Anda di halaman 1dari 4

NUANSA MALAM HARI TANGGAL…………..

PENYIAR………………..

Assalamu’alaikum Wr Wb (Opening)

Selamat malam untuk sahabat yang selalu setia di binamasfm/yang akan beristirahat/yang baru pulang
dari aktifitas rutin/yang masih beraktifitas/di warung took kios/yang tengah bercengkrama bersama
keluarga/ yang tengah makan malam/ yang di perjalanan/ yang sedang mengerjakan tugas2 PR/ tugas
kantor/ yang masih sibuk mempersiapkan untuk aktifitas esok hari/yang menyetrika dan merapikan
pakaian/yang masih menemani anak2/ dan lain-lain

Sejarah Ketupat

Ketupat, nama yang satu ini memang sudah tidak asing lagi di sekitar kita. Lalu kira-kira siapa yah yang
pertama kali menemukan ini. Yuk simak ulasan berikut.

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga, adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat
Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai
seminggu sesudah Lebaran.

Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat
menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah selesai dimasak, ketupat tersebut dibawa ke
kerabat yang lebih tua, dan menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti:

Mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat.

Mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari
warna putih ketupat jika dibelah dua.

Sebagai ungkapan mohon maaf atas segala kesalahan abdi lepat dalam basa Sunda.

Mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan
kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras. Sedangkan proses
pembuatannya yaitu, beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus hingga matang.
Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, baik itu lebaran idhul fitri ataupun idhul adha.

Ketupat juga sering dihidangkan dengan opor ayam atau yang lainnya. Bila dihidangkan dengan tahu dan
gulai menjadi kupat tahu. Namun jika dihidangkan ditemani sayur labu atau buncis menjadi tambah
nikmat tentunya. Selain di Indonesia, ketupat juga sering dijumpai di Malaysia, Singapura, Brunai dan
sebagainya.

Sumber: http://onedeeaja.blogspot.com
NUANSA MALAM HARI TANGGAL…………..

PENYIAR………………..

Assalamu’alaikum Wr Wb (Opening)

Selamat malam untuk sahabat yang selalu setia di binamasfm/yang akan beristirahat/yang baru pulang
dari aktifitas rutin/yang masih beraktifitas/di warung took kios/yang tengah bercengkrama bersama
keluarga/ yang tengah makan malam/ yang di perjalanan/ yang sedang mengerjakan tugas2 PR/ tugas
kantor/ yang masih sibuk mempersiapkan untuk aktifitas esok hari/yang menyetrika dan merapikan
pakaian/yang masih menemani anak2/ dan lain-lain

ETIKA BERGAUL DI KANTOR

Jangan membawa kebiasaan buruk Anda di rumah ke tempat kerja.

• Memang tidak selamanya Anda harus membawa telepon genggam ke mana-mana ketika berada di
kantor. Namun Anda juga harus sadar bahwa nada dering yang nyaring dari telepon genggam yang Anda
tinggal di meja sangatlah mengganggu. Biasakan untuk mengaktifkan nada getar ketika berada di kantor.

• Begitu pula dengan menongolkan kepala secara tiba-tiba dari balik dinding bilik kerja Anda untuk
menyapa teman di bilik sebelah. Rekan Anda akan merasa dihargai, jika Anda mau berjalan untuk
mengahampiri bilik kerjanya.

• Dapur kantor disediakan untuk digunakan bersama-sama. Jangan sekali-sekali menyimpan makanan
berbau tak sedap di lemari es atau microwave yang tersedia di dapur.

Gemar Menolong Orang Lain, Sistem Imun Menjadi Lebih Kuat


Hidup sehat dan rutin berolahraga terbukti dapat membuat orang bahagia. Begitu juga dengan
menolong orang lain. Karena menurut sebuah studi baru dari UCLA, gemar menolong akan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Studi yang dilakukan peneliti bersama peneliti lain dari University of North Carolina ini pun
mengungkapkan bahwa orang yang suka menolong memiliki tingkat 'kesejahteraan eudaimonik' yang
tinggi. Dan hal ini terlihat dari profil ekspresi gen yang positif dalam sel-sel imun mereka, diantaranya
ekspresi gen peradangan yang rendah serta gen antibodi dan antiviral yang kuat.
Sebaliknya, individu yang tingkat 'kesejahteraan hedonis'-nya tinggi, atau kebahagiaan yang berasal dari
konsumsi barang-barang tertentu dan kepuasan diri sendiri (self-gratification) menunjukkan kondisi
sebaliknya. Ekspresi gen peradangannya tinggi, gen antibodi dan antiviralnya juga lemah.

Untuk memperoleh kesimpulan itu, Steven Cole (profesor kedokteran dari UCLA) dan Barbara L.
Fredrickson (University of North Carolina) membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengamati bagaimana
gen manusia merespons kondisi mental yang positif. Sebelumnya kebanyakan pakar lebih banyak
mengamati respons gen manusia terhadap rasa takut, stres, penderitaan dan kondisi mental yang
negatif lainnya.

Keduanya mempelajari dampak biologis dari 'kesejahteraan eudaimonik' dan 'kesejahteraan hedonis'
dengan mengambil sampel darah dari 80 orang dewasa sehat yang telah dimintai keterangan tentang
'kesejahteraan eudaimonik' dan 'kesejahteraan hedonis'-nya, begitu juga dengan psikologi negatif dan
faktor perilaku mereka.

Kemudian peneliti menggunakan profil ekspresi gen partisipan untuk memetakan perbedaan potensi
efek biologis antara 'kesejahteraan eudaimonik' dan 'kesejahteraan hedonis'.

Hasilnya, partisipan yang mengalami 'kesejahteraan eudaimonik' menunjukkan profil ekspresi gen yang
positif di dalam sel-sel imunnya dan partisipan yang merasakan 'kesejahteraan hedonis' memperlihatkan
profil sebaliknya.

Menariknya, Profesor Cole mengatakan, "Bukan berarti orang-orang yang mengalami 'kesejahteraan
hedonis' itu kesehatannya lebih buruk daripada yang 'kesejahteraan eudaimonik'-nya tinggi.

"Keduanya terlihat memiliki emosi positif yang sama tingginya. Kendati begitu, genome mereka
memberikan respons yang begitu berbeda walaupun kondisi emosionalnya sama-sama positif,"
tandasnya seperti dilansir Daily Mail

Dengan kata lain, peneliti mengungkapkan bahwa berbuat baik kepada orang lain dan bahagia dengan
kondisi diri sendiri (feeling good) ternyata memberikan efek yang sama sekali berbeda terhadap genome
manusia, meski kadar emosi positifnya sama.

"Tanpa diduga, genome manusia justru jauh lebih sensitif dalam merespons perbedaan cara orang untuk
mencapai kebahagiaannya dibandingkan pikirannya sendiri," tutup Profesor Cole.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Sumber:
www.detik.com

Tips Biar Badan Tetap Fit dan Sehat


Keadan tubuh kita memang sering berubah-ubah. Kadang lemas, kadang segar. Hal itu tergantung dari
pola makan, cuaca, dan kegiatan yang kita lakukan. Agar tubuh kita tetap fit selalu, kita perlu makan
secara teratur diimbangi dengan berolahraga. Itu berarti makan tiga kali sehari, yang bergizi tinggi dan
sesuai dengan yang diperlukan tubuh.

Yang paling penting adalah makan pagi agar kita tidak lemas baik di tempat kerja atau pun di sekolah.
Perbanyak asupan karbohidrat, protein, dan lemak ke dalam tubuh agar kamu lebih bertenaga. Makan
sayur dan buah-buahan yang mengandung serat. Jika kamu ingin ngemil, pilih camilan yang sehat,
seperti buah atau yoghurt. Jangan lupa minum air putih setidaknya 8 gelas per hari.

Olahraga bisa memberimu tambahan energi. Lakukan bersama teman-temanmu! Pilih olahraga yang
berbeda setiap kali agar lebih menyenangkan. Kita perlu istirahat yang cukup dengan tidur 8 hingga 12
jam sehari dan selalu berusaha untuk rileks.

Anda mungkin juga menyukai