Anda di halaman 1dari 5

MATRIKS IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO

RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN


KOMODITAS ANDESIT

Beberapa tahapan manajemen resiko menurut AS/NZS 4360:2004, adalah sebagai berikut:
▪ Penetapan Konteks,
▪ Melakukan Identifikasi,
▪ Penilaian Resiko,
▪ Pengendalian Resiko,
▪ Melakukan Pemantauan dan Tinjauan Ulang,
▪ Komunikasi dan Konsultasi.

Dalam rencana penambangan yang akan dilaksanakan oleh Perusahaan Perseorangan atas nama
Suhadi B. Sudiro yang berlokasi di Desa Cimanglid, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang,
Jawa Barat, berikut merupakan matriks dasar yang digunakan dalam menentukan penilaian resiko.
(Tabel 1 s.d. Tabel 3).

Tabel 1. Nilai Kemungkinan (Likelihood)

Tabel 2. Nilai Keparahan (Consequences)

Tabel 3. Matriks Level


Berdasarkan rencana penambangan yang akan dilaksanakan, berikut merupakan penjabaran dari mulai beberapa aktivitas yang akan dilakukan beserta
kondisi bahaya, kemungkinan kejadian bahaya yang akan terjadi beserta penilaian resiko.

Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko


No. R=Lx Tingkat Pengendalian Resiko
Aktivitas Kondisi Berbahaya Resiko L C
C Resiko
Land Clearing Pepohonan tumbang pada Alat mekanis yang digunakan tertimpa Melakukan pengawasan terhadap
saat pembersihan lahan. pohon yang tumbang pada saat land kegiatan tersebut, alat mekanis
clearing. 3 2 6 6M melakukan pembersihan dengan cara
mengikuti arahan dari pengawas yang
1 berada di lapangan
Topografi yang miring dan Alat mekanis yang digunakan tergelincir Melakukan pengawasan terhadap
terjal hingga terbalik pada saat pembersihan kegiatan tersebut dan dilakukan sesuai
2 4 8 8H
lahan dikarenakan kondisi topografi dengan rencana teknis yang
yang miring dan terjal. sebelumnya telah dibuat
Penggalian dan Material diarea loading Dump truck amblas pada saat akan maju Pengisian muatan truck tidak melebihi
Pemuatan Overburden lunak dan mendaki. setelah excavator mengisi material OB 4 1 4 4M kapatitas angkutnya.
(Top soil dan Batuan ke vessel dump truck.
2 Penutup Lainnya) Jarak antara dump truck Bucket excavator mengenai vessel dump Sebelum memulai aktifitas pemuatan,
dan excavator terlalu dekat. truck pada saat loading material OB loading point agar dipersiapkan
5 1 5 5H
karena jarak pemuatan yang terlalu terlebih dahulu dengan melihat radius
dekat. putaran alat saat pengisian material
Hauling Overburden Kondisi jalan yang licin Dump truck tergelincir dan hilan kendali Kegiatan pengangkutan dihentikan
Menuju Disposal atau akibat hujan. sehingga terperosok atau amblas dijalan 4 2 8 8H sementara waktu saat hujan deras dan
Waste Dump Area. yang licin. sesaat setelah hujan reda
Kapasitas muatan yang Material OB yang dibawa oleh dump Pengisian muatan truck tidak melebihi
dibawa dump truck. truck jatuh mengenai unit lain karena kapatitas angkutnya.
muatan yang berlebihan, serta dump
3
truck dapat mengalami selip pada jalan 5 1 5 5H
yang terjal sehingga dapat menyebabkan
kejadian bahaya untuk alat angkut yang
berada dibelakangnya.
Peredaran jumlah alat Dump truck bersenggolan karena Geometri jalan angkut dan jumlah lajur
3 1 3 3L
angkut. banyaknya dump truck yang lewat, baik harus dibuat sesuai dengan dimensi
Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko
No. R=Lx Tingkat Pengendalian Resiko
Aktivitas Kondisi Berbahaya Resiko L C
C Resiko
pada persimpangan jalan menuju lokasi alat angkut yang digunakan untuk
disposal ataupun waste dump. track lurus maupun pada belokan
Banyaknya debu yang Operator kehilangan kendali akibat jarak Melakukan penyiraman jalan secara
mempengaruhi jarak pandang yang terbatas, sehingga dapat berkala
5 2 10 10H
pandang operator dump menyebabkan tabrakan atau senggolan
truck. antar alat angkut.
Penggalian/Pembongk Ambrukan batuan dari hasil Alat mekanis tertimpa ambrukan batuan Mempersiapkan loading point sebelum
aran dan Pemuatan penggalian dengan hasil penggalian dengan menggunakan kegiatan pembongkaran dimulai
Komoditas Bahan menggunakan breaker. breaker. Potensi ambrukan bisa dengan membuat jarak aman antara
Galian Andesit diakibatkan oleh struktur rekahan pada posisi alat dengan dinding batuan
4 3 12 12H
batuan yang apabila mengenai bidang
lemahnya, maka batuan tersebut akan
ambruk dengan volume ambrukan yang
lumayan besar.
Batuan berukuran bongkah Elevasi penggalian berada pada sisi Tidak menempatkan peralatan mekanis
menggelinding kearah bukit yang dapat mengakibatkan jatuhan ataupun aktivitas lainnya yang berada
bawah dan mengenai alat bongkah batuan hasil penggalian dengan di arah jatuhan material
mekanis. breaker menuju elevasi paling rendah 4 3 12 12H
4 dimana terdapat peralatan mekanis dan
beberapa pekerja yang berada
dibawahya.
Longsoran material OB Peralatan mekanis serta operator alat Lereng tambang dibuat dengan
yang sebelumnya digali tertimpa longsoran material OB yang mempunyai tinggi dan sudut
akibat getaran dari sebelumnya digali akibat getaran dari kemiringan tertentu yang sebelumnya
4 2 8 8H
penggalian komoditas breaker saat penggalian komoditas telah dikaji dalam kajian geoteknik
bahan galian dengan batuan.
breaker.
Jarak antara dump truck Bucket excavator mengenai vessel dump Sebelum memulai aktifitas pemuatan,
dan excavator terlalu dekat. truck pada saat loading komoditas loading point agar dipersiapkan
5 1 5 5H
karena jarak pemuatan yang terlalu terlebih dahulu dengan melihat radius
dekat. putaran alat saat pengisian material
Hauling Material Kondisi jalan yang licin Dump truck tergelincir dan hilang Kegiatan pengangkutan dihentikan
5 Menuju Stone akibat hujan. kendali sehingga terperosok atau amblas 4 2 8 8H sementara waktu saat hujan deras dan
Crusher. dijalan yang licin. sesaat setelah hujan reda
Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko
No. R=Lx Tingkat Pengendalian Resiko
Aktivitas Kondisi Berbahaya Resiko L C
C Resiko
Kapasitas muatan yang Material yang dibawa oleh dump truck Pengisian muatan truck tidak melebihi
dibawa dump truck. jatuh mengenai unit lain karena muatan kapatitas angkutnya.
yang berlebihan, serta dump truck dapat
mengalami selip pada jalan yang terjal 5 1 5 5H
sehingga dapat menyebabkan kejadian
bahaya untuk alat angkut yang berada
dibelakangnya.
Peredaran jumlah alat Dump truck bersenggolan karena Geometri jalan angkut dan jumlah lajur
angkut. banyaknya dump truck yang lewat harus dibuat sesuai dengan dimensi
3 1 3 3L
menuju stone crusher. alat angkut yang digunakan untuk
track lurus maupun pada belokan
Banyaknya debu yang Operator kehilangan kendali akibat jarak Melakukan penyiraman jalan secara
mempengaruhi jarak pandang yang terbatas, sehingga dapat berkala
5 2 10 10H
pandang operator dump menyebabkan kejadian tabrakan antar
truck. alat angkut.
Pengolahan Bahan Jatuhan material dari Material yang ditumpahkan pada hopper Jangan menempatkan peralatan
Galian (Komoditas hopper. dan melebihi kapasitas tampungnya ataupun aktivitas pekerja tepat berada
Bahan Galian dapat berpotensi untuk tercecernya dibawah hopper saat mesin berjalan
4 1 4 4L
Andesit). material tersebut dan mengenai peratalan
pengolahan lainnya yang berada
dibawahnya ataupun menimpa pekerja.
Pekerja tersengat arus Terjadinya konslet arus listrik pada Melakukan pengecekan secara berkala
6
listrik. peralatan pengolahan berpotensi untuk instalasi listrik di area mesin
3 2 6 6M
menyebabkan pekerja yang sedang pengolahan
bekerja tersengat arus listrik.
Paparan debu disekitar Para pekerja disekitar lokasi pengolahan Para pekerja dilengkapi dengan APD
lokasi pengolahan bahan terpapar oleh debu dan menimbulkan yang sesuai, dialirkannya aliran air
5 1 5 5H
galian. gangguan pernafasan serta pencemaran dengan debit tertentu pada beberapa
udara untuk lingkungan disekitarnya. alat pengolahan
Pemuatan Produk Paparan debu disekitar Tabrakan atau senggolan antar alat Melakukan penyiraman jalan secara
7 Hasil Pengolahan. lokasi pengolahan bahan angkut yang datang ke lokasi stockpile 5 1 5 5H berkala dan juga penyiraman pada area
galian. akibat jarak pandang yang terbatas. stockpile
Identifikasi Bahaya Penilaian Resiko
No. R=Lx Tingkat Pengendalian Resiko
Aktivitas Kondisi Berbahaya Resiko L C
C Resiko
Jarak antara dump truck Bucket loader mengenai vessel dump Mempersiapkan loading point sebelum
dan wheel loader terlalu truck pada saat loading produk hasil kegiatan pemuatan dimulai dengan
5 1 5 5H
dekat. pengolahan karena jarak pemuatan yang membuat jarak aman antara posisi alat
terlalu dekat. muat dengan alat angkut
Kegiatan Banyaknya bahan-bahan Kebakaran pada area perbengkelan Penyediaan alat pemadam api ringan
Perbengkelan. mudah terbakar di lokasi akibat adanya sumber panas atau
bengkel. kelalaian pekerja bengkel yang 4 3 12 12H
mengenai bahan-bahan cair yang mudah
terbakar.
Area perbengkelan yang Para pekerja tergelincir saat melakukan Para pekerja dilengkapi dengan APD
licin. aktivitas akibat ceceran oli yang berada yang sesuai dan juga
8
di lokasi bengkel. 5 2 10 10H mensosialisasikan petunjuk kerja yang
benar saat proses penggantian oli atau
setelah penggantian oli
Pekerja tertimpa barang Kegiatan pengangkutan dan pemasangan Para pekerja dilengkapi dengan APD
ataupun alat-alat barang ataupun part alat-alat berat yang yang sesuai dan juga terdapat alat
4 2 8 8H
perbengkelan. kurang hati-hati dapat menyebakan bantu untuk mengangkat barang-
pekerja tertimpa dan terjepit. barang yang berat

Anda mungkin juga menyukai