Tammu Taung Gaukang Ke 262
Tammu Taung Gaukang Ke 262
PANITIA PELAKSANA
TAMMU TAUNG KE 262 TAHUN 2023
GAUKANG KARAENG GALESONG
Sekretariat : Balla Lompoa ri Galesong Jl. Krg Bontomarannu Desa Galesong Baru
Kec. Galesong Kab. Takalar Prov. Sulawesi-Selatan
Email : Yayasankaraenggalesong@gmail.com Telp :082187967460
- URU KANA -
Penetrasi budaya yang telah sampai ke pelosok negeri menyebabkan jati diri sebagian generasi muda, telah tercabut
dari akar budayanya. Hal ini menyebabkan serabut sosial responsibilitas baik dikalangan pemegang tahta, maupun
dikalangan masyarakat telah senantiasa pudar bahkan hampir dikatakan hilang. Dari hal tersebut,.Galesong
merupakan salah satu daerah yang terdapat di Kabupaten Takalar dimana Sebagian besar wilayahnya merupakan
bentangan pesisir pantai yang indah dengan berbagai potensi yang dimiliki baik itu untuk pengembangan pariwisata,
kesenian serta pelestarian nilai-nilai budaya, Ditengah-tengah wilayah Galesong berdiri sebuah bangunan yang
disebut Balla Lompoa Galesong, Balla Lompoa jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia berarti rumah yang
besar ini merupakan salah satu saksi sejarah yang masih tersisa di Galesong.
Sekarang Balla Lompoa tidak hanya menjadi sebuah icon atau symbol dari nama besar Karaeng Galesong dimasa lalu,
melainkan sudah lebih daripada itu balla lompoa juga berfungsi sebagai sarana dalam kehidupan social budaya
masyarakat Galesong, menjadi pusat studi sejarah dan kearifan local di bidang akademik, pusat kegiatan
kebudayaan, social dan kemanusiaan. Terlebih kepada pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di Galesong. Ini dapat
dilihat dari dibentuknya Yayasan Karaeng Galesong untuk mewadahi berbagai kegiatan kebudayaan yang
dilaksanakan setiap tahunnya di Balla Lompoa Galesong, salah satunya ialah Gaukang Karaeng Galesong.
kami terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan budaya dari dahulu yaitu ritual GAUKANG KARAENG GALESONG
KE-262. Sebagai upaya mengembalikan jati diri bagi generasi pemuda, agar tidak lupa dengan akar budaya yang
dimiliki di daerahnya, memiliki kepekaan sosial, jati diri, sehingga tidak gampang terkontaminasi oleh penetrasi
budaya asing. GAUKANG KARAENG GALESONG atau kalompoang dapat menghapus sekat- sekat, menghapus
kesenjangan sosial dikalangan masyarakat.
- URU KANA -
Kegiatan ini diinisiasi oleh kalangan pemuda dari Keturunan Keluarga Karaeng Galesong dalam rangka upaya melestarikan
nilai-nilai budaya yang ada di Galesong itu sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan dapat memperkenalkan nama
Galesong kepada masyarakat luas tentang bagimana kearifan lokal masyarakat Galesong, Bagaimana potensi pengembangan
wilayah galesong terlebih kepada bagimana Masyarakat galesong menjaga sebuah system social budaya pada era masyarakat
modern ini dengan dinamika social yang begitu cepat terjadi ditengah masyarakat.
Sebagai sebuah kerajaan pada zamannya, Galesong dikenal sampai ke Tanah Jawa, walaupun Galesong adalah
kerajaan yang berafiliasi ke kerajaan Gowa, dimana kerajaan Gowa adalah federasi dari kerajaan kerajaan kecil.
Galesong sebagai kerajaan yang memiliki GAUKANG atau KALOMPOANG sebagai simbol dari sebuah kerajaan.
Gaukang atau kalompoang yang muncul secara Gaib atas kekuasaan Allah,Subhana Wa Ta’ala yang bersifat Fa’alun
LimaYurid, ditemukan ditengah laut oleh seorang tokoh masyarakat bernama “IMALLAWAGAU DAENGTALOA-
LOA, yang kemudian diantarkan ke istana Kerajaan Galesong dan menyerahkan kepada Karaeng Galesong
Peristiwa ini terjadi ± 2,5 Abad yang lalu pada masa pemerintahan Kerajaan Galesong ke-V “I DJAKKALANGI
DAENG MAGASSING” (mattinroa ri Galesong) sejak itulah hari ulang tahun atau “TAMMUTAUNG
GAUKANG KARAENG GALESONG” selalu diperingati ata u dirayakan pada setiap “KAMIS MALAM
AKHIR BULAN RAJAB” dengan do’a dan dzikir kepada ALLAH ADZDZA WA JALLA” mensyukuri segala
Nikmat-NYA. TAMMU TAUNG adalah acara yang sakral dan sudah menjadi tradisi masyarakat yang perlu
dilestarikan sebagai budaya lokal yangdapat memperkaya budaya Bangsa.
- TEMA PAPPARAMPE -
“SINERGI BERSAMA DALAM MENCIPTAKAN GENERASI MAJU MELALUI
PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA UNTUK MERESPON PERKEMBANGAN ZAMAN ”
Seperti dikatan sebelumnya bahwa Penetrasi budaya yang telah sampai ke pelosok negeri menyebabkan jati diri
sebagian generasi muda, telah tercabut dari akar budayanya. Hal ini menyebabkan serabut sosial responsibilitas baik
dikalangan pemegang tahta, maupun dikalangan masyarakat telah senantiasa pudar bahkan hampir dikatakan hilang,
untuk itu dalam upanya menciptakan generasi yang unggul tentu kita dituntut untuk bergerak maju melangkah untuk
sebuah perubahan. Perubahan besar akan terwujud melalui sinergi bersama dari tiap lapisan masyarakat, dari setiap
instansi pendukung dari seluruh organ-organ penggerak yang ada di tengah masayarakat. Dengan bermodal
kekayaan nilai-nilai budaya menjadi dasar yang sangat besar untuk menciptakan generasi yang maju melalui
integrasi antar lapisan masyarakat .
- TUJUAN MALABBIRI’
- budaya yang kita miliki, kami berharap bahwa kedepan nilai-
Melestarikan dan meneladani nilai-nilai nilai ini akan tetap ada
ditengahmasyarakat khusunya di Galesong denganmenampilkan apa yang menjadi kearifan lokal masyarakat Galesong
Menyatukan serta mewadahi para generasi muda baik itu yang tergabung dalam organisasi maupun individu-individu yang
potensial didalamnya, juga sarana promosi bagi UMKM tradisional yang ada di galesong melalui pameran umkm yang akan
dilaksanakan nantinya
Menjadi sarana edukasi kepada pengunjung dimana dalam kegiatan ini kita dapat belajar banyak baik itu dari pameran yang
disugunhkan maupun dialog yang akan dilaksanakan nantinya dimana kita akan mendatangkan narasumber yang ahli
dibidangnya. Secara khusus padasosial budaya masyarakat sulawesi selatan.
Memperkenalkan budaya dan adat istiadat yang ada di Galesong lewat pameran benda pusaka serta pameran patorani yang akan
dilaksanakan nantinya.
- WAKTU PAGGAUKANG-
Tanggal & Waktu Tempat
Target Pengunjung
Appabballe dimaknai sebagai sebuah refleksi ingatan tentang sebuah peristiwa dimasa lalu yang kemudian sampai sekarang
ini diperingati sebagai sebuah Tradisi. Pappasabbi yang dimaknai bentuk penghormatan masyarakat kepada Gaukang, saya
melihat ini sebagai bentuk legitimasi terhadap sebuah kepercayaan dan keyakinan dari masyarakat pada sesuatu yang
kemudian disebut Gaukang. Appalili dimaknai sebagai penyadaran kepada masyarakat bahwasanya kita harus berada
dalam posisi keseimbangan. Appadongko Raki’-Raki’ dimaknai sebagai bentuk perjamuan kepada leluhur., Akrate’ Juma’
mengandung makna penghambaan yang mendalam antara Manusia dengan Tuhannya, bahwasanya seluruh kehidupan kita
ini merupakan campur tangan dari Tuhan.
Pameran Patorani, yaitu lebih mengenalkan segala hal yang menyangkut Patorani itu sendiri, baik itu Kapal yang
digunakan, perlengkapan dan alat-alat yang dipakai untuk melakukan kegiatan Patorani akan kita pamerkan nantinya.
terakhir ialah pameran Pusaka Galesong ini tidak lepas dari keinginan kami memperkenalkan galesong itu sendiri dalam
pameran ini kami berfokus memamerkan benda-benda peninggalan dari kerajaan Galesong
- RANGKAIAN KEGIATAN -
3. PERTUNJUKAN SENI BUDAYA
Sesi Pertunukan Seni budaya merupakan karya seni yang menjadi tontonan hiburan masyarakat dengan melibatkan
seniman baik individu maupun kelompok seni. Pada salah satu rangkaian acara Taammu Taung Gaukang Karaeng
Galesong ialah pementasan dimana ada beberapa jenis yang akan dipentaskan diantaranya Orkes turiolo, rempak
gendang, seni tari dan anngaru yang kesemuanya memiliki hubungan dengan masyarakat galesong jadi nantinya setiap
pementasan yang dilakukan akan berhubungan dengan galesong,
Seperti contoh Orkes Turiolo dikatakan bahwa para patorani Ketika sedang berada di tengah Samudra Ketika sedang
merindukan sanak keluarga didaratan mereka akan memainkan music tradisional dan mengekspresikan kerinduannya
melalui lirik-lirik yang dinyanyikan dengan seksama. Begitupun item kegiatan pementasan yang lainnya.
- AREA KEGIATAN -
KERHOMATAN RAJA-
SPACE UNTUK TAMU
GALESONG
RAJA NUSANTARA
AREA BALLA
LOMPOA GALESONG
AREA
TERBUKA
11.30– 12.00 - Pembacaan sejarah singkat Asal Mula Gaukang Karaeng Galesong
Maka dari itu kami sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk suksesnya niat mulia kami dalam rangka
melestarikan nilai-nilai budaya yang ada di negeri ini, sekian semoga apa yang akan kami laksanakan ini bisa menjadi bahan
pertimbangan untuk kedepannya. Terima kasih, Salamakki…
Sekretaris Panitia
Ketua Panitia