A. Identitas Klien
1. Nama : An. A
2. TTL/Usia : 6 Juni 2018 / 4 tahun 6 bulan
3. Alamat : Jl. Gragal Tak Berujung, Ponorogo
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Pekerjaan :-
6. Pendidikan :-
7. Agama : Islam
8. Kebangsaan : Indonesia
9. Pengasuh : Ny. B dan Tn. C
C. Keluhan Utama
Alloanamnesis dilakukan dengan ibu penderita pada tanggal 09 Desember 2022 di poli
Anak RSU Muhammadiyah Ponorogo.
Keluhan Utama : Pasien belum bisa bicara
D. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu pasien mengatakan jika anak belum dapat berbicara dengan jelas hingga usia 3
tahun. Hal ini dirasakan ketika ibu membawa anaknya untuk berkunjung kerumah
saudara. Ibu menyadari jika anaknya tidak sama dengan anak lainnya yang seusia pasien
saat ini. Jika anak lainnya sudah bisa mengeluarkan banyak kata-kata dengan jelas, anak
pasien hanya bisa mengucapkan kata ayah, dan ibu.
Anak tidak bisa duduk diam dirumah, keluhan ini dirasakan ibu sejak anak mulai bisa
berjalan dan berlari. Pasien sulit untuk diperintahkan duduk diam sebentar, atau
beristirahat.
Anak selalu bergerak kesana kemari tanpa tujuan, sangat suka dengan permainan yang
melibatkan bola, susah bila diajak bermain dengan orang lain.
Anak sering mengoceh sendiri, dengan kata kata yang tidak bisa dimengerti orang lain,
suka tersenyum dan tertawa sendiri bila memandangi sesuatu. Pasien hanya bisa
membentuk sepatah patah kata, tidak pernah bisa membentuk sebuah kata lengkap atau
kalimat. Tidak bisa mengerti perintah jelas dari orang lain. Sulit diajak komunikasi
dengan orang lain.
Nafsu makan pasien berubah-ubah seringkali baik, namun kadang buruk dan hanya mau
minum susu melalui dot saja. Tidak ada keluhan lain yang diderita anak, tidak ada
muntah.
Pasien sering tantrum, ketika tantrum pasien terkadang menggigit tangannya atau
membenturkan kepalanya di tembok
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Minum Pasien minum 4-5 gelas per hari dan susu 2x300 ml
Q. Status Mental:
Kesan Umum : Pasien berpakaian rapi, roman wajah sesuai dengan usianya, pasien tidak
berbau, pasien hiperaktif dan Tidak kooperatif, tidak ada kontak mata
Proses berpikir : Bentuk: sulit dievaluasi, Arus : sulit dievaluasi, Isi : sulit dievaluasi
Psikomotor : Meningkat
1. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat/paling nyaman untuk cerita
Orang terdekat pasien adalah kedua orang tua.
R. Pemeriksaan Fisik
- Dilakukan tanggal 10 Desember 2022 di Poli Anak RSU Muhammadiyah
Ponorogo
- Anak laki-laki usia 4 tahun 7 bulan
- Keadaan Umum : Compos mentis, aktif
a. Tanda Vital
a. Tekanan darah :-
b. Nadi : 116 x/ menit, isi dan tegangan cukup
c. Suhu : 36,7 C
d. Pernapasan : 28 x/ menit
b. Status Gizi
Berat badan : 18 kg
Tinggi badan : 96 cm
c. Status Generalis
a. Kepala : kesan mesocephal, rambut hitam
b. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Refleks cahaya
(+/+), isokor (± 3mm)
c. Telinga : discharge (-/-)
d. Hidung : secret (-), napas cuping hidung (-)
e. Mulut : bibir kering (-), lidah tremor (-), pernapasan mulut (-)
f. Leher : pembesaran KGB (-)
g. Abdomen
❖ Inspeksi : datar
❖ Auskultasi : peristaltik (+), bising usus (+) normal
❖ Perkusi : timpani di seluruh kuadran
❖ Palpasi : supel (+), nyeri tekan (-), hepar, lien tidak teraba
Kesan: Normal
Analisa data
Obyektif:
Obyektif:
Anak akan membentuk kepercayaan dengan seorang pemberi perawatan ditandai dengan sikap
responsive dan kontak mata dengan orang baru dalam waktu 3x24 jam dengan kriteria hasil:
o Pasien mampu berkomunikasi dengan cara yang dimengerti oleh orang lain
o Pesan-pesan nonverbal pasien sesuai dengan pengungkapan verbal
o Pasien memulai berinteraksi verbal dan non verbal dengan orang lain
b. Tindakan
1. Observasi
2. Terapeutik
3. Edukasi
b. Intervensi
1. Observasi
2. Terapeutik
3. Edukasi
b. Intervensi
1. Observasi
2. Terapeutik
3. Edukasi
1. Fase Orientasi
Salam
Pr: Selamat pagi bu Beti, perkenalkan nama saya ........saya adalah perawat ruang Poli
Tumbuh Kembang. Apakah benar ibu Beti adalah ibu dari Anak Adam? Jika benar, apakah
boleh kalau kita ngobrol sebentar?
Evaluasi
Pr: Baiklah bu, bagaimana perasaan ibu hari ini? selama ini apakah yang terjadi dengan
putra ibu?
Ps: Alhamdulillah saya sehat. Jadi putra saya ini belum bisa bicara seperti anak-anak
seusianya. . . .selain itu dia juga suka bergerak kesana-kemari, tapi kalau bermain dia lebih
sering sendiri dan hanya suka dengan 1 mainan saja. . .
Validasi
Pr: Baiklah bu, berdasar dengan keterangan ibu dan data yang saya dapatkan, Apakah ibu
sudah mengetahui apa yang di alami anaknya dan bagaimana cara merawatnya?
Ps: Belum bu
Pr: Baiklah, pada hari ini kita akan bercakap-cakap tentang masalah yang di alami oleh anak
ibu, dan bagaimana caranya agar kemampuan komunikasi, interaksi sosial, dan keadaanya
semakin baik? Jika ibu mau, kita bisa berbincang-bincang selama 30 menit.
2. Fase Kerja
Pr: Berdasarkan dari cerita ibu dan juga data yang kami dapatkan, keadaan yang anak ibu
alami itu dinamakan dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) atau terkenal dengan istilah
Autis. Jadi singkatnya Autis itu adalah salah satu gangguan pada fase perkembangan anak
yang menyebabkan anak mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang
lain. Ya kurang lebih seperti yang dialami oleh anak ibu sekarang ini. Nah, tapi ibu jangan
berkecil hati Autis ini bisa disembuhkan kok bu. Ibu tahu Albert Einstein? Elon Musk? Atau
orang terkaya di dunia saat ini Bill Gate? Mereka adalah sekian dari banyak orang yang
dulunya juga mengalami autis. Jadi jangan berkecil hati karena apa yang dialami anak ibu
ini bisa disembuhkan melalui terapi dan semacamnya. Dan tentunya peran orang tua dalam
mendukung proses penyembuhan ini sangat berpengaruh. Seperti misalkan ibu mengajari
anaknya untuk menggambar, mewarnai, atau melatih menyusun abjad dan angka. Selain itu
agar anak mau bermain dengan temannya yang lain, ibu juga harus ikut bermain didalamnya.
Karena saat ini dia beranggapan bahwa ibu adalah orang yang paling dekat dengannya. Nah,
selain itu dari data kami bahwa ibu mengatakan bahwa anak ibu kadang makannya habis
kadang tidak ya bu? Selain itu sering diberi roti dan susu? Jadi, pada anak autis ini dia sangat
pilih-pilih dalam hal makanan, jadi cepat bosan kalau makannya itu-itu saja. Sehingga harus
ada variasi misalkan tekstur dan bentuknya dibuat berbeda Bu. Selain itu karena anak ibu
itu sangat aktif sehingga dia butuh asupan nutrisi, vitamin, protein, mineral, dan serat.
Misalkan vitamin tentunya diperoleh dari buah-buahan, buah apa bu yang disukai anak ibu?
Nah, boleh itu bu. Lalu protein bisa dari protein nabati seperti tempe, tahu atau protein
hewani. Dan tak kalah pentingya serat, serat ini didapat dari sayuran bu, atau bisa juga dari
agar-agar atau jely sehingga ada variasi. Nah tapi, berdasarkan penelitian baiknya anak yang
autis itu diet Bebas Glutein dan Casein. Karena saluran pencernaan anak autis itu sulit
mencerna glutein dan casein. Apa itu glutein dan Casein? Jadi casein itu adalah salah satu
protein yang terdapat dalam susu sapi murni atau susu skim bu. Jadi mulai sekarang
diusahakan kalau beli susu dilihat dilabel nutrisinya terkait kandungan gluteinnya ada atau
tidak. Kalau Glutein itu adalah protein yang berasal dari tepung dan gandum. Jadi kalau
bisa dikurangi atau dihindari pemberian roti dan biskuti kepada anak ibu.
3. Fase Terminasi
Evalusi Subyektif
Pr: Bagaimana bu setelah ngobrol dengan saya terkait apa yang dialami oleh anak ibu?
Apakah ibu mengerti?
Ps: InsyaAlloh mengerti
Evaluasi Obyektif
Pr: Jadi ibu sudah tahu ya apa yang terjadi pada Anak ibu?, coba ibu ulangi apa yang di
alami anak ibu? Lalu bagaimana cara untuk merangsang kemampuan berkomunikasi anak
ibu? Dan makanan apa saja yang baik untuk anak ibu?
Ps: Iya tahu, jadi anak saya mengalami autis. Saya sebagai orang tua harus mendukung
kesembuhan anak saya dengan cara mengajari menggambar, menyusun huruf, dan
sebagainya. Makanan yang bagus untuk anak saya adalah yang mengandung vitamni,
protein, dan serat. Dan makanan yang tidak baik untuk anak saya adalah yang mengandung
glutein dan casein.
RTL
Pr: Jangan lupa bu, selalu dukung proses kesembuhan anak ibu dengan hal-hal tadi.
Ps: Baik
Pr: Bulan depa ketika ibu kontrol, bagaimana kalau kita membahas terkait perkembangan
anak ibu setelah usaha yang dilakukan oleh ibu? Bagaimana apakah ibu setuju?
Ps: Baik.