Anda di halaman 1dari 23

KOMANDO DAERAH MILITER VI/MULAWARMAN

KOMANDO RESOR MILITER 092/MRL

SEJARAH
KOREM 092/MAHARAJALILA

Tanjung Selor, April 2022


DAFTAR ISI

Daftar Isi …………………………………………… i


Kata Pengantar …………………………………………… ii

BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. SEJARAH AWAL PEMBENTUKAN KOREM 092/MRL BAB
III. TUGAS POKOK SERTA VISI DAN MISI KOREM 092/MRL
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI KOREM 092/MRL
BAB V. DHUAJA KOREM 092/MRL
BAB VI. PERKEMBANGAN KOREM 092/MRL
1. Pejabat Korem Dari Masa Ke Masa………………….
2. Pembangunan Kantor Korem 092/Mrl……………….
BAB VII. PENUTUP
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenannya sehingga
penulisan sejarah singkat Korem 092/Maharajalila dapat diselesaikan. Keberadaan buku sejarah
satuan diharapkan dapat berguna bagi upaya mewariskan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian yang
pernah dilaksanakan kepada generasi muda pada umumnya terutama secara khusus kepada Prajurit
Korem 092/Maharajalila, karena pada prinsipnya sejarah mempunyai fungsi sebagai sarana
pendidikan yang efektif dalam membentuk karakter dan nilai budaya positif yang dapat diperoleh
dengan membaca dan mendalaminya.
Penerbitan buku sejarah sangat berharga karena dapat memperkaya wawasan pengetahuan
kita mengenai data dan fakta sejarah yang amat penting artinya bagi pembinaan mental kejuangan,
menumbuhkan jiwa korsa dan semangat patriotisme seluruh prajurit Korem 092/Maharajalila.
Pelestarian nilai-nilai perjuangan yang dilakukan secara lisan akan mudah hilang dan faktanyapun
kurang terjamin kebenarannya. Sedangkan pelestarian nilai-nilai perjuangan yang tercatat dan
dituangkan melalui tulisan maupun data dokumentasi yang tersusun menjadi buku sejarah, akan
menyimpan nilai yang kekal dan berisi fakta yang lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Dalam sejarah singkat ini digambarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Prajurit Korem
092/Maharajalila dalam mendharmabhaktikan diri sebagai alat pertahanan negara dalam menjaga
keutuhan, kedaulatan NKRI serta pengabdian kepada masyarakat dan rakyat Kalimantan Utara.
Dalam buku ini menyajikan juga tentang gambaran dan informasi keadaan Korem 092/Maharajalila
dari mulai terbentuknya sampai sekarang. Dengan mempelajari, dan mengkaji fakta-fakta sejarah
yang disajikan diharapkan akan diperoleh hikmah yang besar tentang kejadian masa lalu untuk
diambil pelajaran dalam melanjutkan pengabdian membela Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Semoga penerbitan buku sejarah singkat Korem 092/Maharajalila ini dapat berguna bagi kita
dan diharapkan dapat menambah semangat perjuangan prajurit dalam melaksanakan tugas sebagai
Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia. Semoga Prajurit Korem 092/Maharajalila selalu dapat
meningkatkan Pengabdianya dimasa yang akan datang dan senantiasa mendapat bimbingan, petunjuk
dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap melaksanakan tugas bagi kejayaan bangsa
Indonesia yang kita cintai bersama. Aamiin

Tanjung Selor, April 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi


Sarawak, Sabah, Brunei. Sejak masa Hindu hingga masa sebelum terbentuknya Kesultanan
Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi Kalimantan Utara hingga daerah
Kinabatangan di Sabah bagian Timur merupakan wilayah mandala negara Berau yang dinamakan
Nagri Marancang. Namun belakangan sebagian utara Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur)
terlepas dari Berau karena diklaim sebagai wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei
dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku Suluk mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut.
Kemudian kolonial Inggris menguasai sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai
sebelah selatan Nagri Marancang (sekarang provinsi Kaltara).

Wilayah yang menjadi provinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah


Kesultanan Bulungan. Kesultanan Bulungan menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu.
Namun Kerajaan Berau (yang merupakan induk dari Kesultanan Bulungan) menurut Hikayat Banjar
termasuk salah satu vazal atau negara bagian di dalam mandala negara Kesultanan Banjar sejak
zaman dahulu kala, ketika Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu).
Sampai tahun 1850, negeri Bulungan masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala negara
Kesultanan Sulu. Namun pada tahun 1853, negeri Bulungan sudah dimasukkan dalam wilayah Hindia
Belanda atau kembali menjadi bagian dari Berau. Walaupun belakangan negeri Bulungan di bawah
kekuasaan Pangeran dari Brunei, tetapi negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala negara
Berau.

Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat
pada tanggal 13 Agustus 1787 dan 4 Mei 1826, maka secara hukum negara Kesultanan Banjar
menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian yang
diklaim sebagai bekas vazal Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda termasuk Berau dan
daerah taklukannya, maka Kompeni Belanda membuat batas - batas wilayahnya yang diperolehnya
dari Banjar berdasarkan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat adalah negara bagian Sintang,
daerah bagian Lawai dan Daerah Aliran Sungai Jelai (salah satu wilayah Kepageranan Kotawaringin
di dalam negara kesultanan Banjar) sedangkan wilayah paling timur adalah negara bagian Berau.

2
Negara bagian Berau meliputi negeri kesultanan Gunung Tabur, negeri kesultanan
Tanjung/Sambaliung, negeri kesultanan Bulungan dan distrik Tidung yang dihapuskan tahun 1916.
Berdasarkan peta Hindia Belanda tahun 1878 saat itu menunjukkan posisi perbatasan jauh lebih ke
utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan suku Tidung
yang ada di wilayah Tawau.

Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara pulau
Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara Bagian
Sabah dan Sarawak. Pusat pemerintahan Kalimantan Utara saat ini berada di Tanjung Selor, bersama
dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan. Saat ini Kalimantan Utara merupakan provinsi
termuda Indonesia yang resmi disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25
Oktober 2012 berdasarkan Undang- undang Nomor 20 Tahun 2012. Kementerian Dalam Negeri
menetapkan 11 daerah otonomi baru yang terdiri atas satu provinsi dan 10 kabupaten, termasuk
Kaltara pada hari Senin, 22 April 2013.

3
BAB II
SEJARAH AWAL PEMBENTUKAN KOREM 092/MRL

I. Latar Belakang.

Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang


pembentukan Provinsi Kaltara maka secara yuridis Provinsi Kaltim telah dimekarkan menjadi 2
wilayah Provinsi yaitu Kaltim dan Kaltara. Saat ini Provinsi Kaltara membawahi 4 Kabupaten dan
1 Kota yang secara geografi terdapat 2 Kabupaten yang berbatasan darat dengan wilayah Sabah
Malaysia yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, hal ini tentunya menyimpan berbagai
permasalahan dan kerawanan di bidang pertahanan negara.

Perencanaan pembangunan jangka panjang Postur TNI AD, sangat diperlukan guna
mewujudkan pembangunan kekuatan, kemampuan dan gelar kekuatan TNI AD dalam kurun waktu
20 (dua puluh) tahun ke depan pada tahun 2005-2024. Untuk menghadapi tuntutan perkembangan
lingkungan strategis yang penuh dengan ketidakpastian dan dihadapkan pada kemampuan anggaran
negara yang relatif terbatas, maka tidak semua program yang ada dapat terlaksana seluruhnya.
Sesuai dengan kebijakan pengembangan kekuatan Postur TNI AD yang didalamnya terdapat
pengembangan organisasi disebutkan adanya kekuatan yang tidak seimbang antara kekuatan
Kodam/Satuan yang berada di P. Jawa dengan Kodam/Satuan di luar P. Jawa terutama Kodam-
Kodam di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua sehingga belum mampu
mendukung peran dan Tupok TNI AD. Menyikapi hal tersebut di atas dikaitkan dengan hakikat
ancaman dan gangguan yang terjadi di wilayah Kodam VI/Mlw, maka perlu dibentuk satuan
Korem di Provinsi Kaltara yang mewadahi fungsi pembinaan kekuatan/binkuat dan penggunaan
kekuatan (Gun Kuat).

Dalam pokok-pokok Renstra Kodam VI/Mlw tahun 2010-2014 salah satu kebijakan yang
hendak dikembangkan adalah sebagai berikut :

a. Prioritas pembangunan Angkatan Darat yang berkaitan dengan pembangunan


kekuatan Kodam VI/Mlw adalah pemantapan reformasi birokrasi dan hukum, keamanan
wilayah Kaltim, Kalsel dan Kaltara yang berbasis pada fokus penguatan wilayah perbatasan,
peningkatan kemampuan Kodam VI/Mlw.

4
b. Melanjutkan reformasi birokrasi, melakukan revisi organisasi dan penerapan
teknologi informasi, akuntabel sesuai Standard Operation Prosedure (SOP), melanjutkan
pelaksanaan pengendalian dan pelaporan keuangan.

c. Pembangunan Kodam VI/Mlw yang bertujuan mewujudkan Standard Detterence


(standar penangkalan) secara konsisten dan berkesinambungan dititikberatkan melalui desain
kekuatan pokok minimum (MEF).

Guna terselenggaranya penguatan wilayah perbatasan, peningkatan kemampuan Kodam


VI/Mlw yang bertujuan mewujudkan Standar Detterence (standar penangkalan) secara konsisten
dan berkesinambungan dititikberatkan melalui desain kekuatan pokok minimum (MEF), maka
Kodam VI/Mlw menganggap perlu mempertimbangkan pembentukan satuan Komando
kewilayahan setingkat Korem di Provinsi Kaltara.

5
BAB III
TUGAS POKOK SERTA VISI DAN MISI KOREM 092/MRL

2.
1. Umum
Perkembangan Korem 092/Mrl tidak bisa dipisahkan dengan terbentuknya Kodam
VI/Mulawarman pada bulan 28 Juni 2010 dimana Kodam VI/Mlw adalah Kotama sebagai
kompartemen strategis di Kalimantan bagian Timur, maka secara otomatis status Korem 092/Mrl
beserta jajarannya menjadi organik dari Kodam VI/Mulawarman. Kodam VI/Mulawarman
merupakan salah satu kompartemen strategis TNI AD yang memiliki wilayah teritorial di Kaltim,
Kalsel dan Kaltara. Satuan strategis dibawah Kodam VI/Mulawarman antara lain adalah Korem
091/ASN dan Korem 101/ANT yang sampai dengan periode tahun 2019, Korem 091/ASN memiliki
wilayah tanggung jawab 2 Provinsi yaitu Kaltim dan Kaltara. Pada tahun 2019 Staf Perencanaan TNI
AD menyusun kajian tentang pengembangan satuan diwilayah Kaltara dengan pertimbangan bahwa
Provinsi Kaltara memiliki kedudukan geografis dan kondisi yang strategis karena berbatasan dengan
wilayah Sabah Malaysia sehingga menuntut adanya suatu Komando Kewilayahan tersendiri guna
pencapaian tugas pokok Kodam VI/Mlw yang lebih efektif.
Pada bulan Desember tahun 2019, Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A.,
M.Sc.,M.Phil.,Ph.D. selaku Kasad mengeluarkan Perkasad No. 23 Tahun 2019 tanggal 6 Desember
2019 tentang Pembentukan Korem 092/Maharajalila yang berlokasi di Tanjung Selor. Pada tanggal
20 April 2020, Mayjen TNI Subiyanto selaku Pangdam VI/Mulawarman meresmikan berdirinya
Korem 092/Maharajalila serta melantik Kolonel Inf Suratno, S.I.P sebagai Komandan Korem
092/Maharajalila yang pertama. Korem 092/Mrl memiliki dua tugas pokok yaitu sebagai Komando
Kewilayahan dan sebagai Komando Pelaksanaan Operasi pengamanan perbatasan Malaysia dibawah
Komando Operasi Kodam VI/Mlw.

Danrem 092/Mrl menandatangani Berita Acara pelantikan


6
Berdasarkan data dan fakta tersebut diatas, maka Korem 092/Mrl telah menetapkan bahwa
pada tanggal 6 Desember 2019 sebagai “Hari Jadinya“. Dalam dinamika perkembangan Korem
092/Mrl membawahi 5 Satuan Teritorial yang tersebar di wilayah Kalimantan Utara :
a) Kodim 0903/Bulungan (Alamat Kantor : Jl. Rambutan No 113, Tanjung Selor Ilir,
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Kaltara)

b) Kodim 0907/Tarakan (Alamat Kantor : Jl. KP. Satu Skip, Tarakan Tengah, Kota
Tarakan Kaltara)

c) Kodim 0910/Malinau (Alamat Kantor : Malinau Hulu, Malinau Kota,


Kabupaten Malinau)

d) Kodim 0911/Nunukan (Alamat Kantor : Binusan, Kecamatan Nunukan,


Kabupaten Nunukan Kaltara)

e) Kodim 0914/Tana Tidung (Alamat Kantor : Jl. Padat Karya, Desa Sebidai,
Kelurahan Sebidai, Kecamatan Tidung Pale, Kabupaten Tana Tidung Kaltara.

3.
2. Tugas Pokok dan Fungsi.
a. Tugas Pokok.
1) Menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap jajaran
komandonya dan pembinaan teritorial serta menyelenggarakan operasi pertahanan
keamanan daerahnya sesuai rencana pertahanan Kodam.

2) Menyelenggarakan pelayanan bantuan administrasi terhadap


Satuan/Badan/Komando yang berada di daerahnya.

3) Menyelenggarakan fungsi kegarnisunan TNI di daerahnya sesuai dengan


kebijaksanaan Pangdam.

b. Fungsi.

1) Fungsi Utama.
a) Pertempuran. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan dan
kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan pertempuran darat di
daerahnya, baik dengan kemampuan sendiri maupun diperkuat dalam rangka
pelaksanaan rencana pertahanan keamanan Kodam.
7
b) Pembinaan Teritorial. Menyelenggarakan segala usaha, pekerjaan
dan kegiatan yang berkenaan dengan perencanaan, penyusunan, pengarahan
dan pengendalian kegiatan dan operasi teritorial untuk menyiapkan ruang, alat
dan kondisi juang serta perlawanan rakyat.

2) Fungsi Organik Militer.

a) Intelijen. Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan dan pekerjaan


yang berkenaan dengan intelijen yang meliputi penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan, baik intel tempur maupun intel teritorial.

b) Operasi. Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan


yang berkenaan penyiapan dan penyusunan serta penyelenggaraan operasi
intelijen, operasi tempur, operasi teritorial dan dukungan bantuan administrasi
dalam rangka operasi Hankamneg.

c) Latihan. Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan yang


berkenaan dengan peningkatan dan pemeliharaan kemampuan, baik
perorangan, satuan, badan dan Komando TNI AD Jajaran Korem serta rakyat
terlatih.

d) Personel. Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan


yang berkenaan dengan personel yang meliputi pengerahan penggunaan,
perawatan, pembinaan kejiwaan prajurit, pemisahan dan penyaluran serta
pengurusan administrasi, termasuk karyawan TNI dan Cadangan TNI AD.

Logistik. Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan dalam


mendukung penyediaan sarana dan prasarana. Pembekalan, angkutan dan
pemberian jasa baik bagi personel perorangan maupun badan, Komando dan
satuan dalam rangka pembinaan kesiapan operasional dan pembinaan logistik
wilayah.
8
f) Teritorial. Menyelenggarakan segala usaha kegiatan dan pekerjaan
yang berkenaan dengan pendayagunaan lingkungan sosial dan daerah dalam
rangka pembinaan satuan khususnya untuk menanamkan sikap dan prilaku
teritorial.

g) Perencanaan. Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan dan


pekerjaan yang berkenaan dengan penyusunan rencana dan program
penyelenggaraan pembinaan dan operasional berdasarkan rencana Kodam.

3) Fungsi Organik Pembinaan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan


kegiatan dibidang latihan dalam rangka mendukung tugas pokok Korem
092/Mrl.

4.3 Visi dan Misi


Untuk mewujudkan keberhasilan Tugas Pokok, Korem 092/Mrl membuat dan
menyusun Visi dan Misi sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

a. Visi. “Menjadikan prajurit Korem 092/Mrl yang profesional dan


mampu melaksanakan pembinaan teritorial secara proporsional”.

b. Misi.
1) Mewujudkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dibarengi rasa tulus dan ikhlas serta hormat kepada sesama umat beragama.

2) Memperteguh jiwa juang Sapta Marga dan jati diri TNI sebagai Tentara
Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan tentara Profesional.

3) Menegakkan hukum dan norma keprajuritan dengan mematuhi semua aturan


dan ketentuan yang berlaku.

4) Meningkatkan profesionalisme prajurit dengan melaksanakan


pembinaan satuan secara terarah dan terukur.

5) Meningkatkan dan mewujudkan kegiatan belajar dan berlatih bagi


setiap prajurit melalui latihan dalam satuan.
9
6) Mampu menjabarkan program kerja dari komando atas dan
meningkatkan hasilnya.

7) Meningkatkan kesejahteraan prajurit dengan memberikan hak-haknya secara


tepat waktu, jumlah dan mutu, disamping meningkatkan peran koperasi satuan.

8) Meningkatkan kegiatan pembinaan mental, tradisi kejuangan dan


kesejarahan guna meningkatkan motivasi juang prajurit.

9) Meningkatkan pembinaan jasmani dan kesehatan bagi prajurit beserta


keluarganya.

10) Meningkatkan kemampuan penyelenggaraan pembinaan potensi wilayah


menjadi kekuatan pertahanan bagi kepentingan pertahanan darat bersama-sama
dengan unsur pemerintah terkait.

11) Meningkatkan 5 (lima) kemampuan teritorial terutama berkomunikasi dan


berintegrasi dengan masyarakat dalam rangka sosialisasi fungsi dan peran Korem
092/Mrl serta memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat.
10

5.4 Struktur Organisasi. Berdasarkan Peraturan Kasad Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Orgas Korem Tipe A, sebagai berikut :
a. Eselon Pimpinan. Danrem dijabat oleh Perwira berpangkat Brigadir
Jenderal.
b. Eselon Pembantu Pimpinan.
1) Kepala Staf dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
2) Kasi Intel dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
3) Kasi Ops dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
4) Kasi Pers dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
5) Kasi Log dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
6) Kasi Ter dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.
7) Kasi Ren dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel.

c. Eselon Pelayan.
1) Kasetum dijabat oleh Perwira berpangkat Kapten.
2) Pa Sandi dijabat oleh Perwira berpangkat Kapten.
2) Dandenma dijabat oleh Perwira berpangkat Mayor.

d. Eselon Badan Pelaksana.


1) Kainfolahta dijabat oleh Perwira berpangkat Kapten.
2) Kajas dijabat oleh Perwira berpangkat Kapten.
3) Kabintal dijabat oleh Perwira berpangkat Kapten.
4) Kapen dijabat oleh Perwira berpangkat Mayor.
5) Kakum dijabat oleh Perwira berpangkat Mayor.

e. Eselon Pelaksana.
1) Para Dandim dijabat oleh Perwira berpangkat Kolonel (Kodim tipe A) dan
Letnan Kolonel (Kodim tipe B).
2) Dan Tim Intel dijabat oleh Perwira berpangkat Mayor.
11
Bagan Struktur Orgas Korem.

DANREM

ESELON PIMPINAN

ESELON PEMBANTU PIMPINAN

KASREM KASI REN


KASI KASI KASI KASI KASI
INTEL OPS PERS LOG TER

ESELON PELAYAN

KASETUM PA SANDI DANDENMA

ESELON BADAN PELAKSANA

KAINFOLAHTA KAJAS KABINTAL KAPEN KAKUM

ESELON PELAKSANA

DANDIM DANTIM INTEL

1. Dislokasi Satuan.Dislokasi satuan jajaran Korem 092/Mrl


12

a. Satuan Komando Kewilayahan.

1) Korem 092/Mrl.
Korem 092/Mrl berkedudukan di Tanjung Selor, Propinsi Kalimantan Utara
dengan luas wilayah 75.467 Km 2, Propinsi ini berbatasan langsung dengan Negara
tetangga yaitu Malaysia. Propinsi ini dibagi menjadi 5 wilayah administrasi yang
terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten. Selain itu daerah ini memiliki sumber daya alam
yang melimpah baik berupa pertambangan seperti emas, batu bara, minyak dan gas
bumi juga hasil-hasil hutan yang pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal.

2) Kodim 0903/Bul.
Kodim 0903/Bul terletak di Kabupaten Bulungan yang merupakan Ibu Kota
Kalimantan Timur, memiliki luas Wilayah 718 Km 2 yang terdiri dari 6 kecamatan
dan 42 Kelurahan.

3) Kodim 0907/Trk.
Kodim 0907/Trk terletak di Kota Tarakan, memiliki luas Wilayah 657.33 Km
2 yang terdiri dari 4 kecamatan dan 18 Desa/Kelurahan.

4) Kodim 0910/Mln
Kodim 0910/Mln terletak di Kabupaten Malinau dengan Ibu Kota Malinau,
memiliki luas Wilayah 41.990,40 Km 2 yang terdiri dari 9 kecamatan dan 96
Desa/Kelurahan.

5) Kodim 0911/Nnk.

Kodim 0911/Nnk terletak di Ibu Kota Nunukan dengan Ibu Kota Nunukan,
memiliki luas Wilayah 16.966,66 Km 2 yang terdiri dari 7 kecamatan dan 216
Desa/Kelurahan.

6) Kodim 0914/Tnt.
Kodim 0914/Tnt terletak di kabupaten Tana Tidung yang memiliki luas
wilayah 4.058,70 Km 2 yang terdiri dari 3 kecamatan.
13

6. Operasi Pengamanan RI- Malaysia.

a. Berdasarkan Surat Telegram Pangdam VI/Tpr Nomor ST/374/2007 tanggal 13 Juni


2007 tentang Perintah Pengamanan Wilayah darat Indonesia-Malaysia di Wilayah
Kalimantan, Danrem ditunjuk sebagai Dankolakops s.d. sekarang.
Daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur Bagian Utara, terletak
memanjang dari Timur sampai dengan Barat , bahkan terdapat perbatasan yang melalui
sebuah pulau kecil, yakni pulau Sebatik. Bagian utara pulau ini adalah wilayah Malaysia dan
bagian Selatan merupakan Wilayah Indonesia.

Adapun tugas pokok Korem 092/Maharajalila sebagai Komando pelaksana Operasi


Pengamanan Perbatasan RI-Malysia di Kalimantan Utara adalah, melaksanakan Operasi
Pengamanan Perbatasan, mencegah dan menindak setiap terjadinya pencurian dan perusakan
sumber daya alam di daerah Perbatasan, mencegah dan menindak setiap upaya perusakan dan
penggeseran patok-patok tugu batas negara, mencegah dan menindak setiap upaya teror,
sabotase dan infiltrasi melalui perbatasan, memelihara dan meningkatkan stabilitas keamanan
dan kewibawaan pemerintah di daerah perbatasan, memelihara dan meningkatkan kerjasama
pengamanan perbatsan dengan Tentara Diraja Malaysia.

Dalam mengemban tugas tersebut Kolakops Korem 092/Maharajalila diperkuat oleh 2


Satgas Pamtas dan 3 Satgas teritorial. Saat ini terdapat 1 (satu) Batalyon Infanteri yang
bertugas sebagai Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Utara. Dalam pelaksaan
tugasnya Satgas Pamtas mengelar pasukannya di 27 pos perbatasan termasuk pos gabungan
bersama Indonesia-Malaysia di seliku Sabah Malaysia dan di Simanggaris Kabupaten
Nunukan Indonesia sebagai wujud pengamanan wilayah yang bersifat statis dan melakukan
patroli secara terencana bersifat aktif sesuai sektor pos masing-masing. Garis perbatasan antar
negara sepanjang 1.038 km yang menjadi tanggung jawab Satgas Pamtas mencakup 3
kabupaten, yakni Kabupaten Nunukan panjang perbatasan 497 km dengan 32 Pos Pamtas
dan 7.779 patok, Kabupaten malinau panjang perbatasan 488,7 km dengan 5 pos Pamtas
dan 5.113 patok serta Kabupaten Kutai Barat panjang perbatasan 52,3 km dengan 1 pos
Pamtas dan 652 patok. Jumlah patok batas secara keseluruhan yang terdapat di sepanjang
perbatasan sebanyak 13.544 patok.
14

Dihadapkan dengan tantangan tugas, para prajurit Satgas Pamtas tidak cukup hanya
sekedar melaksanakan tugas pengamanan wilayah, namun juga dituntut tugas tambahan anatar
lain, memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya dokumen keimigrasian
apabila ada masyarakat yang hendak melintasi perbatasan, mensosialisasikan pentingnya
hutan bagi kelestarian lingkungan hidup, turut dalam upaya memajukan pendidikan
masyarakat melalui kegiatan belajar mengajar di sekitar Pos Pamtas maupun di sekolah-
sekolah untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air, membantu pelayanan kesehatan bagi
masyarakat, melaksanakan kegiatan keagamaan bersama masyarakat, karya bhakti. Selain itu
prajurit Satgas pamtas juga dituntut untuk menampilkan tingkah laku sopan santun, sifat
tauladan dan menghormati adat istiadat yang berlaku di masyarakat serta melaksanakan
kegiatan- kegiatan lain yang dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat di wilayah
perbatasan.

BAB V
DHUAJA KOREM 092/MRL
WIRA KANGAR BEGALI MUNDUR

- Terlampir
15

BAB VI
PERKEMBANGAN KOREM 092/MRL
1. DANREM DARI MASA KE MASA :
a) Komandan Korem Pertama : Brigadir Jenderal TNI Suratno, S.I.P.
( Periode 20 April 2022 – Januari 2022 )
b) Komandan Korem Kedua : Brigadir Jenderal TNI Rifki, S.E., M.M.
( Periode 20 Januari 2022 – Agustus
2022 )
c) Komandan Korem Ketiga : Brigadir Jenderal TNI Ari Estefanus,
S.Sos., M.Sc.
( Periode 29 Agustus 2022- Sekarang)

2. Kantor Korem 092/Mrl dibangun pada Awal Bulan Juli 2020


a) Prajurit Makorem 092/Mrl sedang membuat saluran pengairan
di Halaman depan Makorem 092/Mrl.

b) Danrem 092/Mrl sedang meninjau Pembangunan bangunan


kantor Makorem 092/Mrl.
16

c) Prajurit Makorem 092/Mrl sedang membuat saluran pengairan


di Halaman depan Makorem 092/Mrl.

BAB VII
PENUTUP

Demikian sejarah singkat Korem 092/Maharajalila, semoga bermanfaat dan dapat diambil
hikmah serta menjadi sarana edukasi bagi generasi penerus perjuangan bangsa serta diharapkan dapat
lebih mengenali dan mencintai serta mendukung satuan jajaran Korem 092/Mrl pada setiap langkah
pengabdiannya dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia khususnya di wilayah darat Kalimantan Utara. Kata Mutiara Juang Panglima Besar
Jenderal Sudirman “ Ingat bahwa Prajurit Indonesia bukanlah Prajurit sewaan bukan
pula Prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan.
Tetapi Prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam Tentara karena keinsafan
jiwanya, atas panggilan Ibu Pertiwi dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi
keluhuran Bangsa dan Negaranya ”.
KOMANDO RESOR MILITER 092/MRL
SEKSI PERSONEL

KEPADA YANG TERHORMAT DANREM 092/MRL

PADA KONSEP : Mohon petunjuk diajukan konsep Sejarah Singkat Korem 092/Mrl.

DARI : Kasi Pers

BANYAKNYA : 1 (Satu) Buku

CATATAN :

Paraf Kasi Pers Korem 092/Mrl


KOMANDO RESOR MILITER 092/MRL
SEKSI PERSONEL

KEPADA YANG TERHORMAT KASREM 092/MRL DAN PARA KASI KOREM 092/MRL

PADA KONSEP : Konsep Sejarah Singkat Korem 092/Mrl.

DARI : Kasi Pers

BANYAKNYA : 1 (Satu) Buku

CATATAN :

PARAF KASREM

PARAF KASIREN
PARAF KASI INTEL

PARAF KASI OPS


PARAF KASI LOG

PARAF KASI TER

Anda mungkin juga menyukai