Anda di halaman 1dari 6

Materi Tambahan – Analyzing the Business Case

Strategic Planning adalah proses dinamis yang dimulai dengan pernyataan


misi yang dibentuk oleh tujuan, visi dan nilai perusahaan. Dimana Pernyataan
misi berisi target dan tujuan untuk mencapai apa yang bisnis inginkan dari
kebutuhan stakeholder.

Salah satu Tools yang dapat digunakan untuk membantu analis melakukan
analisis adalah CASE Tool. Contoh CASE tools untuk membantu analisis
adalah Visible Analyst CASE tool yang mendukung perencanaan strategis
dan memungkinkan pengguna untuk memasukkan berbagai jenis pernyataan
perencanaan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis/perusahaan memutuskan
untuk mengembangkan proyek pengembangan sistem :

 Improved Service
Untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan atau pengguna dalam
perusahaan. Contoh: Ketika perusahaan ingin meningkatkan dari sistem
manual menjadi sistem terkomputerisasi atau bahkan berbasisi web
(Online) untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan
ataupun untuk membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka agar
lebih efektif dan efisien.

 Better Performance
Ketika sistem saat ini tidak memenuhi persyaratan kinerja, misalnya sistem
saat ini lambat dalam menanggapi ataupun memenuhi permintaan
pengguna. COntoh: Dalam menghasilkan sebuah laporan ataupun
pengolahan data membutuhkan waktu yang cukup lama dan usaha yang
besar.

 Reduced Cost
Ketika sistem saat ini mahal untuk dioperasikan ataupun biaya maintain
yang tinggi. Contoh: Sistem saat ini boros dalam penggunaan sumber daya
(Cth: Kertas, Listrik, dsb) ataupun sistem saat ini menggunakan teknologi
yang telah kuno sehingga maintain membutuhkan usaha dan biaya yang
besar.

 Stronger Controls
Sistem saat ini membutuhkan pengendalian yang efektif untuk memastikan
data aman, tepat, dan akurat. Selain itu juga untuk mencegah usaha
penyusupan dan meminimalkan dampak resiko. Contoh: Penambahan
password, Level of user access, enkripsi, dan perangkat biometric.

 More Information
Sistem saat ini tidak bisa menghasilkan informasi yang memadai, lengkap
dan bahkan tidak dapat mendukung kebutuhan informasi yang terus
berubah dan berkembang. Contoh: Perusahaan membutuhkan analisis
rekomendasi dan laporan yang kompleks untuk membantu pengambilan
keputusan yang kritis.

 Support for New Products and Services


Produk dan layanan baru saat ini seringkali memerlukan jenis teknologi
yang baru, sistem yang lebih canggih, dan dukungan layanan teknologi
informasi yang baru. Contoh: Penggunaan RFID, Layanan berbasis web,
Mobile Applications.
Overview of Feasibility
Permintaan sistem harus lulus beberapa pengujian, yang disebut dengan studi
kelayakan; untuk melihat apakah layak untuk dilanjutkan lebih jauh.
Pengujian ini ditinjau dari kelayakan operasional, kelayakan teknik, kelayakan
ekonomi, dan kelayakan jadwal.

Kelayakan Operasional : sistem usulan harus memenuhi karakterisktik


efektif dan pengguna tidak akan mengalami kesulitan dengan sistem tersebut.

Kelayakan Teknis : mengacu pada sumber daya teknis yang diperlukan


untuk mengembangkan, membeli, memasang dan mengoperasikan sistem
usulan.

Kelayakan Ekonomi : manfaat yang diproyeksikan dari sistem yang


diusulkan harus lebih besar daripada perkiraan biaya.

Kelayakan Jadwal : Proyek harus dapat dilaksanakan dalam jangka waktu


yang dapat diterima oleh perusahaan. Dalam hal ini harus
mempertimbangkan interaksi waktu dan biaya.
Preliminary Investigation Overview
Step 2: Define the Project Scope and Constraints
Dalam tahapan kedua harus diperhatikan Ruang Lingkup proyek agar tidak
terjadi Project Creep dan juga harus menentukan Constraint.

Constraint merupakan persyaratan atau kondisi yang harus dipenuhi oleh


sistem ataupun hasil yang harus dicapai oleh sistem. Constaint dapat
melibatkan Hardware, Software, Time, Policy, Law dan Cost. Sehingga
Constraint berhubungan dan juga menentukan ruang lingkup dari proyek.

Dalam menentukan Constraint, ada karakteristik yang harus diperhatikan


yakni:

 Present vs Future
Apakah Constraint adalah sesuatu yang harus segera dipenuhi setelah sistem
dikembangkan Atau Constraint tersebut diperlukan di masa yang akan datang.

 Internal vs Eksternal
Apakah constraint disebabkan oleh persyaratan dalam organisasi atau karena
kekuatan eksternal seperti regulasi pemerintah.

 Mandatory vs desirable
Apakah constraint tersebut wajib dan penting untuk memenuhi permasalahan
yang terjadi saat ini atau hanya karena perusahaan yang menginginkannya.
Step 6: Present Results and Recommendations to Management

Dalam tahapan terakhir ini, analis harus memberikan kesimpulan dan


rekomendasi dari hasil investigasi. Rekomendasi dapat bervariasi seperti :

 Tidak diperlukan tindakan dan hanya butuh strategi lainnya untuk


mengatasi masalah atau permintaan sistem seperti : Memberikan
pelatihan atau workshop
 Untuk masalah kecil, hanya dibutuhkan solusi sederhana tanpa perlu
tahapan analisis dan perancangan lebih lanjut. Misalnya hanya diperlukan
solusi kecil seperti patching ataupun upgrade hardware/software.
 Untuk masalah yang besar dan kompleks, direkomendasikan untuk
dilanjutkan ke tahapan berikut yakni analisis, perancangan dan
pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai