Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017
pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970
PENDAHULUAN
Penyakit asma berasal dari kata
“asthma” dari Bahasa Yunani yang bararti FAKTOR-FAKTOR YANG “sukar bernafas menurut Scadding dan BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT Modfey asma merupakan penyakit yang di ASMA PADA PASIEN RAWAT JALAN DI tandai dengan variasi yang luas dalam PUSKESMAS TANAH GOYANG waktu yang pendek terhambatnya aliran KEC.HUAMUAL udara dalam saluran nafas paru yang KAB.SERAM BAGIAN bermanifestasi sebagai serangan batuk berulang atau mengik (wheezing) sesak nafas, dada terasa berat dan batuk Lukman La Bassy terutama terjadi pada malam dan pagi (STIKes Maluku Husada) hari kejadian ini biasanya di tandai dengan Epi Dusra obstruksi jalan nafas yang bersifat (STIKes Maluku Husada) reversibel secara spontan. (Dharmayanti Rosnia :2013) (STIKes Maluku Husada) Asma adalah penyakit inflamasi (radang) kronis nafas menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan gejala episodik berulang ABSTRAK berupa mengi (nafas bunyik ngik-ngik) sesak nafas, dada terasa berat dan batuk- batuk terutama malam menjelang pagi hari Asma merupakan penyakit heterogen yang seperti di ketahui saluran nafas manusia biasanya ditandai oleh peradangankronik bermulah dari mulut dan hidung lalu pada saluran napas dengan riwayat gejala bersatu di daerah leher menjadi trakea pernapasan seperti mengi, sesak napas, (tenggorokan) yang akan masuk ke paru danbatuk yang dapat terjadi pada semua dalam paru satu saluran nafas trakea itu kelompok usia.penelitian ini bertujuan akan bercabang dua satu ke paru kiri dan untuk mengetahui faktor-faktor yang satu ke paru kanan setelah itu akan berhubungan dengan penyakit asma pada bercabang-cabang lagi makin lama tentu pasien rawat jalan di puskesmas tanah makin kecil sampai 23 kali berujung di goyang kecamatan huamual kabupaten alveoli tempat terjadi pertukaran gas, seram bagaian barat.desain penelitian yang oksigen masuk ke pembulu darah dan di gunakan adalah survey karbon dioksida di keluarkan. (Dahlan Z: crossectional.berdasarkan hasil penelitian 2014) diketahui bahwa kategori Genetik yag ada Penyakit asma adalah penyakit yaitu sebanyak 7 orang (25,9%),dengan uji peradangan saluran pernafasan dan person chi-square di mana df:1,nilai abtruksi aliran udara di tandai dengan kemaknaan a =0,005 diperoleh nilai adanya tanda mengi,sesak nafas (dyspnea) p=0,001 dan faktor Lingkungan yang buruk dan batuk yang tandai dengan kontraksi sebanyak 20 orang (74,1%), dengan uji apastic dari otot polos bronkhiolus yang person chi-square di mana df:1,nilai menyebabkan sukar bernafas. kemaknaan a =0,005 diperoleh nilai Penyebab yang umum adalah hipersensitiv p=0,011 maka.dapat di tarik kesimpulan H0 itas bronkhiolus terdapat benda-benda ditolak dan H1 diterimah yang artinya ada asing, seorang yang alergi mempunyai hubungan bermakna antara penyakit asma kecenderungan untuk membentuk sejumlah dengan lingkungan di puskesmas tanah antibody Ig E abnormal dalam jumlah besar goyan kec.huamual.kab.seram bagian barat dan antibody ini menyebabkan reaksi bila reaksi dengan antigen spesivekasinya. Kata kunci: (Heru Sundaru: 2015) Penyekit Asma, Lingkungan, Genetik Masalah lingkungan fisik adalah semakin besarnya polusi yang terjadi di lingkungan indoor dan outdoor, serta perbedaan cara hidup yang kemungkinan ditunjang dari sosial ekonomi individu.
6 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 Lingkungan dalam rumah mampu Penelitian radiografik selama beberapa memberikan kontribusi besar terhadap dekade terakhir menunjukkan bahwa 40%- faktor pencetus serangan asma maka perlu 60% pasien asma (anak dan dewasa) adanya perhatian khusus pada beberapa memiliki gambaran abnormal pada bagian dalam rumah terutama pada pemeriksaan radiografik sinus paranasal keberadaan alergen dan polusi yang berkorelasi dengan tingkat keparahan udara.Komponen kondisi lingkungan rumah penyakit asma pada pasien dengan asma yang dapat mempengaruhi serangan asma sedang atau berat manifestasi dari gejala seperti keberadaan debu dan adanya sinus dan abnormalitas pada pemeriksaan keluarga yang merokok di dalam CT scan lebih berat daripada penderita rumah.Agent dan host memiliki faktor asma ringan. Pemeriksaan CT-scan pada pencetus seperti: makanan yang disajikan, pasien dengan penyakit sinus yang nyata, riwayat keluarga, latihan fisik, perubahan 78% menderita rinitis alergi dan 71% cuaca, dan perubahan emosi.(Yusuf menderita asma. (Menkes RI, 2014) F:2013). Riwayat Penyakit Keluarga (Genetik) Udara disekeliling kita telah tercemar Risiko orang tua dengan asma mempunyai oleh berbagai polutan udara dimana 70- anak dengan asma adalah tiga kali lipat 80% pencemaran udara berasal dari gas lebih tinggi jika riwayat keluarga dengan buangan kendaraan oleh industri berkisar asma disertai dengan salah satu atopi. 20-30%.Sumber polutan di dalam ruangan Predisposisi keluarga untuk mendapatkan yang dapat memicu kambuhnya asma penyakit asma yaitu kalau anak dengan antara lain sisa pembakaran, zat kimia satu orangtua yang terkena mempunyai seperti obat nyamuk semprot/bakar, risiko menderita asma 25%, risiko bau cat yang tajam, dan bahan kimia bertambah menjadi sekitar 50% jika kedua lainnya. (Candra, 2012). orang tua asmatik. Asma tidak selalu ada Perubahan Cuaca Kondisi cuaca yang pada kembar monozigot, labilitas berlawanan seperti temperatur dingin, bronkokontriksi pada olahraga ada pada tingginya kelembaban dapat menyebabkan kembar identik, tetapi tidak pada kembar asma lebih parah, epidemik yang dapat dizigot.Faktor ibu ternyata lebih kuat membuat asma menjadi lebih parah menurunkan asma dibanding dengan berhubungan dengan badai dan bapak.Orang tua asma kemungkinan 8-16 meningkatnya konsentrasi partikel kali menurunkan asma dibandingkan alergenik.Dimana partikel tersebut dapat dengan orang tua yang tidak asma, terlebih menyapu pollen sehingga terbawa oleh air lagi bila anak alergi terhadap tungau debu dan udara.Perubahan tekanan atmosfer rumah.(Wayudi, 2016) dan suhu memperburuk asma sesak nafas Asma merupakan masalah yang dan pengeluaran lendir yang berlebihan. Ini mendunia hal ini berdasarkan World health umum terjadi ketika kelembaban tinggi, organization(WHO) memperkirakan 100- hujan, badai selama musim dingin. Udara 150 juta penduduk dunia menderita asma yang kering dan dingin menyebabkan jumlah ini di perkirakan akan terus sesak di saluran pernafasan (Candra, bertambah besar 180.000 orang pertahun 2012) setiap tahunnya di dunia kematian akibat Alergi merupakan salah satu faktor yang asma di perkirakan mencapai 250.000 mempengaruhi terjadinya penyakit asma orang pertahun apabila tidak di cegah dan hal ini telah banyak dinyatakan dalam di tangani dengan baik maka di perkirakan literature terdapat hipotesis bahwa akan terjadi prevalensi yang lebih tinggi perluasan inflamasi dari mukosa hidung lagi pada masa yang akan datang serta berhubungan dengan fungsi paru dan mengganggu proses tumbuh kembang inflamasi pada mukosa bronkhial. anak dan kualitas hidup pasien (WHO, Prevalensi pada pasien penyakit asma baik 2011). anak maupun dewasa berkisar antara 40- Global Initiative for asthma (GINA) 60%. Asma terjadi pada sekitar 40% pasien memperkirakan hampir 300 juta orang di dengan rinitis alergi sebaliknya terjadi pada seluruh dunia menderita asma, prevalensi 80-90% pasien dengan asma rinitis alergi asma tertinggi di seluruh dunia di temukan terdapat pada 60-80% pasien dengan di Britania Raya dan bekas kolonya rata- rinosinusitis kronik dan 25-30% pasien rata lebih dari 1 dan 15 penduduk di dengan sinusitis maksilaris kronis. duniamenderita penyakit asma, asma
7 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 merupakan salah satu penyebab utama Pengelolaan data dilakukan melalui pasien anak di rawat di rumah sakit dengan beberapa proses. Data diolah secara lebih dari 75.000 kunjungan ke gawat manual dan komputerisasi menggunakan darurat pertahunnya data tersebut SPSS dengan tahapan sebagai berikut. menunjukan bahwa di perkirakan 1 dari 4 editing, coding, entry, cleaning menderita asma berat atau asma sedang (Nototmodjo, 2010) yang akan membaik apabila terapi adekuat (Clark, 2013). Demikian halnya di Indonesia HASIL PENELITIAN penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat Karakteristik vumur Responden berdasarkan data sistem informasi RS (SIRS)di Indonesia angka kematian akibat Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan asma mencapai 63.584 orang pertahun. Umur Pada Pasien Rawat Jalan di Hal ini disebabkan karena berkembang Puskesmas Tanah Goyang Kec. Huamual nya kepadatan pemukiman, industrialisasi Kab. SBB Tahun 2017 dan berkembangnya faktor resiko atau pencetus di negara-negara maju, No Umur n % peningkatan berkaitan dengan polusi udara 1 10-19 tahun 7 25,9 dari industri maupun otomatif, interior 2 20-29 tahun 6 22,2 rumah, gaya hidup, kebiasaan merokok, 3 30-39 tahun 4 45,0 pola makan, paparan alergi dini (Murwani, 4 40-49 tahun 3 14,8 2013). 5 50-59 tahun 3 11,1 6 60 tahun ke atas 4 14,8 METODE PENELITIAN Total 27 100
Desain Penelitian Desain penelitian Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
yang di gunakan dalam penelitian ini umur responden antara 10-19 tahun adalah desain penelitian survey sebanyak 7 orang (25,9 %) 20-29 tahun crossectional yaitu untuk mengetahui sebanyak 6 orang (22,2%), 30-39 tahun Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan sebanyak 4 orang (14,8%), 40-49 tahun Penyakit Asma Pada Pasien Rawat Jalan sebanyak 3 orang (11,1%), 50-59 tahun 3 Di Puskesmas Tanah Goyang Kec. orang (11,1%), dan 60 tahun ke atas Huamual Kab.Seram Bagian Barat Tahun sebanyak 4 orang (14,8%). 2017. Tempat Penelitian ini dilakukan di Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Puskesmas Tanah Goyang Kecamatan Jenis Kelamin Pada Pasien Rawat Jalan Di Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Puskesmas Tanah GoyangKec.Huamual pada bulan Agustus sampai dengan bulan Kab. SBB Tahun 2017 september tahun 2017. Populasi Dan Sampel Populasi Populasi No Jenis n % dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kelamin rawat jalan yang datang berobat khususnya 1 Laki-Laki 14 51,9 pasein asma di Puskesmas Tanah Goyang 2 Perempuan 13 48,1 Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Total 24 100 Bagian Barat Tahun 2017 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruhpasien Berdasarkan tabel 2 di atas diketahui penderita penyakit asma atau total bahwa jumlah responden dengan jenis samplingyang datang berobat ke kelamin laki-laki sebanyak 14 orang Puskesmas Tanah Goyang Kecamatan (51,9%) dan perempuan sebanyak 13 Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat orang (48,1%). selama periode penelitian. Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa Teknik Pengumpulan Data Data primer jumlah responden dilihat dari jenbis adalah data yang di peroleh pada saat pekerjaan yakni yang belum ada pekerjaan pengupulan data awal atau di peroleh sebanyak 7 orang (25,9%) tani sebanyak langsung pada saat aktifitas sedang 15 orang (55,6%) nelayan sebanyak 3 berjalan dengan menggunakan kuesioner. orang (11,1%) wiraswasta sebanyak 1
8 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 orang (3,7%) dan PNS sebanyak 1 orang 7 orang (25,9%) dan dan yang genetik yang (3,7%). tidak ada sebanyak 20 orang (74,1%). Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan PadaPasien Rawat Jalan Di Genetik Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamual Di Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamua Kab. SBB Tahun 2017 l Kab. SBB Tahun 2017 No Pekerjaan n % 1 Belum ada 7 25,9 No Genetik n % 2 Tani 15 55,6 1 Ada 7 25,9 3 Nelayan 3 11,1 2 Tidak 20 74,1 4 Wiraswasta 1 3,7 Total 24 100 5 PNS 1 3,7 Total 27 100 Lingkungan Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan PadaPasien Rawat Jalan Di Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Puskesmas Tanah GoyangKec.Huamual Lingkungan Pada Pasien Rawat Jalan Di Kab. SBB Tahun 2017 Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamual Kab. SBB Tahun 2017 No Pendidikan N % 1 SD/sederajat 11 40,7 No Lingkungan n % 2 SMP 8 29,6 3 SMA 7 125,9 1 Baik 7 25,9 4 D III 1 3,7 2 Buruk 20 74,1 Total 27 100 Total 24 100
Berdasarkan tabel 4 maka diketahui Berdasarkan tabel 7 di atas diketahui
jumlah responden di lihat dari tingkat bahwa kategori lingkungan baik sebanyak 7 pendidikan terakhir yaitu untuk orang (25,9%) dan lingkungan yang buruk SD/sederajat sebanyak 11 orang (40,7%) sebanyak 20 orang (74,1%). SMP sebanyak 8 orang (29,6%) SMA sebanyak 7 orang (25,9%) dan D III Hubungan genetik dengan penyakit sebanyak 1 orang (3,7%). asma Penyakit asma Tabel 8. Hubungan Genetik Dengan Penya Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan kit Asma Pada Pasien RawatJalan Di penyakit Asma PadaPasien Rawat Jalan Di Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamual Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamual Kab. SBB Tahun 2017 Kab. SBB Tahun 2017 Genetik P No Penyakit n % Penyakit Ada Tidak Total asma asma n % n % n % 1 Negatif 8 29,6% Negatif 6 75 2 25 8 100 2 Positif 19 70,4% Positif 1 5,3 18 94,7 19 100 0,01 Total 24 100 Jumlah 7 25,9 20 74,1 27 100 Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui Dari tabel 8 diketahui bahwa hubungan bahwa kategori penyakit asma terbanyak genetik yang ada dengan penyakit asma yaitu yang positif sebanyak 19 orang yang negatif sebanyak 6 orang (75 %), (70,4%) dan yang negatif sebanyak 8 orang yang genetik ada dengan penyakit asma (29,6%). yang positif sebanyak 1 orang (5,3%) sedangkan, genetik yang ada dengan Genetik penyakit asma negatif sebanyak 2 orang (25%) dan genetik tidak ada dengan Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa penyakit asma positif yaitu sebanyak 18 kategori genetik yang ada yaitu sebanyak orang (94,7%).
9 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 Berdasarkan tabel chi-Square Test menyebutkan bahwa prevalensi asma pada dengan uji pearson chi-square dimana df : anak di Indonesia berkisar antara 2-30% 1, nilai kemaknaan α= 0,05, diperoleh nilai Sedangkan Egloria mengemukakan bahwa p = 0,01yang menunjukkan p <α atau asma umumnya merupakan penyakit kronis 0,01< 0,05 maka H0 ditolak yang artinya pada anak-anak. ada hubungan bermakna antara penyakit Hasil penelitian ini menunjukan bahwa asma dengan genetik di Puskesmas Tanah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap Goyang Kecamatan Huamual Kabupaten terjadinya asma kelompok berpendidikn Seram Bagian Barat Tahun 2017. SD sebanyak 11 (40.7%) dan berpendidikan lulusan perguruan tinggi Hubungan lingkungan dengan penyakit sebanyak 1 (3.7%), kelompok yang tidak nasma sekolah memiliki risiko 2,1 kali dibandingkan kelompok tamat perguruan Tabel 9. Hubungan Lingkungan Dengan Pe tinggi. Menurut Kay George pengaruh nyakit Asma Pada Pasien Rawat Jalan Di penyakit asma pada fungsi otak yang Puskesmas Tanah Goyang Kec.Huamual dapat menurunkan kualitas hidup, Kab. SBB Tahun 2017 mempengaruhi masa pertumbuhan dan pada anak yang menderita asma Lingkungan P akan menyebabkan penurunan prestasi bel Penyakit Ada Tidak Total ajar sehingga akan mengganggu pendidika asma n % n % n % nnya. Menurut Heru Sundaru salah satu Negatif 5 62,5 3 37,5 8 100 faktor pencetus asma pada anak akibat Positif 2 10,5 17 89,5 19 100 0,11 banyaknya kegiatan yangberlebihan atau Jumlah 7 25,9 20 74,1 27 100 karena kecapekan.Riskesdas menunjukkan bahwa persentase tertinggi penderita asma pada penduduk yang tidak bekerja(5,2%). Dari tabel 9 diketahui bahwa hubungan Hasil penelitian ddidapatkan bahwa lingkungan baik dengan penyakit asma hubungan genetik dengan penyakit asma yang negatif sebanyak 5 orang (65,5%), yang negatif sebanyak 6 orang (75 %),di lingkungan buruk dengan penyakit asma ketahui bahwa hubungan genetik dengan yang positif sebanyak 2 orang (5,3%) penyakit asma yang positif sebanyak 1 sedangkan lingkungan baik dengan orang (5.3%) sementara hubungan genetik penyakit asma negatif sebanyak 3 orang dengan penyakit asma negatif yang (37,5%) dan lingkungan buruk dengan sebanyak 2 orang (25%) dan hubungan penyakit asma positif yaitu sebanyak 17 genetik dengan penyakit asma positif yang orang (89.5%). tidak ada sebanyak 18 orang (94.7%) Berdasarkan tabel chi-Square Test Berdasarkan tabel chi-Square Test dengan uji pearson chi-square dimana df : dengan uji pearson chi-square dimana df : 1, nilai kemaknaan α= 0,05, diperoleh nilai 1, nilai kemaknaan α= 0,05, diperoleh nilai p = 0,11yang menunjukkan p <α atau p = 0,01yang menunjukkan p <α atau 0,11< 0,05 maka H0 ditolak yang artinya 0,01< 0,05 maka H0 ditolak yang artinya ada hubungan bermakna antara penyakit ada hubungan bermakna antara penyakit asma dengan lingkungan di Puskesmas asma dengan genetik, hal ini menunjukan Tanah Goyang Kecamatan Huamual adanya riwayat keuarga asma merupakan Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun faktor risiko terhadap kejadian asma. Asma 2017. dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik dan faktor pencetus. PEMBAHASAN Faktor genetik merupakan bakat pada seseorang yang ditandai dengan adanya Berdasarkan kelompok umur prevalensi gen tertentu pada seseorang pengidap asma pada umur responden antara 10-19 asma. Gen tersebut didapat karena tahun sebanyak 7 orang (25.9 %) dan diturunkan. Sedangkan faktor pencetus yang paling sedikit 40-59 tahun sebanyak dapat digolongkan menjadi faktor pencetus 3 orang (11.1%). hal ini sejalan dengan dari luar tubuh dan dalam tubuh hasil temuan Depkes pada tahun 2015 (Aryandani, 2003). yany melaporkan asma pada anak usia 13- Hasil penelitian yang juga mendukung 14 tahun sebesar 5,2%. (Supriyatno 2005) temuan penelitian ini adalah penelitian
10 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 Susanti Iskandar (2011) yang mendapatkan dengan gangguan pernapasan seperti adanya riwayat keluarga menderita asma asma. Kualitas udara di luar ruangan memberikan risiko lebih tinggi terkena merupakan masalah kesehatan masyarakat asma pada anak. Risiko anak mengalami yang utama. asma bila pada orang tua (keluarga) Di luar ruangan, seperti polusi akibat zat dengan asma disertai salah satu atopi tiga kimia hasil pabrikan, kendaraan bermotor, kali lipat dibandingkan riwayat keluarga dan orang yang bekerja di lingkungan dengan asma. Risiko anak mengalami berdebu atau asap dapat memicu serangan asma jika salah satu orang tua menderita sesak napas yang berkepanjangan. Polusi asma sebesar 25% dan jika kedua orang udara di luar ruangan memberikan efek tuan menderita asma maka risiko asma yang merugikan kesehatan seperti penyakit pada anak akan meningkat menjadi 50% jantung, kanker, asma, penyakit (Pratyahara, 2011). pernapasan, dan bahkan kematian. Paling Berdasarkan Hasil penelitian yaitu berisiko dari polusi udara di luar ruangan lingkungan baik dengan penyakit asma adalah anak-anak, remaja, orang dewasa yang negatif sebanyak 5 orang (65,5%), yang lebih tua, dan orang dengan penyakit lingkungan buruk dengan penyakit asma paru-paru, seperti asma dan penyakit paru yang positif sebanyak 2 orang (5,3%) obstruktif kronis (Dahlan, 2000). sedangkan lingkungan baik dengan penyakit asma negatif sebanyak 3 orang KESIMPULAN DAN SARAN (37,5%) dan lingkungan buruk dengan penyakit asma positif yaitu sebanyak 17 Kesimpulan orang (89.5%), dari data tersebut menunjukan bahwa lingkungansangat Dari hasil penelitian dan pembahasan mempengaruhi terjadinya asma. di atas maka dapat diambil kesimpulan Berdasarkan tabel chi-Square Test sebagai berukut: dengan uji pearson chi-square dimana df : 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 1, nilai kemaknaan α= 0,05, diperoleh nilai bahwa kategori genetik yang ada yaitu p = 0,11yang menunjukkan p <α atau sebanyak 7 orang (25,9%) , dengan uji 0,11< 0,05 maka H0 ditolak yang artinya pearson chi-square dimana df : 1, nilai ada hubungan bermakna antara penyakit kemaknaan α= 0,05, diperoleh nilai p = asma dengan lingkungan. Hal ini 0,01yang menunjukkan p <α atau 0,01< menunjukan semakin tinggi lingkungan 0,05 maka H0 ditolak yang artinya ada yang buruk maka akan semakin besar hubungan bermakna antara penyakit tingkat penderita asma. asma dengan genetik di Puskesmas Polusi udara adalah suatu keadaan Tanah Goyang Kecamatan Huamual dimana udara mengandung bahan kimia, Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun partikel, organisme hidup lainnya yang 2017. menyebabkan kerugian atau 2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui ketidaknyamanan pada manusia. Polusi lingkungan yang buruk sebanyak 20 udara di bagi menjadi 2 yaitu : Polusi udara orang (74,1%), dengan uji pearson chi- dalam ruangan dapat menimbulkan square dimana df : 1, nilai kemaknaan ancaman kesehatan yang serius, seperti α= 0,05, diperoleh nilai p = 0,11yang semprotan minyak wangi, semprotan menunjukkan p <α atau 0,11< 0,05 nyamuk, debu dalam lemari, dan lain-lain. maka H0 ditolak yang artinya ada Menurut Studi EPA (Environment hubungan bermakna antara penyakit Protecting Agency/ Badan Perlidungan asma dengan lingkungan di Puskesmas Lingkungan Hidup) menunjukkan bahwa Tanah Goyang Kecamatan Huamual tingkat polusi udara sebanyak 2-5 kali lebih Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun tinggi udara dalam ruangan dibandingkan 2017. udara luar ruangan. Tingkat tingginya polusi udara dalam ruangan menjadi perhatian Saran khusus, karena banyak orang yang menghabiskan sebanyak 90 persen dari 1. Bagi Dinas Kesehatan Aktif melakukan waktu mereka di dalam ruangan. Efek deteksi dini terhadap kesehatan pada kesehatan polusi udara dalam ruangan bisa penderita asma sehingga permasalahan menjadi lebih buruk bagi orang-orang
11 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan
http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik Volume VII Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional, November 2017 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970 kesehatan asma dapat diketahui dan Menkes,Hakmasyarakatuntukhirupudaraber ditangani lebih dini. sih, SinarHarapan, Mei 2014. 2. Bagi Puskesmas Tanah Goyang Purnomo.Faktor FaktorRisiko yang Berpen Petugas kesehatan sebaiknya lebih garuh Terhadap Kejadian RISKESDAS. memaksimalkan kegiatan screening 2015 Aveilable in depertamenkesehatan pada penderita asma. Petugas .asma di Indonesia kesehatan aktif memberikan intervensi .http:/www:depkes.com.id kepada penderita asma yang PDPI, 2014. Asma Pedoman Diagnosis dan teridentifikasi menunjukkan gejala-gejala Penatalaksanaan Di Indonesia, Jakarta asma. Hal ini dapat dilakukan melalui Rahmawati,2012. Pathogenesis dan kunjungan rumah pada penderita kusta patofisiologi asma,majalah cermin dunia 3. Bagi Peneliti Penelitian lebih lanjut kedokteran. mengenai faktor lain yang dapat Sunarti, septi sinta, 2011, 14 penyakit mempengaruhi penderita kusta perlu paling menyerang dan sangat dilakukan. Peneliti selanjutnya tentang mematikan: wardi dukungan keluarga Supriyantoro. 2015. Asma dan Kehidupan Sehari-hari. Jakarta. Yayasan Asma DAFTAR PUSTAKA Indonesia Supriyatno B. 2013. Diagnose dan Alotaibi & Sultan. 2011. Diagnosis of penatalaksanaan terkini pada anak, Occupational Asthma: Review MKJ .www.bahrainmedicalbulletin.com/march Wahyudi A,2016. Asap Rokok faktur _2000/Asthma. pdf.Diaksespada 10 Mei pemicu asma tertinggi di 20117 Indonesia.http://www.cominforg.com. di Brunner andsuddart, 2012 buku ajar akses pada tanggal 23 mei 2017 keperawatan medical bedah, Edisi 8 WHO, 2013 asthma, Available volume 3. Jakarta: EGC in http://www.who.int/topcs/asthma//en/ Candra B. 2012, Pengantar Kesehatan diakses29 mei 2017 Lingkungan: Jakarta WHO, 2011, ThePublich Health Implication Damgraad. 2013. Asthma Bronchiolus. s Of Asthma, Bulletin Of The Publich Wikipedia.www.wikipedia.org. Health Revier WHO.diakses 29 mei Diaksespadatanggal 10 mei 2011. 2017 DianiAzhari 2012 https:/ pelayananrawataja Yusuf F, Asma jangan dianggap enteng. lanpadarumahsakit.nyowidinaskm.wardd Dewan Asma Indonesia, FKUI, 2007. epress.co.id. Diaksespadatanggal 10 juni 2017. Dharmayanti. Hapsari D, Azhar K. 2013. Asma pada anak di Indonesia: penyebab dan pencetus. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2017 Dahlan Z, 2014. Masalah Asma di Indonesia. Majalah Cermin Dunia Kedokteran Fordiastiko. Asma dan Seluk Beluknya. Simposiumawam, Mengetahui Diagnosis dan Pengobatan Asma. PDPI. Semarang. 20010. http://www.scribd.com/doc/36283196/makal ahpresedurpelayananrawatjalan .Diakse spadatanggal 11 juli 2017. Handayani D, Wiyono WH.Penatalaksanaa nAlergiMakanan. J.Respir Indo. 2004; 24: 133-144. Heru Sundaru, 2015: penyebab penyakit asma dan factor pencetus asma .http//:www.mediaskore.com./index/pgp.