LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menyediakan layanan
kesehatan yang prima dan berkualitas (Kenda, C.et al., 2011). Pelayanan yang
berkualitas dapat diperoleh dari kalaborasi yang baik antar profesi seperti dokter,
perawat, & apoteker dalam kerjasama tim (Keith, 2008).
Salah satu upaya dalam mewujudkan kaloborasi yang efektif antar profesi perlu diadakannya praktif
kaloborasi sejak dini melalui proses pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa pendidikan
kesehatan menggunakan strategi Interprofesional Education (IPE) (WHO, 2010).
IPE bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa profesi kesehatan dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang sesuai dengan praktek kolaborasi interprofesional.
Pendidikan interprofesi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Malang
diarahkan pada pendampingan calon jamaah haji, dimana mahaiswa dengan berbagai latar belakang
membentuk suatu kelompok kecil belajar bersama untuk menjalin komunikasi yang efektif dalam
merencanakan perawatan pasien secara optimal dan menyeluruh berdasarkan profesi masing-masing.
TUJUAN
Proses analisa dengan melakukan analisis menggunakan SOAP, AKPK, dan USG
Nomor KK : 3528010909090027
Tanggal Kunjungan Rumah : 29 Oktober 2021
Nama KK : Yul Endras Wari
Alamat KK : Perum Graha Kencana BB. 20
Telp/No. Hp : 082132252275
Demografi
Kedudukan
Jenis Status
No. Nama dalam Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Marital
Keluarga
54
1. Moh. Fahmi Ayah Laki-laki Islam Madura Menikah D4 PNS
tahun
14 Belum
3. Nadira Anak Perempuan Islam Madura SMP Siswa
tahun menikah
13 Belum
4. Erlangga Anak Laki-laki Islam Madura SMP Siswa
tahun menikah
Genogram
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
Koroner
Komorbid :-
Penyakit Genetik : DM
Data Laboratorium :-
Fungsi Psikologi
Hubungan psikologi dengan keluarga saya sangat baik
dan itu penting sekali, apabila saya sedang mengalami
kekambuhan maka suami serta anak-anak saya akan
merawat saya dengan baik.
Fungsi Ekonomi
Penghasilan Rata-rata : ± Rp6.500.000
Tanggungan Keluarga : Dua anak, kakak yang sedang
sakit, dan keponakan
Fungsi Ekonomi
Penghasilan Rata-rata : ± Rp6.500.000
Tanggungan Keluarga : Dua anak, kakak yang sedang sakit,
dan keponakan
Fungsi Religius
Ibadah merupakan hal yang paling penting dan utama.
Apabila sedang sakit dengan beribadah secara intens
akan membuat tenang apalagi saat semua orang sedang
tertidur. Dengan minta secara yakin kepada Allah maka
insyaaAllah akan dikabulkan agar sembuh.
Fungsi Sosial Budaya
Fungsi sosial budaya sangat penting
untuk saling support dan membantu
apabila salah satu dari kami sedang
sakit.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Sebenarnya perawatan kesehatan itu sangat penting, untuk
check-up secara rutin itu penting, apalagi saya yang memang
memiliki riwayat DM.
Perilaku
1. Pola Konsumsi
Berdasarkan saran dari Dokter, saat ini CJH harus mengurangi makanan tinggi kolesterol. Setiap hari
diusahakan mengonsumsi sayur dan buah sering. Namun, masih merasa kesulitan untuk menghindari
makanan yang di goreng.
2. Olahraga
Selalu mengusahakan untuk membersihkan rumah setiap hari seperti menyapu dan mengepel
5. Rumah Sehat
Rumah CJH memiliki ventilasi yang baik, sehingga sirkulasi udara akan baik dan juga sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah juga cukup
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Menyajikan makanan dalam keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi serangga/lalat
- Mencuci sayur dan buah hingga bersih sebelum di masak dan di makan
- Memberantas jentik nyamuk dengan cara mengganti air kamar mandi setiap hari
Analisis SOAP
(S-ubjektif)
1. Keluhan utama Sesak kalau banyak lagi banyak pikiran atau stress dan jika kecapean
1. Riwayat penyakit Penyakit Jantung Koroner
1. Riwayat penyakit keluarga Diabetes Melitus
2. Riwayat pengobatan
Setelah ke dokter:
3. Riwayat Sosial Hubungan CJH dengan rekan di tempat kerjanya terjalin baik.
Saat ini CJH harus mengurangi makanan tinggi kolesterol. Setiap hari
diusahakan mengonsumsi sayur dan buah sering. Namun, masih merasa
kesulitan untuk menghindari makanan yang di goreng.
Setiap 3 kali seminggu pasien berjalan kaki minimal 30-60 menit.
(O-bjektif)
Status Generalis
1. KU GCS 456
1. Kesadaran Composmentis
Vital Sign
1. BP 123/85 mmHg
2. HR 76 x/menit
3. RR 14 x/menit
4. Temp. 36oC
ASSESMENT
- Dilakukan monitoring tekanan darah untuk usia kurang dari 60 tahun dan tidak memiliki CKD
maupun diabetes yaitu kurang dari 140/90 mmHg.
- Dilakukan monitoring kadar kolestrol LDL hingga di bawah 100 mg/dl pada pasien dengan
risiko tinggi.
- Dilakukan monitoring kadar gula darah pasien karena memiliki riwayat penyakit Diabetes
Melitus.
- Lakukan perubahan gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan
sayur, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol seperti makanan yang berminyak,
melakukan aktifitas olahraga minimal 3 – 4 kali seminggu seperti jalan cepat atau bersepeda
selama 15-20 menit.
Analisis Masalah
Penyakit Jantung
Diabetes Melitus (DM)
Koroner
AKPK
Kriteria AKPK
Total
No. Issues Scor Ranking
A K P K
e
Penyakit Jantung
1. 5 5 5 4 19 1
Koroner
2. Diabetes Melitus 2 3 4 3 12 2
USG
Kriteria USG
Total Ranki
No. Issues
U S G Score ng
Penyakit
1. 4 4 5 13 1
Jantung Koroner
2. Diabetes Melitus 2 3 3 8 2
Perencanaan Kegiatan
Strengths Produk leaflet dapat mudah digunakan, praktis, dan mudah dibawa kemana-mana karena memiliki
ukuran yang relatif kecil dengan isi content yang menarik dan ringkas sehingga lebih mudah
dipahami oleh CJH.
Weaknesses Ukuran produk leaflet relatif kecil sehingga dikhawatirkan tidak dapat terbaca oleh CJH lansia
dikarenakan pada usia lansia cenderung mengalami penurunan penglihatan sehingga harus
membutuhkan kacamata untuk membacanya.
Opportunities Produk leaflet ini diharapkan dapat menjadi sumber promotif dan preventif pada penyakit jantung
koroner. Selain itu, produk leaflet cenderung praktis sehingga dapat dibagikan kepada CJH lainnya
yang memiliki masalah kesehatan yang sama.
Threats Produk leaflet cenderung terabaikan sehingga dikhawatirkan akan terbuang dan terlupakan.
Matriks Kegiatan
N Kegiatan Tahapan Output Timeline
o
.
Mencari CJH sesuai
kriteria yang ditentukan,
Informasi riwayat
1 Wawancara CJH kemudian melakukan 29 Oktober
penyakit yang dialami
. secara Individu wawancara mengenai 2021
CJH maasing-masing
masalah kesehatan yang
dialami oleh CJH
Setiap mahasiswa berdiskusi
dengan anggota kelompok Pemaparan oleh setiap mahasiswa
masing-masing untuk terkait riwayat penyakit yang dialami Didapatkan CJH terpilih 30 Oktober 2021
menentukan CJH yang akan CJH
dipilih
Pemahaman terkait
Presentasi laporan akhir Dipaparkan isi laporan
permasalahan 16 Desember
dan produk kepada melalui zoom dan dilakukan
kesehatan yang dialami 2021
supervisor tanya jawab
oleh CJH
Kendala dan Antisipasi
N Kendala Antisipasi
o
.
1 Kesulitan mencari CJH sesuai kriteria yang Meminta bantuan kepada orang tua atau teman
. ditentukan. apakah memiliki kenalan calon jamaah haji yang
sesuai dengan kriteria.
2 Kesulitan menyesuaikan jadwal diskusi antar Diskusi dilakukan di akhir pekan dengan harapan
. anggota kelompok dikarenakan memiliki jadwal setiap anggota kelompok memiliki waktu luang
kesibukan masing-masing. untuk mendiskusikan terkait tugas HIPE ini.
Minimnya pengetahuan tentang masalah Sebelum mewawancarai CJH terlebih dahulu
kesehatan dan pengobatannya. belajar terkait penyakit yang diderita dan
pengobatannya.
Kekhawatiran akan hasil produk yang kurang Melakukan diskusi terlebih dahulu dengan DPL
menarik dan kurang bermanfaat bagi CJH. supaya memperoleh kritik dan saran sehingga
dapat dilakukan revisi sebelum diberikan
kepada CJH.
Penyusunan laporan dan pembuatan produk Meluangkan waktu walau satu jam untuk
membutuhkan waktu yang lama dikarenakn menyicil pembuatan laporan dan produk.
banyaknya tugas dan ujian.
Kesimpulan