PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
4
peribadatan oleh masyarakat Islam setempat. Berita tentang pergerakan ini akhirnya
tersebar luas di kalangan masyarakat Uyainah mahupun di luar Uyainah.
Ketika pemerintah al-Ahsa' mendapat berita bahwa Muhammad bin'Abd al-Wahhab
mendakwahkan pendapat, dan pemerintah 'Uyainah pula menyokongnya, maka kemudian
memberikan peringatan dan ancaman kepada pemerintah'Uyainah. Syeikh Muhammad
untuk membicarakan tentang cara tekanan yang diberikan oleh Amir al-Ihsa. Amir
Uyainah berada dalam posisi serba salah saat itu, di satu sisi dia ingin mendukung
perjuangan syeikh tapi di sisi lain ia tak berdaya menghadapi tekanan Amir al-Ihsa.
Akhirnya, setelah terjadi perdebatan antara syeikh dengan Amir Uyainah, di capailah
suatu keputusan: Syeikh Muhammad harus meninggalkan daerah Uyainah dan
mengungsi ke daerah lain, Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab kemudian pergi ke
negeri Dar’iyah
5
Karena beliau memahami semua ajaran yang tidak ada landasannya dalam Al Qur’an
serta segala seuatu bentuk ajaran yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhhamad saw
adalah bentuk bid’ah, sedangkan semua bid’ah (hal yang baru) semua mesesarkan yang
akan bermuara pada api neraka.
Pemahamman ini dengan dukungan penguasa ‘Ibn Suud’ sampai saat ini dapat
berkembang pesat dan banyak pengikutnya bahkan menjadi mazhab resmi kerajaan,
walaupun tidak sedikit pula para ulama yang tidak sepahaman menentangnya.
6
Pengikut dan penerus perjuangan As Syeikh Muhammad ibn Abdul Wahhab sangat
banyak sekali diantaranya :
a. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,
b. Syaikh Muhammad bin Ibrahim
c. Imam Allamah Al-Bashir Abu Abdullah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz.
d. Allamah Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’alimi Al-Yamani
e. Allamah Mahmud Syakir Al-Mishri
f. Abdurrahman Al-Wakil, Abdurrahman Hamzah, Muhammad Khalil Harras.
B. Ide-Ide Pembaharuan
Menurut Muhammad ibn Abdul Wahab, tauhid dibagi menjadi dua. Pertama,
Tauhid Uluhiyah, yaitu kepercayaan untuk menetapkan bahwa sifat keTuhanan itu hanya
milik Allah saja. Kedua, Tauhid Rububiyah, yaitu kepercayaan bahwa pencipta alam ini
adalah Allah.
Pemikiran Ibn Abdul Wahab: Pertama, penyembahan terhadap Allah adalah
tauhid. Kedua, tentang kekhawatiran pada syirik. Ketiga, bernadzar atau bersumpah
untuk selain Allah. Keempat, mencari perlindungan kepada selain Allah merupakan
bagian dari syirik. Kelima, mencari pertolongan kepada selain Allah. Keenam, masalah
syafaat adalah hak Allah. Ketujuh, kutukan bagi orang yang menyembah Allah di
kuburan orang shaleh. Kedelapan, jangan lah manusia membuat sekutu-sekutu bagi
Allah.
Ibn Abdul Wahab menganut ajaran Imam Ahmad ibn Hanbal dan Ibnu Taimiyah.
Menurutnya Tauhid sangat diperlukan (monotheis) untuk pemberatasan penyakit-
penyakit seperti syirik, bid’ah, tahayul, dan khurafat (dongeng).
7
Menurutnya tidak ada pekerjaan yang bernilai baik jika tidak dilandasi dengan
tauhid kepada Allah. Tauhid di sini ada tiga aspek, yaitu tauhid rububiyah, asma wa al-
shifat, tauhid uluhiyah (ibadah).
Bid’ah yang harus dhilangkan menurut Ibn Abdul Wahab antara
lain: pertama, berkumpul bersama dalam maulidan. Kedua, wanita menggiring
janazah. Ketiga, kebiasaan sehari-hari yang dikategorikan bid’ah.
8
BAB III
KESIMPULAN
Demikianlah Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab dalam dakwah dan jihadnya telah
memanfaatkan lisan, pena serta pedangnya seperti yang dilakukan oleh Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wassalam sendiri, di waktu baginda mengajak kaum Quraisy kepada
agama Islam pada waktu dahulu. Yang demikian itu telah dilakukan terus menerus oleh
Syeikh Muhammad selama lebih kurang 48 tahun tanpa berhenti, yaitu dari tahun 1158
Hinggalah akhir hayatnya pada tahun 1206 H.
1. Nama lengkap Syeikh Muhammad Ibn Abdul Wahhab adalah Syaikh al-Islam
al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin Ali bin
Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Barid bin Muhammad bin al-
Masyarif at-Tamimi al-Hambali an-Najdi
2. Syeikh Muhammad Ibn Abdul Wahhab dilahirkan daerah Uyainah daerah Riyad
pada tahun 1115 H/1703 M dan beliau meninggal Dar’iyah (Najd) pada
tahun1206 H/1793 M
3. Minat Syeikh Muhammad Ibn Abdul Wahhab yaitu pemurnia syariat Islam sesuai
ajaran Nabi Muhammad dengan gagasan melarang adanya inivasi (bid’ah) dan
menyakini tidak adanya kekuatan selain Alloh (syirik)
4. Pemikiran Syeikh Muhammad Ibn Abdul Wahhab dipengaruhi oleh pemikiran
Ahmad ibn hambal, Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qoyyim
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.al-shia.org/html/id/service/maqalat/66.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab
http://ghuroba.blogsome.com/2007/06/26/syaikh-muhammad-bin-abdul-wahhab
Islam@isnet.org dari adi nugroho :adi-oke2@yahoo.com
10