Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH BIOGRAFI

WALI SONGO

KELOMPOK SKI
Diskusi Kelompok
Kelompok 3:
-Ketua. : Adam Nur Ramadhan
-Sekretaris : Lutfia Sukma Ramadhani
-Anggota. : 1. Reisya Ramadhiyanti putri
2. Surya Rahmat Abdillah
3. Dhikka Latifah
4. Siti Rofifah
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan
alam semesta ini dan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Makalah ini kami buat sebagai pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam, Bapak Hj.Yusuf. yang akan kami bahas yaitu tentang bagaimana kita dapat
mengetahui tokoh tokoh wali songo,biografi mereka, dan ajaran ajaran mereka pada masa
itu.Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siswa…..Aamiin…!!!.

Karawang, 01 November 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................... 1       


Daftar Isi.............................................................................................................. 2   
Bab I PENDAHULUAN..................................................................................... 3    
A. Latar Belakang.........................................................................................3  
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan Masalah.........................................................................................4
Bab 2 PEMBAHASAN......................................................................................   4
A. Sunan Kudus........................................................................................... 4
B. Sunan Gresik........................................................................................... 6
Bab 3 PENUTUP................................................................................................   7 
A. Kesimpulan............................................................................................ 7   
B. Saran...................................................................................................... 7      
Daftar Pustaka.....................................................................................................  7   
BAB 1
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Walisangan dikenal sebagai penyebar agama islam ditanah jawa pada abad ke
14 .mereka tinggal ditiga wilayah penting pantai utara pulau Jawa, yaitu
Surabaya,Gresik,Lamongan,Tuban di Jawa Timur,Demak,Kudus,Muria di Jawa Tengah,dan
Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam Budaya
Nusantara untuk digantikkan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran
islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun
peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan kerajaan-kerajaan Islam di Pulau
Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah
secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang
lain.
Pada makalah kali ini kami akan membahas sedikit tentang Wali Sanga yang
cukup dikenal yakni Sunan Kudus dan Maulana Malik Ibrahim atau yang biasa
disebut Sunan Gresik

II. RUMUSAN MASALAH


a. Siapa sunan Kudus dan sunan Gresik
b. Peran apa saja yang dibuat oleh sunan Kudus dan sunan Gresik

III. TUJUAN MAKALAH


Tujuan makalah ini di buat yaitu untuk mengenang para wali dan mengetahui sejarah
para wali terutama wali Songo. Seperti cara para wali berdakwah, dan menyebarkan
agama Islam di Indonesia dikalangan anak muda zaman sekarang.
BAB 2
PEMBAHASAN

SUNAN KUDUS

A.Biografi Sunan Kudus

Sunan Kudus dengan nama asli Sayyid Jafar Shadiq Azmatkhan ini lahir di salah satu
kota santri daerah Jawa Tengah.Beliau adalah seorang anak dari Sunan Ngudung atau Raden
Usman Hajji, yakni panglima perang Kesultanan Demak. Ayah Sunan Kudus adalah putra
kandung Sultan Sayyid Fadhal Ali Murtazha, kemudian melakukan hijrah ke tanah Jawa
untuk menyebarkan agama Islam.Perjalanan ayah Sunan Kudus sangat erat kaitannya dengan
Sunan Ampel yang pada saat itu mengajarkan ilmu agama kepada Sunan Kudus.Istri beliau
adalah adik dari Maulana Mahkdum Ibrahim atau sunan Bonang yang sama-sama berguru ke
sunan Ampel. Dan beliau menikah dengan anak sunan Ampel yaitu Siti Syarifah (Nyai
Ageng Maloka).Guru lainnya, yakni Kyai Telingsing, yakni ulama berasal dari China untuk
menyebarkan Islam bersama Cheng Hoo.Jafar Shadiq memiliki kecerdasan luar biasa
sehingga menduduki posisi bagus di Kesultanan Demak. Antara lain, yakni penasihat
khalifah, qadhi, panglima perang, mufti, Imam besar dll.

B.Filosofi Kehidupan yang Diajarkan Sunan Kudus


Perjalanan dakwah Jafar Shadiq pada waktu itu tergolong amat susah karena berhadapan
secara langsung dengan kuatnya ajaran Hindu Budha yang dianut oleh masyarakat Nusantara.
Meskipun ajaran yang dianutnya semula adalah Syiah, beliau mampi memberikan syiar
dengan metode yang baik melalui akulturasi budaya. Cara ini satu-satunya jalan agar
masyarakat bisa memeluk agama Islam pada waktu itu. Sunan Kudus memberitahukan
kepada mereka bahwa Islam memiliki sikap toleransi yang tinggi, termasuk pada penganut
agama Hindu. Cara Sunan Kudus untuk meyakinkan dan mendekati masyarakat Hindu
amatlah sulit.Beliau berusaha melakukan akulturasi budaya salah satunya dengan
membangun masjid yang berbentuk hampir mirip dengan candi Hindu.Sementara dakwah
lain yang dilakukan kepada para pemeluk agama Budha hampir sama dengan pendekatannya
terhadap para pemeluk agama Hindu.
Sunan Kudus membangun sebuah tempat yang digunakan untuk berwudlu berupa delapan
titik pancuran. Setiap sumber pancuran bahkan dipasang arca Kebo Gumarang yang sangat
dihormati dalam agama Budha.Para pemeluknya pun merasa penasaran dan mulai memasuki
area masjid. Secara perlahan tapi pasti mereka mulai terpengaruh tentang ajaran yang dibawa
oleh Sunan hingga akhirnya memeluk agama Islam.Perjuangan Sunan Kudus tidak berhenti
sampai di situ, beliau juga berusaha untuk mengubah kepercayaan saat melakukan ritual
mitoni atau selametan.Ritual tersebut pada dasarnya dilakukan sebagai wujud syukur kepada
dewa-dewa.

C.Keberhasilan Sunan Kudus Mengembangkan Agama Islam


Keberhasilan yang telah dicapai oleh Sunan Kudus dalam menyebarkan Islam di tanah
Jawa bisa dibuktikan melalui beberapa bangunan dan peninggalan pusaka.Antara lain yakni
Menara dan Masjid Kudus, yang nama aslinya yakni Masjid Al Aqsa Manarat Qudus.
Bangunan ini cukup unik karena memiliki gaya arsitektur khas dari perpaduan tiga agama,
yakni Islam, Hindu, dan Budha.Hasil karya tersebut memperlihatkan bahwa pernah akulturasi
nilai-nilai Islam dengan tradisi agama lain memang benar adanya . Masjid ini dibangun pada
1549 Masehi, hingga kini masjid tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat luas. Tujuannya
untuk menunaikan ibadah shalat, berdoa, dan melakukan ziarah.

D.Ajaran Sunan Kudus


Ajaran sunan Kudus hampir mirip dengan ajaran dari beberapa sunan lainnya. Seperti
sunan Kalijaga yang dalam syiar islam masih menggunakan pendekatan dengan tembang atau
wayang. Ajaran beliau melalui pendekatan-pendekatan kepada masyarakat saat itu melalui
tembang, wayang dan seni kebudayaan lainnya. Dalam mengajarkan atau melakukan dakwah,
sunan Kudus sangat berhati-hati, karena memang masyarakat pada waktu masih kuat dalam
menganut agama Hindu dan Budha. Sunan Kudus memiliki permintaan yang diberikan
kepada masyarakat agar tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha. Ha ini dikarenakan
bbinatang sapi sangat dihormati oleh masyarakat Hindu Budha pada waktu itu.

E.Karomah Sunan Kudus 6


1. Dapat Menyembuhkan Penyakit Atas Ijin Allah

Ketika sunan Kudus menunaikan Haji ke tanah arab. Masyarakat di kota tersebut sedang
terkena wabah penyakit. Pemerintahan di kota arab mengadaka sayembara untuk siapa yang
bisa menyembuhkan wabah yang terjadi saat itu, akan diberi hadiah. Dan akhirnya sunan
Kudus menyanggupi untuk dapat menyembuhkan wabah yang terjadi saat itu. Atas ijin Allah,
sunan Kudus dapat menyembuhkan penyakit wabah yang menjangkiti masyarakat. Maka atas
jasanya, beliau akan diberi hadiah oleh Amir dari arab. Namun sunan Kudus menolaknya.
Beliau malah meminta sebuah batu yang berasal dari Baitul Maqdis. dan batu aitu dibawa
oleh beliau ke Jawa dan diletakkan di area imam di masjid Kudus.

Makam Sunan Kudus , Wafatnya Sunan Kudus saat menyebarkan agama Islam sangatlah
mulia.Beliau meninggal dengan posisi sedang bersujud saat menjadi Imam ketika
menunaikan shalat subuh di Masjid Menara Kudus.Dan beliau dimakamkan di kawasan
masjid Jami’ menara Kudus yang dulunya sebagai masjid tempat beliau berdakwah dan
melakukan syiar islam.Berbagai peninggalannya pun akhirnya memperoleh penghormatan
serta dilestarikan hingga kini.Hal itu merupakan salah satu bukti bahwa penyebaran Islam di
tanah Jawa tidak semudah yang dibayangkan banyak orang pada umumnya, seperti yang
terjadi di masa kini. Demikian ulasan tentang biografi dan sejarah Sunan Kudus. Sampai
sekarang menara Kudus sebagai peninggalan beliau.

SUNAN GRESIK

F.Biografi Sunan Gresik


Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah sosok ulama pertama yang diberi gelar
sebagai Wali Songo. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah
nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam
di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapura, kota Gresik, Jawa Timur.Tidak terdapat bukti
sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada
umumnya disepakati bahwa ia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang
diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari Maghrib,
atau Maroko di Afrika Utara.

Dalam biografi Sunan Gresik disebutkan dalam Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma
menyebutnyaNamun demikian, kemungkinan pendapat yang terkuat adalah berdasarkan
pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura
Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa ia berasal dari Kashan, suatu tempat di Iran
sekarang.Terdapat beberapa versi mengenai silsilah Maulana Malik Ibrahim. Ia pada
umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW; melalui jalur keturunan Husain
bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja’far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi,
Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal,
Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali’ Qasam, Muhammad Shahib
Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan,
Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husna.
KESIMPULAN

*Sunan Kudus lahir pada tahun 1400 Masehi. Sunan Kudus adalah anak dari Habib Utsman
Haji atau yang lebih dikenal dengan sunan Ngudung. Ayahnya ini merupakan seorang
menantu dari Sunan Ampel. Sunan Kudus hidup di era kerajaan Hindu Jawa sedang runtuh
dan agama Islam baru mulai menyebar di daerah Jawa.

*Sunan Gresik atau yang biasa dikenal dengan Maulana Malik Ibrahim lahir pada 1419
Masehi. Sunan Gresik adalah seorang wali Songo yang pertama kali menyebarkan agama
Islam ditanah Jawa.

SARAN

Dengan mengetahui sejarah singkat Walisongo, mari kita bersama-sama meningkatkan


iman dan takwa kepada Allah SWT. Setelah mengetahui cara Walisongo menyebarkan Islam
pada umat Islam terdahulu, marilah kita juga menyiarkan agama Islam dengan cara yang
disenangi oleh masyarakat zaman sekarang

PENUTUP

Sekian makalah ini dibuat dengan sebaik mungkin, mohon maaf bila ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini kami mengucapkan Terimakasih kepada Bapak Hj. Yusuf S.pd

DAFTAR PUSTAKA

https://thegorbalsla.com/sunan-muria/?amp=1

https://www.markombur.com/2022/09/strategi-dakwah-sunan-muria-dalam.html?m=1

https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/4-metode-dakwah-sunan-muria-dalam-menyebarkan-
agama-islam-1upvbY6j6gX

https://thegorbalsla.com/sunan-bonang/?amp=1

https://www.markombur.com/2022/09/strategi-dakwah-sunan-bonang-dalam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai