Anda di halaman 1dari 9

 Blog

 Lowongan Kerja
 Glints ExpertClass
 Glints Community

Dunia Kerja Skills Profesional Tips Karier

Etika Profesi: Pengertian, Prinsip, Tujuan,


Manfaat, Skill yang Diperlukan
Diperbarui 23 Mei 2022 - Dibaca 7 mnt

Nadiyah Rahmalia Engineering graduate with expertise in content writing and SEO; an
aspiring digital/content marketer striving to create and share meaningful works.

Isi Artikel
1. Apa Itu Etika Profesi
2. Prinsip Etika Profesi
3. Tujuan Etika Profesi
4. Manfaat Etika Profesi
5. Skill yang Diperlukan

Memahami etika yang baik adalah hal penting di manapun kita berada, termasuk dalam dunia
kerja di mana ada istilah yang disebut dengan etika profesi.

Meskipun istilah ini tidak terlalu sering diperkenalkan, etika profesi sangat penting untuk
diketahui agar kamu bisa menjadi seorang profesional yang sukses.

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Perhatikan 7 Etika Meeting Online Berikut Ini

Apa Itu Etika Profesi


© Pexels.com

Menurut Kajian Pustaka, etika profesi adalah sebuah panduan profesionalisme dalam dunia
kerja.

Kamu harus memahami etika sebagai profesional yang tepat untuk tahu bagaimana bicara dan
bertindak serta mengambil keputusan secara profesional.

Etika profesi tidak hanya berlaku bagi satu profesi, tetapi untuk seluruh profesi pada
umumnya.

Dalam profesi tertentu, dapat ditambahkan aturan etika khusus yang sesuai dengan profesi
tersebut.

Sebagai profesional di dunia kerja, kamu harus selalu mengingat etika yang pantas agar dapat
menjalin hubungan yang baik dengan seluruh bagian organisasi 

Prinsip Etika Profesi


© Pexels.com

Dilansir dari Maxmanroe, ada 4 prinsip etika profesi, yaitu:

1. Prinsip tanggung jawab

Maksud dari prinsip ini adalah bahwa semua profesional wajib bertanggung jawab atas
pekerjaan yang dilakukan.

Hal ini pun meliputi hasil dari pekerjaan tersebut.

Sebagai profesional, kamu juga harus siap bertanggung jawab terhadap dampak dari
keputusan dan apa pun yang dibuat dalam pekerjaan pada kehidupan orang lain dan juga
masyarakat umum.

2. Prinsip keadilan

Maksud dari prinsip  ini adalah bahwa seorang profesional harus selalu mementingkan nilai
keadilan dalam pekerjaannya.

Apapun yang dilakukan harus adil dan diberikan pada siapapun yang berhak, apalagi bagi
profesi yang melayani rakyat seperti petugas kesehatan, polisi, dan lain-lain.

3. Prinsip otonomi

Profesional dalam dunia kerja memiliki kebebasan dan wewenang untuk bekerja sesuai
dengan profesinya.
Hal ini juga berarti seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu berdasarkan kode etik profesi yang berlaku.

4. Prinsip integritas moral

Dalam etika profesi, integritas moral sangat penting karena merupakan kualitas kejujuran dan
prinsip moral yang dilakukan secara konsisten sebagai seorang profesional.

Sebagai seorang profesional, kamu harus ingat untuk menjaga kepentingan profesi, diri
sendiri, dan juga memikirkan kepentingan masyarakat.

Baca Juga: 5 Tips Baikan dengan Teman Kantor agar Tetap Bekerja Profesional

Tujuan Etika Profesi

© Pexels.com

Etika profesi tidak hanya bertujuan untuk membuatmu bertindak lebih profesional saat
bekerja, tapi juga etika dalam menjaga kesejahteraan orang-orang yang tergabung dalam
profesimu.

Selain itu, jika semua anggota profesi dapat menjaga perilaku dan membuat keputusan sesuai
dengan aturan etika, maka mutu profesi tersebut pun akan meningkat dan standar baku yang
tepat bagi profesi tersebut dapat ditetapkan.

Jadi, setiap orang yang tergabung dalam sebuah profesi harus berpegang pada etika profesi
dengan tujuan tidak hanya mengembangkan diri sendiri, tetapi juga mengembangkan
organisasi serta semua orang yang memiliki profesi yang sama.
Manfaat Etika Profesi

© Pexels.com

1. Memastikan profesionalisme

Profesionalisme dalam kerja sangat penting. Hal ini memang terdengar lumayan
menyeramkan, apalagi untuk fresh graduates.

Akan tetapi, jika kamu selalu berpegang pada etika profesi dan melakukan pekerjaan sesuai
dengan peraturan, kemungkinan besar kamu akan menjadi seorang profesional dengan mudah
meski minim pengalaman.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui batasan-batasan dan peraturan etika
profesional sebagai seorang pekerja.

2. Meningkatkan tanggung jawab

Jika melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan etika yang berlaku, maka kamu akan dinilai
sebagai orang profesional yang mampu mengemban tanggung jawab lebih banyak.

Selain itu, hasil pekerjaanmu pun akan lebih berkualitas dan dapat dipercaya.

3. Sistem kerja yang tertib


Jika semua karyawan sebuah perusahaan menjalankan pekerjaannya sesuai dengan etika
profesi, makan tugas akan dapat dilaksanakan dengan tepat dan sesuai.

Dengan ini, peluang penyimpangan di perusahaan dapat dihindari dan ketertiban sistem kerja
akan lebih terjaga.

4. Meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja

Dengan mengikuti pedoman etika yang baik, sebuah perusahaan akan dapat membangun
suasana kerja yang nyaman. 

Hal ini disebabkan para karyawan yang bisa saling menghargai, menjalin hubungan yang
erat, namun tetap mengedepankan profesionalitas sesuai dengan pedoman etika yang ada.

Kondisi bisnis yang dijalankan juga akan lebih kondusif dan produktif. Akhirnya pekerjaan
menjadi lebih efektif.

Skill yang Diperlukan

© Pexels.com

1. Tingkatkan kepekaan

Penting bagi seorang profesional untuk memahami seluruh kondisi bisnis dan sistem kerja.
Untuk menjadi profesional, tidak hanya penting untuk membangun skill sesuai dengan ilmu,
tetapi juga penting untuk mengetahui cara menghargai dan berinteraksi secara profesional
dengan semua komponen perusahaan.

2. Pola pikir dan sikap positif

Kemampuan berpikir dan bersikap positif mampu menjaga suasana profesional yang kondusif
meskipun masalah-masalah pekerjaan yang dihadapi tidak selalu mudah. 

Dalam menghadapi masalah secara profesional, penting untuk mengacu pada etika profesi
sesuai dengan peraturan yang ada, namun kemampuan menghadapi masalah sebagai
profesional yang positif harus diasah sedini mungkin.

3. Percaya diri sendiri dan rekan kerja

Menjadi profesional bukan berarti bisa melakukan segalanya sesuatu sendiri. Kamu tetap
butuh orang rekan kerja dan lingkungan untuk bisa menjadi profesional yang baik.

Mempercayai kemampuan diri sendiri memang penting, namun mempercayai rekan kerja,
atasan, dan seluruh komponen perusahaan juga sangat penting.

Tanpa kemampuan ini, bersikap dan membuat keputusan secara profesional tidak bisa
dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: 4 Cara Untuk Mengambil Keputusan Lebih Baik Lagi

Begitulah serba-serbi etika profesi yang perlu kamu ketahui untuk menjadi seseorang yang
profesional dalam pekerjaan.

Selanjutnya, jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak tentang etika profesi, kamu bisa
gabung di Glints Feed, lho.

Di Glints Feed, kamu bisa diskusi dan bertanya jawab tentang segala hal yang berhubungan
dengan pekerjaan dan pengembangan diri ke sesama pengguna Glints dan juga pakar industri.

Jadi, kamu bisa mendapatkan insight dan hal-hal yang mungkin belum kamu tahu.

Menarik, bukan? Makanya, yuk, bergabung di Glints Feed sekarang dengan klik tombol di
bawah ini!

COBA GLINTS FEED

Sumber

 Pengertian dan Prinsip Etika Profesi


 Etika Profesi: Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Contohnya

Seberapa bermanfaat artikel ini?


Klik salah satu bintang untuk menilai.





Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 11

etika profesi etika profesi adalah

Comments are closed.

Artikel Terkait

CV/Portofolio 5 Jenis Cover Letter dalam Dunia Kerja serta Contohnya

Nadiyah Rahmalia 09 Jun 2022

CV/Portofolio 5 Langkah Mudah Mengambil Foto Profesional Sendiri dari


Rumah

Nadiyah Rahmalia 05 Jun 2022

Mengawali Karier Kenali 25 Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro yang Bisa
Jadi Pilihanmu

Nadiyah Rahmalia 04 Jun 2022


Dunia Kerja Kapan Waktu yang Tepat untuk Kembali Kerja setelah
Melahirkan?

Nadiyah Rahmalia 03 Jun 2022

Kategori Topik

 Tips Karier
 Bidang Profesi
 Konten Eksklusif
 Kabar Glints

Media Sosial

 Facebook
 Twitter
 Instagram
 LinkedIn

CARI KERJA BERDASARKAN

 Lokasi
 Nama Perusahaan
 Kategori
 Posisi
 Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

 Kelas Copywriting
 Kelas Public Speaking
 Kelas Influencer
 Kelas SEO
 Kelas Marketing

AddThis Sharing Sidebar


Share to Facebook
Share to TwitterShare to WhatsAppShare to LinkedInShare to Copy LinkShare to LINE

Anda mungkin juga menyukai