Anda di halaman 1dari 3

PEMAKAIAN ALAT BODY FAT SCALE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 03 Januari
2023
Halaman :1-2
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
SUKAINDAH
Karmo, S.Kep
Alat Body Composition Monitor mengukur presentase lemak badan
melalui metode biolecterial impedance. Otot, pembuluh darah dan
tulang adalah jaringan tubuh sengan kadar air yang tinggi sebagai
enghantar listrik yang bagus. Lemak badan adalah bagian jaringan
yang memiliki nilai hantar listrik yang buruk. Alat ini menghantarkan
listrik yang lemah sekali ke seluruh badan (sebesar 50kHz dan kurang
dari 500A untuk menentukan jumlah jaringan lemak. Arus listrik ini
tidak akan terasa saat digunakan. Dalam menentukan komposisi
badan, alat ini memerlukan data berupa tinngi dan berat badan, umur
serta jenis kelamin.
Lemak badan adalah presentase jumlah massa lemak badan dibagi
berat badan.
Lemak visceral adalah lemak yang mengelilingi organ interna;
(jantung, pembuluh darah, ginjal dan organ dalam tubuh lainnya)
1. Pengertian Indeks massa tubuh (IMT) merupakan klasifikasi perbandingan berat
badan dengan tinggi badan untuk mengetahui status gizi seseorang
Metabolisme basal adalah kebutuhan energy minimal yang dibutuhkan
tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang vital. Kebutuhan energi
metabolisme basal termasuk jumlah energy yang diperlukan untuk
pernapasan, peredaran darah, kerja ginjal, pancreas dan lain-lain alat
tubuh, serta untuk proses metabolisme di dalam sel-sel dan untuk
mempertahankan suhu tubuh. Kurang lebih dua pertiga energi yang
dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk kebutuhan aktivitas
metabolisme basal tubuh
Umur badan dihitung berdasarkan metabolisme basal dan presentase
lemak badan serta tidak terpengaruh oleh tinggi dan berat badan.
Bertujuan menentukan umur badan sesuai atau tidak dengan umur
sebenarnya serta sebagai pedoman untuk meningkatkan kondisi
kesehatan.
Sebagai acuan petugas dalam mengukur komposisi badan berupa
2. Tujuan persentase lemak badan, lemak visceral, Indeks Massa Tubuh,
metabolisme basal dan umur badan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukaindah No...............
3. Kebijakan
tentang .................. UPT Puskesmas Sukaindah
Omron instructional manual HBF-385-BW Karada Scan
4. Referensi
5. Prosedur/ Alat dan Bahan
Langkah-  Alat tulis
 Body fat scale (omron)
 KMS posbindu PTM
Langkah-langkah
1. Petugas menyiapkan alat body fat scale.
2. Petugas memanggil paserta posbindu yang akan diukur.
3. Tekan tombol on sekali pada sisi belakang alat
Akan tampak di layar “CAL” tunggu sampai di layar tampak
“0,0 kg”.
4. Tekan tombol “Guest”
5. Tekan “SET MODE”
Masukkan data umur, gender dan tinggi badan dengan
menekan tanda ▲▼. Gender (perempuan ▲ dan laki-laki
▼). Setelah lengkap diinput, layar akan tampak mengulang
data umut, gender dan tinggi badan. Layar akan tampak “0.0
kg”.
6. Petugas mempersilahkan peserta untuk naik ke alat body fat
langkah
scale letakkan kaki sesuai tandanya.
7. Pegang dengan tangan alat dengan posisi lengan tegak lurus
90o terhadap badan. Pegang sampai di layar selesai
menghitung. Mulai dari berat dan adanya inicator dari kiri
sampai kanan selesai, ditandai dengan tampilnya kembali
angka berat badan.
8. Tekan tanda “SET MODE” secara beruntun untuk melihat
“FAT”, Visceral Fat, BMI (IMT), RM (Metabolism Basal) dan
Body Age.
9. Tulis hasilnya pada lembar KMS posbindu sesuai dengan bulan
pemeriksaan
10. Untuk pemakaian selanjutnya diulang dengan menekan tombol
“On/Off
11. Jika alat selesai digunakan, diwajibkan untuk melepaskan
baterai
12. Pencatatan dan pendokumentasian
1. Petugas posbindu
13. Unit terkait 2. Kader posbindu

14. Dokumen Laporan Posbindu


terkait

15. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis diberlakukan
Perubahan
`

Anda mungkin juga menyukai