberikan
pengetahuan akan pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah,
dan menghayati tentang ajaran kitab suci tentang kisah penciptaan
bahwa semuanya itu indah tanpa ada satu gangguan yang merusak
lingkungan hidup.
 Bagi Pembaca
 Salah satu bentuk sosialisasi untuk menyadarkan umat Kristen agar
menghayati ajaran iman tentang merawat lingkungan dengan
mengelolah sampah dengan baik
 Memberikan sosialisasi tentang sampah dan pengelolahannya.
 Menyadarkan masyarakat dan para pendidik warga sekolah untuk
menjaga lingkungan hidup dengan membuang sampah pada
tempatnya.
 Meningkatkan kepekaan dan kepedulian masyarakat tentang sampah
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sampah dan Permasalahannya


Menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
yaitu sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat
atau semi-padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak
dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sedangkan menurut World Health Organization (WHO), sampah adalah
barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan, baik tidak
dipakai, tidak disenangi, ataupun yang dibuang2.
Dapat disimpulkan bahwa sampah adalah segala sesuatu berupa barang
organik maupun anorganik yang tidak memiliki nilai guna, namun dapat diolah
dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan sifat dan karakteristik yang dimiliki
menjadi sesuatu yang bernilai. Sampah juga berpotensi untuk menimbulkan
berbagai permasalahan lingkungan hidup. Ada pula permasalahan yang muncul,
seperti bencana penyakit, polusi, minimnya fungsi lingkungan hidup, udara yang
tidak segar dan rusaknya ekosistem mahkluk hidup.
Menurut penelitian Wahdatunnisa, permasalahan sampah merupakan hal
yang krusial (sulit terselesaikan). Dapat diartikan sebagai masalah kultural atau
kebiasaan karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan sehingga
keberadaan sampah perlu adanya pengelolaan sampah yang benar (Wahdatunnisa,
2016)3.
Jadi, sampah merupakan hal yang sangat berbahaya, sebab dapat memicu
terjadinya berbagai bentuk permasalahan lingkungan hidup seluruh mahkluk
hidup. Keberadaan sampah dapat mengancam keberlangsungan kehidupan seluruh
mahkluk hidup. Denag semakin menumpuknya sampah membuat beberapa
ekosistem akan tecemar dan membuat beberapa hewan mengalami perosotan
populasi. Seperti penjelasan diatas kebiasaan manusia menjadi penentu utama
2
Dikutip dari laman https://foresteract.com/sampah/, oleh Jurnalistik Ananda Risky Septyan, Pada
20 Desember 2022
3
Dikutip dari laman http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/3830/3/BAB%20II-dikonversi.pdf,
pada 20 Desember 2022
karan sikap manusia yang konsumtif membuat manusia menjadi tidak memikirkan
lingkungan sekitar. Apalagi populasi manusia sekarang yang semakin meningkat.
Jika tidak menerapakan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya maka
persoalan sampah tidak akan terselesaikan dan hanya akan menjadi anggan-
anggan belaka.

2.2 Manusia dan Lingkungan Hidup


Manusia merupakan Ciptaan Tuhan yang paling istimewa dari ciptaan
lainnya. Tetapi manusia cenderung ceroboh dalam bertindak untuk merawat dan
menjaga lingkungan hidup yang di titipkan Allah bagi manusia sebagai tangan
kanan untuk memeliharanya.. Allah menciptakan manusia dengan tugas dan
tujuan yang paling unik yaitu untuk menjaga serta memelihara ciptaan Alah itu
sendiri. Allah menciptakan manusia dengan berbagai kelemahan dan kelebihan
manusia masing masing. Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupah
Allah itu sendiri, sehingga manusia disbut ciptaan yang paling mulia serta disebut
manusia sebagai makhluk sosial yang mempunyai pikiran serta hati nurani untuk
merasa peka terhadap manusia lain serta peka terhadap lingkungan hidup atau
tempat ia tingal yang di sebut bumi.
Jika berbicara tentang manusia sebagai maklhuk ciptaan Tuhan maka perlu
kita juga harus membahas tentang kitab suci perjanjian lama. Jika di lihat dari
kitab suci perjanjian lama yang kita miliki sekarang, berarti pada mulanya
disarikan dari kumpulan cerita tentang pengelaman bangsa Israel dalam
hubungannya dengan sejarah keselamatan. Salah satunya lahirnya tentang cerita
crita lisan yang diteruskan secara turun temurun. Ada berbagai macam versi
ceritadi antaranya sebagai berikut. Alkisah, diyakni bahwa manusia itu sebenarnya
berasal dari pohon, yaitu pohon kehidupan. Ketika Tuhan menciptakan manusia,
ia mengambil batang dari pohon kehidupan itu dan memahatnya sesuai dengan
gambaran manusia yang sesuai dengan pikirannya. Batang pohon itu agak keras
dan banyak mata kayunya, sehingga agak lama Tuhan memahatnya. Sesudah
selesai, Tuhan meniupkan napas-nya ke dalam patung kayu yang keras itu dan
terciptalah manusia pria pertama yang tegar dan kuat. Ketuka Tuhan mau
menciptakan wanita Tuhan tidak menggunakan batang kayu itu lagi, tetapi Tuhan
memilih daun-daun yang halus dan bunga bunga yang sedang mekar dari pohon
itu. Ia merangkainya dengan indah sekali sesuai dengan gambaran wanita pada
pikirannya, kemudian meniupkan napas-nya ke dalam rangkaian dedaunan dan
bunga bunga itu. Maka terciptalah wanita yang pertama yang cantik dan lemah
gemulai. Sejak saat itu semua pria tampak tegar dan perkasa seperti batang pohon
dan semua nampak cantik dan gemulai seperti bunga bunga dan dedaaunan. Sejak
saat itu pula keduanya tidak dapat di pisahkan, seperti batang pohon dan
dedaunannya4.

Dalam cerita dengan berbagai pendapat dan versi maupun secara lisan dan juga
secara turun temurun, pada akhirnya juga menjadi sesuatu yang indah dan
istimewa dan menjadi kekayaan iman katolik yang di terapkan dalam kitab suci
terkhusus kitab kejadian yang menuliskan tentang manusia di Taman Eden yang
di mana Tuhan Allah menciptakan manusia pertama Yaitu laki laki dan
4
Susanto, j. Budi, dkk. Menjadi murid yesus, kanisius (2010), hal. 116 ( Selasa, 10 Januari 2023)
perempuan, lalu laki laki di sebut dengan nama Adam, dan perempuan di sebut
dengan nama Hawa. Dimana keduanya di ceritakan bahwa, setelah Tuhan Allah
menciptakan Adam dan Hawa lalu Tuhan Allah menempatkan mereka di tempat
yang sangat indah bersih tanpa ada kotoran maupun sampah dan tempat yang di
sebut sebagai tempat yang serba ada segala yang ada di bumi yang di sebut enak
pasti ada, namun juga Tuhan Allah juga membuat larang bagi Adam dan Hawa
agar tidak memakan salah satu buah yaitu buah pohon kehidupan, tetapi juga
Tuhan memberikan segala yang ada di taman eden agar boleh di makan dan di
ambil kecuali buah pohon kehidupan itu. Dalm cerita kitab suci ini terlihat tertulis
dalam kitab kejadian,2:7-9;18;21-23 yang di tulis bahwa Awal mula Tuhan Allah
membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke
dalam hidungnya;demikianlah manusia itu menjadi maklhuk yang hidup. Lalu
Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku
akan menjadi penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah
membuat manusia itu tidur nyenyak; Ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil
salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari
rusuk yang di ambil Tuhan Allah dari manusia itu, di bangunyalah seorang
perempuan, lalu dibawa-nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:
“Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagigku. Ia akan di namai
perempuan, sebab ia diambil dari laki laki. Sebab itu seorang laki laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istriya. Sehinnga keduanya
menjadi satu daging. Dan juga Tuhan Allah berfirman bahwa beranak cuculah dan
bertambah banyaklah seperti pasir di laut dan bintang di langit serta menguasailah
segala makhluk yang ada di bumi. Jika dilihat dari kisah penciptaan maka manusia
sebagai makhluk yang paling istimewa, mulia, serta memperoleh kuasa dari
Tuhan untuk menjaga dan merawat lingkngan hidup dan segala yang ada di bumi
yang perlu di jaga dan dilindungi agar bumi dan maklhuk hidup yang ada dapat
terhindar dari penyebab yang dapat menimpa kerusakan lingkungan hidup.
Sehingga dilihat dari belbagai penjelasan di atas maka arti hidup adalah hal yang
sangat sulit di defenisi oleh pikiran manusia itu sendiri. Namun ada juga brbagai
segi atau sudut pandang antropologi filosofis dan teologis, namun

Anda mungkin juga menyukai