(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2020)
(Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the Period
2017-2020)
Disusun oleh:
Dea Hardiantina
20180420023
2022
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT DAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE YANG BERPENGARUH TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-
2020)
(Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the Period
2017-2020)
SKRIPSI
Disusun oleh:
Dea Hardiantina
20180420023
2022
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT DAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE YANG BERPENGARUH TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2020)
(Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the Period
2017-2020)
Diajukan oleh:
Dea Hardiantina
20180420023
Telah disetujui
Dosen Pembimbing,
NIK. 19770804200104143080
iii
SKRIPSI
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT DAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE YANG BERPENGARUH TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2020)
(Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange for the Period
2017-2020)
Diajukan Oleh:
DEA HARDIANTINA
20180420023
Skripsi ini telah Dipertahankan dan Disahkan di depan Dewan Penguji Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal, 22 Juni 2022
Yang terdiri dari
Evi Rahmawati, M.Acc., Ph.D., Ak., CA Erni Suryandari Fathmaningrum, S.E., M.Si
Anggota Tim Penguji Anggota Tim Penguji
Mengetahui,
Kepala Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
NIK: 19750716201110143089
iv
PERNYATAAN
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di Perguruan Tinggi
manapun, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya maupun pendapat yang
pernah di tulis maupun di terbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
tulisan ini serta disebutkan juga dalam Daftar Pustaka. Apabila tertulis ataupun
Dea Hardiantina
v
MOTTO
“… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
“ Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa
(QS. Al-Hadid: 4)
(HR. Muslim)
(Bobby Unser)
“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa
(Ridwan Kamil)
“Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain, karena tidak semua bunga itu
(Penulis)
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Skripsi ini
dengan baik dan lancar. Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang
1. Ibu dan bapak tercinta yang selalu membuat saya termotivasi dan selalu
yang lebih baik. Karena tanpa mereka, saya tidak akan berada disini, dan
tidak akan sesukses ini. Terimakasih untuk ibu & ayah atas semua yang
telah engkau berikan kepada kami. Semoga ini menjadi langkah awal untuk
2. Kepada kakak dan adik tercinta yang selalu memberikan saya motivasi,
4. Dosen pembimbing, Ibu Evi Rahmawati, M.Acc., Ph.D., Ak., CA yang telah
vii
Muthia, Rahma, Reningna, Yosi, Yunia. Terimakasih karena sudah hadir di
Semoga pertemanan ini akan terus berjalan sampai maut yang memisahkan.
6. Kepada teman saya yaitu Davied Sonjaya P.K terimakasih sudah menjadi
8. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang
skripsi ini.
viii
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang pengungkapan sustainability report
dan good corporate governance terhadap nilai perusahaan yang mana good
corporate governance yang akan diuji diantaranya adalah dewan komisaris
gender, proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan
komite audit dengan menggunakan perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang sudah menerbitkan sustainability report pada periode 2017-2020.
Jumlah perusahaan yang menjadi sampel sebanyak 36 perusahaan. Sampel
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan
sampel dengan menggunakan kriteria tertentu yang sudah ditentukan kemudian
pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS versi 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dewan komisaris gender berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan sustainability report,
proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional,dan komite audit
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Sustainability Report, Dewan Komisaris Gender, Proporsi Dewan
Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Komite Audit, Nilai
Perusahaan.
ix
ABSTRACT
This study aims to examine the disclosure of sustainability reports and good
corporate governance on the value of the company in which good corporate
governance to be tested include the gender board of commissioners, the
proportion of independent commissioners, institutional ownership, and audit
committees using companies that have been listed on the Stock Exchange.
Indonesia, which has published a sustainability report in the 2017-2020 period.
The number of companies that were sampled were 36 companies. The sample of
this study used a purposive sampling method, namely taking samples using certain
predetermined criteria and then processing the data using SPSS version 22.
The results of this study indicate that the gender board of commissioners has a
significant positive effect on firm value. Meanwhile, the sustainability report, the
proportion of independent commissioners, institutional ownership, and the audit
committee have no significant positive effect on firm value.
Keywords: Sustainability Report, Board of Commissioners Gender, Proportion of
Independent Commissioners, Institutional Ownership, Audit Committee, Company
Value.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas kehendak, rahmat dan
karunia-Nya sata dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selaltu
Muhammadiyah Yogyakarta.
dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya ingin menyampaikan rasa
terimakasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak yang terlibat, yaitu kepada:
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan doa, dukungan, dan
4. Ibu Dr. Dyah Ekaari SJ, M.Sc., QIA., Ak., CA sebagai Kepala Program
Yogyakarta.
xi
5. Ibu Evi Rahmawati, M.Acc., Ph.D., Ak., CA yang telah membimbing dan
atas saran, arahan serta masukan yang sudah diberikan kepada saya untuk
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
kebaikan yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis
dengan sadar mengakui bahwa skripsi ini tentu masih sangat jauh dari kata
sempurna. Keterbatasan pengalaman, ilmu dan faktor lainnya tentu masih jadi
penghalang. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
Dea Hardiantina
xii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB II
BAB III
BAB IV
xiii
A. Gambaran Umum Objek Penelitian................................................ 47
B. Uji Kualitas Data ............................................................................... 48
C. Uji Hipotesis....................................................................................... 55
D. Pembahasan ...................................................................................... 62
BAB V
A. Kesimpulan ....................................................................................... 70
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 71
C. Saran ................................................................................................. 72
LAMPIRAN
xiv
Daftar Tabel
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanggung jawab sosial. Hal ini dikarenakan ada beberapa jumlah emiten yang
pedoman yang digunakan ialah GRI (Global Reporting Initiative). Dikutip dari
tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2019 jumlah perusahaan yang
1
total keseluruhan sebaganyak 629 perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek
Yuliandari,2018).
menjadi salah satu faktor pendukung dari pengeluaran peraturan baru dari OJK
2
melaporkan tentang aktivitas pertanggungjawaban. Selain itu, di era
harus diterbitkan sesuai peraturan baru dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu PJOK
Nomor 51 Tahun 2017 untuk perusahaan jasa keuangan, emiten, dan perusahaan
publik (Redaksi,2021).
secara transparansi dan jujur, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Q.S An-
يرا
ً صِ س ِمي ًعا َب ُ ِب ْال َع ْد ِل ۚ ِإ َّن ا ََّّللَ نِ ِع َّما َي ِع
َّ ظ ُك ْم ِب ِه ۗ ِإ َّن
َ ََّللاَ َكان
yang memberi kepadamu. Sungguh Allah adalah yang Maha Mendengar, yang
Maha Melihat.”
umat nya untuk berperilaku adil, seperti hal nya dalam suatu perusahaan.
bekerja sama dengan perusahaan. selain itu, ayat tersebut juga memerintahkan
3
untuk seorang pekerja agar melaksanakan tugasnya dengan bertanggung jawab
informasi yang diterbitkan oleh perusahaan akan dipercaya oleh para pemegang
saham-nya.
dikenal pada tahun 1997. Pada tahun tersebut, terjadi krisis ekonomi yang mulai
sejumlah negara di Asia Timur mulai keluar dari ‘jerat’ permasalahan krisis
4
dibutuhkan untuk mencapai sustainability perusahaan dengan memperhatikan
para pemangku.
institusional serta komite audit. Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang
kepada dewan direksi. Di Indonesia dewan komisaris ditunjuk oleh RUPS serta
peristiwa krisis multi pada tahun 1997 penyebabnya ialah kurangnya dalam
konflik tetapi konflik tersebut akan mengarah kepada hal yang positif. Hal ini
dalam memandang masalah dan menemukan solusi sehingga muncul ide dan
kreatifitas baru yang mengarah kepada inovasi dan kreativitas dimana akan
5
menjadikan perusahaan menjadi unggul. Perbedaan dewan komisaris dapat
berupa gender, etnis ataupun budaya. Untuk penelitian ini akan berfokus kepada
yang berasal dari luar perusahaan terhadap keseluruhan jumlah anggota dewan,
audit merupakan sebuah komite yang dibuat oleh dewan komisaris yang
produktivitas. Akan tetapi, pada zaman sekarang ini kesenjangan masih saja
6
dapat dilihat dari beberapa tahun kebelakang, bahwa banyaknya kasus yang
pada saat itu masih adanya perselisihan dengan beberapa teori. Disini, yang
akan kita teliti yaitu mengenai Dewan Komisaris yang berfokus pada Gender.
Governance yaitu dimana pada tahun 2018 terdapat kasus pelanggaran yang
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan . Dalam kasus ini, Presiden DPP (Dana
7
dari Direktur Dana Pensiun Pertamina. Akibat yang dilakukan oleh Presiden
investasi. Nilai perusahaan dapat dijadikan sebagai cerminan harga saham suatu
mencerminkan keadaan perusahaan yang baik. Selain itu juga, dapat dijadikan
meningkat atau tingginya nilai perusahaan yang mampu menarik investor untuk
faktor diantaranya adalah jumlah aset perusahaan dan seberapa lama perusahaan
itu akan berdiri serta melalui tata kelola yang baik atau seringkali disebut
8
meningkatkan keuntungan serta mengurangi risiko kerugian di masa mendatang
nilai perusahaan dinilai lebih baik oleh para investor. Membuat nilai perusahaan
meningkat.
terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan (Intan dan Pipit, 2019) yang
9
signifikasn terhadap Pengungkapan Sustainability Report. Selain itu, menurut
terhadap nilai suatu perusahaan. Penelitian ini akan menggunakan metode data
sekunder. Dan sampel yang akan diambil yaitu dari laporan keuangan dan
10
B. Rumusan Masalah
perusahaan?
perusahaan?
perusahaan?
C. Tujuan
perusahaan
11
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang akan terjadi apabila
D. Manfaat
Governance serta pengaruh yang akan terjadi terhadap nilai suatu perusahaan.
datang.
12
BAB II
A. Telaah Literatur
organisasi.
perusahaan tersebut.
13
Old corporate relation berfokus pada bentuk ataupun rencana
adanya kerja sama dari fungsi lainnya. Untuk bagian produksi hanya
14
Asumsi teori stakeholders diciptakan atas dasar pernyataan
15
terhadap sebuah informasi (Eisenhard, 1989). Asumsi sifat dasar
perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya. Selain itu, nilai
16
profitabilitas yang perusahaan miliki itu tinggi, maka para investor
dengan daya tarik pasar yang bagus. Dengan begitu para investor
secara menyeluruh.
17
memiliki catatan dari pendapatan sampai biaya dan hutang.
d. Aset perusahaan, aset terbagi menjadi dua yaitu aset berwujud dan
18
berhubungan dengan operasional perusahaan. Sedangkan aset
tidak berwujud adalah aset yang tidak terlihat fisik dan wujudnya
berikut:
a. Saham
besaran modal yang diperoleh dari tiap lembar saham yang sudah
terjual.
19
Nilai saham perusahaan akan menentuka nilai perusahaan baik
nilai saham pada perusahaan maka akan semakin tinggi pula nilai
b. Pertumbuhan perusahaan
ini. Jika suatu perusahaan bisa bertumbuh dan bersaing dari waktu
c. Kebijakan utang
20
utang lebih besar dari rasio pendapatan dan aset. Dengan begitu,
d. Kebijakan dividen
e. Skala perusahaan
pasar.
21
akan dituntut untuk mampu lebih besar dari pembiayaan
22
Sustiainability report adalah laporan yang menjelaskan tentang
23
h. Beberapa cerita dan gambar menarik tentang bagaimana strategi
peluang
keuangan
efisiensi
sektor.
24
Manfaat bagi pihak eksternal:
negative.
tidak berwujud.
a. Keseimbangan
b. Komparabilitas
c. Akurasi
organisasi.
25
d. Ketepatan waktu
yang tepat.
e. Kejelasan
menggunakannya.
f. Keandalan
26
“Tata kelola perusahaan yang baik adalah seperangkat peraturan yang
dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu
akan muncul konflik tetapi konflik tersebut akan mengarah kepada hal
27
solusi sehingga muncul ide dan kreatifitas baru yang mengarah kepada
28
Good Corporate Governance memiliki tujuan penerapan prinsip-
nasional.
nasional.
29
a) Transparansi
akurat yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses
b) Akuntabilitas
c) Responsibilitas
d) Independensi
30
Dalam pelaksanaan Good Corporate Governance, perusahaan
e) Kewajaran
kesetaraan.
B. Penurunan Hipotesis
31
report adalah untuk memikat perhatian kepada para investor dengan
hipotesis bahwa
32
maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, dan
konflik tetapi konflik tersebut akan mengarah kepada hal yang positif.
solusi sehingga muncul ide dan kreatifitas baru yang mengarah kepada
unggul.
agensi akan muncul ketika satu orang atau lebih yang mempekerjakan
orang lain dengan bertujuan untuk memberikan suatu jasa dan setelah
33
karena itu dengan adanya diversitas pada perusahaan tentunya akan
informasi.
Perusahaan
Perusahaan
terkait.
34
Dalam agency theory dijelaskan bahwa semakin banyak
perilaku oportunistik.
35
Selain itu, bisa di definisikan sebagai besarnya jumlah kepemilikan
dapat berkurang.
dilakukan oleh para manajer dapat dikendalikan. Jika dilihat pada teori
36
Menurut Multi (2020) mengungkapkan bahwa pengaruh
hipotesisnya yaitu:
Perusahaan
kelola yang baik. Selain itu, komite audit memiliki tugas untuk
37
Menurut Apriyanto, 2020 mengungkapkan bahwa adanya pengaruh
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
sekunder adalah analisis data yang dilakukan terhadap data yang sudah ada
data tertntu lainnya. Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yang
a. Populasi
Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan diteliti oleh seorang
peneliti (Raharja.ac.id). Populasi dari penelitian ini yaitu salah satu perusahaan
b. Sampel
39
• Apabila populasi tersebut besar, maka peneliti tentunya tidak akan
satu syarat untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang didapatkan
2017 – 2020.
40
C. Pengumpulan Data
D. Pengukuran Variabel
Rasio ini dikembangkan oleh seorang Profesor yang bernama Profesor James
Tobiin pada tahun 1967. Rasio ini adalah sebuah konsep yang berharga karena
rasio ini akan memperlihatkan estimasi pasar keuangan saat ini mengenai nilai
hasil retur dari setiap dolarnya investasi incremental. Apabila rasio-Q memiliki
nilai kurang dari satu, maka investasi dalam aset tidak akan menarik. Oleh
TA
Keterangan:
TA = Total aktiva
41
Sustainability Report (SR) (X1)
tentukan terlebih dahulu setelah itu diungkapkan maka akan diberikan nilai 1,
dan apabila item suatu informasi tersebut tidak dikemukakan maka akan
sustainability report dapat diukur secara non repeated yang mana perhitungan
tersebut dilakukan satu kali untuk setiap itemnya tanpa ada pertimbangan item
itu yang akan diungkapkan lagi didalam bagian lainnya dengan menggunakan
tutur bahasa yang berbeda. Dari penjelasan diatas Rumus SRDI dihitung
sebagai berikut:
91 item
42
Dewan Komisaris Gender (X2)
mengawasi secara umum maupun khusus sesuai dengan anggaran dasar serta
gender inilah yang akan kita uji pada penelitian ini. gender yang akan kita pakai
yaitu wanita, karena didalam dewan komisaris perusahaan masih jarang sekali
43
Proporsi Dewan Komisaris Independen (X3)
yang bukan berasal dari pihak terafiliasi, sedangkan Komisaris non Independen
merupakan komisaris yang berasal dari pihak terafiliasi. Maksud dari terafiliasi
yaitu pihak yang memiliki hubungan bisnis serta yang terikat dalam
44
Kepemilikan Institusional (X4)
konflik keagenan yang terjadi daiantara para pemegang saham dengan manajer.
pengambilan keputusan.
Komite audit merupakan komite yang memiliki tugas yaitu membantu Dewan
berikut:
45
E. Analisis Data
Untuk memberikan gambaran terhadap suatu data yang telah diperoleh dari
o Uji Normalitas
S mirnov (K-S).
o Uji Multikolonieritas
o Uji Heteroskedastisitas
Spearman.
o Uji Autokorelasi
Watson.
46
• Uji Hipotesis
jika digunakan dua variabel atau pun lebih maka akan dijadikan sebagai
faktor predictor di manipulasi atau nilai yang ada dinaik dan turunkan. Jadi,
perusahaan. Penelitian ini akan menggunakan Uji t, Uji F dan Uji koefisien
determinasi. Uji t merupakan uji yang akan mengukur seberapa besar suatu
mengukur perbedaan dua atau beberapa mean antar kelompok. Dimana uji
berikut:
47
Y= α + β1 SR + β2 DK + β3 PKI + β4 KI+ β5 KA + ε
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan
48
BAB IV
2020. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder yang diperoleh dari
sampel:
TABEL 4.1
KRITERIA PENGAMBILAN SAMPEL
No Keterangan 2017 2018 2019 2020 Total
1. Perusahaan yang sudah 44 44 44 44 176
terdaftar di BEI
2. Perusahaan yang tidak 35 35 35 35 (140)
menerbitkan
Sustainability Report
pada periode 2017-2020
3. Perusahaan yang 9 9 9 9 36
menerbitkan
Sustainability Report
pada periode 2017-2020
4. Jumlah sampel x 4 tahun 144
5. Data yang tidak 12
mengungkapkan
Sustainability Report
6. Total sampel penelitian 156
periode 2017-2020
49
B. Uji Kualitas Data
Uji ini akan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), minimum, maximum, dan standar
deviasi.
Tabel 4.2
Uji Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Valid N
(listwise)
0.21 yang dimiliki oleh PT Bank OCBC NISP Tbk pada tahun 2018.
50
Nilai maksimum yang terdapat di SR dimiliki oleh PT Waskita Karya
minimum 0.00 yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada
tahun 2018 dan 2019, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk dan PT Timah
Tbk dari tahun 2017 sampai dengan 2020, PT Jasa Marga Tbk pada
tahun 2017, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dari tahun 2017 sampai
dengan 2020, PT Bukita Asam Tbk pada tahun 2018 sampai dengan
(Persero) Tbk pada tahun 2017 & 2018, PT Perusahaan Gas Negara Tbk
dari tahun 2018 sampai dengan 2020, Indocement Tunggal Prakasa Tbk,
tahun 2017 sampai dengan 2020, Bank Permata Tbk dari tahun 2017
sampai dengan 2019, Petrosea Tbk & Eagle High Plantations Tbk dari
tahun 2017 sampai dengan 2020, Bumi Resources Tbk dari tahun 2018
sampai dengan 2020, Vale Indonesia Tbk pada tahun 2018 & 2019,
dari tahun 2017 sampai dengan 2020, Indika Energy Tbk dan United
51
Gold Tbk pada tahun 2019, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk pada
tahun 2018, Toba Pulp Lestari Tbk pada tahun 2019 dan 2020, PT
Phapros Tbk dari tahun 2018 sampai dengan 2020, PT Waskita Beton
Precast Tbk dari tahun 2017 sampai dengan 2019, PT Bank Syariah
Indonesia Tbk pada tahun 2017, 2019 dan 2020, Semen Indonesia
(Persero) Tbk pada tahun 2018, PT Lotte Chemical Titan Tbk dari tahun
2018 sampai dengan 2020, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk pada tahun 2018 dan 2020. Untuk nilai maximum sebesar
1.73 yang dimiliki oleh Kalbe Farma Tbk pada tahun 2020. Untuk nilai
0.52739.
nilai minimum sebesar 0.00 yang dimiliki oleh Eagle High Plantations
Tbk pada tahun 2020. Nilai maksimum nya adalah sebesar 0.88 yang
dimiliki oleh PT Bank OCBC NISP Tbk pada tahun 2019. Untuk nilai
sebesar 0.00 yang dimiliki oleh Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
pada tahun 207 dan 2018, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dari tahun 2017 sampai dengan 2020,
PT Waksita Karya (Persero) Tbk dari tahun 2017 sampai dengan 2020,
Gas Negara Tbk pada tahun 2017, Bank Pembangunan Daerah Jawa
52
Timur Tbk dari tahun 2017 sampai dengan 2020, Semen Indonesia
(Persero) Tbk dari tahun 2018 sampai dengan 2020, dan PT Lotte
Chemical Titan Tbk pada tahun 2017. Untuk nilai maksimumnya adalah
sebesar 2.55 yang dimiliki oleh Indotambang Raya Megah Tbk dari
tahun 2017 sampai dengan 2020. Untuk nilai rata-rata (mean) sebesar
tahun 2017, dan PT Eagle High Plantations Tbk pada tahun 2018. Untuk
Mandiri (Persero) Tbk pada tahun 2019 dan 2020, PT Bank Rakyat
Daerah Jawa Timur Tbk pada tahun 2019. Untuk nilai rata-rata (mean)
0.26536.
53
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian yang digunakan oleh penelitian ini adalah uji normalitas, uji
a. Uji Normalitas
tidak.
Tabel 4.3
Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 156
Normal Parametersa,b Mean -0,0280662
Std. Deviation 0,30793869
Most Extreme Absolute 0,60
Differences Positive 0,60
Negative -0,53
Test Statistic 0,60
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,200c,d
Berdasarkan pada tabel 4.3 yang diperoleh berasal dari data yang
telah diolah dapat diperoleh bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.200
> 0.05 dan dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi
normal.
54
b. Uji multikolinearitas
korelasi ataupun hubungan yang kuat antara dua variabel bebas ataupun
multikolinearitas:
Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
Std.
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
B Std. Beta
Model Error t Sig. Tolerance VIF
(Constant) 1,602 0,254 6,316 0,00
SR -0,088 0,201 -0,035 -0,438 0,662 0,949 1,054
DEKOMGEN 0,132 0,048 0,218 2,726 0,007 0,933 1,072
PROKOMIND -0,673 0,261 -0,206 -2,582 0,011 0,933 1,071
KEPINS -0,103 0,056 -0,150 -1,857 0,065 0,906 1,104
KOMIT 0,027 0,103 0,022 0,260 0,795 0,818 1,223
tolerance > 0.10 atau VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa
55
c. Uji Heterokedastisitas
Tabel 4.5
Uji Heterokedastisitas
Unstandardized Std.
Coefficients Coefficients
Model B Std. Beta t Sig.
Error
(Constant) 0,401 0,145 0,2675 0,006
SR -0,198 0,115 -0,141 -1,720 0,088
DEKOMGEN -0,053 0,028 -0,160 -1,929 0,056
PROKOMIND -0,003 0,149 -0,002 -0,018 0,985
KEPINS -0,001 0,032 -0,002 -0,022 0,983
KOMIT -0,014 0,059 -0,021 -0,235 0,814
Berdasarkan pada tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa nilai sig.
untuk semua variabel independen > 0.05, yang berarti dapat disimpulkan
heterokedastisitas.
56
d. Uji Autokorelasi
Tabel 4.6
Uji Autokorelasi
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Square Estimates Watson
1 0,329a 0,108 0,078 0,30674 1,289
maka tidak terdapat autokorelasi. Oleh karena itu, dapat dilihat dari tabel
4.6 bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1.289 > 0.05, maka dapat
C. Uji Hipotesis
banyak variasi yang akan djelaskan dalam model penelitian ini. biasanya
57
Berikut adalah hasil pengujian koefisien determinasi:
Tabel 4.7
Uji Koefisien Determinasi
audit. Sedangkan 92.2% akan dijelaskan oleh variabel lain yang berada
b. Uji F
58
Berikut adalah hasil pengujian Uji F :
Tabel 4.8
Uji F
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Berdasarkan pada tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa hasil nilai
perusahaan.
c. Uji T
Uji T atau sering dikenal sebagai uji parsial, merupakan uji yang
59
Berikut adalah hasil dari uji t:
Tabel 4.9
Uji T
Unstandardized Std.
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,602 0,254 6,316 0,000
SR -0,088 0,201 -0,035 -0,438 0,662
DEKOMGEN 0,132 0,048 0,218 2,726 0,007
PROKOMIND -0,673 0,261 -0,206 -2,582 0,011
KEPINS -0,103 0,056 -0,150 -1,857 0,065
KOMIT 0,027 0,103 0,022 0,260 0,795
+ 0,027 KOMIT + e
Berdasarkan hasil output dari SPSS 22, maka berikut adalah hasil
sustainability report memiliki arah beta yang negative dan sig yang
60
report tidak berpengaruh positif signifikansi terhadap nilai perusahaan.
ditolak.
positif dan nilai sig yang lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan
sebesar -0,673 yang berarti memiliki arah beta yang negative. Sehingga
61
berpengaruh negative signifikan terhadap nilai perusahaan. Oleh
ditolak.
sebesar 0,065 > 0,05 dan nilai unstandardized coefficients beta sebesar
negative serta nilai sig lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan
sendiri diambil dari total komite audit yang ada pada perusahaan di
mana dapat diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,795 > 0,05 dan
62
terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis 5 yang
perusahaan ditolak.
Berikut adalah hasil uji hipotesis yang diringkas dalam bentuk tabel
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Keterangan Hasil
1. H1 Pengungkapan Sustainability Report Ditolak
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
2. H2 Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap Diterima
nilai perusahaan.
3. H3 Proporsi Dewan Komisaris Independen Ditolak
berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan
4. H4 Kepemilikan Institusional berpengaruh positif Ditolak
terhadap Nilai Perusahaan
5. H5 Komite audit berpengaruh positif terhadap nilai Ditolak
perusahaan.
63
D. Pembahasan
perusahaan
Impack Pratama Industi Tbk tahun 2017 dan 2018, PT Chandra Asri
2017 dan 2018, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk
tahun 2017.
64
(Horisch et al., 2020). Dalam sustainability report memiliki
terhadap perusahaan.
report.
perusahaan tersebut.
65
Dewan komisaris memiliki tugas dan peran untuk mengawasi para
akan muncul ketika satu orang atau lebih yang mempekerjakan orang
lain dengan bertujuan untuk memberikan suatu jasa dan setelah itu
66
setiap orangnya yang mengelola pperusahaan dan mengungkapkan
informasi.
perusahaan
nilai perusahaan.
67
Dalam agency theory dijelaskan bahwa semakin banyak dewan
Fitri dan Eliada (2019), Nathalia, Rosalina, dan Merlyn (2019), yang
68
memonitoring manajemen secara efektif supaya dapat meningkatkan
kinerja manajemen.
perusahaan.
69
antara manajer dengan investor, atau investor belum mengetahuin
70
Menurut Dewi (2018) mengungkapkan bahwa semakin banyak jumlah
71
BAB V
A. KESIMPULAN
berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan bahwa dapat disimpulkan sebagai
berikut:
72
tentunya akan mempengaruhi bahwa kurangnya dewan komisaris
perusahaan.
rendah.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
73
C. SARAN
Berdasarkan hasil diatas yang telah dijelaskan maka ada beberapa saran
74
DAFTAR PUSTAKA
75
https://doi.org/10.1108/IJOES-05-2017-0071
Suryaningsih, A. 2017. PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PRAKTIK
PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT (Studi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta, September, 1–9.
The, A., Of, I., & Governance, C. 2013. Arranging the Index of Corporate
Governance. Jurnal Dinamika Manajemen, 2(1), 1–16.
https://doi.org/10.15294/jdm.v2i1.2483
Tyas, V. A., & Khafid, M. 2020. The Effect of Company Characteristics on
Voluntary Disclosure with Corporate Governance as a Moderated Variables.
International Journal of Managerial Studies and Research, 8(10), 159–165.
https://doi.org/10.20431/2349-0349.0810004
Putra. 2016. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan.
Jurnal Ekonomi KIAT 27(2).
Limbago, E. dan Sulistiawan, D. 2017. Pengaruh Gender dalam Dewan Komisaris
terhadap Nilai Perusahaan dengan Family Control sebagai Variabel Moderasi
di Indonesia. Surabaya: Universitas Surabaya.
Pertiwi, Pratama. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance
terhadap Nilai Perusahaan Food and Beverage. Jurnal Managemen dan
Kewirausahaan 14(2), 118-127.
Kusuma. 2018. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report dan Ukuran
Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel
Pemoderasi pada Perusahaan yang Bergabung di ISSI dan Konvensional
Periode 2014-2016. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Ashkhabi. 2015. Pengaruh Corporate Governance Index, Struktur Kepemilikan
Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Biaya Utang. Skripsi. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Hamidah dan Arisukma. 2020. The Influence of Corporate Governance on
Sustainability Report Management: The Moderating Role of Audit Committee.
Polish Journal of Management Studies 21(1).
Adhan. 2018. Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Corporate
Governance terhadap Sustainability Report. Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Fatchan. 2016. Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Sustainability
Report dan Nilai Perusahaan. Publikasi Ilmiah. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Suryaningsing. 2017. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate
Governance terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
76
Anggraini. 2020. Pengaruh Corporate Governance terhadap Luas Pengungkapan
Corporate Social Responsibility dalam Sustainability Report. Skripsi. Riau:
Universitas Riau.
Tobing, A.R. Zuhrotun. Dan Rusherlistyani. 2019. Pengaruh Kinerja Keuangan,
Ukuran Perusahaan dan Good Corporate Governance terhadap Pengungkapan
Sustainability Report pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia. Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia 3(1), 102-123.
Rudyanto, A. dan Siregar V.S. 2018. The Effect of Stakeholder Pressure and
Corporate Governance on the Sustainability Report Quality. International
Journal of Ethics and Systems 34(2), 233-249.
Putri, A.L. 2020. Analisis Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan
terhadap Sustainability Report Perusahaan Publik. Publikasi Ilmiah. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Clarissa dan Rasmini. 2018. The Effect of Sustainability Report on Financial
Performance with Good Corporate Governance Quality as a Moderating
Variable. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research
40(2), 139-149.
Surifah. 2011. Arranging the Index of Corporate Governance. Jurnal Dinamika
Manajemen 2(1), 1-16.
Kelvianto dan Mustamu. 2018. Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate
Governance untuk Keberlanjutan Usaha pada Perusahaan yang Bergerak di
Bidang Manufaktur Pengolahan Kayu. AGORA 6(2), 1-7.
Aziz. 2014. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kualitas
Pengungkapan Sustainability Report. Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Tanjungpura 3(2), 65-84.
Kusuma, Budiharto, dan Priyono. 2019. Pelanggaran Direktur Dana Pensiun
Pertamina dalam Pelaksanaan Good Corporate Governance. Diponegoro Law
Journal 8(4).
77
LAMPIRAN
78
25. BWPT Eagle High Plantations ✓ ✓ ✓ ✓
26. JPFA JAPFA Comfeed ✓ ✓ ✓ ✓
Indonesia
27. INCO Vale Indonesia ✓ ✓ ✓ ✓
28. BJTM Bank pembangunan Jatim ✓ ✓ ✓ ✓
29. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia ✓ ✓ ✓ ✓
30. KLBF Kalbe Farma ✓ ✓ ✓ ✓
31. ANTM Aneka Tambang ✓ ✓ ✓ ✓
32. BFIN BFI Finance Indonesia ✓ ✓ ✓ ✓
33. INDY Indika Energy ✓ ✓ ✓ ✓
34. PPRO PP Properti ✓ ✓ ✓ ✓
35. MDKA Merdeka Copper Gold - ✓ ✓ ✓
36. WTON Wijaya Karya Beton ✓ ✓ ✓ ✓
37. TPIA Chandra Asri - ✓ ✓ ✓
Petrochemical
38. UNTR United Tractors ✓ ✓ ✓ ✓
39. INRU Toba Pulp Lestari - - ✓ ✓
40. PEHA Phapros - ✓ ✓ ✓
41. WSBP Waskita Beton Precast ✓ ✓ ✓ ✓
42. BSI Bank Syariah Indonesia ✓ ✓ ✓ ✓
43. SMGR Semen Indonesia ✓ ✓ ✓ ✓
44. FPNI Lotte Chemical Titan ✓ ✓ ✓ ✓
45. SIDO Industi Sidomuncul - ✓ ✓ ✓
79
Lampiran 2. Variabel Sustainability Report
80
8. MEDC 2017 0.21978
2018 0.230769
2019 0.252747
2020 0.197802
9. WSKT 2017 0.21978
2018 0.791209
2019 0.78022
2020 0.384615
10. EXCL 2017 0.230769
2018 0.230769
2019 0.285714
2020 0.285714
11. PTBA 2017 0.252747
2018 0.307692
2019 0.472527
2020 0.604396
12. ITMG 2017 0.131868
2018 0.10989
2019 0.21978
2020 0.241758
13. AKRA 2017 0.230769
2018 0.285714
2019 0.285714
2020 0.296703
14. SSMS 2017 0.56044
2018 0.373626
2019 0.175824
2020 0.164835
15. BBNI 2017 0.076923
2018 0.087912
81
2019 0.076923
2020 0.164835
16. PGAS 2017 0.230769
2018 0.318681
2019 0.626374
2020 0.450549
17. INTP 2017 0.153846
2018 0.142857
2019 0.131868
2020 0.197802
18. BRMS 2017 0.197802
2018 0.285714
2019 0.274725
2020 0.252747
19. ELSA 2017 0.131868
2018 0.054945
2019 0.054945
2020 0.087912
20. BNLI 2017 0.230769
2018 0.197802
2019 0.208791
2020 0.263736
21. PTRO 2017 0.296703
2018 0.285714
2019 0.285714
2020 0.516484
22. ASII 2017 0.21978
2018 0.21978
2019 0.241758
2020 0.230769
82
23. BNGA 2017 0.142857
2018 0.153846
2019 0.230769
2020 0.32967
24. BUMI 2017 0.197802
2018 0.318681
2019 0.450549
2020 0.428571
25. BWPT 2017 0.230769
2018 0.274725
2019 0.274725
2020 0.197802
26. JPFA 2017 0.241758
2018 0.340659
2019 0.285714
2020 0.472527
27. INCO 2017 0.120879
2018 0.362637
2019 0.318681
2020 0.43956
28. BJTM 2017 0.186813
2018 0.483516
2019 0.351648
2020 0.164835
29. CEKA 2017 0.32967
2018 0.362637
2019 0.461538
2020 0.197802
30. KLBF 2017 0.098901
2018 0.142857
83
2019 0.131868
2020 0.307692
31. ANTM 2017 0.362637
2018 0.32967
2019 0.175824
2020 0.340659
32. BFIN 2017 0.164835
2018 0.164835
2019 0.197802
2020 0.208791
33. INDY 2017 0.098901
2018 0.120879
2019 0.21978
2020 0.087912
34. PPRO 2017 0.186813
2018 0.351648
2019 0.395604
2020 0.351648
35. MDKA 2018 0.131868
2019 0.131868
2020 0.164835
36. WTON 2017 0.208791
2018 0.164835
2019 0.208791
2020 0.175824
37. TPIA 2018 0.197802
2019 0.043956
2020 0.186813
38. UNTR 2017 0.230769
2018 0.175824
84
2019 0.164835
2020 0.197802
39. INRU 2019 0.131868
2020 0.131868
40. PEHA 2018 0.274725
2019 0.263736
2020 0.263736
41. WSBP 2017 0.428571
2018 0.318681
2019 0.318681
2020 0.21978
42. BSI 2017 0.164835
2018 0.197802
2019 0.230769
2020 0.043956
43. SMGR 2017 0.10989
2018 0.131868
2019 0.230769
2020 0.384615
44. FPNI 2017 0.296703
2018 0.318681
2019 0.307692
2020 0.286714
45. SIDO 2018 0.263736
2019 0.252747
2020 0.3077692
85
Lampiran 3. Variabel Dewan Komisaris Gender-Proporsi Dewan Komisaris
Independen
86
2020 0 0.6
8. MEDC 2018 1 0.4
2018 1 0.4
2019 1 0.5
9. WSKT 2017 0 0.333333333
2018 0 0.428571429
2019 0 0.375
2020 0 0.571428571
10. EXCL 2017 1 0.333333333
2018 1 0.333333333
2020 1 0.333333333
11. PTBA 2018 0 0.5
2019 0 0.333333333
2020 0 0.333333333
12. ITMG 2017 1 0.333333333
2018 1 0.333333333
2019 1 0.5
2020 1 0.428571429
13. AKRA 2017 0 0.333333333
2018 0 0.333333333
2019 0 0.333333333
2020 0 0.333333333
14. SSMS 2017 0 0.333333333
2018 0 0.5
2019 0 0.5
2020 0 0.5
15. BBNI 2017 0 0.5
2018 0 0.555555556
2019 1 0.555555556
2020 1 0.545454545
87
16. PGAS 2017 1 0.4
2018 0 0.4
2019 0 0.5
2020 0 0.5
17. INTP 2017 0 0.428571429
2018 0 0.333333333
2019 0 0.333333333
2020 0 0.333333333
18. BRMS 2017 0 0.666666667
2018 0 0.666666667
2019 0 0.666666667
2020 0 0.333333333
19. ELSA 2017 0 0.4
2018 0 0.4
2019 0 0.4
2020 0 0.5
20. BNLI 2017 0 0.5
2018 0 0.5
2019 0 0.5
2020 1 0.5
21. PTRO 2017 0 0.4
2018 0 0.4
2019 0 0.4
2020 0 0.4
22. ASII 2017 2 0.384615385
2018 1 0.272727273
2019 1 0.3
2020 1 0.3
23. BNGA 2017 1 0.444444444
2018 1 0.5
88
2019 1 0.5
2020 1 0.428571429
24. BUMI 2017 0 0.375
2018 0 0.375
2019 0 0.375
2020 0 0.428571429
25. BWPT 2017 0 0.4
2018 0 0.4
2019 0 0.5
2020 0 0
26. JPFA 2017 1 0.5
2018 1 0.5
2019 1 0.5
2020 1 0.6
27. INCO 2017 2 0.3
2018 0 0.333333333
2019 0 0.333333333
2020 1 0.3
28. BJTM 2017 0 0.6
2018 0 0.5
2019 0 0.5
2020 0 0.5
29. CEKA 2017 0 0.333333333
2018 0 0.333333333
2019 0 0.333333333
2020 0 0.333333333
30. KLBF 2020 3 0.428571429
31. ANTM 2017 0 0.333333333
2018 0 0.333333333
2019 0 0.25
89
2020 0 0.285714286
32. BFIN 2017 1 0.428571429
2018 1 0.428571429
2019 1 0.428571429
2020 1 0.428571429
33. INDY 2017 0 0.5
2018 0 0.4
2019 0 0.4
2020 0 0.4
34. PPRO 2017 1 0.5
2018 1 0.5
2019 1 0.5
2020 0 0.666666667
35. MDKA 2019 0 0.2
36. WTON 2018 1 0.428571429
2019 1 0.5
2020 1 0.4
37. TPIA 2018 1 0.375
38. UNTR 2017 1 0.333333333
2018 1 0.333333333
2019 1 0.333333333
2020 1 0.333333333
39. INRU 2019 1 0.666666667
2020 1 0.666666667
40. PEHA 2018 1 0.5
2019 1 0.5
2020 1 0.5
41. WSBP 2017 1 0.5
2018 1 0.4
2019 1 0.6
90
42. BSI 2017 1 0.75
2019 1 0.5
2020 1 0.5
43. SMGR 2018 0 0.285714286
2019 0 0.285714286
2020 0 0.285714286
44. FPNI 2017 1 0.5
2018 1 0.5
2019 1 0.5
2020 1 0.5
45. SIDO 2018 1 0.4
2020 1 0.4
91
Lampiran 4. Variabel Kepemilikan Institusional-Komite Audit
No Kode Tahun Kepemilikan Komite Audit
Institusional
1. BBTN 2017
0 6
2018
0 7
2. NISP 2017
1 3
2018
1 4
2019
1 4
2020
1 3
3. BMRI 2017
0 4
2018
0 4
2019
0 8
2020
0 8
4. BBRI 2017
0 6
2018
0 6
2019
0 7
2020
0 8
5. ANJT 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 5
6. JSMR 2017
0 3
2018
0 5
2019
0 5
2020
0 4
7. TINS 2017
1 4
2018
1 3
2019
1 4
2020
1 4
8. MEDC 2018
1 3
92
2018
1 4
2019
1 3
9. WSKT 2017
0 2
2018
0 3
2019
0 3
2020
0 3
10. EXCL 2017
0 3
2018
0 4
2020
0 3
11. PTBA 2018
1 4
2019
1 4
2020
1 4
12. ITMG 2017
7 4
2018
7 4
2019
7 4
2020
7 4
13. AKRA 2017
0 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
14. SSMS 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 4
2020
0 4
15. BBNI 2017
0 3
2018
0 4
2019
0 4
2020
0 5
16. PGAS 2017
0 5
2018
1 5
93
2019
1 6
2020
1 5
17. INTP 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
18. BRMS 2017
1 4
2018
1 4
2019
1 4
2020
0 4
19. ELSA 2017
0 3
2018
0 3
2019
0 3
2020
0 4
20. BNLI 2017
1 3
2018
1 4
2019
1 4
2020
1 4
21. PTRO 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 5
22. ASII 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
23. BNGA 2017
1 4
2018
1 4
2019
1 4
2020
1 3
94
24. BUMI 2017
0 4
2018
0 4
2019
0 4
2020
1 3
25. BWPT 2017
1 2
2018
1 3
2019
1 3
2020
2 3
26. JPFA 2017
3 3
2018
2 3
2019
2 3
2020
1 4
27. INCO 2017
1 4
2018
1 4
2019
1 3
2020
0 5
28. BJTM 2017
0 4
2018
0 8
2019
0 3
2020
1 3
29. CEKA 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
30. KLBF 2020
1 5
31. ANTM 2017
1 5
2018
1 4
2019
1 5
2020
1 3
32. BFIN 2017
1 3
95
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
33. INDY 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
34. PPRO 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
0 3
35. MDKA 2019
1 3
36. WTON 2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
37. TPIA 2018
1 5
38. UNTR 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
39. INRU 2019
1 3
2020
1 3
40. PEHA 2018
1 3
2019
1 3
2020
1 4
41. WSBP 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 5
42. BSI 2017
1 5
2019
1 5
96
2020
0 4
43. SMGR 2018
0 4
2019
0 4
2020
1 3
44. FPNI 2017
1 3
2018
1 3
2019
1 3
2020
1 3
45. SIDO 2018
1 3
2020
0 6
97
Lampiran 5. Variabel Dependen Nilai Perusahaan
No Kode Tahun Nilai Perusahaan
1. BBTN 2017
1.745166533
2018
1.128275777
2. NISP 2017
0.0720092
2018
0.050573989
2019
0.987988377
2020
0.80309583
3. BMRI 2017
0.70084634
2018
0.630760139
2019
2.19599922
2020
1.860759619
4. BBRI 2017
1.713433064
2018
1.523078599
2019
2.672368826
2020
2.436620473
5. ANJT 2017
2.599436214
2018
2.572900242
2019
0.670083393
2020
0.657063063
6. JSMR 2017
0.567950727
2018
0.410008208
2019
2.530054124
2020
1.537883587
7. TINS 2017
1.619939166
2018
1.356331363
2019
0.952242117
2020
0.862182836
8. MEDC 2018
1.168490559
2018
2.238787329
98
2019
9.499054539
9. WSKT 2017
8.620455318
2018
9.286312425
2019
10.68562213
2020
0.204934562
10. EXCL 2017
0.586916733
2018
0.768247247
2020
0.814821176
11. PTBA 2018
1.318328091
2019
0.789425829
2020
0.692251955
12. ITMG 2017
1.179093643
2018
1.462557544
2019
1.153685378
2020
0.176062803
13. AKRA 2017
1.527243311
2018
8.554517149
2019
2.785769058
2020
1.615732909
14. SSMS 2017
1.855295382
2018
1.627422013
2019
1.572927913
2020
0.977305631
15. BBNI 2017
1.232789489
2018
2.817406395
2019
1.734998875
2020
1.575272014
16. PGAS 2017
1.209387929
2018
3.188670966
2019
2.925956371
99
2020
1.978245525
17. INTP 2017
2.444420464
2018
1.829689332
2019
1.486840112
2020
1.171098638
18. BRMS 2017
1.020228671
2018
0.656139661
2019
1.070056094
2020
1.084317589
19. ELSA 2017
0.905009644
2018
3.290493872
2019
2.924809532
2020
3.034429856
20. BNLI 2017
2.402833376
2018
0.199372802
2019
0.236068565
2020
0.296665486
21. PTRO 2017
0.417836939
2018
0.889617683
2019
0.760767226
2020
0.624414194
22. ASII 2017
0.686743941
2018
0.814788816
2019
0.774387487
2020
1.475789287
23. BNGA 2017
2.51070867
2018
0.591114418
2019
0.627963894
2020
0.507711761
24. BUMI 2017
0.560723485
100
2018
2.082314321
2019
1.909678226
2020
1.485188334
25. BWPT 2017
1.247932545
2018
0.918180101
2019
0.580977359
2020
0.560167867
26. JPFA 2017
0.609113043
2018
4.109564873
2019
1.074771954
2020
0.687456831
27. INCO 2017
2.369489763
2018
1.072122902
2019
0.869844518
2020
1.072882919
28. BJTM 2017
1.301631585
2018
1.708835951
2019
2.798869012
2020
1.513034745
29. CEKA 2017
1.505387122
2018
1.052234794
2019
1.146396275
2020
1.241812272
30. KLBF 2020
1.67213187
31. ANTM 2017
1.36026858
2018
1.219899812
2019
1.088605904
2020
1.028052938
32. BFIN 2017
82.4444252
2018
45.71073113
101
2019
60.67178582
2020
56.79189803
33. INDY 2017
0.849958408
2018
0.837687023
2019
0.878329937
2020
0.84243862
34. PPRO 2017
5.701653602
2018
4.658520644
2019
4.545648015
2020
3.795778613
35. MDKA 2019
5981.324379
36. WTON 2018
3816.484278
2019
1752.181972
2020
655.3027982
37. TPIA 2018
0.812279461
38. UNTR 2017
0.931328848
2018
1.113195466
2019
2.442296778
2020
2.213917153
39. INRU 2019
1.711554005
2020
1.470611848
40. PEHA 2018
1.35352351
2019
0.953235777
2020
0.488423862
41. WSBP 2017
0.396910368
2018
0.692852088
2019
2.331302192
42. BSI 2017
1.240183493
2019
0.927634067
2020
1.275799403
102
43. SMGR 2018
12.10328114
2019
2.979580621
2020
6.293685392
44. FPNI 2017
3.603790988
2018
4.368888258
2019
1.585820906
2020
2.292218954
45. SIDO 2018
2.049414489
2020
3.341649504
103
Lampiran 6. Indeks Kategori GRI-G4
KATEGORI EKONOMI
-Kinerja Ekonomi EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan
atau Volume
104
EN2 Persentase bahan yang digunakan yang
lindung
EN13 Habitat yang dilindungi dan dipulihkan
105
EN14 Jumlah total spesies dalam iucn red list dan
risiko kepunahan
-Emisi EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung
(cakupan 1)
EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak
langsung (Cakupan 2)
lainnya (Cakupan 3)
EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)
-Efluen dan Limbah EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan
tujuan
metode pembuangan
EN24 Jumlah dan volume total tambahan signifikan
106
EN25 Bobot limbah yang dianggap berbahaya
organisasi
kategori
-Kepatuhan EN29 Nilai moneter denda signifikan dan jumlah total
107
-Transportasi EN30 Dampak lingkungan signifikan dari
KATEGORI SOSIAL
KENYAMANAN BEKERJA
-Kepegawaian LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan
wilayah
108
LA2 Tunjangan yang diberikan bagi karyawan
menurut jender
-Hubungan industrial LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan
keselamatan kerja
109
LA8 Topik kesehatan dan keselamatan yang
serikat pekerja
-Pelatihan dan Pendidikan LA9 Jam pelatihan rata-rata per tahun per
kategori karyawan
LA10 Program untuk manajemen keterampilan
bakti
LA11 Persentase karyawan yang menerima
kategori karyawan
110
-Asesmen Pemasok Terkait LA14 Persentase penapisan pemasok baru
ketenagakerjaan
LA15 Dampak negatif aktual dan potensial yang
diambil
dilatih
111
-Non-diskriminasi HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan
-pekerja paksa atau Wajib Kerja HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi
112
-praktik pengamanan HR7 Persentase petugas pengamanan yang
dengan operasi
-hak adat HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang
-asesmen pemasok atas hak asasi HR10 Persentase penapisan pemasok baru
113
SUB-KATEGORI: MASYARAKAT
-Masyarakat Lokal SO1 Persentase operasi dengan pelibatan
yang teridentifikasi
114
-Asesmen Pemasok Atas S09 Persentase penapisan pemasok baru
peningkatan
PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan
115
-Pelabelan Produk dan Jasa PR3 Jenis informasi produk dan jasa
sejenis
jenis hasil
PR5 Hasil survei untuk mengukur
kepuasan pelanggan
disengketakan
jenis hasil
116
-Privasi Pelanggan PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti
117
Lampiran 7. Hasil Olah Data dengan Uji SPSS 22
Descriptive Statistics
118
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 156
Normal Parametersa,b Mean -.0280662
Std. Deviation .30793869
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .060
Negative -.053
Test Statistic .060
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
119
b. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
120
c. Uji Multikorelasi
Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized ed Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
X2_DEKO
.132 .048 .218 2.726 .007 .933 1.072
M
X3_PKomI
-.673 .261 -.206 -2.582 .011 .933 1.071
nd
X4_KEPIN
-.103 .056 -.150 -1.857 .065 .906 1.104
S
121
d. Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
122
3. Uji Hipotesis
Model Summary
b. Uji F
ANOVAa
123
c. Uji T
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
124