Anda di halaman 1dari 31

PENDIDIKAN INTERPROFESI BERBASIS KESEHATAN

JAMAAH HAJI (PILGRIMS HEALTH-BASED


INTERPROFESSIONAL EDUCATION)

Dosen Pembimbing Lapangan : apt. Alif Firman Firdausy, S.Farm., M.Biomed.


 
Nur Fadilla Mansyur (17910042) PSPD

Putri Ayu Andina (18930049) PSSF

Kesimira Qonita (18930066) PSSF

 
LATAR BELAKANG
Di era globalisasi ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menyediakan layanan
kesehatan yang prima dan berkualitas (Kenda, C.et al., 2011). Pelayanan yang
berkualitas dapat diperoleh dari kalaborasi yang baik antar profesi seperti dokter,
perawat, & apoteker dalam kerjasama tim (Keith, 2008).
Salah satu upaya dalam mewujudkan kaloborasi yang efektif antar profesi perlu diadakannya praktif
kaloborasi sejak dini melalui proses pembelajaran yaitu dengan melatih mahasiswa pendidikan
kesehatan menggunakan strategi Interprofesional Education (IPE) (WHO, 2010).
IPE bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa profesi kesehatan dengan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang sesuai dengan praktek kolaborasi interprofesional.
Pendidikan interprofesi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Malang
diarahkan pada pendampingan calon jamaah haji, dimana mahaiswa dengan berbagai latar belakang
membentuk suatu kelompok kecil belajar bersama untuk menjalin komunikasi yang efektif dalam
merencanakan perawatan pasien secara optimal dan menyeluruh berdasarkan profesi masing-masing.
TUJUAN

● Melatih kerjasama antar sesama profesi kesehatan


untuk memecahkan masalah kesehatan kesehatan
yang ada di masyarakat.
● Meningkat kualitas kesehatan masyarakat.
● Meningkatkan wawasan dan keterampilan tentang
pengembangan ilmu, penelitian serta pengabdian
kepada masyarakat.
 
PROGRAM KERJA
Wawancara Calon Jamaah Haji (CJH) dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada CJH

Proses analisa dengan melakukan analisis menggunakan SOAP, AKPK, dan USG

Pembuatan dan revisi produk. Dilakukan pembuatan produk dan didiskusikan


bersama DPL untuk memperoleh saran dan masukan dari DPL terkait produk
tersebut.

Presentasi produk bersama CJH, DPL, dan Supervisor


Profil Sosiodemografi Wilayah CHJ

Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah


timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang
lebih 5.168 km², dengan penduduk hampir 4 juta jiwa.
Jembatan Nasional Suramadu merupakan pintu masuk
utama menuju Madura, selain itu untuk menuju pulau
ini bisa dilalui dari jalur laut ataupun melalui jalur
udara. 
Identitas Kepala Keluarga

Nomor KK : 3528010909090027
Tanggal Kunjungan Rumah : 29 Oktober 2021
Nama KK : Yul Endras Wari
Alamat KK : Perum Graha Kencana BB. 20
Telp/No. Hp : 082132252275
Demografi

Kedudukan
Jenis Status
No. Nama dalam Umur Agama Suku Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Marital
Keluarga

54
1. Moh. Fahmi Ayah Laki-laki Islam Madura Menikah D4 PNS
tahun

Yul Endras 54 Ibu rumah


2. Ibu Perempuan Islam Jawa Menikah D3
Wari tahun tangga

14 Belum
3. Nadira Anak Perempuan Islam Madura SMP Siswa
tahun menikah

13 Belum
4. Erlangga Anak Laki-laki Islam Madura SMP Siswa
tahun menikah
Genogram
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis

Riwayat Penyakit : Penyakit Jantung

Koroner

Komorbid :-

Penyakit Genetik : DM

Riwayat Obat : Clipidogrel Bisulfate dan Bisoprolol


Fumarate

Data Laboratorium :-
Fungsi Psikologi
Hubungan psikologi dengan keluarga saya sangat baik
dan itu penting sekali, apabila saya sedang mengalami
kekambuhan maka suami serta anak-anak saya akan
merawat saya dengan baik.

Fungsi Ekonomi
Penghasilan Rata-rata : ± Rp6.500.000
Tanggungan Keluarga : Dua anak, kakak yang sedang
sakit, dan keponakan

Fungsi Ekonomi
Penghasilan Rata-rata : ± Rp6.500.000
Tanggungan Keluarga : Dua anak, kakak yang sedang sakit,
dan keponakan
Fungsi Religius
Ibadah merupakan hal yang paling penting dan utama.
Apabila sedang sakit dengan beribadah secara intens
akan membuat tenang apalagi saat semua orang sedang
tertidur. Dengan minta secara yakin kepada Allah maka
insyaaAllah akan dikabulkan agar sembuh.
Fungsi Sosial Budaya
Fungsi sosial budaya sangat penting
untuk saling support dan membantu
apabila salah satu dari kami sedang
sakit.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Sebenarnya perawatan kesehatan itu sangat penting, untuk
check-up secara rutin itu penting, apalagi saya yang memang
memiliki riwayat DM.
Perilaku
1. Pola Konsumsi

Berdasarkan saran dari Dokter, saat ini CJH harus mengurangi makanan tinggi kolesterol. Setiap hari
diusahakan mengonsumsi sayur dan buah sering. Namun, masih merasa kesulitan untuk menghindari
makanan yang di goreng.
2. Olahraga

Seminggu 3 kali, olahraga jalan kaki di pagi hari


3. Higienitas Personal

Rutin membersihkan badan (mandi) sehari 2 kali dan menggosok gigi


4. Kebersihan Lingkungan

Selalu mengusahakan untuk membersihkan rumah setiap hari seperti menyapu dan mengepel
5. Rumah Sehat

Rumah CJH memiliki ventilasi yang baik, sehingga sirkulasi udara akan baik dan juga sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah juga cukup
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

- Mencuci tangan sebelum makan dengan air bersih dan sabun

- Menyajikan makanan dalam keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi serangga/lalat

- Mencuci sayur dan buah hingga bersih sebelum di masak dan di makan

- Membuang sampah pada tempatnya

- Memberantas jentik nyamuk dengan cara mengganti air kamar mandi setiap hari
Analisis SOAP
(S-ubjektif)
1. Keluhan utama  Sesak kalau banyak lagi banyak pikiran atau stress dan jika kecapean
1. Riwayat penyakit  Penyakit Jantung Koroner
1. Riwayat penyakit keluarga  Diabetes Melitus

2. Riwayat pengobatan  

   Setelah ke dokter:

  1. Jantung koroner  Clipidogrel Bisulfate dan Bisoprolol Fumarate

3. Riwayat Sosial  Hubungan CJH dengan rekan di tempat kerjanya terjalin baik.
 Saat ini CJH harus mengurangi makanan tinggi kolesterol. Setiap hari
  diusahakan mengonsumsi sayur dan buah sering. Namun, masih merasa
kesulitan untuk menghindari makanan yang di goreng.
 
 Setiap 3 kali seminggu pasien berjalan kaki minimal 30-60 menit.
 

 
(O-bjektif)

Status Generalis  

1. KU GCS 456

1. Kesadaran Composmentis

Vital Sign  

1. BP 123/85 mmHg

2. HR 76 x/menit

3. RR 14 x/menit

4. Temp. 36oC
ASSESMENT

- Tidak ada DRP terkait indikasi


- Memperoleh Clipidogrel Bisulfate (1-0-0 @75 mg sehari) untuk menurunkan aterosklerotik dan - --
Bisoprolol Fumarate (1 x 1 tab @2,5 mg sehari) untuk penyakit jantung iskemik.
- Tidak ada DRP terkait efektivitas
- Dosis dan pemilihan obat sudah tepat yaitu memperoleh golongan antiplatelet dan beta blocker.
- Tidak ada DRP terkait keamanan
- CJH tidak mengalami efek samping dari penggunaan obat golongan antiplatelet maupun beta
blocker.
- CJH tidak minum obat yang sudah diresepkan secara teratur setiap harinya, hanya diminum
ketika merasakan keluhan sesak.
PLANNING

- Dilakukan monitoring tekanan darah untuk usia kurang dari 60 tahun dan tidak memiliki CKD
maupun diabetes yaitu kurang dari 140/90 mmHg.

- Dilakukan monitoring kadar kolestrol LDL hingga di bawah 100 mg/dl pada pasien dengan
risiko tinggi.

- Dilakukan monitoring kadar gula darah pasien karena memiliki riwayat penyakit Diabetes
Melitus.

- Lakukan perubahan gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan
sayur, tidak mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol seperti makanan yang berminyak,
melakukan aktifitas olahraga minimal 3 – 4 kali seminggu seperti jalan cepat atau bersepeda
selama 15-20 menit.
Analisis Masalah

Penyakit Jantung
Diabetes Melitus (DM)
Koroner
AKPK

Kriteria AKPK
Total
No. Issues Scor Ranking
A K P K
e

Penyakit Jantung
1. 5 5 5 4 19 1
Koroner
2. Diabetes Melitus 2 3 4 3 12 2
USG

Kriteria USG
Total Ranki
No. Issues
U S G Score ng

Penyakit
1. 4 4 5 13 1
Jantung Koroner

2. Diabetes Melitus 2 3 3 8 2
Perencanaan Kegiatan
Strengths Produk leaflet dapat mudah digunakan, praktis, dan mudah dibawa kemana-mana karena memiliki
ukuran yang relatif kecil dengan isi content yang menarik dan ringkas sehingga lebih mudah
dipahami oleh CJH.

Weaknesses Ukuran produk leaflet relatif kecil sehingga dikhawatirkan tidak dapat terbaca oleh CJH lansia
dikarenakan pada usia lansia cenderung mengalami penurunan penglihatan sehingga harus
membutuhkan kacamata untuk membacanya.

Opportunities Produk leaflet ini diharapkan dapat menjadi sumber promotif dan preventif pada penyakit jantung
koroner. Selain itu, produk leaflet cenderung praktis sehingga dapat dibagikan kepada CJH lainnya
yang memiliki masalah kesehatan yang sama.

Threats Produk leaflet cenderung terabaikan sehingga dikhawatirkan akan terbuang dan terlupakan.
Matriks Kegiatan
N Kegiatan Tahapan Output Timeline
o
.
Mencari CJH sesuai
kriteria yang ditentukan,
Informasi riwayat
1 Wawancara CJH kemudian melakukan 29 Oktober
penyakit yang dialami
. secara Individu wawancara mengenai 2021
CJH maasing-masing
masalah kesehatan yang
dialami oleh CJH
Setiap mahasiswa berdiskusi
dengan anggota kelompok Pemaparan oleh setiap mahasiswa
masing-masing untuk terkait riwayat penyakit yang dialami Didapatkan CJH terpilih 30 Oktober 2021
menentukan CJH yang akan CJH
dipilih

Anggota kelompok melakukan


Pemaparan terkait alasan terpilihnya DPL menyetujui atas terpilihnya
konfirmasi kepada DPL terkait 1 November 2021
CJH CJH
CJH yang terpilih
Membuat list riwayat masalah kesehatan
Semua anggota melakukan diskusi
yang dialami CJH dalam bentuk tabel. Diperoleh masalah utama pada
untuk membahas terkait analisis 13 November 2021
Kemudian, dilakukan analisis dengan CJH
AKPK dan USG
penentuan AKPK dan USG.

Menuangkan ide-ide tiap mahasiswa


Semua anggota melakukan diskusi
dengan menyesuaikan masalah Produk yang akan dibuat berupa
untuk membahas produk yang akan 20 November 2021
kesehatan yang dialami CJH. Kemudian, leaflet
dibuat
merencanakan isi content

Tiap mahasiswa membuat leaflet sesuai 21 November – 3


Proses pembuatan leaflet Leaflet telah dibuat
pembagiannya Desember 2021
Mengirimkan hasil leaflet melalui
Konsultasi hasil leaflet grup whatsapp dengan DPL,
Leaflet akan di revisi 4 Desember 2021
kepada DPL setelah itu, DPL akan
memberikan revisinya

Sementara dilakukan secara


Pemberian produk leaflet online yaitu melalui whatsapp Produk leaflet telah
9 Desember 2021
kepada CJH dikarenakan belum bisa bertemu tersampaikan kepada CJH
secara langsung

Pembagian tugas terhadap


10 – 13 Desember
Penyusunan laporan masing-masing anggota Laporan telah selesai
2021
kelompok
Melakukan diskusi akhir Melakukan diskusi melalui
dengan DPL sebelum zoom dengan sharescreen Telah diperoleh laporan 14 Desember
melakukan presentasi laporan untuk di telaah oleh akhir 2021
kepada supervisor DPL

Pemahaman terkait
Presentasi laporan akhir Dipaparkan isi laporan
permasalahan 16 Desember
dan produk kepada melalui zoom dan dilakukan
kesehatan yang dialami 2021
supervisor tanya jawab
oleh CJH
Kendala dan Antisipasi
N Kendala Antisipasi
o
.
1 Kesulitan mencari CJH sesuai kriteria yang Meminta bantuan kepada orang tua atau teman
. ditentukan. apakah memiliki kenalan calon jamaah haji yang
sesuai dengan kriteria.

2 Kesulitan menyesuaikan jadwal diskusi antar Diskusi dilakukan di akhir pekan dengan harapan
. anggota kelompok dikarenakan memiliki jadwal setiap anggota kelompok memiliki waktu luang
kesibukan masing-masing. untuk mendiskusikan terkait tugas HIPE ini.
Minimnya pengetahuan tentang masalah Sebelum mewawancarai CJH terlebih dahulu
kesehatan dan pengobatannya. belajar terkait penyakit yang diderita dan
pengobatannya.

Kekhawatiran akan hasil produk yang kurang Melakukan diskusi terlebih dahulu dengan DPL
menarik dan kurang bermanfaat bagi CJH. supaya memperoleh kritik dan saran sehingga
dapat dilakukan revisi sebelum diberikan
kepada CJH.

Penyusunan laporan dan pembuatan produk Meluangkan waktu walau satu jam untuk
membutuhkan waktu yang lama dikarenakn menyicil pembuatan laporan dan produk.
banyaknya tugas dan ujian.
Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan pada Calon Jamaan Haji (CJH) yang telah


dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah utama pada CJH
terpilih yaitu terkait penyakit jantung koroner, sehingga dibuatlah sebuah
produk berupa leaflet yang diharapkan dapat membantu CJH untuk
mengatasi permasalahan kesehatannya agar tidak semakin parah supaya
dapat memenuhi syarat istitha’ah kesehatan.
Saran
Saran yang dapat diberikan untuk lebih meningkatkan keberhasilan HIPE
yang akan datang, antara lain :
1. Kerjasama, koordinasi, dan rasa tanggung jawab antar mahasiswa lebih
ditingkatkan dan dijaga dengan baik.

2. Teknis pelaksanaan HIPE sebaiknya lebih dikoordinir supaya informasi


yang tersampaikan kepada mahasiswa lebih menyeluruh dan tidak
simpang siur dengan cara dapat dibuatkan grup whatsapp atau telegram
dan sejenisnya yang berisi seluruh mahasiswa PSPD, Farmasi, DPL, dan
panitia HIPE.
A Picture Is Worth a
Thousand Words

Anda mungkin juga menyukai