Desainnya Tersendiri
Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institute Seni Indonesia Denpasar
Email: saputridayu@mail.com
Abstrak
Setiap desainer pasti memiliki karakternya tersendiri dalam mendesain karyanya, tetapi tak jarang
banyak desainer muda ataupun pemula yang masih kesulitan dalam menentukan karakter desainnya
sendiri. Maka dari itu perlu bagi para desainer pemula untuk mencari dan menemukan inspirasi yang
cocok untuk dijadikan karakteristik dalan setiap karya desainnya. Jurnal ini ditulis dengan tujuan
memberikan inspirasi kepada para desainer interior dan arsitek dalam membuat karya-karyanya.
Jurnal ini merupakan kumpulan data tentang tokoh desainer dengan desain yang berkarakter serta
ringkasan terkait biografi dan perjalanan karir mereka.
Metode yang dipakai untuk pengumpulan data dalam dalam menyusun jurnal ini yakni dengan
menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan
pengumpulan data pustaka, yakni dengan cara membaca dan mencatat, serta mengelola bahan
penelitian. teknik analisis data yang digunakan dalam jurnal ini yakni teknik kualitatif, dengan teknik
analisis konten melalui media massa. Teknik analisis kualitatif adalah teknik analisis data yang tidak
melibatkan angka melainkan berfokus pada data kualitatif.
Hasil dari pengumpulan data yang telah dilakukan yakni bahwa setiap desainer yang telah dikenal
secara luas dan mampu memberikan inspirasi adalah desainer yang memiliki karakteristik tersendiri
dalam setiap desainnya. Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam menemukan karakter yang
cocok dengan selera para desainer tersebut diperlukan proses yang tidak sebentar yaitu terdiri dari
pengalaman dan pengetahuan yang telah dipelajari selama bertahun tahun dan sering kali
mengalami kegagalan sampai akhirnya berhasil menemukan ciri khas tersendiri dalam mendesain.
Kata kunci: desainer, karakteristik desain, ciri khas
Abstact
Every designer must have their own character in designing their work, but not infrequently many
young designers or beginners who still have difficulty in determining the character of their own
designs. Therefore it is necessary for novice designers to seek and find suitable inspiration to be used
as characteristics in each of their design works. This journal was written with the aim of providing
inspiration to interior designers and architects in making their works. This journal is a collection of
data about designer figures with character designs and a summary of their biographies and career
paths.
The method used for data collection in compiling this journal is by using the literature study method.
The literature study method is a series of library data collection activities, namely by reading and
taking notes, as well as managing research materials. The data analysis technique used in this
journal is a qualitative technique, with content analysis techniques through mass media. Qualitative
analysis technique is a data analysis technique that does not involve numbers but focuses on
qualitative data.
The result of data collection that has been carried out is that every designer who is widely known and
able to provide inspiration is a designer who has its own characteristics in each design. However, to
achieve success in finding characters that match the tastes of the designers, a process that is not
short is needed, which consists of experience and knowledge that has been studied for years and
often fails until it finally manages to find its own characteristics in designing.
Keywords: designer, design characteristics, characteristics
PENDAHULUAN
Desain adalah perencanaan dan perancangan untuk membuat suatu benda, baik dari segi
tampilan maupun fungsinya. Desain juga dapat berarti benda atau gambar/grafis hasil dari
kegiatan desain itu sendiri. Dalam kehidupan sehari hari manusia seringkali membutuhkan
desain dalam mendukung berbagai kegiatan dan usahanya, seperti desain ruangan kerja
yang nyaman untuk pekerjaan tertentu, desain arsitektur restaurant yang menarik mata,
ataupun desain kursi kerja yang mampu membuat penggunanya betah untuk bekerja dalam
waktu yang lama. Namun, manusia memiliki selera yang berbeda-beda dalam menentukan
desain seperti apa yang ingin digunakannya, disinilah peran desainer dibutuhkan, yakni
untuk menyesuaikan antara kebutuhan pengguna dan selera seninya. Desainer adalah….
Meskipun desainer bekerja berdasarkan kebutuhan dan selera konsumen, seorang
desainer tetap harus memiliki karakter tersendiri dalam mengerjakan setiap karyanya untuk
menjadi pembeda dengan karya desainer lain. Namun, dalam menentukan ciri khas atau
karakteristik desainer harus memiliki pengalaman yang cukup untuk menemukan sebuah
inspirasi yang sesuai untuk menggambarkan karakteristik desainer tersebut. Banyak cara
dapat dilakukan untuk membantu memicu inspirasi untuk menemukan karakter desain
sendiri, salah satunya yakni dengan mencari tahu bagaimana desainer lain melakukannya
dengan mencari perjalanan karir mereka.
Jurnal ini bertujuan untuk memberikan inspirasi untuk desainer menemukan karakternya
dalam mendesain karyanya
METODE
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data jurna ini adalah metode studi literatur.
Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan pengumpulan data pustaka, yakni
dengan cara membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian. teknik analisis data
yang digunakan dalam jurnal ini yakni teknik kualitatif, dengan teknik analisis konten melalui
media massa. Teknik analisis kualitatif adalah teknik analisis data yang tidak melibatkan
angka melainkan berfokus pada data kualitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam mendesain karakteristik atau ciri khas desainer sangat diperlukan, tetapi untuk
mencari inspirasi dalam menemukan ciri khas tersendiri dalam mendesain, seorang
desainer memerlukan pengalaman yang cukup dan pemahaman mendalam terkait ilmu
desain yang didalami. Berikut llima tokoh desainer dan karakteristik desainnya:
1. Joanna Gaines
Joanna Gaines adalah seorang desainer interior
yang memiliki karakternya tersendiri di setiap karya
desainnya. Joanna Gaines lahir di Kansas dan dibesarkan
di Texas. Ibunya berasal dari Korea dan ayahnya berdarah
Jerman dan Lebanon. Sebelum dirinya mulai dikenal, ia
mengenyam pendidikannya Universitas Baylor dan lulus
dari dengan gelar di bidang Komunikasi. Kemuadian ia
bertemu denga suaminya Chip Gaines, yang memiliki
minat konstruksi dan desain yang sama. Bersama-sama
mereka memulai acara mereka sendiri yang bertajuk:
Fixer Upper (2013).
Acara ini kemudian mendapatkan pengakuan global dari seri
Fixer Upper-nya namun, pada 2017 Joanna Gaines dan
suaminya Chip Gaines meninggalkan acara tersebut dan
memiliki perusahaan konstruksi/desain bernama Magnolia
Gambar 1. Joanna Gaines Homes, sebuah toko diskon, Magnolia Market, dan yang
sumber: www.imdb.com terbaru Magnolia Table, sebuah restoran sarapan yang juga
menjual makan siang dan makan malam.
Joanna yang dikenal dengan gaya industrial kontemporernya, ia mengungkapkan bahwa ia
menemukan gaya desainnya ketika sedang berpergian dengan suaminya di New Mexico
mengungkapkan tips desain interiornya, di mana ia berbagi cerita di balik semua renovasi
rumahnya. Dalam blognya, Joanna menggambarkan gambaran yang selalu ada di benaknya
saat mendesain, gambaran akan salah satu lahan pertanian di New Mexico yang pernah ia
kunjungi bersama suaminya yakni ladang hijau subur yang dikombinasikan dengan silinder
galvanis industri, dan cat white chippy.
Kemudian sentuhan gaya farmhouse Joanna pun terlihat di
hampir setiap desainnya, termasuk di ruang tamu rustic-chic
dari Fixer Upper pada gambar di samping. Banyak elemen
desainnya seperti lampu besi tempa monokromatik dan fitur
perangkat keras yang merupakan ciri khas pakar yang
berbasis di Waco. menciptakan ruang dengan dinding putih
bersih yang menonjolkan struktur asli seperti balok kayu,
shiplap, dan kaca patri. Aksesori antik, besi tempa, karpet
area bertekstur, dan perlengkapan lampu industri juga sering
melengkapi desain khas Gaines.
Kelly Wearstler adalah seorang pendiri dan kepala sekolah Kelly Wearstler, ia adalah
seorang desainer amerika yang telah menciptakan multi-faset, mulai dari perumahan,
perhotelan, lingkungan komersial hingga ritel. Ia juga memiliki koleksi besar desain produk
dalam bergaya hidup. Dengan konsep-konsep desain provokatif dan pembawaan yang
ekspresif yang sudah menjadi ciri khas karyanya, desainnya berhasil diakui secara
internasional dan mendapat penghargaan desain yang khas dalam sejumlah publikasi.
5. India Mahdavi
Arsitek dan desainer yang berbasis di Paris: nama India
Mahdavi adalah cerminan dari desainer itu sendiri:
eksotis, feminin, dramatis. Ini adalah nama yang
membangkitkan kepekaan global yang chic dan yang
sepenuhnya menangkap esensi dari desainnya.
India Mahdavi adalah seorang desainer interior, furnitur,
dan objek internasional. India menjalani hidupnya dengan
tinggal berpindah-pindah atau nomaden, dengan gaya
hidup ini India banyak mendapat inspirasi dari
pengalaman nomadennya. Setiap proyeknya, baik itu bar,
restoran, hotel, tempat tinggal pribadi atau perabot,
membawa unsur-unsur yang modern namun akrab di
dalamnya. Gayanya secara bergantian memberikan
kesan yang menyenangkan, seksi dan chic, dan dia tidak
takut untuk membiarkan feminitasnya muncul dalam
pekerjaannya.
Gambar 9. India Mahdavi India Mahdavi lahir pada tahun 1962 di Teheran, Iran.
Dibesarkan oleh ayah Persia dan ibu Mesir-Inggris,
Mahdavi tinggal di Iran selama satu setengah tahun pertama hidupnya, kemudian
menghabiskan sisa masa kecilnya bepergian dengan orang tuanya, tinggal di AS, Jerman,
dan Prancis. Gaya hidup yang beragam secara budaya ini tercermin dalam desain
eklektiknya yang terinspirasi, mulai dari rumah, hotel, dan ruang komersial hingga interior
dan furnitur pesawat.
Mahdavi belajar arsitektur di cole des Beaux Arts di Paris antara tahun 1980 dan 1986. Ia
memperoleh DPLG Diploma Arsitek pada tahun 1987. Pada tahun 1989, ia menghabiskan
satu tahun di New York, belajar desain grafis di School of Visual Arts, desain furnitur di
Parsons , dan desain industri di Cooper Union. Dia kemudian kembali ke Paris dan
bergabung dengan studio desain Christian Liaigre sebagai Art Director, di mana dia tinggal
selama tujuh tahun. Perusahaan Mahdavi, imh interiors, didirikan pada 1999, dengan sang
desainer kemudian embuka showroomnya sendiri di Paris pada 2003. Tahun berikutnya,
Salon Maison & Objet memilihnya sebagai Designer of the Year. Mahdavi tinggal dan
bekerja di Paris.
Karya Mahdavi minimal namun menyenangkan, dan dicirikan oleh kombinasi humor,
keanggunan, dan sensualitas. Proyek penting termasuk Hotel du Cloitre di Arles, Coburg
Bar di Connaught Hotel London, Pantai Monte Carlo di Monaco, Rivington Hotel di
Manhattan, dan Townhouse Hotel di Miami. Dia telah berkolaborasi dengan nama-nama
seperti Ralph Pucci, Jonathan Morr, Ian Schrager, Givenchy, dan Louis Vuitton.
Gambar 10 interior Brasserie Café Français karya India Mahdavi
sumber: www.bocadolobo.com
Berbasis di Paris, desainer kelahiran Iran mengambil kayu, keramik, logam, dan pernis
untuk kemudian menggabungkannya ke dalam desain interior sehingga menghasilkan
interior yang menawan dan menyenangkan untuk dilihat dan ditempati. Ruang publik terbaru
Mahdavi termasuk Brasserie Café Français di Paris (tempat duduk seperti pod berwarna
merah dan biru; berhektar-hektar cermin warna perunggu) dan hotel Le Cloître di Arles
(lantai mosaik barok; palet warna biru merak, hijau lumut, dan kunyit). Keaktifan Pop Art
memenuhi desain pencahayaan dan furniturnya, di antaranya adalah bangku Bishop/meja
rendah yang menjadi ciri khasnya, yang menyerupai bidak catur berukuran besar. Ini dan
makanan lezat lainnya dapat ditemukan di showroom Paris-nya, sementara pemikirannya
tentang hidup dengan baik dituangkan dalam buku terbarunya, Home Chic (Flammarion).
SIMPULAN
Hasil dari pengumpulan data yang telah dilakukan yakni bahwa setiap desainer yang telah
dikenal secara luas dan mampu memberikan inspirasi adalah desainer yang memiliki
karakteristik tersendiri dalam setiap desainnya. Namun, untuk mencapai keberhasilan dalam
menemukan karakter yang cocok dengan selera para desainer tersebut diperlukan proses
yang tidak sebentar yaitu terdiri dari pengalaman dan pengetahuan yang telah dipelajari
selama bertahun tahun dan sering kali mengalami kegagalan sampai akhirnya berhasil
menemukan ciri khas tersendiri dalam mendesain.
DAFTAR PUSTAKA
Design | Decorating | Kitchens | Bathrooms | Gardens | www.homesandgardens.com.
(2022). Diakses 21 April 2022, dari https://www.homesandgardens.com/
Joanna Gaines - IMDb. (2022). Diakses 21 April 2022, dari
https://www.imdb.com/name/nm7098297
Mengenal Frank Lloyd Wright dan Arsitektur Organik | Kalau Mau Jadi Arsitek, Kamu Wajib
Tahu. (2022). Diakses 22 April 2022, dari https://artikel.rumah123.com/mengenal-frank-
lloyd-wright-dan-arsitektur-organik-kalau-mau-jadi-arsitek-kamu-wajib-tahu-37877
Discover the Best Design Projects By Philippe Starck. (2021). Diakses 22 April 2022, dari
https://www.bocadolobo.com/blog/exclusive/discover-best-design-projects-philippe-
starck/#:~:text=Starck's%20style%20could%20be%20described,repeated%20use%20of%20
certain%20shapes.
A brief introduction to Philippe Starck. (2022). Diakses 22 April 2022, dari https://www.axor-
design.com/int/service/axor-brand/designers/philippe-starck
Top Interior Designers | India Mahdavi. (2015). Diakses 22 April 2022, dari
https://www.bestinteriordesigners.eu/top-interior-designers-india-mahdavi/