Belitung
Dewi Lestuti Ambarwati
Jum'at, 20 Januari 2023 pukul 12:15:39 | 18 kali
Kanwil DJKN Sumatera Selatan Jambi, Bangka Belitung (Kanwil DJKN SJB) selaku
kantor vertikal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sesuai dengan Keputusan Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Nomor KEP-187/KN/2022 mempunyai tugas untuk melaksanakan
pengelolaan kekayaan negara lain-lain berupa Aset Bekas Milik Asing/Tiongha (ABMA/T).
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.06/2020 tentang
Penyelesaian Aset Bekas Milik Asing/Tionghoa, ABMA/T adalah asset yang dikuasai negara
berdasarkan:
a. Peraturan Penguasa Perang Pusat Nomor Prt/Peperpu/033/1958 jo. Keputusan Penguasa
Perang Pusat Nomor Kpts/Peperpu/0439/1958 jo. Undang-Undang Nomor 50 Prp. Tahun
1960;
b. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 1962;
c. Penetapan Presiden Nomor 4 Tahun 1962 jo. Keputusan Presiden/Panglima Tertinggi
ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Nomor 52/KOTI/1964; dan
d. Instruksi Radiogram Kaskogam Nomor T-0403/G-5/5/66.
Ruang lingkup ABMA/T yang dikelola oleh Kanwil DJKN SJB meliputi tanah
dan/atau bangunan bekas milik:
a. Perkumpulan-perkumpulan Tionghoa yang dinyatakan terlarang dan dibubarkan dengan
peraturan Penguasa Perang Pusat;
b. Perkumpulan/aliran kepercayaan asing yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa
Indonesia yang dinyatakan terlarang dan dibubarkan;
c. Perkumpulan-perkumpulan yang menjadi sasaran aksi massa/kesatuan-kesatuan aksi tahun
1965/1966 sebagai akibat keterlibatan Republik Rakyat Tjina (RRT) dalam
pemberontakan G.30 S/PKI yang ditertibkan dan dikuasai oleh Penguasa Pelaksana
Dwikora Daerah; dan
d. Organisasi yang didirikan oleh dan/atau untuk orang Tionghoa perantauan (Hoa Kiauw)
yang bukan Warga Negara Asing yang telah mempunyai hubungan diplomatik dengan
Negara Republik Indonesia dan/atau memperoleh pengakuan dari Negara Republik
Indonesia, beserta cabang-cabang dan bagian-bagiannya.
Kanwil DJKN SJB mengelola ABMA/T sebanyak 84 aset yang tersebar di Propinsi Sumatera
Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung. Dari 84 ABMA/T tersebut, Kanwil DJKN SJB telah
berhasil menyelesaikan 39 aset secara keseluruhan, penyelesaian sebagian sebanyak 9 aset ,
dan dalam proses penyelesaian sebanyak 36 aset. Kanwil DJKN SJB melalui TAD bertekad
untuk segera menuntaskan penyelesaian pengelolaan ABMA/T agar tidak berlarut-larut.
Beberapa kendala dalam penuntasan penyelesaian ABMA/T antara lain: batas-batas lahan
ABMA/T tidak diketahui dengan pasti, lokasi ABMA/T belum diketemukan, terdapat
gugatan atau sengketa dengan pihak ketiga, dihuni oleh Pihak Ketiga, dan permasalahan
lainnya. Hal ini menjadi penyebab berlarutnya penyelesaian ABMA/T.
Untuk mengurai permasalahan tersebut, Kanwil DJKN SJB bersama dengan TAD
pada tahun 2022 telah melakukan penelitian administrasi dan lapangan atas beberapa
ABMA/T dan memberikan rekomendasi penyelesaian ABMA/T kepada Tim Penyelesaian
(Tingkat Pusat) sebanyak 8 rekomendasi untuk penyelesaian 7 ABMA/T. Rekomendasi TAD
berupa penyelesaian ABMA/T melalui pemantapan menjadi BMN/D dan pelepasan kepada
pihak ketiga dengan pembayaran kompensasi.
Selanjutnya, Kanwil DJKN SJB bersama dengan seluruh jajaran TAD berkomitmen kuat
untuk segera menuntaskan penyelesaian ABMA/T. Semoga upaya yang telah dilakukan
Kanwil DJKN SJB bersama dengan TAD memberikan kontribusi positif bagi pengelolaan
kekayaan negara.