PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kecelakaan akibat faktor jalan atau lintasan biasanya disebabkan oleh kondisi
permukaan jalan yang tidak rata dan sistem penerangan jalan yang kurang, sehingga
jarak pandang pengemudi berkurang.Faktor alat transportasi juga dapat
mengakibatkan kecelakaan,Misalnya pemakaian alat transportasi yang sudah tidak
layak pakai. Selain dua faktor tersebut ada faktir psikologi manusia. Misalnya seorang
pangemudi yang dituntut bekerja melebihi batas jam kerja, maka pengemudi tersebut
akan kelelahan dan dapat menyebabkan kecelakaan. Selain itu tuntutan yang harus
dijalankan pengemudi juga dapat mengakibatkan terganggunya konsentrasi dalam
megemudi.
1.3Tujuan
4) Kamera
Kamera adalah suatu alat yang cara kerjanya mirip dengan mata.
Secara umum kamera berfungsi untuk menangkap suatu gambar dari objek,
yang selanjutnya akan dibiaskan melalui lensa pada sensor CCD dan sensor
BSI-CMOS kemudian direkam dan disimpat dalam format digital.
Pada Mode Auto Driver kamera berfungsi untuk merekam gambar
pada sekitar kendaraan (memantau). Kemudian gambar dari kameratersebut
akan diproyeksikan pada monitor yang sudah terpasang pada dashboard
kendaraan.
5) Sensor Jarak
6) Monitor
7) Selector Mode
1) Hubungkan Chip Auto Driver pada Engine Control Module (ECM). Chip ini
berfungsi mengontrol seluruh komponen kendaraan misalnya mesin, sistem power
stereeng, transmisi, sistem rem, sistem elektronika, dan sistem lainya.
2) Hubungkan Global Positionong System (GPS) dengan Chip Auto Driver. GPS ini
berfungsi sebagai penunjuk arah kendaraan.
3) Pasang kamera pada sisi depan dan belakang kendaran, juga sisi samping kanan dan
kiri kendaraan. Kamera ini berfungsi untuk memantau kondisi di sekeliling kendaraan
yang kemudian diproyeksikan dimonitor di dalam kendaraan. Setelah semua kamera
terpasang hubungkan kabel kamera dengan Chip Auto Driver.
4) Pasang keempat sensor jarak pada posisi depan dan belakang kendaraan dan sisi kiri
dan kanan kendaraan . Sensor jarak ini berfungsi untuk mengetahui jarak kendaraan
dengan benda-benda di sekitar kendaraan.
5) Pasang monitor pada dashboard kendaraan. Monitor ini berfungsi untuk
menanmpilkan kondisi diluar kendaraan .setelah monitor terpasang hubungkan kabel
monitor ke Chip Auto Driver.
6) Pasang selector mode pada Dashboard dan hubungkan dengan Chip Auto Driver.
Selector ini berfungsi untuk pemilihan mode berkendra secara otomatis atau manual.
Cara kerja Mode Auto Driver yakni Chip Auto Driver sebagai pengganti
pengemudi. Chip Auto Driver akan menerima seluruh data dari GPS, kamera, dan
sensor jarak. Kemudian data tersebut diproses dan outputnya diberikan pada Engine
Control Module (ECM).
Engine Control Module (ECM) berfungsi untuk mengontrol seluruh
komponen pada kendaraan misalnya mesin, sistem transmisi, sistem rem, dan sistem
kelistrikan pada kendaraan. ECM akan mengolah output dari Chip Auto Driver yang
kemudian diproses sehinggan ECM akan memberikan sinyal-sinyal atau perintah pada
masing-masing sistem pada kendaraan sesuai perintah dari Chip Auto Driver.
2.3 Desain Mode Auto Driver
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Penggunaan Sistem Mode Auto Driver pada era modern ini sangat diperlukan.
Sebaiknya produksi kendaraan saat ini sudah dilengkapi dengan Sistem Mode Auto
Driver, karena dengan adanya sistem ini angka kecelakaan yang disebabkan kelalaian
maupun pengemudi yang mengantuk dapat dikurangi.