DISUSUN OLEH :
NPM : 17100012
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai “Perbandingan
penyelenggaraan, pelaksanaan Pemerintah sebelum UU diamandemen dengan
sesudah diamandamen”. makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak , M.Pd sebagai dosen yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
2.1 Fungsi dan Wewenang Lembaga Negara Sebelum Amandemen UUD 1945
2.1.1 Deskripsi Singkat Struktur Ketatanegaraan Sebelum Amandemen
UUD 1945
Penjelasan UUD 1945 menguraikan dengan jelas sistem
penyelenggaraan kekuasaan negara yang dianut oleh undang-undang
dasar tersebut. Dalam penjelasan itu diuraikan tentang sistem
pemerintahan negara yang terdiri dari tujuh prinsip pokok. Prinsip negara
berdasar atas hukum (rechtsstaat) bukan atas kekuasaan belaka
(machtstaat) dan prinsip sistem konstitusinal (berdasarkan atas
konstitusi) tidak berdasar atas absolutisme.
Kedua prinsip ini ditegaskan dalam bagian penjelasan undang-
undang dasar itu, tapi tidak tergambar dengan jelas dalam pasal-pasal
UUD 1945 sebelum perubahan. Prinsip negara hukum seharusnya
mengandung tiga prinsip pokok, yaitu adanya kekuasaan kehakiman
yang merdeka, penghormatan terhadap hak asasi manusia serta
kekuasaan dijalankan berdasarkan atas prinsip due process of law.
Perubahan yang sangat jelas terlihat pada kedudukan Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sebelum UUD 1945 diamandemen,
kedudukan MPR berada lebih tingggi dari lembaga-lembaga tinggi
lainnnya. Namun, setelah UUD 1945 mengalami amandemen kedudukan
MPR disejajarkan dengan lembaga-lembaga tinggi lainnnya, seperti
DPR, MA, DPA, BPK, dan Presiden. Disamping itu juga dibentuk
lembaga-lembaga tinggi negara lain.
2.2 Fungsi dan Wewenang Lembaga Negara Sebelum Amandemen UUD 1945
BPK
Melalui perubahan konstitusi keberadaan BPK
diperkukuh, antara lain ditegaskan tentang kebebasan dan
kemandirian BPK, suatu hal yang mutlak ada untuk sebuah
lembaga negara yang melaksanakan tugas memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Hasil
kerja BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD serta
ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan atauu badan sesuai
dengan UU. Untuk memperkuat jangkauan wilayah pemeriksaan,
BPK memiliki perwakilan di setiap Propinsi.
Wewenang BPK antara lain :
1. Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan
keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD) serta
menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD
dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
2. Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas
internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penulisan makalah ini telah menguraikan perubahan-perubahan mendasar sistem
ketatanegaraan, fungsi, tugas, dan wewenang lembaga Negara baik sebelum maupun
sesudah amandemen Undang-Undang Dasar tahun 1945. Tentu saja penerapan dan
pelaksanaan sebuah undang-undang dasar akan sangat dipengaruhi oleh situasi
perkembangan zaman, serta kedewasaan bernegara para pelaksananya. Adanya
semangat para penyelenggara negara yang benar-benar berjiwa kenegerawanan,
sangatlah mutlak diperlukan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan rumusan
sebuah undang-undang dasar. Tanpa itu, undang-undang dasar yang baik dan sempurna
pun, dapat diselewengkan ke arah yang berlawanan. Namun, apapun juga, amandemen
konstitusi itu telah terjadi, dan menjadi bagian sejarah perjalanan bangsa ke depan. Saya
hanya berharap, semoga perubahan itu membawa perjalanan bangsa dan negara kita ke
arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://nugraha07wiguna.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-fungsi-dan-tugas.html
http://www.to-sidrap.com/2011/03/perubahan-amandemen-dan-konstitusi.html
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/03/lembaga-negara-pasca-amandemen-
1945.html